kab/kota: Surabaya

  • Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah.

    Jakarta (ANTARA) – Prudential Syariah bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) berkomitmen terus memperkuat literasi asuransi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) .

    Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyatakan hal itu sebagai bagian dari upaya perusahaan asuransi untuk memperkuat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia.

    “Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah,” ujar dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Terkait hal itu, Prudential Syariah berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi asuransi bagi pelaku UMKM yang diselenggarakan DAI di Surabaya.

    Selain untuk memperluas akses terhadap asuransi syariah, kegiatan tersebut sekaligus memperkuat kontribusi UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

    Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM (2025), dia menyebutkan UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.

    Namun, katanya lagi, sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki perlindungan keuangan yang memadai terhadap risiko bisnis, kesehatan, maupun kondisi tak terduga lainnya.

    Hal itu memperkuat urgensi kegiatan literasi Prudential Syariah, agar pelaku UMKM lebih siap dan terlindungi dalam menghadapi tantangan ekonomi.

    Melalui kegiatan edukasi tersebut, menurut Vivin, pihaknya ingin membantu masyarakat terutama pelaku UMKM memahami pentingnya perlindungan keuangan agar mereka dapat berusaha dengan lebih tenang, berkelanjutan, dan sesuai prinsip syariah.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, PDAM Pastikan Bukan Disebabkan Kebocoran Pipa
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Oktober 2025

    Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, PDAM Pastikan Bukan Disebabkan Kebocoran Pipa Surabaya 17 Oktober 2025

    Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, PDAM Pastikan Bukan Disebabkan Kebocoran Pipa
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Fenomena semburan air di aliran Sungai Kebon Agung, Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) yang muncul sejak Kamis (16/10/2025) siang, kini mulai terkuak.
    PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memastikan, semburan tersebut bukan berasal dari kebocoran pipa distribusi air mereka.
    Hasil investigasi awal, menunjukkan pola semburan yang tidak konsisten, berbeda dengan karakter tekanan air dari sistem distribusi PDAM, khususnya jalur BGIM (Bendungan Gunung Anyar Intake Main).
    Shah Reza, Supervisor Pemeliharaan Zona 1 PDAM Surya Sembada, menjelaskan karakteristik semburan di lokasi tidak cocok dengan sistem distribusi air PDAM yang menggunakan pompa.
    “Kalau dari BGIM, di zona satu ini tekanannya tinggi dan harusnya konstan. Kalau air dari pipa bocor, semburannya pasti stabil. Kalau tingginya satu meter, ya satu meter terus. Tapi yang di sini kadang muncul, kadang hilang,” ujar Shah Reza ditemui di lokasi, Jumat (17/10/2025).
    Menurutnya, sistem BGIM yang menggunakan pompa seharusnya menghasilkan tekanan air yang stabil dan konstan, bukan berubah-ubah seperti yang terjadi di Sungai Kebon Agung.
    “Logikanya, kalau dari pipa kita malah gak bisa seperti ini. Karena pompa tekan terus, airnya pasti konstan,” jelasnya.
    Shah Reza menambahkan, pola tekanan air di jalur distribusi PDAM memiliki karakteristik berbanding terbalik dengan waktu penggunaan warga.
    “Kalau malam, karena sedikit yang pakai, tekanannya malah lebih besar. Siang hari tekanannya turun karena pemakaian tinggi,” tuturnya.
    Fakta ini semakin menguatkan dugaan, bahwa semburan bukan berasal dari sistem distribusi PDAM, mengingat fenomena justru lebih terlihat di siang hari.
    Dari peta jaringan pipa yang dimiliki PDAM, posisi pipa besar BGIM berada di atas sungai, bukan di bawah aliran air.
    “Kalau menurut gambar yang kami punya, pipa BGIM ada di bagian atas. Di bawah sungai tidak ada pipa distribusi kita. Kecuali pipa seribu milik proyek APBKON, itu di wilayah lain seperti Barungtari,” terang Shah.
    Dengan temuan tersebut, ia menegaskan kemungkinan kecil semburan di Sungai Kebon Agung berasal dari pipa PDAM.
    “Tekanan dan lokasinya tidak sesuai dengan jalur pipa kami. Jadi besar kemungkinan bukan dari sistem BGIM,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Wien Lestari ST MT, dosen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menyampaikan bahwa semburan tersebut lebih mengarah pada aktivitas gas alami.
    Menurut Wien, gas tersebut kemungkinan keluar melalui rekahan tanah di dasar sungai, bukan dari utilitas buatan manusia seperti pipa air atau gas.
    PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebelumnya juga telah melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ditemukan adanya kebocoran pada jaringan pipa gas bumi di sekitar lokasi.
    Penyaluran gas ke pelanggan dilaporkan berjalan normal tanpa gangguan tekanan, memperkuat dugaan bahwa semburan berasal dari sumber alami, bukan infrastruktur utilitas kota.
    Hingga berita ini diturunkan, investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan sumber pasti semburan air dan gas di Sungai Kebon Agung.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Semburan Air di Sungai Rungkut Tengah Dipastikan Bukan dari Jaringan PDAM, Diduga Gas Alam
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SPPG Telat Distribusikan Menu MBG ke Sekolah di Pamekasan, Wali Murid Protes
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Oktober 2025

    SPPG Telat Distribusikan Menu MBG ke Sekolah di Pamekasan, Wali Murid Protes Surabaya 17 Oktober 2025

    SPPG Telat Distribusikan Menu MBG ke Sekolah di Pamekasan, Wali Murid Protes
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Ratusan siswa harus menunggu menu Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat keterlambatan distribusi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke SDN 1 Kangenan Pamekasan, Jumat (17/10/2025).
    Pantauan kompas.com, mobil SPPG Dapur Kangenan baru tiba di sekolah sekitar pukul 10.30. Sehingga distribusi menu MBG selesai pukul 10.50.
    Sementara jadwal pulang siswa pukul 10.00. SPPG baru mendistribusikan makanan setengah jam setelah jadwal siswa pulang.
    Selain terlambat, SPPG Dapur Kangenan juga mendistribusikan dua menu sekaligus untuk hari jumat dan hari sabtu.
    Siswa kelas III, IV, V dan kelas VI yang menunggu mendapatkan dua bingkisan menu MBG dibawa pulang ke rumah.
    Menu MBG terbungkus paper bag atau kantong kertas warna coklat. Satu kantong berisi susu, roti, kacang dan air minum kemasan gelas.
    Satu kantong lagi berisi jasuke, roti, kelengkeng dan telur rebus.
    Saat mobil Dapur Kangenan tiba di sekolah siswa sudah menumpuk menunggu giliran pembangian kantong kertas berisi menu MBG.
    Bahkan guru-guru SDN Kangenan 1 pun membantu mendistribusikan kepada siswa.
    Sementara wali murid sudah menunggu lama di depan pagar sekolah. Merekapun melakukan mengeluh akibat lambatnya menu MBG tiba di sekolah.
    “Dengan kejadian ini kami kecewa terhadap dapur MBH nya. Anak-anak seharusnya sudah pulang,” kata Ahmad, salah satu wali murid.
    Dia mengatakan dapur MBG terkesan tidak siap. Padahal yang didistribusikan menu kering.
    Akibatnya, siswa lambat pulang, wali murid pun lama menunggu di depan sekolah.
    “Kami berharap keterlambatan ini tidak terulang,” katanya.
    Sementara Kepala SPPG Dapur Kangenan Tholib Ifan Jailani mengakui adanya keterlambatan.
    Ia mengklaim hanya separuh menu saja yang terlambat. “Iya separohnya,” katanya.
    Dia menjelaskan SPPG mengalami kendala dengan telur rebus.
    “Banyak telur yang retak. Jadi gak kami kirim ke sekolah dan cari penggantinya,” katanya.
    Ditanya soal pendistribusian menu MBG dua hari dijadikan dalam sehari? Pihaknya mengakui ada aturan yang membolehkan.
    Sehingga pada hari Sabtu SPPG Dapur Kangenan tidak mendistribusi menu MBG karena sudah di satukan pada hari jumat, (17/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, Dosen ITS: Ada Kandungan Belerang dan Gas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Oktober 2025

    Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, Dosen ITS: Ada Kandungan Belerang dan Gas Surabaya 17 Oktober 2025

    Fenomena Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya, Dosen ITS: Ada Kandungan Belerang dan Gas
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Munculnya semburan air di tengah sungai kawasan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya sejak Kamis (16/10/2025) hingga siang ini tidak hanya menarik perhatian warga namun juga kalangan akademisi.
    Dari pantauan semburan itu muncul dengan durasi berkisar 10 menit bersamaan dengan aroma gas kuat.
    Kemudian akan menghilang berkisar lima menit sebelum muncul kembali dengan semburan yang sama kuatnya dengan ketinggian semburan sekitar 60 sentimeter.
    Dosen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Wien Lestari ST MT, melihat fenomena itu kemungkinan besar berasal dari kandungan gas alami yang tersimpan di bawah permukaan tanah, bukan dari kebocoran pipa utilitas.
    “Dari laporan awal, kami sempat menduga apakah ada pipa gas yang terlepas. Namun hasil uji yang dilakukan pihak terkait menunjukkan kandungannya adalah belerang dan gas, bukan gas buatan dari pipa PGN,” ujar Wien saat ditemui di lokasi, Kamis (17/10/2025).
    Berdasarkan kajian awal, gas tersebut kemungkinan berasal dari aktivitas vulkanik atau magmatis purba yang masih tersimpan di lapisan bawah tanah Surabaya.
    Ia menambahkan, fenomena serupa sebelumnya pernah muncul di Gunung Anyar dan Kedung Sari, di mana semburan air dan gas bertahan cukup lama namun debitnya menurun seiring waktu.
    Fenomena ini menambah daftar lokasi di Surabaya Timur yang pernah mengalami semburan serupa, memperkuat indikasi adanya zona rekahan bawah tanah yang menjadi jalur migrasi gas dari lapisan terdalam bumi ke permukaan.
    “Secara geologis, Surabaya tersusun dari lapisan lempung dan endapan tebal yang memang menyimpan gas dan hidrokarbon. Itu sebabnya beberapa titik di Surabaya Timur sering muncul semburan seperti ini,” jelasnya.
    Wien menuturkan, tim ITS bersama pihak terkait akan melakukan serangkaian studi lanjutan untuk memastikan sumber semburan tersebut.
    Beberapa tahapan yang akan dilakukan antara lain pemetaan utilitas bawah tanah, studi geofisika permukaan, dan pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium.
    “Sampel air akan diuji untuk melihat kandungan hidrokarbon atau logam berat. Kalau nanti terdeteksi minyak atau TPH (Total Petroleum Hydrocarbon), baru bisa dikategorikan sebagai potensi pencemaran,” imbuhnya.
    Namun sejauh pengamatannya, tidak ditemukan tanda-tanda tumpahan minyak di permukaan air, seperti warna mengkilap atau lapisan gelap kental.
    “Dari hasil pengamatan visual, tampaknya ini murni gas saja, bukan oil spill,” tegasnya.
    Terkait keamanan, Wien memastikan fenomena tersebut tidak berbahaya bagi warga sekitar karena lokasinya berada di ruang terbuka.
    “Selama aktivitas berada di area outdoor seperti ini, risiko sangat kecil. Hanya perlu hati-hati kalau muncul di area permukiman padat,” tukasnya.
    Ia juga menyebut bahwa semburan kemungkinan akan mereda secara alami seiring berkurangnya tekanan gas di bawah tanah.
    “Biasanya setelah kandungan gasnya habis, semburan akan berhenti sendiri. Kita cukup pantau dan pastikan tidak ada kebocoran pipa utilitas di sekitar lokasi,” pungkasnya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Kronologi Munculnya Semburan Air Di Sungai Rungkut Tengah, Ada Kandungan Belerang Dan Gas
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Danantara Buka Suara soal Utang Kereta Cepat: Tolong Sabar, Lagi Dikaji

    Bos Danantara Buka Suara soal Utang Kereta Cepat: Tolong Sabar, Lagi Dikaji

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menegaskan bahwa proses pengkajian opsi untuk penyelesaian utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh masih berjalan. Dalam hal ini, langkah restrukturisasi masih belum pasti.

    Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani. Menurutnya, pembahasan perlu dilakukan secara mendalam mengingat proyek tersebut melibatkan banyak kementerian/lembaga (KL).

    “Untuk penyelesaian KCIC, opsi-opsi ini sedang kita kaji. Dan kalau opsi itu, penggajian itu sudah selesai, kita akan paparkan ke semua kementerian terkait. Karena kan ada Kementerian Perhubungan, ada Menko, ada Menteri Keuangan, dan ada DEN, Pak Luhut,” kata Rosan saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Rosan mengatakan, pengkajian dilakukan agar masalah penyelesaian utang ini dapat diselesaikan secara komprehensif. Setelah Danantara menyelesaikan kajiannya, pihaknya akan mempresentasikan hasilnya di hadapan KL terkait.

    “Jadi kita akan presentasikan agar penyelesaiannya adalah penyelesaian yang komprehensif. Bukan hanya penyelesaian yang sifatnya bisa potensi ‘oh problem lagi’, nggak. Kita mau komprehensif. dan ini tidak hanya dari finansial,” ujarnya.

    Selain itu, Danantara juga menjalin komunikasi dengan pihak China, khususnya dengan National Development and Reform Commission (NDRC) atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, menyangkut hal ini.

    Ia memastikan pembahasan utang Whoosh dilakukan secara mendalam dan terukur. Hal ini mengingat Whoosh menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi China karena merupakan bagian dari porgram Presiden China Xi Jinping pada kala itu.

    Rosan juga menyinggung tentang dampak utang tersebut terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Jangan sampai nantinya penyelesaian utang ini malah akan menjadi beban baru bagi perusahaan pelat merah itu.

    “Jadi, tolong bersabar. Ini opsi saja kita sedang kaji semua. Dan bukan hanya dari semata-mata, kalau saya bilang dari finansial saja bukan seperti itu. Ini kelanjutannya seperti apa, dari segi supaya ke depannya ini berjalan dengan baik,” kata dia.

    “Dan juga dampaknya ke KAI juga positif. Karena ini kan kalau nanti dampaknya ke KAI, dampaknya ke pelayanan KA yang lainnya,” sambungnya.

    Rosan berharap, proses pengkajian internal ini dapat rampung sebelum akhir tahun. Barulah dari sana dilakukan penetapan dari skema penyelesaian utang kereta cepat.

    Sebagai informasi, China dikabarkan telah menyetujui langkah restrukturisasi utang proyek KCJB atau Whoosh. Namun proses restrukturisasi ini masih menunggu pembentukan tim restrukturisasi melalui penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai pihak yang turun tangan langsung dalam realisasi awal proyek Whoosh di masa pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Luhut telah berkoordinasi dengan pihak China menyangkut restrukturisasi tersebut.

    “China itu hanya bilang, ‘kita akan mau terus sampai ke Surabaya kalau kalian jadi menyelesaikan masalah restructuring ini segera’. Saya bilang waktu ke China 3 bulan lalu, ‘oke, tapi tinggal tunggu Keppres, supaya timnya dikerjakan’,” kata Luhut, dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Menyangkut hal ini, Luhut telah berkomunikasi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk segera memproses Keppres tersebut. Selaras dengan itu, Rosan sedang dalam tahap pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kemarin saya sudah bilang sama Pak Rosan, saya bilang, Rosan, segera aja bikin itu (tim restrukturisasi) orangnya ini, ini, ini. Jadi teman-teman sekalian, apa yang nggak bisa diselesaikan? Wong negara sebesar ini, kewenangan di presiden, sepanjang kita kompak, apa sih yang tidak bisa?,” ujarnya.

    (kil/kil)

  • PGN Pastikan Semburan Gas di Gunung Anyar Surabaya Berasal dari Gas Metana, Bukan Kebocoran Pipa

    PGN Pastikan Semburan Gas di Gunung Anyar Surabaya Berasal dari Gas Metana, Bukan Kebocoran Pipa

    Surabaya (beritajatim.com) – Munculnya semburan gelembung gas di aliran sungai Rungkut Madya Utara, kawasan Gunung Anyar, Surabaya, pada Kamis (16/10/2025) sore, mendapat perhatian serius dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

    Menanggapi laporan tersebut, PGN langsung menerjunkan tim ahli untuk melakukan investigasi lapangan.

    Muhammad Rais Effendi, Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, membenarkan pihaknya menerima laporan mengenai fenomena tersebut dan langsung melakukan pengecekan di lokasi.

    “Benar adanya ada gelembung di sungai Rungkut Madya Utara. Kami sudah menerjunkan tim sejak jam dua siang untuk melakukan pemeriksaan lapangan,” ujar Rais, Jumat (17/10/2025).

    Dari hasil pengukuran awal, tim menemukan bahwa gelembung gas tersebut mengandung gas metana (CH₄) — komponen utama yang juga terdapat dalam gas bumi.

    “Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metana, gas bumi. Tapi kami belum bisa memastikan apakah itu dari pipa atau ada sumber lain yang mengeluarkan gas metana,” jelas Rais.

    Namun, ia menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi kebocoran pipa gas PGN di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya,” tegasnya.

    PGN memastikan penyaluran gas kepada pelanggan di wilayah sekitar tetap berjalan aman dan lancar. Meski begitu, tim teknis PGN tetap akan melakukan pemeriksaan lanjutan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada potensi bahaya.

    Fenomena semburan gas seperti ini, menurut Rais, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemungkinan adanya sumber alami dari dalam tanah atau aktivitas gas bawah permukaan yang tidak berkaitan dengan jaringan pipa.

    PGN mengimbau masyarakat tetap tenang dan melaporkan jika menemukan kejadian serupa agar bisa segera ditindaklanjuti oleh tim terkait. (rea/ted)

  • Seluruh Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi

    Seluruh Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur akhirnya menuntaskan seluruh proses identifikasi terhadap korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.

    Seluruhnya sebanyak 67 kantong jenazah yang diterima telah berhasil diidentifikasi, dengan tambahan 5 korban terakhir yang teridentifikasi.

    Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki dalam keterangannya menyampaikan bahwa proses identifikasi hari ini menuntaskan seluruh data korban yang dilaporkan hilang oleh keluarga.

    “Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 63 korban dari 67 kantong jenazah yang kami terima,” kata Kombes Pol Khusnan.

    Ia mengatakan dari data ante mortem yang melaporkan hilang yaitu 63 korban hilang dan saat ini sudah teridentifikasi seluruhnya sebanyak 63 orang.

    Adapun lima korban yang baru teridentifikasi hari ini yakni:

    1. Sholihan (17 tahun), warga Dusun Konyek, Alas Rajah, Blega, Bangkalan, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.

    2. Raihan Rafa Aldiyansyah (14 tahun), warga Dusun Langgar, Banyoneng Laok, Geger, Bangkalan, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.

    3. Fairuz Shirojuddin (16 tahun), warga Jl. Singajaya, Singopadu, Tulangan, Sidoarjo, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.

    4. Moch. Defa Sharifuddin (17 tahun), warga Dusun Kaligede, Ngadipiro, Wilangan, Nganjuk, teridentifikasi melalui DNA dan medis.

    5. Zaky (12 tahun), warga Planggaran Timur, Lepelle, Robatal, Sampang, teridentifikasi melalui medis dan properti.

    Kombes Pol Khusnan juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya para santri korban tragedi tersebut.

    “Saya turut berdukacita atas adik-adik santri yang menjadi korban peristiwa ini. Semoga amal ibadah mereka diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ucapnya.

    Kombes Pol Kusnan menegaskan bahwa seluruh proses identifikasi dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan selama 24 jam tanpa henti, sejak hari pertama kejadian.

    “Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, sehingga 24 jam ketika hari pertama, kedua, ketiga, kita full 24 jam,” jelasnya.

    Dengan selesainya seluruh proses identifikasi, seluruh jenazah yang telah teridentifikasi malam ini langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

    Kombes Pol Khusnan menutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran operasi.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak, sehingga operasi DVI dapat berjalan dengan baik dan berhasil mengidentifikasi seluruh korban. Semoga menjadi amal ibadah bagi seluruh rekan yang terlibat,” pungkasnya. [uci/ted]

  • Temui Wamensos, Bupati Nganjuk dan TP2GP Serahkan Usulan Kepahlawanan Marsinah – Page 3

    Temui Wamensos, Bupati Nganjuk dan TP2GP Serahkan Usulan Kepahlawanan Marsinah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial RI menindaklanjuti pengusulan Marsinah, sosok buruh dan aktivis perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. 

    Kepastian ini disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat menerima audiensi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko, Perwakilan TP2GD Nganjuk/Serikat Buruh Kelik Widi Wahyuni, serta Kepala Desa Nglundo Moh. Ansori di Kantor Kementerian Sosial, pada Kamis (16/10/2025).

    “Semua dokumen akan segera kami teruskan ke sidang TP2GP, selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Sosial, dan tahap terakhir diserahkan ke Dewan Gelar di Istana Presiden,” kata Agus Jabo.

    Koordinasi telah dilakukan antara TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) Kabupaten Nganjuk dan TP2GD Provinsi Jawa Timur, dan hasilnya akan segera diserahkan kepada TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat) untuk pembahasan di tingkat nasional.

    Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, menjelaskan bahwa proses pengusulan Marsinah menjadi salah satu yang paling cepat dibandingkan dengan calon pahlawan lainnya. Meski demikian, seluruh tahapan tetap mengikuti ketentuan dan prosedur yang berlaku.

    “Secara administratif, berkas Marsinah sudah lengkap. TP2GP akan melakukan verifikasi lapangan ke Nganjuk dan Surabaya untuk memastikan keabsahan data serta memperkuat data primer dengan bertemu keluarga dan menelusuri jejak perjuangannya,” ujar Mira.

    Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengucapkan terimasih atas atensi yang diberikan negara. Dia menyampaikan bahwa pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional telah diperjuangkan sejak tahun 2022. 

    Upaya pengusulan tersebut semakin getol dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan secara terbuka agar Marsinah menjadi pahlawan nasional sebagaimana diusulkan oleh sejumlah serikat buruh saat Hari Buruh 1 Mei 2025. 

    “Kami menyiapkan dokumen lengkap, data terverifikasi, dan kronologi perjuangan Marsinah secara utuh. Payung hukumnya sudah ada, tinggal menunggu pengesahan di tingkat pusat,” kata Marhaen.

    Marhaen menegaskan bahwa Pemkab Nganjuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum, tanpa kekurangan administratif.

  • PGN Pastikan Semburan Gas di Gunung Anyar Surabaya Berasal dari Gas Metana, Bukan Kebocoran Pipa

    Semburan Misterius di Sungai Kebon Agung Gegerkan Warga Rungkut, Warga Cium Bau Gas

    Surabaya (beritajatim.com) — Warga di kawasan Jalan Rungkut, Surabaya, digemparkan oleh munculnya semburan misterius di Sungai Kebon Agung. Kejadian ini dilaporkan oleh warga kepada Tim Call Center 112 Kota Surabaya, pada Kamis (16/10/2025), yang kemudian segera menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

    Semburan yang muncul dari dasar sungai itu terjadi di sisi timur Jembatan Yakaya, dengan tinggi air yang mencapai sekitar 70 sentimeter. Menindaklanjuti laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya bersama pihak Pertamina Gas Negara (PGN) segera melakukan penanganan dan pemeriksaan untuk memastikan sumber semburan tersebut.

    Tim BPBD melakukan pengamanan di lokasi dan petugas PGN melakukan pemindaian menggunakan alat pendeteksi gas dan arus listrik guna memastikan apakah terdapat kebocoran pada jaringan pipa bawah tanah.

    Semburan air diperkirakan kurang lebih 70 cm. Petugas PGN melakukan pengecekan dengan alat pendeteksi arus listrik. Perkembangan terbaru saat ini dilakukan penggalian pipa di sisi utara dan selatan untuk mencari tank sumber kebocoran,” tulis akun resmi Call 112 Surabaya.

    Untuk mengantisipasi risiko kebakaran atau ledakan, area sekitar lokasi semburan telah diamankan dan ditutup sementara untuk umum. Petugas juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area sungai demi menjaga keselamatan serta kelancaran proses penanganan.

    Sementara itu, sejumlah warga yang sempat berada di sekitar lokasi mengaku mencium bau gas yang cukup menyengat sejak awal kejadian.

    “Bau gas nya kerasa bangett tadi,” ujar (et) devy***, yang sempat melintas di dekat lokasi semburan.

    Tim gabungan dari PGN dan BPBD Surabaya masih terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan penyebab pasti semburan tersebut. (fyi/aje)

  • KKP tawarkan konsep “waterfront city” integrasikan tata ruang pesisir

    KKP tawarkan konsep “waterfront city” integrasikan tata ruang pesisir

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menawarkan konsep waterfront city sebagai upaya mengintegrasikan tata ruang laut dan darat guna menciptakan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan, produktif, dan berdaya saing tinggi.

    Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut (PRL) KKP Kartika Listriana menyebutkan keterpaduan perencanaan antara ruang darat dan laut dimaksudkan untuk meminimalisir konflik pemanfaatan ruang, tumpang tindih kebijakan serta menciptakan efisiensi investasi.

    “Sebagai modelling penataan ruang laut dan darat, KKP akan mengembangkan kawasan waterfront city yang terencana dan terintegrasi. Lokasi tersebut mencakup kawasan Sabang, Batang, Bitung, Morotai, Marunda, Semarang dan Surabaya,” kata Kartika dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat.

    Dia menekankan hal itu dalam pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.

    Pertemuan itu bersamaan dengan momentum Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka peringatan HUT ke-26 KKP.

    Kartika menyampaikan pengembangan waterfront city bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi melalui pariwisata dan komersial, meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan ekosistem, serta menciptakan kawasan perkotaan yang layak huni dan menarik bagi masyarakat.

    “Waterfront city ini diselaraskan dengan pengembangan kawasan berbasis energi baru-terbarukan dan program penurunan emisi kota melalui transformasi kawasan urban pesisir,” ujar Kartika.

    Dikatakan selain integrasi antara darat, laut dan pulau kecil sebagai prasyarat utama pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, diperlukan juga penguatan jejaring dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi/akademisi, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat pesisir khususnya dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan ruang laut.

    “Pendekatan kolaboratif akan memastikan bahwa pengelolaan ruang laut tidak hanya efektif secara teknis namun juga inklusif, adaptif dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang,” jelasnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan tata ruang laut di Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan. Salah satunya, Rencana Tata Ruang Laut Nasional telah masuk tahap pengintegrasian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan direncanakan akan ditetapkan pada Desember 2025.

    Tidak hanya itu, KKP juga telah menyelesaikan beberapa rencana zonasi di antaranya 17 Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah (RZ KAW), 16 Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN), 44 Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu (RZ KSNT), serta 34 Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZ WP3K).

    Integrasi penataan ruang laut yang dicanangkan dalam One Spatial Planning Policy ini menjadi salah satu bukti konkrit komitmen KKP yang kini memasuki usia ke-26 tahun untuk menyelaraskan pembangunan, menghindari tumpang tindih kebijakan, memberikan kemudahan investasi sekaligus memastikan keberlanjutan ekosistem.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan penataan ruang laut menjadi kunci dalam mencapai tujuan kebijakan ekonomi biru melalui pengaturan pemanfaatan ruang laut secara efisien, adil dan berkelanjutan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.