kab/kota: Surabaya

  • Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Jakarta

    Jasa Marga kembali memberikan diskon tarif di sejumlah ruas tol. Berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif 20 persen.

    Diskon tarif tol masih ada. Sebagai penutup akhir libur sekolah, Jasa Marga kembali memberikan tarif tol sebesar 20 persen untuk semua golongan kendaraan. Diskon tarif tol akan berlaku mulai 11 Juli 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 13 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. Dikutip laman Instagram Jasa Marga, berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif sebesar 20 persen.

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen

    1. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tomang-Pluit)
    2. Jalan Tol Jagorawi
    3. Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    4. Jalan Layang MBZ
    5. Jalan Tol Palimanan-Kanci
    6. Jalan Tol Semarang-Batang
    7. Jalan Tol Semarang ABC
    8. Jalan Tol Surabaya-Gempol
    9. Jalan Tol Gempol-Pandaan
    10. Jalan Tol Pandaan-Malang
    11. Jalan Tol Belmera
    12. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
    13. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tanjung Priok, Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit)
    14. Jalan Tol Cipali
    15. Jalan Tol Pemalang-Batang
    16. Jalan Tol Medan-Binjai
    17. Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
    18. Jalan Tol Indrapura-Kisaran

    Tarif Tol Setelah Diskon

    Berkat diskon tersebut, tarif di jalan tol lingkar dalam kota Jakarta yang seharusnya Rp 11.000 menjadi Rp 8.800 untuk golongan I. Sedangkan golongan II dan III tarifnya jadi Rp 13.200. Sementara golongan IV dan V tarifnya Rp 15.200.

    Selanjutnya di Tol Jagorawi, untuk golongan I tarif setelah diskon menjadi Rp 6.000 dari semula Rp 7.500. Tarif untuk golongan II dan III Rp 9.600 sementara golongan IV dan V Rp 13.600.

    Tarif di GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung untuk golongan I tarifnya Rp 350.300 dari semula Rp 413.500. Golongan II dan III dikenakan tarif Rp 540.300 sedangkan Golongan IV dan V: Rp 711.900.

    Tarif dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama juga jadi lebih murah berkat diskon. Harusnya, kendaraan golongan I membayar Rp 434.500 namun berkat diskon menjadi Rp 367.100. Kendaraan golongan II dan III tarifnya Rp 566.100 serta golongan IVV dan V Rp 745.900.

    Berikutnya tarif dari GT Kejapanan Utama menuju GT Singosari dan sebaliknya kini Rp 43.600 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif Rp 66.400 sementara golongan IV dan V Rp 87.600.

    Dari GT Kisaran menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya, kendaraan golongan I dikenakan tarif Rp 236.300. Golongan II dan III tarifnya Rp 356.000 sementara golongan IV dan V Rp 475.500. Di jalan Tol Trans Sumatera wilayah Sumatera Utara, tarif dari GT Sinaksak menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya Rp 197.400 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan golongan III Rp 298.300. Kemudian untuk golongan IV dan V tarifnya Rp 399.100.

    Pastikan Saldo e-Toll Cukup untuk Mendapat Diskon

    Nah buat kamu yang melintas di ruas tol tersebut, pastikan saldo e-Toll cukup. Dijelaskan bahwa tarif tidak berlaku jika saldo e-Toll atau kartu uang elektronik tidak mencukupi.

    (dry/din)

  • Hore! Diskon Tarif Tol 20% Berlaku Lagi 11-13 Juli, Cek Daftar Ruasnya

    Hore! Diskon Tarif Tol 20% Berlaku Lagi 11-13 Juli, Cek Daftar Ruasnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melalui entitas anaknya yakni PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengumumkan kembali memberlakukan potongan atau diskon tarif tol pada hari ini, Jumat (11/7/2025). Di mana, besaran diskon yang diberikan mencapai 20%.

    VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa diskon tarif tol sebesar 20% kembali diberlakukan selama tiga hari dalam rangka menyambut berakhirnya masa libur sekolah. 

    “Diskon tarif tol yang berlaku pada ruas jalan tol Trans Jawa dimulai pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 00.00 WIB hingga Minggu, 13 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. Langkah ini merupakan upaya kami untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman di penghujung libur sekolah,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Sebagai catatan, diskon tersebut hanya diberikan untuk pengendara yang melakukan perjalanan menerus di sepanjang ruas Trans Jawa yang dikelola oleh PT JTT.

    Ria juga menegaskan, diskon tarif itu bakal berlaku pada seluruh jenis golongan kendaraan yang menggunakan uang elektronik dengan saldo cukup. 

    Dia menjelaskan, diskon ini diberikan untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari arah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Semarang melewati GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang begitupun sebaliknya.

    “Diskon tarif tol sebesar 20% ini merupakan bagian dari kontribusi aktif PT JTT dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mendorong pergerakan masyarakat. Program ini juga menjadi bentuk apresiasi kami kepada pengguna jalan atas kepercayaan yang telah diberikan, kami berharap langkah ini dapat menghadirkan perjalanan yang lebih menyenangkan dan efisien di momen libur panjang,” jelas Ria.

    Secara terperinci, daftar tarif perjalanan dari Jakarta menuju Semarang, khusus untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung, berlaku pada periode 11-13 Juli 2025, menjadi sebagai berikut:

    – Kendaraan Golongan I: Semula Rp413.500 menjadi Rp350.300 (potongan tarif sebesar Rp63.200)

    – Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp639.000 menjadi Rp540.500, (potongan tarif sebesar Rp98.500)

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp841.000 menjadi Rp711.900 (potongan tarif sebesar Rp129.100).

    Sementara itu, untuk perjalanan dari Semarang menuju Jakarta, khusus untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama, berlaku pada periode 11-13 Juli 2025, dengan rincian tarif sebagai berikut:

    – Kendaraan Golongan I: Semula Rp434.500 menjadi Rp367.100 (potongan tarif sebesar Rp67.400)

    – Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp671.000 menjadi Rp566.100 (potongan tarif sebesar Rp104.900)

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp883.500 menjadi Rp745.900 (potongan tarif sebesar Rp137.600)

    Lebih lanjut, diskon tarif tol juga diberlakukan bagi kendaraan yang melakukan perjalanan menerus dari GT Kejapanan Utama Jalan Tol Surabaya–Gempol hingga GT Singosari Jalan Tol Pandaan–Malang, serta berlaku untuk arah sebaliknya.

    Adapun rincian tarif untuk perjalanan dari Surabaya menuju Malang maupun arah sebaliknya pada periode 11-13 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

    – Kendaraan Golongan I: Semula Rp54.500 menjadi Rp43.600 (potongan tarif sebesar Rp10.900)

    – Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp83.000 menjadi Rp66.400 (potongan tarif sebesar Rp16.600)

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp109.500 menjadi Rp87.600 (potongan tarif sebesar Rp21.900)

  • Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024

    Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024

    Jakarta

    Pertamina memberikan apresiasi ‘5 Years of Impact Award’ kepada 11 perguruan tinggi pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024, dalam peluncuran program Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 pada Kamis,10 Juli 2025, di Graha Pertamina.

    Pertamuda adalah kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh Pertamina, bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) dan inovasi pada sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza mengajak seluruh komponen akademisi, yang merupakan partner Pertamina di kampus, serta para mahasiswa-mahasiswi, untuk bersemangat membangun solusi bagi masa depan energi Indonesia.

    “Mudah-mudahan pada saatnya nanti, akan tercipta talenta di bidang energi, yang akan meneruskan perjuangan kami dalam aspek leadership energi di tanah air,” jelas Oki dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan Pertamuda Seed and Scale, di tahun 2025 ini telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan, sekaligus menjadi salah satu kompetisi kewirausahaan mahasiswa yang terbesar dan paling konsisten di Indonesia.

    “Sejak tahun 2021 lebih dari 10.000 peserta dari 696 Perguruan Tinggi telah berpartisipasi dari jumlah tersebut 140 Finalis, berhasil menuju ke tahap demoday dan mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp 1,6 Miliar. Lebih dari sekedar kompetisi, Pertamuda telah membuka lahirnya inisiatif-inisiatif baru untuk generasi muda yang kini mulai berkembang secara nyata,” ujar Arya

    Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara Pertamina dengan para peserta yaitu mahasiswa-mahasiswi serta jajaran akademisi di tingkat Perguruan Tinggi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berorientasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    “Melalui Program PGTC, Pertamina berikan dampak positif untuk generasi muda untuk berprestasi melalui Inovasi dan karya,” tambah Fadjar.

    Penerima apresiasi salah satunya adalah Universitas Indonesia. Business Development & Partnership Universitas Indonesia, Ferie Budiansyah berharap semoga program PGTC menjadi salah satu kanal penghubung antara inovasi dan riset yang dihasilkan universitas dan industri khususnya pertamina group dan semoga program Pertamuda memiliki dampak bagi kemajuan bangsa.

    Sebagai informasi, apresiasi diberikan kepada Perguruan Tinggi ITB (Institut Teknologi Bandung), ⁠ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), IPB (Institut Pertanian Bogor), UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ⁠⁠⁠Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia,⁠⁠ Universitas Airlangga,⁠⁠ Universitas Sebelas Maret, UGM ⁠(Universitas Gadjah Mada), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

    5 Years of Impact Award adalah bagian dari kegiatan Special Edition Pertamuda Seed and Scale 2025. Pada pelaksanaan kelima kalinya, PT Pertamina (Persero) memberikan apresiasi khusus kepada 11 kampus asal TOP Pertamuda 2021 -2024 karena telah konsisten, berkontribusi dan mendorong lahirnya mahasiswa yang menjadi TOP 3 Pertamuda.

    (ega/ega)

  • 6
                    
                        Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
                        Surabaya

    6 Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda Surabaya

    Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Rumah Avan Ferdiansyah Hilmi (19) di Kelurahan Mankujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo terlihat sesak dengan
    piala
    dan trofi yang dia kumpulkan dari TK, SD, dan SMA.
    Avan merupakan salah satu
    siswa berprestasi
    . Ia berhasil masuk Institut Teknologi Bandung (
    ITB
    ) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
    Saat
    Kompas.com
    mengunjungi rumah Avan pada Selasa (8/7/2025), tampak lemari kayu sederhana yang menempel pada dinding di kamar tamu berukuran 3×4 meter terasa sesak dengan ratusan piala yang disusun rapi di dalam dan di atasnya.
    Meja kursi tamu sederhana ditempatkan mepet dengan dinding bagian depan ruangan karena di tengah ruangan terdapat kasur dan meja kecil untuk belajar.
    “Avan itu ikut lomba sejak sebelum masuk SD di salah satu mal di Madiun. Dan dia langsung jadi juara. Sejak saat itu kadang sebulan 2 kali dia ikut lomba dan pasti membawa pulang piala maupun trofi juara,” ujar Umi Latifah, ibunda Avan, yang ditemui di rumahnya, Selasa (8/7/2025).
    Meski belum masuk sekolah dasar, Avan sudah pandai membaca dan berhitung dari kegemarannya mengamati gambar dan poster tentang abjad dan nomor.
    Sejak bisa membaca, Avan gemar sekali membaca buku “Why”, buku bergambar yang berisi pengetahuan dasar.
    “Satu buku harganya bisa Rp 100.000. Karena suka membaca mau tidak mau kita belikan,” ujar Umi Latifah.
    Umi Latifah mengaku penghasilannya dari menjual minuman dingin di alun-alun dan jualan es kocok yang dilakukan suaminya, Eko Yudianto, tak seberapa.
    Namun, dia memahami bahwa anaknya, Avan, memiliki kelebihan dalam memahami ilmu pengetahuan dasar.
    Dari pemahaman yang didapat dari anaknya, dia kemudian memberi kebebasan kepada Avan untuk mengikuti berbagai perlombaan.
    “Kadang di sekitar Madiun, kadang sampai di Kediri. Kalau yang ngantar pasti bapaknya, kalau jauh, saya tetap jualan. Kalau bapaknya kan jualan keliling di wilayah pinggiran kota jadi ya libur nggak jualan,” katanya.
    Meski berhasil mengumpulkan lebih dari 100 trofi dan piala kejuaraan, bahkan kejuaraan OSN tingkat nasional, tak sekalipun Avan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
    Ayah Avan, Eko Yudianto mengaku sering meminta keringanan biaya kepada pihak sekolah.
    “Biasanya untuk meringankan biaya sekolah saya minta keringanan biaya ke sekolah. Umpama ada biaya urunan Rp 200.000, saya minta bayar separuhnya,” katanya.
    Meski tak pernah mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah setempat, Eko mengaku bersyukur karena sejumlah yayasan mengulurkan bantuan untuk membantu kebutuhan seragam, buku, dan sejumlah keperluan sekolah anaknya.
    Sayangnya, bantuan dari pihak ketiga tak lagi diterima sejak Avan masuk di SMA N 1 Ponorogo.
    “SD-nya dulu dapat dari PLN. Kemudian SMP-nya dapat bantuan dari Baznas, tetapi masuk SMA sama sekali tidak ada bantuan,” ucap Eko.
    Bukan hanya itu, keluarga Avan tak pernah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
    Sampai saat ini pun keluarganya tak terdaftar sebagai peserta BPJS karena alasan perekonomian.
    “Yang kita khawatirkan adalah kesehatan Avan kalau nanti kuliah keluar kota, karena dia tidak memiliki BPJS,” ujar Eko.
    Ia menceritakan, saat Avan masuk SMAN 1 dari jalur prestasi, dia melakukan riset warga Ponorogo yang berhasil mendapat beasiswa di bidang ilmu bumi berkat mengikuti O2SN, dan kebetulan orang tersebut adalah alumnus dari SMA N 1 Ponorogo.
    Sejak saat itu, dia bertekad harus mengikuti lomba O2SN agar bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke ITB sebagai perguruan tinggi favoritnya.
    “Kelas 1 SMA ikut O2SN tapi hanya sampai di tingkat provinsi. Kemudian belajar keras untuk mengejar O2SN di kelas 2 karena ini kesempatan terakhir untuk mengikuti lomba. Kalau ikutnya kelas 12, finalnya itu kelas 13.
    Alhamdulillah
    terpilih untuk final,” katanya.
    Keinginan Avan untuk kuliah di ITB semakin menguat ketika diundang oleh ITB sebagai finalis lomba ilmu bumi.
    Sayangnya, keinginan untuk membawa pulang trofi juara dari Kampus ITB saat itu gagal.
    Avan juga sempat patah semangat untuk meneruskan mimpinya berkuliah di ITB.
    Namun, pembinanya saat itu mendorong Avan untuk terus maju dan tak perlu memikirkan biaya. 
    Avan akhirnya kembali bersemangat untuk mendaftar di ITB melalui
    jalur SNBP
    dan akhirnya lolos. 
    Mengenai biaya kuliah, ia mengajukan keringanan ke ITB. Berbekal surat keterangan tidak mampu karena tak terdaftar sebagai keluarga miskin di DTKS, Avan mendapat beasiswa. 
    Usahanya kali ini disetujui oleh Paragon selaku penyedia
    beasiswa berprestasi
    dari keluarga kurang mampu.
    Tim dari ITB pun melakukan validasi pengajuan beasiswa siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang diajukan oleh Avan dengan mendatangi langsung rumahnya.
    Saat mendatangi rumah Avan yang diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB itu, tim ITB terkejut dengan koleksi pialanya. 
    “Itu serius piala? Kirain toko piala,” ujar suara salah satu dosen ITB yang menyambangi rumah Avan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan Surabaya 11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Politeknik Negeri
    Malang
    (Polinema) yang menjabat pada periode 2017–2021, Awan Setiawan, melayangkan gugatan praperadilan terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
    Langkah hukum ini diambil sebagai respons atas penetapan status tersangka dan penahanan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus tahun anggaran 2020.
    Gugatan dengan nomor register perkara 20/Pid.Pra/2025/PN.Sby ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Surabaya pada 25 Juni 2025. Sidang perdana praperadilan telah digelar pada 8 Juli 2025, namun pihak Kejati Jatim sebagai termohon tidak hadir. Akibatnya, sidang ditunda hingga 15 Juli 2025.
    Kuasa hukum tersangka, Sumardhan, mengatakan bahwa penetapan status tersangka terhadap Awan Setiawan dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
    “Penetapan tersangka dan penahanan terhadap klien kami tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Ini adalah bentuk ketidakadilan dan mengesampingkan mekanisme hukum,” kata Sumardhan pada Jumat (11/7/2025).
    Selain itu, ia memprotes Kejati Jatim yang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Awan Setiawan sebagai tersangka pada hari ini, Jumat (11/7/2025), sebelum adanya putusan praperadilan.
    Surat panggilan diterima pada Kamis (10/7/2025).
    Sumardhan menilai panggilan pemeriksaan ini melanggar Pasal 227 KUHAP yang mensyaratkan surat diterima paling lambat tiga hari sebelum pemeriksaan.
    “Kami menyayangkan Kejaksaan Tinggi sebagai penegak hukum justru tidak menghargai proses hukum yang berjalan. Kami meminta pemeriksaan ditunda hingga ada putusan praperadilan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi tersangka,” katanya.
    Sumardhan juga menegaskan bahwa Awan Setiawan telah mendelegasikan seluruh wewenang teknis kepada panitia resmi, sehingga tidak terlibat langsung dalam proses yang dipermasalahkan. Panitia yang dimaksud yakni Tim Pengadaan Tanah (dikenal sebagai Tim 9).
    “Klien kami seharusnya tidak ditetapkan sebagai tersangka, apalagi ditahan. Telah terjadi pelimpahan kewenangan kepada panitia pengadaan tanah yang sah. Ketika mandat sudah dilimpahkan, maka tanggung jawab teknis berada di tangan panitia,” katanya.
    Ia membantah pernyataan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang menyebut proses pengadaan tanah untuk perluasan kampus itu dilakukan tanpa panitia. Sumardhan menjelaskan bahwa kliennya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direktur Nomor 689 Tahun 2019 yang diperbarui dengan SK Nomor 2888 Tahun 2020 untuk membentuk panitia pengadaan tanah.
    “Isu bahwa pengadaan tanah dilakukan tanpa panitia adalah tidak benar. Kami memiliki bukti SK pembentukannya. Tuduhan bahwa harga ditetapkan sepihak antara klien kami dan penjual (berinisial BS) juga kami bantah. Penetapan harga dilakukan melalui rapat pleno panitia yang dihadiri notaris,” jelasnya.
    Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa harga tanah yang disepakati justru menguntungkan negara. Dikatakannya, data Kantor Pertanahan Kota Malang untuk nilai wajar tanah di lokasi tersebut adalah Rp 6.500.000 per meter persegi.
    Setelah melalui negosiasi oleh panitia, harga yang disepakati dengan penjual adalah Rp 6 juta per meter persegi.
    “Negara untung Rp 500.000 per meter. Jadi, di mana letak kerugian negaranya? Terlebih, pembayaran belum lunas. Dari total nilai kontrak Rp 42,6 miliar, baru terbayar Rp 22,6 miliar. Bagaimana bisa auditor menghitung kerugian negara jika transaksi belum selesai?” ungkapnya.
    Ia juga menegaskan bahwa pembayaran yang sudah berjalan dilakukan atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bukan atas perintah langsung tersangka. Menurutnya, peran direktur sebagai Pengguna Anggaran (PA) adalah melakukan pengawasan.
    Hal ini diperkuat dengan adanya Surat Teguran Nomor 178/DIR/PL/2022 dan 179/DIR/PL/2022, yang keduanya tertanggal 7 September 2022, yang ditujukan kepada PPK.
    “Fungsi pengawasan telah dijalankan sesuai prosedur. Maka secara administratif dan hukum, tidak seharusnya klien kami dijerat pidana korupsi,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada Rabu (11/6/2025) malam.
    Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar mengatakan penahanan tersebut dilakukan setelah pemeriksaan maraton di ruang Pidana Khusus Kejati Jatim sejak siang hari.
    Saiful mengatakan, penetapan tersangka itu dilakukan karena pengadaan tanah untuk perluasan kampus yang dilakukan pada tahun 2019 itu tidak melibatkan panitia pengadaan tanah.
    “Namun pada 2020, pelaku Awan menerbitkan surat keputusan panitia pengadaan tanah, setelah ada kesepakatan harga dengan Hadi,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Digandeng Unilever Indonesia, Ini Cerita Para NGO Kurangi Sampah Plastik

    Digandeng Unilever Indonesia, Ini Cerita Para NGO Kurangi Sampah Plastik

    Jakarta

    Ada banyak cara sinergi lintas sektor untuk upaya bersama pengelolaan sampah plastik. Bagi komunitas-komunitas atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berurusan langsung dengan berbagai lapisan masyarakat, kerja sama dengan sektor swasta dapat memperkuat dan memperluas dampak dari gerakan masing-masing.

    Hal ini dialami LSM Lohjinawi dan Waste4Change yang sudah bertahun-tahun bermitra dengan Unilever Indonesia. Lohjinawi adalah organisasi pengelolaan sampah plastik, pemberdayaan UMKM dan pengembangan masyarakat asal Surabaya, sementara Waste4Change adalah perusahaan pengelolaan sampah dengan visi mengurangi jumlah sampah yang ada di Indonesia, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    Ketua Yayasan Lohjinawi, Yasmin, mengatakan bahwa awal mula terbentuknya Lohjinawi adalah pantikan dari Unilever.

    “Dulunya saya ini bekerja sebagai salah satu agen dari Unilever untuk produk home care dan personal care,” ujar Yasmin dalam sesi bincang bersama detikcom Leaders Forum ‘Bebas Plastik 2040, Mimpi atau Misi?’, Senin (7/7/2025).

    “Tahun 2005 ada tawaran dari Unilever untuk menggerakan program Berantas Bersih, untuk pengelolaan sampah” sambungnya. Itulah awal mula keterlibatan Yasmin dalam gerakan pengelolaan sampah.

    Pada 2012, Yasmin membentuk Yayasan Lohjinawi di Surabaya dan kemudian berekspansi ke kota-kota lain seperti Banjarmasin. Meskipun sudah lebih dari 20 tahun, Yasmin berpendapat bahwa edukasi soal pengelolaan sampah kepada masyarakat bukanlah hal yang mudah dan kolaborasi lintas sektor seperti yang terus berjalan dengan Unilever Indonesia menjadi faktor yang sangat membantu dalam perjalanannya sebagai waste entrepreneur.

    Sama halnya dengan Waste4Change. Dikatakan oleh Founder Waste4Change Bijaksana Junerosano yang juga pendiri Greeneration Indonesia, Ecoxyztem, Unilever Indonesia mengajak pihaknya bekerja sama sejak 11 tahun yang lalu.

    “Sama dengan cerita mbak Yasmin dan Lohjinawi, waktu kami memulai di tahun 2014-2015, salah satu klien pertama yang percaya kepada Waste4Change itu adalah Unilever,” jelas Sano.

    “Gedungnya itu diizinkan untuk kemudian kami kelola secara bertanggung jawab, zero waste to landfill. Jadi menurut saya yang dibutuhkan sama kami entrepreneur-entrepreneur adalah trust, kepercayaan,” sambungnya.

    Sano mengatakan hal kedua yang dibutuhkan adalah kesempatan. Kemudian hal yang terakhir adalah pemanduan atau guidance.

    Setiap tahunnya, Unilever Indonesia melakukan audit ke kantor Waste4Change. Dikarenakan kinerjanya yang membaik dari tahun ke tahun, Waste4Change pun akhirnya terus berkembang hingga saat ini.

    “Yang tadinya cuma tiga orang, kami sekarang ada 700 orang. Per hari kita sudah mengelola sampah 100 ton per hari atau 3.000 ton per bulan,” kata Sano.

    Berbagai pencapaian dan upaya yang telah dilakukan oleh para komunitas dan LSM membuktikan akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah sampah plastik agar tujuan dapat dicapai lebih cepat dengan dampak yang berkelanjutan.

    (anl/anl)

  • Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Masalah Sampah

    Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Masalah Sampah

    Jakarta

    Sampah merupakan isu yang kompleks. Tak hanya dihadapi oleh Indonesia, banyak negara juga mengalami hal serupa.

    Dikutip dari Indonesia.go.id , jumlah timbunan sampah nasional mencapai 64 juta ton per tahun dengan sekitar 12 persennya atau 7,68 juta ton merupakan sampah plastik. Kondisi tersebut mendorong semua pihak untuk berkolaborasi agar masalah sampah bisa diatasi.

    Founder of Greeneration Indonesia Waste4Change, Ecoxyztem Bijaksana Junerosano mengatakan meskipun hampir semua negara mengalami isu tersebut, namun level masalahnya berbeda-beda.

    “Ini adalah krisis global. Semua negara-negara termasuk negara maju pun memiliki tantangan tersendiri di level yang berbeda. Nah, khusus di negara-negara berkembang seperti Indonesia itu tantangan utamanya adalah belum terbangunnya infrastruktur untuk memberikan pelayanan pengangkutan pengolahan sampah,” kata Bijaksana di acara detikcom Leaders Forum, beberapa waktu lalu.

    Meskipun begitu, dia menilai masalah infrastruktur bukan faktor utama yang menyebabkan pencemaran sampah terjadi. Minimnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarang dan mengelolanya dengan baik menjadi salah satu faktor penyumbang yang cukup besar.

    “Karena bakar di depan rumah gratis, buang sampah di sungai gratis. Jadi tidak ada kemudian alasan yang cukup untuk kemudian kita mengatasi masalah sampah,” tuturnya.

    Untuk itu, dia mengatakan peran pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk dilakukan dalam mengatasi masalah sampah. Khusus untuk pemerintah, dia berharap agar para kepala daerah memberikan perhatian lebih terhadap masalah sampah.

    “Nah saya melihat di pemerintahan tahun ini topik penegakan hukum menjadi sangat kuat sekali dan saya mengapresiasi sekali karena dengan cara seperti itu semua kepala daerah tidak bisa duduk tenang. Karena mereka diminta untuk bertanggung jawab sesuai dengan amanah undang-undang. Jadi poin kritis itu adalah bagaimana memastikan para pemimpin di pemerintah kota atau kabupaten betul-betul menerapkan dan menjalankan perannya,” jelasnya.

    “Kenapa? Karena masyarakat adalah bagian dari yang dipimpin. Kawasan itu dalam Undang-Undang ada peraturannya, di peraturan pemerintah ada peraturannya. Setiap kawasan wajib membangun fasilitas pengolahan sampah,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, dia pun mengingatkan pihak swasta pun harus mampu bertanggung jawab agar hasil produksinya tidak menjadi sampah dan mencemari lingkungan.

    “Setiap perusahaan wajib mempertanggungjawabkan produk atau kemasannya setelah pasca konsumsi. Semua produsen,” jelasnya.

    Dia pun mengatakan pentingnya kolaborasi banyak pihak agar masalah sampah bisa diatasi. Salah satu yang bisa dicontoh adalah kolaborasi Yayasan Lohjinawi dan Unilever Indonesia.

    “Sebuah perusahaan seperti Unilever Indonesia dari tahun 2005 sudah mendampingi, mengajak, membantu Mbak Yasmin (Ketua Yayasan Lohjinawi) konsisten selama 20 tahun dan berkembang menjadi waste entrepreneur,” tuturnya.

    “Sama, kami pada waktu memulai di tahun 2014-2015, salah satu klien pertama yang percaya kepada Waste4Change itu adalah Unilever Indonesia. Gedungnya itu diizinkan untuk kemudian kami kelola secara bertanggung jawab, zero waste to landfill. Jadi menurut saya yang dibutuhkan sama kami entrepreneur-entrepreneur adalah kepercayaan,” sambung Bijaksana.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Lohjinawi, Yasmin mengakui kolaborasi dengan Unilever Indonesia untuk mengatasi masalah sampah sudah terjadi sejak tahun 2005 melalui Program Berantas Bersih yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas sampah.

    Setelah mendirikan Yayasan Lohjinawi pada tahun 2012, kini Lohjinawi mampu mereduksi sampah hingga 20 ton per bulan.

    “Alhamdulillah kita kolaborasi dengan Unilever Indonesia itu memberikan banyak pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Dari situ, alhamdulillah setiap bulan sampai hari ini kita bisa mereduksi, membantu 20 ton per bulan. Jadi kedepannya kita mimpinya harus lebih banyak lagi, dan tidak hanya di kota Surabaya, tapi memang harus ada kota-kota lain yang kita bentuk bank-bank sampah yang ada di situ,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda

    Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina memberikan apresiasi “5 Years of Impact Award” kepada 11 perguruan tinggi pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024, dalam peluncuran program Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025. Apresiasi 5 Years of Impact Award adalah bagian dari kegiatan Special Edition Pertamuda Seed and Scale 2025.

    Pada pelaksanaan kelima kalinya, PT Pertamina (Persero) memberikan apresiasi khusus kepada 11 kampus asal TOP Pertamuda 2021-2024 karena konsisten, berkontribusi dan mendorong lahirnya mahasiswa yang menjadi TOP 3 Pertamuda. Apresiasi diberikan kepada ITB (Institut Teknologi Bandung), ⁠ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), IPB (Institut Pertanian Bogor), UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ⁠⁠⁠Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia,⁠⁠ Universitas Airlangga,⁠⁠ Universitas Sebelas Maret, UGM ⁠(Universitas Gadjah Mada), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

    Diketahui Pertamuda adalah kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh Pertamina. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) dan inovasi pada sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi startup untuk bertemu dengan akses permodalan. Pertamuda terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, mengajak seluruh komponen akademisi, yang merupakan partner Pertamina di kampus, serta para mahasiswa-mahasiswi, untuk membangun solusi bagi masa depan energi Indonesia.

    “Mudah-mudahan pada saatnya nanti, akan tercipta talenta di bidang energi, yang akan meneruskan perjuangan kami dalam aspek leadership energi di tanah air,” jelas Oki dikutip Jumat (11/7/2025).

    Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan Pertamuda Seed and Scale 2025 telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan sekaligus menjadi salah satu kompetisi kewirausahaan mahasiswa terbesar dan paling konsisten di Indonesia.

    “Sejak tahun 2021 lebih dari 10.000 peserta dari 696 perguruan tinggi telah berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, 140 finalis berhasil menuju ke tahap demoday dan mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp 1,6 miliar. Lebih dari sekedar kompetisi, Pertamuda membuka lahirnya inisiatif-inisiatif baru untuk generasi muda yang kini mulai berkembang secara nyata,” urai Arya

    Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara Pertamina dengan para peserta, yaitu mahasiswa-mahasiswi serta jajaran akademisi di tingkat perguruan tinggi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan PGTC merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berorientasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    “Melalui Program PGTC, Pertamina memberikan dampak positif bagi generasi muda untuk berprestasi melalui inovasi dan karya,” tambah Fadjar.

    Penerima apresiasi dari Universitas Indonesia, Business Development and Partnership Universitas Indonesia Ferie Budiansyah berharap program PGTC menjadi salah satu kanal penghubung antara inovasi dan riset yang dihasilkan universitas dan industri khususnya Pertamina Group.

    “Dan semoga program Pertamuda memiliki dampak bagi kemajuan bangsa,” kata dia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KAI Targetkan Angkut 56 Juta Penumpang Tahun Ini

    KAI Targetkan Angkut 56 Juta Penumpang Tahun Ini

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan dapat melayani 56 juta penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh pada tahun ini. Hingga pertengahan tahun sudah KAI sudah melayani 50% dari target yang ditetapkan.

    Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menyampaikan selama semester I 2025, KAI telah melayani 27.463.555 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal. Angka ini tumbuh 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

    Hadis mengatakan tingginya okupansi ini dikarenakan saat ini memasuki masa libur sekolah. Hal ini, kata Hadis mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian bersama keluarga.

    “Kita itu tahun ini merencanakan ada 56 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh saja. Alhamdulillah sampai akhir, jadi kemarin itu sudah 50 persennya sudah tercapai,” kata Hadis dalam acara peluncuran Livery Jumbo pada KA Argo Dwipangga di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Selain pada layanan kereta jarak jauh, Hadis mengatakan KAI juga memiliki target hingga 570 juta penumpang sepanjang 2026 jika mencakup layanan KRL. Ia mengatakan, target tersebut dilihat dari jumlah harian penumpang KRL yang mencapai 1 juta penumpang per hari.

    “Kalau sama KRL itu bisa 500, hampir 570 juta penumpang. Karena KRL satu hari itu bisa satu juta penumpang,” katanya.

    Adapun untuk menambah pengalaman perjalanan bagi pelanggan, KAI kini memperkenalkan livery atau desain eksterior dari karakter film animasi Jumbo yang hadir pada rangkaian KA Argo Dwipangga (Solo – Gambir PP) dan KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya – Gambir PP).

    Hadis mengatakan, kehadiran luxury ini diharapkan, dapat memperluas segmentasi pasar KAI yang menjangkau keluarga muda dan penumpang anak yang kini semakin diperhatikan dalam pengembangan layanan.

    Selain di atas kereta, Jumbo juga hadir di berbagai stasiun besar. Di Stasiun Yogyakarta, pelanggan disambut oleh balon karakter Jumbo raksasa setinggi lebih dari 4 meter sejak 15 Juni hingga 15 Juli 2025. Sementara itu, Stasiun Gambir, Solo Balapan, dan Pasar Turi menghadirkan photo booth interaktif bertema Jumbo yang ramah anak.

    “KAI juga mengadakan program stamp stasiun, di mana anak-anak dapat mengumpulkan cap stempel bertema Jumbo sebagai bagian dari kenangan perjalanan mereka,” kata Hadis.

    (acd/acd)

  • Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) bersumber dari APBD Jawa Timur. Namun, akhirnya pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Gedung Merah Putih yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan adalah pusat dari seluruh kegiatan KPK baik pencegahan hingga penindakan. Pejabat negara maupun daerah, menteri sampai gubernur hingga bupati/wali kota datang ke KPK apabila dipanggil untuk memberikan keterangan baik pada proses penyelidikan dan penyidikan.

    Untuk proses penyidikan, banyak pejabat-pejabat di daerah yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih. Hal itu tidak terkecuali saksi maupun tersangka kasus suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jatim. 

    Pada pengembangan kasus tersebut, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka di antaranya adalah mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipanggil untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Khofifah lalu saat itu meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaannya. Alhasil, baru hari ini, Kamis (10/7/2025), penyidik memeriksa Gubernur Jatim yang terpilih dari dua kali Pilkada itu. Namun, pemeriksaan dilakukan di Polda Jatim.

    Hal tersebut kontras dengan pemanggilan Khofifah sebelumnya yang dijadwalkan di Gedung Merah Putih, 20 Juni 2025 lalu. Tidak hanya itu, pada hari ini pula, penyidik memeriksa mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. 

    Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu terkonfirmasi hadir memenuhi panggilan penyidik. Akan tetapi, berbeda dengan Khofifah, dia diperiksa di Jakarta meski sama-sama berasal dari Jatim.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut pemeriksaan Khofifah dilakukan di Jatim karena bersamaan dengan upaya paksa yang tengah dilakukan penyidik pada kasus lain di sana. Dia mengungkap efisiensi tidak lepas dari faktor mengapa tim penyidik memutuskan untuk tidak memeriksa Khofifah di ibu kota. 

    “Bahkan sudah beberapa hari yang lalu sampai beberapa hari ke depan, mereka semua ada di Surabaya atau di Jawa Timur dan sekitarnya. Nah, ini berkaitan juga efisiensi, bersamaan ya. Mereka melakukan kegiatan di perkara yang lain gitu. Jadi dalam rangka efisiensi ya sekalian aja melakukan pemeriksaan di situ,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (10/7/2025). 

    Adapun pemeriksaan Kusnadi tetap dilaksanakan di Jakarta, terang Setyo, lantaran adanya pertimbangan penyidik yang menangani kasus dana hibah. Dia memastikan semua keputusan juga dilatarbelakangi oleh efisiensi dan efektivitas. 

    Lembaga antirasuah membantah soal anggapan bahwa ada perlakuan khusus atau pengistimewaah terhadap Khofifah. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada keterangan terpisah memastikan gubernur itu sudah menjalani pemeriksaan hari ini. 

    “Pada prinsipnya tidak ada pengistimewaan dalam pemeriksaan terhadap saksi. Saat ini saksi sudah menjalani pemeriksaan oleh Penyidik,” katanya kepada wartawan. 

    Budi menerangkan, penyidik menggali keterangan Khofifah terkait dengan perencanaan, penganggaran serta pelaksanaan dana hibah pokmas yang bersumber dari APBD Jatim itu. 

    “Yang bersangkutan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pada pukul 17.55 Penyidik menggali keterangan dari Ybs terkait proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan dana Hibah dari Prov. Jawa Timur untuk Kelompok Masyarakat dan Lembaga,” ujarnya. 

    Untuk diketahui, Khofifah pun diperiksa masih dalam kapasitasnya sebagai saksi. Sementara itu, Kusnadi sudah berstatus sebagai tersangka meski belum ditahan. 

    Pemeriksaan Khofifah tidak lepas dari saat OTT KPK 2022 lalu pada awal penanganan kasus tersebut. Saat itu, penegak hukum menggeledah ruangan kerja Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Sekda Jatim Adhy Karyono. 

    KPK pada Desember 2022 lalu turut menemukan dan mengamankan sejumlah bukti terkait dengan perkara dugaan suap dana hibah yang berasal dari APBD Jawa Timur saat menggeledah ruangan kerja Khofifah dan Emil. 

    Bukti-bukti dimaksud berupa dokumen penyusunan anggaran APBD dan juga bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara. Meski demikian, Khofifah saat itu menyebut tidak ada dokumen yang dibawa oleh KPK pada saat dilakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Jatim pada 21 Desember 2022. 

    Selain kantor Khofifah dan Emil, penyidik lembaga antikorupsi juga menggeledah kantor Sekretaris Daerah, BPKAD dan Bappeda Jatim.

    “Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa, jadi posisinya seperti itu,” kata Khofifah, Kamis (22/12/2022).

    Pada pengembangan perkara suap dana hibah ini, KPK telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka. Empat orang tersangka adalah penerima suap, di mana tiga di antaranya adalah penyelenggara negara.  

    Kemudian, 17 orang lainnya adalah pemberi suap. Sebanyak 15 di antaranya adalah kalangan swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara. 

    Perkara itu sebelumnya berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jawa Timur pada Desember 2022 lalu. Salah satu tersangka yang ditetapkan dari OTT itu yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P. Simanjuntak (STPS).   

    Dalam catatan Bisnis, KPK pada perkara sebelumnya menduga tersangka STPS menerima uang sekitar Rp5 miliar untuk pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat itu.