kab/kota: Surabaya

  • Jawa Pos Bantah Punya Utang Dividen Rp54,5 M ke Dahlan Iskan: Semua Sudah Sesuai RUPS

    Jawa Pos Bantah Punya Utang Dividen Rp54,5 M ke Dahlan Iskan: Semua Sudah Sesuai RUPS

    FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Jawa Pos buka suara menanggapi permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), yang diajukan mantan Direktur Utamanya, Dahlan Iskan.

    Melalui kuasa hukumnya, perusahaan media nasional itu dengan tegas membantah memiliki utang kepada Dahlan, termasuk klaim kekurangan pembayaran dividen sebesar Rp54,5 miliar.

    Permohonan PKPU yang diajukan Dahlan Iskan tercatat dalam nomor perkara 32/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Niaga Sby, dan hingga berita ini diturunkan, pihak PT Jawa Pos masih belum menerima dokumen permohonan tersebut secara resmi dari pengadilan.

    “Kami sudah memeriksa catatan keuangan dan berkomunikasi dengan direksi. Tidak ada utang yang jatuh tempo dan bisa ditagih sebagaimana dimaksud dalam permohonan PKPU,” kata Leslie Sajogo, kuasa hukum Jawa Pos, Kamis (3/7).

    Dalam berbagai pemberitaaan, permohonan PKPU yang diajukan Dahlan Iskan ke Pengadilan Niaga pada PN Surabaya menyebut bahwa Jawa Pos memiliki utang sebesar Rp 54,5 miliar. Angka ini disebut berasal dari kekurangan pembagian dividen yang seharusnya diterima Dahlan sebagai pemegang saham.

    Klaim tersebut merujuk pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2003, 2006, 2012, dan 2016. Namun menurut Leslie, seluruh keputusan RUPS selama periode tersebut diputuskan secara bulat, termasuk oleh Dahlan sendiri saat masih menjabat sebagai Dirut.

    Leslie menegaskan Dahlan Iskan sampai saat ini memiliki 3,8 persen saham Jawa Pos yang merupakan pemberian dari pemegang saham lainnya. Sedangkan pemegang saham terbesar adalah PT Grafiti Pers dari penerbit Tempo.

  • Kemacetan Jakarta menurun

    Kemacetan Jakarta menurun

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut berdasarkan survei dari Tomtom, indeks tingkat kemacetan di Jakarta semakin menurun.

    Berdasarkan survei tersebut, Jakarta mengalami penurunan peringkat dari yang sebelumnya sebagai kota dengan peringkat nomor satu termacet se-Indonesia pada 2023 menjadi menjadi peringkat lima saat ini.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” ujar Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis.

    Pramono mengatakan, penurunan angka kemacetan tersebut dikarenakan peningkatan fasilitas transportasi publik. Salah satunya dengan kehadiran Transjabodetabek.

    Arsip foto – Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/10/2024). ANTARA FOTO/Fauzan/Spt/aa.

    Pramono menjelaskan, ke depannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, terutama rute yang padat atau memiliki banyak peminat.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” kata Pramomo.

    Selain itu, Pramono juga mengklaim kebersihan, kerapian dan kenyamanan transportasi umum di Jakarta kini juga sudah cukup baik.

    Arsip foto – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melambaikan tangan kepada wartawan saat menumpang bus Transjakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt. (ANTARA FOTO/FAH)

    Bahkan, kata Pramono, dibandingkan dengan negara-negara manapun, sebenarnya Jakarta sudah tidak kalah dibandingkan negara-negara lainnya.

    “Hanya persoalannya, memang konektivitasnya belum secara menyeluruh,” kata Pramono.

    Pemprov DKI Jakarta akan terus mengusahakan untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum di Jakarta agar semakin banyak masyarakat yang menggunakannya.

    Pramono bahkan menargetkan di akhir tahun ini, jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta mencapai 31 persen.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhub Ungkap Nasib Proyek KRL SRRL di Surabaya, Jadi Dibangun?

    Kemenhub Ungkap Nasib Proyek KRL SRRL di Surabaya, Jadi Dibangun?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap kelanjutan rencana konstruksi Kereta Rel Listrik (KRL) atau Surabaya Railway Line (SRRL) yang bakal meningkatkan kualitas layanan transportasi KA perkotaan di kawasan Metropolitan Surabaya.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian, Allan Tandiono menjelaskan bahwa proyek SRRL masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Nantinya, kehadiran SRRL itu bakal meningkatkan konektivitas Surabaya dengan kota penyangga di sekitarnya seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Lamongan.

    “Selain itu, kehadiran SRRL dinilai akan menjawab tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat sekitar terhadap penggunaan transportasi massal yang kian meningkat dari waktu ke waktu,” kata Allan dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

    Lebih lanjut, Allan juga menyampaikan bahwa proyek SRRL ini direncanakan akan dikerjakan melalui dua tahap yakni Tahap 1 (Fase A dan B) dan Tahap 2.

    Pada tahap pertama pengembangan Proyek SRRL Fase A akan berfokus terhadap beberapa pekerjaan strategis, di antaranya konstruksi jalur ganda dan elektrifikasi pada jalur Sidoarjo – Gubeng sepanjang 27 KM.

    Serta mencakup perbaikan dan peningkatan fasilitas sejumlah stasiun mulai dari stasiun Surabaya Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan, Sidoarjo serta peningkatan Depo Sidotopo.

    “Selain itu, ruang lingkup pekerjaan pada fase 1A ini juga termasuk penanganan perlintasan sebidang serta pembangunan beberapa flyover di sejumlah titik rawan kemacetan dan peningkatan fasilitas sistem persinyalan dan telekomunikasi di sepanjang jalur Depo Sidotopo – Sidoarjo,” tambahnya.

    Dia juga menambahkan proses konstruksi proyek SRRL direncanakan akan mulai pekerjaannya pada 2027. 

    Adapun, saat ini pihaknya bersama sejumlah pemangku kepentingan masih dalam tahap awal pelaksanaan dan tengah menuntaskan berbagai proses administratif termasuk persiapan anggaran dan pengadaan.

    “Kami terus mendorong percepatan penyelesaian dokumen dan koordinasi lintas sektoral agar berbagai proses persiapan administratif ini dapat  segera rampung sehingga proses konstruksi dapat segera dimulai sesuai jadwal, yaitu rencananya pada 2027 mendatang,” tambahnya.

  • Tangis Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi, di Sini Saja…
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Tangis Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi, di Sini Saja… Surabaya 3 Juli 2025

    Tangis Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi, di Sini Saja…
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Insiden tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) meninggalkan kisah pilu dari keluarga penumpang yang ditinggalkan.
    Salah satunya keluarga Muhammad Hawaludin (28) yang membawa dua keponakannya, Novan Hardiansyah dan awal Nurhafizah untuk bertemu dengan ayah mereka yang sedang bekerja di Bali dengan menaiki kapal tersebut.
    “Dua keponakannya mau liburan ke Bali ketemu bapaknya,” kata ibu Hawaludin, Lasmiati, Kamis (3/7/2025).
    Dalam perjalanannya, pria asal Kecamatan Singojuruh itu terakhir mengabari istrinya, Lia Sinta Dewi pada 23.02 WIB, sementara whatsapp Hawaludin terakhir online pada pukul 23.08 WIB.
    Saat mengabari istrinya melalui video call, Hawaludin menceritakan, kapal yang ditumpanginya sedang menghadapi kerasnya ombak di Selat Bali.
    Istri Hawaludin mencoba membesarkan hati suaminya yang gundah, terlebih sebelumnya anak mereka tak mengizinkan ayahnya itu pergi.
    “Anaknya umur tiga tahun bilang ayah jangan pergi, di sini saja sama aku, ayah jangan pergi. Anaknya nangis, padahal tidak pernah seperti itu,” urai Sulasmi.
    Pada pagi hari, karena Hawaludin tak dapat dihubungi, Lasmiati kemudian mencari informasi dengan mendatangi langsung pusat informasi di Pelabuhan Ketapang.
    Lasmiati gusar, nama anak beserta keponakannya yang berangkat menumpang travel itu tak ada dalam daftar manifest kapal.
    “Tadi ketemu yang punya travel namanya Pak Agus, bilang kalau benar sopir travel namanya Pak Aziz mengangkut tiga penumpang, satu dewasa dan dua anak-anak dari Singojuruh,” tuturnya.
    Kini, Lasmiati dan keluarganya masih terus menunggu di Pelabuhan Ketapang untuk mendapatkan update informasi terkait keluarganya.
    Sementara itu, pencarian korban tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam dibayang-bayangi cuaca buruk.
    Pada Kamis (3/7/2025) dini hari, tim SAR gabungan yang berangkat pada 00.18 WIB terkendala gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.
    Bahkan saat pencarian, berdasarkan video yang dibagikan Pos SAR Banyuwangi, petugas melakukan penyisiran di Selat Bali dalam keadaan hujan.
    Cuaca membaik pada pagi hari hingga siang hari.
    Meski sempat dilanda hujan ringan yang hanya sebentar, matahari kembali bersinar dan cuaca di perairan Bali kembali cerah.
    Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mewanti-wanti proses pencarian berpotensi kembali terkendala cuaca.
    “Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi adalah Teguh Tri Susanto.
    Untuk kondisi arus laut saat ini menuju ke arah selatan dengan intensitas ombak relatif sedang hingga tinggi.
    BMKG Banyuwangi meminta seluruh petugas untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk menjadi acuan dalam proses pencarian korban.
    “Harus diperhatikan kondisi cuaca untuk koordinasi, termasuk jika ada situasi yang harus ditunda dulu,” pesannya.
    Terkini, 31 orang dari total 65 orang yang menumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam ditemukan selamat.
    Dari data yang dipaparkan papan informasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat 4 nama dari total 12 kru kapal yang tenggelam tersebut.
    Pada data terbaru, dari insiden tersebut, sebanyak empat orang dikonfirmasi meninggal dunia, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), serta Cahyani (45).
    Untuk diketahui,
    KMP Tunu Pratama Jaya
    tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam hanya 24 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.
    Kapal tersebut membawa 65 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
    Kini pencarian terus dilakukan.
    Untuk keluarga penumpang yang mencari informasi terkait perkembangan terbaru, dapat menghubungi dua nomor telepon yang menjadi pusat layanan informasi.
    Yaitu di nomor 081234429667 dan 082360703299, dan bisa langsung ke Pelabuhan Ketapang, di pusat informasi di monitoring room serta ruang tunggu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP Surabaya 3 Juli 2025

    Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (
    Dispendukcapil
    ) Kabupaten Sidoarjo menjelaskan alasan di balik lamanya proses rekam dan cetak KTP yang dikeluhkan warga.
    Sebelumnya, masyarakat menganggap bahwa pelayanan ini terlalu rumit dan memakan waktu yang cukup lama.
    Kini, proses pengurusan KTP tidak lagi dapat dilakukan di setiap kantor kecamatan, melainkan hanya terpusat di satu lokasi, yaitu
    Mal Pelayanan Publik
    (MPP).
    Warga harus mengurus berkas mulai dari tingkat RT/RW, kemudian ke kelurahan, dan melakukan input data ke aplikasi sebelum akhirnya antre di MPP selama 2-3 jam.
    Kepala Dispendukcapil Sidoarjo,
    Reddy Kusuma
    , menjelaskan bahwa pelayanan cetak KTP menjadi terpusat di MPP disebabkan oleh keterbatasan blangko KTP dari pusat.
    “Sebenarnya sudah bisa rekam dan cetak di 18 kecamatan. Hanya saja, sekarang ada keterbatasan blangko KTP dari pusat,” ungkap Teddy saat dikonfirmasi pada Kamis (3/7/2025).
    Reddy menambahkan bahwa jika stok blangko mencukupi, proses rekam dan cetak KTP dapat dilakukan secara normal di setiap kecamatan di Sidoarjo.
    Saat ini, pihaknya masih menunggu distribusi blangko dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
    Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen untuk memberikan hibah sebanyak 196 ribu keping blangko, yang setara dengan Rp 2 miliar.
    Proses transfer dana ke Ditjen Dukcapil telah dilakukan sejak 20 Juni 2025.
    “Mudah-mudahan hibah blangko bisa kami terima Agustus sehingga cetak KTP bisa dilakukan kembali di 18 kecamatan,” ujarnya.
    Terkait panjangnya antrean, Reddy mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah bertepatan dengan momen libur sekolah, yang menyebabkan peningkatan permintaan.
    “Setiap Senin sampai Kamis rata-rata 520 keping KTP sehari yang dicetak,” terangnya.
    Dia juga menyebutkan bahwa perekaman KTP baru mencapai 120 per hari, sementara antrean untuk cetak KTP yang hilang, rusak, atau perubahan data mencapai 300 per hari, ditambah dengan paket pindah yang rata-rata 100 per hari.
    “Sedangkan untuk hari Jumat, bisa mencapai sekitar total 400 keping,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi, di Sini Saja…
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi Surabaya 3 Juli 2025

    Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Insiden tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) malam menyisakan duka mendalam bagi keluarga penumpang yang hilang.
    Salah satu keluarga yang terdampak adalah Muhammad Hawaludin (28), yang membawa dua keponakannya, Novan Hardiansyah dan Nurhafizah, untuk bertemu dengan ayah mereka yang bekerja di Bali.
    “Dua keponakannya mau liburan ke Bali ketemu bapaknya,” ungkap Lasmiati, ibu Hawaludin, Kamis (3/7/2025).
    Dalam perjalanan tersebut, Hawaludin sempat menghubungi istrinya, Lia Sinta Dewi, pada pukul 23.02 WIB.
    Di saat yang sama, WhatsApp Hawaludin terakhir online pada pukul 23.08 WIB.
    Dalam video call, ia melaporkan bahwa kapal yang ditumpanginya sedang menghadapi ombak besar di
    Selat Bali
    .
    Istri Hawaludin berusaha memberikan semangat kepada suaminya, meskipun anak mereka yang berusia tiga tahun sempat menangis dan meminta ayahnya tidak pergi.
    “Anaknya bilang, ayah jangan pergi, di sini saja sama aku,” cerita Sulasmi, yang merupakan anggota keluarga lainnya.
    Kekhawatiran semakin meningkat saat pada pagi hari Hawaludin tidak dapat dihubungi.
    Lasmiati berinisiatif mendatangi pusat informasi di Pelabuhan Ketapang untuk mencari informasi lebih lanjut.
    Ia merasa gusar ketika mendapati bahwa nama Hawaludin dan dua keponakannya tidak terdaftar dalam manifest kapal.
    “Tadi ketemu yang punya travel, Pak Agus, bilang kalau sopir travel, Pak Aziz, mengangkut tiga penumpang, satu dewasa dan dua anak-anak dari Singojuruh,” tuturnya.
    Sementara itu,
    pencarian korban
    tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang terjadi pada Rabu malam terhambat oleh kondisi
    cuaca buruk
    .
    Tim SAR gabungan yang berangkat pada Kamis (3/7/2025) dini hari pukul 00.18 WIB mengalami kendala akibat gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.
    Dalam video yang dibagikan Pos SAR Banyuwangi, petugas melakukan penyisiran di Selat Bali di tengah hujan.
    Cuaca mulai membaik pada pagi hingga siang hari, meskipun sempat dilanda hujan ringan.
    Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan bahwa proses pencarian masih dapat terhambat cuaca.
    “Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Teguh Tri Susanto.
    Hingga saat ini, dari total 65 orang yang berada di kapal, 31 orang telah ditemukan selamat.
    Data terbaru menunjukkan bahwa empat orang dari 12 kru kapal telah dikonfirmasi meninggal dunia, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).
    KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam hanya 24 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang.
    Keluarga penumpang yang mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian dapat menghubungi pusat layanan informasi di nomor 081234429667 dan 082360703299, atau langsung datang ke Pelabuhan Ketapang di ruang monitoring room dan ruang tunggu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet? 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet? Megapolitan 3 Juli 2025

    6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah meluncurkan enam rute layanan
    Transjabodetabek
    untuk meningkatkan konektivitas antara wilayah penyangga dan pusat kota.
    Peresmian dilakukan secara bertahap sejak April 2025 oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. 
    Dalam catatan
    Kompas.com,
    koridor S61 Blok M–Alam Sutera menjadi rute pertama yang diresmikan Pramono bersama Gubernur Banten Andra Soni pada 24 April 2025. Rute ini menempuh perjalanan sekitar 95 menit sekali jalan. 
    Disusul kemudian rute B41 Vida Bekasi–Cawang yang diresmikan pada 15 Mei 2025 bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
    Jarak tempuh rute ini mencapai 42 km dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
    Selanjutnya, koridor T31 PIK 2–Blok M diresmikan pada 22 Mei 2025 dengan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah. Rute ini memiliki durasi perjalanan hingga tiga jam dengan 24 titik pemberhentian.
    Kemudian, pada 5 Juni 2025, Pramono bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim meresmikan rute P11 Bogor–Blok M yang memiliki waktu tempuh sekitar 90 menit dengan 22 titik pemberhentian.
    Rute kelima, koridor D41 Sawangan–Lebak Bulus, diluncurkan pada 4 Juni 2025 oleh Wakil Gubernur Rano Karno dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. Waktu tempuhnya sekitar 70 menit dan berhenti di 11 titik.
    Terbaru, B25 rute Galunggung (Dukuh Atas)-Terminal Bekasi yang diresmikan Pramono bersama Tri Adhianto pada Kamis (3/7/2025). Rute ini memiliki waktu temput 70 menit dengan 28 titik pemberhentian.
    Menurut Pramono, kehadiran Transjabodetabek mulai menunjukkan dampak positif.
    Merujuk data survei TomTom Traffic Index, klaim Pramono, peringkat kemacetan Jakarta turun dari posisi pertama menjadi kelima secara nasional.
    “Yang dulunya Jakarta selalu peringkat satu, sekarang sudah digeser oleh Bandung, Medan, Palembang, dan Surabaya,” kata dia.
    Bahkan, secara global, Jakarta yang biasanya masuk 10 besar kota termacet di dunia, sekarang sudah keluar dari daftar tersebut.
    Meski demikian, Pramono mengaku belum memiliki data resmi mengenai penurunan volume kendaraan atau kenaikan jumlah pengguna transportasi umum. Evaluasi secara menyeluruh dijadwalkan dilakukan pada akhir tahun 2025.
    “Kalau lihat antusiasme terutama di hari Rabu, itu secara signifikan menunjukkan adanya perubahan pola masyarakat,” kata Pramono.
    Ia juga menyebut semakin banyak tokoh publik dan pejabat, termasuk duta besar, yang mulai menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan Transjabodetabek.
    “Anak salah satu tokoh nasional yang biasa naik Ferrari, sekarang dia unggah naik Transjakarta. Bahkan sejumlah duta besar juga mulai pakai Transjabodetabek,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Pengeroyokan Perwira TNI AL, Jupang dan Mandor Tak Punya Surat Tugas Resmi Dilarang Beroperasi di Terminal Arjosari
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Dampak Pengeroyokan Perwira TNI AL, Jupang dan Mandor Tak Punya Surat Tugas Resmi Dilarang Beroperasi di Terminal Arjosari Surabaya 3 Juli 2025

    Dampak Pengeroyokan Perwira TNI AL, Jupang dan Mandor Tak Punya Surat Tugas Resmi Dilarang Beroperasi di Terminal Arjosari
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Pihak pengelola Terminal Tipe A Arjosari tengah terus melakukan pendataan ulang seluruh
    juru panggil
    penumpang (jupang) dan mandor bus yang beroperasi di terminal dan berjalan masih 60 persen.
    Kegiatan ini merupakan buntut dari insiden pengeroyokan yang menimpa seorang perwira Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Letda Laut (PM) Abu Yamin, beberapa waktu lalu.
    Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengatakan, proses verifikasi data saat ini telah mencapai 60 persen.
    Pihaknya tengah mengumpulkan dan memverifikasi surat tugas resmi dari setiap Perusahaan Otobus (PO) sebagai bukti legalitas para jupang dan mandor.
    “Data kami sudah ada, tinggal mengumpulkan bukti dari perusahaannya. Ini sudah berjalan kurang lebih 60 persen,” kata Mega, Kamis (3/7/2025).
    Menurut data akhir tahun 2024, terdapat 45 jupang dan mandor resmi yang tercatat.
    Namun, angka ini sedang dikroscek kembali di lapangan untuk memastikan validitasnya.
    Hal ini untuk mengantisipasi adanya penambahan atau pengurangan personel karena faktor usia atau sudah tidak aktif lagi.
    Mega menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berkompromi terkait kelengkapan administrasi.
    Jupang dan mandor yang tidak dapat menunjukkan surat tugas resmi dari perusahaan akan dilarang beraktivitas di dalam terminal.
    “Meski orang lama, tetapi kalau enggak ada surat tugas dari perusahaan, silahkan keluar. Saya tidak mau berkompromi untuk hal itu,” katanya.
    Ia mengungkapkan bahwa instruksi untuk melengkapi identitas diri, berupa surat tugas bagi jupang dan kewajiban rompi bagi pedagang asongan, sebenarnya telah disampaikan sejak Mei 2025, jauh sebelum insiden pengeroyokan terjadi.
    Namun, implementasinya belum maksimal.
    Pihak terminal menargetkan proses pendataan ulang ini akan rampung secepatnya.
    “Targetnya secepatnya, pertengahan bulan ini (Juli) insya Allah, atau paling lambat akhir bulan ini pendataan jupang mandor selesai,” kata Mega.
    Saat ditanya mengenai kriteria untuk menjadi jupang atau mandor, Mega menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh masing-masing perusahaan otobus.
    “Kalau itu, perusahaan yang tahu, bukan dari kami. Kami tidak bisa intervensi,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Sidoarjo Keluhkan Proses Cetak KTP yang Lama dan Rumit
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Warga Sidoarjo Keluhkan Proses Cetak KTP yang Lama dan Rumit Surabaya 3 Juli 2025

    Warga Sidoarjo Keluhkan Proses Cetak KTP yang Lama dan Rumit
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluhkan sistem pelayanan cetak kartu tanda penduduk (KTP) yang dinilai lambat dan rumit.
    Proses yang dulunya dapat dilakukan di setiap kecamatan kini terpusat di Mal Pelayanan Publik (MPP), sehingga mengakibatkan antrean yang panjang.
    Brilianta Nadhira Savitra (25), warga Suko, Kecamatan Sidoarjo, menyatakan, “Dulu bisa di tiap kecamatan atau Dukcapil, sekarang dari aplikasi terpusat di MPP. Itu yang bikin lama karena antre banget,” ungkapnya pada Kamis (3/7/2025).
    Ia menjelaskan, untuk melakukan perubahan data di KTP, warga harus melalui proses pemberkasan di tingkat kelurahan dan mendaftar melalui aplikasi.
    “Setelah berkas dari kelurahan selesai, terus dialihkan ke aplikasi buat dapatin barcode. Barcodenya muncul sehari setelah input,” tambahnya.
    Setelah menerima barcode, warga diarahkan ke MPP yang terletak di Jalan Lingkar Timur, Bluru Kidul, Sidoarjo.
    “Di MPP antre dua sampai tiga jam buat dapat blangko. Kadang blangkonya cepat habis, udah nunggu lama-lama, eh kehabisan,” keluh Brilianta.
    Ia juga menyoroti jarak rumahnya yang memakan waktu sekitar 30 menit untuk menuju MPP.
    “Kasihan yang rumahnya jauh-jauh harus bolak-balik ke MPP,” pungkasnya.
    Pengalaman berbeda dialami Intan Yuriska Herdayani, warga Candi.
    Ia ingin mengubah domisili salah satu kerabat dalam KTP, namun terhalang oleh kuota blangko.
    “Pas ke MPP kemarin, katanya sehari itu 150 orang kuotanya. Jadi pas ke sana siang sekitar jam 12.00-an itu sudah habis,” ungkapnya.
    Meski demikian, Intan tidak langsung pulang.
    Ia menanyakan kepada beberapa petugas mengenai kendala yang dihadapinya.
    “Terus saya tanya ke dua petugas, saya bilang mau memperbarui KTP dan kendalanya di kuota. Akhirnya dibantu ngurus dan beberapa menit jadi, nggak perlu antre,” tuturnya.
    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo, Reddy Kusuma, menjelaskan bahwa pelayanan cetak KTP terpusat di MPP disebabkan keterbatasan blangko.
    “Sebenarnya sudah bisa rekam dan cetak di 18 kecamatan. Hanya saja, sekarang ada keterbatasan blangko KTP dari pusat,” kata Reddy saat dikonfirmasi.
    Ia menambahkan, perekaman KTP baru mencapai 120 per hari, sementara antrean cetak KTP hilang, rusak, atau perubahan data di loket C4 mencapai 300 per hari, ditambah paket pindah yang rata-rata 100 per hari.
    “Untuk hari Jumat, bisa mencapai total 400 keping,” ujarnya.
    Reddy menyebutkan, pihaknya kini masih menunggu distribusi blangko dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
    Oleh karena itu, sementara waktu, rekam dan cetak KTP dilakukan di satu titik, yaitu di MPP.
    Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen memberikan hibah 196.000 keping blangko atau setara Rp 2 miliar.
    Proses transfer dana ke Ditjen Dukcapil telah dilakukan sejak 20 Juni 2025.
    “Mudah-mudahan hibah blangko bisa kami terima Agustus sehingga cetak KTP bisa dilakukan kembali di 18 kecamatan,” pungkas Reddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Keluarga menunjukkan panggilan video dengan anaknya yang menjadi korban selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Timsar gabungan berhasil menemukan 14 korban selamat dari total manifest sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

    Seskab: Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 12:07 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk mengutamakan penyelamatan korban insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).

    “Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam,” ujar Teddy dalam keterangannya dari Makkah, Kamis.

    Seskab Teddy menjelaskan meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, Presiden tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri. Beliau langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

    “Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan kru secepat mungkin,” ucap Teddy.

    KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan KMP Tunu Pratama Jaya membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru atau ABK kapal. Empat orang berhasil selamat, sementara sebanyak 61 penumpang masih dinyatakan hilang.

    Berdasarkan data Kantor SAR Surabaya, sebanyak empat penumpang tersebut berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci. Mereka ditemukan di Perairan Cekik, Bali, pada Kamis pukul 05.15 WITA.

    Keempat korban selamat tersebut yakni Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, yang semuanya berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) asal Genteng, Banyuwangi. Saat ini, mereka tengah dimintai keterangan oleh petugas di Kantor BPTD Gilimanuk.

    Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan kapal SAR untuk mendukung operasi pencarian.

    “KN SAR 249 Permadi dengan kru sebanyak 13 orang diberangkatkan pada Kamis pagi dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya menuju Selat Bali,” ujarnya.

    Ia menyebut kapal tersebut bertolak pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada pukul 14.30 WIB.

    Sumber : Antara