kab/kota: Surabaya

  • Geger Warga Kampung di Sampang Terbangun Gara-Gara Pengumuman Kiamat dari Masjid

    Geger Warga Kampung di Sampang Terbangun Gara-Gara Pengumuman Kiamat dari Masjid

     

    Liputan6.com, Sampang – Warga di sekitaran masjid Al Istianah Karang Dalem, Sampang, Madura, yang tengah asyik tidur, tiba-tiba dibuat geger dengan pengumuman dari toa masjid. Di tengah keheningan malam, toa masjid tiba-tiba berbunyi dan meneriakan suara takbir diikuti dengan pengumuman kiamat.   

    Sontak peristiwa yang terjadi pada Selasa dini hari (9/12/2025), sekitar pukul 01.00 WIB, membuat warga terkaget dan bangun mendatangi masjid. Dari video viral yang beredar di media sosial terlihat warga berkerumun ke masjid usai pengumuman kiamat itu terdengar. Ternyata ada ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di balik peristiwa yang membuat geger masyarakat tersebut.

     

    Plt Lurah Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang, Rahmat Wahyudi saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan, ODGJ itu bernama Isamsuri. Akibat perbuatannya itu hampir saja Isamsuri menjadi bulan-bulanan warga, beruntung dirinya berhasil diamankan petugas.

    Plh Kasihumas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo membenarkan adanya peristiwa itu. Dirinya menyebut, personel langsung datang ke TKP usai mendapat laporan warga dan mengamankan pelaku.

    Eko Puji menjelaskan kronologi peristiwa itu. Awalnya Isamsuri masuk ke dalam masjid dan menyembunyikan pengeras suara. Lalu berteriak “Kiamat, kiamat!” menggunakan pengeras suara itu. Bukan cuma itu, pelaku juga meneriakan takbir berulang-ulang yang membuat warga sekitar terkaget. 

    “Jadi pria tersebut langsung teriak kiamat dan membuat warga sekitar kaget,” katanya.

    Warga kemudian berdatangan ke masjid dan menangkap pria tersebut. Personel kepolisian lalu datang dan mengamankan pelaku yang hampir jadi bulan-bulanan warga yang kesal. Dari identitas yang ditemukan, polisi kemudian menghubungi keluarga dan mengatakan bahwa pelaku ada orang dengan gangguan jiwa. Dari pengakuan pihak keluarga, Isamsuri ternyata punya riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ menur Surabaya.

  • Jelang Nataru, KAI Logistik Genjot Ekspansi Layanan Logistik

    Jelang Nataru, KAI Logistik Genjot Ekspansi Layanan Logistik

    Jelang Nataru, KAI Logistik Percepat Ekspansi Layanan Logistik

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Logistik menyiapkan aksesibilitas layanan yang akan mendukung kelancaran logistik pada momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

    Manager of Marketing & Sales Courier KAI Logistik, Ayi Suryandi menyampaikan bahwa dinamika bisnis logistik yang semakin kompleks, terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru, mendorong perseroan untuk memberikan respons cepat melalui ketersediaan titik layanan yang lebih banyak dan merata mendekati pelanggan.

    Hingga akhir November 2025, perseroan telah membuka lebih dari 100 titik layanan baru di Jawa dan Bali, melampaui target awal 50 titik layanan atau dua kali lipat dari rencana.

    “Perluasan titik layanan ini juga meningkatkan aksesibilitas layanan yang akan mendukung kelancaran logistik pada momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).

    Percepatan ekspansi, lanjutnya, merupakan bagian dari program strategis perusahaan untuk mendekatkan layanan kepada pelanggan.

    Dengan intensitas mobilitas barang yang meningkat, ekspansi ini menjadi langkah penting untuk menjawab kebutuhan pelanggan di wilayah-wilayah potensial.

    Pulau Jawa menjadi pusat pengembangan jaringan layanan mengingat perannya sebagai pusat pergerakan logistik nasional. Dari total penambahan service point baru tersebut, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak yakni 48 titik, disusul Jawa Timur dan Bali sebanyak 27 titik, serta Jawa Barat dengan 26 titik.

    Tingginya penambahan di Jawa Tengah mencerminkan posisinya sebagai simpul distribusi vital yang menghubungkan arus barang antara Jakarta dan Surabaya sebuah jalur ekonomi utama yang semakin krusial selama periode Nataru.

    Hingga saat ini, KAI Logistik telah mengoperasikan 285 titik layanan KALOG Express secara keseluruhan di Jawa, Bali, dan Sumatera.

    “Dengan semakin luasnya jaringan ini, perusahaan berharap dapat memperlancar distribusi barang, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menghadirkan layanan logistik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama menjelang periode puncak pengiriman pada masa libur Natal dan Tahun Baru,” lanjut Ayi.

    Selain memperkuat jaringan layanan, KAI Logistik juga terus mengintegrasikan teknologi untuk menghadirkan pengalaman pengiriman yang lebih baik. Digitalisasi layanan, peningkatan sistem pelacakan, serta efisiensi operasional menjadi fokus utama dalam menjaga kualitas layanan yang kompetitif di tengah meningkatnya kebutuhan pelanggan selama musim liburan.

    “Ke depan, KAI Logistik akan terus mengembangkan layanan pengiriman ritel dengan menjajaki peluang ekspansi di berbagai wilayah strategis lainnya,” imbuhnya.

  • Unair Kembali Kirim Relawan ke Lokasi Bencana di Sumatra

    Unair Kembali Kirim Relawan ke Lokasi Bencana di Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Airlangga (Unair) kembali mengirim relawan ke wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra. Tim terbaru dilepas langsung oleh Rektor Unair, Prof. Muhammad Madyan dari Kampus MERR-C Surabaya, Rabu (10/12/2025).

    Relawan tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Bencana Sumatra. Mereka berasal dari Rumah Sakit Kapal Ksatria Airlangga, Fakultas Kedokteran, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, serta Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan.

    Tim ini menyusul relawan Unair yang lebih dulu bertugas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak 4 Desember 2025.

    Madyan menyebut keterlibatan relawan kampus merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.

    Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengapresiasi kontribusi perguruan tinggi dalam penanganan bencana.

    “Unair sudah bergerak sejak Kamis dan menangani ratusan pasien,” kata Madyan.

    Dalam arahannya, ia meminta relawan menjaga kesehatan, etika, serta nama baik almamater selama bertugas. Ia menekankan pentingnya menghormati budaya setempat, terutama saat bertugas di wilayah Sumatra.

    “Setiap daerah punya kultur yang berbeda. Jaga etika dalam bertugas,” ujarnya.

    Madyan juga mengingatkan agar pengabdian ini tidak dipandang dari sisi materi. Ia berharap kehadiran relawan benar-benar membantu meringankan beban para korban bencana. “Ini adalah pengabdian,” tandasnya. [ipl/ian]

  • Selain Profesionalitas, AJP Junjung Tinggi Tanggung Jawab Sosial dan Kemanusiaan

    Selain Profesionalitas, AJP Junjung Tinggi Tanggung Jawab Sosial dan Kemanusiaan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komunitas jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), komitmen untuk selalu menjunjung tinggi profesionalitas dengan berpegang teguh pada karakteristik dan kompetensi profesional tanpa melupakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan.

    Hal tersebut disampaikan Ketua AJP saat memberikan sambutan dalam ajang apresiasi dan penganugerahan kepada individu dan institusi bertajuk AJP Award 2025 di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 382 Pamekasan, Selasa (9/12/2025) malam.

    Terlebih dalam ajang tersebut, AJP juga secara resmi melakukan launching buku karya pengurus dan anggota dengan judul ‘Pamekasan Mencari Identitas’, sekaligus launching Rumah Singgah di Surabaya.

    “Kegiatan ini memiliki arti historis yang sangat panjang bagi perjuangan AJP, di mana pada AJP Award 2023 yang pertama kali digelar sempat diremehkan oleh banyak kalangan. Namun keraguan itu justru menjadi pemetik semangat bagi kami untuk terus berkarya menembus mimpi,” kata M Khairul Umam.

    Selain itu pihaknya juga menyampaikan jika jurnalis merupakan salah satu pilar demokrasi, sehingga profesionalisme setiap insan pers harus selalu menjadi prinsip utama dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

    “Etika dan integritas dengan menerapkan kode etik jurnalistik dan menjaga objektivitas tetap kami jaga, kemampuan inti seperti menulis, komunikasi dan analisis kritis tetap kami terapkan. Serta dipadukan dengan pengetahuan beserta mental dan adaptif kita laksanakan,” ungkap M Khairul Umam.

    Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Mulai dari mengumpulkan berita dan data dari beragam sumber, menulis, menganalisis dan menyajikan berita akurat dan relevan, melakukan konfirmasi dan verifikasi, serta menyampaikan informasi dari beragam platform media masing-masing.

    “Komitmen ini kita lakukan semata-mata untuk membedakan dari jurnalis amatir, rutinitas kita lakukan segera teratur dan konsisten, menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, terverifikasi dan mendalam, dan tentunya selalu menjunjung tinggi profesionalitas,” jelasnya.

    Guna menjaga kualitas dan profesionalitas, pihaknya juga menerapkan proses seleksi ketat untuk penerimaan anggota. “Secara prinsip kami ingin memastikan bahwa jurnalis adalah kaum profesional, bukan kaum pengemis. Karena itu kami selektif dalam menerima anggota dan selektif pula dalam karya yang diterbitkan,” tegasnya.

    “Saat ini AJP sudah memiliki sekitar 40 anggota yang berasal dari 27 media berbeda, jumlah ini tentunya mencerminkan keberagaman, namun tetap berada dalam koridor profesionalitas yang harus selalu kami junjung tinggi,” imbuhnya.

    Tidak hanya sekedar persoalan jurnalistik, AJP juga komitmen untuk melaksanakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan. “Hal ini kita buktikan dengan produk buku karya rekan-rekan AJP, sekaligus launching rumah singgah yang berada di Surabaya. Tentu hal ini menjadi wujud nyata dari komitmen kami, selain menjunjung tinggi kualitas dan nilai etika jurnalistik, juga tidak kami lupakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Pohon Tabebuya hingga Trebesi Tumbang di 18 Titik Kota Surabaya saat Hujan Deras

    Pohon Tabebuya hingga Trebesi Tumbang di 18 Titik Kota Surabaya saat Hujan Deras

    Surabaya (beritajatim.com) – Pohon Tabebuya hingga pohon Trebesi tumbang di sebanyak 18 titik di Surabaya, saat hujan deras dan angin kencang pada Rabu sore (10/12/2025)

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, mengungkapkan belasan pohon tumbang itu berhasil ditangani oleh petugas gabungan, BPBD dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.

    “Petugas tiba di lokasi langsung melakukan pemangkasan dahan pohon yang patah, kami pinggirkan ke bahu jalan, dan lanjut dilakukan pengangkutan oleh DLH,” kata Linda, Rabu (10/12/2025).

    Linda menyebutkan, jenis-jenis pohon yang tumbang di antaranya adalah Tabebuya, Sono, Trembesi, Mangga dan Ketapang. Dikarenakan faktor usia dan keberatan dahan.

    “Pohon tumbang tersebut memiliki diameter rata-rata 15 sentimeter sampai 60 sentimeter. Sedangkan tingginya sekitar 6 meter sampai 15 meter,” ungkapnya.

    Selain melakukan pemindahan puing yang sudah tumbang, lanjut Linda, petugas di lapangan turut melakukan perampingan dan perampingan dahan serta batang.

    “Seluruh pohon tumbang tersebut sudah dipangkas agar tak mengganggu arus lalu lintas,” terang linda.

    BPBD Surabaya turut menginformasikan bahwa dalam situasi antisipasi kebencanaan selama musim hujan di Surabaya, warga diimbau untuk waspada dan segera melapor jika menghadapi musibah kebencanaan, melalui Call Centre 112 atau Nomor WA: 081-131-112-112.

    Adapun sebaran 18 pohon tumbang di Surabaya dalam sehari tanggal 10 Desember 2025 hari ini, sebagai berikut; Jalan Raya Kendangsari, Jalan Margorejo, Jalan Darmokali, Jalan Ngagel Kebonsari, Jalan Sidosermo Dalam.

    Selanjutnya, Jalan Gunungsari, Jalan Setail, Jalan Musi, Jalan Bratang Perintis, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Wonocolo, Jalan Pagesangan serta Jalan Ngagel Rejo.

    Sedangkan, tiga sisanya berada di kawasan Jalan Jagir Wonokromo dan dua lainnya di sekitar Jalan Ahmad Yani. (rma/ian)

  • Kapal Cepat Trans Laut Beroperasi, Dukung Konektivitas Ekonomi Kawasan Tapal Kuda-Madura

    Kapal Cepat Trans Laut Beroperasi, Dukung Konektivitas Ekonomi Kawasan Tapal Kuda-Madura

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak meresmikan operasional layanan Trans Laut di Pelabuhan Probolinggo, Rabu (10/12/2025).

    Layanan Trans Laut melengkapi layanan Bus Trans Jatim yang saat ini sudah beroperasi pada 8 koridor.

    Peresmian layanan Trans Laut ditandai pelepasan Kapal Cepat Trans Laut dari Pelabuhan Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta Pemekasan.

    Trans Laut menurutnya adalah bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan aksesbilitas transportasi laut untuk pemerataan ekonomi warga di wilayah kepulauan khususnya wilayah Madura dan Tapal Kuda.

    “Layanan Jatim Akses tidak hanya dirasakan warga yang tinggal di perkotaan, tapi juga di kepulauan,” kata Wagub Emil.

    Karena Indonesia sebagai negara maritim, Pemprov Jatim tidak hanya berhenti berpikir kontinental atau layanan transportasi berbasis darat saja, melainkan juga berpikir maritim memenuhi kebutuhan akses transportasi laut.

    “Wes Wayahe, warga kepulauan di Jatim merasakan Trans Laut. Layanan ini bukan hanya membangkitkan roda ekonomi, tapi secara tidak langsung wisata bahari juga akan terangkat,” jelasnya.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Kapal cepat Trans Laut Jatim sudah melakukan pelayaran perdana pada 24 November 2025 lalu.

    Hingga hari ini, total penumpang yang dilayani oleh Kapal Cepat Trans Laut Jatim mencapai 1.418 penumpang.

    Sama dengan Bus Trans Jatim, kapal cepat Trans Laut menggunakan skema Buy The Service KMP Express Bahari dari PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur.

    Kapal Cepat Trans Laut Jatim memberikan layanan transportasi laut yang cepat, aman, dan efisien.

    Rute yang disiapkan menghubungkan dua wilayah antara hinterland Probolinggo dengan Pulau Madura sisi Selatan dan Timur yang secara kultural memiliki hubungan kekerabatan yang erat.

    “Kapal Cepat Trans Laut Jatim memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, sektor pariwisata, serta perdagangan antar daerah,” kata Nyono.

    Kapal Cepat Trans Laut Jatim beroperasi selama 6 hari dalam sepekan. Untuk Senin – Kamis atau Weekday menempuh rute Pelabuhan Probolinggo –Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta.

    Pada Weekend atau Sabtu – Minggu, menempuh rute Pelabuhan Probolinggo –Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta –Giliiyang – Kalianget.

    “Untuk hari Jumat tidak ada pelayanan karena kapal menjalani perawatan teknis,” jelasnya.

    Untuk tarif Kapal Cepat Trans Laut Jatim dipatok mulai Rp 30.000 – Rp 235.000 untuk sekali jalan sesuai dengan panjang rute yang dilalui.

    Menyambut peluncuran dan sebagai upaya sosialisasi, ada promo spesial naik Kapal Cepat Trans Laut Jatim sampai dengan akhir tahun.

    “Sampai akhir tahun 2025, naik Kapal Cepat Trans Laut Jatim cukup bayar Rp 5.000 sampai dengan Rp 18.000 rupiah. Tarif ini untuk sudah termasuk asuransi penumpang dan pas masuk penumpang,” pungkas Nyono. (tok/ian)

  • Pasangan Lesbi di Surabaya Saling Aniaya Gara-Gara Pria

    Pasangan Lesbi di Surabaya Saling Aniaya Gara-Gara Pria

    Surabaya (beritajatim.com) – Gara-gara seorang pria, pasangan lesbi di Surabaya terlibat saling aniaya. Keduanya lantas saling lapor ke pihak kepolisian. Saat ini peristiwa saling aniaya ini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Lakarsantri.

    Dari informasi yang dihimpun oleh Beritajatim peristiwa penganiayaan kedua lesbian itu berinisial GP (22) asal Dukuh Kupang dan NA (18) asal Sukolilo. Keduanya terlibat cekcok pada 7 September 2025 lalu di sebuah rumah di kawasan Lidah Kulon. Cekcok antar kedua lesbian itu dipicu rasa cemburu dari GP yang keberatan dengan kedekatan NA dengan seorang pria.

    Saat keduanya cekcok, NA menelepon ayah kandung bernama Anang. Sesaat setelah datang di lokasi, Anang yang tidak bisa menahan emosi lalu memukul kepala GP dengan helm. Akibat pukulan tersebut, kepala GP mengalami luka robek hingga darah bercucuran.

    Atas perilaku Anang, GP lantas melapor ke Polsek Lakarsantri. Laporannya teregistrasi dengan nomor LP/B/267/IX/SPKT/POLSEK LAKARSANTRI/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Dari hasil visum, GP menderita luka robek kurang lebih satu sentimeter di kepala bagian depan, luka lecet di bibir kanan, dan tampak memar di hidung. Seluruhnya disebabkan dari benda tumpul.

    Laporan GP lalu dibalas dengan laporan Anang ke Polsek yang sama. Anang melaporkan GP atas kasus penganiayaan kepada NA. Saat ini, GP dan Anang sama-sama berstatus sebagai tersangka.

    “Mereka saling lapor. Ayahnya NA ini melapor karena anaknya dapat kekerasan dari GP. Dan GP melaporkan ayah NA karena melakukan penganiayaan padanya,” kata Kapolsek Lakarsantri, Kompol Sandi Putra.

    Sandi menjelaskan jika dari hasil penyelidikan penyidik, Anak dan GP sudah memenuhi unsur-unsur pidana penganiayaan. Sehingga, Anang dan GP sudah menyandang status sebagai tersangka.

    “Keduanya sudah ditetapkan tersangka dari laporan yang berbeda. Untuk motif awal cekcok karena rasa cemburu. GP dan NA sudah tinggal bersama di kos Lidah Wetan selama 10 bulan,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Profil Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah yang Kena OTT KPK

    Profil Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah yang Kena OTT KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya. Pada awal pekan ini, kabar penangkapan Bupati Lampung Tengah menguat, hanya saja belum ada konfirmasi dari KPK.

    “Benar, bupati Lampung Tengah diamankan,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/12/2025) malam.

    Ardito Wijaya merupakan politisi muda yang memiliki latar belakang sebagai dokter dan pengalaman di bidang kesehatan sebelum terjun ke politik. Meski ia kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata saat maju menjadi calon bupati Lampung Tengah pada 2024, Ardito justru diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan). 

    Perjalanan Karier Dokter

    Ia adalah putra asli Lampung Tengah, Ardito lahir pada 23 Januari 1980. Pendidikan dasar Ardito ditempuh di Sekolah Dasar Bandar Jaya lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Terbanggi Besar dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar dan lulus pada 1998.

    Selanjutnya Ardito melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta hingga 10 tahun sebelum akhirnya bisa meraih gelar dokter muda pada 2008. Begitu lulus jadi dokter, pada 2010, ia mulai bertugas di Puskesmas Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Selama periode 2010–2011, ia aktif memberikan pelayanan kesehatan sebagai dokter umum sekaligus menghadapi langsung berbagai tantangan pelayanan medis di wilayah pedesaan.

    Setelah menyelesaikan masa tugasnya di Puskesmas Seputih Surabaya, pada 2011 Ardito memutuskan untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai dokter muda di Puskesmas Rumbia, Lampung Tengah. Hingga 2012, ia kembali terjun langsung melayani masyarakat dan menangani berbagai kasus kesehatan. 

    Kariernya di bidang kesehatan semakin melejit ketika ia dipercaya menjabat sebagai kepala bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit menular (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Lampung Tengah pada 2014 hingga 2016. Sebagai Kabid P2PL, Ardito bertanggung jawab menjalankan berbagai program kesehatan masyarakat, terutama pengendalian penyakit menular yang menjadi fokus utama daerah. 

    Harta Kekayaan 

    Berdasarkan data yang tercantum dalam laman e-LHKPN KPK, harta kekayaan Ardito Wijaya yang dilaporkan per 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai wakil bupati Lampung Tengah, tercatat mencapai Rp 12,3 miliar dalam bentuk berupa aset tanah, bangunan, dan kendaraan.

    Kasus Pelanggaran Protokol Covid-19

    Ardito pernah terseret perkara pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Pada 30 Juli 2021, ia divonis menjalani sanksi kerja sosial oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Perkara tersebut tercatat dengan nomor register 8/Pid.C/2021/PN Gns.

    Dalam putusannya, hakim menyatakan Ardito terbukti melanggar Pasal 99 Peraturan Daerah Lampung Tengah Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sanksi administratif yang dijatuhkan berupa kerja sosial membersihkan fasilitas umum di Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah lengkap dengan mengenakan atribut bertuliskan “Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19”.

  • MAKI Jatim Dukung Penuh Kejati, Siap Ungkap Dugaan Mega Korupsi Rp 530 M

    MAKI Jatim Dukung Penuh Kejati, Siap Ungkap Dugaan Mega Korupsi Rp 530 M

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan anggota Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Surabaya, Rabu (9/12/2025).

    Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025.

    ​Koordinator Wilayah MAKI Jatim, Heru Satriyo, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk dukungan moral terbuka terhadap kinerja Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim yang dinilai berani, konsisten, dan tidak pandang bulu dalam mengungkap perkara korupsi.

    ​”Kami datang bukan untuk menekan, tetapi justru memberi dukungan penuh kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kami melihat kinerja Pidsus Kejati Jatim selama ini patut diapresiasi,” ujar Heru di hadapan massa aksi.

    ​Heru mengungkapkan bahwa MAKI kini tengah memvalidasi sejumlah data dugaan tindak pidana korupsi dengan nilai fantastis. Ia memprediksi tahun 2026 akan menjadi fase krusial pengungkapan kasus-kasus besar di Jatim.

    ​”Saat ini kami mengantongi data dugaan korupsi hampir Rp530 miliar. Data itu terus kami matangkan dan insyaallah akan dikomunikasikan serta diungkap pada triwulan pertama 2026,” tegasnya.

    Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Surabaya, Rabu (9/12/2025).

    ​MAKI menegaskan siap menjadi mitra strategis kejaksaan dalam menyuplai data, informasi, dan laporan dari daerah-daerah yang luput dari pengawasan publik.

    ​Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Wagiyo, menyambut positif dukungan tersebut. Ia menilai peran serta masyarakat sangat krusial, terutama di tengah keterbatasan sumber daya aparat penegak hukum.

    ​”Kami sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat. Tidak hanya dalam bentuk dukungan moral, tetapi juga informasi dan kontrol publik,” kata Wagiyo.

    ​Wagiyo menekankan bahwa sinergi dan pertukaran informasi yang berkesinambungan antara Kejati dan MAKI menjadi kunci keberhasilan. Komitmen Kejati Jatim, tambahnya, adalah mengungkap kasus besar dan juga perkara yang menyangkut hajat hidup orang banyak di sektor pelayanan publik.

    ​Aksi damai MAKI yang berlangsung tertib ini menjadi simbol kuat bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama antara aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat sipil. (tok/but)

  • PDIP Surabaya Gelar Dapur Umum Gotong Royong, Rutin Tiap Tanggal 10

    PDIP Surabaya Gelar Dapur Umum Gotong Royong, Rutin Tiap Tanggal 10

    Surabaya (beritajatim.com) – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memulai Program Dapur Umum Gotong Royong sebagai kegiatan sosial rutin bulanan. Program ini menyasar pengemudi ojek online, juru parkir, tukang becak, penyapu jalan, pekerja informal, serta warga yang melintas di depan kantor DPC PDIP Surabaya di Jalan Setail.

    “Setiap tanggal 10 kita diminta membuat dapur umum dan hasil masakannya dibagikan kepada warga yang membutuhkan,” kata Penanggung Jawab Dapur Umum Gotong Royong, Khusnul Khotimah, Rabu (10/12/2025).

    Sejak pagi, halaman kantor DPC tampak ramai dengan kader PDIP yang membagikan paket makanan kepada pengendara. Antrean sempat mengular namun berlangsung tertib tanpa mengganggu arus lalu lintas. “Kegiatan perdana ini dijalankan secara gotong royong, melibatkan pengurus DPC, PAC, ranting, hingga UMKM binaan,” ujar Khusnul.

    Puluhan pengemudi ojek online serta anggota Paguyuban Tukang Becak ProMega Surabaya hadir menerima paket makanan. Momen kebersamaan terlihat saat para penerima manfaat berfoto bersama pengurus partai. “Ke depan kami berharap lebih banyak UMKM kecamatan terlibat karena kegiatan ini berlangsung rutin setiap bulan,” ucapnya.

    Pada pelaksanaan perdana, DPC PDIP Surabaya menyiapkan 500 paket makanan yang dimasak langsung oleh kader sejak pagi. Kegiatan ini juga diarahkan untuk memperkuat jejaring sosial dan ekonomi warga sekitar. “Semua proses dilakukan bersama, mulai memasak hingga pembagian,” katanya.

    Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, mengatakan program ini sejalan dengan peran partai dalam kesejahteraan masyarakat. Dapur umum juga menjadi sarana pemberdayaan UMKM dan kesiapsiagaan sosial.

    “Tujuan berpartai adalah mensejahterakan masyarakat, karena itu UMKM yang bersinergi dengan kita juga harus ikut terdorong,” kata Yordan.

    Dia menjelaskan kegiatan tanggal 10 merupakan amanat partai untuk memperingati hari lahir PDI Perjuangan pada 10 Januari. DPC telah menyiapkan peralatan dapur umum yang bisa digunakan sewaktu-waktu, termasuk saat bencana. “Ini komitmen kami untuk terus hadir di tengah rakyat,” ujarnya.

    Para penerima manfaat mengaku terbantu dengan pembagian makanan tersebut. Program yang terbuka tanpa syarat dinilai membantu pekerja kecil yang sedang beraktivitas. “Ada bantuan seperti ini sangat berarti, apalagi rutin tiap bulan. Terima kasih PDIP,” ujar Anwar, pengemudi ojek online. [asg/kun]