Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com –
Dengan wajah berseri dan didampingi oleh gurunya, seorang anak laki-laki penyandang disabilitas dengan percaya diri melenggang di atas runway Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 bertema Evoluxion.
Selain itu, anak-anak dengan kostum ala karnaval juga memukau dalam gelaran World Kids Carnival (WKC) JFC di Alun-alun Jember, Jumat (8/8/2025).
Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa panggung mode akbar ini adalah milik semua orang, tanpa terkecuali.
Panjang runway yang dilalui para talent WKC 1,8 kilometer atau dari Alun-alun Jember sampai depan Lippo Plaza.
Presiden JFC Budi Setiawan menjelaskan, para penyandang disabilitas memang dilibatkan, termasuk JFC yang diciptakan inklusif.
“Semua bisa menjadi bagian partisipasi dalam menunjukkan karya mereka,” katanya.
JFC masih berlangsung sampai hari ini (9/8/2025) di Alun-alun Jember dengan rangkaian Wonderful Archipelago Indonesia (WACI) dan Artwear.
WACI diikuti perwakilan 9 daerah, di antaranya Kabupaten Cirebon, Sumenep, Nganjuk, Wonosobo, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310411/original/040841000_1754715811-1001051131.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisah Saiful dan Ferdiansyah, Petani Muda Banyuwangi yang Panen Cuan dari Selada Hidroponik – Page 3
Kesuksesan Saiful tak lepas dari kerja sama dengan Pay Farm, usaha rintisan milik Ferdiansyah, yang juara Jagoan Tani Banyuwangi tahun 2021. Saiful telah menjadi mitra dari Pay Farm.
Pay Farm sendiri, jelas Ferdiansyah, lahir dari semangat untuk membantu anak yatim dan dhuafa melalui pertanian berkelanjutan. Usaha ini mulai tumbuh setelah ia mengikuti program Jagoan Tani.
“Sebelum ikut Jagoan Tani, pasar kami hanya di desa. Setelah itu, kami bisa tembus hingga Surabaya, ke Kratos, salah satu outlet salad terbesar di sana. Kita sudah kontrak dengan mereka,” kata Ferdiansyah.
Dari Jagoan Tani, Ferdiansyah mengaku mendapatkan tiga manfaat. Di antaranya akses relasi pasar, bantuan modal, serta pendampingan keterampilan. Dukungan itu membuat Pay Farm mampu memperluas kapasitas produksi dan menjalin kemitraan dengan lebih banyak petani hidroponik.
“Kami kini punya sekitar 10 mitra, termasuk milik Saiful. Produksi harian bisa sampai 50 kilogram dengan total 30 ribu lubang tanam,” ujarnya.
Bupati Ipuk menambahkan, dua pemuda ini membuktikan bahwa pertanian bukan profesi yang tertinggal, melainkan bisa menjadi jalan sukses jika ditekuni dengan ilmu dan inovasi.
Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak ragu menekuni sektor pertanian, terutama dengan pendekatan teknologi seperti hidroponik. Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, akan terus mendorong lahirnya petani-petani muda yang kreatif dan mandiri.
“Jadi ini contoh dua anak muda yang bisa menjadi inspirasi. Kami mengajak anak muda untuk ikut Jagoan Banyuwangi,” ajak Ipuk.
-

Berlanjut di Medan, Yuk Hadiri Keseruan LPS Financial Festival Gratis!
Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sukses dengan perhelatan di Surabaya, Trans Media Group kembali akan menggelar LPS Financial Festival 2025 di Medan, Sumatera Utara pada 20-21 Agustus 2025.
LPS Financial Festival Medan masih akan menggencarkan literasi keuangan dalam rangka mendorong sektor keuangan di Indonesia hingga semakin dikenal masyarakat.
Adapun LPS Financial Festival Medan akan diselenggarakan di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025. Gelaran kali ini tidak kalah seru dengan event di Surabaya, karena selain menampilkan banyak pakar dan tokoh inspiratif.
Menariknya, acara ini juga akan menampilkan panggung hiburan yang akan diisi oleh penyanyi dan grup musik ternama mulai dari RAN, Setia Band, Wali, hingga Judika.
Selain itu, ada DJ Herjunot Ali yang juga diharapkan bisa menambah keseruan LPS Financial Festival Medan. Ada pula Stand Up Comedy dari Agak Laen yang diharapkan makin memeriahkan acara tersebut dengan kelucuan mereka.
Sementara untuk sesi educational class akan diisi oleh Raline Shah, seorang artis kelahiran Medan yang juga Staf Khusus Komdigi. Selain itu, nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pengusaha Senior dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.
Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.
Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.
Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
-

Daftar LPS Financial Festival Medan! Belajar Jurus Kelola Keuangan-Kejar Cuan
Jakarta –
Literasi keuangan menjadi salah satu langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.
Literasi keuangan juga berperan besar dalam menghindarkan masyarakat dari berbagai praktik kecurangan atau penipuan di bidang finansial.
Hal ini sejalan dengan visi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) mewujudkan masyarakat yang memiliki indeks literasi keuangan tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.
Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.
LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.
Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.
Sesi kelas LPS Financial Festival antara lain menghadirkan pembicara Herjunot Ali dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan. Lalu ada juga sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting. Kemudian sesi kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.
LPS Financial Festival terbuka bagi siapa saja yang mau belajar cara mengelola keuangan dan investasi, serta membangun jaringan. Selain itu, LPS Financial Festival Medan juga menghadirkan sesi hiburan bersama artis papan atas tanah air, termasuk stand up comedy.
Nah, jangan tunggu lagi, langsung daftar LPS Financial Festival Medan dengan klik link ini, dan dapatkan berbagai tips dan trik jitu mengelola keuangan, berbisnis hingga investasi.
(hns/hns)
-
/data/photo/2021/07/14/60eef669c2f2c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pegawai Puskesmas Ungkap Adanya Pungli 15 Persen dari Insentif Dana Kapitasi di Pamekasan Surabaya 8 Agustus 2025
Pegawai Puskesmas Ungkap Adanya Pungli 15 Persen dari Insentif Dana Kapitasi di Pamekasan
Tim Redaksi
PAMEKASAN, KOMPAS.com
– Pungutan liar (pungli) diduga terjadi di sejumlah puskesmas di Kabupaten Pamekasan.
Pungutan dilakukan bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 15 persen dari nominal insentif petugas kesehatan yang bersumber dari dana kapitasi.
Salah satu petugas puskesmas di Pamekasan berinisial OD mengungkapkan pungutan liar untuk dana taktis di beberapa puskesmas.
“Setelah insentif dana kapitasi cair, petugas kesehatan diminta menyetor ke oknum di sejumlah puskesmas masing-masing,” katanya, Jumat (8/8/2025).
Pungutan setiap puskesmas berbeda, mulai dari 10 persen hingga 15 persen dari jumlah insentif yang diterima setiap petugas kesehatan, terutama petugas yang berstatus PNS.
“Insentif jasa pelayanan petugas kesehatan dari dana kapitasi juga bervariasi nominalnya, sehingga besaran setoran yang harus dilakukan juga sama,” ujar OD.
Ia mengatakan, pungutan itu sudah berlangsung cukup lama.
Penarikan uang dilakukan dengan alasan untuk dana taktis kebutuhan puskesmas.
Bahkan, menurutnya, uang tersebut tidak tercatat di kas puskesmas dan tidak dilaporkan.
Oleh karena itu, penggunaannya tidak diketahui semua pihak di puskesmas.
“Ini hampir terjadi di semua puskesmas di Pamekasan. Uangnya rata-rata dipegang oknum pegawai di masing-masing puskesmas,” katanya.
Ia mengatakan, penerima insentif terpaksa memberikan uang setiap kali dana insentif dari dana kapitasi cair.
Di setiap puskesmas, rata-rata tidak kurang dari 20 penerima insentif setiap bulan.
“Harus mengikuti membayar. Karena sudah terjadi di puskesmas yang lain. Meskipun besaran nominalnya tidak sama,” katanya.
Ia berharap, persoalan pungutan liar ini segera diatasi, sehingga tidak terjadi terus menerus dan menguntungkan salah satu oknum di setiap puskesmas.
“Kami tidak mengetahui pasti dana taktis itu mengalir ke mana. Hanya saja yang saya tangkap untuk kebutuhan puskesmas di luar anggaran yang sudah direncanakan,” katanya.
OD mengatakan bahwa insentif petugas kesehatan sudah dianggarkan pada jasa pelayanan (japel) pada dana kapitasi setiap puskesmas.
Ada 21 puskesmas di Pamekasan yang terbagi di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Syaifuddin mengaku tidak mengetahui adanya pungutan tersebut. “Saya sudah meminta agar realisasi dana kapitasi dikelola sesuai aturan,” katanya.
Pihaknya pun mengakui sudah mengingatkan semua kepala puskesmas di Pamekasan untuk tidak melakukan penarikan-penarikan dalam bentuk apa pun.
“Saya minta tidak ada penarikan lagi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/08/6895fd5242e2b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Eri Cahyadi Minta KBS Tambah Wahana, Bioskop 7 Dimensi dan "Flying Fox" Surabaya 8 Agustus 2025
Eri Cahyadi Minta KBS Tambah Wahana, Bioskop 7 Dimensi dan “Flying Fox”
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Wali Kota Eri Cahyadi meminta segera ada tambahan wahana dan satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk menjaga minat wisatawan berkunjung.
Eri mengatakan, salah satu permintaannya kepada pengelola KBS yakni bioskop 7 dimensi.
Tak hanya itu, tangga menuju ke ruangan tersebut juga bisa dihiasi dengan video imersif.
“Tadi saya bilang kalau ada yang di lantai 2 yang kosong juga bisa digunakan. Tapi tangganya nanti juga pakai video imersif itu masuk di dalam tangganya,” kata Eri di KBS, Jumat (8/8/2025).
Kemudian, Eri meminta pengelola untuk memasang permainan
flying fox.
Dia berniat untuk menghubungkan wahana tersebut dengan Rabbit In Wonderland di bawahnya.
“Rabbit In Wonderland ini nanti ada kelinci-kelincinya, dan kelincinya bukan hanya kelinci lokal. Nanti pengunjung juga bisa masuk ke dalamnya sambil memberi makan kelinci begitu,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Eri, KBS bakal mendatangkan sejumlah satwa baru, seperti panda merah, jerapah, dan kura-kura raksasa.
Namun, dia juga ingin ada gorila yang menghuni kandang KBS.
“Saya bilang bisa enggak gorila? Ternyata masih ada yang kendala dari teknisnya. Akan ada kajian lagi seperti apa sehingga gorila itu bisa bertahan di Kota Surabaya,” kata dia.
“Kita pernah memiliki gorila dulu di tahun 80-an ya, cuma pada waktu itu hanya 8 bulan. Setelah 8 bulan bertahan, gorilanya ini mati, karena memang secara iklimnya berbeda,” ujar Eri.
Eri mengungkapkan, KBS perlu menambah wahana dan satwa baru dalam waktu dekat.
Dengan demikian, tempat wisata tersebut tidak membosankan sehingga bisa menarik pengunjung.
“KBS ini kan ikonnya Kota Surabaya ya dari dulu, jangan pernah hilang, bagaimana KBS ini terus bisa berkembang, terus bisa menjadi jujukan masyarakat, tidak hanya orang di Surabaya,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/09/689708f50eefa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/08/08/6895f00582937.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/08/6895ff1a64a6d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)