kab/kota: Surabaya

  • 2
                    
                        Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
                        Surabaya

    2 Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas Surabaya

    Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Impian
    Kartini
    , warga Dusun Sebakah, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten
    Madiun
    , Jawa Timur menyekolahkan putranya di SMP Negeri 2 Dagangan yang tak jauh dari rumahnya sirna.
    Kartini mengalami pengalaman pahit setelah anaknya yang sudah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di
    SMPN 2 Dagangan
    tiba-tiba
    dikeluarkan
    lantaran dinyatakan tidak terdaftar sebagai siswa baru.
    Tak terima dengan tindakan manajemen SMPN 2 Dagangan, Kartini menceritakan pengalaman pahitnya di media sosial. Curhatan Kartini menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari nitizen.
    Kartini yang dikonfirmasi Kamis (24/7/2025) mengaku sudah melengkapi semua persyaratan pendaftaran siswa baru di SMPN 2 Dagangan. Bahkan anaknya sudah mendapatkan seragam dan mengikuti MPLS hingga selesai.
    “Saya sudah mengisi formulir pendaftara dan persyaratan lengkap. Anak saya pun sudah mendapatkan seragam sekolah, mengikuti MPLS dan diabsen,” kata Kartini.
    Terakhir, putra kandungnya sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari Senin (21/7/2025) dan Selasa (22/7/2025).
    Tak dinyana, dua hari mengikuti KBM, manajemen SMP Negeri 2 Dagangan mengeluarkan anaknya dari sekolah dengan dalih tidak terdaftar.
    “Anak saya dikeluarkan dengan alasan tidak terdaftar. Padahal saat itu masih sementara mengikuti pelajaran di dalam kelas.”
    “Saat hari yang sama ada murid baru yang masuk, sama-sama di kelas 7A tempat anak saya di situ,” cerita Kartini.
    Bagi Kartini, kejadian itu menjadi janggal lantaran panitia SPMB ataupun manajemen SMPN 2 Dagangan tidak menjelaskan secara transparan putranya dinyatakan tidak terdaftar.
    Padahal putranya sudah mendaftar saat SPMB dibuka.
    “Kalau proses sebelum masuk tidak apa-apa. Persoalannya saat ini kegiatan sekolah sudah dimulai. Saya pun sempat berdiskusi dengan kepala sekolah katanya tidak bisa,” ungkap Kartini.
    Setelah viral di media sosial, Kartini memilih menghapus unggahan curhatannya terkait anaknya yang tiba-tiba dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan.
    Kartini mengaku penghapusan unggahan curhatannya itu atas keinginannya sendiri.
    “Memang sudah saya hapus (unggahannya). Itu atas dasar inisiatif pribadi saya. Saya juga harus menjaga mental anak saya,” kata Kartini.
    Usai anaknya dikeluarkan lantaran tidak tidak terdaftar sebagai siswa baru, Kartini sempat kebingungan. Pasalnya sekolah terdekat dari rumahnya adalah SMPN 2 Dagangan.
    Beruntung, anaknya dapat diterima di SMPN 1 Dagangan kendati jauh dari rumahnya.
    “Saya tidak mau menunda sekolah anak saya lagi dan harus menunggu satu tahun,” ungkap Kartini.
    Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Dagangan, Nur Aini Lanjariyah yang dikonfirmasi terpisah sejak kemarin baru memberikan jawaban pada Jumat (25/7/2025) pagi.
    Nur Aini menyatakan persoalan itu sudah selesai. “Alhamdulillah. Masalah itu sudah selesai kemarin,” tulis Nur Aini melalui pesan WhatsApp.
    Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Moch Hasan yang dikonfirmassi terpisah mengatakan peristiwa itu terjadi lantaran murni kelalaian manajemen SMPN 2 Dagangan.
    “Kami sudah melakukan gerak cepat tadi. Kami sudah panggil dinas. Itu murni kelalaian dari SMPN 2 Dagangan.”
    “Semestinya pada waktu MPLS harus dicek satu per satu. Siswa yang diterima dan nama-namanya,” kata Hasan, Jumat (25/7/2025).
    Hasan memberikan kronologi peristiwa dikeluarkannya seorang siswa baru SMPN 2 Dagangan usai mengikuti MPLS.
    Awalnya seorang siswa berinisial F dari SDN di Kecamatan Dagangan pertamanya mendaftar secara kolektif dari sekolahnya.
    “Pada saat simulasi pendaftaran online, bukti pendukung pendaftaran KK dan lainnya dibawa pulang oleh siswa tersebut. Siswa itu merasa lewat simulasi itu sudah diterima di SMPN 2 Dagangan,” kata Hasan.
    Namun ternyata di aplikasi SMPB Online nama siswa itu tidak masuk. Pasalnya siswa itu sudah merasa menyerahkan pada pendaftaran kolektif sekolahnya.
    Setelah masa pendaftaran dimulai kartu keluarga dan persyaratan lain siswa itu tidak ada . Dengan demikain siswa itu tidak masuk dalam SPMB online.
    Pada waktu SPMB selesai, lanjut Hasan, siswa itu bersama siswa lainnya yang masih satu desa mengikuti kegiatan pra-MPLS. Pada waktu pra-MPLS dari 64 siswa yang diterima di SMPN 2 Dagangan ada satu yang tidak hadir.
    “Ternyata ketambahan anak itu. Dan sekolah mengira sudah lengkap jumlah siswanya,” ujar Hasan.
    Setelah MPLS, kemudian dibagi kelas dan dicek satu per satu lalu ketahuan kalau anak itu tidak terdaftar diterima SMPN 2 Dagangan. Saat ini siswa itu sudah diterima di SMPN 1 Dagangan.
    “Kami sudah silaturahmi ke rumah orang tuanya. Kami meminta maaf dan menyakinkan bahwa walaupun cukup jauh dari rumah tetapi di SMPN 1 Dagangan pembelajaran juga bagus,” tutur Hasan.
    Ia mengatakan SMPN 1 masih menerima siswa baru lantaran pagunya masih kurang. Dari pagu 256 siswa, SMPN 1 Dagangan baru mendapatkan 214 siswa.
    Untuk sanksi yang diberikan kepada SMPN 2 Dagangan, Hasan menyatakan masih menunggu perintah dari Kepala DInas Perndidikan dan Kebudayaan, Siti Zubaidah.
    Hasan mengharapkan kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali.
    “Sekolah harus cek dan verifikasi lebih awal jangan sampai siswa tidak diterima tetapi ikuti MPLS. Selain itu koordinasi SMP dan SD haru ditingkatkan semisal kekurangan persyaratan harus disampaikan ke guru atau kepsek,” ungkap Hasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantahan Gibran IKN Rusak Hutan, Polisi Sebut Banyak Tambang Ilegal

    Bantahan Gibran IKN Rusak Hutan, Polisi Sebut Banyak Tambang Ilegal

    Bisnis.com, Jakarta —Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membantah pemerintah pusat telah melakukan pengrusakan hutan di Ibu Kota Negara (IKN).

    Gibran mengungkapkan bahwa lahan IKN saat ini berada di kawasan hutan produksi eukaliptus yang biasanya dipanen secara berkala. Gibran memastikan pemerintah pusat bakal mengembalikan lagi hutan di IKN dengan pohon endemik asli Kalimantan

    “Sekarang kita bangun IKN di sana, terus akan kita kembalikan lagi sebagai hutan heterogen dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan. Ada pohon Ulin, Meranti, lalu ada pohon Tengkawang. Jadi, ini apa yang sudah dilakukan saya kira sudah on track,” tuturnya di sela-sela Acara Puncak Green Impact Festival 2025 yang digelar di Djakarta Theater, Jl. M.H. Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

    Selain itu, Gibran memaparkan berbagai capaian pemerintah pusat dalam upaya mengatasi krisis iklim, mulai dari menekan angka kebakaran hutan, pelestarian hutan mangrove, serta pengembangan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya dan sampah, hingga penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik. 

    “Kita enggak kalah sama negara-negara lain. Hari Selasa kemarin, Pak Presiden, saya dan beberapa menteri juga baru saja rapat terbatas tentang KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang ada di beberapa tempat,” katanya.

    Menurut Gibran, beberapa pabrik KEK yang ada di wilayah Kendal, Galang Batang, Gresik dan Batang saat ini telah berhasil memproduksi solar panel, solar cell yang sudah diekspor ke beberapa negara di antaranya China, US dan beberapa negara di Eropa.

    “Jadi, ini luar biasa sekali dan pabrik-pabrik seperti ini akan kita genjot terus. Next, minyak jelantah. Minyak jelantah sekarang juga sudah bisa diproses menjadi campuran bioavtur. Ini sudah ada kilangnya di Cilacap,” ujarnya.

    Dikepung Tambang Ilegal 

    Sebelumnya, polisi membongkar praktik tambang batu bara ilegal di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diperkirakan mencapai 160 hektare dan merugikan negara hingga mencapai Rp5,7 triliun.

    Direktur Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Dir Dittipidter Bareskrim) Polri Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Nunung Syaifuddin mengungkap bahwa lokasi persis tambang batu bara ilegal itu Taman Hutan Raya (Tahura) Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara. 

    Menariknya, aktivitas itu telah berlangsung sejak tahun 2016 dan baru ditindak oleh kepolisian pada tahun 2025. “Hingga kini bukaan tambang tercatat telah mencapai seluas 160 hektare,” katanya dilansir dari Antara, Jumat (18/7/2025).

    Nunung menuturkan bahwa berdasarkan penelusuran penyidik Polri, hasil penambangan batu bara ilegal tersebut dikumpulkan dalam stockroom untuk dikemas menggunakan karung.

    Kemudian didistribusikan lewat jalur laut menggunakan kontainer melalui Pelabuhan Kalimantan Timur Kariangau Terminal, Palembang, tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Terungkap kontainer berisi batu bara dari hasil tambang ilegal yang didistribusikan telah diberikan dokumen resmi oleh dua perusahaan pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi, yaitu MMJ dan BMJ yang berkantor pusat di Kutai Kertanegara.

    Sementara polisi telah menetapkan tiga orang tersangka, masing-masing berinisial YH dan CH selaku penjual, serta MH sebagai pembeli untuk dijual kembali.

    “IKN merupakan marwah dari pemerintah, jadi kita harus clear dan clean-kan. Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan ilegal, khususnya penambangan di kawasan IKN,” ujar Brigjen Nunung, menegaskan.

    Kerugian negara dari kegiatan pertambangan ilegal yang merusak lingkungan di kawasan konservasi IKN ditaksir mencapai Rp5,7 triliun. Nunung menyatakan proses penyidikan masih berlangsung dan dipastikan segera menetapkan banyak tersangka lainnya.

    “Kami memburu otak pelaku hingga para penadahnya. Karena kegiatan pertambangan ilegal ini telah berlangsung lama, kami dapat menjeratnya dengan pasal tindak pidana pencucian uang atau TPPU, selain dengan pasal 161 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara,” ucapnya.

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Senin

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Senin

    Ilustrasi – Awan tebal menggelayut di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/ama/aa)

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 21 Juli 2025 – 10:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia berawan tebal pada Senin.

    Prakirawan BMKG Idhan Abu bakar pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Padang, Pekanbaru, Banda Aceh, dan Medan.  

    “Hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Tanjung Pinang,” katanya. 

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan cerah berawan untuk wilayah Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Kota Jambi diprediksi berawan.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kota Semarang dan Yogyakarta, berawan di Kota Serang, serta berawan tebal di Jakarta dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan di Kota Denpasar, serta berawan tebal di Kota Mataram dan Kupang.  

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan cerah berawan di Banjarmasin, serta berawan di Kota Pontianak, Palangkaraya, dan Samarinda.

    “Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor,” ucap Idhan.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur untuk wilayah Palu, dan berawan di Kota Mamuju.

    “Kota Manado, Gorontalo, Makassar, dan Kendari diprediksi berawan tebal,” tuturnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan asap atau kabut untuk wilayah Jayapura dan berawan tebal untuk Kota Ternate.

    “Hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke,” paparnya.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob dapat terjadi di wilayah pesisir Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTT, dan Maluku.

    Sumber : Antara

  • Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu

    Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu

    Ilustrasi – Suasana gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta dengan latar belakang langit Jakarta yang cerah berawan. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/pri

    Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 23 Juli 2025 – 10:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Rabu diperkirakan berawan hingga hujan ringan, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Satriana Roguna dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Tanjung Pinang, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Mamuju, Palu, Kendari, Ambon, Sorong, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

    Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Medan, Nabire, Jayapura, dan Merauke. Sementara Kota Gorontalo diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir.

    Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, diprakirakan berawan tebal dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau – kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.

    BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 97 W di laut Filipina dengan kecepatan angin 28 knot. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di Perairan Barat Sumatera, Selatan Jawa – Selat Sunda, Sulawesi Tenggara – Kalimantan Timur, NTT, Papua Tengah hingga Papua Barat.

    Gelombang Kelvin di Jambi dan Kalimantan Barat, serta ekuatorial Rossby mulai di sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knot, dan gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, barat Bengkulu – Lampung.

    BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah.

    Sumber : Antara

  • BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia

    BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com –   Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Kamis, sementara sebagian wilayah lainnya berada dalam kondisi berawan dan cerah berawan. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), Kamis, di Pulau Sumatra, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Padang dan Tanjung Pinang, serta hujan sedang di Kota Bengkulu.

    Adapun Kota Banda Aceh dan Pekanbaru diprakirakan berawan, Medan berawan tebal, Bandar Lampung cerah berawan, serta Jambi dan Palembang berawan. Kota Pangkal Pinang juga berpotensi mengalami hujan ringan.

    Untuk Pulau Jawa, kondisi udara kabur diperkirakan terjadi di Kota Surabaya. Sementara itu, Jakarta akan mengalami cuaca cerah berawan, Serang dan Bandung diprakirakan berawan dan berawan tebal, sedangkan hujan ringan diperkirakan turun di Kota Semarang dan Yogyakarta.

    Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Kota Kupang, sedangkan Kota Denpasar berawan, dan Kota Mataram diprakirakan berawan tebal. Di wilayah Kalimantan, cuaca berawan tebal diprakirakan meliputi Kota Pontianak dan Samarinda. Sedangkan hujan ringan diprakirakan turun di Palangkaraya, Banjarmasin, dan Tanjung Selor.

    Pulau Sulawesi diprakirakan mengalami variasi cuaca, dengan cerah berawan di Kota Makassar, berawan di Manado, udara kabur di Palu, serta berawan tebal di Gorontalo, Mamuju, dan Kendari. Sementara itu, untuk wilayah timur Indonesia, Kota Ternate diprakirakan berawan, Sorong mengalami udara kabur, dan Manokwari berawan tebal.

    Adapun hujan ringan berpotensi turun di Kota Ambon, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • KSAL siapkan satgas khusus untuk dilatih mengoperasikan Scorpene

    KSAL siapkan satgas khusus untuk dilatih mengoperasikan Scorpene

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menyiapkan satgas khusus untuk dilatih agar dapat mengoperasikan kapal selam buatan buatan Prancis, Scorpene.

    “Untuk Scorpene ini kita sudah menyiapkan satgasnya, tapi memang belum kita terbitkan surat perintahnya, namun orang-orangnya sudah kita siapkan,” kata Ali saat ditemui di Kesatriaan Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis.

    Tidak hanya mempersiapkan personel untuk mengawaki Scorpene, Ali mengaku pihaknya juga telah mempersiapkan ragam kebutuhan yang diperlukan PT PAL selaku pihak yang akan ikut merakit Scorpene.

    Salah satunya penunjukan kepala proyek dari TNI AL yang ditugaskan di PT PAL untuk membangun Scorpene.

    “PT PAL juga sudah kita bangun, nanti itu untuk fasilitas untuk mengangkat kapal selam dari darat ke laut maupun dari laut ke darat, itu sedang kita siapkan,” kata Ali.

    Ali menjelaskan, nantinya kapal tersebut akan dirakit oleh PT PAL dan Naval Group di Surabaya. Proses pembuatannya pun memakan waktu cukup lama yakni delapan tahun.

    Karenanya, Ali berharap seluruh persiapan yang telah dilakukan PT PAL sudah maksimal demi memperlancar proses pembangunan Scorpene.

    Lebih lanjut, Ali pun sempat ditanya terkait pihak Naval Group yang telah mengklaim kontrak pembuatan Scorpene sudah efektif berjalan.

    Menurut dia, pemberitahuan tentang kontrak yang telah efektif itu belum diterima secara resmi oleh TNI AL.

    “Saya kok belum dengar ya, tapi kemarin ada pembicaraan tentang itu, pada saat terutama pada saat di Prancis juga,” tutup Ali.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6
                    
                        Ibu-ibu Pungli Tarif Parkir di Pabean Surabaya: "Jangan Rp 5.000, Rp 10.000 Saja Buat Setor ke Kantor"
                        Surabaya

    6 Ibu-ibu Pungli Tarif Parkir di Pabean Surabaya: "Jangan Rp 5.000, Rp 10.000 Saja Buat Setor ke Kantor" Surabaya

    Ibu-ibu Pungli Tarif Parkir di Pabean Surabaya: “Jangan Rp 5.000, Rp 10.000 Saja Buat Setor ke Kantor”
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Seorang ibu-ibu melakukan pungutan liar (pungli) kepada warga lewat tarif parkir di kawasan Jalan Kalimati Kulon, Pabean,
    Surabaya
    , Jawa Timur. 
    Video ibu-ibu tersebut viral setelah diunggah oleh salah satu
    influencer
    asal
    Surabaya
    ,
    Aldo Adela
    , pada Rabu (23/7/2025).
    Dalam video itu, ibu-ibu yang bertindak sebagai juru parkir (jukir) liar ini meminta kepada korban tarif parkir roda empat sebesar Rp 10.000.
    Padahal, tarif resminya seharusnya Rp 5.000.
    “Ojok
    Rp 5.000, 10
    ae, gawe
    setor kantor (jangan Rp 5.000, Rp 10.000 saja, buat setor ke kantor),” ucap ibu tersebut.
    Korban pun merasa geram dan mengancam akan melaporkan si ibu kepada Pemerintah Kota Surabaya.
    Korban juga meminta karcis parkir yang tertera tarif resmi Rp 5.000.
    “Ini gila sih, kita sebagai
    social media agency,
    kita
    shooting
    klien kita, tukang parkirnya lihat saja kayak begitu. Kasihan pebisnis-pebisnis, pelanggan ya kabur semua,” kata Aldo dalam video tersebut.
    Kepada
    Kompas.com,
    Aldo mengatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kali dia alami saat parkir di kawasan Pabean Surabaya.
    “Iya, saya sudah beberapa kali ke sana. Sekitar 3-4 jam parkir dengan nyolot dan marah-marah diminta 10-20 ribu,” kata Aldo saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).
    Aldo menduga bahwa dia bukan korban satu-satunya.
    Sebab, pelaku sudah beberapa kali melakukan pungli kepada warga lain dengan modus yang sama.
    “Awalnya saya biarin, tapi yang ke-3 kali ini saya video. Kalau saya saja sudah 3 kali kena, yang lain banyak yang kena juga berarti,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Jeane Mariane Taroreh menegaskan bahwa pelaku telah ditindak tegas. “Sudah ditindak kemarin,” kata Jeane.
    Juru parkir liar tersebut telah ditindak oleh tim Dishub Surabaya bersama pihak Kecamatan Pabean Cantian serta koordinator juru parkir wilayah terkait.
    “Juru parkir mengakui kesalahannya, petugas menindak tilang jukir, dan menegur jukir untuk selalu menggunakan atribut resmi serta menarik retribusi sesuai tarif pada karcis,” ujarnya. 
    Petugas juga menyita beberapa karcis yang tidak sesuai dengan tanggal yang berlaku.
    Jukir liar
    tersebut juga diperintahkan untuk datang ke Kantor Dishub Surabaya untuk dilakukan pembinaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Letda Haryo, anak buruh pabrik yang berhasil wujudkan mimpi ayah

    Kisah Letda Haryo, anak buruh pabrik yang berhasil wujudkan mimpi ayah

    Sejak kecil, kami sudah ingin (punya) cita-cita menjadi tentara

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan Sujadiyono dan Robianti, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik, berbahagia melihat putra sulung mereka, Letnan Dua Moch. Haryo, telah mewujudkan mimpi sang ayah menjadi anak pertama di keluarga yang berhasil menjadi perwira TNI.

    Di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, selepas upacara pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri Tahun 2025, sang ayah, Sujadiyono, dan ibu, Robianti, tak kuasa menahan haru saat menghampiri putra sulung mereka, Moch. Haryo, yang dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Laut oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentunya kami sangat bangga, terlebih karena menaikkan derajat kedua orang. Maka itu, kami juga siap untuk ditugaskan di mana saja sesuai dengan apa yang sudah kami ucapkan,” kata Letda Haryo saat ditemui bersama keluarganya di pelataran Istana Merdeka selepas upacara pelantikan.

    Bagi Haryo, perjuangannya menjadi seorang perwira TNI bak jalanan yang terjal dan penuh liku karena dia sempat gagal menjadi taruna Akademi Angkatan Laut saat pertama kali mendaftar, tepat setelah lulus dari bangku SMA.

    Namun, kegagalan itu tidak menyurutkan langkah Haryo. Dia kembali mendaftar untuk percobaan kedua dengan persiapan yang lebih matang dan hasil pun tak mengkhianati usahanya karena dia akhirnya diterima sebagai taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya, Jawa Timur.

    Haryo, yang lahir di Tangerang, Banten, dan menetap di Bekasi, Jawa Barat, pun merantau ke Surabaya untuk digembleng di kawah candradimuka calon-calon perwira TNI AL.

    “Sejak kecil, kami sudah ingin (punya) cita-cita menjadi tentara dan kami alhamdulillah akhirnya menjadi perwira,” ujarnya.

    Haryo pun mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya karena doa dan dukungan mereka yang mengantarkan dirinya menjadi perwira remaja TNI AL.

    “Tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini selalu mendukung kami, men-support kami di saat, dalam kondisi apa pun,” kata Haryo saat ditemui bersama ayah dan ibunya.

    Dalam momen penuh haru itu, Sujadiyono pun mengungkapkan Haryo telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang prajurit TNI.

    Sujadiyono mengaku dia mencoba mendaftar tiga kali sebagai prajurit TNI, tetapi gagal juga untuk ketiga kalinya. “Cita-cita saya ingin anak saya yang meneruskan cita-cita saya,” kata Sujadiyono.

    Oleh karena itu, bagi Sujadiyono, pencapaian yang diraih Haryo bukan hanya prestasi untuk anaknya, tetapi menjadi momen berakhirnya penantian sang ayah yang sempat punya mimpi sebagai tentara.

    “Pesan saya kepada Haryo, saya harapkan anak saya teguh, jujur, terus semangat juang, pantang menyerah sampai mencapai pangkat yang tertinggi supaya mengemban tugas negara,” kata Sujadiyono ke anaknya, Letda Haryo.

    Sementara itu, Robianti, ibunda Haryo, juga mendoakan anaknya itu selalu diberi semangat dan kesehatan. “Rajin shalatnya, ingat orang tua, untuk tugas negara dan bangsa,” kata Robianti.

    Dia pun mengaku telah merelakan Haryo untuk mengabdikan dirinya dan berkorban jiwa raga untuk negara, meskipun rasa was-was dan cemas kerap menghampiri dirinya manakala mengetahui tugas berat yang menanti anaknya itu.

    “Kalau seorang ibu itu pasti khawatir, tetapi itu, harus (rela) melepas seorang anak untuk negara,” kata Robianti.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Raih Adhi Makayasa, Axel Fahreza siap serahkan jiwa raga untuk negara

    Raih Adhi Makayasa, Axel Fahreza siap serahkan jiwa raga untuk negara

    Jakarta (ANTARA) – Peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa 2025 dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Letnan Dua Axel Fahreza Aditama siap menyerahkan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.

    “Seperti yang sudah dilaksanakan sumpah tadi oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami akan menyerahkan segenap jiwa raga kami untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Axel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Axel, taruna asal Solo, Jawa Tengah, berusia 22 tahun itu, menjalani pendidikan selama tiga tahun di Akademi Angkatan Udara dan berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

    Pelantikannya sebagai perwira remaja dilakukan dalam upacara Prasetya Perwira yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu pagi.

    Momen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Axel Fahreza yang turut hadir sebagai undangan dalam upacara tersebut.

    Kedua orang tuanya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian putra mereka dan menyatakan dukungan penuh terhadap pengabdian yang akan dijalani.

    “Kami sangat bangga, bersyukur atas prestasi yang diraih anak kami dan semoga sukses ke depannya,” ujar sang ayah.

    Axel mengatakan pelantikan ini sebagai awal dari tugas besar dirinya sebagai perwira TNI. Dia berkomitmen untuk mengabdi kepada rakyat dan berharap dapat menjalankan amanah serta tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

    “Ini merupakan sebuah langkah awal bagi kami terutama perwira 2025 untuk mengabdi kepada negara. Tentunya kami memohon doa restu kepada kedua orangtua untuk dapat mendoakan kami, dapat melancarkan seluruh kegiatan kami sehingga dapat sukses di kemudian hari,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat kepada delapan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik) pada Upacara Prasetya perwira TNI dan Polri tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Kedelapan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa tersebut masing-masing Sermatar Alim Bimo Pratowo (Akademi Militer), Sermatar Muhammad Afridzal Mukhlis (Akademi Militer), Sermatar Menanda Putra Duta (Akademi Angkatan Laut), Sermatar Aryya Handaru (Akademi Angkatan Laut).

    Selanjutnya, Sermatar Evan Basith Reswara (Akademi Angkatan Udara), Axel Fahreza Aditama (Akademi Angkatan Udara), Brigtar Muhammad Malik Aditya Kurniawan (Akademi Kepolisian), dan Brigtar Fathan Putra Rivito (Akademi Kepolisian).

    Penghargaan Bintang Adhi Makayasa ini adalah penghargaan tahunan bagi lulusan terbaik bagi setiap matra TNI dan Polri, yakni matra darat dari Akademi Militer Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan laut Surabaya, matra udara dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, dan matra kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang.

    Ini merupakan penghargaan yang menjadi simbol keunggulan dan dedikasi para taruna dalam menempuh pendidikan militer dan kepolisian.

    Adhi Makayasa memiliki arti harfiah sebagai prestasi terbaik atau pencapaian tertinggi.

    Penghargaan Bintang Adhi Makayasa diberikan kepada lulusan terbaik Akademi TNI dan Polri yang secara seimbang dinilai mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu aspek akademis, jasmani, dan kepribadian atau mental.

    Pewarta: Fathur Rochman/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Omon-omon Baru Jokowi, Gajah Lampung atau Abrahah?

    Omon-omon Baru Jokowi, Gajah Lampung atau Abrahah?

    GELORA.CO – Pemerhati kebangsaan dan demokrasi Adhie M Massardi memberi catatan kritis terhadap gelaran kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Solo, Jawa Tengah. Di antaranya terkait mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir menyampaikan pidato di kongres.

    “Apa yang menarik dari kongres PSI di Solo? Kalau melihat reaksi netizen di medsos adalah banyaknya olok-olok kepada Joko Widodo yang memberikan petuah kepada anak buah anaknya (Kaesang Pangarep) yang ketua umum. Rupanya forum partai pimpinan anaknya dijadikan ajang omon-omon baru setelah tak punya lagi podium di panggung kekuasaan,” kata Adhie kepada RMOL, Minggu 20 Juli 2025.

    Hal menarik lain terkait penjelasan Jokowi tentang arti partai super terbuka, istilah yang dikenalkan Jokowi beberapa bulan lalu dan kini menjadi tagline PSI. Selain juga pernyataan Jokowi bahwa PSI akan menjadi partai besar.

    “Kata netizen harus dipahami secara terbalik yakni menjadi partai tertutup bagi umum kecuali bagi para pemujanya. Ketika Widodo bilang akan jadi partai besar, netizen jadi ingat kata-katanya saat masih presiden: ‘Ada Rp 11.000 triliun di kantong saya!’” katanya.

    Adhie berpandangan kongres PSI melahirkan elite baru penguasa partai yang akan menopang dinasti politik Jokowi. Hasil kongres yang berlangsung di Graha Saba Buana Solo, gedung yang dibangun Jokowi sebagai hadiah ulang tahun Iriana dan terletak tak jauh dari rumahnya, menetapan Kaesang kembali menjadi ketua umum.

    “Menjadikan Kaesang Widodo kian kokoh berada di singgasana pimpinan partai. Kita patut mengucapkan selamat karena tak mudah menjadi ketua partai. Selain perlu banyak uang untuk meraup suara mutlak, juga harus menjadi anak penguasa jika usia masih sangat muda seperti Kaesang Wdodo, anak bungsu Presiden Widodo,” kata Adhie.

    Adhie mengenang ketika akhir 2014 muncul PSI yang dimotori anak-anak muda, beberapa tokohnya pernah jadi presenter TV, banyak harapan ditaburkan.

    Meskipun lambang mawar merah mencontek dari logo kelompok sosialis internasional (Eropa) tak membuat pupus harapan terhadap PSI untuk menjadi parpol yang lebih egaliter, menyatu dengan kehendak rakyat, yang ditinggalkan oleh hampir semua parpol di Indonesia yang telah berubah menjadi kartel politik, perusahan politik dan kerajaan dinasti politik.

    Harapan kaum muda kepada PSI, katanya, baru benar-benar rontok setelah para pimpinannya ramai-ramai bersimpuh kaki penguasa, sujud di tangga Istana yang dikuasai Jokowi untuk sekedar mendapat remah-remah kekuasaan. Sementara banyak anggotanya yang tak segan-segan ngepel dan menjilat ludah kebohongan penguasa yang bececeran di ranah publik.

    “Ketika pada akhir 2023 mereka berikan singgasana pimpinan partai kepada Kaesang Widodo yang baru tiga hari jadi anggota, untuk dibarter dengan sedikit kekuasaan di pemerintahan, mulailah partai ini banyak dicibir. Bahkan Rocky Gerung yang ikut menginisiasi kelahirannya tak henti-henti mengumpat partai ini,” singgung Adhie.

    Selain itu Adhie juga menyoroti perubahan logo PSI dari mawar merah menjadi gajah dengan moncong merah dan badan hitam. Menurutnya metamorfosis logo tidak ada arti apa-apa kecuali menjelaskan eksistensi PSI.

    “Simbol kepala gajah yang merah mendongak ke atas terpisah dari badannya pertanda pimpinan nasibnya berbeda dengan anggota dan konstituen (badan yang hitam),” imbuh Adhie.

    Bangsa Indonesia, kata Adhie yang mantan Jurubicara Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, popular mengenal dua jenis gajah dalam perspektif kehidupan, yakni gajah Lampung dan gajah Abrahah.

    Gajah Lampung terkenal dengan sirkus sepakbolanya, dan diangkat menjadi istilah permainan sepakbola kontroversial manipulatif setelah laga Persebaya dan Persipura di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur pada 21 Februari 1988.

    Disebut sepakbola gajah karena kedua tim dengan sengaja mencetak gol bunuh diri untuk menghindari kekalahan dan kemungkinan tersingkir dari kompetisi.

    Adapun bagi mayoritas muslim tanah air, logo gajah mengingatkan pada pasukan gajah pimpinan Abrahah bin ash-Shabah al-Hasbasyi dari Yaman yang menyerang Ka’bah di Mekkah pada 571 Masehi. Tapi kemudian Allah melindungi rumah Kebenaran yang dibangun Nabi Ibrahim itu dengan mengirim burung Ababil untuk menghancurkan pasukan gajah Abrahah.

    “Dan peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fil (gajah) yang pada ayat pamungkasnya (ayat 5) berbunyi: ‘Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan ulat’, yang menggambarkan kehancuran pasukan gajah secara mengenaskan,” jelas Adhie M Massardi.