kab/kota: Surabaya

  • Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Juli 2025

    Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing Surabaya 26 Juli 2025

    Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
    Ponorogo
    untuk meninjau
    renovasi Gedung Sentra Industri
    (GSI) yang akan difungsikan sebagai Gedung Kelurahan
    Sekolah Rakyat
    .
    Lokasi gedung ini terletak di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo.
    Dalam kunjungannya, Khofifah mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat di Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori 1B. Rencana pembelajaran dimulai pada 1 Agustus 2025.
    “Sekolah Rakyat Ponorogo ini masuk kategori 1B. 1A sudah mulai pembelajaran 14 Juli yang lalu di mana ada 12 titik. Yang B ini ada 7 titik, Ponorogo jauh di luar bayangan saya yang sudah keliling di berbagai Sekolah Rakyat,” ujarnya.
    Khofifah didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, serta jajaran forkopimda, melakukan peninjauan langsung ke berbagai fasilitas di gedung tersebut, termasuk ruang asrama, ruang kelas, laboratorium IPA, toilet, hingga dapur.
    Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada siswa program Sekolah Rakyat.
    “Ponorogo ini di luar dari bayangan saya yang sudah keliling di berbagai SR. Di Ponorogo ini ada gedung yang luar biasa, bahkan di sini pendidikannya langsung terintegrasi ada SD, SMP, SMA. Tidak semua SR di Jatim seperti Ponorogo ini,” imbuhnya.
    Sekolah Rakyat di Ponorogo akan menampung 125 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang terbagi menjadi 5 rombongan belajar (rombel).
    Rombongan belajar untuk jenjang SD terdiri dari 1 rombel dengan 25 siswa, sementara SMP dan SMA masing-masing memiliki 2 rombel yang berisi 50 siswa per rombel.
    Sarana asrama juga disediakan, terbagi menjadi asrama laki-laki dan perempuan.
    Menurut Khofifah, Sekolah Rakyat di Ponorogo bisa menjadi referensi bagi daerah lain.
    “Di Ponorogo ini keren sekali, dan ini sangat-sangat bagus, halamannya luar biasa luas.”
    “Ada lapangan basket, voli, dikasih jogging track, rasanya ini bisa menjadi referensi bagi SR yang lain dan ide besar pak Presiden Prabowo bisa diterjemahkan oleh pak Bupati Ponorogo,” tuturnya.
    Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa renovasi Sekolah Rakyat sudah mencapai deviasi 40 persen dan dipastikan akan selesai sesuai dengan rencana pada akhir bulan Juli.
    Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan seluas 6,2 hektar di Kelurahan Setono untuk mendukung rintisan Sekolah Rakyat.
    “31 Juli sudah selesai, tinggal finishing. Untuk Sekolah Rakyat di Ponorogo ini kami menyiapkan lahan 6,2 hektar, yang berlokasi di Kelurahan Setono.”
    “Nantinya akan menjadi tempat permanen dan berbagai fasilitas pendukung, seperti asrama, ruang belajar, dapur, hingga sarana olahraga,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Juli 2025

    Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang Surabaya 26 Juli 2025

    Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Banyuwangi
    menghadapi dilema serius terkait
    kemacetan ekstrem
    yang terus berlanjut di jalur Situbondo menuju
    Pelabuhan Ketapang
    .
    Hal ini diungkapkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam rapat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk KSOP, ASDP, BPTD, Gapasdap, INFA, serta TNI-Polri.
    “Terus terang kami agak kebingungan. Kami rapat berkali-kali di internal, apa yang bisa kami lakukan untuk mengurai kemacetan kami. Apa yang bisa kami bantu, mohon disampaikan kepada kami,” kata Ipuk pada Sabtu (26/7/2025).
    Kemacetan ini disebabkan kurangnya ketersediaan kapal yang dapat mengangkut truk berkapasitas besar di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang, yang bukan merupakan ranah kewenangan Pemkab Banyuwangi.
    Namun, meskipun masalah ini berada di luar kendali Pemkab, masyarakat sering kali melimpahkan kesalahan kepada pemerintah daerah.
    “Atas nama Pemkab Banyuwangi, kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dan atas nama pemangku wilayah sangat menyesalkan,” tuturnya.
    Ia menambahkan bahwa kemacetan yang terjadi sebetulnya dapat diantisipasi lebih awal untuk mencegah masalah yang berkepanjangan.
    Walaupun tidak memiliki kewenangan langsung, Pemkab Banyuwangi berupaya memberikan solusi dengan menghubungkan Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI.
    “Tujuannya agar dibantu, serta agar persepsi masyarakat tidak salah bahwa kami tidak bertindak,” ujar Ipuk.
    Bupati Ipuk juga berharap agar ASDP sebagai pemangku kepentingan dapat segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menambah armada kapal guna mengurai kemacetan.
    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ipuk menyambut kedatangan kapal perbantuan KMP Gading Nusantara di Pelabuhan Ketapang, yang diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan.
    Direncanakan, masih ada dua kapal perbantuan lainnya yang akan didatangkan untuk membantu mengatasi kemacetan ekstrem di Pelabuhan Ketapang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bangun Semangat Maritim, Pramuka Poltekkes Surabaya Latihan di Jung Kwatu – Page 3

    Bangun Semangat Maritim, Pramuka Poltekkes Surabaya Latihan di Jung Kwatu – Page 3

     

    Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, menyatakan bahwa latihan ini akan berlanjut dan dikembangkan lebih luas.

    Ia berkomitmen untuk membuka akses pelatihan bagi Pramuka Penegak dan Pandega se-Jawa Timur, dengan peningkatan materi, kedalaman nilai kebaharian, serta perluasan jumlah peserta dari berbagai kwartir cabang.

    “Ini adalah gerakan pembinaan karakter bahari yang berkelanjutan. Ke depan, kita akan terus berkoordinasi dengan harapan dapat membina lebih banyak Pramuka dari seluruh Jawa Timur, menjadikan mereka pelopor kejayaan maritim bangsa,” ungkapnya.

    Koloner Marinir Kakung Priyambodo pun meyakini, latihan tersebut memiliki dampak strategis jangka panjang dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya anggota Pramuka, agar memiliki jiwa bahari, nasionalisme tinggi, serta semangat membangun Indonesia dari laut.

    “Laut adalah harapan dan masa depan. Justru di laut kita jaya. Maka, Pramuka harus menjadi generasi yang bangga menjadi bangsa maritim,” pungkasnya.

    Adapun, Jung Kwatu merupakan pusat pelatihan dayung yang legal dan aktif di Mojokerto, membina atlet muda, Pramuka, dan pelajar dalam semangat bahari. Terletak di Long Storage Desa Kwatu, tempat ini tidak hanya digunakan sebagai sarana latihan, tetapi juga menjadi pusat ekowisata, konservasi sungai, serta pemberdayaan UMKM masyarakat.

  • Kemendikdasmen kirim 4 siswa ke Olimpiade Informatika Internasional

    Kemendikdasmen kirim 4 siswa ke Olimpiade Informatika Internasional

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengirimkan sebanyak empat siswa terbaik untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Informatika Internasional atau International Olympiad in Informatics (IOI).

    Kepala Puspresnas Kemendikdasmen Maria Veronica Irene Herdjiono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, ajang itu diselenggarakan mulai pada 27 Juli sampai 3 Agustus 2025 di Sucre, Bolivia dan diikuti lebih dari 650 peserta dari 98 negara.

    “Semua siswa yang terpilih di IOI ini sudah melalui proses yang sangat panjang mulai dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga tahap pembinaan. Kami yakin adik-adik dapat meraih prestasi yang membanggakan,” ucap Irene.

    Ia menambahkan keempat siswa tersebut juga merupakan hasil pembinaan Puspresnas Kemendikdasmen.

    Para siswa yang mewakili Indonesia pada ajang IOI 2025, yaitu Aufan Ahmad Mumtaza dari SMAS Al-Irsyad Satya, Kelven Nathanael dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, Hanif Achdan Pietoyo dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta, dan Nathan Allan dari SMA Kanisius Jakarta.

    Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, mengapresiasi setinggi-tingginya para siswa yang berhasil mewakili Indonesia pada ajang IOI tahun ini.

    “Selamat kepada adik-adik yang telah terpilih menjadi delegasi Indonesia. Proses sampai bisa mewakili Indonesia di ajang Internasional ini tentu tidak mudah. Selamat berjuang dan raih hasil yang terbaik,” katanya.

    Mereka juga akan didampingi oleh tim pembina Ammar Fathin Sabili dari Universitas Indonesia sebagai Team Leader dan Joel Gunawan dari Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) sebagai Deputy Leader.

    “Kami optimistis punya peluang, semoga semua siswa mendapat semua medali. Besar harapannya mereka juga mendapat medali emas,” kata Ammar.

    IOI sendiri merupakan perlombaan yang terdiri dari pemrograman/coding komputer dan penyelesaian masalah terkait algoritmik.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Sabtu, sebagian kota besar di Indonesia diprakirakan hujan ringan, dan sebagian besar lainnya berawan tebal. Prakirawan cuaca BMKG Andika Hapsari mengatakan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu, bahwa untuk Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan tebal di Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru, serta hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Padang (Sumatera Barat) dan Tanjung Pinang (Kepri).

    Kemudian, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Palembang (Sumsel) dan Bandar Lampung, serta diprakirakan udara kabur di Kota Jambi dan hujan ringan di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

    “Waspadai hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di Kota Bengkulu,” katanya.

    Sedangkan untuk Pulau Jawa, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kota Semarang, Yogyakarta dan Surabaya, berawan tebal di Kota Serang, serta hujan ringan di Kota Jakarta dan Kota Bandung. Sementara itu di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan di Kota Denpasar, dan berawan tebal di Kota Mataram serta Kota Kupang. Andika mengatakan, untuk Pulau Kalimantan, cuaca diperkirakan berawan di Kota Pontianak, dan hujan ringan di Kota Samarinda.

    “Kemudian waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” kata dia menuturkan.

    Di Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan di Kota Manado, berawan tebal di Kota Makassar, Gorontalo, dan Kendari, serta hujan ringan di Kota Mamuju dan Palu.

    “Untuk Indonesia bagian timur, cuaca diperkirakan hujan ringan di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya,”

    Dia juga mengingatkan publik untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Merauke.

    Sumber : Antara

  • Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Juli 2025

    Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama Regional 26 Juli 2025

    Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan secara resmi sebanyak 80.000
    Koperasi Merah Putih
    pada Senin (21/7/2025).
    Sejumlah pejabat tinggi menghadiri acara ini, sebut saja Menko Bidang Pangan Zulhifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Mendagri Tito Karnavian.
    Usai diresmikan, ternyata banyak Koperasi Merah Putih yang belum beroperasi.
    Umumnya, masalah utama yang menjadi kendala Koperasi Merah Putih berasal dari ketiadaan modal.
    Misalnya, di Sikka, Nusa Tenggara Timur, sebanyak 194
    Koperasi Desa Merah Putih
    belum beroperasi karena masih menunggu modal.
    194 Koperasi Desa Merah Putih di Sikka Belum Beroperasi, Pemkab: Masih Tunggu Modal
    Juga ada sebanyak 281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan, Jawa Timur belum berjalan karena sejumlah kendala.
    Selain legalitas yang belum siap untuk meminjam modal ke bank, serta pendamping dari kementerian yang belum datang juga menjadi kendala.
    281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Belum Berjalan, Diskop Ungkap Sejumlah Kendala
    Masih di Jawa Timur, pendanaan Koperasi Merah Putih di Sumenep juga belum ada.
    Karena anggarannya masih tertahan di Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Perubahan 2025 Pemkab Sumenep.
    Pendanaan Koperasi Merah Putih di Sumenep Tertahan di APBD Perubahan
    Cerita lucu juga datang dari Ketua Koperasi Merah Putih di Sumenep.
    Mereka belum memiliki modal, namun sudah ada yang berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp 100 juta ke mereka.
    Cerita Ketua Koperasi Merah Putih di Sumenep: Belum Ada Modal, Sudah Ada yang Minta Pinjam Rp 100 Juta
    Di Jawa Tengah, Koperasi Merah Putih di Purworejo juga tidak bisa beroperasi karena masalah modal yang belum ada.
    Koperasi Merah Putih di Purworejo Mandek, Ketua Kopdes: Bagaimana Mau Jalan Kalau Modal Belum Ada?
    Selain modal, masalah legalitas yang belum siap juga menjadi kendala dalam pengoperasian Koperasi Merah Putih.
    Di Lhokseumawe, Aceh, belum ada Koperasi Merah Putih yang beroperasi.
    Karena koperasi tersebut masih melengkapi dokumen-dokumen usahanya.
    Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe Aceh yang Beroperasi
    Sebanyak 205 Koperasi Merah Putih di Lumajang, Jawa Timur juga belum mulai beroperasi karena masih dalam proses pengurusan legalitas.
    205 Koperasi Merah Putih di Lumajang Belum Beroperasi (masih pengurusan legalitas
    Masalah legalitas ini juga, yang kemudian membuat sejumlah pengurus di Koperasi Merah Putih di Bondowoso, Jawa Timur mengundurkan diri.
    Mereka yang mengundurkan diri karena takut berurusan dengan proses hukum karena ketidakjelasan legalitas koperasi tersebut.
    Baru Diresmikan, Sejumlah Pengurus Koperasi Merah Putih di Bondowoso Justru Mendadak Mundur
    Selain itu, keberadaan pendampingan, baik dari Pemerintah Provinsi maupun pusat juga sangat penting dalam keberlanjutan pengoperasian Koperasi Merah Putih, seperti di Kalimantan Tengah.
    Baru Diluncurkan, Koperasi Merah Putih di Kalteng Butuh Pendampingan Pemprov
    Masalah modal, manajemen dan pendampingan ini, telah dilakukan pihak swasta seperti PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
    Seperti yang dilakukan terhadap Koperasi Desa Merah Putih Pucangan, Tuban, Jawa Timur.
    Namun, karena koperasi tersebut meniadakan kontribusi mereka, Ponpes Sunan Drajat sempat kecewa dan menarik seluruh barang dari koperasi ini pada Selasa (22/7/2025).
    Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
    Meski kemudian, Koperasi Desa Merah Putih Pucangan ini kembali buka karena sudah meminta maaf dan Ponpes Sunan Drajat memaafkan dan membuka kembali kontrak kerja sama.
    Kepala Desa Pucangan Menyesal: Pihak Pondok Pesantren Sunan Drajat Berperan Besar untuk Koperasi Desa Merah Putih
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juli 2025

    Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar Surabaya 25 Juli 2025

    Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Jari manis tangan kiri Anggoro (39), warga Desa Sonopatik, Kecamatan Bagor, Kabupaten
    Nganjuk
    , Jawa Timur, membengkak dan mulai luka.
    Gara-garanya,
    cincin
    yang terpasang di jari manis tersebut tak bisa dilepas.
    Karena bingung, Anggoro lantas mendatangi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Nganjuk pada Jumat (25/7/2025) sore untuk meminta pertolongan.
    Kepala Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk, Sujito, menjelaskan bahwa saat datang ke Kantor Disdamkarmat, jari manis tangan kiri Anggoro kondisinya sudah bengkak.
    Awalnya, kata Sujito, Anggoro sempat berupaya melepaskan cincinnya secara mandiri, namun tidak membuahkan hasil.
    “Awal mula cincin tersebut sudah berusaha dilepas, dan sudah dipotong, namun karena terlanjur bengkak terpaksa dihentikan upaya pemotongan cincin tersebut,” tutur Sujito.
    Setelah beberapa hari, lanjut Sujito, pembengkakan pada jari manis tangan kiri Anggoro tidak kunjung mengecil.
    Bahkan, timbul luka dan rasa sakit yang membuat Anggoro akhirnya berinisiatif mencari bantuan ke Kantor Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk.
    “Ia kemudian berinisiatif untuk melakukan pelepasan cincin ke kantor Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk,” jelas Sujito.
    Proses evakuasi cincin yang terpasang di jari manis tangan kiri Anggoro dimulai pukul 15.15 WIB, dan melibatkan personel Siaga 1 Mako Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk.
    Dengan peralatan khusus, tim Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk berhasil melepaskan cincin tersebut dengan aman, tanpa menambah luka pada jari Anggoro.
    Disdamkarmat Kabupaten Nganjuk mengimbau masyarakat untuk tidak ragu meminta bantuan jika mengalami kejadian serupa atau insiden lain yang memerlukan pertolongan darurat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal "Check Sound" di Tulungagung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juli 2025

    Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal "Check Sound" di Tulungagung Surabaya 25 Juli 2025

    Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal “Check Sound” di Tulungagung
    Editor
    TULUNGAGUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 18 truk
    sound horeg
    batal
    check sound
    di
    Tulungagung
    , Jawa Timur, pada Jumat (25/7/2025). Sebab, sound horeg itu menyalahi aturan dimensi kendaraan.
    Sedianya, 18 truk sound horeg itu akan
    check sound
    di Kawasan Wisata Kuliner Mbalong Kawuk di Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
    Keesokan harinya, pada Sabtu (26/7/2025), 18 sound horeg itu akan keliling mengikuti pawai di desa.
    Berdasarkan aturan, kendaraan tidak boleh over dimensi atau muatan tidak boleh melebihi dimensi kendaraan. Dengan begitu, perangkat sound horeg tidak boleh melebihi ukuran kendaraan, baik tinggi maupun lebar.
    Akibatnya, seluruh piranti sound system harus masuk ke dalam bak kendaraan.
    Para pemilik sound horeg pun harus membongkar muatannya, mengatur ulang posisi perangkat pengeras suara supaya tidak melebihi dimensi kendaraan.
    “Malam ini rencananya hanya
    check sound
    , tidak mobile (keliling). Jadi yang berlaku 125 desibel,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, seperti dikutip
    Surya.co.id
    .
    Taat Resdi turun langsung ke lokasi untuk mengawasi pergelaran sound horeg tersebut.
    Taat Resdi mengaku akan memastikan pergelaran sound horeg itu berjalan sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Tulungagung yang mengatur penggunaan sound system berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Kamis (24/7/2025).
    SE itu mengatur, pengeras suara statis maksimal 125 desibel dan daya listrik maksimal 80.000 watt.
    Sementara saat sound horeg itu berkeliling, suara maksimal 80 desibel. Subwoofer delapan dan penggunaan listrik maksimal 10.000 watt.
    “Aturan untuk mobile memang lebih ketat” kata Kapolres.
    Pihaknya akan mengawasi dengan ketat pergelaran sound horeg itu.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 18 Sound Horeg Gagal Cek Sound di Mbalong Kawok Tulungagung, Disebut Menyalahi Aturan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia umumnya akan diselimuti oleh awan pada Jumat ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta Jumat, Prakirawati BMKG Rira A. Damanik memaparkan potensi berawan tebal terdapat di Banda Aceh, serta potensi hujan ringan di wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera, terdapat potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkalpinang, serta waspadai pula potensi hujan disertai petir di daerah Bandarlampung,” katanya.

    Kemudian di wilayah Jawa, Rira mengungkapkan terdapat potensi cuaca cerah berawan di daerah Jakarta dan Surabaya, potensi berawan tebal di daerah Bandung, serta potensi hujan ringan di daerah Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, terdapat potensi cerah berawan di daerah Kupang, potensi berawan tebal di daerah Mataram, dan terdapat pula potensi hujan ringan di daerah Denpasar.

    “Beralih ke wilayah Kalimantan, terdapat potensi berawan tebal di daerah Pontianak, potensi hujan ringan di daerah Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin, juga potensi hujan sedang terdapat di daerah Tanjung Selor,” paparnya.

    Lalu di wilayah Sulawesi, jelas Rira, terdapat potensi berawan di daerah Makassar, berawan tebal di daerah Gorontalo dan Manado, potensi udara kabur terdapat di Kendari, dan potensi hujan ringan di Palu serta Mamuju. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire, potensi udara kabur terdapat di Merauke, hingga potensi hujan ringan di Jayapura dan Jayawijaya.

    Rira mengingatkan bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Guna mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik di setiap jamnya, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi di bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Bos Biznet Fokus Jaga Kualitas Hadapi Persaingan Internet Rp100.000

    Bos Biznet Fokus Jaga Kualitas Hadapi Persaingan Internet Rp100.000

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Supra Primatama (Biznet) mengutamakan kualitas dalam memberikan layanan internet terbaik kepada pelanggan. Paket termurah yang ditawarkan perusahaan berkisar Rp175.000 untuk wilayah tertentu.

    Presiden Direktur & CEO Biznet, Adi Kusma, mengatakan layanan internet Biznet saat ini ditawarkan mulai dari Rp175.000 per bulan, khususnya untuk wilayah kota kecil. 

    Perusahaan belum memiliki rencana untuk menyediakan layanan di kisaran harga Rp100.000 per bulan, untuk menghadapi persaingan yang makin ketat. 

    Meski demikian, Adi mengakui jika ada penyedia layanan yang mampu memberikan kualitas baik dengan harga Rp100.000, maka pelanggan tentu akan merasa lebih puas.

    “Bagi Biznet, kualitas layanan tetap menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” kata Adi kepada Bisnis, Jumat (25/7/2025).

    Adi menambahkan hingga Juni 2025, perusahaan memiliki 3 juta homepass, dengan rata-rata  pertumbuhan homepass 10% per tahun.

    Dia menyebut pertumbuhan bisnis internet rumah secara keseluruhan masih cukup stabil, meskipun dihadapkan pada tantangan melemahnya daya beli dan gejolak ekonomi.

    “Karena memang kebutuhan internet juga semakin tinggi di kalangan masyarakat,” kata Adi.

    Adi menjelaskan perluasan cakupan layanan ke kota dan area baru menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan homepass tahunan. 

    Perluasan ini juga menjadi prioritas perusahaan dalam upaya mengurangi kesenjangan digital antara kota besar dan kota kecil.

    Saat ini, Biznet tengah membangun jaringan backbone baru di wilayah Sumatra, mencakup Jambi, Pekanbaru, dan Medan. Di Kalimantan, pembangunan dilakukan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kami juga sedang mempersiapkan pembangunan Biznet BNCS-2 [Biznet Nusantara Cable System 2] yang akan menghubungkan Surabaya, Banjarmasin, dan Bali,” ujarnya.

    Sebelumnya, Biznet juga menargetkan pertumbuhan pelanggan sekitar 30% pada 2025 dibandingkan dengan 2024.

    Adapun, Biznet melayani 700.000 pelanggan pada 2024. Dengan target 30%, maka jumlah pelanggan Biznet diperkirakan mencapai sekitar 900.000 pelanggan pada 2025.

    “Ya intinya sih sebenarnya minimum target dari kami yang kami berikan adalah 30%,” kata Senior Manager Marketing Biznet, Adrianto Sulistyo di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Adrianto menjelaskan, dari 700.000 pelanggan Biznet pada 2024, mayoritas berasal dari sektor Business-to-Consumer atau B2C dengan porsi 70%.

    Kemudian untuk pelanggan dari sektor Business-to-Bussines atau B2B menyumbang sisanya atau 30%.

    Meski demikian, Adrianto menyampaikan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk melalukan pemerataan pelanggan pada tahun 2025. Sehingga, pelanggan B2C dan B2B akan sama rata, atau memiliki rasio 50%-50%

    “Kita pengen tentu dengan target ini kita pengen jadi seimbang lagi. Jadi B2B juga kita jadi 50-50, jadi 50 B2C dan 50 B2B,” ujarnya.