kab/kota: Surabaya

  • Video: AHY: Pemerintah Siap Kawal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    Video: AHY: Pemerintah Siap Kawal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pemerintah mengawal keberlanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Kamis, 14/08/2025) berikut ini.

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Di media sosial viral video detik-detik pengendara Denza D9 sengaja memundurkan mobilnya hingga menabrak mobil di belakangnya. Peristiwa itu dipicu oleh kecelakaan yang disebut akibat pengereman mendadak.

    Video Denza sengaja memundurkan mobil hingga menabrak mobil di belakangnya itu diunggah di beberapa akun media sosial. Salah satunya di Instagram Dashcam Owners Indonesia.

    Dalam video itu terlihat mobil Denza menyalakan lampu hazard. Mobil Denza itu mundur dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Pelajaran Penting dari Kejadian

    Menurut Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada pelajaran penting dari peristiwa ini. Yang terpenting adalah jaga jarak aman saat berkendara. Apalagi jika di depannya adalah mobil listrik yang punya fitur canggih.

    Sebagai informasi, salah satu fitur canggih pada mobil listrik adalah pengereman darurat otomatis atau autonomous emergency braking (AEB). Jika AEB aktif dan membaca ada objek di depannya serta mendeteksi akan terjadi kecelakaan, maka sistem akan melakukan pengereman darurat.

    “EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau nggak bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak,” jelas Sony kepada detikOto, Rabu (13/8/2025).

    Namun sayangnya, rata-rata pengendara di belakangnya tidak siap. Maka terjadilah tabrak belakang.

    “Lesson learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    Selain itu, menurut Sony, masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony.

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    (rgr/din)

  • Ikuti LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Cuan Junot dan Raline Shah Ditambah

    Ikuti LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Cuan Junot dan Raline Shah Ditambah

    Jakarta

    Literasi keuangan menjadi salah satu langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.

    Literasi keuangan juga berperan besar dalam menghindarkan masyarakat dari berbagai praktik kecurangan atau penipuan di bidang finansial.

    Hal ini sejalan dengan visi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) mewujudkan masyarakat yang memiliki indeks literasi keuangan tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Khusus Sesi kelas LPS Financial Festival, Herjunot Ali hadir sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan. Kemudian sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta sesi kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Masyarakat masih bisa mendaftar untuk meramaikan acara ini. Hal ini mengingat kuota peserta ditambah. Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera daftar!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan:Hari Pertama Rabu, 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis, 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    Lihat juga Video: 2025 Wajib Melek Finansial, Belajar di Sini Gratis!

    (hns/hns)

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Viral di media sosial pengguna mobil listrik mewah Denza D9 sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil di belakang. Pengemudi Denza D9 itu memundurkan mobilnya dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony kepada detikcom, Rabu (13/8/2025).

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    Sony juga menyoroti penggunaan mobil listrik yang memiliki fitur canggih. Salah satu fitur canggihnya adalah pengereman darurat otomatis. Untuk itu, pengendara di sekitar mobil listrik disarankan menjaga jarak lebih jauh lagi agar tidak terjadi tabrakan beruntun.

    “Untuk tambahan, EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau ngga bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak. Dan rata-rata pengemudi yang di belakang nggak siap, terjadilah tabrak belakang. Leason learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    (rgr/din)

  • Kondisi anak korban kekerasan di Kebayoran Lama jauh lebih baik

    Kondisi anak korban kekerasan di Kebayoran Lama jauh lebih baik

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

    Polri: Kondisi anak korban kekerasan di Kebayoran Lama jauh lebih baik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 15:19 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa kondisi anak yang diduga menjadi korban kekerasan yang ditemukan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu sudah membaik.

    “Kondisi anak korban saat ini sudah jauh membaik secara fisik dibandingkan ketika pertama kali ditemukan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, kata dia, korban saat ini masih menjalani perawatan medis lanjutan serta mendapatkan pendampingan psikososial oleh psikolog dan pekerja sosial dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

    “Pemulihan fisik, psikologis, dan trauma belum sepenuhnya selesai,” imbuhnya.

    Trunoyudo mengatakan Polri dalam hal ini melalui Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri bersama UPTD PPA melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Dinas Sosial saling berkoordinasi dalam memberikan penanganan terpadu kepada korban sesuai ketentuan yang berlaku.

    Saat ini, korban berada dalam pengasuhan sementara di bawah Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau shelter yang telah terakreditasi. Trunoyudo memastikan bahwa penyidik Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jakarta Selatan untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.

    “Selama dalam pengasuhan Dinas Sosial, korban mendapatkan haknya secara penuh, termasuk kebutuhan dasar, pendidikan, kesehatan, dan rasa aman sebagaimana diatur dalam Standar Layanan UPTD PPA dan LKSA,” ujarnya.

    Sebelumnya, korban yang diduga berinisial MK (7) ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban diduga disiksa oleh orang tuanya di Surabaya, Jawa Timur. Penemuan anak itu berawal saat Satpol Pamong Praja Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada 11 Juni 2025 pukul 07.20 WIB.

    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan bahwa ayah dan anak itu berasal dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, Jawa Timur, dan sampai di Jakarta sehari sebelumnya. Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya berada di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.

    Sumber : Antara

  • Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara Surabaya 13 Agustus 2025

    Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
    Editor
    MOJOKERTO, KOMPAS.com
    – Satpam SMP negeri di Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) yang melakukan pemerkosaan terhadap siswi SMP kelas 2, dituntut pidana 12 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Rabu (13/8/2025).
    Terdakwa berinisial AF (45), disebut melakukan perbuatan tak terpuji terhadap korban yang masih berusia 14 tahun dalam toilet siswa di samping musala sekolah tersebut.
    Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Fransiskus Wilfrirdus Mamo, dan Hakim Anggota Luqmanulhakim dan Yayu Mulyana, berlangsung tertutup di Ruang Cakra PN Mojokerto, Rabu pukul 16.40 WIB.
    Dakwaan tuntutan terhadap terdakwa AF, dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto, Riska Apriliana.
    Terdakwa AF mengenakan rompi tahanan Kejari Kota Mojokerto keluar dari ruangan sidang, dengan kawalan petugas kembali menuju sel tahanan.
    Kasi Pidum Kejari Kota Mojokerto, Anton Zulkarnaen, mengatakan bahwa terdakwa AF dituntut pidana penjara dan pidana denda sesuai dakwaan dari jaksa penuntut umum.
    “Sesuai tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum, (Terdakwa AF) dituntut pidana penjara 12 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan (kurungan),” kata Anton saat dikonfirmasi usai sidang.
    Penasihat hukum terdakwa, Nurwa Indah, mengajukan pledoi atau nota pembelaan kepada mejelis hakim secara tertulis, dalam pledoi yang dapat meringankan terdakwa.
    “Kami akan pledoi dalam pekan depan, pembelaan secara tertulis untuk kepentingan hak-hak terdakwa biar nanti bisa turun dari tuntutan jaksa penuntut umum,” ucap Nurwa Indah.
    Ia menjelaskan, dirinya segera menyiapkan materi pembelaan terkait hal yang meringankan dari terdakwa.
    Adapun hal yang meringankan adalah terdakwa tidak pernah dipidana atau terjerat kasus hukum.
    “Terdakwa juga tulang punggung keluarga, yang menyesali perbuatannya,” jelas Nurwa Indah, pengacara dari Yayasan Bantuan Hukum Harapan Indah, Puri, Mojokerto.
    Sebelumnya, pihak keluarga juga berupaya menempuh jalur perdamaian dengan keluarga korban, yang kemungkinan dari pihak korban tidak menghendaki.
    “Kami akan sampaikan dalam persidangan nanti (Pledoi), Rabu pekan depan,” katanya.
    Kasus ini mencuat dari laporan dari orang tua korban pada Senin (10/2/2025).
    Terdakwa AF (45) yang ditangkap polisi Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota di rumahnya, di kawasan Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
    Siswi SMP negeri berusia 14 tahun di Kota Mojokerto, diduga menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan satpam sekolah pada Oktober dan November 2024.
    Terdakwa AF memanggil korban saat hendak pulang sekolah menunggu jemputan, AF melakukan persetubuhan paksa terhadap korban dalam toilet.
    Terdakwa mengunci kamar mandi lalu melakukan perbuatannya.
    Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma, bahkan sempat takut saat bertemu terdakwa ketika di sekolah.
    Terdakwa dengan korban sering berkomunikasi intens melalui WhatsApp.
    Tersangka AF dijerat Pasal 81 juncto 76 D dan atau pasal 82 juncto 76E UU RI Nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Nasib Satpam SMP Negeri di Kota Mojokerto yang Setubuhi Paksa Siswi, Dituntut Penjara dan Denda
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas Surabaya 13 Agustus 2025

    Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Jenazah Siti Nur Hasanah, wanita 47 tahun korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan pada Kamis (10/7/2025) berhasil diidentifikasi dan hasilnya dirilis Rabu (13/8/2025) oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
    Siti menjadi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) saat ikut suaminya, Ahmad Zainuri yang tengah mengirim jagung dari Jember ke Bali.
    Dengan ditemukannya Siti, timbul kelegaan di hati keluarga yang ditinggalkan, terutama kedua anak Siti.
    Namun ditemukannya Siti juga menggulirkan kisah sedih di keluarga Siti.
    “Saat dengar kabar anaknya teridentifikasi, nenek (ibu Siti) tersiram minyak panas kemarin,” kata perwakilan keluarga Siti, Bagus.
    Diduga ibu Siti shock mendengarkan kabar anaknya yang telah sebulan dinantikan itu akhirnya menemukan titik terang.
    Namun akibat peristiwa yang dialami, ibu Siti harus dilarikan ke rumah sakit dan saat ini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Jember.
    “Hampir 90 persen terbakar, sekarang di ICU,” jelasnya.
    Hal tersebut yang kemudian membuat dua anak Siti tak berangkat ke Banyuwangi untuk menjemput jenazah ibunya.
    Selain karena mereka tak cukup kuat secara emosional, mereka juga harus menjaga neneknya.
    Diceritakan Bagus, Siti tak terdata dalam manifes KMP Tunu Pratama Jaya, sementara sang suami yang juga penumpang, terdata dalam manifes.
    “Kalau ini (Siti) tidak terdata. Kita bantu masukin ke data sampai 4 kali biar dimasukkan ke data. Terakhir bisa dimasukkan,” urai Bagus.
    Semenjak kejadian, keluarga Siti terus bertanya-tanya dan terus menunggu hasil tes DNA yang sebelumnya dilakukan Polres Jember dengan mendatangi kediaman keluarga.
    Polisi mengatakan bahwa hasil tes akan keluar dalam 21 hari, namun ternyata lebih lama dari perkiraan sehingga membuat keluarga kembali kebingungan.
    “Keluarga tanya ke mana, di Ketapang sudah tidak ada pusat informasi, mau gimana lagi,” ujarnya.
    Keluarga disebutnya tetap berupaya mencari informasi dan akhirnya mendapatkan telepon dari polisi bahwa jenazah Siti telah teridentifikasi melalui profiling DNA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY: Infrastruktur Era Prabowo Fokus pada Proyek Berkualitas dan Berdampak

    AHY: Infrastruktur Era Prabowo Fokus pada Proyek Berkualitas dan Berdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut prioritas pembangunan infrastruktur era Presiden Prabowo Subianto bakal difokuskan ke proyek-proyek yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

    AHY menuturkan, hingga akhir tahun ini pemerintah akan fokus menyelesaikan proyek yang telah berjalan. Khususnya proyek infrastruktur yang bakal mendukung target swasembada pangan, seperti irigasi dan pembangunan bendungan.

    “Sampai dengan akhir tahun ini diharapkan bukan hanya fokus pada menyelesaikan proyek infrastruktur, tetapi juga yang berkualitas dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya saat ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Infrastruktur, Rabu (13/8/2025).

    Meski demikian, AHY menyebut sejumlah megaproyek seperti Giant Sea Wall hingga Kereta Cepat Jakarta – Surabaya tetap digagas. Akan tetapi pelaksanaannya bakal dijalankan dengan penuh kehati-hatian.

    Adapun, kedua megaproyek itu dijalankan lantaran dinilai memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Di mana, Giant Sea Wall digagas untuk menjaga pesisir utara jawa. Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta – Surabaya digagas lantaran bakal mempercepat mobilitas masyarakat.

    “Kita ingin ini benar-benar sukses, tidak ada kendala yang berarti dalam arti teknis maupun keberlanjutan penganggaran di tahun-tahun mendatang begitu. Oleh karena kita ingin sekali lagi pastikan lebih dahulu segala sesuatunya feasible,” tambahnya.

  • Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati Surabaya 13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Muhammad (69), nelayan asal Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terombang-ambing seorang diri di tengah laut lantaran mesin perahu mati.
    Bahkan akibat kejadian itu, nelayan terseret arus hingga ke perairan Madura selama sehari semalam.
    Kepala Desa Kapasan, Liyanto menceritakan Muhammad berangkat melaut bersama sejumlah rekannya, pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/08/2025).
    Lokasi yang dituju yakni di sekitar perairan Nguling, Pasuruan dengan jarak 5 kilometer dari bibir pantai.
    “Di lokasi tujuan mereka mencari ikan secara terpisah. Tiba-tiba mesin perahu Muhammad bermasalah, mesin mati dan tidak mau menyala kembali,” kata Liyanto, Rabu (13/08/2025).
    Nahas, masalah yang sedang dialami Muhammad tidak diketahui rekan-rekannya.
    Perahu yang ditumpangi Muhammad terbawa arus secara perlahan, sementara nelayan lain sudah mencarinya namun tidak menuai hasil hingga menjelang sore.
    Setelah ditunggu hilngga larut malam, Muhammad pun tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kemudian diteruskan ke Basarnas Jawa Timur.
    Sembari menunggu kedatangan bantuan personel dari BPBD Kabupaten Pasuruan dan Basarnas, para nelayan setempat terus berusaha mencari informasi.
    Kabar baik datang setelah mendapat kabar jika dua nelayan asal Desa Wates, Kecamatan Lekok menemukan keberadaan Muhammad di perairan Madura.
    Mereka pun langsung menolong setelah ada suara teriakan dari perahu milik Muhammad.
    “Alhamdulillah, Muhammad sudah tiba di rumahnya pada Rabu siang, (13/08/2025) setelah diantarkan nelayan dari desa lain yang menemukannya. Sedangkan tim Basarnas sudah terlanjur datang kesini,” terangnya.
    Meksi tampak sehat, Muhammad tidak banyak bicara. Dirinya tetap bersyukur sudah selamat meski sudah bertahan di laut, di atas perahu mesin mati.
    Dia mengaku sempat berputus asa karena senter yang dinyalakan saat minta tolon tiba-tiba tercebur.
    Sedangkan kondisi makanan sudah habis.
    “Saya bersyukur dan masih selamat semalam di atas laut, perut lapar juga,” kata Muhammad singkat.
    On-Scene Coordinator Basarnas Jatim, Gani Wiratama bersama sejumlah personel langsung menuju rumah Muhammad guna memastikan kondisinya setelah terombang-ambing di lautan.
    Dia berharap pada nelayan agar memperhatikan keselamatan saat melaut. Termasuk mengecek mesin secara berkala.
    “Alhamdulillah, kondisinya sehat dan baik-baik saja. Mesin harus tetap dikontrol secara berkala agar
    save
    saat melaut,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI Megapolitan 13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
    Tim Redaksi
    MOTAMASIN, KOMPAS.com
    – Harapan perbaikan untuk kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi mimpi yang menunggu untuk diwujudkan.
    Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025), kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste ini masih dihadapkan pada sejumlah kendala yang tak kunjung tuntas.
    Kepala PLBN Motamasin, Engelberthus Klau, mengungkapkan, permasalahan infrastruktur masih menjadi tantangan utama di wilayahnya.
    “Masalah infrastruktur seperti jalan rusak berat yang menghubungkan PLBN Motamasin ke Kota Betun dan Ibu Kota NTT sampai sekarang belum teratasi,” ujar Engelberthus saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
    Aliran listrik di sekitar kawasan PLBN Motamasin juga kerap padam. Padahal, pelayanan di PLBN seperti keimigrasian dan bea cukai sangat bergantung pada akses internet.
    “Ketika listrik padam, jaringan internet terhenti, dan semua perangkat harus dihidupkan kembali. Proses pelayanan pun jadi terhambat,” kata dia.
    Selain itu, masyarakat di sekitar PLBN Motamasin belum sepenuhnya mendapatkan akses internet.
    Maka dari itu, Engelberthus berharap peringatan HUT ke-80 RI dapat menjadi momentum untuk memperbaiki berbagai kekurangan di Motamasin.
    “Saya berharap masyarakat di sini dapat merasakan kemerdekaan secara nyata, khususnya dalam hal infrastruktur jalan, listrik, dan jaringan internet,” ucap dia.
    Kendala infrastruktur juga berdampak langsung pada pergerakan roda ekonomi di kawasan perbatasan.
    “Kalau jalan masih seperti ini, investor atau orang yang ingin membangun usaha di perbatasan akan berpikir dua kali untuk datang,” kata Engelberthus.
    Padahal, potensi ekonomi di Motamasin sangat besar jika masalah infrastruktur dapat diatasi.
    “Masyarakat di sini bisa mengembangkan kebun pisang yang hasilnya dapat dikirim hingga ke Surabaya. Ada juga perkebunan jambu mete yang bisa diolah dan dipasarkan lebih luas,” ungkap dia.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP). Selain di PLBN Motamasin, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motain dan PLBN Arukk.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.