kab/kota: Surabaya

  • BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    Untuk Pulau Sulawesi, cuaca berawan diprediksi BMKG terjadi di Manado, berawan tebal di Makassar dan Kendari, hujan ringan di Gorontalo dan Palu serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di Indonesia bagian timur, Putri menjelaskan bahwa cuaca berawan diprediksi BMKG dialami di Manokwari dan Ambon, hujan ringan di Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura dan Merauke.

    Dia juga memperingatkan suhu maksimum yang tinggi di sejumlah kota, berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya waspadai terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

     

  • Titah Prabowo ke Menteri Kabinet: Kaji Aturan DHE hingga Utang Kereta Cepat Whoosh

    Titah Prabowo ke Menteri Kabinet: Kaji Aturan DHE hingga Utang Kereta Cepat Whoosh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat kabinet yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming beserta sejumlah menteri. Pertemuan tersebut dilaksanakan di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/10/2025) malam. 

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai kondisi dan stabilitas sistem keuangan serta sistem perbankan nasional, termasuk evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang telah berlaku sejak Maret 2025.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan langkah ini diambil untuk menilai sejauh mana efektivitas aturan tersebut dalam mendorong optimalisasi devisa negara dari kegiatan ekspor.

    “Tadi membahas mengenai hasil dari peraturan pemerintah yang kita keluarkan berkenaan dengan masalah devisa hasil ekspor (DHE). Jadi tadi membahas untuk melakukan evaluasi sejauh mana efektivitas dan dampak terhadap diberlakukannya DHE,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

    Menurutnya, laporan sementara menunjukkan sebagian besar eksportir telah mematuhi ketentuan untuk menempatkan devisa hasil ekspor di dalam negeri.

    Namun demikian, pemerintah menilai hasil implementasi kebijakan tersebut belum sesuai harapan.

    “Sudah [pengusaha menempatkan devisa di dalam negeri]. Tetapi memang perlu juga terus kita pelajari. Karena dari yang sudah kita terapkan, hasilnya belum cukup menggembirakan,” ujarnya. 

    Prasetyo mengatakan ada sejumlah kendala dan celah yang memungkinkan aliran devisa ke luar negeri belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Oleh sebab itu, Prabowo meminta jajaran terkait untuk segera melakukan kajian lanjutan.

    “Masih ada beberapa yang memungkinkan devisa kita belum seoptimal yang kita harapkan. Makanya itu yang diminta untuk segera dipelajari kembali,” kata dia.

    Skema Pembayaran Utang Whoosh 

    Dia mengatakan rapat kabinet di malam itu memang tidak menyinggung secara khusus soal pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang saat ini menjadi sorotan. 

    “Malam ini tidak, malam ini tidak sempat. Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini,” ujar Prasetyo usai pertemuan di kediaman Presiden, Kertanegara, Jakarta. 

    Kendati demikian, dia mengatakan pembahasan mengenai keberlanjutan proyek kereta cepat sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Pemerintah kini tengah mengkaji opsi pendanaan alternatif di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema, supaya beban keuangan [utang Whoosh] itu bisa dicarikan jalan keluar,” jelasnya.

    Prasetyo menilai keberadaan Whoosh telah membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kawasan. Karena itu, pemerintah mendorong agar layanan kereta cepat tidak hanya berhenti di jalur Jakarta–Bandung, melainkan diperluas ke wilayah lain di Pulau Jawa yakni Surabaya. 

    “Faktanya kan juga Whoosh menjadi salah satu moda transportasi yang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya. Dan justru kita ingin sebenarnya itu berkembang, tidak hanya sampai Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta–Surabaya,” tandas Prasetyo.

    Sebelumnya diberitakan Bisnis, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan Danantara agar APBN ikut menanggung utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

    Purbaya sejatinya mengaku belum dihubungi oleh Danantara terkait dengan usulan dimaksud. Akan tetapi, dia menyebut harusnya KCIC yang dibawahi Danantara sudah memiliki manajemen sendiri untuk pembiayaan. Apalagi, lanjutnya, dividen dari BUMN kini sudah masuk ke Danantara dan tidak lagi masuk ke penerimaaan negara dalam bentuk PNBP. Nilainya bisa mencapai Rp80 triliun.

    “Harusnya mereka ke situ jangan ke kita lagi, kalau enggak, semua ke kita lagi. Termasuk dividennya, jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau enggak enak government,” kata Purbaya melalui siaran virtual pada acara Media Gathering APBN 2026, Jumat (10/10/2025).

    Adapun, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyebut negosiasi dengan China terkait dengan pembagian beban atas pembengkakan biaya (cost overrun) pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JCJB) atau Whoosh masih berlangsung.

    Rosan menyebut proses negosiasi itu tidak hanya dilakukan dengan pemerintah China, namun juga dengan National Development and Reform Commission (NDRC) untuk meminta perizinan.

    Namun demikian, Rosan menyebut pihak Indonesia yang diwakili Danantara tidak ingin menggunakan skema restrukturisasi yang ke depannya bisa masih menyisakan masalah. Dia menginginkan reformasi secara keseluruhan dari keuangan proyek tersebut.

    “Kita maunya bukan restrukturisasi yang sifatnya kemungkinan potensi problem-nya di kemudian hari itu ada. Jadi kita mau melakukan reformasi secara komprehensif, secara keseluruhan. Jadi begitu kita restrukturisasi, ke depannya tidak akan terjadi lagi hal-hal seperti ini, seperti kemungkinan default [gagal bayar utang] dan lain-lain,” kata Rosan kepada wartawan usai acara Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

  • Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Surabaya 13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – 2 jenazah santri korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo telah diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (12/10/2025) malam.
    Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
    Dua nama yang teridentifikasi tersebut menambah daftar korban meninggal yang berhasil diketahui namanya menjadi 53, dari 67 kantong jenazah yang diterima.
    Artinya masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part.
    Dua jenazah santri Bangkalan itu masing-masing di kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 yang teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, bernama Achmad Haikal Fadil Alfatih (12) asal Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
    Kemudian di kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, bernama Syamsul Arifin (18), beralamat Dusun Badang, Desa Tlagah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
    Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, proses identifikasi terhadap beberapa kantong jenazah yang tersisa dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA.
    Sampel DNA semua jenazah sudah dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta, sejak kantong jenazah korban yang dievakuasi Tim SAR gabungan diantar ke Posko DVI RS Bhayangkara.
    Artinya, lanjut dr Khusnan, pihaknya masih menunggu proses penelitian yang masih berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta, yang membutuhkan waktu beberapa hari.
    “Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang ada karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari-hari hari pertama, kedua, ketiga. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa,” kata Khusnan di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya.
    Sementara Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengungkapkan penyebab pihaknya kesulitan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah body part secara cepat.
    Karena, selain body part tersebut, merupakan bagian organ tubuh korban yang tidak lengkap, petugas forensik kesulitan mengidentifikasi ciri khusus pada body part yang sedang diteliti mengandalkan pencocokan rekam medis atau properti.
    “Sehingga kami hanya bergantung DNA. Nanti untuk mencocokkan seperti yang kemarin itu kan ada body part yang teridentifikasi 2 hari lebih lambat daripada body yang besar lainnya,” ujar Wahyu.
    Pantauan di lokasi setelah diumumkan identitas dua jenazah, petugas RS Bhayangkara Surabaya membantu membawakan dua peti jenazah korban tersebut ke ruang tunggu keluarga untuk dishalatkan.
    Beberapa menit sebelum proses tersebut, datang rombongan keluarga besar korban Ach Haikal Fadil Alfatih ke tenda ruang tunggu.
    M Soleh, sang ayahanda korban langsung berjalan menuju ke peti jenazah sang anak kelima yang sudah diletakkan di sisi kiblat ruangan tersebut.
    Seraya meletakkan kedua tangannya dari samping kiri peti jenazah Haikal berwarna putih itu, M Soleh seperti sedang berkomunikasi dengan sang anak.
    Ia berujar bahwa ia dan sang ibunda telah ikhlas dengan kepergian Haikal yang begitu cepat dan mendadak di tengah proses menuntut ilmu.
    “Insya Allah saya ikhlas, Haikal diberikan surga sama Allah dan semua korban. Saya ikhlas nak,” ujar M Soleh dengan suara serak menahan tangis.
    Tak lama kemudian, M Soleh dan keluarganya bergabung dalam shaf shalat jenazah yang dilangsungkan di ruangan tersebut, bersama anggota keluarga jenazah korban Samsul Arifin dan diikuti juga oleh Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki bersama beberapa stafnya.
    Rampung menunaikan shalat jenazah, M Soleh memilih duduk di salah satu kursi tunggu, seraya menanti peti jenazah sang anak diangkut kembali ke dalam mobil ambulan.
    Ternyata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, mendatangi ruangan tunggu tersebut guna menenangkan keluarga korban yang berhasil diidentifikasi.
    Khofifah memberikan bantuan berupa santunan tali asih kepada keluarga para korban. Termasuk M Soleh, yang duduk di saf terdepan ruang tunggu tersebut, seraya terus melafalkan wirid.
    Seraya menjawab salam dari perempuan nomor satu di Provinsi Jatim itu, M Soleh menceritakan bahwa anaknya memiliki hafalan kitab yang akan menolongnya untuk sampai di surga. “Anak saya hafal kitab, bu, In syas Allah surga di sana,” ujar M Soleh kepada Khofifah.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Keharuan Saat Identitas 2 Jasad Santri Al Khoziny Dikenali, Keluarga Asal Bangkalan Mengaku Ikhlas
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Bule Rusia hingga DJ Bravy Turut Menikmati Sound Horeg di Malang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Dari Bule Rusia hingga DJ Bravy Turut Menikmati Sound Horeg di Malang Surabaya 13 Oktober 2025

    Dari Bule Rusia hingga DJ Bravy Turut Menikmati Sound Horeg di Malang
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    — “Yes, big surprise in Gampingan! More 1 million people. I walked 8-9 hours. So, I’m happy.”
    Kalimat itu meluncur dari Miskha, konten kreator asal Rusia yang oleh warga dijuluki “duta sound horeg” kepada
    Kompas.com
    .
    Dengan wajah sumringah, ia mengaku takjub menyaksikan karnaval, All In Gampingan 2025. Sebagai bukti bahwa budaya bisa berevolusi tanpa kehilangan akar.
    Dari arak-arakan tradisional, parade kostum, hingga dentuman musik modern sound horeg, semuanya menyatu dalam satu semangat yaitu kebersamaan.
    Selama 3 hari berturut-turut, ia ikut hanyut dalam keramaian desa yang terletak di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
    Tidak hanya Miskha, musisi dan DJ asal Jakarta, DJ Bravy, juga hadir langsung di lokasi. Ia datang memenuhi undangan salah satu penggerak komunitas sound horeg, David Blizzard saat check sound, Jumat (10/10/2025) malam.
    “Ini pertama kali aku datang ke persiapan karnaval sound horeg. Ternyata seru banget dan teman-teman ramah-ramah di sini. Semoga teman-teman bisa terhibur. Saya
    excited
    datang ke sini dari Malang, ingin melihat sound di Indonesia seperti apa,” tuturnya.
    Suara dentuman bass memang bukan hal asing di desa Gampingan, Kabupaten Malang. Acara ini sudah menjadi tradisi sejak tahun 2021 dan kini berkembang menjadi karnaval besar. 
    Mampu menarik wisatawan dari berbagai kota seperti Kediri, Jember, hingga Banyuwangi. Bahkan, pengunjung mancanegara turut datang menyaksikan.
    Puncak acara digelar Sabtu (11/10/2025) malam dan selesai pada Minggu (12/10/2025) pagi yang menampilkan parade 20 truk Fuso sound system dari 20 peserta dari tiga dusun tersebut yaitu Bumirejo, Krajan, dan Dempok yang memamerkan tata suara dan pencahayaan megah sepanjang jalan utama desa.
    “Yang ikut banyak dari anak sekolah sampai pemuda-pemuda desa sini. Ada yang ikut dua kali, siang karnaval pendidikan, malam ikut desa,” ujar Zahrotul, salah seorang pemuda dari Dempok.
    Seperti diketahui, pada acara puncak, jalan utama berubah menjadi panggung terbuka.
    Dentuman musik berpadu dengan sorotan lampu dan teriakan penonton yang saling bersahutan. Bagi warga, suara keras bukan gangguan, melainkan nyawa acara itu sendiri.
    Meskipun dengan segala pro dan kontra, sound horeg di Gampingan telah menjelma menjadi bagian dari identitas masyarakat desa.
    Bukan sekadar tradisi, tapi cerminan cara baru warga desa mengekspresikan diri dengan meriah, namun tetap hangat dan penuh kebersamaan.
    “Kalau karnaval tidak ada sound-nya tidak enak kita peserta karnaval jadi kurang menarik. Memang ada yang bilang mengganggu, tapi bagi orang sini lumrah saja, malah senang,” ujar perempuan yang bekerja di bidang kontraktor itu.
    “Kita sebagai orang lokal tetap akan mengadakan kegiatan ini. Kalau tidak suka, ya tidak apa-apa. Ini daerah kita sendiri,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut Tragedi di Al-Khoziny Sidoarjo, Istana Kaji Skema APBN Bangun Pondok Pesantren – Page 3

    Buntut Tragedi di Al-Khoziny Sidoarjo, Istana Kaji Skema APBN Bangun Pondok Pesantren – Page 3

    Musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025 saat para santri menunaikan salat Ashar. Musala tersebut merupakan bangunan baru yang belum genap setahun berdiri.

    Menurut pengasuh ponpes, KH Abdul Salam Mujib, proses pengecoran lantai paling atas baru selesai beberapa jam sebelumnya, sekitar tengah hari. Sayangnya, belum sempat bangunan tersebut digunakan sepenuhnya, musibah justru datang tanpa peringatan.

    Hingga Minggu, 12 September 2025, tercatat 53 orang dari 67 kantong jenazah yang sudah teridentifikasi.

    Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki mengatakan, sampai saat ini masih ada 11 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.

    “Dari 11 kantong jenazah ada body part di dalamnya, cuma jumlahnya berapa kita belum tahu pasti. Kita nunggu hasil DNA,” kata Khusnan di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (12/10/2025).

    Tim forensik menyampaikan kendala dalam proses identifikasi lanjutan. Pada 11 kantong jenazah tersebut, ada beberapa sama body part yang tidak utuh atau lengkap dan tanpa tanda khusus. Sehingga tim DVI Polda Jatim hanya bisa bergantung pada DNA.

    “Dari 11 kantong jenazah ini masih proses identifikasi di Jakarta. Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang karena faktor proses alamnya jadi membutuhkan waktu,” ujarnya.

    Dia menambahkan proses identifikasi kali ini membutuhkan waktu lebih lama dibanding hari-hari pertama. Khusnan berharap seluruh korban segera teridentifikasi agar keluarga dapat segera mengetahui identitas anggota keluarganya.

  • Terungkap, 2 Siswa Sekolah Rakyat di Pamekasan Mundur Usai Peresmian
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Terungkap, 2 Siswa Sekolah Rakyat di Pamekasan Mundur Usai Peresmian Surabaya 13 Oktober 2025

    Terungkap, 2 Siswa Sekolah Rakyat di Pamekasan Mundur Usai Peresmian
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – 2 Siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 Pamekasan, Jawa Timur mengundurkan diri setelah peresmian, Senin (13/10/2025).
    Informasi yang dihimpun
    Kompas.com
    , 2 siswa asal Kecamatan Batumarmar memilih untuk keluar dari sekolah rakyat secara mendadak.
    Koordinator Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pamekasan, Lukman Hakim membenarkan hal tersebut.
    “Iya benar ada yang mundur 2 orang dari Batumarmar,” kata Lukman.
    Pihaknya mengatakan tidak mengetahui secara pasti alasan 2 siswa mundur.
    Namun dikatakan, 2 siswa mundur setelah SRMP 29 diresmikan oleh Bupati Pamekasan Kholilurrahman.
    Saat itu, Aisyah Minarni Mukti sudah ditunjuk dan ditetapkan menjadi Kepala SRMP 29 Pamekasan.
    “Sejak sebelum diresmikan, semua siswa sekolah rakyat memang yang mencari ke desa-desa adalah pendamping PKH,” kata Lukman Hakim.
    Saat 2 siswa mundur setelah peresmian, juga langsung dicarikan pengganti.
    Hal itu untuk memenuhi dua rombongan belajar (rombel). Setiap kelas agar tetap penuh 25 siswa.
    “Sudah kita carikan gantinya. Jadi saat ini siswa tetap 50 orang disana,” imbuh Lukman.
    Terpisah, Kepala SRMP 29, Aisyah Minarni Mukti mengatakan 2 siswa yang mundur karena ada sejumlah alasan.
    Pertama, siswa mundur karena masuk ke pondok karena jaraknya dekat dengan rumah.
    Kedua, karena salah satu siswa sakit-sakitan. Sehingga orang tua khawatir kalau berjauhan dari rumah.
    Ditanya lebih detail mundurnya siswa dari sekolah setelah diresmikan, pihaknya mengaku tidak membuka pendaftaran untuk siswa saat diterima sebagai kepala sekolah rakyat.
    “Kalau mau tanya ini langsung ke korkab atau korwil. Saya tidak buka pendaftaran siswa. Semua dari data BPS melalui kerja dinsos bersama pendamping PKH,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah barat Jawa Timur tampaknya akan berjalan cukup bersahabat hari ini, Senin (13/10/2025). Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa Ngawi, Magetan, dan Ponorogo akan mengalami cuaca cerah di pagi hari dan berubah berawan pada siang hingga sore.

    Untuk wilayah Ngawi, Oky menjelaskan bahwa cuaca cerah akan berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Memasuki siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB, kondisi langit akan berubah menjadi cerah berawan, kemudian berawan penuh pada sore hari.

    “Menjelang malam, langit Ngawi kembali tampak cerah,” ujar Oky.

    Adapun suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24–35 derajat Celcius, dengan kelembapan 43–96 persen, serta angin berhembus dari arah utara dengan kecepatan sekitar 11,6 km/jam.

    Berpindah ke Magetan, pola cuaca yang terjadi tidak jauh berbeda. Sejak pagi hingga menjelang siang, langit terlihat cukup bersih, namun pada pukul 12.00 WIB, awan mulai menutupi sebagian besar wilayah tersebut.

    Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–32 derajat Celcius, dengan kelembapan antara 48–90 persen, dan angin bertiup dari tenggara sekitar 8,9 km/jam.

    Sementara itu, Ponorogo juga akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Lalu pada siang hingga sore, langit diperkirakan berawan, dan malam harinya akan cerah sebagian sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di wilayah ini diprediksi mencapai 24–33 derajat Celcius ya, kalau untuk kelembapannya sekitar 48–96 persen,” tambah Oky.

    Oky mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan perkembangan cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

    “Meskipun sebagian besar wilayah diprediksi cerah, perubahan cuaca bisa saja terjadi. Jadi, ada baiknya tetap membawa perlengkapan seperti topi atau payung kecil,” jelasnya.

    Secara umum, cuaca di tiga wilayah tersebut diperkirakan cukup mendukung berbagai kegiatan masyarakat. BMKG mengimbau warga untuk tetap memantau pembaruan prakiraan cuaca agar bisa menyesuaikan aktivitas dengan kondisi terkini.[mnd/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 13 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo cenderung cerah terik. Adapun Gresik tampak berawan pada pagi dan sore harinya. Namun, tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 36°C. Sedangkan kelembabannya antara 40%-94%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (12/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya hari ini cenderung cerah terik sepanjang hari ini. Sehingga tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Rungkut, Pakal, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 26°C – 35°C
    Kelembapan: 43% – 90%
    Kecepatan angin: 13,8 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran sepanjang hari ini cenderung cerah terik. Termasuk di Kecamatan Porong, Prambon, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Waru, Wonoayu, dan Buduran.

    Suhu udara: 26°C – 36°C
    Kelembapan: 40%-94%
    Kecepatan angin: 15 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan pada pagi dan sore hari ini, selebihnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Kebomas, Kedamean, Manyar, Dukun, Cerme, Bungah, Benjeng, Menganti, dan Sidayu.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 74%-93%
    Kecepatan angin: 21,2 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Bagaimana Nasib Kelanjutan Jembatan Kaca di Bromo? Ini Penjelasan TNBTS
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Bagaimana Nasib Kelanjutan Jembatan Kaca di Bromo? Ini Penjelasan TNBTS Surabaya 13 Oktober 2025

    Bagaimana Nasib Kelanjutan Jembatan Kaca di Bromo? Ini Penjelasan TNBTS
    Editor
    MALANG, KOMPAS.com
    – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan operasional Jembatan Kaca di kawasan wisata Gunung Bromo masih menunggu adanya pihak yang mengajukan proses pengurusan izin sebagai operator.
    Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan secara prinsip operator yang akan mengoperasikan Jembatan Kaca harus mempunyai kemampuan khusus terkait keselamatan dan pemeliharaan terhadap bangunan itu.
    “Masih harus diproses perizinannya. (Operator) bisa swasta atau bisa badan usaha milik daerah (BUMD), prinsipnya entitas bisnis. Karena ini ketentuan aturan pemanfaatan wisatanya seperti itu,” kata Rudijanta, Minggu (13/10/2025).
    Berdasarkan keterangan dari Balai Besar TNBTS, dokumen kepemilikan Jembatan Kaca telah diterima oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDEA), di Jakarta, Selasa (7/10).
    Serah terima dokumen kepemilikan Jembatan Kaca diharapkan memperkuat sinergi dalam upaya mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan dan meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
    Selain itu, kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak menggabungkan fungsi dan estetika, tapi juga memberikan nilai tambah bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
    Selain itu, pengurusan izin sebagai operator Jembatan Kaca juga dimungkinkan menyesuaikan dengan regulasi dari pemerintah daerah (pemda) pengampu wilayah.
    “Kalau pengelolaan menjadi satu berarti mengikuti aturan pemda, wilayahnya di Probolinggo,” ujarnya.
    Ditanya soal apakah sudah ada pihak yang mengajukan permohonan perizinan sebagai operator Jembatan Kaca, Rudi menyebut pihaknya belum menerima laporan terkait hal itu.
    “Kalau ada, juga secara aturan langsung ke pusat,” ujar dia.
    Dia menambahkan, meski belum beroperasi atau buka untuk umum, proses perawatan pada seluruh komponen Jembatan Kaca tetap berjalan dengan optimal.
    “Masih ada bantuan pengawasan dari PU,” kata Rudi.
    Jembatan Kaca itu memiliki panjang bentang 120 meter dengan lebar 1,8 meter.
    Jembatan yang menghubungkan antara Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Bathok, dan Gunung Semeru ini memiliki ketinggian 80 sampai 100 meter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Kembali Teridentifikasi, Total Sudah 53 Orang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    2 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Kembali Teridentifikasi, Total Sudah 53 Orang Surabaya 13 Oktober 2025

    2 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Kembali Teridentifikasi, Total Sudah 53 Orang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 2 jenazah tambahan korban ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo sehingga total korban teridentifikasi mencapai 53 orang dari 67 kantong jenazah.
    “Yang terdiri dari 2 jenazah, 2 kantong jenazah cocok atau match dengan 2 nomor antemortem,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Polisi M Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/10/2025).
    Jenazah yang pertama yaitu kantong jenazah dengan nomor postmortem RSB B025 teridentifikasi melalui DNA dan medis cocok dengan nomor antemortem 003 sebagai Ahmad Haikal Fadil Al Fatih, laki-laki 12 tahun dengan alamat Dusun Timur Leke Sendang Darjah Labang Bangkalan.
    Yang kedua, kantong jenazah dengan nomor PM atau postmortem RSB B047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti barang kepemilikan cocok dengan nomor antemortem 059 sebagai Syamsul Arifin, laki-laki 18 tahun dengan alamat Dusun Badang, Telaga, Galis, Bangkalan, Jawa Timur.
    Perwira polisi dengan 3 melati emas di pundak itu, mengemukakan sampai saat ini masih ada 11 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
    “Dari 11 kantong jenazah ada body part di dalamnya, cuma jumlahnya berapa kita belum tahu pasti. Kita nunggu hasil DNA,” kata Khusnan.
    Sementara itu, tim forensik juga menyampaikan kendala dalam proses identifikasi lanjutan.
    Pada 11 kantong jenazah tersebut ada beberapa sama body part yang tidak utuh atau lengkap dan tanpa tanda khusus.
    Sehingga tim DVI Polda Jatim hanya bisa bergantung pada DNA.
    “Dari 11 kantong jenazah ini masih proses identifikasi di Jakarta. Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang karena faktor proses alamnya jadi membutuhkan waktu,” ujarnya.
    Ia menambahkan proses identifikasi kali ini membutuhkan waktu lebih lama dibanding hari-hari pertama.
    Khusnan berharap seluruh korban segera teridentifikasi agar keluarga dapat segera mengetahui identitas anggota keluarganya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.