kab/kota: Surabaya

  • Prakiraan Cuaca 27 Oktober 2025: Madiun dan Pacitan Berpotensi Diguyur Hujan Petir Saat Siang

    Prakiraan Cuaca 27 Oktober 2025: Madiun dan Pacitan Berpotensi Diguyur Hujan Petir Saat Siang

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Madiun dan Pacitan diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan petir pada Senin, 27 Oktober 2025. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, sejumlah wilayah di Jawa Timur bagian barat diperkirakan akan diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat di siang hari.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Madiun dan sekitarnya menunjukkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang cukup aktif.

    “Warga sebaiknya lebih waspada pada siang hari karena potensi hujan petir cukup tinggi, terutama di wilayah perkotaan dan daerah perbukitan,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

    Untuk Kota Madiun, cuaca pada pagi hari diprediksi berawan sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Memasuki siang, tepatnya pukul 12.00 WIB, hujan petir akan melanda hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

    Setelah itu, cuaca mulai reda, namun langit masih berawan hingga malam hari. Suhu udara berkisar antara 24–32 derajat Celcius dengan kelembapan 59–97 persen. Angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 8,5 km/jam.

    Sementara di Kabupaten Madiun, kondisi cuaca tak jauh berbeda. Pagi hari pukul 06.00 WIB akan diawali langit cerah berawan, namun pada siang hingga sore hari potensi hujan meningkat.

    “Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan sebaiknya membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan, karena hujan bisa turun tiba-tiba,” tambah Oky.

    Suhu udara di wilayah ini berkisar 24–32 derajat Celcius, dengan kelembapan 56–95 persen dan kecepatan angin dari selatan sekitar 8,2 km/jam.

    Adapun Pacitan diperkirakan berawan sejak pagi hingga pukul 09.00 WIB. Menjelang siang pukul 12.00 WIB, hujan petir berpotensi terjadi dan dapat berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.

    Kemudian, langit kembali berawan pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Pacitan berkisar antara 22–26 derajat Celcius, dengan kelembapan tinggi mencapai 77–99 persen dan angin berhembus dari utara sekitar 9 km/jam.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan disertai kilat dan angin kencang, terutama di jam-jam siang hingga sore,” tutur Oky Sukma Hakim.

    Ia juga menambahkan, kondisi berawan di malam hari bisa menjadi indikasi masih adanya peluang hujan ringan di beberapa wilayah sekitar. [mnd/suf]

  • Waspada! Hujan Petir Siang Hari Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 27 Oktober

    Waspada! Hujan Petir Siang Hari Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 27 Oktober

    Surabaya (beritajatim.com) – Langit cerah di pagi hari rupanya tak menjamin cuaca akan bersahabat sepanjang Senin, 27 Oktober 2025. Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo perlu waspada, sebab siang nanti diperkirakan akan terjadi hujan disertai petir di sejumlah wilayah.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat agar tidak lengah terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi tiba-tiba.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menjelaskan bahwa potensi hujan petir terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas awan konvektif di wilayah Jawa Timur bagian barat dan selatan.

    “Pagi hari mungkin masih tampak cerah atau berawan, tapi menjelang siang potensi hujan petir cukup tinggi, terutama di daerah pegunungan,” katanya, Minggu (26/10/2025).

    Untuk wilayah Ngawi, cuaca berawan akan menyambut pagi hari sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Namun, pada pukul 12.00 WIB, hujan petir diprediksi mengguyur wilayah ini hingga pukul 15.00 WIB.

    Menjelang malam, kondisi cuaca akan berangsur membaik meski langit masih berawan sampai pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 24–32 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah barat laut sekitar 8,6 km/jam dan kelembapan udara mencapai 58–95 persen.

    Di Magetan, pagi hari akan dimulai dengan cuaca cerah berawan. Namun, Oky mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi hujan pada siang hingga sore hari.

    “Meskipun suhunya sejuk di kisaran 23–29 derajat Celcius, cuaca bisa berubah cepat. Kami sarankan warga tidak beraktivitas di area terbuka saat petir mulai terdengar,” ujarnya.

    Kecepatan angin di Magetan tercatat dari arah selatan sekitar 10,6 km/jam, dengan tingkat kelembapan antara 66–96 persen.

    Sementara itu, Ponorogo juga akan mengalami pola cuaca serupa. Langit berawan sejak pagi hingga pukul 09.00 WIB akan berganti dengan hujan petir pada pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

    Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, langit kembali berawan. Suhu udara di wilayah ini berkisar 24–30 derajat Celcius, dengan angin dari arah timur laut berkecepatan 11,5 km/jam dan kelembapan mencapai 94 persen.

    BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Kalau mendengar suara guntur, segera cari tempat aman dan hindari berteduh di bawah pohon. Keselamatan tetap jadi prioritas,” tambah Oky. [mnd/suf]

  • Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Surabaya (beritajatim.com) – ​Sebuah rumah dua lantai milik pengusaha sound system di Jalan Dukuh Jelidro, Gang Nuri, Kelurahan Sambikerep, Surabaya, ludes terbakar pada hari Minggu (26/10/2025).

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh kelalaian pemilik rumah saat memperbaiki perangkat sound, sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar adalah seluruh area lantai satu.

    “Luas yang terbakar kurang lebih 6 meter x 12 meter (keseluruhan) lantai satu,” kata Wasis Sutikno, Minggu (26/10/2026).

    Menurut Wasis, berdasarkan pengakuan pemilik rumah berinisial DOS, percikan api menyambar bahan bakar pertalite yang ia letakkan di sampingnya saat sedang memperbaiki sound.

    “Pemilik rumah memperbaiki sound dan di samping ada bensin pertalite kemudian menyambar dan membakar rumah,” terang Wasis.

    Akibat kejadian nahas ini, satu unit kendaraan roda dua di dalam rumah turut hangus terbakar.

    Selain kerugian materi, kebakaran juga menyebabkan satu warga berinisial AS (49) mengalami luka bakar di kepala dan luka baret di lengan kiri, serta satu petugas Damkar mengalami luka baret.

    Wasis memastikan bahwa setelah api berhasil dipadamkan dan lokasi kondusif, para korban luka hanya mendapatkan penanganan di lokasi kejadian.

    “Korban hanya dilakukan penanganan di lokasi,” tutupnya. (rma/but)

  • Aturan Tenda Hajatan Tutup Jalan, Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tidak Gegabah

    Aturan Tenda Hajatan Tutup Jalan, Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tidak Gegabah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan Pemkot agar tidak tergesa-gesa membuat aturan pembatasan tenda hajatan yang menutup jalan kampung.

    Dia menilai rencana Wali Kota Eri Cahyadi harus mempertimbangkan kearifan lokal dan kebiasaan warga yang selama ini saling memaklumi.

    “Tidak perlu buru-buru menyikapi keluhan sebagian warga. Kalau betul-betul akan dilarang, Pemkot Surabaya harus memberikan solusi,” ujar Yona, Minggu (26/10/2025).

    Politisi Gerindra yang akrab disapa Cak Yebe ini menyebut, sejak dulu masyarakat Surabaya memiliki budaya tepo seliro dan tenggang rasa dalam menggelar hajatan. Menurut dia, fenomena penutupan jalan lingkungan untuk acara nikahan, khitan, syukuran keluarga, hingga kedukaan sudah berjalan dengan mekanisme sosial yang kuat di tingkat RT/RW.

    “Mulai nikahan, khitan, kumpul keluarga besar atau kedukaan, selama ini warga mendirikan tenda itu lazimnya sudah izin RT/RW dan tetangga kanan kiri. Warga memaklumi,” ucap dia.

    Cak Yebe menilai, tidak semua hajatan harus melalui izin berlapis sampai tingkat kepolisian. Dia menyebut perlu ada klasifikasi jenis tenda yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

    “Klasifikasikan dulu hajatan yang dianggap berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat, jangan digeneralisir,” jelas Cak Yebe.

    Menurut dia, tenda yang dipasang satu hingga tiga unit dengan ukuran kecil sebenarnya tidak berdampak signifikan. Namun, jika panjang tenda sudah melebihi 18 meter, barulah diperlukan mekanisme izin lebih lanjut.

    “Kalau tiga tenda ukuran sampai 12 meter dimaknai panjang per tenda 4 meter, itu tidak ngaruh sama sekali. Yang berpotensi masalah itu yang lebih dari 18 meter panjangnya,” tegas Cak Yebe.

    Cak Yebe menambahkan, lazimnya tenda hajatan hanya terpasang singkat dan dibongkar cepat. Untuk tenda duka pun, meski sedikit lebih lama, masyarakat tetap memaklumi sepanjang masih dalam batas kewajaran dan ada akses jalan alternatif.

    “Biasanya pemasangan tenda paling lama mulai H-2 dan dibongkar H+1. Kalau tenda duka biasanya lebih lama bisa H+7 tapi warga memahami,” kata dia.

    Dia menilai, aturan yang tepat adalah tetap mengedepankan izin berjenjang sesuai skala acara. Untuk hajatan kampung berskala kecil cukup melalui persetujuan RT/RW dan Ketua RW yang konfirmasi ke Lurah, sementara acara besar yang mengundang massa lebih luas bisa dilengkapi izin kepolisian untuk ijin keramaian.

    “Tenda hajatan yang hanya menutup jalan sehari, sebaiknya semua memaklumi. Budaya saling menghargai antartetangga di Surabaya itu tinggi,” tutur Cak Yebe.

    Cak Yebe mengingatkan, kebijakan publik harus menyentuh rasa keadilan sosial masyarakat. Tidak semua warga punya kemampuan ekonomi menggelar hajatan di gedung atau di Ballroom hotel di Surabaya. Dia berharap aturan nanti tidak menyalahi jati diri kampung-kampung Surabaya yang hidup rukun dan guyub.

    “Saya melewati jalan kampung yang ditutup karena hajatan, saya memaklumi. Fenomena ini sudah jamak. Sebaiknya tidak perlu disikapi berlebihan,sing penting saling bisa memahami dan tepo sliro, pun demikian dengan sang sohibul hajat, tidak bersikap semaunya sendiri harus dipikirkan hak pengguna jalan,” pungkas Cak Yebe. [asg/suf]

  • Proses Relokasi Lancar, Warga Sungai Kalianak Surabaya Pindah ke Rusun Romokalisari

    Proses Relokasi Lancar, Warga Sungai Kalianak Surabaya Pindah ke Rusun Romokalisari

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di tepi Sungai Kalianak, tepatnya di Kecamatan Asemrowo dan Krembangan, Surabaya, memulai pindahan usai rumah mereka terdampak oleh proyek normalisasi sungai pada Minggu (26/10/2025). Relokasi ini berlangsung dengan lancar, di mana mayoritas warga menerima unit di Rumah Susun (Rusun) Romokalisari sebagai tempat tinggal sementara.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Achmad Zaini, turut memantau jalannya relokasi tersebut. Zaini menjelaskan bahwa anggota Satpol PP membantu pemindahan barang-barang milik warga dan menyediakan kendaraan angkut untuk memudahkan perpindahan.

    “Kami bantu baik dari personel Satpol PP maupun DSDABM gotong royong membantu mulai dari memindahkan barang sampai dengan warga tersebut tiba di Rusun Romokalisari,” ujarnya.

    Normalisasi Sungai Kalianak merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Proyek ini mencakup pelebaran sungai, penambahan rumah pompa, serta pembangunan bozem.

    Diharapkan dengan adanya proyek ini, aliran air menjadi lebih lancar sehingga risiko banjir dapat diminimalisir. “Harapan kami warga mendukung program Pemerintah Kota ini yang tujuannya untuk kenyamanan warga agar terbebas dari banjir,” harap Zaini.

    Salah satu warga Kalianak Barat, Edi Suliyono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Surabaya atas fasilitas yang diberikan. “Terima kasih Pemerintah Kota Surabaya, sudah memberikan fasilitas pindah rumah di Rusun Romokalisari ini, terima kasih,” kata Edi.

    Proyek normalisasi Sungai Kalianak ini juga melibatkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Satpol PP Surabaya, serta Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS).

    Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti, menjelaskan bahwa normalisasi dilakukan untuk mengatasi penyempitan badan sungai yang disebabkan oleh bangunan rumah warga. Proyek ini diharapkan dapat memperlancar aliran air sehingga tidak menimbulkan banjir, terutama saat musim hujan.

    “Karena penyempitan inilah perlu dilakukan pelebaran untuk dapat memperlancar aliran air dengan melakukan normalisasi ruang sungai. Sehingga air dapat mengalir saat hujan turun dan tidak menyebabkan banjir,” ujar Irna Selasa (4/1/2025). [rma/suf]

  • Usaha Punya Pensiunan Bisa Go Internasional

    Usaha Punya Pensiunan Bisa Go Internasional

    Jakarta

    Pensiunan atau purna bakti bisa tetap produktif dan sejahtera di masa pensiun. Bahkan usaha yang dimiliki juga bisa menembus pasar ekspor.

    Bank Mandiri Taspen memberi pelatihan bagi wirausahawan pensiunan di seluruh Indonesia. Kegiatan pelatihan kali ini menyasar 50 wirausaha di Jawa Tengah (Jateng) dari berbagai lini usaha, mulai dari crafting, mebel, fashion, batik, tas kulit, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Pelatihan berlangsung di Hotel Grandhika Semarang pada 23-25 Oktober 2025.

    Plt Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama menyampaikan Mantapreneur Naik Kelas ini merupakan implementasi dari tiga pilar Bank Mandiri Taspen, yakni Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera. Karena itulah melalui Mantapreneur, pihaknya ingin para pensiunan ini hidupnya tetap aktif dan produktif.

    “Mantapreneur Naik Kelas ini adalah program khusus yang kami siapkan untuk para purna bakti yang punya usaha. Kali ini temanya Go Ekspor, maksudnya kita ingin Mantapreneur atau para purna bakti yang sudah punya usaha, tidak hanya terbatas pemasaran di dalam negeri saja,” jelas Maswar dalam keterangannya ditulis Minggu (26/10/2025).

    Para wirausaha ini mendapatkan pembekalan langsung dari para praktisi dan lembaga pendukung ekspor, termasuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, yang menjadi mitra strategis Bank Mandiri Taspen dalam membuka akses ekspor ke pasar global. Dari 50 peserta yang mengikuti pelatihan, Maswar menargetkan setengahnya bisa masuk dalam program Go Ekspor.

    “Kita bekerja sama dengan Eximbank supaya para mitra kita ini bisa ekspor produk-produknya ke mancanegara. Jadi bisa mendorong devisa juga untuk Indonesia,” imbuhnya.

    Kolaborasi ini bertujuan memfasilitasi para Mantapreneur dalam memahami prosedur, pembiayaan, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengekspor produk mereka. Materi yang diberikan difokuskan pada pemenuhan standar internasional.

    “Kita bekali dengan pendidikan syarat-syarat untuk bisa ekspor. Misalnya, kontinuitas produksi. Kalau janji ekspor satu ton setahun, ya harus bisa dipenuhi, tidak bisa tiba-tiba hanya 500 kg,” bebernya.

    Aspek lain yang mendapat perhatian serius adalah packaging dan kelayakan produk. Misalnya untuk komoditas seperti kopi sachet yang juga dipamerkan dalam acara, harus mencantumkan tanggal kedaluwarsa dengan jelas. Pelatihan juga mencakup cara menjaga kualitas produk, standar kesehatan, dan memastikan kelancaran produksi.

    “Kalau kita mau ekspor itu packaging-nya harus benar. Di dalam kopi sachet itu harus tercantum tanggal kadaluarsanya kapan,” tegas Maswar.

    Lebih lanjut Maswar menjelaskan program Mantapreneur Naik Kelas telah berjalan secara berkelanjutan. Pada 2023, gelaran pertama di Jakarta berfokus pada peningkatan kapabilitas dasar dengan 50 peserta. Kemudian di tahun 2024, Bank Mandiri Taspen melanjutkan program di Surabaya dan Bandung dengan tema Go Digital, yang diikuti sekitar 100 peserta dari latar belakang usaha crafting, kuliner, dan fashion. Kini sekitar 1000 Mantapreneur telah memiliki usahanya sendiri, mereka juga aktif memasarkan produk ke market place.

    “(Melalui program Go Digital) Kami latih untuk meningkatkan kapabilitas dalam hal branding, promosi secara digital dan juga memasuki pasar online melalui kolaborasi ya dengan marketplace,” akunya.

    Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja mengatakan program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Taspen dan anak perusahaannya, Bank Mandiri Taspen, dalam menyiapkan ASN menghadapi masa pensiun dengan lebih produktif.

    “Program ini memang sudah kita minta ke seluruh Mitra Bayar Bank pensiunan. Jadi sebelum ASN itu masuk batas usia pensiun mereka sudah punya bekal kewirausahaan,” ungkapnya.

    Menurutnya, sindrom pasca pensiun sering kali terjadi karena tidak adanya aktivitas produktif. Melalui Mantapreneur Naik Kelas ini para pensiunan didorong untuk membangun bisnis sejak dini agar memiliki keberlanjutan. Karena itu ia sangat mendukung dengan adanya kolaborasi ini. Ia menyebut program pelatihan kewirausahaan ini merupakan bagian dari upaya Taspen mempersiapkan ASN menghadapi masa pensiun.

    “Kami mendorong agar peserta Taspen sudah dibekali pelatihan wirausaha minimal lima tahun sebelum pensiun. Artinya sustainability-nya nanti bisa berkelanjutan lebih lama, karena kalau satu atau dua tahun kalau sudah enggak berhasil dia selesai. Kalau lima tahun tidak berhasil, masih bisa mencoba lagi hingga berhasil,” jelasnya.

    Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sulaiman mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen untuk mendukung para purna bakti berwirausaha.

    “Suatu kehormatan yang luar biasa kami dari Indonesia Eximbank bisa bekerjasama dengan Bank Mandiri Taspen,” ungkapnya.

    Sulaiman menjelaskan, LPEI memiliki sejumlah program khusus bagi pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir. Pihaknya pun menargetkan setidaknya 10 persen dari 50 peserta pelatihan benar-benar bisa mengekspor produknya.

    “Kalau 10 persen saja bisa ekspor, itu sudah sangat baik. Tapi kalau bisa 20 persen, tentu lebih luar biasa. Kami akan bantu dari sisi pembiayaan, pelatihan, hingga mencarikan buyer dari lima benua,” tegasnya.

    (kil/kil)

  • Adies Kadir: Golkar usia ke-61 tak banyak bicara, tapi akan kerja nyata

    Adies Kadir: Golkar usia ke-61 tak banyak bicara, tapi akan kerja nyata

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir mengatakan bahwa Partai Golkar yang kini sudah berada di usia ke-61 tahun tak akan banyak berbicara, tapi akan membuktikan kerja nyata untuk rakyat.

    “Kami Partai Golkar dalam rangka ultah ini akan terus bekerja nyata bekerja untuk rakyat. Kami juga tidak banyak bicara,” kata Adies dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan hal itu dalam agenda pembagian sembako dalam rangkaian perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Lapangan Sawotratap, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Dalam agenda itu, Adies menyalurkan 1.000 paket sembako untuk masyarakat Sidoarjo. Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu memberikan manfaat secara langsung dan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    “Suara Golkar suara rakyat. Ulang tahun Golkar, ulang tahun rakyat,” kata dia.

    Di sisi lain, dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kader, relawan serta masyarakat yang selama ini memberikan dukungan baik moral maupun materiil kepada Partai Golkar.

    “Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh kader, relawan, dan sahabat yang telah memberikan doa serta dukungan, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” katanya.

    Adapun Adies Kadir merupakan petinggi Partai Golkar yang menjadi Wakil Ketua DPR RI, tetapi beberapa waktu lalu turut dinonaktifkan bersama sejumlah anggota DPR RI lainnya. Adies merupakan legislator terpilih untuk periode 2024-2029 yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I, meliputi Surabaya dan Sidoarjo.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Cek Daftarnya

    Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Cek Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung membatalkan sejumlah perjalanan kereta api (KA) sebagai dampak dari insiden anjloknya KA Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jabar, Sabtu (25/10/2025).

    Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas adanya pembatalan sejumlah perjalanan kereta api dari wilayah Daop 2 Bandung.

    Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya normalisasi jadwal keberangkatan setelah terjadi keterlambatan kedatangan sejumlah KA imbas gangguan perjalanan akibat peristiwa kereta anjlok di wilayah Bekasi.

    Dia menyampaikan gangguan perjalanan tersebut disebabkan oleh anjloknya KA Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh yang mengakibatkan salah satu jalur belum dapat dilalui dan mengganggu kelancaran arus perjalanan kereta dari dan menuju arah Jakarta.

    “Dampak dari gangguan ini menyebabkan sejumlah perjalanan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan. Untuk menormalkan kembali pola operasi perjalanan kereta,” kata Kuswardojo dalam keterangannya, Minggu (26/10/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan Daop 2 Bandung terpaksa melakukan pembatalan terhadap beberapa jadwal KA. Untuk daftar KA yang dibatalkan perjalanannya pada Minggu ini di antaranya KA Parahyangan (131) relasi Bandung-Gambir berangkat Bandung 05.00 serta KA Parahyangan (133) relasi Bandung-Gambir berangkat Bandung 11.05 WIB.

    Kemudian, KAI juga mengungkap sejumlah daftar KA yang mengalami keterlambatan datang di wilayah Daop 2 Bandung per Minggu pukul 07.00 WIB di antaranya:

    -KA Parahyangan (142F) relasi Gambir-Bandung datang Stasiun Bandung lambat 58 menit.
    -KA Cikuray (300) relasi Pasarsenen-Garut datang Stasiun Garut lambat 313 menit.
    -KA Parahyangan (134) relasi Gambir-Bandung posisi Stasiun Padalarang lambat 582 menit.
    -KA Serayu (288) relasi Pasarsenen-Purwokerto posisi Stasiun Cibungur lambat 262 menit.
    -KA Harina (95/98) relasi Surabaya Pasarturi-Bandung posisi Stasiun Cikampek lambat 274 menit.

    KAI Daop 2 Bandung terus melakukan koordinasi intensif dengan daop terkait serta tim teknis di lapangan guna memastikan seluruh proses pemulihan berjalan aman dan lancar.

    Selain itu, KAI Daop 2 Bandung memastikan para penumpang yang mengalami keterlambatan perjalanan telah mendapatkan service recovery dari PT KAI.

    KAI Daop 2 Bandung juga memastikan bahwa pelanggan yang terdampak pembatalan perjalanan akan mendapatkan pengembalian bea tiket 100 persen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Proses pembatalan dapat dilakukan melalui loket stasiun atau kanal resmi KAI. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan akibat kondisi ini,” katanya.

    Sementara itu, proses evakuasi anjlok telah selesai dilakukan pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB dan jalur yang terdampak telah dapat dilalui kembali.

    Namun, akibat antrean perjalanan KA yang sempat terhambat, sejumlah kereta mengalami keterlambatan cukup tinggi saat tiba di wilayah Daop 2 Bandung.

  • 15 Menit Selesai, Pelayanan PBG di MPP Siola Surabaya Tercepat se-Indonesia

    15 Menit Selesai, Pelayanan PBG di MPP Siola Surabaya Tercepat se-Indonesia

     

    Surabaya (beritajatim.com) Pelayanan publik Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola dinilai sebagai yang tercepat se-Indonesia, dengan waktu pengurusan hanya sekitar 15 menit.

    Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, saat meninjau MPP Siola bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Jumat (17/10/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, keduanya didampingi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Mereka meninjau sejumlah fasilitas dan layanan publik yang tersedia di gedung bersejarah yang kini menjadi pusat layanan terpadu masyarakat.

    Menteri PKP Maruarar menilai kecepatan pengurusan PBG di Surabaya menjadi contoh nyata pelayanan publik modern yang efisien dan bebas pungutan liar. Ia bahkan menyebut, prosesnya hanya memakan waktu sekitar 15 menit.

    “Kami hitung waktunya, kami muter (melihat pelayanan lainnya) lalu balik lagi kira-kira 15 menit lebih 20 detik dan kami menemukan (pengurusannya) sudah selesai,” ujar Menteri Maruarar.

    Karena itu, Menteri Maruarar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang telah menghadirkan layanan publik cepat, transparan, dan tanpa biaya tambahan.

    “Jadi selamat kepada Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi) dan kepala dinasnya, mampu membuat pelayanan publik yang prima, berkualitas, cepat, dan tidak ada pungli, bahkan gratis ya,” tambahnya.

    Saat ini, MPP Siola Surabaya menyediakan sekitar 1.993 layanan publik, mulai dari PBG, administrasi kependudukan (adminduk), hingga perizinan investasi. Berbagai fasilitas juga disiapkan untuk mendukung kenyamanan masyarakat.

    Fasilitas tersebut meliputi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Ruang Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Klinik Investasi, Ruang Laktasi, Ruang Bermain Anak, Pojok Baca Digital, Ruang Pengaduan, Ruang Tunggu Difabel, Sentra Wisata Kuliner (SWK), hingga musala.

    Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menilai kehadiran MPP Siola sangat bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, warga tidak perlu lagi berpindah dari satu kantor ke kantor lain untuk mengurus berbagai dokumen administrasi.

    “Maka, adanya MPP ini, semua outlet-outlet untuk membuat paspor, Dukcapil, membuat KK, termasuk pengurusan PBG itu semua di sini,” kata Mendagri.

    Mendagri menjelaskan, hingga saat ini sudah terdapat 289 MPP yang terbentuk di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 35 di antaranya berada di Jawa Timur.

    “Kita total ada 514 kabupaten/kota (di Indonesia), jadi masih ada yang belum, dan terus kita genjot. Di Jatim, dari 38 kabupaten/kota, 35 sudah terbentuk, termasuk yang terbaik dan tertinggi (di Indonesia), tapi masih ada tiga lagi,” terangnya.

    Menurut Mendagri, MPP seperti Siola mampu mempercepat pelayanan publik, meningkatkan transparansi, memperjelas proses pembayaran, serta menekan potensi korupsi. Ia berharap model pelayanan publik di Surabaya bisa ditiru oleh daerah lain.

    “Adanya MPP maka akan membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, proses pembayarannya jelas, mengurangi korupsi dan mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik,” tuturnya.

    Mendagri juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang dinilainya berhasil menciptakan layanan publik dengan standar nasional.

    “Kami berterima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang telah mewujudkan pelayanan terbaik untuk masyarakat di MPP Siola,” katanya.

    Untuk memperkuat sistem pelayanan publik di seluruh Indonesia, Mendagri menyarankan agar MPP dapat terintegrasi dengan layanan digital lintas kementerian dan pemerintah daerah.

    “Misalnya mengenai (PBG), sebelum menuju ke PBG itu ada beberapa persyaratan, biasanya persetujuan teknis (pertek) dari PUPR, nah ini yang perlu dikoneksikan,” jelas Tito.

    Ia menambahkan, konektivitas digital dengan sistem nasional seperti SIMBG dari Kementerian PUPR dan OSS dari Kementerian Investasi perlu ditingkatkan agar pelayanan tidak berjalan parsial.

    “Nanti Pak Maruarar akan koordinasikan ke tingkat pusat supaya daerah terkoneksi dan lebih mudah,” tambahnya.

    Di kesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan penilaian positif dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa kecepatan pelayanan bukan semata prestasi, tetapi bentuk tanggung jawab Pemkot Surabaya terhadap warganya.

    “Pak Menteri PKP, Maruarar Sirait meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola. Melihat langsung kecepatan petugas kita dalam memproses layanan adminduk. Salah satunya, pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung. Kalau kata Pak Maruarar, ini yang tercepat di Indonesia: cuma 15 menit sudah jadi,” ujar Wali Kota Eri.

    Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas MPP Siola yang telah bekerja keras memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

    “Kerja baik kita diapresiasi. Ke depan tetap harus bisa kita tingkatkan lagi. Karena yang utama adalah melayani warga Surabaya. Matur nuwon untuk seluruh petugas yang sudah bekerja keras di MPP Siola,” imbuhnya.

    Selain layanan Pemkot Surabaya, terdapat pula 43 instansi pemerintah pusat dan daerah yang beroperasi di MPP Siola. Termasuk di antaranya pelayanan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Polrestabes Surabaya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, hingga Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.

    Sejak Mei 2022, Pemkot Surabaya terus melakukan pembenahan terhadap MPP Siola yang telah diresmikan sejak 2017. Berbagai perombakan dilakukan agar masyarakat semakin nyaman dalam mengakses layanan publik.

    Kini, wajah MPP Siola Surabaya tampil lebih modern dengan tata letak stan yang tertata rapi, ruang tunggu yang luas, area bermain anak, serta fasilitas ramah disabilitas. (ADV)

  • Adies Kadir: Golkar Tidak Banyak Bicara, Tapi Kami Terus Bekerja untuk Rakyat – Page 3

    Adies Kadir: Golkar Tidak Banyak Bicara, Tapi Kami Terus Bekerja untuk Rakyat – Page 3

    Di akhir sambutannya, tak lupa Adies Kadir juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kader, relawan serta masyarakat yang selama ini memberikan dukungan baik moral maupun materil kepada Partai Golkar.

    “Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan haru yang mendalam kepada seluruh kader, relawan, dan sahabat yang telah memberikan doa serta dukungan, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” pungkasnya.

    Salah seorang penerima paket sembako, Agus Bimbim Tessy sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

    Dia berharap Partai Golkar akan terus hadir dan memberikan bukti nyata kepada masyarakat, bukan hanya di Sidoarjo, melainkan seluruh wilayah Indonesia.

    “Terima kasih Partai Golkar. Matursuwun Pak Adies Kadir,” kata perwakilan suporter Surabaya ini.