kab/kota: Surabaya

  • Sosok Zulkifli, Ungkap Kejanggalan Berkas Jokowi di Pilgub DKI 2012: Saya Ngeri Ini Dikloning

    Sosok Zulkifli, Ungkap Kejanggalan Berkas Jokowi di Pilgub DKI 2012: Saya Ngeri Ini Dikloning

    GELORA.CO – Muncul sosok pria bernama Zulkifli mengungkapkan kejanggalan berkas Jokowi saat maju di Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam.

    Zulkifli mengatakan, salah satu timses Jokowi kala itu bernama Deni Iskandar sempat heran saat mengurus dokumen .

    Ia heran lantaran menemukan kejanggalan soal perbedaan foto yang ada di berkas dengan orang aslinya.

    Hal ini kembali diingat Zulkifli usai politisi PDIP Beathor menuding ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka.

    Hadir ungkap kejanggalan berkas Jokowi di Pilgub DKI Jakarta, siapa sosok Zulkifli sebenarnya?

    Zulkifli mengaku sebagai teman dan juga kakak kelas dari Deni Iskandar.

    Ungkap Kejanggalan Berkas Jokowi di Pilgub DKI Jakarta

    Sebelumnya, Beathor Suryadi mengatakan pada tahun 2012 silam, ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka saat hendak jadi calon Gubernur DKI Jakarta.

    Beathor bahkan menyebutkan sejumlah nama orang yang dia klaim mengetahui hal itu dengan sebutan tim Jakarta dan tim Solo.

    Dalam tayangan wawancara di kanal Youtube inews tv, Beathor blak-blakan menyebutkan nama-nama orang yang tahu soal ijazah palsu Jokowi.

    “Siapa saja yang terlibat?” tanya jurnalis, dilansir TribunewsBogor.com dari tayangan inews tv pada Kamis (19/6/2025).

    “Kan ada Dani Iskandar, dari pihak DKI, aktivis yang ada di partai. Saya juga sudah cek kepada pak Prasetyo Egi Marsudi ketua DPRD bahwa itu ada antara kelompok Jakarta sama kelompok Solo. Maka setelah selesai ijazah itu dibikin, diserahkanlah ke pak Pras.”

    “Jadi Pak Pras dan kawan-kawan ada dari Gerindra M Syarif, dibawalah ke KPU DKI. Ketemu lah di situ dengan pak Juri Ardianto. Mereka ini semua tidak tahu asal-usul dokumen yang dibawa itu,” ungkap Beathor Suryadi.

    Ketika sosok Beathor mencuat di media, dr Zulkifli pun teringat dengan Deni Iskandar yang disebut Beathor.

    “Ketika tulisannya Beathor itu muncul, saya jadi inget peristiwa itu,” kata dr Zulkifli dikutip dari Youtube BANG EDY CHANNEL, Jumat (20/6/2025).

    “Dia kan tahunya dari berkas itu, ketika ketemu, ‘kok beda ya orangnya ya’,” cerita Zulkifli.

    Karena itu adalah ingatannya dari 2012 silam, Zulkifli pun memastikan kembali dengan mengkonfirmasi ulang ke orangnya langsung.

    “Saya kejar sampai Surabaya, saya temui di Surabaya karena dia tinggalnya di Surabaya, kemarin saya ke Surabaya hanya untuk mengkonfirmasi,” ujarnya.

    “Eh kamu waktu itu ngomong ini ini, gimana sih kamu coba ulang ceritanya. Bahwa ‘ini kok lain berkas yang saya urus dengan orangnya’. Itu kan berkas-berkasnya pakai kacamata, berkumis, ‘lho kok orangnya ini begini ?’,” ucap Zulkifli sambil menirukan ucapan Deni Iskandar.

    Saat diskusi dengan temannya di Surabaya itu, Zulkifli menduga ini semacam operasi besar.

    “Berarti ini orang yang disamarkan sebagai Joko Widodo atau difigurkan sebagai Joko Widodo,” katanya.

    “Artinya kesimpulan kami berdua saat di Surabaya, ini operasi besar ini, operasi besar untuk menguasai Indonesia diciptakanlah sosok yang untuk menguasai,” ungkap Zulkifli.

    Tak puas sampai di sana, Zulkifli mengaku mengkonfirmasi kembali ke teman-teman akrabnya yang lain.

    “Saya konfirmasi dengan beberapa temen akrab lah, tokoh-tokoh intelejen yang duduk di posisi penting. Mereka cerita, oh biasa itu penyamaran itu biasa,” cerita Zulkifli.

    “Penyamaran di dunia intelejen itu biasa, katanya. Kalau dulu pakai operasi plastik, katanya gitu. Kalau sekarang malah dikloning, katanya. Saya makin ngeri ini kalau dikloning,” ungkapnya. 

  • Farhan Desak Pemerintah Aktifkan Lagi Bandara Husein: 4 Juta Pengunjung Setahun, Masa Enggak Mau Dibalikin?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 Juni 2025

    Farhan Desak Pemerintah Aktifkan Lagi Bandara Husein: 4 Juta Pengunjung Setahun, Masa Enggak Mau Dibalikin? Bandung 22 Juni 2025

    Farhan Desak Pemerintah Aktifkan Lagi Bandara Husein: 4 Juta Pengunjung Setahun, Masa Enggak Mau Dibalikin?
    Editor
    KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Bandung
    ,
    Muhammad Farhan
    , menyerukan agar pemerintah pusat segera mengaktifkan kembali operasional
    Bandara Husein Sastranegara
    .
    Ia menilai penutupan bandara tersebut telah menyebabkan anjloknya kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, yang berdampak langsung pada sektor ekonomi dan pariwisata.
    “Kami hanya ingin mengembalikan seperti kami bisa aktivasi tahun 2019. Empat juta penumpang setiap tahun, sekarang semua ke Halim. Yang untung Jakarta, Jawa Barat enggak dapat apa-apa. Itu logika paling gampang,” ujar Farhan di Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Jumat (20/6/2025).
    Farhan menjelaskan, mayoritas wisatawan domestik yang datang ke Bandung berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Medan, Ujung Pandang, Balikpapan, dan Palembang.
    Selain itu, wisatawan mancanegara dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura juga memberi kontribusi signifikan.
    “Dari data penerbangan,
    inland
    (kunjungan dari dalam Pulau Jawa) itu di bawah satu persen. Surabaya hanya satu persen, Yogya nol persen, Semarang nol persen, Solo nol persen, karena sudah terkoneksi dengan jalan tol. Jadi, bayangkan, empat juta pengunjung setahun. Yuk balikin yuk, masa enggak mau dibalikin,” tuturnya.
    Terkait aspek teknis, Farhan menegaskan bahwa Bandara Husein Sastranegara memang tidak perlu melayani pesawat berbadan lebar, tetapi tetap ideal untuk pesawat jenis menengah.
    “Kalau untuk berbadan lebar memang tidak memungkinkan. Jadi, pesawat A330, 777, 380, lupakan, tidak perlu ke Bandung. Namun, kalau untuk 737, untuk ATR, untuk 320, sangat terbuka. Itu sangat memungkinkan,” katanya.
    Usulan pengaktifan kembali Bandara Husein, lanjut Farhan, telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    Namun, hingga kini, keputusan akhir masih menunggu restu dari pemerintah pusat.
    “Pemprov Jawa Barat mengatakan bahwa menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ucap Farhan.
    “Jadi, sekarang,
    mangga
    , pemerintah pusat, kami sedang menunggu. Mudah-mudahan bisa aktif kembali. Memang enggak bisa langsung, tetapi pelan-pelan,” katanya.
    (Penulis Kontributor Bandung Kompas.com: Putra Prima Perdana)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Fakta 2 Pesawat Saudia Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom

    8 Fakta 2 Pesawat Saudia Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom

    Jakarta

    Dua pesawat Saudia Airlines mendapat ancaman bom dan sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Keduanya adalah adalah pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta dan pesawat Saudia Airlines rute Muscat-Surabaya.

    Tidak ada korban dalam insiden ini dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. Ancaman Bom di Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta

    – Kronologi

    Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Ada sekitar 442 penumpang jemaah haji di dalam pesawat itu.

    Peristiwa ini bermula dari PT Angkasa Pura yang menerima e-mail ancaman bom di pesawat tersebut. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan ancaman bom dikirim pada pukul 07.30 WIB.

    Pengirim email itu anonim. Pesan itu berisi pernyataan bahwa pengirim akan meledakkan pesawat.

    “E-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta,” ujar Dirjen Hubdar, Lukman F Laisa, kepada wartawan, Selasa (17/6).

    Tim Jibom Polda Sumut mulai menyisir Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ancaman bom. (Foto: Dok. Polda Sumut)

    – Isi Pesan Teror

    Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan mengungkap isi pesan yang diterima maskapai Saudia Airlines. Disebutkan pengirim pesan mengancam akan meledakkan bom saat pesawat mendarat di Jakarta.

    “Di situ ada ancaman bom, dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika nanti landing di Jakarta,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa, seperti dilansir detikSumut, Selasa (17/6/2025).

    “Ketika melintasi wilayah Indonesia, itu kami dapat informasi jam 07.30 WIB, dari sebuah email yang masuk ke Jakarta,” jelasnya.

    – Pengirim Pesan dari India

    Asri mengatakan pesan ancaman bom itu berbahasa Inggris. Pengirim pesan diduga berada di India.

    “Itu (pesan ancaman bom) dalam bahasa inggris, orang Bombay, India, detailnya nanti dari Kementerian Perhubungan saja karena yang menerima email adalah dari Kementerian Perhubungan. Jadi, saya tidak berwenang untuk menjawab itu,” kata Asri, Selasa (17/6).

    – Pesawat Steril

    Tim Jibom Brimob Polda Sumut diturunkan untuk melakukan sterilisasi di pesawat Saudia Airlines tersebut. Setelah diperiksa, pesawat dinyatakan steril dari benda bermuatan bom.

    “Hasil sementara dari pengecekan Jibom dan Kodam, dan Paskhas, saat ini posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat, tapi kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji,” kata Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto dilansir detikSumut, Selasa (17/6).

    – Pesawat Lanjut Terbang ke Jakarta

    Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu usai menerima teror bom. Usai dipastikan aman, para penumpang lalu diterbangkan ke Jakarta Rabu pagi.

    “Estimasi, Insyaallah mereka dikembalikan besok (hari ini) kurang lebih jam 08.00 WIB sampai jam 09.00 WIB, malam ini mereka di hotel,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa dilansir detikSumut, Selasa (17/6).

    Asri mengatakan para penumpang itu telah diperiksa, baik oleh tim Brimob maupun imigrasi. Dia mengatakan seluruh penumpang dalam kondisi aman dan sehat.

    Cek berita di halaman selanjutnya.

    2. Ancaman Bom di Saudia Airlines rute Muscat-Surabaya

    – Awal Mula

    Pesawat Saudia Airlines kembali menerima ancaman bom. Kali ini, ancaman bom tertuju pada pesawat Saudia SVA5688 rute Muscat-Surabaya. Pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

    “Dilaporkan untuk personel Basarnas fokus pada evakuasi penumpang dari pesawat tersebut,” ujar Kepala Kantor SAR Medan Heri Marantika saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

    “Evakuasi dilakukan mandiri, jadi personel kita mendampingi PKPPK Bandara KNIA (Kualanamu International Airport),” ujarnya.

    – 387 Penumpang Selamat

    Pesawat Saudia SVA5688 rute Muscat-Surabaya yang mendapat ancaman bom berisi 387 penumpang. Seluruhnya sudah dievakuasi dan dinyatakan selamat.

    “Dilaporkan jumlah penumpang yg dievakuasi ke ruang isolasi atau ruang tunggu Bandara Internasional KNIA 387 orang, semua dalam kondisi selamat, ujar Kepala Kantor SAR Medan Heri Marantika saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

    – Tim Jibom Diturunkan

    Pesawat Saudia Airlines rute Muscat-Surabaya mendarat darurat di Bandara Kualanamu usai mendapat ancaman bom. Pesawat itu kini tengah dalam pemeriksaan Tim Penjinak Bom (Jibom).

    “(Jibom Brimob) lagi bekerja,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut Ferry Walintukan, dilansir detikSumut, Sabtu (21/6/2025).

    Sementara itu, pendaratan darurat maskapai ini tidak mengganggu jadwal penerbangan reguler.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sempat Diancam Bom, Pesawat Jemaah Haji Jatim Diberangkatkan Lagi Dini Hari

    Sempat Diancam Bom, Pesawat Jemaah Haji Jatim Diberangkatkan Lagi Dini Hari

    Jakarta

    Penumpang pesawat Saudia rute Jeddah-Surabaya yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ada ancaman bom, segera diberangkatkan kembali ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 376 jemaah haji dalam pesawat tersebut diberangkatkan dini hari.

    Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan Asri Santosa mengatakan para penumpang tersebut sudah dilakukan pengecekan dan diatur penginapannya. Para jemaah haji dijadwalkan berangkat ke tujuan,, Minggu (22/6/2025) pukul 03.30WIB.

    “Rencana akan kita berangkatkan besok pagi sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Dan penumpang semuanya sudah dicek dan diatur penginapannya,” ungkap Asri Santosa dilansir detikSumut, Minggu (22/6/2025).

    Sebelumnya pesawat para jemaah haji tersebut mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Sabtu (21/6) pukul 09.27 WIB. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan barang-barang begitu tiba di Bandara Kualanamu.

    Scanning bagasi penumpang dilakukan menggunakan X-Ray dan tidak ditemukan adanya dugaan bom pada barang penumpang.

    Para penumpang jemaah haji asal Surabaya ini kemudian dibawa ke Hotel Wings (106 orang), Hotel Travel Hub (270 orang), dan Hotel Anara Sky (11 kru). Para penumpang dan kru dijemput di Bandara Kualanamu pada pukul 14.30 WIB.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 376 Jemaah Haji Asal Surabaya Dievakuasi

    Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 376 Jemaah Haji Asal Surabaya Dievakuasi

    Ini bukan pertama Saudi Airlines pengangkut Jemaah Haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Sebelumnya Saudi Airlines membawa 442 Jemaah Haji Debarkasi Jakarta Kloter 12, Nomor Penerbangan SV5276 juga sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni 2025.

    Kemudian, Saudi Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, dari Jeddah tujuan Jakarta dinyatakan aman dari ancaman bom.

    Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Kapolda menyampaikan hal tersebut setelah dilakukan deteksi secara mendalam oleh petugas gabungan.

    Selanjutnya penumpang pesawat merupakan jemaah haji sekitar 442 dari Depok dan Bekasi, akan diberangkatkan ke Jakarta pada penerbangan Rabu, 18 Juni 2025 sekitar 08.00 WIB.

    “Setelah mendapat laporan adanya ancaman bom pesawat haji, kami bersama dengan Pangdam I BB dan Danlanud serta intansi terkait langsung melakukan SOP yang ada,” kata Kapolda didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu, Selasa, 17 Juni 2025.

    Diterangkannya, SOP pertama yang dilakukan adalah mengamankan para penumpang. Kemudian melakukan pengamanan pada pesawat.

    “Nah, hasil sementara dari kegiatan pengecekan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I BB dan Phaskas AU, dinyatakan pesawat saat ini aman. Tim keamanan terus melakukan pendalaman,” terangnya.

    Disebutkan Kapolda, terkait latar belakang dan kronologis kejadian, pihaknya masih mendalami. Karena juga masih dalam pendalaman informasi dari Jakarta dan Jeddah.

  • Kemenhub Pastikan Ancaman Bom ke Pesawat Saudi Bawa Jemaah Haji Jatim Hoax

    Kemenhub Pastikan Ancaman Bom ke Pesawat Saudi Bawa Jemaah Haji Jatim Hoax

    Jakarta

    Pesawat Saudi Arabia kembali mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut) karena mendapat ancaman bom. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan ancaman bom yang diterima dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoax oleh otoritas terkait.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait. Lukman menyampaikan penerbangan telah ditangani sesuai dengan protokol kontinjensi yang berlaku.

    “Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali,” kata Lukman melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    Lukman mengatakan Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA). Koordinasi dilakukan untuk mengantisipasi insiden serupa terulang kembali.

    “Sebagai langkah antisipasi menghadapi insiden yang serupa, kami telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom,” ujarnya.

    “Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan,” lanjutnya.

    Sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (E-mail). Hari ini maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom.

    Kali ini ancaman bom didapat melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa menjelaskan bahwa penanganan emergency treatment dilakukan setelah pesawat Saudi Arabia mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu. Pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

    “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” ujar Asri Santosa.

    Dia mengatakan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Kru dan penumpang rencana akan diterbangkan ke Surabaya hari Minggu (22/6), pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

    “Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” ucap Asri.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mahasiswa Polinema Malang Hilang Terseret Arus Laut di Pantai Ungapan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Juni 2025

    Mahasiswa Polinema Malang Hilang Terseret Arus Laut di Pantai Ungapan Surabaya 21 Juni 2025

    Mahasiswa Polinema Malang Hilang Terseret Arus Laut di Pantai Ungapan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Seorang wisatawan asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Muhammad Reval Abwinanda (19), dilaporkan hilang terbawa arus di
    Pantai Ungapan
    , Kecamatan Gedangan, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, Sabtu (21/6/2025) pagi.
    Sampai saat ini, petugas tengah melakukan pencarian terhadap korban.
    Plh Kasat Polairud Polres Malang AKP Yoni Pribadi mengatakan, korban adalah anggota rombongan wisatawan yang berjumlah 13 orang. Rombongan itu berasal dari Politeknik Negeri Malang (Polinema).
    Rombongan tiba di Pantai Ungapan sekitar pukul 03.30 WIB, dengan mengendarai dua unit mobil.
    “Pada pukul 06.30 WIB, lima orang di antaranya, termasuk korban mulai turun ke lokasi bibir sungai muara di Pantai Ungapan, Malang, untuk berenang,” terang Yoni melalui sambungan telepon, Sabtu.
    Korban terbawa arus saat berenang di pantai. Teman-teman yang lainnya pun berusaha menolong korban.
    Namun, alih-alih tertolong, satu di antara mereka, atas nama Febrian Adittya Permana (19) Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, justru turut terseret arus.
    “Beruntung, Febrian segera mendapat pertolongan dari tim SAR dan nelayan setempat, sehingga ia berhasil diselamatkan ke tepi,” jelasnya.
    Saat ini, tim gabungan sedang fokus melakukan pencarian kepada korban atas nama Reval.
    “Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar lokasi muara dan bibir pantai,” bebernya.
    Yoni menyebut, Reval sempat terekam kamera ponsel warga dari bukit karang, dalam kondisi mengapung di perairan. Tapi belum jelas apakah saat itu kondisinya sudah meninggal dunia atau tidak.
    “Video itu benar diduga yang bersangkutan. Hari ini pencarian belum membuahkan hasil, dilanjutkan besok pencariannya,” katanya.
    Pantai Ungapan merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di kawasan Malang Selatan. Pantai itu banyak menjadi jujukan wisatawan, terutama pada akhir pekan.
    Namun, di balik keindahannya, Pantai Ungapan dikenal memiliki arus balik yang cukup kuat, terutama di titik muara sungai.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap! Densus 88 Sebut Ancaman Bom Pesawat Saudia via VPN Radio

    Terungkap! Densus 88 Sebut Ancaman Bom Pesawat Saudia via VPN Radio

    Bisnis.com, JAKARTA — Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri mengungkap metode ancaman bom yang dilayangkan ke pesawat Saudia Airlines dilakukan melalui VPN radio.

    Juru Bicara Densus 88 Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan metode itu dilakukan secara ground to ground pada saat pesawat melintas di India.

    “Pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope dimana bisa dilakukan dari ground to ground atau dari 1 negara ke negara lain pada saat pesawat di atas India,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/6/2025).

    Dia menambahkan, pesawat yang mengangkut 376 jemaah haji dengan 11 crew kapal itu telah dilakukan tahap screening.

    Hasilnya, baik dari penumpang, crew hingga barang bawaan seluruh pihak di kapal itu dinyatakan aman. Adapun, penumpang dan crew bakal beristirahat di sekitar Bandara Internasional Kualanamu dan akan kembali diberangkatkan pada Minggu (22/6/2025).

    “Dan hasil screening terhadap penumpang, crew, barang bawaan dan pesawat dinyatakan aman,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, ancaman bom ini merupakan kali kedua pesawat Saudia mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu pada sepekan terakhir.

    Kronologi Ancaman Bom

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan pesawat itu mendapatkan ancaman bom pada 08.55 WIB.

    “Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Airlines mendapatkan ancaman BOM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2025).

    Dia menambahkan pilot langsung berkoordinasi dengan Airnav untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. 

    Selang 30 menit, pesawat Saudi Airlines kemudian mendarat di Bandara Internasional tersebut. Adapun, pesawat ini memiliki rute Jeddah-Musticat-Surabaya.

    “Pukul 09.27 WIB pesawat Saudi Airlines landing di bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat berposisi di taxiway A5,” pungkas Nyoman.

    Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya telah diamankan dari ancaman bom yang kedua kali.

    Untuk diketahui, maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta kembali mendapatkan ancaman bom pada hari ini (21/6/2025).

    Sebelumnya, ancaman bom diungkapkan melalui e-mail, tetapi kali ini ancaman disampaikan melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, tapi dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah – Muscat (Oman)  Surabaya.

    Dalam situasi tersebut, Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.  

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal. Dalam laporannya juga menjelaskan bahwa penanganan (emergency treatment) dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

    “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment [barang penumpang di bagasi],” kata Asri Santosa dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025). 

    Dia menjelaskan bahwa pada pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang pesawat telah selesai dilakukan. Pemeriksaan pesawat dilanjutkan secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

  • Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio

    Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio

    Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pesawat
    Saudia Airlines
    dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya mendapatkan
    ancaman bom
    melalui komunikasi suara lewat VPN radio telescope.
    Ancaman ini diduga terjadi pada Sabtu (21/6/2025).
    “Pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope, di mana bisa dilakukan dari
    ground to ground
    (sesama petugas di darat) atau dari satu negara ke negara lain,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana, saat dihubungi, Sabtu.
    Mayndra mengatakan, berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh Polda Sumatera Utara bersama dengan tim gabungan dari TNI dan Polri, ancaman ini diduga dikirim ketika pesawat tengah melintas di atas India.
    Ancaman bom
    ini pertama kali diketahui oleh AirNav Indonesia di Jakarta.
    Kemudian, pesan ini diteruskan ke Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia, dan disampaikan kepada pilot pesawat hingga akhirnya pesawat ini melakukan
    pendaratan darurat
    di Bandara Internasional
    Kualanamu
    , Deli Serdang, Sumatera Utara.
    “Informasi ancaman didapatkan dari AirNav Jakarta ke ATC Kuala Lumpur, kemudian ATC Kuala Lumpur menyampaikan kepada pilot, lalu pilot meminta landing di Kualanamu untuk screening terhadap pesawat,” ujar Mayndra.
    Saat ini, para penumpang dan kru pesawat serta barang bawaan mereka telah diperiksa atau melalui proses skrining.
    “(Ancaman dikirim) pada saat pesawat di atas India. Dan, hasil skrining terhadap penumpang, kru, barang bawaan, dan pesawat (seluruhnya) dinyatakan aman,” kata Mayndra.
    Diberitakan sebelumnya, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6/2025), pukul 09.27 WIB, akibat ancaman bom.
    Pesawat jenis Airbus A330-300 tersebut membawa 376 penumpang jemaah haji menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
    Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, mengatakan, pendaratan dilakukan sebagai langkah teknis untuk menjamin keselamatan penerbangan.
    “Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Nugroho, dalam keterangan tertulisnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio

    Densus 88 Pastikan Tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines, Penelusuran Tetap Dilakukan

    Densus 88 Pastikan Tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines, Penelusuran Tetap Dilakukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih mendalami
    ancaman bom
    yang ditujukan kepada penumpang pesawat
    Saudia Airlines
    dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya, Sabtu (21/6/2025).
    “Atas kejadian tersebut, saat ini masih dalam pendalaman oleh Tim
    Densus 88
    ,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana, saat dihubungi, Sabtu.
    Sejauh ini, Densus masih melakukan sterilisasi dan pendalaman di lokasi.
    Untuk sementara, belum ditemukan adanya bahan peledak di area sekitar pesawat.
    “Tim Densus 88 bersama Gegana Brimob dan Tim Polda telah melakukan sterilisasi dan pendalaman untuk sementara dinyatakan aman dan tidak terbukti adanya bahan peledak,” ujar Mayndra.
    Ancaman bom
    ini pertama kali diketahui oleh AirNav Indonesia di Jakarta.
    Pesan ini diteruskan ke Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia.
    Kemudian, disampaikan kepada pilot pesawat hingga akhirnya pesawat ini melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional
    Kualanamu
    , Deli Serdang, Sumatera Utara.
    “Informasi ancaman didapatkan dari AirNav Jakarta ke ATC Kuala Lumpur, kemudian ATC Kuala Lumpur menyampaikan kepada pilot, lalu pilot meminta
    landing
    di Kualanamu untuk screening terhadap pesawat,” ujar Mayndra.
    Diberitakan sebelumnya, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6/2025), pukul 09.27 WIB, akibat ancaman bom.
    Pesawat jenis Airbus A330-300 tersebut membawa 376 penumpang jemaah haji menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
    Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, mengatakan pendaratan dilakukan sebagai langkah teknis untuk menjamin keselamatan penerbangan.
    “Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
    Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, dalam tayangan Breaking News Kompas TV mengonfirmasi bahwa pesawat mendarat darurat karena ancaman bom.
    “Benar itu ada ancaman bom, kami dari pihak Polda Sumatera Utara diminta untuk mengirim pasukan jibom (penjinak bom) kami untuk melakukan skrining terhadap pesawat dan penumpang,” ucap Kombes Ferry, Sabtu siang.
    Insiden serupa sebelumnya juga terjadi pada Selasa (17/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.