Jenazah Warga Probolinggo yang Jadi Korban Penembakan KKB Tiba di Rumah Duka
Tim Redaksi
PROBOLINGGO, KOMPAS.com
– Kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (
KKB
) di Papua kembali menelan korban jiwa. Kali ini, nyawa warga dari Kabupaten
Probolinggo
, Jawa Timur.
Seorang warga bernama Edi Hermanto (39) tewas setelah ditembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal yang diduga anggota KKB, Sabtu (12/7/2025) lalu.
Korban yang sedang bersantai di rumah kontrakannya di depan Pasar Central Nagalomoni, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten
Puncak Jaya
, Papua Tengah, menjadi korban aksi brutal tersebut.
Jenazah Edi Hermanto tiba di rumah duka di Desa Kropak, Bantaran, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, dan langsung dimakamkan di Pemakaman Dusun Bintaosan, Kropak.
Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif menyampaikan rasa duka cita mendalam dan mengecam keras aksi keji yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.
“Ini tindakan keji yang tidak manusiawi. Kami sangat mengutuk keras aksi kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa warga kami. Semoga pelaku segera tertangkap dan tidak ada lagi kejadian serupa,” kata Latif, Rabu (16/7/2025).
Kapolres juga menyampaikan harapan agar keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian berat ini.
“Kami berkomitmen untuk melakukan segala upaya agar keadilan bisa ditegakkan dan pelaku kejahatan ini segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucap dia.
Pelaku penembakan Edi Hermanto diduga lebih dari satu orang. Salah satunya berperan mengetuk jendera rumah korban, sedangkan salah satu pelaku lainnya menembak korban.
“Setelah menembak korban, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang sudah digunakan oleh keduanya,” kata Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi, Faizal Ramadhani.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/07/16/68776dafbfb43.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jenazah Warga Probolinggo yang Jadi Korban Penembakan KKB Tiba di Rumah Duka Surabaya 16 Juli 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284320/original/055471000_1752620385-WhatsApp_Image_2025-07-15_at_18.14.47.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Judi Online Berujung Maut, Keponakan Bunuh Tante di Pasuruan
Liputan6.com, Pasuruan – Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, pihaknya bersama Polres Kabupaten Pasuruan menangkap MF (27) warga Dusun Patuk, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, karena membunuh wanita lanjut usia Mirzah (62) yang ditemukan tewas di rumahnya.
“Motif pelaku adalah sakit hati akibat ucapan korban yang tidak lain masih tante dari pelaku dan ingin menguasai hartanya untuk membayar utang serta bermain judi online,” ujar Kombes Abast di Mapolda Jatim, Selasa (15/7/2025).
Kombes Abast mengatakan, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025 sekitar pukul 08.30 WIB. MF diketahui merencanakan aksi keji tersebut sejak dua bulan lalu, dengan motif sakit hati terhadap ucapan korban sekaligus berniat menguasai harta korban untuk membayar utang dan bermain judi online.
“Pelaku ini merencanakan pembunuhan terhadap korban sekitar dua bulan yang lalu. Bahkan sekitar dua minggu lalu sudah sempat ingin melancarkan aksinya, namun urung dilakukan karena saat itu ada anak korban,” ucapnya.
Pada hari kejadian, lanjut Kombes Abast, sekitar pukul 07.30 WIB, MF pamit dari rumah kepada keluarganya dengan alasan hendak mengikuti interview kerja. Ia menggunakan sepeda motor Honda Beat miliknya, kemudian menitipkan motor tersebut di rumah kakaknya.
“Setelah itu, pelaku berjalan kaki menuju warung kopi di bawah flyover Jalan Tol Surabaya-Gempol. Di sana, MF bertemu dengan temannya dan kemudian mereka menuju rumah korban secara berboncengan tiga menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Sesampainya di rumah korban, kata Kombes Abast, MF berpura-pura berbincang dan mengalihkan perhatian korban. Ketika korban lengah, pelaku langsung melakukan penganiayaan dengan senjata tajam, menusuk bagian perut korban lebih dari satu kali.
“Namun karena korban masih sempat bergerak dan hendak meminta pertolongan, MF kembali menyerang dan menusuk bagian leher korban hingga korban terjatuh dan meninggal dunia,” ucapnya.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku mengganti bajunya yang berlumuran darah dengan baju milik anak korban. MF juga membawa kabur mobil Honda CRV milik korban, lengkap dengan BPKB mobil CRV dan BPKB motor Honda Vario, serta STNK milik korban.
“Pelaku kemudian membawa mobil CRV tersebut ke sebuah showroom untuk dijual. Namun pemilik showroom meminta identitas, dan pelaku tidak berani memberikannya, lalu kabur meninggalkan showroom,” ujar Kombes Abast.
-
/data/photo/2025/07/15/68765aba0afd6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Pekerja di Gresik Diculik, Satu Melarikan Diri, Satu Lainnya Ditemukan di Sampang Surabaya 15 Juli 2025
2 Pekerja di Gresik Diculik, Satu Melarikan Diri, Satu Lainnya Ditemukan di Sampang
Editor
GRESIK, KOMPAS.com
– Dua pekerja di
Gresik
, Jawa Timur, diculik kawanan pencuri. Satu pekerja berhasil melarikan diri dan satu pekerja lainnya ditemukan di Sampang, Madura.
Kedua pekerja itu adalah Tony Kurniawan (27), asal Kuniran, Purwosari, Bojonegoro, dan FMA.
Tony ditemukan di Sampang dan FMA berhasil melarikan diri saat mobil pelaku berhenti di sekitaran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya.
Penculikan itu terjadi pada Sabtu (12/7/2025) malam.
Awalnya, FMA sedang berada di mes pergudangan UD Berkah di Jalan Mayjend Sungkono Pergudangan Wirulusan Blok E 1-5, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Kemudian, FMA didatangi oleh Tony yang menanyakan ada yang buka gudang sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu, FMA melihat ada satu unit mobil jenis minibus warna putih. Di dalam mobil ada sekitar tiga orang laki-laki menggunakan masker.
Setelah mendekati mobil tersebut, kedua korban dipaksa masuk ke dalam mobil. Kedua korban disuruh diam dan dilarang untuk mengunakan HP.
Kedua korban itu lalu dibawa keluar dari pergudangan menuju Kota Surabaya.
Mobil tersebut melewati Tugu Pahlawan dan berhenti di suatu tempat yang area parkirnya dekat bangunan berbentuk penginapan.
Saat itu, MFA turun dari mobil dan berhasil melarikan diri. MFA lalu melapor ke Polres Gresik. Sedangkan Tony tetap bersama pelaku.
Keesokan harinya, polisi melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa pelaku penculikan berasal dari Sampang, Madura.
Polisi lantas berhasil menemukan korban dan menangkap satu pelaku. Pelaku yang ditangkap berinisial D (34), warga Gelluran, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Sampang.
“Kami berhasil menangkap satu orang tersangka di rumahnya. Sekaligus satu orang korban yang sempat disekap para pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uwais Al-Qarni Aziz, seperti dikuti
Surya.co.id
, Selasa (15/7/2025).
Korban mengalami luka memar, diduga akibat penganiayaan.
Tersangka berinisial D pun sudah dibawa ke Mapolres Gresik untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, ada tiga tersangka lainnya yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Mereka merupakan spesialis kasus percobaan pencurian di kawasan pergudangan.
“Modus awal mengincar barang-barang di gudang, karena ketahuan akhirnya menculik para korban,” bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, komplotan bandit itu sudah 5 kali beraksi, dua kali di Kota Surabaya dan tiga kali di Kabupaten Gresik.
Para komplotan tersebut juga sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 25 juta kepada keluarga korban.
Pihaknya telah membentuk tim untuk memburu para pelaku lainnya berjumlah tiga orang.
“Kami sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku. Mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 1 Korban Penculikan Asal Gresik Ditemukan Selamat di Sampang, Badan Memar-Memar
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/19/682b27ef33f7e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tim-9 PWNU Jawa Timur Keluarkan Rekomendasi Soal Sound Horeg, Salah Satunya Desak Terbitkan Pergub Surabaya 15 Juli 2025
Tim-9 PWNU Jawa Timur Keluarkan Rekomendasi Soal Sound Horeg, Salah Satunya Desak Terbitkan Pergub
Editor
SURABAYA, KOMPAS.com
– Tim-9 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur merekomendasikan regulasi berupa Pergub (Peraturan Gubernur) tentang
sound horeg
.
Hal ini untuk mengatur tingkat kebisingan yang mengganggu masyarakat hingga MUI Jatim menghukumi haram.
“Soal hukum itu bisa haram dan bisa mubah/boleh, kalau memang mudharat atau menimbulkan dampak yang merusak di masyarakat ya haram, karena itu perlu ada regulasi,” kata anggota Tim-9 PWNU Jatim KH Balya Firjaun Barlaman usai rapat, Selasa (15/7/2025).
Firjaun yang juga Wakil Ketua PWNU Jatim itu menjelaskan regulasi itu mengatur tingkat kebisingan yang sesuai dengan batas volume suara agar tidak berdampak secara syariah.
Hal itu sesuai dengan batas maksimal yang diatur Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yakni sekitar 135 desibel.
Artinya, volume yang melebihi batas maksimal itu dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan hingga menimbulkan kerusakan.
“Seperti bayi dengan usia kurang dari 1 tahun atau orang usia sepuh yang memiliki penyakit jantung, maka sound horeg itu bisa haram,” katanya.
Oleh karena itu, Tim-9 PWNU Jatim merekomendasikan Pergub untuk pengguna sound horeg dengan izin dari pihak kepolisian.
Jajaran kepolisian selama ini belum bisa bertindak, karena belum adanya regulasi untuk sound horeg itu.
Sementara itu, anggota lain Tim-9 PWNU Jatim KH Ma’ruf Khozin, yang juga Ketua Satgas Aswaja Center, menegaskan bahwa PWNU Jatim tidak langsung memutuskan “haram” seperti MUI Jatim.
Agar tidak terjadi benturan di masyarakat, karena itu hukum (haram/mubah) itu ditentukan pada melanggar-tidaknya regulasi pemerintah (pergub).
“Dulu, konser musik dengan sound horeg itu dilakukan di tengah lapangan, bukan di kampung seperti sekarang dengan mengarak sound horeg berkeliling kampung dengan pick up dan truk,” ujar dia.
“Tapi polisi hingga saat ini belum bertindak, karena itu Polda Jatim berkoordinasi dengan PWNU Jatim dan Tim-9 mengeluarkan rekomendasi pergub itu,” katanya.
Tim-9 PWNU Jatim terkait ”
Sound Horeg
” itu diketuai KH Abd Matin Djawahir (Wakil Rais Syuriyah) dan KH Azhar Shofwan (Sekretaris Tim-9/Wakil Rais Syuriah) dengan anggota tim yakni Prof Ali Maschan Moesa, KH Azaim, KH Ma’ruf Khozin, KH Balya Firjaun, KH Adib Sholahuddin Anwar, KH Wafiyul Ahdi, dan Dr Hardadi Erlangga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/15/68764e3d62b6b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS Regional 15 Juli 2025
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Wali Kota Surabaya,
Eri Cahyadi
memperkenalkan Rumah Ilmu Arek Surabaya (RIAS) sebagai pengganti
Sekolah Rakyat
, karena masih belum memiliki lahan yang mencukupi.
Eri mengaku, mendapat permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), agar menyediakan lahan yang rencananya digunakan sebagai bangunan Sekolah Rakyat.
“Sekolah Rakyat meminta kami menyediakan (lahan) 7 hektar. Tapi di Surabaya tidak ada yang 7 hektar, kami sampaikan ada 4 hektar,” kata Eri, ketika berada di RIAS, Selasa (15/7/2025).
Eri pun memperkalkan RIAS, yang dinilainya memiliki tujuan yang hampir sama dengan Sekolah Rakyat.
Program itu, diperuntukkan bagi anak yang orangtuanya tidak mampu secara ekonomi.
“Kita sudah punya (bangunan RIAS) yang pertama yang untuk anak-anak kuliah itu di Jalan Kalijudan. Yang posisi di Jalan Wonorejo ini adalah untuk anak-anak yang SD dan SMP,” jelasnya.
Total sudah ada sekitar 110 anak yang tinggal di Gedung RIAS di Jalan Wonorejo.
Mereka dipilih dari beberapa keluarga yang membutuhkan bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Jadi pagi semua kumpul, setelah itu kita antar ke sekolah. Nanti dari sekolah dia pulang ke tempat ini, mereka istirahat, tidur dulu, setelah agak sore bangun bisa mengikuti kegiatan,” ujarnya.
“Kalau dia itu ingin tinju, gambar komputer komputer, main band. Tapi yang komputer memang kita wajibkan, sehingga ada penambahan-penambahan ilmu untuk anak-anak,” tambahnya.
Eri berharap, anak yang masuk dalam program RIAS memiliki karakter yanh kuat ketika keluar.
Dengan demikian, mereka bisa langsung memiliki pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.
“Kami ingin anak-anak yang besok menjadi lulusan dari RIAS ini, selain memiliki kemampuan, memiliki keyakinan, maka anak-anak ini juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bamsoet Kembali Dapat Dukungan IMI Jatim untuk Pimpin IMI 2025-2030
Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, kembali mendapat dukungan penuh dari IMI Jawa Timur untuk maju pada periode kepengurusan 2025-2030. Dukungan ini melengkapi restu mayoritas pengurus IMI provinsi se-Indonesia yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan.
“Dukungan dari IMI Jawa Timur sangat berarti. Jawa Timur bukan hanya provinsi strategis dalam peta olahraga otomotif, tetapi juga representasi dari semangat kolaborasi dan dedikasi komunitas otomotif yang begitu kuat. Dari Kejurda hingga Kejurnas, IMI Jatim selalu menjadi tuan rumah yang tangguh dan penuh prestasi,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR RI ini saat bertemu dalam suasana kekeluargaan pengurus IMI Provinsi Jawa Timur di Kantor Sekretariat IMI Provinsi Jawa Timur di Surabaya, hari ini.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, sepanjang tahun 2024 IMI Provinsi Jawa Timur banyak menggelar event otomotif. Mulai dari drag bike, offroad, motocross, hingga touring dan slalom yang melibatkan ribuan pembalap. Sejumlah pembalap muda binaan IMI Jawa Timur juga mulai menembus kompetisi nasional bahkan internasional. Salah satunya adalah pebalap muda asal Jember Rayhan Akbar yang tahun ini tampil memukau dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC).
“Tidak hanya soal prestasi, IMI Jawa Timur juga aktif mendorong keterlibatan komunitas otomotif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini selaras dengan semangat IMI Pusat dalam menjadikan dunia otomotif sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi kreatif dan penguatan UMKM,” kata Bamsoet.
Selain itu, Wakil Ketua Umum FKPPI, Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan IMI sebagai organisasi modern yang tidak hanya fokus pada prestasi olahraga. Tetapi juga memiliki daya dorong besar terhadap industri otomotif, pariwisata, hingga pendidikan karakter generasi muda melalui jalur komunitas.
“Kita ingin IMI ke depan menjadi rumah besar bagi semua insan otomotif, dari pembalap profesional hingga pecinta otomotif jalanan. Jawa Timur menunjukkan bahwa semangat itu nyata dan bisa dijalankan dengan baik. Karena itu, dukungan IMI Jatim menjadi bagian penting dalam misi kita bersama membangun IMI yang lebih kuat, bersatu dan berdampak,” pungkas Bamsoet.
Ketua IMI Provinsi Jawa Timur, Bambang Haribowo dan Ketua IMI Jawa Tengah, Frits Yohanes yang ikut mendampingi menegaskan, Regenerasi bukan tentang usia, tapi tentang kontribusi. Pemuda tentu penting bagi organisasi, tapi tidak serta merta menggantikan mereka yang sudah terbukti membawa hasil nyata.
“Selama kepemimpinan Pak Bambang Soesatyo, IMI telah meningkatkan profesionalisme kejuaraan otomotif nasional. Membuka jalur prestasi ke internasional dan mendorong industrialisasi otomotif berbasis komunitas. Jika regenerasi dimaknai sebagai pengganti yang lebih baik, maka ukurannya bukan umur, tapi track record, kebermanfaatan, dan visi nyata,” tegasnya.
Sebagai informasi, pengurus IMI Provinsi Jawa Timur hadir antara lain Ketua Bambang Haribowo, Sekretaris D.T. Pramudya, Wakil Sekretaris Agus SP dan Kabid Roda Dua M. Taufik. Hadir pula Pengurus IMI Pusat Hubungan Antar Lembaga, Erwin MP serta Komunikasi dan Media, Dwi Nugroho Marsudianto. Hadir ikut mendampingi Ketua IMI Provinsi Jawa Tengah, Frits Yohanes.
(akn/ega)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285042/original/004265000_1752654834-WhatsApp_Image_2025-07-16_at_15.29.55_5a92d7a2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/07/15/68763ac223061.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
