kab/kota: Surabaya

  • AHY: Infrastruktur Era Prabowo Fokus pada Proyek Berkualitas dan Berdampak

    AHY: Infrastruktur Era Prabowo Fokus pada Proyek Berkualitas dan Berdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut prioritas pembangunan infrastruktur era Presiden Prabowo Subianto bakal difokuskan ke proyek-proyek yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

    AHY menuturkan, hingga akhir tahun ini pemerintah akan fokus menyelesaikan proyek yang telah berjalan. Khususnya proyek infrastruktur yang bakal mendukung target swasembada pangan, seperti irigasi dan pembangunan bendungan.

    “Sampai dengan akhir tahun ini diharapkan bukan hanya fokus pada menyelesaikan proyek infrastruktur, tetapi juga yang berkualitas dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya saat ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Infrastruktur, Rabu (13/8/2025).

    Meski demikian, AHY menyebut sejumlah megaproyek seperti Giant Sea Wall hingga Kereta Cepat Jakarta – Surabaya tetap digagas. Akan tetapi pelaksanaannya bakal dijalankan dengan penuh kehati-hatian.

    Adapun, kedua megaproyek itu dijalankan lantaran dinilai memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Di mana, Giant Sea Wall digagas untuk menjaga pesisir utara jawa. Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta – Surabaya digagas lantaran bakal mempercepat mobilitas masyarakat.

    “Kita ingin ini benar-benar sukses, tidak ada kendala yang berarti dalam arti teknis maupun keberlanjutan penganggaran di tahun-tahun mendatang begitu. Oleh karena kita ingin sekali lagi pastikan lebih dahulu segala sesuatunya feasible,” tambahnya.

  • Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati Surabaya 13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Muhammad (69), nelayan asal Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terombang-ambing seorang diri di tengah laut lantaran mesin perahu mati.
    Bahkan akibat kejadian itu, nelayan terseret arus hingga ke perairan Madura selama sehari semalam.
    Kepala Desa Kapasan, Liyanto menceritakan Muhammad berangkat melaut bersama sejumlah rekannya, pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/08/2025).
    Lokasi yang dituju yakni di sekitar perairan Nguling, Pasuruan dengan jarak 5 kilometer dari bibir pantai.
    “Di lokasi tujuan mereka mencari ikan secara terpisah. Tiba-tiba mesin perahu Muhammad bermasalah, mesin mati dan tidak mau menyala kembali,” kata Liyanto, Rabu (13/08/2025).
    Nahas, masalah yang sedang dialami Muhammad tidak diketahui rekan-rekannya.
    Perahu yang ditumpangi Muhammad terbawa arus secara perlahan, sementara nelayan lain sudah mencarinya namun tidak menuai hasil hingga menjelang sore.
    Setelah ditunggu hilngga larut malam, Muhammad pun tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kemudian diteruskan ke Basarnas Jawa Timur.
    Sembari menunggu kedatangan bantuan personel dari BPBD Kabupaten Pasuruan dan Basarnas, para nelayan setempat terus berusaha mencari informasi.
    Kabar baik datang setelah mendapat kabar jika dua nelayan asal Desa Wates, Kecamatan Lekok menemukan keberadaan Muhammad di perairan Madura.
    Mereka pun langsung menolong setelah ada suara teriakan dari perahu milik Muhammad.
    “Alhamdulillah, Muhammad sudah tiba di rumahnya pada Rabu siang, (13/08/2025) setelah diantarkan nelayan dari desa lain yang menemukannya. Sedangkan tim Basarnas sudah terlanjur datang kesini,” terangnya.
    Meksi tampak sehat, Muhammad tidak banyak bicara. Dirinya tetap bersyukur sudah selamat meski sudah bertahan di laut, di atas perahu mesin mati.
    Dia mengaku sempat berputus asa karena senter yang dinyalakan saat minta tolon tiba-tiba tercebur.
    Sedangkan kondisi makanan sudah habis.
    “Saya bersyukur dan masih selamat semalam di atas laut, perut lapar juga,” kata Muhammad singkat.
    On-Scene Coordinator Basarnas Jatim, Gani Wiratama bersama sejumlah personel langsung menuju rumah Muhammad guna memastikan kondisinya setelah terombang-ambing di lautan.
    Dia berharap pada nelayan agar memperhatikan keselamatan saat melaut. Termasuk mengecek mesin secara berkala.
    “Alhamdulillah, kondisinya sehat dan baik-baik saja. Mesin harus tetap dikontrol secara berkala agar
    save
    saat melaut,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI Megapolitan 13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
    Tim Redaksi
    MOTAMASIN, KOMPAS.com
    – Harapan perbaikan untuk kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi mimpi yang menunggu untuk diwujudkan.
    Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025), kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste ini masih dihadapkan pada sejumlah kendala yang tak kunjung tuntas.
    Kepala PLBN Motamasin, Engelberthus Klau, mengungkapkan, permasalahan infrastruktur masih menjadi tantangan utama di wilayahnya.
    “Masalah infrastruktur seperti jalan rusak berat yang menghubungkan PLBN Motamasin ke Kota Betun dan Ibu Kota NTT sampai sekarang belum teratasi,” ujar Engelberthus saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
    Aliran listrik di sekitar kawasan PLBN Motamasin juga kerap padam. Padahal, pelayanan di PLBN seperti keimigrasian dan bea cukai sangat bergantung pada akses internet.
    “Ketika listrik padam, jaringan internet terhenti, dan semua perangkat harus dihidupkan kembali. Proses pelayanan pun jadi terhambat,” kata dia.
    Selain itu, masyarakat di sekitar PLBN Motamasin belum sepenuhnya mendapatkan akses internet.
    Maka dari itu, Engelberthus berharap peringatan HUT ke-80 RI dapat menjadi momentum untuk memperbaiki berbagai kekurangan di Motamasin.
    “Saya berharap masyarakat di sini dapat merasakan kemerdekaan secara nyata, khususnya dalam hal infrastruktur jalan, listrik, dan jaringan internet,” ucap dia.
    Kendala infrastruktur juga berdampak langsung pada pergerakan roda ekonomi di kawasan perbatasan.
    “Kalau jalan masih seperti ini, investor atau orang yang ingin membangun usaha di perbatasan akan berpikir dua kali untuk datang,” kata Engelberthus.
    Padahal, potensi ekonomi di Motamasin sangat besar jika masalah infrastruktur dapat diatasi.
    “Masyarakat di sini bisa mengembangkan kebun pisang yang hasilnya dapat dikirim hingga ke Surabaya. Ada juga perkebunan jambu mete yang bisa diolah dan dipasarkan lebih luas,” ungkap dia.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP). Selain di PLBN Motamasin, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motain dan PLBN Arukk.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Buka-bukaan Tantangan Bangun Kereta Cepat Nyambung Surabaya

    AHY Buka-bukaan Tantangan Bangun Kereta Cepat Nyambung Surabaya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai ke Surabaya. Namun ada sejumlah tantangan untuk merealisasikannya.

    AHY mengatakan, saat ini wacana perpanjangan proyek kereta cepat hingga Surabaya masih dalam studi. Meski sebelumnya telah merealisasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menurutnya pendalaman perlu dilakukan secara detail mengingat proyek ini merupakan proyek besar yang membutuhkan dana tidak sedikit.

    “Ini adalah sesuatu yang besar, proyek besar, sehingga kami ingin lengkap dulu (proses kajian dan pendalaman),” ujar AHY, usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

    “Karena kita juga sudah punya pengalaman kereta cepat Jakarta-Bandung dan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok, kita ingin pastikan selain berdasarkan pengalaman apa saja, menjadi lessons learned, apakah ada yang bisa kita perbaiki ke depan. Tapi juga ada best practice hal-hal yang sudah baik juga bisa menjadi referensi kita,” sambungnya.

    Selain itu, menurut AHY, mega proyek Kereta Cepat Surabaya ini memiliki tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan proyek Jakarta Bandung. Ia menaruh perhatian lebih dari sisi pengadaan lahannya, tempat lintasan kereta cepat nantinya akan dibangun.

    “Untuk membangun jalur kereta cepat, kalau Jakarta-Bandung saja menantang, challenging, termasuk lahan dan lain sebagainya, bisa dibayangkan kalau ditarik sampai dengan Surabaya, melewati banyak provinsi termasuk kabupaten, kota,” ujar AHY.

    “Jadi pasti membutuhkan waktu bagi kami bukan hanya lintas KL, tapi juga antara pemerintah pusat dengan daerah jadi mohon bersabar ini terus kita olah,” sambungnya.

    Di samping itu, Presiden juga meminta agar AHY bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk berkoordinasi ketat bersama berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, yang memiliki ketertarikan dan juga kemampuan untuk menggarap proyek ini.

    “Presiden juga mendorong kami termasuk saya bersama Menteri Investasi juga, berkoordinasi ketat untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri yang memiliki ketertarikan dan juga kemampuan tentunya berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan,” kata dia.

    AHY ingin agar proyek ini benar-benar sukses dan tidak ada kendala yang berarti, baik dalam hal teknis maupun keberlanjutan penganggaran di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu segala sesuatunya feasible.

    (acd/acd)

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 12:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan pada Rabu. Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta Rabu  menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan di wilayah Banda Aceh, berawan tebal di di Pekanbaru, serta asap atau kabut di Kota Padang.

    “Hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Medan, sedangkan Tanjung Pinang diprakirakan hujan dengan intensias sedang,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Pangkal Pinang, hujan ringan di Kota Jambi dan Palembang, serta hujan dengan intensitas sedang di Bengkulu.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Bandarlampung,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca di Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Kota Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan. Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi cerah berawan di Denpasar, berawan di Kota Kupang, dan berawan tebal di Kota Mataram.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, Kota Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin diprakirakan hujan ringan, sementara Tanjung Selor berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Palu dan Mamuju,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Kota Merauke, sedangkan Kota Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Sorong dan Nabire,” tutur Sekar.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi banjir rob juga diprakirakan terjadi di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • AHY Gelar Rakor Bahas Penerapan ODOL hingga Program 3 Juta Rumah

    AHY Gelar Rakor Bahas Penerapan ODOL hingga Program 3 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator (Kemenko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan lima kementerian teknis lingkup Infrastruktur pada hari ini, Rabu (13/8/2025).

    Menteri Koordinator (Menko) IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rapat tersebut bakal membahas sejumlah isu pengembangan infrastruktur strategis mulai dari sektor konektivitas hingga perumahan.

    “Kami Kemenko Infrastruktur ini yang mengoordinasikan, mengorkestrasikan lima kementerian teknis tentunya ingin setiap saat melakukan monitoring, evaluasi baik melalui rapat-rapat koordinasi seperti ini maupun secara langsung di lapangan,” kata AHY, Rabu (13/8/2025).

    Dalam agenda tersebut, AHY mengaku akan membahas pemerataan pembangunan wilayah, agraria dan tata ruang termasuk pelaksanaan program transmigrasi hingga implementasi kebijakan satu peta atau one map policy.

    Kedua, agenda tersebut juga bakal membahas implementasi program pengentasan kendaraan dengan muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL) yang rencananya dibidik mulai diterapkan pada 2027.

    Pada saat yang sama, AHY juga menyinggung akan membahas hasil evaluasi dari berbagai kecelakaan transportasi baik perkeretaapian maupun di jalan darat.

    Selanjutnya, AHY juga mengaku akan membahas keberlanjutan pengembangan Kereta Cepat Jakarta – Surabaya agar prosesnya dapat dipercepat. Serta, membahas kelanjutan rencana menghidupkan kembali keberadaan bandara internasional.

    Dari sektor ketahanan, AHY turut memastikan akan melanjutkan pengembangan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Di mana, pada tahap awal akan diprioritaskan di wilayah Jakarta, Semarang, dan Demak.

    Selanjutnya, dari sisi konektivitas AHY menekankan bakal meminta update mengenai pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan Jalan Daerah (IJD).

    “Last but not least, nomor empat kita akan membahas isu di bidang pembangunan perumahan dan sarana prasarana permukiman,” ujarnya.

    Dalam penjelasannya, AHY mengaku akan membahas mengenai rencana implementasi renovasi rumah lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) hingga implementasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Ini juga harus dipastikan sekali lagi bisa menjadi daya ungkit dari pembangunan perumahan yang semakin luas baik di desa maupun di kota,” pungkasnya. 

  • Pemberantasan Truk Obesitas Tak Kunjung Beres, AHY Buka Suara – Page 3

    Pemberantasan Truk Obesitas Tak Kunjung Beres, AHY Buka Suara – Page 3

    Pada akhir Juni 2025 lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memonitor bahwa lebih dari separuh truk angkutan logistik yang melintas di jalan tol milik perseroan, terindikasi berlebih muatan alias Over Dimension Over Load (ODOL).

    Temuan ini didapat melalui teknologi Weight In Motion (WIM) yang dipasang di 7 titik. Mulai dari Karang Tengah Tol Jakarta-Tangerang, lalu di JORR Seksi C Cakung, Jagorawi di Ciawi, Padaleunyi, Semarang Seksi C, Ngawi-Kertosono, dan Surabaya Gempol.

    Jasa Marga mencatat ada sebanyak 3.353 truk ODOL yang melintasi 7 pos WIM tersebut. Jumlah tersebut sekitar 75 persen dari total truk angkutan barang yang melintas di ruas tol Jasa Marga. Sayangnya, perseroan belum bisa melakukan penegakan hukum terhadap truk-truk tersebut, lantaran program Zero ODOL saat ini tengah memulai fase sosialisasi.

  • Terjadi Lagi! Lapor Polisi tapi Dicueki, HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan

    Terjadi Lagi! Lapor Polisi tapi Dicueki, HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan

    GELORA.CO – Dea Permata Karisma (27), yang bekerja sebagai HRD di perusahaan swasta di Purwakarta ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Komplek PJT II Blok D, Selasa (12/8/2025) siang.

    Ia tewas dalam kondisi tubuhnya penuh luka tusuk.

    Detik-detik terakhir Dea Permata Karisma sebelum dibunuh itu diungkap tetangganya yang bernama Salbiah.

    ‎”Tadi sekitar jam 10 pagi, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. Jam 11 siang, kami pulang hampir bersamaan,” ujar Salbiah.

    ‎Saat itu, kata Salbiah, Dea terlihat normal.

    “Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak,” ujar Salbiah.

    ‎Tak disangka, beberapa jam kemudian, pembantu Dea berlari ketakutan sambil berteriak.

    “Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh,” kata Salbiah menirukan pembantu korban.

    ‎Salbiah dan warga lain langsung bergegas ke rumah Dea.

    “Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut,” katanya.

    ‎”Kayak bekas kaki habis menginjak darah,” tambahnya.

    Saat itu, jenazah Dea Permata Karisma sedang dievakuasi oleh petugas.

    Sekitar pukul 16.00 WIB, garis polisi pun sudah terpasang di kediaman korban.

    Selain itu, polisi juga langsung melakukan olah TKP.

    ‎Kapolres Purwakarta, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya membenarkan peristiwa penemuan jasad wanita muda tersebut.

    ‎”Hari ini, Selasa (12/8), kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya.

    ‎Ia mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut, mulai dari olah TKP hingga memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    ‎”Jenazah korban akan diotopsi guna memastikan sebab-sebab kematiannya,” kata Anom.

    Sudah Lapor Tapi Dicueki

    Sebelum kejadian tragis itu, Dea sempat mendapatkan beragam teror.

    Rumah Dea pernah dilempari cat, dan ia juga diancam pembunuhan melalui pesan singkat WhatsApp.

    Teror ini berlangsung berturut-turut selama tiga bulan, membuat Dea gelisah dan khawatir. 

    Ayah korban, Sukarno (65), mengungkap bahkan pelaku bahkan pernah masuk ke rumah Dea, namun dipergoki oleh pembantu rumah tangga dan langsung melarikan diri. 

    Sang ibu, Yuli Ismawati (55), juga membenarkan adanya ancaman tersebut. 

    Ia bahkan menyarankan putrinya memasang CCTV di rumah dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. 

    Dea akhirnya menuruti perintah sang ibu.

    Ia melaporkan teror yang diterimanya ke Polsek Jatiluhur.

    “Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi engga ada yang datang,” ungkap Yuli sambil menangis.

    Bukan yang Pertama Kali

    Polisi tidak menindak secara serius laporan warga bukan baru pertama kali terjadi.

    Pada Desember 2021, DR, seorang ibu di Kota Bekasi, mengadukan dugaan pencabulan terhadap anak perempuannya yang berumur 11 tahun. 

    Bukannya menerima pelaporan itu, polisi diduga menyuruh DR untuk meringkus A, terduga pelaku sekaligus tetangganya. 

    Karena kesal dan kecewa dengan respons kepolisian, ia pun mulai menelusuri jejak si terduga pelaku. 

    Dia juga mengajak korban ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.

    Lantas ia mendapatkan informasi dari Ketua Rukun Tetangga bahwa A hendak pergi ke Surabaya. 

    Kemudian DR bersama empat anggota keluarganya berinisiatif menyambangi Stasiun Bekasi, ternyata A berada di sebuah warung sekitar stasiun. 

    A pun ditangkap dan dibawa ke Polres Bekasi Kota.

    Pada September 2023, Mega Suryani Dewi (24), ibu muda yang tewas di tangan suaminya, Nando (25), pernah melayangkan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi. 

    Laporan KDRT itu dilayangkan Mega pada Agustus 2023, satu bulan sebelum nyawanya dihabisi Nando pada 7 September 2023 rumah kontrakannya, di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

    Jasad Mega baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (9/9/2023), setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat. 

    Kakak Mega, Deden (27), menyebut adiknya sempat datang ke kantor polisi untuk melaporkan sekaligus melakukan visum. 

    Namun, saat akan diproses, Nando menyangkal semua tuduhan yang dilayangkan Mega ke polisi. 

    “Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop,” kata Deden di Polsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (11/9/2023). 

    Deden menyesalkan keputusan polisi tidak menangkap Nando sejak laporan KDRT dilayangkan.

    Pada Desember 2023, seorang pria bernama Panca Darmansyah, sehari sebelum membunuh empat anaknya di Jagakarsa melakukan KDRT terhadap istrinya.

    Istri Panca Darmansyah lalu melaporkan sang suami ke Polsek Jagakarsa.

    Sayangnya, polisi tak langsung melakukan penahan kepada Panca Darmansyah.

    Polsek Jagakarsa mengaku telah mengirimkan surat panggilan terhadap Panca Darmansyah. 

    Namun, Panca tidak memenuhi panggilan tersebut. 

    Dia berdalih harus menjaga empat anaknya karena sang istri dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukannya. 

    Bukannya menjaga, Panca justru membunuh keempat anaknya itu. 

    Jasad keempat anaknya ditemukan berjejer di kamar rumah kontrakan.

  • PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025, Langkah Telkom Perkuat Daya Saing dan Perluas Akses UMKM – Page 3

    PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025, Langkah Telkom Perkuat Daya Saing dan Perluas Akses UMKM – Page 3

    Selain itu, PaDi UMKM juga berperan aktif dalam mendukung program pemerintah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), program strategis nasional yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan. PaDi UMKM menjadi bagian dari Digi Koperasi yang diinisiasi oleh Telkom, platform ini memberikan akses bagi koperasi desa ke marketplace UMKM.

    Tidak hanya itu, Digi Koperasi juga menjadi integrator yang menghubungkan antara koperasi, rantai pasok BUMN, hingga dashboard guna melakukan pemantauan performansi koperasi. Inisiatif ini menjadi wujud nyata Telkom dalam mendorong percepatan transformasi digital koperasi desa di seluruh Indonesia.

    Melalui kolaborasi berbagai pihak, pemberdayaan UMKM diharapkan mampu menjadi kekuatan utama dalam mendorong ekonomi yang tangguh dan berdaya saing global. Dukungan ini dibuktikan oleh Kementerian BUMN bersama stakeholders, yaitu Telkom, Pertamina, dan Bank Mandiri melalui penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025. Kegiatan yang mempromosikan berbagai ragam produk unggulan hampir dari 600 UMKM yang mengangkat tema “Pakai Lokal, Biar Global”.

    Kegiatan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025 menjadi ajang berkumpulnya para pelaku UMKM. Tidak hanya itu, masyarakat juga turut menikmati berbagai program yang terdapat di PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference, seperti workshop UMKM, kegiatan kreatif, dua konferensi bertema AI dan Rantai Pasok BUMN, hingga lomba dan aktivitas edukatif. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring (offline) di Atrium Pakuwon Mall Surabaya tanggal 31 Juli 2025 hingga 3 Agustus 2025 dan secara daring (online) di https://padiumkm.id/ pada tanggal 31 Juli 2025 – 31 Agustus 2025.

    PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025 menjadi ruang strategis untuk membangun kemitraan antara UMKM dengan grup BUMN, lembaga mitra, dan komunitas pelaku usaha melalui kegiatan business matching dan jejaring bisnis. Selain itu para peserta dan pengunjung berkesempatan meningkatkan literasi, pengetahuan, keterampilan manajerial, dan wawasan kewirausahaan melalui sesi konferensi, pelatihan tematik, serta diskusi bersama para ahli dan komunitas yang digelar secara paralel dengan kegiatan pameran di Mall Pakuwon Surabaya.

    PaDi UMKM terus dikembangkan menjadi platform pengadaan kelas enterprise yang dapat dioptimalkan penggunaannya oleh Pemerintah, BUMN, dan industri nasional dengan pengadaan yang memihak pada industri nasional terutama UMKM. PaDi UMKM mengembangkan beberapa fitur baru, yang dapat memberikan kemudahan pembiayaan bagi UMKM melalui Invoice Financing, mempermudah pengadaan melalui Tender Kilat, pelatihan UMKM, serta mendukung transparansi dan efisiensi.

     

    (*)

  • Eddy Soeparno Bertemu Walkot Solo-Yogya, Siap Bantu Pemda Atasi Sampah

    Eddy Soeparno Bertemu Walkot Solo-Yogya, Siap Bantu Pemda Atasi Sampah

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno melaksanakan kunjungan kerja sekaligus pertemuan dengan Wali Kota Solo, Respati Ardi dan juga Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian dari upaya Eddy Soeparno memfasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) yang menghadapi masalah sampah.

    Sebelumnya, Eddy Soeparno bertemu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Wali Kota Bogor, Dedie Rahim dan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie serta kunjungan ke PLTSa Benowo Surabaya.

    Di titik pertama kunjungan kerjanya, Eddy Soeparno mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo. Kehadiran Eddy disambut langsung oleh Wali Kota Solo Respati Ardi, jajaran Direksi PLTSa dan juga PLN UID Jateng-DIY. Setelah dari Solo, pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota.

    Eddy menjelaskan bahwa pertemuan dengan Walikota Solo dan juga Walikota Yogyakarta merupakan upayanya untuk mendalami permasalahan sampah yang dihadapi pemerintah daerah.

    “Saat ini kita menghadapi potensi krisis sampah yang terjadi di kota-kota besar dan harus segera diatasi. Apalagi Solo dan Yogyakarta adalah destinasi wisata internasional dan kota yang kaya dengan peninggalan warisan budaya. Tentu permasalahan sampah ini harus dicarikan solusinya segera,” ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

    Ia menambahkan pertemuan dengan Walikota Yogyakarta dan Solo ini merupakan arahan dari Menko Pangan Zulkifli Hasan yang menekankan pentingnya penanganan sampah secara cepat dan tanpa proses yang rumit karena kondisinya yang sudah akut.

    Kepada Walikota Solo dan Yogyakarta, Eddy juga sampaikan bahwa saat ini dirinya ikut membantu Menko Pangan dalam merevisi Peraturan Presiden (Perpres) tentang penanganan sampah, termasuk dengan kementerian dan lembaga terkait.

    “Alhamdulillah dalam rangkaian pertemuan ini kami mendapatkan masukan dari Walikota Solo maupun dari Walikota Yogyakarta mengenai masalah sampah yang dihadapi pemda serta aspirasi agar kebijakan penanganan sampah ini tepat sasaran. Aspirasi dan masukan ini menjadi bahan penting dalam penyempurnaan revisi Perpres sampah yang saat ini sedang berjalan,” ungkapnya.

    Eddy menjelaskan bahwa MPR sebagai rumah kolaborasi berkomitmen untuk mempercepat dan mempermudah pemda mengatasi masalah sampah diantaranya dengan teknologi Waste to Energi (WTE).

    “Kenapa teknologi waste to energy? Karena pendekatan ini bisa memberikan dua manfaat sekaligus, yang pertama adalah mengurangi secara signifikan tumpukan sampah yang tidak bisa ditampung di TPA dan menghasilkan sumber energi terbarukan. Saat ini yang sudah berjalan antara lain di PLTSa Benowo Surabaya dan PLTSa Putri Cempo Solo,” jelasnya.

    “Setelah dari Bandung, Tangsel, Solo dan Yogyakarta ini kami berkomitmen terus membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk membantu, mempercepat dan mempermudah dalam upaya mengatasi masalah sampah,” tutupnya.

    (akn/akn)