kab/kota: Surabaya

  • PAPTI Jatim Dampingi Pemeriksaan Teknis Bangunan Pesantren Pasca Ambruknya Asrama Al Khoziny

    PAPTI Jatim Dampingi Pemeriksaan Teknis Bangunan Pesantren Pasca Ambruknya Asrama Al Khoziny

    Surabaya (beritajatim.com) – Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI) Jawa Timur melakukan pendampingan teknis pemeriksaan bangunan gedung bagi pondok pesantren dan lembaga keagamaan. Langkah ini diambil sebagai respons atas ambruknya bangunan asrama Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo pada 29 September 2025, yang menimbulkan keprihatinan publik terhadap standar keselamatan bangunan pendidikan.

    “Kami siap membantu pondok pesantren yang ingin melakukan pemeriksaan struktur bangunannya. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kami sebagai pengkaji teknis bangunan gedung,” ujar Ketua PAPTI Jatim, Breeze Maringka, Senin (13/10/2025).

    Program pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Kementerian PUPR yang membuka layanan konsultasi nasional bagi lembaga pendidikan berbasis asrama. PAPTI Jatim menyiapkan tim tenaga ahli bersertifikat untuk turun langsung melakukan pemeriksaan teknis di lapangan.

    “Kami ingin memastikan setiap bangunan pendidikan, terutama pesantren, memenuhi persyaratan keandalan gedung, mulai dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, hingga kemudahan,” jelas Breeze.

    Untuk memperluas jangkauan layanan, PAPTI Jatim membuka Hotline 0812-1333-3337 sebagai saluran cepat bagi pesantren yang ingin mengajukan pendampingan teknis. Selain pemeriksaan, tim juga memberikan edukasi terkait perizinan dan kelaikan bangunan.

    “Masih banyak pengelola pesantren yang belum memahami bahwa asrama termasuk kategori bangunan publik yang wajib memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Melalui pendampingan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran sekaligus membantu proses teknisnya,” tambah Breeze.

    Menurutnya, kesadaran terhadap regulasi bangunan perlu diperkuat agar tidak ada lagi tragedi serupa seperti insiden Al Khoziny. PAPTI Jatim berharap gerakan ini dapat menjadi model nasional bagi provinsi lain dalam memastikan keselamatan bangunan pendidikan.

    “Kami berharap gerakan pendampingan ini tidak berhenti di Jawa Timur, tapi bisa menjadi contoh nasional. Setiap pesantren harus memiliki bangunan yang aman, sehat, dan berfungsi dengan baik,” pungkas Breeze Maringka. [asg/beq]

  • Satu Korban Tenggelam di Pantai Modangan Malang Ditemukan Meninggal

    Satu Korban Tenggelam di Pantai Modangan Malang Ditemukan Meninggal

    Malang (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tenggelam di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Korban diketahui bernama Rafi Naoufal (26), warga Jalan Botoh Putih, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya.

    Korban ditemukan Senin (13/10/2025) sekitar pukul 09.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia di perairan sekitar dua mil dari Pantai Gorah, Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar — masih dalam kawasan pesisir selatan Jawa Timur.

    “Benar, korban atas nama Rafi Naoufal telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar dua mil dari lokasi awal kejadian. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Senin (13/10/2025).

    Sebelumnya, pada Sabtu (11/10/2025) sore, empat wisatawan asal Surabaya terseret arus saat bermain di Pantai Modangan. Dua di antaranya berhasil diselamatkan warga, sementara dua lainnya — termasuk Rafi Naoufal — dilaporkan hilang. Sejak saat itu, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian.

    “Sejak hari pertama kami langsung menerjunkan tim bersama Basarnas, TNI, BPBD, dan para nelayan setempat. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di laut dan di darat mengikuti arah arus gelombang,” tegas Bambang.

    Bambang menjelaskan, gelombang tinggi dan arus kuat menjadi kendala utama selama proses pencarian. Meski begitu, petugas tetap berupaya maksimal agar seluruh korban dapat ditemukan.
    “Cuaca di sekitar lokasi cukup ekstrem, dengan ombak tinggi dan arus deras. Meski begitu, tim terus berupaya menyisir hingga radius beberapa mil dari lokasi awal kejadian,” katanya.

    Hingga kini, satu korban lainnya bernama Muhammad Mahin (18) masih belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilanjutkan dengan memperluas area hingga perbatasan perairan Blitar.

    “Tim SAR gabungan masih bekerja di lapangan. Kami terus berkoordinasi agar pencarian bisa dilakukan seefektif mungkin sampai seluruh korban ditemukan,” ujar Bambang.

    Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai selatan Jawa Timur, terutama pada musim angin barat yang kerap memunculkan gelombang tinggi.

    “Ombak di pantai selatan Malang sulit diprediksi dan sangat berbahaya. Kami imbau masyarakat untuk tidak berenang atau bermain air terlalu jauh dari bibir pantai,” pungkas Bambang. [yog/beq]

  • Nggak Cuma Pasang dan Pakai, Pemilik AC Wajib Tahu Hal Ini!

    Nggak Cuma Pasang dan Pakai, Pemilik AC Wajib Tahu Hal Ini!

    Surabaya (beritajatim.com)- Air conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan penting di banyak rumah dan kantor, terutama di daerah dengan cuaca panas. Namun, banyak orang hanya fokus pada kenyamanan yang diberikan tanpa memperhatikan cara perawatan dan penggunaannya.

    Padahal, jika tidak dirawat dengan benar, AC bisa cepat rusak, boros listrik, dan bahkan menimbulkan masalah kesehatan. Berikut ini beberapa hal penting yang wajib diperhatikan oleh setiap pemilik AC agar tetap awet dan berfungsi optimal.

    1. Rutin Membersihkan Filter dan Bagian Dalam AC

    Salah satu kesalahan paling umum adalah jarang membersihkan filter AC. Debu dan kotoran yang menumpuk bisa menghambat aliran udara dan membuat mesin bekerja lebih keras. Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan udara yang keluar jadi tidak lagi bersih.

    Sebaiknya, filter AC dibersihkan minimal dua minggu sekali, terutama jika digunakan setiap hari. Selain itu, pembersihan bagian dalam AC oleh teknisi profesional juga penting dilakukan setiap tiga hingga enam bulan agar sistem pendingin tetap efisien.

    2. Perhatikan Kondisi Freon

    Freon adalah zat pendingin utama pada AC. Jika jumlahnya berkurang atau terjadi kebocoran, kemampuan AC untuk mendinginkan ruangan akan menurun drastis. Salah satu tanda freon berkurang adalah udara yang keluar tidak sedingin biasanya, meski suhu sudah diatur rendah. Bila hal ini terjadi, segera hubungi teknisi untuk memeriksa dan mengganti freon. Mengabaikan masalah ini dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor yang biayanya cukup mahal untuk diperbaiki.

    3. Jangan Atur Suhu Terlalu Rendah

    Banyak orang mengira semakin rendah suhu yang diatur, semakin cepat ruangan menjadi dingin. Padahal, hal itu justru membuat AC bekerja lebih keras dan boros energi. Suhu ideal untuk penggunaan di dalam ruangan adalah sekitar 24–26 derajat Celsius. Dengan suhu yang stabil dan tidak terlalu rendah, kinerja AC lebih efisien dan umur pemakaian pun lebih panjang.

    4. Pastikan Ruangan Tertutup Rapat

    Kinerja AC akan sia-sia jika udara dingin keluar lewat celah pintu atau jendela. Karena itu, pastikan ruangan tertutup rapat saat AC menyala. Kamu juga bisa menambahkan karet penahan di pinggiran pintu atau jendela agar udara dingin tidak bocor keluar. Cara sederhana ini bisa membantu menjaga suhu tetap stabil dan menghemat penggunaan listrik.

    Merawat AC bukan sekadar membersihkan bagian luar atau menyalakan dan mematikannya. Perawatan rutin seperti membersihkan filter, memeriksa freon, serta menggunakan suhu ideal dapat memperpanjang umur perangkat dan menjaga kualitas udara tetap sehat. Dengan kebiasaan yang tepat, kamu bisa menikmati udara sejuk tanpa khawatir tagihan listrik melonjak atau AC cepat rusak. [Nazala Habibah Fathyadin]

  • Purbaya Tolak APBN Tanggung Utang Whoosh ke China, Istana Buka Suara

    Purbaya Tolak APBN Tanggung Utang Whoosh ke China, Istana Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi merespons penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membayar utang proyek kereta cepat Whoosh menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Prasetyo mengungkapkan pemerintah telah mendiskusikan langkah-langkah alternatif untuk mencari solusi pembiayaan kereta cepat Whoosh agar tidak membebani keuangan pemerintah, APBN.

    “Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” tegas Prasetyo ditemui usai menghadiri rapat terbatas di kediaman Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (13/10) malam.

    Adapun, Prasetyo mengungkapkan pertemuan Presiden dengan Menteri Koordinator dan Menteri Keuangan serta Gubernur BI tidak mengungkit perihal utang Whoosh ini.

    Dia pun menilai pemerintah sebenarnya berharap pengembangan kereta cepat ke depannya bisa lebih jauh lagi, tidak hanya mencakup Jakarta-Bandung. Hal ini dikarenakan perkembangan penumpang kereta cepat yang signifikan.

    “Justru kita ingin itu berkembang, tidak hanya Jakarta-Bandung, kita juga berpikir mungkin Jakarta ke Surabaya,” tegasnya.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menegaskan enggan mengarahkan APBN untuk ikut menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

    Purbaya menjelaskan, ini karena Danantara sebagai holding BUMN sudah memiliki kemampuan finansial sendiri karena dividen sudah langsung masuk ke kasnya.

    “Mereka kan sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri, yang rata-rata setahun bisa dapat Rp 80 triliun atau lebih,” kata Purbaya saat diskusi dengan media massa secara daring, Jumat (10/10/2025).

    “Harusnya mereka manage dari situ, jangan sampai kita lagi, karena kan kalau enggak ya semuanya kita lagi,” tegasnya.

    Meski begitu, Purbaya menegaskan, dirinya belum diajak diskusi langsung oleh pihak manajemen Danantara untuk mengelola utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

    “Saya belum dihubungi untuk masalah itu sih. Nanti begitu ada saya kasih tau updatenya seperti apa,” ujar Purbaya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Ogah APBN Ikut Tanggung Utang Whoosh, Istana Buka Suara

    Purbaya Ogah APBN Ikut Tanggung Utang Whoosh, Istana Buka Suara

    Jakarta

    Pemerintah mencari cara untuk membenahi utang pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Namun, nampaknya utang pembangunan kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu tidak akan menggunakan APBN.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyatakan dirinya ogah menggunakan APBN untuk membayar utang kereta cepat. Istana buka suara soal hal ini.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah meminta semua pihak untuk mencari skema jalan keluar agar beban keuangan kereta cepat bisa diselesaikan.

    “Tapi beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” ujar Prasetyo usai rapat terbatas dengan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2025) malam kemarin.

    Dalam rapat yang dilaksanakan di Kertanegara, Prasetyo sendiri mengatakan utang kereta cepat tidak dibahas dalam forum tersebut. “Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini,” lanjutnya.

    Purbaya menilai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai holding BUMN seharusnya bisa mengelola itu karena dividen sudah masuk ke kasnya.

    Sebab, struktur BUMN kini berada di bawah Danantara langsung. Tidak seperti dulu, struktur BUMN lewat dividen berada di bawah Kementerian Keuangan melalui pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berupa kekayaan negara yang dipisahkan (KND).

    “Kan KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp 80 triliun atau lebih. Harusnya mereka manage dari situ, jangan ke kita lagi, karena kalau enggak, ya, semuanya ke kita lagi, termasuk dividennya,” ujar Purbaya secara online dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025) yang lalu.

    Purbaya menilai tidak adil jika APBN harus ikut menanggung utang Whoosh. Pasalnya hasil penerimaan BUMN berupa dividen sudah dikelola Danantara.

    “Jadi ini kan mau dipisahkan swasta sama government, ya jangan kalau enak swasta, kalau nggak enak government, saya pikir begitu,” tegas Purbaya.

    Danantara sendiri sudah menyatakan dua opsi untuk menyelesaikan utang Whoosh. Pertama, menyerahkan infrastruktur PT KCIC kepada pemerintah. Artinya KCIC akan mengubah model bisnisnya menjadi operator tanpa kepemilikan infrastruktur (asset-light). Dengan demikian, utang infrastruktur itu akan beralih ke pemerintah dan menjadi beban APBN.

    Opsi yang kedua adalah berupa penyertaan modal baru kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dari Danantara, APBN tidak akan ikut terbebani. Ini dimaksudkan agar perusahaan lebih mandiri secara keuangan sehingga beban bunga dan kewajiban pembayaran utang diharapkan bisa lebih proporsional.

    Kembali ke Prasetyo, pemerintah sendiri menyadari Whoosh saat ini menjadi transportasi yang cukup jadi andalan masyarakat. Maka dari itu, pemerintah akan mencari cara agar Whoosh tetap bisa berjalan dan beban utangnya bisa tertangani dengan baik.

    “Karena faktanya kan juga Whoosh, kemudian juga menjadi salah satu moda transportasi yang sekarang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya,” ujar Prasetyo.

    Malah pemerintah punya pemikiran akan memperluas jaringan kereta cepat. Yang saat ini sudah sampai Bandung akan diperluas ke Surabaya.

    “Dan justru kita pengin sebenarnya kan itu berkembang ya, tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta, ke Surabaya,” pungkas Prasetyo.

    Lihat juga Video Oikos Nomos: Whoosh Punya Utang Jumbo!

    (kil/kil)

  • Jombang Terbaik Ketiga dalam Penyelenggaraan Nama Rupabumi pada Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

    Jombang Terbaik Ketiga dalam Penyelenggaraan Nama Rupabumi pada Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

    Jombang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Juara III dalam Penyelenggaraan Nama Rupabumi pada Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu (12/10/2025).

    Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, dan menjadi bukti komitmen Jombang dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih tertib dan modern.

    “Penghargaan ini menjadi penegasan atas upaya kami dalam menjaga administrasi pemerintahan yang lebih rapi, efisien, dan transparan,” ujar Bupati Warsubi.

    Penghargaan Penyelenggaraan Nama Rupabumi ini diberikan kepada kabupaten/kota yang dinilai berkontribusi signifikan dalam penertiban dan pendataan nama rupabumi, baik yang bersifat alami seperti gunung dan sungai, maupun buatan seperti sekolah dan rumah sakit.

    Dalam hal ini, Pemkab Jombang telah berhasil melaksanakan pendataan rupabumi di 18 kecamatan dan 262 desa, yang menghasilkan lebih dari 10.028 data.

    Pencapaian Jombang ini tak terlepas dari upaya masif yang dilakukan oleh Tim Pemerintah Kabupaten yang melibatkan berbagai pihak, serta hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Juri yang terdiri dari Badan Informasi Geospasial, dan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

    Dengan keberhasilan ini, Jombang berhasil bersaing ketat dengan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto di kategori Kabupaten. Hingga 2025, Pemkab Jombang tetap berkomitmen melanjutkan pendataan dengan lebih luas dan mendalam, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penataan Rupabumi.

    Tema peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang diusung pada tahun ini, ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’ mencerminkan semangat masyarakat Jawa Timur yang tangguh, kreatif, dan inovatif dalam menjalani tantangan pembangunan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur juga memperkenalkan filosofi kerja baru ‘JATIM BISA’ yang berfokus pada prinsip Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif, sebagai arahan untuk pembangunan ke depan.

    Selain itu, Gubernur juga memaparkan capaian ekonomi Jawa Timur yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5,23% di atas rata-rata nasional dan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0,66%.

    Menanggapi semangat tersebut, Bupati Warsubi mengungkapkan apresiasinya dan menyampaikan kesiapan Jombang untuk terus berkontribusi pada kemajuan pembangunan Jawa Timur.

    “Kami mengapresiasi semangat yang diusung Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tema ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’ sejalan dengan arah pembangunan Jombang yang berfokus pada penguatan ekonomi rakyat, pemberdayaan desa, dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Bupati Warsubi.

    “Dari Jombang, kami siap berkontribusi untuk kemajuan Jawa Timur yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” pungkasnya. [suf]

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    Untuk Pulau Sulawesi, cuaca berawan diprediksi BMKG terjadi di Manado, berawan tebal di Makassar dan Kendari, hujan ringan di Gorontalo dan Palu serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di Indonesia bagian timur, Putri menjelaskan bahwa cuaca berawan diprediksi BMKG dialami di Manokwari dan Ambon, hujan ringan di Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura dan Merauke.

    Dia juga memperingatkan suhu maksimum yang tinggi di sejumlah kota, berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya waspadai terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

     

  • Titah Prabowo ke Menteri Kabinet: Kaji Aturan DHE hingga Utang Kereta Cepat Whoosh

    Titah Prabowo ke Menteri Kabinet: Kaji Aturan DHE hingga Utang Kereta Cepat Whoosh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat kabinet yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming beserta sejumlah menteri. Pertemuan tersebut dilaksanakan di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/10/2025) malam. 

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai kondisi dan stabilitas sistem keuangan serta sistem perbankan nasional, termasuk evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang telah berlaku sejak Maret 2025.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan langkah ini diambil untuk menilai sejauh mana efektivitas aturan tersebut dalam mendorong optimalisasi devisa negara dari kegiatan ekspor.

    “Tadi membahas mengenai hasil dari peraturan pemerintah yang kita keluarkan berkenaan dengan masalah devisa hasil ekspor (DHE). Jadi tadi membahas untuk melakukan evaluasi sejauh mana efektivitas dan dampak terhadap diberlakukannya DHE,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

    Menurutnya, laporan sementara menunjukkan sebagian besar eksportir telah mematuhi ketentuan untuk menempatkan devisa hasil ekspor di dalam negeri.

    Namun demikian, pemerintah menilai hasil implementasi kebijakan tersebut belum sesuai harapan.

    “Sudah [pengusaha menempatkan devisa di dalam negeri]. Tetapi memang perlu juga terus kita pelajari. Karena dari yang sudah kita terapkan, hasilnya belum cukup menggembirakan,” ujarnya. 

    Prasetyo mengatakan ada sejumlah kendala dan celah yang memungkinkan aliran devisa ke luar negeri belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Oleh sebab itu, Prabowo meminta jajaran terkait untuk segera melakukan kajian lanjutan.

    “Masih ada beberapa yang memungkinkan devisa kita belum seoptimal yang kita harapkan. Makanya itu yang diminta untuk segera dipelajari kembali,” kata dia.

    Skema Pembayaran Utang Whoosh 

    Dia mengatakan rapat kabinet di malam itu memang tidak menyinggung secara khusus soal pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang saat ini menjadi sorotan. 

    “Malam ini tidak, malam ini tidak sempat. Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini,” ujar Prasetyo usai pertemuan di kediaman Presiden, Kertanegara, Jakarta. 

    Kendati demikian, dia mengatakan pembahasan mengenai keberlanjutan proyek kereta cepat sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Pemerintah kini tengah mengkaji opsi pendanaan alternatif di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema, supaya beban keuangan [utang Whoosh] itu bisa dicarikan jalan keluar,” jelasnya.

    Prasetyo menilai keberadaan Whoosh telah membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kawasan. Karena itu, pemerintah mendorong agar layanan kereta cepat tidak hanya berhenti di jalur Jakarta–Bandung, melainkan diperluas ke wilayah lain di Pulau Jawa yakni Surabaya. 

    “Faktanya kan juga Whoosh menjadi salah satu moda transportasi yang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya. Dan justru kita ingin sebenarnya itu berkembang, tidak hanya sampai Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta–Surabaya,” tandas Prasetyo.

    Sebelumnya diberitakan Bisnis, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan Danantara agar APBN ikut menanggung utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

    Purbaya sejatinya mengaku belum dihubungi oleh Danantara terkait dengan usulan dimaksud. Akan tetapi, dia menyebut harusnya KCIC yang dibawahi Danantara sudah memiliki manajemen sendiri untuk pembiayaan. Apalagi, lanjutnya, dividen dari BUMN kini sudah masuk ke Danantara dan tidak lagi masuk ke penerimaaan negara dalam bentuk PNBP. Nilainya bisa mencapai Rp80 triliun.

    “Harusnya mereka ke situ jangan ke kita lagi, kalau enggak, semua ke kita lagi. Termasuk dividennya, jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau enggak enak government,” kata Purbaya melalui siaran virtual pada acara Media Gathering APBN 2026, Jumat (10/10/2025).

    Adapun, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyebut negosiasi dengan China terkait dengan pembagian beban atas pembengkakan biaya (cost overrun) pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JCJB) atau Whoosh masih berlangsung.

    Rosan menyebut proses negosiasi itu tidak hanya dilakukan dengan pemerintah China, namun juga dengan National Development and Reform Commission (NDRC) untuk meminta perizinan.

    Namun demikian, Rosan menyebut pihak Indonesia yang diwakili Danantara tidak ingin menggunakan skema restrukturisasi yang ke depannya bisa masih menyisakan masalah. Dia menginginkan reformasi secara keseluruhan dari keuangan proyek tersebut.

    “Kita maunya bukan restrukturisasi yang sifatnya kemungkinan potensi problem-nya di kemudian hari itu ada. Jadi kita mau melakukan reformasi secara komprehensif, secara keseluruhan. Jadi begitu kita restrukturisasi, ke depannya tidak akan terjadi lagi hal-hal seperti ini, seperti kemungkinan default [gagal bayar utang] dan lain-lain,” kata Rosan kepada wartawan usai acara Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

  • Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Surabaya 13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – 2 jenazah santri korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo telah diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (12/10/2025) malam.
    Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
    Dua nama yang teridentifikasi tersebut menambah daftar korban meninggal yang berhasil diketahui namanya menjadi 53, dari 67 kantong jenazah yang diterima.
    Artinya masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part.
    Dua jenazah santri Bangkalan itu masing-masing di kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 yang teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, bernama Achmad Haikal Fadil Alfatih (12) asal Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
    Kemudian di kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, bernama Syamsul Arifin (18), beralamat Dusun Badang, Desa Tlagah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
    Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, proses identifikasi terhadap beberapa kantong jenazah yang tersisa dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA.
    Sampel DNA semua jenazah sudah dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta, sejak kantong jenazah korban yang dievakuasi Tim SAR gabungan diantar ke Posko DVI RS Bhayangkara.
    Artinya, lanjut dr Khusnan, pihaknya masih menunggu proses penelitian yang masih berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta, yang membutuhkan waktu beberapa hari.
    “Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang ada karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari-hari hari pertama, kedua, ketiga. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa,” kata Khusnan di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya.
    Sementara Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengungkapkan penyebab pihaknya kesulitan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah body part secara cepat.
    Karena, selain body part tersebut, merupakan bagian organ tubuh korban yang tidak lengkap, petugas forensik kesulitan mengidentifikasi ciri khusus pada body part yang sedang diteliti mengandalkan pencocokan rekam medis atau properti.
    “Sehingga kami hanya bergantung DNA. Nanti untuk mencocokkan seperti yang kemarin itu kan ada body part yang teridentifikasi 2 hari lebih lambat daripada body yang besar lainnya,” ujar Wahyu.
    Pantauan di lokasi setelah diumumkan identitas dua jenazah, petugas RS Bhayangkara Surabaya membantu membawakan dua peti jenazah korban tersebut ke ruang tunggu keluarga untuk dishalatkan.
    Beberapa menit sebelum proses tersebut, datang rombongan keluarga besar korban Ach Haikal Fadil Alfatih ke tenda ruang tunggu.
    M Soleh, sang ayahanda korban langsung berjalan menuju ke peti jenazah sang anak kelima yang sudah diletakkan di sisi kiblat ruangan tersebut.
    Seraya meletakkan kedua tangannya dari samping kiri peti jenazah Haikal berwarna putih itu, M Soleh seperti sedang berkomunikasi dengan sang anak.
    Ia berujar bahwa ia dan sang ibunda telah ikhlas dengan kepergian Haikal yang begitu cepat dan mendadak di tengah proses menuntut ilmu.
    “Insya Allah saya ikhlas, Haikal diberikan surga sama Allah dan semua korban. Saya ikhlas nak,” ujar M Soleh dengan suara serak menahan tangis.
    Tak lama kemudian, M Soleh dan keluarganya bergabung dalam shaf shalat jenazah yang dilangsungkan di ruangan tersebut, bersama anggota keluarga jenazah korban Samsul Arifin dan diikuti juga oleh Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki bersama beberapa stafnya.
    Rampung menunaikan shalat jenazah, M Soleh memilih duduk di salah satu kursi tunggu, seraya menanti peti jenazah sang anak diangkut kembali ke dalam mobil ambulan.
    Ternyata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, mendatangi ruangan tunggu tersebut guna menenangkan keluarga korban yang berhasil diidentifikasi.
    Khofifah memberikan bantuan berupa santunan tali asih kepada keluarga para korban. Termasuk M Soleh, yang duduk di saf terdepan ruang tunggu tersebut, seraya terus melafalkan wirid.
    Seraya menjawab salam dari perempuan nomor satu di Provinsi Jatim itu, M Soleh menceritakan bahwa anaknya memiliki hafalan kitab yang akan menolongnya untuk sampai di surga. “Anak saya hafal kitab, bu, In syas Allah surga di sana,” ujar M Soleh kepada Khofifah.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Keharuan Saat Identitas 2 Jasad Santri Al Khoziny Dikenali, Keluarga Asal Bangkalan Mengaku Ikhlas
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.