kab/kota: Surabaya

  • Ekonom Senior Kwik Kian Gie Wafat di Usia 90 Tahun

    Ekonom Senior Kwik Kian Gie Wafat di Usia 90 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam (28/7/2025).

    Kabar duka ini diketahui melalui akun media sosial Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kwik Kian Gie meninggal dunia di usia 90 tahun.

    ”Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis Sandiaga melalui akun Instagramnya @sandiuno, dikutip Selasa (29/7/2025).

    Kwik Kian Gie lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.

    Kemudian, pada tahun 1956, beliau melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, hingga lulus pada tahun 1963. 

    Selain pernah menjabat sebagai Menko Ekuin, Kwik Kian Gie juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

    Selain menjabat di pemerintahan, Kwik Kian Gie juga mengabdi di dunia pendidikan Indonesia. Pada 1954, Kwik Kian Gie mendirikan SMA Erlangga di Surabaya dan menjadi murid kelas 3 SMA tersebut yang lulus pada tahun 1955.

    Kwik Kian Gie juga menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti sejak 1968. Pada tahun 1982, Kwik Kian Gie bersama Prof. Panglaykim mendirikan sekolah MBA yang pertama di Indonesia, Institut Manajemen Prasetya Mulya.

    Pada tahun 1987, beliau bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia yang berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

  • Rekam Jejak Kwik Kian Gie, Sosok Ekonom Pro Rakyat

    Rekam Jejak Kwik Kian Gie, Sosok Ekonom Pro Rakyat

    Jakarta

    Indonesia kembali berduka. Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Kwik Kian Gie, meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan oleh sejumlah tokoh nasional, salah satunya Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang mengenang sosok Kwik sebagai mentor dan nasionalis sejati.

    “Selamat jalan Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis Sandiaga lewat akun media sosialnya, Selasa (29/7/2025).

    Kepergian Kwik meninggalkan duka mendalam bagi banyak kalangan, terutama di bidang ekonomi dan politik nasional. Sosoknya dikenal luas sebagai pemikir independen, ekonom yang jujur, dan tokoh publik yang tidak pernah takut menyuarakan kebenaran, bahkan ketika bertentangan dengan arus kebijakan pemerintah. Di tengah arus liberalisasi ekonomi yang kuat sejak era reformasi, Kwik tetap teguh memegang prinsip keberpihakan pada rakyat kecil. Ia kerap menjadi suara kritis terhadap kebijakan ekonomi yang dinilai terlalu menguntungkan korporasi dan investor asing.

    Mengutip dari situs, Kwikkiangie.ac.id, Kwik Kian Gie, lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.

    Kemudian, pada tahun 1956, beliau melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, hingga lulus pada tahun 1963. Banyak ekonom Indonesia dan pernah menduduk posisi tinggi dalam politik nasional merupakan jebolan perguruan tinggi ini. Termasuk di antaranya Wakil Presiden RI yang pertama Mohammad Hatta, dan beberapa mantan menteri seperti Sumitro Djojohadikusumo, Radius Prawiro dan Arifin Siregar.

    Sejak duduk di bangku SMA, ia sudah mengetahui apa yang dikehendaki dalam hidup. Dalam wawancara dengan salah satu media massa, ia menyampaikan bahwa sejak di bangku SMA beliau merasa bahwa kehadirannya di dunia hanya berarti kalau karyanya bermanfaat bagi orang banyak.

    Perwujudan yang konkret ialah kalau beliau berhasil ikut serta dalam penyelenggaraan negara maupun dalam pendidikan. Pada tahun 1954 beliau mendirikan SMA Erlangga di Surabaya, dan beliau menjadi murid kelas 3 SMA tersebut yang lulus pada tahun 1955. Pada tahun 1968 Kwik Kian Gie menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti sampai sekarang.

    Pada tahun 1982 bersama-sama dengan Prof. Panglaykim mendirikan sekolah MBA yang pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kemudian, pada tahun 1987, KKG bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini telah bernama Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

    Sekembalinya di tanah air, beliau menggeluti dunia bisnis, sambil menulis di berbagai media massa tentang ekonomi dan politik. Pada tahun 1987 beliau bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia. Dalam tahun yang sama beliau mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR. Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, KKG menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.

    Kariernya di pemerintahan cukup panjang dan berpengaruh. Kwik dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung serta mewakili daerah sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI). Di setiap posisi yang diemban, Kwik dikenal berani mengambil sikap berbeda jika merasa kebijakan ekonomi pemerintah menjauh dari kepentingan rakyat.

    Salah satu karakteristik paling menonjol dari Kwik adalah konsistensinya menolak liberalisasi ekonomi yang berlebihan. Ia secara terbuka mengkritisi dominasi lembaga-lembaga asing seperti IMF dan World Bank dalam menyetir arah kebijakan ekonomi Indonesia, terutama pasca krisis moneter 1998. Bagi Kwik, kedaulatan ekonomi adalah hal yang mutlak. Indonesia, menurutnya, harus mengelola sumber daya dan kebijakan fiskalnya tanpa campur tangan asing yang bisa melemahkan kepentingan nasional. Sikap ini menjadikannya berbeda dari banyak ekonom lainnya di era reformasi yang cenderung pro-pasar bebas.

    Meski sempat berada di dalam pemerintahan, Kwik tidak pernah kehilangan suara kritisnya. Bahkan setelah tidak lagi menjabat, ia tetap rutin menulis artikel, buku, dan menjadi pembicara di berbagai forum diskusi ekonomi dan politik. Di era media sosial, ia masih aktif menyampaikan pandangan melalui berbagai kanal, termasuk kanal YouTube dan wawancara dengan media independen. Kwik kerap mengkritisi berbagai kebijakan ekonomi yang dianggap terlalu berpihak pada oligarki, termasuk soal utang luar negeri, ekspor sumber daya mentah, hingga sistem pajak.

    Integritas dan keberanian menjadi dua hal yang melekat kuat dalam sosok Kwik Kian Gie. Ia dikenal bersih dari praktik korupsi, tidak tergoda oleh kekuasaan, dan selalu mengedepankan rasionalitas serta kepentingan bangsa dalam setiap pandangannya. Dalam berbagai kesempatan, ia menolak menerima jabatan yang tidak sesuai hati nuraninya, dan beberapa kali menolak ajakan masuk dalam lingkaran kekuasaan jika tidak sepaham secara prinsip. Keputusannya untuk mundur dari posisi penting pun sering kali didasari pada ketidaksetujuan terhadap arah kebijakan yang menurutnya menyimpang.

    Kwik bukan hanya ekonom, tapi penjaga nurani bangsa. Ia menjadi simbol dari akademisi yang berani bersuara dan tidak silau oleh kekuasaan. Banyak generasi muda, termasuk mahasiswa ekonomi dan penggiat kebijakan publik, menjadikannya sebagai panutan dalam hal integritas dan keberpihakan. Gagasannya yang selalu berpijak pada rakyat menjadikan namanya terus diperbincangkan, bahkan di luar masa aktifnya di pemerintahan.

    Tonton juga video “Eks Menko Bidang Ekonomi Kwik Kian Gie Wafat di Usia 90 Tahun” di sini:

    (rrd/rir)

  • 4
                    
                        Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
                        Nasional

    4 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun Nasional

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita duka datang dari mantan Menteri Koodinator Bidang Ekonomi, keuangan, dan Industri (Menko Ekuin)
    Kwik Kian Gie
    yang meninggal dunia pada Senin (28/7/2025).
    Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) yang lahir di Juwana, Pati pada 11 Januari 1935 tersebut meninggal dunia pada usia 90 tahun.
    Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie dikonfirmasi politikus senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Sebelum tutup usia, Kwik Kian Gie disebut sempat mengelukan masalah pencernaan hingga harus menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit.
    “Selama ini beliau selalu mengeluh tentang pencernaannya yang sering terganggu,” kata politikus PDI-P, Hendrawan Supratikno, kepada Kompas.com, Selasa dini hari.
    Menurut Hendrawan, Kwik Kian Gie sempat dirawat selama dua bulan di RS Medistra.
    “Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra,” kata ujarnya.
    Selain dipercaya menjabat sebagai Menko Ekuin oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kwik Kian Gie juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).
    Kemudian, Kwik Kian Gie juga meninggalkan sejumlah warisan di bidang pendidikan. Dia pernah mendirikan SMA Erlangga di Surabaya pada tahun 1954.
    Selanjutnya, Kwik Kian Gie mendirikan sekolah MBA pertama di Indonesia pada 1982 bersama dengan Prof. Panglaykim yang diberi nama Institut Manejemen Prasetya Mulya.
    Upayanya mencerdaskan anak bangsa berlanjut pada 1987, bersama-sama dengan Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis dan Infomatika Indonesia (IBII) yang kini berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).
    Kemudian, sejak tahun 1968 sampai saat ini, Kwik Kian Gie tercatat menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia Nasional 29 Juli 2025

    Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ekonom senior sekaligus Politikus PDI Perjuangan (PDI-P),
    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam hari pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Medistra.
    Kwik Kian Gie meninggal pada usia 90 tahun. 
    “Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas.
    You’ll be missed
    ,” kata Hendrawan Suparatikno menyampaikan
    kabar duka
    , Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Kwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.
    Kemudian, pada tahun 1956, dia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam. Kwik menyelesaikan studinya pada tahun 1963.
    Lalu pada tahun 1987, dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun yang sama, Kwik mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR.
    Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI.
    Lalu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (
    Gus Dur
    ), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000. 
    Kemudian pada tahun 2001-2004, Kwik Kian Gie dipercata Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas.
    Kwik Kian Gie pun diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005. 
    Kwik Kian Gie tak hanya aktif di bidang ekonomi maupun politik. Dia juga dikenal sosok yang peduli dengan dunia pendidikan.
    Pada 1954, Kwik ikut mendirikan SMA Erlangga di Surabaya, yang menjadi salah satu kiprah awalnya dalam dunia pendidikan. Beberapa tahun kemudian, pada 1968, ia tercatat sebagai pengurus Yayasan Trisakti, yayasan yang menaungi Universitas Trisakti di Jakarta.
    Perhatiannya terhadap pengembangan pendidikan manajemen mendorongnya mendirikan Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982, bersama ekonom dan cendekiawan Prof. Panglaykim.
    Tak berhenti di situ, Kwik juga turut mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) bersama Djoenadi Joesoef dan Kaharuddin Ongko. Lembaga ini kemudian berkembang menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, yang kini dikenal sebagai Kwik Kian Gie School of Business.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eri Cahyadi Berniat Integrasikan Bus Trans Jatim dengan Angkutan Kota dan SRRL di Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juli 2025

    Eri Cahyadi Berniat Integrasikan Bus Trans Jatim dengan Angkutan Kota dan SRRL di Surabaya Surabaya 28 Juli 2025

    Eri Cahyadi Berniat Integrasikan Bus Trans Jatim dengan Angkutan Kota dan SRRL di Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Wali Kota Surabaya
    , Eri Cahyadi, mengungkapkan niatnya mengintegrasikan
    Bus Trans Jawa Timur
    (Jatim) dengan angkutan dalam kota serta
    Surabaya Regional Railway Line
    (SRRL).
    Rencana ini bertujuan meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi di Surabaya, tanpa mengganggu trayek angkutan umum yang sudah ada.
    “Jadi kita akan koordinasikan (dengan Pemprov Jatim). Tapi yang pasti saya tidak ingin ada yang lewat (transportasi) itu tidak berfungsi,” ujar Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (28/7/2025).
    Lebih lanjut, Eri menjelaskan bahwa
    integrasi transportasi
    umum tidak hanya akan berfokus pada bus, tetapi juga akan melibatkan kereta api (KA) lokal yang sedang dalam tahap pembangunan.
    “Kita dengan Provinsi Jatim, akan ada SRRL juga kan? tidak semuanya hanya lewat bus saja, tapi bisa melalui kereta. Nanti yang di Sidoarjo, Gresik, Surabaya, bisa menggunakan SRRL itu,” ujarnya.
    Eri merencanakan penumpang Bus
    Trans Jatim
    dapat turun di titik-titik tertentu, dan selanjutnya dijemput oleh angkutan lain seperti Wira-Wiri dan SRRL untuk melanjutkan perjalanan.
    “Ya nanti kita hitung, kan umpamanya Rp 2 ribu itu sampai mana? Oh, ternyata dioper ini berarti sampai di sini. Jadi nanti kita komunikasikan antara Dishub Surabaya dengan provinsi,” ujarnya.
    Namun, Eri menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih membahas skema konsep integrasi transportasi tersebut.
    “Integrasi ini mengutamakan bagaimana orang itu nyaman ketika akan masuk Surabaya, ketika akan keluar Surabaya terintegrasi dengan transportasi yang ada,” ucapnya.
    Sebelumnya, Eri juga menyatakan bahwa Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait Bus Trans Jatim Koridor VII yang tidak masuk ke Terminal Joyoboyo.
    “Kita ada Wira-Wiri atau trayek lainnya, maka kita harus jaga. Kalau langsung masuk ke Surabaya, trayek yang di Surabaya seperti apa? Kasihan juga,” katanya, di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/7/2025).
    Eri juga mengaku sempat menghadapi demonstrasi dari sejumlah sopir transportasi umum.
    Hal ini membuatnya perlu mempertimbangkan banyak aspek sebelum memasukkan Bus Trans Jatim Koridor VII.
    “Seyogyanya kalau kita punya tempat, harus ada tempat transitnya, jadi yang di Surabaya tetap bisa berjalan, jangan dimasuki oleh yang langsung dari luar. Ini kalau sepi, trayek yang lewat kan sepi,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Eri berharap Bus Trans Jatim Koridor VII dapat berhenti di lokasi yang sudah disediakan, sehingga sopir transportasi umum lainnya tetap bisa mendapatkan penumpang.
    “Berarti turunnya di mana, disambut dengan trayek yang ada dari dalam Surabaya, agar semuanya bisa hidup, sopir-sopir Surabaya ya hidup. Tidak lagi, tidak mendapatkan penghasilan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Memed yang Viral Disebut Thomas Alva Edhi Sound Horeg
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juli 2025

    Mengenal Memed yang Viral Disebut Thomas Alva Edhi Sound Horeg Surabaya 28 Juli 2025

    Mengenal Memed yang Viral Disebut Thomas Alva Edhi Sound Horeg
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Ahmad Abdul Aziz (29), yang lebih dikenal dengan nama Memed, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
    Ini karena videonya ketika ia tengah mengatur suara
    sound horeg
    , viral.
    Dalam video tersebut, Memed terlihat berada di depan mixer sound, dikelilingi warga yang menikmati pertunjukan.
    Sebagai salah satu operator sound horeg dari
    Brewog Audio
    , Blitar, Memed mengaku terkejut dengan popularitas yang mendadak ini.
    Meski banyak warganet yang memparodikan dirinya dan bahkan memlesetkan namanya menjadi Thomas Alva Edison, penemu listrik, Memed tidak marah.
    “Gak marah. Sebab, Mas Bre (pemilik Brewog Audio) selalu bilang kepada kami agar harus kuat mental,” ungkapnya saat ditemui di Malang, Senin (28/7/2025).
    Memed menjelaskan bahwa dunia sound system telah menjadi passion-nya sejak kecil, meskipun ia tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik.
    Keterlibatannya dalam dunia ini dimulai ketika ayahnya, yang juga seorang kru sound system, membawanya untuk ikut serta.
    “Sejak kecil saya diajak oleh ayah saat menjadi operator sound system. Jadi memang sudah akrab,” ujarnya.
    Sebelum bergabung dengan Brewog Audio pada akhir 2018, Memed telah bekerja sebagai operator lepas untuk berbagai sound system sejak 2016.
    “Sampai berdiri, ke mana pun Brewog Audio diundang, saya selalu ikut,” ujarnya.
    Memed juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa dirinya adalah penemu sound horeg.
    Ia menegaskan, “Ya itu mungkin candaan nitizen saja. Penemunya bukan saya,” ucapnya sambil mengulum senyum.
    Ketika ditanya tentang kantong matanya yang menghitam, pria asal Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini membantah bahwa ia menggunakan obat-obatan terlarang.
    Ia menjelaskan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh pola tidur yang tidak teratur saat Brewog Audio mengikuti kegiatan karnaval.
    “Kadang kalau sudah ikut kegiatan karnaval, saya hanya tidur 2-3 jam saja. Selain itu juga karena faktor genetik. Kantung mata saya memang besar seperti itu,” pungkasnya.
    Terakhir, Memed menegaskan dukungannya terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Jatim, yang melarang adanya penari erotis dan mengatur penurunan desibel.
    “Jadi intinya kita akan tetap taat dengan aturan. Yang penting jangan sampai ditiadakan, karena ini sumber mata pencaharian saya dan teman-teman kami,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Bujuk Rayu dengan Uang, Bapak di Ponorogo Lakukan Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juli 2025

    Modus Bujuk Rayu dengan Uang, Bapak di Ponorogo Lakukan Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Surabaya 28 Juli 2025

    Modus Bujuk Rayu dengan Uang, Bapak di Ponorogo Lakukan Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – SR (51), warga Kecamatan Ngrayun, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur diamankan pihak kepolisian. Ia melakukan tindak asusila dengan menyetubuhi tetangganya sendiri yang merupakan
    anak di bawah umur
    .
    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan, pelaku telah melakukan perbuatan asusila terhadap gadis di bawah umur selama 3 tahun terakhir.
    “SR melakukan berkali-kali selama 3 tahun. Mulai korban berusia 12 tahun hinga 15 tahun,” ujarnya saat konpres di Polres Ponorogo, Senin (28/7/2025).
    Andin menambahkan, kelakuan bejat pelaku terbongkar saat korban mengikuti acara renungan di sekolahnya.
    Saat mengikuti acara tersebut, korban mengaku bersalah hingga menceritakan kelakuan bejat pelaku kepada orang tuanya.
    “Korban merasa bersalah, akhirnya menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orang tuanya. Orang tua akhirnya melapor kepada kami,” imbuhnya.
    Modus pelaku melakukan perbuatan asusila adalah dengan memanggil korban ke rumahnya untuk menemani bermain anak balitanya.
    Saat berada di rumah pelaku, korban diajak ke adalam kamar dan ditunjukkan film dewasa.
    Untuk melancarkan aksinya pelaku juga mengiming-imingi korban dengan memberi uang.
    “Modusnya iming-iming uang. Ada yang Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu sekali melakukan tindakan asusila. Pelaku juga mengancam agar korban tidak menceritakan kepada siapa pun kejadian tersebut,” ucap Andin.
    Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan.
    Polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara.
    “Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar,” pungkas Andin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juli 2025

    UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik Surabaya 28 Juli 2025

    UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik
    Tim Redaksi

    SURABAYA, KOMPAS.com

    Pasar Atom

    Surabaya
    kembali menjadi panggung utama geliat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (
    UMKM
    )
    Jawa Timur
    .
    Dalam gelaran Sentra Produk Kreatif & UMKM Kuliner 2025, semangat juang para pelaku usaha lokal kembali menyala, meski ekonomi sedang dilanda tantangan besar.
    Acara yang berlangsung mulai 25 Juli – 3 Agustus 2025 ini menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk tetap eksis, berpromosi dan berjejaring.
    Direktur Utama Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan konsumen.
    “Harapannya dari Pasar Atom ini memberikan kepada para UMKM untuk tetap eksis. Karena Pasar Atom sendiri para pedagangnya mayoritas UMKM, kurang lebih 600-an toko,” kata pria yang biasa disapa Halim itu kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
    Ada 34 stand yang menampilkan kerajinan, batik, dan kuliner, acara ini dirancang agar UMKM mendapatkan eksposur yang layak.
    Menariknya, sebagian besar pelaku usahanya adalah pemain UMKM, menunjukkan bahwa denyut nadi ekonomi rakyat justru berpusat di titik-titik seperti ini.
    Bagi pelaku usaha seperti Asrini Budy Nurhayati, acara ini menjadi ajang pembuktian kualitas produk UMKM.
    Baru pertama kali mengikuti pameran di Pasar Atom, ia mengaku takjub dengan respons pengunjung.
    “Ternyata di luar ekspektasi saya, peminatnya cukup banyak dan full sekali,” ucapnya.
    Sebagai pelaku usaha craft, ia merasa penting melakukan kurasi ketat terhadap produk yang akan ditampilkan.
    Tujuannya jelas untuk menunjukkan bahwa UMKM juga bisa tampil elegan, berkualitas, dan memiliki nilai jual tinggi.
    “Saya tidak mau produk yang istilahnya sembarangan karena biar dilihat sama orang-orang yang biasa belanja di Pasar Atom bahwa UMKM bukan seperti yang dibayangkan orang,” tegas Asrini Budy.
    Apalagi Pasar Atom dinilainya sebagai tempat yang strategis untuk membangun citra baru bagi produk lokal.
    Ia pun menyebut pameran ini sebagai pilot project yang sukses, karena mampu menarik minat konsumen dalam jumlah signifikan.
    “Alhamdulillah di sini, berhasil untuk membrandingkan produk teman-teman menjadi lebih berkelas,” imbuhnya.
    Namun di balik semangat itu, tantangan nyata tetap ada. Sebab tahun 2024, daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis, terutama di sektor fashion dan kerajinan.
    “Biasanya saya jual barang saya kodian keluar pulau, sekarang sampai tidak ada sama sekali,” tuturnya. Sementara sektor kuliner masih mampu bertahan, meski dengan usaha ekstra.
    Untuk itu menghadapi kondisi ini, UMKM beradaptasi dengan beragam strategi. Mulai dari memperluas pemasaran melalui platform digital hingga mengandalkan sistem konsinyasi.
    Mereka juga lebih selektif dalam memilih pameran, hanya ikut kegiatan yang tidak membebani biaya operasional.
    “Kami selalu ikut pameran yang sekiranya biayanya itu tidak memberatkan,” ucap Asriani Budy.
    Sebagian besar peserta dalam pameran ini memang datang dari sektor fashion dan craft.
    Sementara untuk kuliner, jumlahnya dibatasi agar tetap sesuai dengan karakteristik konsumen Pasar Atom.
    Meski berbasis di Surabaya, pameran ini berhasil menghimpun UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Ponorogo, dan Tanggulangin.
    Total ada 43 UMKM binaan Pemprov Jatim yang turut serta, membawa produk unggulan dari berbagai sektor.
    Kemeriahan acara makin terasa dengan kehadiran pertunjukan budaya dan hiburan.
    Pengunjung disuguhi demo masak, lomba tari tradisional, fashion show produk lokal, hingga pertunjukan angklung dan musik langsung yang memperkaya pengalaman berbelanja.
    Kini di tengah berbagai tekanan, semangat para pelaku UMKM tetap menyala.
    Mereka membuktikan bahwa dengan ruang yang tepat, produk lokal mampu naik kelas dan bersaing.
    Pasar Atom pun kembali mempertegas perannya sebagai titik temu antara inovasi, kreativitas, dan ketangguhan ekonomi rakyat.
    “Selanjutnya, insyaallah kita akan membuat lebih berkala lagi dengan spesial pamerannya,” pungkasnya dengan penuh optimisme.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita Driver Ojol Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Gresik, Korban Pemerkosaan?

    Wanita Driver Ojol Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Gresik, Korban Pemerkosaan?

    Liputan6.com, Surabaya – Mayat perempuan terbungkus plastik dan kardus ditemukan di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu 27 Juli kemarin.

    Mayat yang mengenakan jaket jin biru, kaos hitam, dan celana legging itu diketahui bernama Sevi Ayu Claudia (30) warga Sidoarjo. Peristiwa tersebut sontak membuat geger warga Gresik dan sekitarnya.

    “Korban sudah dibawa ke RS Ibnu Sina Gresik untuk diautopsi dan hasilnya adalah meninggal karena kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan pendarahan di bawah selaput otak,” ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Senin (28/7/2025).

    “Berdasarkan visum luar ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh. Mulai dari kepala, punggung, pergelangan tangan dan kaki,” imbuh Rovan.

    Sementara dari visum dalam, lanjut Rovan, pada kepala korban terdapat resapan di puncak kepala hingga kepala bagian belakang.

    “Pendarahan di bawah selaput tebal otak dan di bawah selaput laba-laba,” ucapnya.

    Kemudian pada alat kelamin, ada luka sobek lama pada selaput darah namun tidak ditemukan tanda luka baru.

    “Ditemukan cairan putih di alat kelamin. Sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan pada organ dalam, vagina dan kuku jari,” ujar Rovan.

    “Sehingga bahwa kesimpulan hasi autopsi, jenazah perempuan berusia 30 tahun diperkirakan meninggal 18 sampai 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan,” ucap Rovan.

     

    Namanya Cukup Terkenal di Kalangan Ojol

    Terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Driver Online Indonesia (ADO) Samuel Grandy mengatakan, jenazah korban dari rumah sakit dikirim ke rumah duka di Jalan Pecantingan nomor 11 RW 04 RT 12, Sidoarjo.

    “Hari ini juga langsung dimakamkan di daerah Lingkar Timur, Sidoarjo,” ujarnya.

    Samuel mengatakan, pihaknya ikut mengantarkan jenazah korban hingga ke pemakaman. Hal ini sebagai wujud solidaritas sesama driver Ojol. Sebab, Sevi terdaftar di lebih dari satu aplikasi driver Ojol.

    “Perkiraan ada ratusan. Semua driver dari platform aplikasi Gojek, Grab, Indrive, Maxim, dan Shopee. Semalam juga mereka sudah hadir,” ucapnya.

    Selain itu, Sevi juga tergabung dalam berbagai komunitas. Namanya cukup terkenal di kalangan Ojol Surabaya Raya, khususnya di kawasan Sidoarjo.

    “Dia juga sangat humble, sehingga ya diterima di banyak komunitas,” ujar Samuel.

     

  • 8
                    
                        Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan
                        Surabaya

    8 Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan Surabaya

    Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota,
    Eri Cahyadi
    merespon positif, rencana
    kereta cepat
    Jakarta-Surabaya yang tengah dikembangkan.
    Proyek pemerintah pusat itu juga sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
    Eri mengatakan, kehadiran kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut bisa menambah pilihan transportasi.
    Selain itu, hal tersebut juga mempercepat perkembang ekonomi di wilayahnya.
    “Sehingga transportasi banyak pilihan, selain ada penerbangan ada juga kereta cepat. Itu mempercepat perkembangan ekonomi yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin (28/7/2025).
    Eri mengungkapkan, banyak pemilik bisnis yang melakukan perjalanan antara Surabaya-Jakarta.
    Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan transportasi yang menunjang pergerakan ekonomi.
    “Karena wong (orang) berbisnis di Surabaya-Jakarta itu sudah banyak. Dengan pilihan kereta cepat itu akan mempercepat bisnis, orang banyak pilihan, semoga itu bisa terealisasi,” ujarnya.
    Lebih lanjut, kata Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memasukkan
    proyek kereta cepat
    itu di RTRW.
    Namun, dirinya masih menunggu perintah dari pemerintah pusat.
    “Sudah masuk (RTRW), jadi masuk nasional dulu, nanti kalau sudah masuk nasional baru kita kembangkan ya. Karena kan dapat RTRW itu kan perbaikannya setiap 5 tahun sekali,” jelasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap kajian pemerintah.
    Ia menegaskan, proyek ambisius ini dirancang tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    “Bahwa ada keinginan untuk memperpanjang, iya. Kita punya keinginan melanjutkan dari Bandung, kemudian dilanjutkan ke Surabaya. Yang jelas kita harapkan tidak mau menggunakan APBN,” ujar Dudy dalam diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
    Menurut Dudy, pembiayaan proyek menjadi fokus utama kajian, mengingat pengalaman dari pembangunan
    Kereta Cepat
    Jakarta-Bandung yang sempat mengalami pembengkakan biaya dan akhirnya menggunakan dana APBN.
    Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono menambahkan bahwa pemerintah masih membuka semua opsi terkait jalur yang akan digunakan untuk menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
    Opsi yang dikaji antara lain jalur semi cepat dari Bandung ke Surabaya atau langsung dari Jakarta ke Surabaya.
    Namun, keputusan tersebut akan sangat ditentukan oleh investor yang berminat.
    “Ini kan sudah kita perkenalkan kepada para investor, mereka nanti yang akan menentukan. Ini juga melihat studi kelayakan dulu, nanti kita akan melihat secara teknis apakah baik. Apakah dari Jakarta ke Bandung sudah
    high speed
    dan dilanjut
    mid speed
    . Semua dibahas di studi kelayakan,” ujar Allan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.