kab/kota: Surabaya

  • KA Purwojaya Anjlok, 2 Kereta Api Tujuan Blitar Alami Keterlambatan Hingga 9 Jam

    KA Purwojaya Anjlok, 2 Kereta Api Tujuan Blitar Alami Keterlambatan Hingga 9 Jam

    Blitar (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengevakuasi seluruh rangkaian kereta api (KA) Purwojaya (58F) yang anjlok di Km 56+½ Emplasemen Stasiun Bekasi Jawa Barat. Namun, imbas anjloknya Kereta Api Purwojaya (58F) masih sangat dirasakan oleh penumpang di wilayah Daop 7 Madiun, khususnya yang menuju dan berangkat dari Blitar, pada Minggu (26/10/2025).

    Dampak paling parah dirasakan oleh penumpang KA 150 Singasari dengan relasi Pasar Senen – Blitar. Berdasarkan data KAI Daop 7 Madiun, kereta favorit warga Blitar ini tercatat mengalami keterlambatan luar biasa, yakni 521 menit atau hampir 9 jam.

    Selain itu, KA 152 Brantas (Pasar Senen – Blitar) juga tak luput dari dampak. Kereta ini tiba di Stasiun Blitar pada pukul 05.11 WIB, atau terlambat 116 menit (hampir 2 jam) dari jadwal seharusnya.

    Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi KA Purwojaya di Bekasi telah selesai seluruhnya pada pukul 02.00 WIB dini hari.

    “Seluruh tahapan evakuasi dapat diselesaikan dengan aman dan cepat. KA 104 Bogowonto (Pasar Senen – Lempuyangan) menjadi kereta pertama yang melintas di jalur tersebut pada pukul 02.10 WIB,” ujar Rokhmad Makin Zainul.

    Keterlambatan parah kereta dari Jakarta ini menimbulkan efek domino bagi penumpang dari wilayah Blitar dan Madiun yang hendak berangkat ke arah barat (Jakarta).

    Penumpang KA 143 relasi Madiun – Pasar Senen terpaksa harus menunggu berjam-jam. Kereta yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB pagi ini, diperkirakan baru bisa diberangkatkan pukul 11.00 WIB.

    Keterlambatan kereta dari arah timur juga dialami KA Majapahit (Pasar Senen – Malang) yang melintas di Madiun dengan kelambatan 333 menit, dan KA Bima (Gambir – Surabaya) yang lambat 283 menit.

    Pihak KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang perjalanannya terganggu.

    “Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dapat segera normal kembali,” tambah Rokhmad.

    KAI mengimbau para calon penumpang dari Stasiun Blitar, Madiun, dan sekitarnya untuk terus memantau status perjalanan kereta mereka melalui aplikasi Access by KAI atau Contact Center 121 sebelum berangkat ke stasiun. [owi/aje]

  • Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Jalur KA Kedunggedeh Bekasi Sudah Dapat Dilalui Normal Dua Arah – Page 3

    Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Jalur KA Kedunggedeh Bekasi Sudah Dapat Dilalui Normal Dua Arah – Page 3

    Sebelumnya, Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir-Kroya anjlok pada dua gerbong bagian belakang, saat melintas di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025) siang. Akibatnya, jalur lintas Kedunggedeh untuk sementara tidak bisa beroperasi normal, sehingga beberapa kereta api jarak jauh mengalami keterlambatan. 

    VP Public Relations PT KAI (Persero) Anne Purba menyampaikan, KAI bersama tim dari Daop 1 Jakarta dan unit terkait telah berada di lokasi untuk menangani rangkaian yang terdampak. Seraya melakukan pemeriksaan prasarana agar jalur segera dapat berfungsi normal.

    “Untuk sementara, satu jalur di lokasi kejadian dapat dilalui secara terbatas untuk mengatur perjalanan KA lain, sementara jalur lainnya masih dalam tahap penanganan intensif oleh petugas,” kata Anne, Sabtu (25/10/2025).

    Hingga pukul 15.30 WIB, sebanyak tujuh perjalanan di lintas Kedunggedeh masih mengalami keterlambatan. Baik dari arah hulu (Cikampek-Bekasi) maupun hilir (Bekasi-Cikampek).

    Berikut daftar perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan : 

    Jalur Hulu (Cikampek-Bekasi)

    – KA 142F (Parahyangan Fak) relasi Gambir-Bandung, posisi Stasiun Karawang, terlambat 56 menit

    – KA 44 (Taksaka) relasi Gambir-Yogyakarta, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 52 menit

    – KA 152 (Brantas) relasi Pasar Senen-Blitar, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 43 menit

    – KA 254 (Kertajaya) relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, posisi Stasiun Tambun, terlambat 17 menit

    Jalur Hilir (Bekasi – Cikampek)

    – KA 103 (Bogowonto) relasi Lempuyangan-Pasar Senen, posisi Stasiun Karawang, terlambat 32 menit

    – KA 137 (Parahyangan) relasi Bandung-Gambir, posisi Stasiun Karawang, terlambat 23 menit

    – KA 39 (Sembrani) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, posisi Stasiun Klari, terlambat 11 menit

     

  • ESDM Percepat Transisi Energi Bersih, Sampah dan Limbah Kini jadi Sumber Daya Baru untuk Rakyat – Page 3

    ESDM Percepat Transisi Energi Bersih, Sampah dan Limbah Kini jadi Sumber Daya Baru untuk Rakyat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah terus mempercepat agenda besar transisi energi nasional yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpihak pada kepentingan rakyat. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebijakan ini dijalankan sebagai wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memperluas akses energi bersih dan berkeadilan.

    Sejumlah langkah konkret kini sudah berjalan, mulai dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau waste to energy (WtE), Refuse Derived Fuel (RDF), biogas, hingga biomassa. Seluruh program tersebut tidak hanya menekan ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama di daerah.

    “Seluruh program transisi energi yang dijalankan pemerintah harus bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat tanpa menambah beban biaya,” kata perwakilan Kementerian ESDM dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/10/2025).

    Sampah jadi Energi dan Peluang Ekonomi

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementerian ESDM)… Selengkapnya

    Melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025, yang menyempurnakan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah memastikan kenaikan harga listrik dari PLTSa akan ditopang oleh mekanisme subsidi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

    Dua PLTSa yang telah beroperasi di Surabaya dan Solo saat ini memiliki kapasitas terpasang mencapai 36,47 megawatt (MW). Dengan regulasi baru tersebut, pemerintah menargetkan proyek serupa bisa segera direplikasi di berbagai daerah lain untuk menjawab masalah sampah sekaligus memperkuat pasokan listrik berbasis energi terbarukan.

    Selain itu, RDF kini menjadi alternatif bahan bakar efisien bagi sektor industri. Sampah non-organik diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara yang digunakan oleh pabrik semen dan pembangkit listrik.

    Dengan RDF, masa pakai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa diperpanjang dan penggunaan energi fosil semakin berkurang. Program ini juga melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat.

    Energi Bersih dari Desa

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementerian ESDM)… Selengkapnya

    Di kawasan pedesaan, pemerintah memperluas pemanfaatan biogas yang bersumber dari limbah pertanian dan peternakan. Energi ini digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak maupun penerangan rumah tangga. Selain menghemat biaya hidup masyarakat, program biogas juga memperbaiki sanitasi lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

    Kementerian ESDM bahkan telah menerbitkan Perizinan Bahan Bakar Biogas (Biometana) dengan KBLI 35203 pada akhir 2023 sebagai dasar hukum pengembangan bisnis biogas di tanah air. Hingga September 2025, pemanfaatan biogas langsung telah mencapai 71,5 juta meter kubik.

    “Angka ini menjadi bukti bahwa energi bersih sudah semakin dekat dengan masyarakat. Transisi energi bukan sekadar isu global, tapi juga kebutuhan nyata di desa-desa kita,” lanjut pernyataan tersebut.

    Biomassa untuk Ekonomi Lokal

    Selain biogas, pemanfaatan biomassa juga menjadi prioritas pemerintah. Limbah dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan seperti pelet kayu (wood pellet). Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani, koperasi, dan pelaku UMKM di sektor energi hijau.

    Transisi Energi yang Adil dan Prorakyat

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementerian ESDM)… Selengkapnya

    Kementerian ESDM menegaskan seluruh kebijakan transisi energi dijalankan dengan prinsip keadilan dan keberpihakan pada rakyat. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal menjadi fondasi utama agar manfaat ekonomi dan lingkungan dapat dirasakan secara merata.

    “Arah kebijakan energi nasional jelas: transisi menuju energi bersih harus prorakyat. Melalui subsidi PLTSa, perizinan biometana, dan sinergi dengan pelaku lokal, pemerintah memastikan manfaat ekonomi dan lingkungan tumbuh bersama,” tegas Kementerian ESDM.

    Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi bukan hanya tentang mengganti sumber daya, tetapi juga tentang memastikan setiap warga negara berperan aktif dalam menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan, adil, dan menyejahterakan.

  • Tak Cuma Tanaman, Material Juga Penting Buat Taman Rumah

    Tak Cuma Tanaman, Material Juga Penting Buat Taman Rumah

    Surabaya (beritajatim.com)- Punya taman atau kebun kecil di rumah memang jadi impian banyak orang. Selain bikin suasana rumah lebih segar, area hijau ini juga bisa jadi tempat santai setelah seharian beraktivitas. Tapi sebelum mulai menanam atau menata pot, ada satu hal penting yang sering terlupakan, salah satunya pemilihan material.

    Dari batu pijakan, pot, sampai jenis tanah dan pupuk, semua punya peran besar dalam menentukan hasil akhir taman. Kalau materialnya nggak tepat, bukannya asri, taman malah bisa cepat rusak dan sulit dirawat.

    Garden Barrier
    Garden Barrier jadi salah satu material penting yang sering luput dari perhatian saat menata taman. Fungsinya simpel tapi vital, yaitu sebagai pembatas antara area rumput, tanaman hias, jalan setapak, atau elemen taman lainnya. Dengan adanya garden barrier, rumput nggak bakal “nyelonong” masuk ke area bunga atau semak, jadi semuanya tetap rapi pada tempatnya. Selain itu, material ini juga membantu memberi garis tegas atau border yang bikin taman terlihat lebih teratur dan enak dipandang.

    Geotextile
    Geotextile berfungsi memisahkan lapisan tanah dengan kerikil atau pasir agar nggak tercampur, sekaligus menyaring air yang lewat sambil menahan partikel tanah supaya nggak terbawa arus. Selain itu, material ini juga membantu menambah kekuatan tanah dan mencegah erosi. Jadi, selain bikin taman lebih rapi, geotextile juga menjaga fondasi tanahnya tetap kokoh dan awet.

    Drainage cell
    Berupa panel plastik ringan yang punya banyak rongga di dalamnya. Fungsinya untuk membantu mengalirkan air di bawah permukaan tanah atau rumput, jadi area taman nggak gampang becek. Material ini juga bisa mempercepat proses pengeringan setelah hujan. Cocok banget dipakai di taman rumah yang punya sistem irigasi atau sering disiram setiap hari. Selain bikin taman tetap kering, drainage cell juga membantu menjaga akar tanaman agar nggak membusuk karena kelebihan air.

    Grass Block
    Kalau kamu sering lihat area parkir yang masih hijau tapi tetap bisa dilalui mobil, nah itu biasanya pakai grass block. Material ini terbuat dari beton pracetak berbentuk kotak dengan lubang di tengahnya yang diisi tanah dan rumput. Selain ramah lingkungan, grass block juga bisa menyerap air hujan, jadi nggak bikin genangan. Menariknya lagi, material ini bisa membantu menurunkan suhu panas di sekitar permukaan tanah, pas banget buat rumah di area perkotaan yang cenderung panas.

    Stepping Stone
    Stepping Stone atau batu pijakan jadi elemen yang nggak cuma fungsional, tapi juga estetik di taman rumah. Susunan batu ini biasanya dipakai untuk membuat jalur melintasi area taman atau permukaan yang berair tanpa harus menginjak langsung tanah atau tanaman. Selain memudahkan akses, stepping stone juga memberi sentuhan dekoratif yang bisa disesuaikan dengan gaya taman, mulai dari nuansa alami, modern, sampai minimalis.

    Dengan memilih material yang tepat, taman rumah bukan cuma jadi lebih estetik, tapi juga lebih fungsional dan tahan lama. Setiap elemen punya perannya masing-masing untuk bikin taman tetap rapi, sehat, dan enak dilihat. Jadi, sebelum mulai menata taman impianmu, pastikan kamu tahu dulu material apa saja yang dibutuhkan.

    [Erlina Damayanti]

  • Gandrung Sewu Banyuwangi: 13 Tahun Menari di Panggung Kolosal yang Kian Memukau

    Gandrung Sewu Banyuwangi: 13 Tahun Menari di Panggung Kolosal yang Kian Memukau

    Gandrung Sewu kali ini diikuti oleh 1.400 penari yang terdiri 1.200 penari berasal dari Banyuwangi termasuk para Kepala Desa yang ikut tampil sebagai Paju Gandrung, ditambah 200 para penari diaspora dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Malang, Jakarta, Sumsel, Sulawesi Selatan hingga Papua dan Amerika.

    Gandrung dari berbagai usia, mulai 4 tahun hingga mahasiswa membawakan koreografi yang apik. Mengenakan pakaian dan selendang merah, mereka menampilkan berbagai formasi. Mulai dari bunga, GS 2025, hingga formasi apik lainnya.

    Tampak pula gandrung cilik usia 4 tahun menari dengan ceria memadukan gerakan tari Gandrung dengan gerakan velocity yang lagi nge-trend. Membuat para penonton sontak memanggil mereka “Gandrung Velocity”.

    “Ini bukti semangat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga warisan budaya dengan cara kontemporer. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua yang berpartisipasi,” ujar Ipuk.

    Suasana haru dan bahagia menyeruak saat para penari menyelesaikan pertunjukan Gandrung Sewu. Kerja keras menjalani latihan selama tiga bulan terbayar dengan meriahnya sambutan ribuan penonton.

    “Alhamdulillah pertunjukannya selesai. Kami terharu dan bahagia karena kerja keras dan kebersamaan selama menjalani bersama teman teman mendapatkan sambutan yang meriah,” kata Diaz, salah satu penari yang merupakan mahasiswi semester pertama Kampus ISI Banyuwangi.

    Gandrung Sewu kali ini dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Rini Widianti, Asdep Pemasaran Pariwisata Nusantara Erwita Dianti, Pimpinan Pemeriksa Keuangan VII BPK RI Slamet Edy Purnomo, Kepala BKSDN Yusharto Hontoyungo, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid. Juga dihadiri perwakilan Kementrian dan lembaga di antaranya LKPP RI, Kemendes RI, Kemen PU, Kementan, Kemendikbuddasmen, Kemenkop, Kemendagri dan lainnya.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 26 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 26 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu 26 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 47%-94%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (25/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun, tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Benowo, Bubutan, Bulak, Jambangan, Karangpilang, Mulyorejo, Rungkut, dan Sawahan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 57% – 94%
    Kecepatan angin: 5,7 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, meski cuaca cenderung berawan sepanjang hari ini. Termasuk di Kecamatan Buduran, Candi, Krian, Sedati, Taman, Tarik, Tulangan, Waru, Sidoarjo, Krembung, dan Wonoayu.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 47%-94%
    Kecepatan angin: 7,2 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan sepanjang hari ini. Adapun malamnya cerah berawan, tetapi tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Bungah, Kebomas, Manyar, Sangkapura, Tambak, Driyorejo, Duduk Sampeyan, dan Benjeng.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70%-93%
    Kecepatan angin: 12,6 km/jam dari arah Selatan.

    Meski tidak ada tanda akan turun hujan, masyarakat tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/aje)

  • Waspadai Hujan Pagi! Ini Prakiraan Cuaca 26 Oktober 2025 untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Waspadai Hujan Pagi! Ini Prakiraan Cuaca 26 Oktober 2025 untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan tiga wilayah di Jawa Timur, yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, akan mengalami cuaca yang cukup bervariasi pada Minggu, 26 Oktober 2025.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah diprediksi akan diguyur hujan ringan pada pagi hari, sebelum cuaca kembali cerah berawan menjelang siang dan sore.

    “Warga diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan pada pagi hari, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” ujar Oky dalam keterangan resminya.

    Ia menambahkan bahwa secara umum, kondisi cuaca masih tergolong stabil, namun perubahan mendadak bisa terjadi terutama di wilayah dengan topografi pegunungan seperti Magetan.

    Ngawi: Hujan Pagi dan Cerah Berawan di Malam Hari
    Di wilayah Ngawi, hujan ringan diperkirakan turun sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Cuaca akan berangsur membaik dengan kondisi cerah pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, menjelang sore hingga petang (15.00–18.00 WIB), langit kembali diperkirakan berawan.

    Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, Ngawi akan cerah berawan. Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 22–31 derajat Celcius dengan kelembapan 68–98 persen dan kecepatan angin dari arah Barat Laut sekitar 5,5 km/jam.

    Magetan: Hujan Ringan Pagi Hari, Suhu Cenderung Sejuk
    Sementara itu, wilayah Magetan juga diprediksi mengalami hujan ringan pada pagi hari pukul 06.00 WIB. Cuaca akan berubah cerah berawan antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, kemudian berawan pada sore hari pukul 15.00–18.00 WIB.

    Saat malam tiba, kondisi cuaca kembali cerah berawan. Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–29 derajat Celcius dengan kelembapan 67–95 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 7,8 km/jam.

    “Udara Magetan relatif lebih sejuk dibandingkan wilayah sekitar karena faktor ketinggian dan vegetasi yang masih cukup banyak,” jelas Oky.

    Ponorogo: Hujan Sedang di Pagi Hari, Berawan Hingga Malam
    Untuk wilayah Ponorogo, hujan dengan intensitas sedang akan mengguyur sejak pagi pukul 06.00 WIB, kemudian menurun menjadi hujan ringan sekitar pukul 09.00 WIB. Mulai tengah hari hingga malam (12.00–21.00 WIB), langit Ponorogo diprediksi berawan.

    Suhu udara berkisar antara 23–31 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 63–96 persen dan kecepatan angin dari arah Tenggara sekitar 9,7 km/jam.

    Dengan kondisi cuaca yang dinamis ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca harian dan menyiapkan perlengkapan seperti jas hujan atau payung, terutama bagi yang berencana beraktivitas sejak pagi hari. (mnd/kun)

  • "Tolong Sampaikan ke Presiden, Pupuknya 'Dilos' Saja"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Oktober 2025

    "Tolong Sampaikan ke Presiden, Pupuknya 'Dilos' Saja" Surabaya 25 Oktober 2025

    “Tolong Sampaikan ke Presiden, Pupuknya Dilos Saja”
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendatangi gudang pupuk di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025).
    Setelah mengecek ketersediaan pupuk di gudang, Zulhas melanjutkan kunjungan ke Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
    Ia mendatangi kios pengecer pupuk bersubsidi, kemudian melakukan dialog dengan petani, serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan para petani.
    Dalam kesempatan itu, Khoirul Suhadi, petani asal Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, menyatakan perasaan bahagianya atas penurunan harga pupuk hingga 20 persen.
    Namun, selain penurunan harga pupuk yang kini mulai dirasakan, Ia juga berharap agar Pemerintah tidak membatasi kuota maksimal bagi petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
    Menurut Khoirul, kondisi kesuburan tanah di masing-masing wilayah berbeda. Ada yang memerlukan pupuk dalam jumlah sedikit, namun ada yang memerlukan jumlah ekstra.
    Oleh sebab itu, dia berharap agar kuota maksimal pupuk bersubsidi dihapuskan dan memberikan keleluasaan bagi petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
    “Mohon dilonggarkan karena kondisi tanah di sini berbeda-beda. Kalau bisa, tolong sampaikan ke Presiden supaya pupuknya ‘dilos’ (tidak ada pembatasan) saja,” kata Khoirul.
    Harapan senada disampaikan Karlan, petani asal Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak. Ia mengaku senang karena harga pupuk kini mulai turun.
    “Harapannya, kalau bisa turun lagi dan jatah pupuknya ditambah. Tidak seperti sekarang, yang dibatasi,” kata Karlan.
    Merespon harapan petani, Zulhas menyebut jika ketersediaan pupuk sebenarnya masih cukup banyak tersedia.
    Pemerintah, ungkapnya, telah menyediakan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani sebanyak 9,5 juta ton.
    “Persediaan jauh lebih banyak. Kita menyediakan 9,5 ton, tapi yang diambil petani baru 6,3 juta ton. Jadi masih ada 3 juta ton,” kata Zulhas.
    Ia menyatakan, jika ada petani yang membutuhkan tambahan jatah pupuk, petani diminta segera berkomunikasi dengan kelompok tani dan agen penyalur.
    “Kalau masih ada yang kurang, coba diselesaikan di bagian administrasi sini (Agen penyalur pupuk bersubsidi),” ujar Zulhas.
    Saat berdialog dengan para petani Jombang, Menko Pangan menyatakan jika ketersediaan pupuk di Jawa Timur, saat ini dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
    Di Jawa Timur, sebutnya, pemerintah menyediakan stok pupuk sebanyak 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam, saat ini baru terserap sebanyak 1,5 juta ton.
    Dalam kesempatan itu, Zulhas juga mengatakan, jika saat ini harga pupuk bersubsidi juga mengalami penurunan sebesar 20 persen.
    Disebutkan, harga pupuk Urea turun dari Rp. 2.250 per kilogram menjadi Rp 1.800 per kilogram, sedangkan pupuk NPK turun dari Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp 1.840 per kilogram.
    Ada pun pupuk NPK untuk kakao, juga mengalami penurunan harga dari Rp 3.300 per kilogram menjadi Rp 2.640 per kilogram, pupuk ZA dari Rp 1.700 per kilogram menjadi Rp 1.360 per kilogram, serta pupuk organik dari Rp 800 per kilogram turun ke Rp 600 per kilogram.
    Sebelum bertemu dan melakukan dengan petani di rumah salah satu agen penyalur pupuk bersubsidi, Menko Zulhas melakukan inspeksi ke gudang pupuk di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
    Zulhas menyatakan, ketersediaan pupuk  -baik di gudang maupun di berbagai wilayah Jawa Timur, saat ini dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Oktober 2025

    Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026 Surabaya 25 Oktober 2025

    Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Rencana penambahan lima koridor baru bus transjatim pada tahun 2026 dibatalkan.
    Tiga koridor yang direncanakan di kawasan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), dan dua koridor di Malang Raya tidak akan direalisasikan akibat keterbatasan anggaran.
    Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim), Nyono menyebut, pembatalan ini merupakan dampak dari pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sebesar Rp 2,8 triliun serta penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat opsen pajak yang mencapai Rp 4,8 triliun.
    “Karena kondisi fiskal belum memungkinkan, lima koridor tersebut belum bisa direalisasikan,” ujar Nyono, Jumat (24/10/2025).
    Dengan kondisi fiskal APBD Jatim yang terpangkas, belanja diatur sedemikian efisien, sehingga penambahan koridor bus transjatim menjadi salah satu yang dibatalkan.
    Menurut Nyono, untuk penambahan satu koridor bus transjatim membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar.
    Anggaran operasional transjatim juga terancam.
    Menurut Nyono, alokasi anggaran tahun 2026 hanya cukup untuk operasional hingga bulan Juni.
    “Kami sudah lapor ke Ibu Gubernur, kami minta operasional transjatim tahun depan tidak dikurangi,” kata dia.
    Transjatim dikenal sebagai transportasi publik murah dan efisien. Tarif dari Porong ke Paciran hanya Rp 5.000, jauh lebih murah dibanding layanan transportasi
    online
    yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
    Nyono mengatakan bahwa meski penambahan koridor dibatalkan, pihaknya berharap anggaran operasional tidak dikurangi agar layanan tetap berjalan hingga akhir tahun.
    “Kalau dari kami tidak apa-apa tidak ada penambahan koridor, tapi kami sangat berharap operasional tetap dipertahankan,” katanya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Penambahan 5 Koridor Bus Trans Jatim Batal di 2026, Operasional Terancam Hanya Sampai Juni.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Merasakan Haru dan Mistisnya Meras Gandrung Banyuwangi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Oktober 2025

    Merasakan Haru dan Mistisnya Meras Gandrung Banyuwangi Surabaya 25 Oktober 2025

    Merasakan Haru dan Mistisnya Meras Gandrung Banyuwangi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Sehari sebelum pementasan kolosal Gandrung Sewu 2025, sebanyak 1.400 penari mengikuti prosesi sakral Meras Gandrung di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Jumat (24/10/2025).
    Tradisi tersebut menjadi tahapan penting yang harus dilalui sebelum ribuan penari tampil di ajang Gandrung Sewu yang akan diselenggarakan,Sabtu (25/10/2025).
    Prosesi ini dipimpin gandrung senior legendaris Banyuwangi dengan tokoh utama sang penari gandrung yang akan menjadi maskot untuk gelaran agung esok hari.
    Dia adalah Wimbi, seorang perempuan lulusan Politeknik Negeri Banyuwangi yang mengikuti tahapan demi tahapan Meras Gandrung.
    Langit mendung saat ia berjalan menuju altar sederhana berkain merah yang terletak di tengah hamparan pasir Pantai Marina Boom Banyuwangi.
    Secara perlahan, Wimbi mengikuti rangkaian prosesi. Ia dibaringkan, sembari sang maestro gandrung yang mendampinginya menyelipkan pesan-pesan kehidupan bahwa seorang penari gandrung harus menjadi pribadi yang baik dan rajin mendalami bakat tarinya.
    Langit semakin petang, angin berhembus semakin dingin saat para maestro gandrung melantunkan tembang-tembang Osing, dan bau dupa menyeruak terkena angin menambah sensasi merinding bagi siapa saja yang menontonnya secara langsung.
    “Aaaaaa…” Wimbi berteriak di tengah keheningan dan ia menangis.
    Ia dipeluk oleh para maestro gandrung yang mendampinginya, berupaya menenangkannya, membisikkan berbagai kalimat yang menenangkan.
    Semua orang masih hening, menunggu dan menelaah apa yang sebenarnya terjadi hingga ketika Wimbi bangkit dari altar, ia dipapah oleh sang maestro.
    Prosesi inti, saat omprog atau mahkota gandrung yang sempat dilepasnya sebelum menjalani prosesi, dipasang kembali oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menandai berakhirnya prosesi Meras Gandrung.
    Semua orang larut dalam haru dan merinding yang bercampur jadi satu.
    Tepuk tangan kemudian terdengar meriah, seolah-olah semuanya memberi dukungan kepada Wimbi yang akan menjalankan mandatnya esok hari sebagai tokoh Gandrung Sewu 2025.
    “Tentunya saya sangat bangga, apalagi didampingi dua maestro gandrung kebanggaan Banyuwangi,” tuturnya.
    Wimbi menuturkan ia mulai menari gandrung sejak masih duduk di bangku TK. Ia menjadi peserta tari gandrung sejak awal gandrung sewu digelar.
    Setelah bertahun-tahun, Wimbi akhirnya menjadi tokoh utama gelaran sakral kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut.
    Dia berharap, dengan kehadirannya sebagai tokoh di Gandrung Sewu 2025, dapat meninggalkan kesan baik dan hangat bagi seluruh masyarakat yang menyaksikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.