kab/kota: Surabaya

  • Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval Surabaya 9 Agustus 2025

    Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com –
    Dengan wajah berseri dan didampingi oleh gurunya, seorang anak laki-laki penyandang disabilitas dengan percaya diri melenggang di atas runway Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 bertema Evoluxion.
    Selain itu, anak-anak dengan kostum ala karnaval juga memukau dalam gelaran World Kids Carnival (WKC) JFC di Alun-alun Jember, Jumat (8/8/2025).
    Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa panggung mode akbar ini adalah milik semua orang, tanpa terkecuali.
    Panjang runway yang dilalui para talent WKC 1,8 kilometer atau dari Alun-alun Jember sampai depan Lippo Plaza.
    Presiden JFC Budi Setiawan menjelaskan, para penyandang disabilitas memang dilibatkan, termasuk JFC yang diciptakan inklusif.
    “Semua bisa menjadi bagian partisipasi dalam menunjukkan karya mereka,” katanya.
    JFC masih berlangsung sampai hari ini (9/8/2025) di Alun-alun Jember dengan rangkaian Wonderful Archipelago Indonesia (WACI) dan Artwear.
    WACI diikuti perwakilan 9 daerah, di antaranya Kabupaten Cirebon, Sumenep, Nganjuk, Wonosobo, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Saiful dan Ferdiansyah, Petani Muda Banyuwangi yang Panen Cuan dari Selada Hidroponik – Page 3

    Kisah Saiful dan Ferdiansyah, Petani Muda Banyuwangi yang Panen Cuan dari Selada Hidroponik – Page 3

    Kesuksesan Saiful tak lepas dari kerja sama dengan Pay Farm, usaha rintisan milik Ferdiansyah, yang juara Jagoan Tani Banyuwangi tahun 2021. Saiful telah menjadi mitra dari Pay Farm. 

    Pay Farm sendiri, jelas Ferdiansyah, lahir dari semangat untuk membantu anak yatim dan dhuafa melalui pertanian berkelanjutan. Usaha ini mulai tumbuh setelah ia mengikuti program Jagoan Tani.

    “Sebelum ikut Jagoan Tani, pasar kami hanya di desa. Setelah itu, kami bisa tembus hingga Surabaya, ke Kratos, salah satu outlet salad terbesar di sana. Kita sudah kontrak dengan mereka,” kata Ferdiansyah.

    Dari Jagoan Tani, Ferdiansyah mengaku mendapatkan tiga manfaat. Di antaranya akses relasi pasar, bantuan modal, serta pendampingan keterampilan. Dukungan itu membuat Pay Farm mampu memperluas kapasitas produksi dan menjalin kemitraan dengan lebih banyak petani hidroponik.

    “Kami kini punya sekitar 10 mitra, termasuk milik Saiful. Produksi harian bisa sampai 50 kilogram dengan total 30 ribu lubang tanam,” ujarnya.

    Bupati Ipuk menambahkan, dua pemuda ini membuktikan bahwa pertanian bukan profesi yang tertinggal, melainkan bisa menjadi jalan sukses jika ditekuni dengan ilmu dan inovasi.

    Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak ragu menekuni sektor pertanian, terutama dengan pendekatan teknologi seperti hidroponik. Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, akan terus mendorong lahirnya petani-petani muda yang kreatif dan mandiri.

    “Jadi ini contoh dua anak muda yang bisa menjadi inspirasi. Kami mengajak anak muda untuk ikut Jagoan Banyuwangi,” ajak Ipuk.

  • Berlanjut di Medan, Yuk Hadiri Keseruan LPS Financial Festival Gratis!

    Berlanjut di Medan, Yuk Hadiri Keseruan LPS Financial Festival Gratis!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sukses dengan perhelatan di Surabaya, Trans Media Group kembali akan menggelar LPS Financial Festival 2025 di Medan, Sumatera Utara pada 20-21 Agustus 2025.

    LPS Financial Festival Medan masih akan menggencarkan literasi keuangan dalam rangka mendorong sektor keuangan di Indonesia hingga semakin dikenal masyarakat.

    Adapun LPS Financial Festival Medan akan diselenggarakan di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025. Gelaran kali ini tidak kalah seru dengan event di Surabaya, karena selain menampilkan banyak pakar dan tokoh inspiratif.

    Menariknya, acara ini juga akan menampilkan panggung hiburan yang akan diisi oleh penyanyi dan grup musik ternama mulai dari RAN, Setia Band, Wali, hingga Judika.

    Selain itu, ada DJ Herjunot Ali yang juga diharapkan bisa menambah keseruan LPS Financial Festival Medan. Ada pula Stand Up Comedy dari Agak Laen yang diharapkan makin memeriahkan acara tersebut dengan kelucuan mereka.

    Sementara untuk sesi educational class akan diisi oleh Raline Shah, seorang artis kelahiran Medan yang juga Staf Khusus Komdigi. Selain itu, nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pengusaha Senior dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.

    Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar LPS Financial Festival Medan! Belajar Jurus Kelola Keuangan-Kejar Cuan

    Daftar LPS Financial Festival Medan! Belajar Jurus Kelola Keuangan-Kejar Cuan

    Jakarta

    Literasi keuangan menjadi salah satu langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.

    Literasi keuangan juga berperan besar dalam menghindarkan masyarakat dari berbagai praktik kecurangan atau penipuan di bidang finansial.

    Hal ini sejalan dengan visi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) mewujudkan masyarakat yang memiliki indeks literasi keuangan tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Sesi kelas LPS Financial Festival antara lain menghadirkan pembicara Herjunot Ali dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan. Lalu ada juga sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting. Kemudian sesi kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    LPS Financial Festival terbuka bagi siapa saja yang mau belajar cara mengelola keuangan dan investasi, serta membangun jaringan. Selain itu, LPS Financial Festival Medan juga menghadirkan sesi hiburan bersama artis papan atas tanah air, termasuk stand up comedy.

    Nah, jangan tunggu lagi, langsung daftar LPS Financial Festival Medan dengan klik link ini, dan dapatkan berbagai tips dan trik jitu mengelola keuangan, berbisnis hingga investasi.

    (hns/hns)

  • DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri menghadirkan serangkaian promo istimewa dalam menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk memeriahkan momen penting nasional dan mendukung mobilitas masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Damri meluncurkan 2 promo utama yang berlangsung eksklusif selama periode tertentu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/8/2025)

    Promo pertama, sebutnya, berlaku untuk Promo TwinDate yang memberlakukan diskon hingga 20% dengan potongan maksimal Rp20.000.

    Pembelian dilakukan eksklusif melalui aplikasi Damri dengan kode voucher yakni DAMRI08.08.

    Promo ini berlaku untuk layanan AKAP Transjawa yakni Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

    Adapun, periode pembelian adalah 8 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan selama 8 Agustus – 30 September 2025.

    Promo kedua adalah promo Spesial HUT RI yakni Buy1Get1 Tiket. Promo ini berlaku untuk seluruh layanan bus AKAP DAMRI.

    Periode pembelian dimulai 17 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan mulai 17 Agustus – 17 September 2025

    Buy1Get1 tiket untuk pembelian di website resmi www.damri.co.id. Kuota terbatas, pembelian eksklusif via website Damri 

    Lebih lanjut, untuk kedua promo tersebut juga berlaku syarat dan ketentuan yakni kedua promo tidak dapat digabungkan dengan promo lain, tiap akun hanya dapat menggunakan promo satu kali per promo, dan tidak berlaku refund dan reschedule untuk tiket yang dibeli dengan promo.

    Dengan promo TwinDate dan Spesial HUT RI, dia berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau dan aman.

  • Banyak yang Risih Lihat Ibu Menyusui di Tempat Umum, Terutama Kalangan Gen Z

    Banyak yang Risih Lihat Ibu Menyusui di Tempat Umum, Terutama Kalangan Gen Z

    Jakarta

    Survei Health Collaborative Center (HCC) menemukan satu dari tiga orang di Indonesia merasa tidak nyaman dan risih saat melihat ibu menyusui di tempat umum. Keresahan tersebut ternyata paling banyak ditemukan pada usia 30 tahun ke bawah, utamanya generasi Z.

    Pendiri dan Ketua HCC Dr dr Ray Wagiu, MKK, FRSPH mengungkap hipotesa dari hasil survey gen Z paling banyak merasa tidak nyaman melihat ibu menyusui adalah masalah privasi. Generasi tersebut paling erat kaitannya dengan persoalan privasi.

    “Jadi ini yang di-drive di kalangan gen Z, karena kalau bicara pengetahuan kelompok gen Z sekarang lebih bagus,” terang dr Ray dalam temu media Jumat (8/8/2025).

    Mereka merasa para ibu memerlukan privasi lebih dalam aktivitas menyusui. Persepsi semacam ini juga muncul kebanyakan dari kelompok gen Z yang memang belum menikah dan memiliki anak.

    Sinta, salah satu responden yang juga berpengalaman menyusui di tempat umum merasakan kegelisahan serupa saat sedang mengurus anak kedua.

    Pekerjaan yang membuatnya harus bolak-balik ke luar kota, tidak dalam kondisi ideal untuk selalu menyusui di ruang laktasi. Beberapa kali Sinta menyusui di transportasi umum.

    “Perlakuan, gestur yang tidak menyenangkan, seperti memang tatapan-tatapan. Itu saya alami lebih banyak di DKI Jakarta, kalau saya ke Jogja, Surabaya, Bandung, mereka nggak memberikan tatapan, mereka langsung jalan saja, orang menyusui kan gesturenya kelihatan, gesture judging,” lanjut dia.

    “Sementara di daerah mereka nggak akan melihat, mereka seperti cukup tahu oh sedang menyusui, jadi ini juga bukan sesuatu yang harus dilihatin, tapi di DKI rata-rata saya harus akui memang ada pandangan seperti pertanyaan kok harus di sini sih? Padahal saat itu juga saya sudah berusaha untuk tidak terbuka, paling tidak membuat orang lain juga merasa nyaman,” ceritanya.

    (naf/kna)

  • Media Sosial dan Perundungan Jadi Pemicu Stres, Psikiater Ingatkan Pentingnya Berbaik Hati pada Diri Sendiri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Agustus 2025

    Media Sosial dan Perundungan Jadi Pemicu Stres, Psikiater Ingatkan Pentingnya Berbaik Hati pada Diri Sendiri Surabaya 8 Agustus 2025

    Media Sosial dan Perundungan Jadi Pemicu Stres, Psikiater Ingatkan Pentingnya Berbaik Hati pada Diri Sendiri
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Tekanan kompetisi, gaya hidup, dan ekspektasi sosial yang kian tinggi menjadi pemicu stres di tengah masyarakat modern.
    Di antara berbagai faktor tersebut, pengaruh negatif media sosial dan dampak destruktif dari perundungan (
    bullying
    ) mengemuka sebagai ancaman paling berbahaya bagi kesehatan mental, terutama di kalangan anak muda.
    Fenomena ini menjadi sorotan utama dalam seminar kesehatan mental bertajuk Stress Management, Stop Jadi Korban Overthinking! yang digelar oleh komunitas Indonesia Sehat Jiwa di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, pada Jumat (8/8/2025).
    Ketua Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini menyampaikan bahwa kampanye publik yang diikuti oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, pekerja, dan ibu rumah tangga ini bertujuan sebagai langkah preventif.
    “Tujuan utama kami adalah pencegahan bunuh diri. Untuk itu, mental yang kuat harus dibangun. Dengan adanya media sosial, orang menjadi lebih gampang membandingkan dirinya dengan yang lain. Tanpa ada tekanan dari manapun, dia sudah menekan dirinya sendiri,” kata Sofia, Jumat (8/8/2025).
    Sofia mengungkapkan, dari berbagai kasus yang ditangani melalui program Pojok Curhat dari layanan rutin pihaknya, stres akibat perundungan merupakan yang paling berbahaya.
    “Stres karena keluarga mungkin masih bisa diredam oleh ikatan keluarga yang kuat. Tetapi, stres akibat
    bullying
    tidak bisa diredam dengan cara itu. Dampaknya sangat merusak, terutama pada pelajar yang kemudian mengalami penurunan prestasi akademik dan kesulitan fokus,” katanya. 
    Menjawab keresahan tersebut, Dokter Spesialis Jiwa dari Rumah Sakit Universitas Brawijaya, dr Kresna Septiandy Runtuk menekankan pentingnya berbaik hati pada diri sendiri (
    self-compassion
    ).
    “Kita sering lupa berbuat baik pada diri sendiri. Pikiran seperti ‘Aku bodoh’ atau ‘aku salah terus’ adalah bentuk penghakiman diri yang keras,” kata dr Kresna.
    “Kita perlu mengubah pola pikir itu. Ganti dengan kalimat ‘Saya pantas mendapatkan kebaikan’ atau ‘Saya sedang belajar, sehingga tidak luput dari kesalahan’,” ujarnya.
    Menurutnya, melawan perasaan negatif seperti kesedihan justru akan memperburuk keadaan.
    Sebaliknya, masyarakat perlu belajar memberi ruang bagi setiap emosi untuk datang dan pergi.
    “Saat menghadapi situasi sulit, terhubunglah dengan orang lain dan temukan kembali nilai-nilai baik dalam diri. Kehidupan memang tidak mudah, bukan berarti tidak indah. Teruslah berproses,” katanya.
    Kenyataan pahit dari stigma dan tekanan sosial dirasakan langsung oleh salah satu peserta berinisial S.
    Sebagai seorang pasien dengan diagnosis bipolar dan
    borderline personality disorder
    (BPD), ia berbagi pengalamannya.
    Ia mengaku pernah mencoba bunuh diri sebanyak 4-5 kali karena tidak kuat menanggung beban pikiran akibat penilaian orang lain.
    “Saya sering dibilang ‘alay’ karena harus minum obat setiap hari. Ada juga
    body shaming
    karena berat badan saya naik akibat pengobatan,” ungkap S.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Agustus 2025

    Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya 8 Agustus 2025

    Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) akhirnya angkat bicara terkait perubahan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya, kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025.
    KMP Tunu Pratama Jaya adalah kapal landing craft tank (LCT) buatan tahun 2010 yang diubah spesifikasinya menjadi kapal ro-ro (Roll-on/Roll-off) penumpang.
    Dalam proses tersebut, BKI disebutnya mengetahui setiap proses, mulai dari penggambaran sketsa kapal, dan melakukan penghitungan ulang terhadap kekuatan konstruksi, permesinan, hingga stability sesuai dengan peruntukan baru sebagai kapal penyeberangan.
    “Kapal ini tahun 2015 dimodifikasi menjadi kapal penyeberangan ro-ro, perlu waktu 10 tahun (hingga kejadian),” kata Direktur BKI, Arief Budi Permana di Banyuwangi, Jumat (8/8/2025).
    Lanjutnya, saat tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya dihadapkan pada cuaca buruk hingga pusaran air di perairan Selat Bali yang disebutnya di luar kendali dari operasi normal kapal tersebut.
    Menurutnya, jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai prosedur pada perubahan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya, tentunya terjadi kecelakaan di waktu-waktu dekat usai kapal tersebut dimodifikasi.
    “Kapal sebenarnya masih
    safety
    . Terkait
    accident
    , kami berupaya meminimalisasi kejadian dan ini menjadi analisa kami khususnya untuk kapal-kapal dengan tipe yang sama,” ujarnya.
    Lanjutnya, usai tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, BKI melakukan analisa bersama instansi terkait dari regulator hingga KNKT.
    Ini untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
    Hasil dari analisa tersebut berpeluang menjadi dasar BKI memperbarui, merevisi atau menambahkan aturan klasifikasi.
    BKI disebutnya akan selalu menitikberatkan terhadap keamanan, apakah kapal masih tetep memenuhi peraturan.
    Sementara itu, lebih dari sebulan berselang dari peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, BKI menggelar safety workshop penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.
    Melibatkan Direktorat Perkapalan dan Kelautan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), KSOP, Gapasdap, INFA, hingga 24 operator kapal beserta para perwira kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
    “BKI ingin memberikan edukasi khususnya kepada kru untuk bisa memahami, merefresh kembali apa yang harus dilakukan pada saat atau sebelum dan sesudah berlayar,” kata Direktur BKI, Arief Budi Permana.
    Dengan adanya workshop yang disebutnya sebagai langkah perbaikan dan kolaborasi tersebut, kewaspadaan pemilik kapal hingga kru yang memahami kondisi kapalnya dapat ditingkatkan.
    Para peserta mendapatkan berbagai materi meliputi materi live saving appliances dan cargo securing lashing, materi stability booklet dan case study cara pembacaan, serta materi studi kasus dan safety awareness.
    Workshop tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari para pelaku penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk dengan tingkat kehadiran lebih dari 100 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pegawai Puskesmas Ungkap Adanya Pungli 15 Persen dari Insentif Dana Kapitasi di Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Agustus 2025

    Pegawai Puskesmas Ungkap Adanya Pungli 15 Persen dari Insentif Dana Kapitasi di Pamekasan Surabaya 8 Agustus 2025

    Pegawai Puskesmas Ungkap Adanya Pungli 15 Persen dari Insentif Dana Kapitasi di Pamekasan
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Pungutan liar (pungli) diduga terjadi di sejumlah puskesmas di Kabupaten Pamekasan.
    Pungutan dilakukan bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 15 persen dari nominal insentif petugas kesehatan yang bersumber dari dana kapitasi.
    Salah satu petugas puskesmas di Pamekasan berinisial OD mengungkapkan pungutan liar untuk dana taktis di beberapa puskesmas.
    “Setelah insentif dana kapitasi cair, petugas kesehatan diminta menyetor ke oknum di sejumlah puskesmas masing-masing,” katanya, Jumat (8/8/2025).
    Pungutan setiap puskesmas berbeda, mulai dari 10 persen hingga 15 persen dari jumlah insentif yang diterima setiap petugas kesehatan, terutama petugas yang berstatus PNS.
    “Insentif jasa pelayanan petugas kesehatan dari dana kapitasi juga bervariasi nominalnya, sehingga besaran setoran yang harus dilakukan juga sama,” ujar OD.
    Ia mengatakan, pungutan itu sudah berlangsung cukup lama.
    Penarikan uang dilakukan dengan alasan untuk dana taktis kebutuhan puskesmas.
    Bahkan, menurutnya, uang tersebut tidak tercatat di kas puskesmas dan tidak dilaporkan.
    Oleh karena itu, penggunaannya tidak diketahui semua pihak di puskesmas.
    “Ini hampir terjadi di semua puskesmas di Pamekasan. Uangnya rata-rata dipegang oknum pegawai di masing-masing puskesmas,” katanya.
    Ia mengatakan, penerima insentif terpaksa memberikan uang setiap kali dana insentif dari dana kapitasi cair.
    Di setiap puskesmas, rata-rata tidak kurang dari 20 penerima insentif setiap bulan.
    “Harus mengikuti membayar. Karena sudah terjadi di puskesmas yang lain. Meskipun besaran nominalnya tidak sama,” katanya.
    Ia berharap, persoalan pungutan liar ini segera diatasi, sehingga tidak terjadi terus menerus dan menguntungkan salah satu oknum di setiap puskesmas.
    “Kami tidak mengetahui pasti dana taktis itu mengalir ke mana. Hanya saja yang saya tangkap untuk kebutuhan puskesmas di luar anggaran yang sudah direncanakan,” katanya.
    OD mengatakan bahwa insentif petugas kesehatan sudah dianggarkan pada jasa pelayanan (japel) pada dana kapitasi setiap puskesmas.
    Ada 21 puskesmas di Pamekasan yang terbagi di 13 kecamatan.
    Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Syaifuddin mengaku tidak mengetahui adanya pungutan tersebut. “Saya sudah meminta agar realisasi dana kapitasi dikelola sesuai aturan,” katanya.
    Pihaknya pun mengakui sudah mengingatkan semua kepala puskesmas di Pamekasan untuk tidak melakukan penarikan-penarikan dalam bentuk apa pun.
    “Saya minta tidak ada penarikan lagi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eri Cahyadi Minta KBS Tambah Wahana, Bioskop 7 Dimensi dan "Flying Fox"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Agustus 2025

    Eri Cahyadi Minta KBS Tambah Wahana, Bioskop 7 Dimensi dan "Flying Fox" Surabaya 8 Agustus 2025

    Eri Cahyadi Minta KBS Tambah Wahana, Bioskop 7 Dimensi dan “Flying Fox”
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Eri Cahyadi meminta segera ada tambahan wahana dan satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk menjaga minat wisatawan berkunjung.
    Eri mengatakan, salah satu permintaannya kepada pengelola KBS yakni bioskop 7 dimensi.
    Tak hanya itu, tangga menuju ke ruangan tersebut juga bisa dihiasi dengan video imersif.
    “Tadi saya bilang kalau ada yang di lantai 2 yang kosong juga bisa digunakan. Tapi tangganya nanti juga pakai video imersif itu masuk di dalam tangganya,” kata Eri di KBS, Jumat (8/8/2025).
    Kemudian, Eri meminta pengelola untuk memasang permainan
    flying fox.
    Dia berniat untuk menghubungkan wahana tersebut dengan Rabbit In Wonderland di bawahnya.
    “Rabbit In Wonderland ini nanti ada kelinci-kelincinya, dan kelincinya bukan hanya kelinci lokal. Nanti pengunjung juga bisa masuk ke dalamnya sambil memberi makan kelinci begitu,” ujarnya.
    Lebih lanjut, kata Eri, KBS bakal mendatangkan sejumlah satwa baru, seperti panda merah, jerapah, dan kura-kura raksasa.
    Namun, dia juga ingin ada gorila yang menghuni kandang KBS.
    “Saya bilang bisa enggak gorila? Ternyata masih ada yang kendala dari teknisnya. Akan ada kajian lagi seperti apa sehingga gorila itu bisa bertahan di Kota Surabaya,” kata dia. 
    “Kita pernah memiliki gorila dulu di tahun 80-an ya, cuma pada waktu itu hanya 8 bulan. Setelah 8 bulan bertahan, gorilanya ini mati, karena memang secara iklimnya berbeda,” ujar Eri.
    Eri mengungkapkan, KBS perlu menambah wahana dan satwa baru dalam waktu dekat.
    Dengan demikian, tempat wisata tersebut tidak membosankan sehingga bisa menarik pengunjung.
    “KBS ini kan ikonnya Kota Surabaya ya dari dulu, jangan pernah hilang, bagaimana KBS ini terus bisa berkembang, terus bisa menjadi jujukan masyarakat, tidak hanya orang di Surabaya,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.