WNA Asal Suriah Diamankan Imigrasi Saat Melamar Gadis Ponorogo
Tim Redaksi
PONOROGO KOMPAS.com
– BD (24), warga negara asing (
WNA
) asal Suriah diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas II non-TPI Ponorogo karena menyalahi izin tinggal.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Ponorogo,
Happy Reza Dwipa Yuda
, mengatakan, keberadaan BD diketahui pihak Imigrasi karena ada laporan warga.
“Ada laporan orang asing berada di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Dari Imigrasi Ponorogo menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan identifikasi dan pengecekan
database
pada Sistem Keimigrasian (Aplikasi Penegakan Hukum/APGAKUM), yang kemudian diketahui bahwa izin tinggal milik orang asing tersebut telah berakhir,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (20/6/2025).
Happy Reza menyampaikan, BD diamankan oleh petugas Imigrasi Ponorogo pada Jumat (13/6/2025) atau sehari setelah kedatangannya di Ponorogo.
Keberadaan BD di Ponorogo karena hendak melamar kekasihnya, warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Babadan, Ponorogo.
BD masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 24 Juli 2024 dengan menggunakan visa kunjungan elektronik, sedangkan ITK-nya berlaku sampai 21 September 2024.
“Kenapa sampai Ponorogo? Ya ke tempat kekasihnya asal Ponorogo. Di sini dia ini nembung atau melamar kekasihnya itu. Di Ponorogo, BD tinggal di rumah kekasihnya itu,” ucapnya.
Happy Reza mengatakan, ITK hanya untuk berlibur, melihat tempat wisata, atau rapat yang non-profit.
Namun, BD memanfaatkannya untuk bekerja sebagai model.
Imigrasi pada awalnya menduga BD melanggar
overstay
dari bulan September 2024.
Overstay,
menurutnya, bukan merupakan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011.
“Tadinya kita proyeksinya laksanakan deportasi. Tapi dari hasil pemeriksaan bukti permulaan di
digital evidence
-nya kita ketahui bahwa yang bersangkutan pernah bekerja sebagai model di Malang dan beberapa tempat. Maka saat ini prosesnya masih penyelidikan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan Imigrasi Ponorogo, diketahui bahwa BD dengan sengaja tidak melakukan perpanjangan izin tinggalnya.
Bahkan, saat masa berlaku paspornya akan berakhir, BD malah mengajukan permohonan status pengungsi kepada
United Nations High Commissioner for Refugees
(UNHCR) dan
under consideration letter
-nya baru terbit.
“Jadi dia itu mengajukan permohonan status pengungsi kepada UNHCR, di mana
under consideration letter-
nya baru terbit 17 Desember 2024 dan berlaku sampai 4 Juni 2025,” ujarnya.
Saat ini, BD ditempatkan di ruang detensi pada
Kantor Imigrasi Ponorogo
untuk dilakukan pendalaman terkait dugaan tindak pidana penyalahgunaan izin tinggal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/06/20/68551c506c9d4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WNA Asal Suriah Diamankan Imigrasi Saat Melamar Gadis Ponorogo Surabaya 20 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/20/68550ace893e6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisah Laili, Calon Siswi Sekolah Rakyat di Kota Malang yang Bercita-cita Jadi Pramugari Surabaya 20 Juni 2025
Kisah Laili, Calon Siswi Sekolah Rakyat di Kota Malang yang Bercita-cita Jadi Pramugari
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Rahmatil Laili Rahmadani (12), atau akrab disapa Laili, menyimpan asa besar. Di balik dinding rumahnya yang sederhana berukuran sekitar 5×6 meter di Jalan Kresno, Polehan, Kota
Malang
, ia bersiap menapaki jalan baru di
Sekolah Rakyat
(SR).
Laili kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Anto Mukti Putranto pada Jumat (20/6/2025).
Ia yang kini duduk di kelas 6 SDN Polehan 5, adalah salah satu dari 100 pelajar kurang mampu yang akan menerima pendidikan gratis penuh dari pemerintah melalui program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.
Laili, putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Suliswanto (39), seorang kuli bangunan, dan Ilmiatul Qoiroh (33), mengungkapkan kesiapannya.
“Siap, tadi disampaikan sama bapaknya (KSP) kalau masuk asramanya tanggal 7 Juli, tapi dibukanya tanggal 14 Juli 2025,” kata Laili pada Jumat (20/6/2025).
Perempuan yang masih gadis dengan tinggi 145 sentimeter ini memiliki cita-cita menjadi pramugari.
“Tahunya ikut terdaftar Sekolah Rakyat setelah orangtua dapat surat dari Dinsos P3AP2KB Kota Malang, dapat surat itu antara bulan Maret atau April,” katanya.
Keluarga Laili merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Bapaknya berpenghasilan sekitar Rp 2 juta setiap bulannya. Keluarga Laili mengontrak tanah untuk tempat tinggal. Nilai sewa tanah itu sekitar Rp 700.000 setiap tahun.
“Rumahnya punya orangtua sendiri tapi tanahnya ngontrak punya saudara, sudah tinggal di sini 10 tahun di sini,” katanya.
Ibu Laili, Ilmiatul Qoiroh mengatakan, awalnya Laili sempat enggan bersekolah di SR karena dengan sistem asrama.
“Awalnya, ingin bersekolah di SMPN 28, tapi saya rayu akhirnya mau. Tidak apa-apa asrama, yang penting ke depan anak saya ini sekolahnya benar, tidak terganggu apa pun, dan harapannya cita-citanya tercapai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI, Anto Mukti Putranto mengatakan, kedatangannya ke kediaman Laili untuk memberi semangat.
“Adik Laili juga tadi menyampaikan kesiapannya. Jadi nanti dia sudah tidak lagi mikir biaya sekolah, buku, pakaian,” jelas Anto Mukti Putranto.
Ia juga menyampaikan kepada Laili bahwa pentingnya pendidikan SR ini sebagai jembatan untuk mengangkat derajat orangtuanya.
“Saya sampaikan untuk menggapai cita-citanya menjadi pramugari itu ada tesnya sehingga harus sekolah yang pintar,” katanya.
Anto, orangtua siswa SR juga akan mendapatkan pemberdayaan dari pemerintah untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Selain itu, program SR di gedung Poltekom Malang nantinya akan menampung 100 pelajar kurang mampu dengan 4 rombongan belajar (rombel) SMP.
Pendataan siswa dilakukan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data akurat di lapangan, memastikan hanya mereka yang benar-benar membutuhkan yang terpilih.
“Mereka adalah anak-anak yang kurang mampu, dengan kondisi di lapangan yang memang layak untuk mendapatkan perhatian pendidikan,” ujarnya.
Ia juga pada hari ini bersama Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau gedung tersebut untuk melihat langsung progres kesiapan yang ada. Pembenahan gedung ini untuk pengerjaannya dilakukan oleh Kementerian PU dan diawasi Kemensos.
Realisasi pelaksanaan yang ada mencapai 40,04 persen, dan sisanya tinggal pengerjaan CCTV serta pengadaan meubeler.
“Sudah cukup cepat progresnya, tinggal merapikan beberapa tempat, dan ada beberapa kursi juga,” katanya.
Anto menegaskan, tujuan utama program ini adalah memutus rantai kemiskinan dengan memberikan peluang pendidikan yang setara. Ia juga menjamin pengawasan ketat terhadap proses belajar mengajar yang ada.
“Modulnya sama dengan sekolah yang lain, makanya kalau di sini
sekolah rakyat
ini itu dibikin asrama, ada labnya juga, kemudian masing-masing sekolah dilengkapi semua CCTV,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/685507d2ab66b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi Surabaya 20 Juni 2025
Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Kelalaian staf
Puskesmas
Kwanyar, Kabupaten
Bangkalan
, Jawa Timur, yang pergi ngopi saat sedang piket pada Senin (16/6/2025) membuat berang sejumlah pihak, salah satunya
Wakil Bupati Bangkalan
, Moh Fauzan Jakfar yang langsung mendatangi lokasi pasca-kejadian itu.
Fauzan menilai, tindakan petugas di ruang farmasi itu cukup fatal. Apalagi, banyak keluarga pasien yang hendak mengambil obat untuk kebutuhan pasien yang sedang dirawat.
“Ini kejadian fatal dan tidak boleh terjadi lagi di
puskesmas
mana pun,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
Ia mengaku langsung mendatangi
Puskesmas Kwanyar
dan menemui petugas tersebut.
Dari hasil sidak itu, petugas terkait mengaku pergi ngopi setelah di puskesmas mati lampu.
“Petugas mengakui kalau ngopi di depan puskesmas. Karena mati lampu dia ngopi di depan puskesmas. Ruangan pelayanan obat dikunci dan ponselnya tidak dibawa,” ujarnya.
Sikap petugas itu cukup disayangkan, apalagi saat ini di bawah kepemimpinan bupati yang baru, sedang dilakukan upaya pembenahan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Fauzan akan melaporkan hal itu ke bupati untuk selanjutnya diberikan sanksi yang sesuai.
“Akan diberikan sanksi, seberat-beratnya berupa mutasi. Jadi petugas tersebut tidak lagi bekerja di puskesmas itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Hotibah mengaku akan meminta kepala puskesmas memberikan surat peringatan (SP) untuk petugas tersebut.
“SP akan segera diberikan pada petugas tersebut. Untuk petugas jumlahnya satu orang, statusnya honorer,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat kejadian itu, petugas sedang piket seorang diri.
Petugas juga tak berkoordinasi dengan rekan di bidang lain jika hendak meninggalkan ruangan.
“Ini kejadian benar terjadi, petugas meninggalkan tempat tanpa ada koordinasi ke rekan bidang lainnya sehingga membuat pasien kebingungan saat hendak mengambil obat,” ucapnya.
Ia menilai, tindakan itu cukup fatal. Sebab, meninggalkan ruang obat rawan mengakibatkan hal yang fatal jika terdapat pasien yang membutuhkan obat darurat di waktu itu.
“Ini tidak boleh terjadi lagi dan kami akan memberikan pembinaan ke seluruh puskesmas. Kami mohon maaf kelalaian yang terjadi,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DHL memmperkuat komitmen jadikan RI pusat perdagangan global
Target Indonesia untuk menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada tahun 2027 juga sejalan dengan fokus strategi 2030 kami di bidang ini.
Jakarta (ANTARA) – DHL perusahaan logistik terkemuka di dunia, melalui strategi 2030 menegaskan komitmennya untuk mendukung ambisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam perdagangan regional maupun global.
Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad, di Jakarta, Jumat, menjelaskan hal ini karena Indonesia diperkirakan akan masuk dalam 30 besar negara dengan pertumbuhan perdagangan tercepat dan terbesar dalam lima tahun ke depan.
Menurut dia, perekonomian Indonesia yang dinamis, didorong oleh transformasi digital yang pesat dan investasi infrastruktur strategis, menghadirkan peluang besar bagi dunia usaha.
Namun, lingkungan bisnis yang serba tidak stabil, ditandai oleh ketegangan geopolitik dan perubahan pola perdagangan global menyisakan tantangan dan ketidakpastian dalam proses pertumbuhan bisnis.
Melalui tiga unit bisnis yang dimiliki, DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain, pelaku usaha di Indonesia dapat memanfaatkan layanan solusi logistik menyeluruh dari hulu ke hilir, mengakses jaringan logistik global yang luas, serta mendapatkan dukungan dari pakar logistik yang dapat diandalkan dalam menghadapi dinamika perdagangan yang terus berubah.
Dia menyampaikan pula, ketiga divisi ini juga secara khusus berkomitmen mendukung pengembangan sektor-sektor yang tengah tumbuh pesat di Indonesia, seperti kendaraan listrik (EV), keberagaman hayati dan layanan kesehatan, serta e-commerce dan ritel.
“Kami juga melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di luar wilayah Jakarta, seperti di Surabaya, Semarang, Batam, dan Bali yang kini menjadi alternatif strategis bagi bisnis yang ingin mendiversifikasi rantai pasok mereka, dan yang terpenting kami juga berkomitmen untuk membantu merek-merek Indonesia memperluas cakrawala mereka ke pasar global melalui jalur e-commerce,” ujarnya.
Managing Director DHL Supply Chain Indonesia Matthias Gehrsitz menyampaikan, untuk mendukung industri yang berkembang pesat seperti EV, pelanggan DHL di sektor itu mendapatkan akses ke solusi logistik menyeluruh dari hulu ke hilir yang dirancang khusus untuk rantai pasok EV.
Solusi ini mencakup manajemen transportasi multimoda, pergudangan khusus dengan layanan bernilai tambah penting seperti pengujian dan pengisian daya baterai, solusi menyeluruh untuk penanganan baterai purna jual, tim khusus logistik EV dengan keahlian mendalam dalam menangani kompleksitas sektor ini, sekaligus memastikan standar tinggi keselamatan dan kepatuhan tetap terjaga.
“Target Indonesia untuk menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada tahun 2027 juga sejalan dengan fokus strategi 2030 kami di bidang ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, President Director DHL Global Forwarding Indonesia Nicholas Bongsosartono menyampaikan pihaknya menjadi pelopor dalam operasional logistik rendah karbon sejalan dengan target hijau Indonesia.
Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mewujudkan ekonomi rendah karbon selambatnya tahun 2060.
Indonesia juga berkomitmen untuk menghentikan operasional pembangkit listrik berbahan bakar fosil pada tahun 2039 dan secara signifikan meningkatkan kapasitas energi terbarukan.
Pihaknya mendukung target keberlanjutan Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti DHL Global Forwarding memiliki Life Science and Healthcare (LSH) Competency Centre di Jakarta yang menyediakan fasilitas penyimpanan khusus dengan pengaturan suhu 2-8 derajat Celsius dan 15-25 derajat Celsius. Fasilitas ini menjamin integritas produk dan kepatuhan terhadap regulasi, didukung oleh tenaga ahli yang terlatih.
Selanjutnya, DHL Medical Express yang memberikan layanan premium yang menggabungkan keahlian logistik pada divisi ini dengan serangkaian fitur khusus untuk menciptakan solusi fleksibel bagi industri Life Sciences (ilmu hayati).
Pengangkutan aman dan suhu yang terkontrol dari barang-barang medis vital melalui pengemasan khusus, menjaga integritas bahan-bahan penting dari farmasi dan bioteknologi.
DHL Supply Chain menghadirkan keahlian mendalam untuk berbagai kebutuhan, mulai dari logistik farmasi dan alat kesehatan hingga dukungan logistik untuk uji klinis, serta layanan konsultasi supply chain dan manajemen inventaris untuk rumah sakit dan layanan kesehatan.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5258627/original/024791600_1750393134-santan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan ke China Senilai Rp1,6 Miliar
Liputan6.com, Gorontalo – Provinsi Gorontalo baru saja mengekspor 52 ton santan kelapa beku senilai Rp1,6 miliar ke China. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan, pelepasan ekspor santan kelapa beku merupakan langkah strategis dan simbol penting bagi ekonomi daerah.
“Ini momen penting dan strategis. Pertama, karena komoditas yang diekspor merupakan hasil kerja keras petani kelapa lokal. Kedua, karena kita tidak perlu lagi mengirim produk ke Surabaya yang selama ini justru menghilangkan nama Gorontalo dari catatan ekspor. Sekarang, semua dilakukan dari sini, dan ini pencapaian besar,” ujar Gusnar, di Kantor PT Transcontinent Hub Gorontalo, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis (19/6/2025).
Gusnar memberikan apresiasi kepada PT Transcontinent atas penyediaan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memungkinkan proses ekspor, mulai dari administrasi, pelabelan hingga pengiriman diselesaikan di daerah sendiri.
Hal ini menurutnya dapat memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu pengiriman.
“Ini bukan hanya soal ekspor, tapi soal bagaimana kita membuka peluang kerja baru, mendorong ekonomi rakyat, dan memperkuat daya saing komoditas lokal. Harapan saya, ke depan lebih banyak produk unggulan Gorontalo yang bisa tembus pasar global,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Gorontalo memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa. Namun, selama ini produk turunannya belum tergarap secara maksimal. Ekspor santan kelapa ini diharapkan menjadi awal dari industrialisasi komoditas kelapa di Gorontalo.
“Kita akan dorong pengembangan produk turunan lainnya seperti air kelapa, sabut, tepung kelapa, lidi hingga tempurung. Potensinya luar biasa,” ujar Gusnar Ismail.
-

‘Klik’ di Lutut karena Cedera Olahraga? Bisa Jadi Butuh Penanganan Serius
Jakarta –
Nyeri lutut menjadi salah satu jenis cedera olahraga yang sering dianggap sepele. Namun, jika tidak kunjung sembuh dan mulai mengganggu aktivitas, nyeri ini bisa menjadi tanda cedera serius, seperti robekan ligamen, kerusakan tulang rawan, atau bahkan patah tulang.
Jika kondisi tersebut tidak membaik dengan istirahat, fisioterapi, atau pengobatan konservatif lainnya, ini saatnya Anda memahami kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Salah satu bentuk penanganan lanjutan adalah penggantian lutut total atau Total Knee Replacement (TKR), yang dilakukan untuk mengganti sendi lutut yang rusak dengan implan buatan.
“Nyeri lutut setelah olahraga memang umum terjadi. Namun, jika berlangsung tiba-tiba akibat trauma disertai pembengkakan, kesulitan menggerakkan lutut, atau bunyi ‘klik’ yang terdengar atau terasa saat jatuh, bisa jadi tanda adanya kerusakan struktural,” ujar Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Mayapada Hospital Surabaya, dr Reyner Valiant Tumbelaka, MKedKlin, SpO, dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).
“Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko berkembang menjadi osteoartritis yang parah dan bisa jadi memerlukan tindakan TKR di kemudian hari untuk memulihkan fungsi lutut dan kualitas hidup pasien,” sambungnya.
Prosedur ini biasanya ditujukan bagi pasien dengan kerusakan tulang rawan pada sendi (osteoartritis), radang sendi akibat autoimun (rheumatoid arthritis), atau cedera traumatis. Dalam kasus seperti ini, dokter spesialis ortopedi akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menilai tingkat kerusakan dan menentukan apakah tindakan operasi perlu dilakukan.
Kerusakan sendi lutut umumnya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan berkembang perlahan seiring waktu, terutama jika cedera awal tidak ditangani dengan tepat. Cedera yang dibiarkan dapat memicu proses degeneratif pada sendi lutut, di mana tulang rawan yang berfungsi melindungi permukaan sendi secara perlahan menipis, bahkan bisa menghilang sepenuhnya.
dr Reyner menambahkan ketika tulang rawan ini rusak, tulang-tulang di dalam sendi mulai bergesekkan satu sama lain, menimbulkan nyeri yang intens dan membatasi pergerakan. Pada tahap ini, pengobatan konservatif pada umumnya tidak lagi memberikan hasil yang efektif dan tindakan TKR dapat dipertimbangkan sebagai solusi jangka panjang untuk memulihkan fungsi dan kenyamanan pasien.
Prosedur TKR dapat dilakukan di Mayapada Hospital Surabaya, diawali dengan evaluasi menyeluruh melalui MRI, X-ray, dan CT scan untuk melihat kondisi sendi lutut secara detail. Selain kondisi medis, pasien juga akan dinilai berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup, agar tindakan operasi dapat disesuaikan sehingga hasilnya optimal.
Tidak perlu khawatir dengan masa pemulihan yang lama, karena Mayapada Hospital Surabaya menggunakan teknologi robotik VELYS™ Robotic-Assisted Solution dalam prosedur TKR.
“Robot-assisted TKR menghadirkan presisi tinggi dalam pemasangan implan, yang membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien,” jelas dr Reyner.
Salah satu pasien yang merasakan manfaat prosedur ini adalah seorang pria berusia 45 tahun dengan cedera lutut kronis akibat bermain bola selama lima tahun. Dari pengalaman tersebut, ia mengungkapkan setelah percobaan dengan fisioterapi gagal, akhirnya berkonsultasi di Mayapada Hospital dan disarankan untuk melakukan tindakan robotik TKR.
“Prosedur berjalan lancar dan dalam dua bulan sudah dapat berjalan normal tanpa sakit,” ujarnya.
Perlu dipahami tidak semua nyeri lutut perlu ditindak dengan operasi, namun sekecil apa pun nyeri yang dialami perlu dikonsultasikan dengan dokter. Nyeri lutut yang dialami dapat dikonsultasikan lewat layanan Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya yang menyediakan perawatan menyeluruh dan berstandar internasional, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan, hingga terapi dan perawatan pasca-tindakan untuk berbagai kasus tulang, sendi, dan otot.
Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya dr Bona Fernando, MD, FISQua mengungkapkan pihaknya percaya inovasi yang hadir di Mayapada Hospital Surabaya ini akan meningkatkan patient experience secara optimal, menjamin patient safety secara maksimal, serta memperluas akses layanan ortopedi canggih dan berstandar internasional bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur, hingga wilayah Indonesia Timur. Hal ini juga menunjukkan kesiapan tim multidisiplin di Orthopedic Center kami dalam memberikan perawatan terbaik.
Segera jadwalkan konsultasi di Orthopedic Center Mayapada Hospital apabila mengalami nyeri lutut kronis. Jadwalkan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi MyCare.
Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk mengatur jadwal pemeriksaan, hingga mengakses layanan gawat darurat. MyCare juga dilengkapi fitur Health Articles & Tips yang berisi informasi terkait layanan Orthopedic Center dan SITPEC, serta Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau langkah harian, kalori terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI). Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store, dan nikmati reward point berupa potongan harga untuk pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
(akn/ega)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2913255/original/082272300_1568693472-WhatsApp_Image_2019-09-17_at_10.55.32_AM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Sita Dua Rumah Senilai Rp3,2 Miliar di Surabaya dan Mojokerto – Page 3
Sebelumnya, KPK pada 12 Juli 2024 mengumumkan telah menetapkan 21 orang tersangka dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Jatim tersebut.
Dari 21 orang tersangka, empat orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan 17 orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.
Dari empat orang tersangka penerima suap, tiga orang merupakan penyelenggara negara dan satu orang lainnya merupakan staf dari penyelenggara negara.
Untuk 17 orang tersangka pemberi suap, sebanyak 15 orang di antaranya adalah pihak swasta dan dua orang lainnya merupakan penyelenggara negara.
-

Usut Diperiksa KPK, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Sebut Nama Khofifah Indar Parawansa
PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022. Usai diperiksa, Kusnadi menyebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengetahui soal dana hibah tersebut.
Kusnadi menjalani pemeriksaan sekira 7 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. Kepada awak media, ia menyampaikan mekanisme dana hibah tersebut merupakan bagian dari proses bersama antara DPRD dan kepala daerah.
“Dana hibah itu proses ya bukan materi. Itu dibicarakan bersama-sama dengan kepala daerah. Jadi kalau dana hibah itu dan pelaksananya juga sebenarnya semuanya kepala daerah,” kata Kusnadi.
Saat ditanya apakah Khofifah mengetahui soal dana hibah yang kini diusut KPK, Kusnadi menjawab tegas orang nomor satu di Jawa Timur itu mengetahuinya.
“Orang dia yang mengeluarkan masa dia enggak tahu,” ucap Kusnadi.
Meski begitu, Kusnadi enggan berkomentar lebih jauh mengenai apakah Khofifah perlu turut diperiksa oleh KPK. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kusnadi telah berstatus tersangka tapi belum diumumkan secara resmi oleh lembaga antirasuah.
“Saya tidak berharap apa-apa. Itu kewenangan penegak hukum,” tuturnya.
KPK Dalami Jual Beli Tanah Milik Anwar Sadad
KPK masih terus mengusut kasus dugaan suap dalam pengurusan dana hibah untuk Pokmas yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pada Rabu, 14 Mei 2025, tim penyidik KPK telah selesai memeriksa tiga orang saksi di Polresta Banyuwangi. Ketiga saksi adalah Kusnadi selaku karyawan swasta, petani bernama Sumantri, dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi.
Penyidik mendalami pengetahuan para saksi soal kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Anwar Sadad (AS). Dalam kasus ini, Anwar Sadad yang kini menjabat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra juga sudah berstatus tersangka tapi belum diumumkan kepada publik oleh KPK.
“Semua saksi hadir. Saksi didalami terkait dengan kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik tersangka AS,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.
Sita Aset Anwar Sadad Senilai Rp8,1 Miliar
Sebelumnya, KPK menyita tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya serta satu unit apartemen di Malang senilai Rp8,1 miliar, pada 8 Januari 2025. Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, aset-aset bernilai miliaran rupiah itu disita penyidik dari tangan Anwar Sadad (AS).
“Info dari satgas itu dari pak AS,” kata Asep Guntur Rahayu melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.
Penyitaan dilakukan karena aset-aset tersebut diduga diperoleh dari hasil tindak pidana dugaan suap pengurusan dana hibah.
Penyidik KPK pernah melakukan penggeledahan di rumah milik mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berada di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 14 April 2025.
Penggeledahan ini berkaitan dengan jabatan La Nyalla yang pernah menjabat Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2010–2019. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan proses penyidikan yang tengah dilakukan lembaganya memiliki kaitan dengan jabatan La Nyalla di KONI Jatim.
“Terkait dengan penyidikan perkara dana hibah, pada saat yang bersangkutan sebagai ketua KONI,” kata Fitroh kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025.
Setelah menggeledah rumah La Nyalla, penyidik menggeledah Kantor KONI Jatim.***
-
/data/photo/2025/06/19/685383919aa6e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang Surabaya
Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
Editor
SURABAYA, KOMPAS.com
– Eksekusi rumah pensiunan
TNI AL
,
Laksamana Soebroto Joedono
, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto di Jalan dr Soetomo Surabaya akhirnya berhasil dilakukan, Kamis (19/6/2025).
Tak hanya dikawal polisi bersenjata lengkap, eksekusi rumah tersebut juga dijaga aparat dari unsur TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut.
Pengawalan ini tak lepas dari kondisi saat eksekusi, yani banyaknya massa
ormas
yang menghalangi.
Namun, pada akhirnya Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya berhasil membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya di depan obyek sengketa meskipun rumah obyek sengketa dipenuhi massa ormas.
Sebelum eksekusi, massa ormas bahkan menutup jalan raya di depan rumah obyek sengketa dengan membakar kayu.
Pukul 09.23 WIB, pasukan polisi yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo memberikan kesempatan untuk pemohon eksekusi dan pihak massa ormas berdiskusi dan menyampaikan pendapat masing-masing tentang obyek sengketa.
Setelah itu, AKBP Wibowo memberikan tiga kali peringatan kepada siapa pun yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi sekitar obyek sengketa dan memberikan kesempatan kepada juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya.
Dia juga memerintahkan anggota polisi untuk menangkap siapa saja yang menghalang-halangi proses eksekusi.
Pukul 10.00 WIB, setelah juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, pihak pemohon eksekusi berhasil masuk ke rumah obyek sengketa dan melakukan pengosongan.
Eksekusi
rumah pensiunan TNI AL
di Jalan dr Soetomo Nomor 55 Surabaya itu sebelumnya dua kali gagal dilakukan karena diadang oleh massa ormas, yakni pada 13 dan 27 Februari 2025. Saat itu, eksekusi gagal dilaksanakan karena pertimbanga keamanan.
Eksekusi obyek rumah tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 391/Pdt.G/2022/PN.Sby tanggal 5 Desember 2022.
Rumah sebagai obyek sengketa disebut milik Laksamana Soebroto Joedono, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto.
Laksamana Soebroto Joedono menempati rumah tersebut berdasarkan izin dari TNI AL. Pada 28 November 1972, Laksamana Soebroto membeli rumah tersebut melalui surat pelepasan nomor K.4000.258/72.
Sepeninggalan Laksamana Soebroto, rumah kemudian ditempati Tri Kumala Dewi sebagai ahli waris.
Permasalahan hukum mulai muncul ketika terbit gugatan dari Hamzah Tedjakusuma.
Dia mengeklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Gugatan yang berujung pada peninjauan kembali (PK) ini awalnya dimenangkan oleh Tri.
Namun, Hamzah justru menjual SHGB tersebut kepada istrinya, Tina Hinderawati Tjoanda pada 23 September 1980.
Dari tangan Tina, dokumen tersebut kemudian dijual kembali kepada Rudianto Santoso.
Rudianto kemudian kembali menggugat Tri. Awalnya, Majelis Hakim menolak gugatan Rudianto.
Bahkan, Rudianto justru ditetapkan oleh Polda Jatim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 8 Juli 2013 karena melakukan pemalsuan dalam penerbitan akta jual beli.
Namun, Rudianto justru menjual kembali SHGB tersebut kepada Handoko Wibisono. Tri kemudian kembali mendapatkan gugatan yang kini datang dari Handoko.
Berbeda dari putusan sebelumnya, kali ini Tri kalah.
Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan Handoko Wibisono sebagai pemilik sah dengan mendasarkan pada transaksi jual beli tanah.
Putusan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PN melakukan eksekusi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
