kab/kota: Surabaya

  • Wamen minta BUMN masif belanja produk UMKM demi pemerataan ekonomi

    Wamen minta BUMN masif belanja produk UMKM demi pemerataan ekonomi

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf meminta para perusahaan BUMN masif dalam belanja dan menggunakan produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi mewujudkan pemerataan ekonomi.

    “Belanja BUMN pada sektor UMKM itu Rp40 triliun, itu banyak. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi BUMN. Minta tolong selama ada produk yang diproduksi oleh UMKM diusahakan seluruh BUMN ini mendukung dan menggunakan produk UMKM,” katanya dalam PaDi UMKM Hybrid Expo Conference 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Aminuddin menyebutkan nilai belanja BUMN kepada UMKM cukup besar yaitu pada tahun lalu mencapai sekitar Rp40 triliun atau 5,2 persen dari total belanja.

    Oleh sebab itu, ia ingin agar penyerapan anggaran belanja untuk UMKM bisa maksimal karena dapat menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, hingga mewujudkan kesejahteraan.

    “Komitmen kecil ini adalah komitmen kita, bagaimana keberpihakan kita kepada rekan rekan pelaku UMKM industri kecil, dan produk dalam negeri sekaligus terhadap penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Aminuddin.

    Ia mencontohkan, BUMN yang di daerah operasinya terdapat UMKM atau industri kecil produsen air mineral maka BUMN tersebut harus menggunakan produk air mineral itu dalam kegiatan operasionalnya.

    “Contoh kecil, di daerah-daerah kecil ada ada yang memproduksi air mineral. Mohon BUMN jangan pakai air minum yang dari industri besar. Nanti saya akan cek,” ujarnya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah kereta terlambat imbas anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang

    Sejumlah kereta terlambat imbas anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang

    Bandung (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 2 Bandung mengungkapkan sejumlah kereta dari dan menuju wilayah kerjanya mengalami keterlambatan, imbas dari anjloknya KA Argo Bromo Angrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang (wilayah Daop 3 Cirebon) pada Jumat ini pukul 15.47.

    “Akibat dari kejadian tersebut sejumlah perjalanan kereta api harus mengalami rekayasa pola operasi dengan melakukan perjalanan KA memutar,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat.

    Sejauh ini, kata dia, kereta yang mengalami keterlambatan karena pola operasinya diubah sementara adalah KA Ciremai relasi Bandung-Semarang Tawang jadwal keberangkatan pukul 16.55 WIB yang harus berjalan memutar melalui Kroya Cilacap.

    Selain itu, ujarnya, ada tiga kereta dari Daop lain yang harus memutar melintasi wilayah Daop 2 Bandung, yakni KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang-Pasarsenen; KA Brawijaya relasi Gambir-Malang; dan KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir.

    “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi dan keterlambatan yang terjadi pada sejumlah perjalanan KA dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung dampak dari gangguan perjalanan ini,” ujar dia.

    Bagi para pengguna jasa yang terdampak kejadian tersebut dan hendak melakukan pembatalan perjalanannya, tambah dia, dapat melakukan pembatalan di sejumlah stasiun keberangkatan.

    Pembatalan tersebut, lanjut dia, dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket tertera yang dapat dilakukan sampai 7×24 jam sejak kejadian tersebut.

    “Informasi selanjutnya akan segera kami informasikan apabila terdapat perkembangan dari peristiwa tersebut,” tutur Kuswardojo.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan raih rapor hijau

    Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan raih rapor hijau

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan raih rapor hijau
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 17:16 WIB

    Elshinta.com – Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan kembali mencatatkan capaian membanggakan dengan meraih rapor hijau dalam evaluasi kinerja operasional Semester I tahun 2025. Penilaian ini merupakan hasil sinergi kuat antara Pelindo dan pemangku kepentingan pelabuhan, termasuk Kantor KSOP Kelas II Kotabaru-Batulicin dan KSOP Kelas III Satui, yang secara bersama melakukan evaluasi kinerja operasional pelabuhan. Jumat 01/08/2025

    Rangkaian evaluasi dilakukan melalui forum koordinasi yang berlangsung di Surabaya, yang melibatkan para pemangku kebijakan, operator pelabuhan, dan penyedia jasa pelayaran. Evaluasi ini mencakup indikator utama kinerja pelabuhan seperti produktivitas bongkar muat, waiting time, approach time dan indikator kinerja lainnya.

    Capaian kinerja bongkar muat Semester I 2025 pada komoditas curah kering menunjukkan tren positif. Pelabuhan Satui mencatat peningkatan produktivitas secara year-on-year (YoY) dari 245,12 Ton/Jam pada tahun 2024 menjadi 413,43 Ton/Jam. Sementara itu, Pelabuhan Kotabaru juga mencatatkan kenaikan produktivitas menjadi 270 Ton/Jam dibandingkan 268 Ton/Jam di periode yang sama tahun sebelumnya.

    Tak hanya dari sisi layanan barang, kinerja pelayanan kapal juga mendapatkan catatan baik. Di Pelabuhan Kotabaru, rata-rata Waiting Time tercatat 10 menit pada Semester I 2025, sementara di Pelabuhan Mekarputih sebesar 11 menit. Capaian ini menunjukkan bahwa pelayanan kapal telah jauh melampaui standar Ditjen Perhubungan Laut (DJPL), yang menetapkan batas maksimal Waiting Time sebesar 1 jam.

    Capaian rapor hijau yang diraih Pelindo Sub Regional Kalimantan menjadi indikator bahwa kinerja operasional terus mengalami perbaikan yang signifikan. Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang intens antara Pelindo dan KSOP dalam membangun ekosistem pelabuhan yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

    “Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas koordinasi yang terjalin baik. Rapor hijau ini menjadi bukti komitmen Pelindo dalam menjaga performa operasional pelabuhan sekaligus patuh terhadap regulasi yang ditetapkan,” ujar Sugiono, Sub Regional Head Kalimantan, dalam sambutannya.

    Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Kotabaru-Batulicin, Anggiat Douglas Silitonga, menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil dari komunikasi yang terbuka dan integrasi kerja lapangan yang solid. “Kami terus mendorong operator pelabuhan, dalam hal ini Pelindo, untuk menjaga kualitas layanan agar tetap sesuai standar pelayanan publik dan keselamatan pelayaran,” tegasnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas III Satui, Capt. Oka Harry Putranto, yang menilai bahwa perbaikan operasional yang dilakukan oleh Pelindo telah memberikan dampak positif bagi kelancaran arus logistik. “Kami sangat mengapresiasi komitmen Pelindo dalam menjaga kecepatan layanan kapal dan barang, khususnya di wilayah kerja Pelabuhan Satui,” ungkapnya.

    Sugiono juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan agenda transformasi layanan pelabuhan dengan mengedepankan prinsip continuous improvement. “Fokus kami tidak hanya pada produktivitas, tetapi juga pada kualitas pelayanan, keselamatan kerja, dan keberlanjutan lingkungan operasional,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Jumat (1/8). 

    Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan meyakini bahwa kekompakan, sinergi dengan regulator, serta kepemimpinan yang adaptif akan menjadi kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian rapor hijau di masa mendatang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polrestro Jakut ungkap peredaran ekstasi jaringan Indonesia-Belanda

    Polrestro Jakut ungkap peredaran ekstasi jaringan Indonesia-Belanda

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz bertanya kepada pengedar pil ekstasi saat jumpa pers ungkap kasus peredaran pil ekstasi di Jakarta Utara pada Jumat (1/8). ANTARA/HO Polres Metro Jakut

    Polrestro Jakut ungkap peredaran ekstasi jaringan Indonesia-Belanda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 19:51 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Utara mengungkap peredaran pil ekstasi jaringan Indonesia-Belanda dengan jumlah seluruh barang bukti sebanyak 14.521 butir atau senilai Rp15 miliar yang akan dipasarkan di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta.

    “Dari pengungkapan kasus ini kami menangkap empat pelaku berinisial MF, FD, DK dan R yang di tangkap di tiga lokasi,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz saat jumpa pers di Jakarta, Jumat.

    Dia menjelaskan, pengungkapan kasus ini setelah tim gabungan menemukan adanya informasi dugaan rencana peredaran narkoba jenis pil ekstasi usai pengungkapan yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho membagi dua tim, yaitu tim dari Satrenarkoba Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cilincing untuk melakukan pengembangan.

    Unit Reskrim Polsek Cilincing melakukan penggerebekan di wilayah Lontar Dalam, Koja, Jakarta Utara, pada Minggu (22/6). Di lokasi tersebut petugas menemukan barang bukti 9.460 butir pil ekstasi merah muda bertuliskan Tesla. Kemudian tim kembali melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku berinisial RI alias I di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis (26/6) sekitar pukul 11.00 WIB

    Sedangkan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara langsung melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap pelaku MF alias F dan DK alias W di Jalan Kebun Diponogoro, tepatnya di depan Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (5/7) pagi.

    Dari kedua tersangka dapat ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu. Setelah dilakukan interogasi terhadap kedua tersangka, mereka mengaku memiliki 5.000 butir pil ekstasi yang disimpan di rumah rekan mereka berinisial FD alias F di Jalan Muteran Baru Pabean Cantian Kota Surabaya.

    ​​​​​​Di lokasi kedua ini, pelaku FD ditangkap bersama 21 unit plastik yang berisi 2.0001 butir pil ekstasi dan 12 plastik vakum yang berisi pil ekstasi berlogo TMT sebanyak 3.058 butir yang diduga mengandung MDMA Murni. Jaringan tersebut merupakan jaringan Indonesia-Belanda.

    Selanjutnya, tersangka dan barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara. Keempat tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling rendah enam tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

    Sumber : Antara

  • KAI hadirkan KA Pasundan New Generation yang lebih nyaman dan modern

    KAI hadirkan KA Pasundan New Generation yang lebih nyaman dan modern

    ANTARA – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 2 Bandung mengganti rangkaian kereta api ekonomi Pasundan Jurusan Kiaracondong-Surabaya Gubeng dengan rangkaian “New Generation”, Jumat (1/8). Kereta ekonomi New Generation tersebut memberikan kualitas perjalanan dan kenyamanan bagi penumpang yang lebih modern seperti kelas eksekutif. (Dian Hardiana/Sandy Arizona/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang Surabaya 1 Agustus 2025

    Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kemacetan ekstrem yang kembali melanda Pelabuhan Ketapang mendorong pihak terkait segera menyiapkan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjelaskan bahwa salah satu
    solusi jangka pendek
    yang akan diterapkan adalah
    optimalisasi pos timbang
    di wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.
    “Nanti dari pos timbang, akan dipasang stiker warna hijau dan merah,” ungkapnya pada Jumat (1/8/2025).
    Dengan adanya stiker tersebut, petugas di Pelabuhan Ketapang dapat dengan cepat melakukan pemilahan kendaraan untuk diarahkan masuk ke pelabuhan atau ke buffer zone.
    Kendaraan sumbu dua dengan berat di bawah 35 ton akan dipasangi stiker berwarna hijau dan akan langsung diarahkan masuk ke pelabuhan untuk dimuat di Dermaga MB satu hingga empat.
    “Untuk kendaraan dengan kapasitas 35 ton akan ditempel stiker merah dan diarahkan ke buffer zone,” tuturnya.
    Selain itu, Kapolresta juga mengungkapkan bahwa kapasitas Dermaga MB empat di Pelabuhan Ketapang akan ditingkatkan menjadi 60 ton sesuai dengan rencana pembangunan.
    Juga, akan dilakukan uji kelayakan untuk menentukan batas minimum tonase yang bisa masuk ke MB empat.
    Untuk solusi jangka panjang, rencananya akan dibangun jembatan penghubung antara Dermaga Bulusan dengan Dermaga LCM.
    Rama menambahkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan pengerahan sumber daya manusia (SDM) Polri untuk pengamanan selama terjadinya kemacetan dengan melakukan penguraian dan pemantauan.
    Rama juga menyoroti kondisi jalan yang sempit di wilayah Kecamatan Wongsorejo, yang sering dimanfaatkan sopir untuk mendahului.
    “Jalur sempit, driver ngeblong menyebabkan stuck dan crowded. Mari kita sama-sama tertib dan ikuti arahan petugas,” ajaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Keluarga di Malang Jadi Komplotan Curanmor 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    Satu Keluarga di Malang Jadi Komplotan Curanmor Surabaya 1 Agustus 2025

    Satu Keluarga di Malang Jadi Komplotan Curanmor
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Satu keluarga di
    Malang
    terungkap sebagai komplotan pencuri sepeda motor.
    Mirisnya, sang ayah, RAR (42), mengajak tiga anaknya, AS (20), AO (23), dan MRS (17), untuk melakukan aksi ilegal tersebut.
    Keempatnya kini telah diamankan Subdit III Jatanras
    Polda Jatim
    .
    “Untuk satu keluarga terdiri dari bapak dan dua anak. Lalu, memang satunya tidak kami hadirkan karena masih di bawah umur,” kata Kasubdit III Jatanras, AKBP Arbaidi Jumhur, Jumat (1/8/2025).
    Jumhur menjelaskan bahwa komplotan ini telah beraksi di 17 tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang.
    Mereka melakukan pencurian dengan perencanaan yang sistematis, di mana setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.
    “Jadi, teman-teman mereka bagi tugas, yang bapaknya ngawasi, anaknya suruh ngambil. Jadi, yang mengarahkan bapaknya,” terangnya.
    Lebih lanjut, Jumhur menjelaskan bahwa mereka menyasar sepeda motor milik petani yang terparkir di pinggir sawah.
    “Sasaran yang dilakukan wilayah jalan persawahan, rata-rata petani itu, naruh sepeda motor di pinggir jalan itu yang jadi sasaran mereka,” ujarnya.
    Setelah berhasil mencuri, sepeda motor korban dijual ke berbagai wilayah dataran tinggi di kawasan Pasuruan dan Probolinggo melalui perorangan.
    “Rata-rata dijual langsung kepada perorangan. Rata-rata di daerah pegunungan Pasuruan, Probolinggo. Jadi, langsung satu unit dijual. Kita masih kembangkan,” imbuhnya.
    Motor yang dicuri dijual kepada orang yang telah memesan, dengan harga rata-rata Rp 2-3 juta.
    Uang hasil penjualan tersebut kemudian digunakan untuk membeli sabu.
    “Salah satunya itu (mengonsumsi sabu),” katanya.
    Saat ini, ketiga tersangka telah mendekam di penjara, sementara satu anak di bawah umur mendapat penanganan khusus.
    Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Banyak Kereta Terlambat, KAI: Kami Mohon Maaf
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Agustus 2025

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Banyak Kereta Terlambat, KAI: Kami Mohon Maaf Bandung 1 Agustus 2025

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Banyak Kereta Terlambat, KAI: Kami Mohon Maaf
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Anjloknya Kereta Api (KA)
    Argo Bromo Anggrek
    tujuan Pasar Turi–Gambir di jalur Km 124, tepatnya di sekitar Stasiun
    Pagaden
    , pada Jumat (1/8/2025) sore, pukul 16.45 WIB, berimbas pada keterlambatan sejumlah perjalanan kereta dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung.
    Akibat dari kejadian tersebut, sejumlah perjalanan kereta api harus mengalami rekayasa pola operasi dengan melakukan perjalanan KA memutar.
    Berdasarkan keterangan dari KAI Daop 2, berikut daftar sementara kereta api yang mengalami perjalanan memutar sebagai berikut.
    – KA Ciremai relasi Bd-Smt (Bandung-Semarang), jadwal keberangkatan pukul 16.55 WIB, berjalan memutar melalui Kroya
    – KA Tawang Jaya Premium relasi Smt-Pse (Semarang-Pasar Senen)
    – KA Brawijaya relasi Gmr-Ml (Gambir-Malang)
    – KA Argo Anjasmoro relasi Sbi-Gmr (Surabaya Gambir)
    PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Bandung memohon maaf atas keterlambatan yang terjadi pada sejumlah perjalanan KA tersebut.
    “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi. Para pengguna jasa yang terdampak kejadian tersebut dan hendak melakukan pembatalan perjalanannya dapat melakukan pembatalan di sejumlah stasiun keberangkatan dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket tertera dan dapat dilakukan sampai 7×24 jam sejak kejadian tersebut,” kata Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/8/2025).
    Sebelumnya diberitakan, sebuah insiden kecelakaan kereta api terjadi di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/7/2025) sore.
    Kereta Api Argo Bromo Anggrek tujuan Pasar Turi (Surabaya)–Gambir (Jakarta) dilaporkan anjlok di jalur Km 124, tepatnya di sekitar Stasiun Pagaden, sekitar pukul 16.45 WIB.
    Lima gerbong terakhir dari rangkaian kereta dilaporkan keluar dari rel.
    Meski demikian, hingga laporan ini diterima, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPN Lumajang Bungkam Usai Kantornya Digeledah Kejari
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    BPN Lumajang Bungkam Usai Kantornya Digeledah Kejari Surabaya 1 Agustus 2025

    BPN Lumajang Bungkam Usai Kantornya Digeledah Kejari
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lumajang menolak memberikan pernyataan setelah digeledah tim penyidik pidana khusus (Pidsus)
    Kejaksaan Negeri Lumajang
    .
    Penggeledahan berlangsung pada Jumat (1/8/2025) di kantor BPN yang berlokasi di Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Proses penggeledahan berlangsung selama kurang lebih empat jam, dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
    Penggeledahan tersebut berkaitan dengan dugaan
    alih fungsi Sungai
    Asem menjadi lahan perumahan.
    BPN telah menerbitkan tiga sertifikat di lokasi yang dianggap ilegal karena perubahan fungsi sungai tersebut.
    Dari hasil penggeledahan, Kejaksaan menyita sejumlah dokumen penting, antara lain tiga bendel peta wilayah di dua kecamatan, tiga bendel permohonan sertifikat asal tanah.
    Kemudian, satu lembar hasil cetak pola ruang menggunakan art map, serta tiga dokumen hasil cetak pola ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lumajang.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, suasana di Kantor
    BPN Lumajang
    tampak sepi setelah penggeledahan.
    Saat dimintai tanggapan mengenai peristiwa tersebut, petugas resepsionis meminta agar Kompas.com mengirimkan surat resmi untuk permohonan wawancara.
    “Harus bersurat dulu untuk permohonan wawancara,” ujar petugas resepsionis.
    Kompas.com juga berupaya menghubungi Kepala Kantor BPN Lumajang, Muslim, melalui telepon dan pesan WhatsApp.
    Namun, panggilan telepon tidak diangkat, dan pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibalas singkat dengan keterangan ketidaktahuan mengenai kasus tersebut.
    “Tidak tahu,” jawab Muslim singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejari Lumajang Geledah Kantor BPN, Temukan 3 Sertifikat Diduga Ilegal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    Kejari Lumajang Geledah Kantor BPN, Temukan 3 Sertifikat Diduga Ilegal Surabaya 1 Agustus 2025

    Kejari Lumajang Geledah Kantor BPN, Temukan 3 Sertifikat Diduga Ilegal
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Kejaksaan Negeri Lumajang
    , Jawa Timur, melakukan penggeledahan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cabang Lumajang, yang terletak di Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Jumat (1/8/2025).
    Penggeledahan berlangsung selama kurang lebih empat jam, dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
    Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang, Kosasih, menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan alih fungsi
    Sungai Asem
    menjadi lahan perumahan.
    “Tim penyidik Kejaksaan Negeri Lumajang melakukan upaya paksa berupa penggeledahan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Cabang Lumajang,” ungkap Kosasih di Kantor Kejaksaan Negeri Lumajang.
    Dalam penggeledahan tersebut, kejaksaan menyita sejumlah dokumen penting, antara lain tiga bendel peta wilayah dari dua kecamatan, tiga bendel permohonan sertifikat asal tanah, satu lembar hasil cetak pola ruang menggunakan art map.
    Lalu, tiga dokumen hasil cetak pola ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
    Kosasih menyebutkan bahwa
    BPN Lumajang
    telah mengeluarkan tiga sertifikat untuk lokasi yang sebelumnya merupakan Sungai Asem dan kini telah dialihfungsikan menjadi perumahan.
    “Ini adalah rangkaian penyelidikan terkait pengalihfungsian Sungai Asem menjadi perumahan, jadi kaitannya dengan kasus ini ada tiga sertifikat yang diterbitkan oleh BPN,” ujarnya.
    Lahan tersebut telah diubah fungsinya dari sungai menjadi perumahan seluas 9.600 meter persegi, di mana telah berdiri bangunan mulai dari semi-permanen hingga permanen.
    “Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa sertifikat yang sudah terbit ada tiga, tetapi bangunan yang sudah berdiri lebih dari tiga,” tambah Kosasih.
    Meskipun demikian, hingga saat ini Kejaksaan Negeri Lumajang belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
    Kosasih menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil audit kerugian negara untuk menentukan langkah selanjutnya.
    “Untuk saat ini belum ada tersangka, tapi kami sudah memeriksa 22 saksi dan ahli. Nanti setelah penghitungan kerugian negara, kami akan segera menetapkan tersangka,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.