kab/kota: Surabaya

  • Berapa Lama Proses Bikin SIM Baru?

    Berapa Lama Proses Bikin SIM Baru?

    Jakarta

    Berapa lama proses urus SIM baru? Berikut rincian waktu yang diperlukan.

    Mengurus SIM baru harus dilakukan di kantor Satpas. Kamu yang baru mau bikin SIM, harus lebih dulu meluangkan waktu. Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bikin SIM baru ya? Mengutip laman Satlantas Polrestabes Surabaya, ada beberapa proses yang harus dijalani saat urus SIM baru. Pertama kamu harus mengambil nomor antrean. Selanjutnya pergi ke loket formulir, loket registrasi, loket identifikasi untuk foto SIM, melakukan ujian teori, ujian praktik, pembayaran, barulah SIM dicetak.

    Waktu Bikin SIM

    Proses pendaftaran akan memakan waktu sekitar 15 menit. Selanjutnya identifikasi dan verifikasi membutuhkan waktu 20 menit. Ujian teori SIM akan memakan waktu 35 menit. Selanjutnya ujian praktik SIM waktunya 20 menit. Kalau bikin dua SIM sekaligus, maka ujian praktik yang kedua memakan waktu 20 menit. Terakhir proses pencetakan SIM hanya butuh waktu 5 menit. Secara total untuk bikin satu SIM baru akan menghabiskan waktu 100 menit atau 1 jam 40 menit. Sedangkan bila bikin dua SIM sekaligus siapkan waktu 120 menit atau 2 jam.

    Syarat Bikin SIM Baru

    Jangan lupa untuk mempersingkat waktu, siapkan persyaratan bikin SIM baru. Adapun semua persyaratan tersebut diatur dalam Peraturan Kepolisian nomor 2 tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpol 5 tahun 2021 Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.

    Pertama ada batas usia. Untuk diketahui, batas usia untuk membuat SIM adalah 17 tahun. Batas usia tersebut berlaku untuk pembuatan SIM A, SIM C, SIM D, dan SIM D1. Sementara untuk membuat SIM C1 batas usianya 18 tahun. Selanjutnya untuk pembuatan SIM CII, batas usianya 19 tahun. SIM A Umum dan SIM B1 bisa dibuat dengan batas usia minimal 20 tahun. Usia minimal 21 tahun dibutuhkan sebagai syarat pembuatan SIM BII. Berikutnya untuk pembuatan SIM B1 Umum usia minimalnya 22 tahun. Terakhir untuk SIM BII Umum, syarat usia minimalnya 23 tahun.

    Selanjutnya ada persyaratan administrasi yang harus dilengkapi pemohon. Syarat administrasi ini meliputi, formulir pendaftaran secara manual atau menunjukkan bukti pendaftaran secara elektronik, melampirkan fotokopi e-KTP, melampirkan fotokopi sertifikat pendidikan mengemudi dari sekolah mengemudi yang terakreditasi paling lama enam bulan sejak tanggal diterbitkan, perekaman biometri sidik jari, melampirkan tanda bukti kepesertaan aktif BPJS Kesehatan, dan menyerahkan bukti pembayaran penerimaan bukan pajak.

    Hasil tes kesehatan juga wajib disertakan sebagai salah satu syarat membuat SIM. Tes kesehatan ini meliputi pemeriksaan fisik dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang dapat digunakan paling lama 14 hari sejak diterbitkan.

    Selain hasil tes kesehatan, hasil tes psikologi juga wajib disertakan. Tes psikologi bisa dilakukan secara online ataupun langsung di kantor Satpas. Bila persyaratan sudah dipenuhi, jangan lupa siapkan juga biayanya.

    Biaya Bikin SIM Baru

    Biaya bikin SIM baru ini ada beberapa komponen yang dikenakan seperti tes kesehatan, tes psikologi, asuransi, dan biaya penerbitan SIM.

    Biaya penerbitan SIM masih mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 76 tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri. Tarifnya sebagai berikut.

    Penerbitan SIM A, SIM B I, SIM BII: Rp 120.000 per penerbitanPenerbitan SIM C, SIM C1, dan SIM CII: Rp 100.000 per penerbitanPenerbitan SIM D dan SIM DI: Rp 50.000 per penerbitan.

    Soal biayanya, umumnya tes kesehatan dikenakan tarif Rp 35.000. Selanjutnya tes psikologi bila dilakukan lewat online tarifnya Rp 57.500 sedangkan bila ujian di Satpas kini tarifnya Rp 100.000. Terakhir ada biaya asuransi sebesar Rp 50.000. Nah berikut ini estimasi biaya bikin SIM baru per Oktober 2025 dengan skema biaya tes psikologi Rp 57.500 dan Rp 100.000.

    (dry/din)

  • Kabar Terbaru Investigasi Penyebab Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite di Tuban Hingga Surabaya

    Kabar Terbaru Investigasi Penyebab Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite di Tuban Hingga Surabaya

    Fenomena motor brebet tengah ramai dikeluhkan warga Jatim. Dalam beberapa hari terakhir, pengendara dari Tuban, Bojonegoro, Surabaya, hingga Sidoarjo melaporkan kendaraannya mogok mendadak setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU.

    Kondisi ini membuat banyak motor tiba-tiba mati di jalan, hingga pengendara terpaksa membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.

    Salah satunya dialami Marzuki (35), warga Menur, Surabaya. Ia mengaku sepeda motor Vario miliknya mengalami brebet atau mogok tiba-tiba setelah mengisi Pertalite di SPBU Nginden.

    “Pagi ini saya isi Pertalite di SPBU kawasan Nginden kok brebet sepeda motor saya,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

    Marzuki mengatakan, sebenarnya gejala brebet pada sepeda motornya sudah dirasakan sejak beberapa hari terakhir. Ia juga sempat membawa ke bengkel terdekat. Karena merasakan tarikan gasnya tidak seperti biasanya. Performa motor pun turun.

    “Sudah beberapa hari ini merasakan tarikan enggak enak. Sudah servis sama ganti busi juga tapi sekarang malah brebet,” ucapnya.

    Ia pun merasa curiga dengan kualitas BBM yang beredar di wilayahnya saat ini. Terlebih, kata dia, akhir-akhir ini sempat viral BBM dicampur dengan etanol. Untuk sementara waktu, ia mengaku tidak mau menggunakan BBM Pertalite pada kendaraan lainnya, terutama mobil.

    “Mobil saya isi Pertamax. Aman sih sejauh ini, enggak berani isi Pertalite, kalau rusak malah biayanya parah,” ujarnya.

    Sementara itu, hal serupa juga dirasakan Arianto Deni (29), warga Sepanjang, Sidoarjo. Ia mengaku sepeda motornya juga mengalami brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Medaeng, Sidoarjo, pada Senin (27/10). Ia mengatakan masalah ini membuat performa motornya menurun drastis, meski saat ini motor sudah bisa digunakan kembali.

    “Kemarin, sempat mogok selama tiga kali. Pertama itu brebet dua kali malahan di pom yang sama, seberang Rutan Medaeng. Setelah itu jalan ke Surabaya, kejadian brebet lagi di Rolag Karah,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

    Atas kejadian itu, ia pun langsung melaporkan masalah tersebut ke Pertamina, baik melalui pesan langsung maupun media sosial. “Sekarang sudah enggak apa-apa, tapi ngegas percepatan masih berat, kerasa campuran air ini. Akselerasi sepeda masih belum sesuai kehendak kecepatan kita. Saya sudah lapor juga kok ke Pertamina,” ucapnya.

    Sementara itu, Polres Bojonegoro bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyatakan telah melakukan sidak ke sejumlah SPBU, baik di wilayah kota maupun hingga ke SPBU Kecamatan Sumberrejo.

    Kanit II Pidter Polres Bojonegoro, IPDA Zaenan Naim, menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan takaran liter, kadar oktan, serta kandungan air dalam tangki tandon BBM jenis Pertalite maupun Pertamax.

    “Berdasarkan hasil uji bersama Disperindag, semua parameter masih sesuai standar yang diizinkan. Tidak ditemukan indikasi pengoplosan maupun adanya kandungan air dalam tangki BBM,” jelasnya.

    Naim menambahkan, berdasarkan keterangan petugas SPBU, pasokan Pertalite dari Pertamina Tuban dalam sepekan terakhir memang memiliki bau yang lebih menyengat dari biasanya.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis 30 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Rabu (29/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya bervariasi hari ini, mulai dari cerah, cerah berawan, berawan, dan bahkan hujan. Adapun turun hujan diprakirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, di beberapa wilayah seperti Bulak, Kenjeran, Krembangan, Genteng, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 68% – 97%
    Kecepatan angin: 6,5 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Beberapa wilayah di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 3.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Balongbendo dan Jabon. Selebihnya, cuaca cenderung cerah dan berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 60%-96%
    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik hampir sama seperti di Sidoarjo, beberapa wilayah turun hujan sekitar pukul 9.00 WIB. Adapun selebihnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Kedamean, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan, Sidayu, Bungah, dan Cerme.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70%-90%
    Kecepatan angin: 14,9 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski hanya beberapa daerah yang diprediksi akan turun hujan, masyarakat tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Anggota DPD usulkan Whoosh dipisahkan dari PT KAI

    Anggota DPD usulkan Whoosh dipisahkan dari PT KAI

    Akan lebih baik apabila pengoperasian Woosh dikeluarkan dari PT KAI dan dibentuk badan usaha sendiri di bawah Danantara

    Semarang (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah Abdul Kholik mengusulkan operasional kereta cepat Whoosh dipisahkan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar tidak membebani perusahaan pelat merah tersebut.

    ‘”Kasus anjloknya kereta api menjadi salah satu indikator penting bahwa ada masalah serius di PT KAI akibat beban di Whoosh,” kata Abdul Kholik di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

    Sebagai anggota Komite Bidang Transportasi DPD RI, ia mendesak agar kondisi keuangan PT KAI segera dipulihkan, yakni melalui pengambilalihan beban utang kereta api cepat Whoosh oleh Danantara.

    “Ini karena setiap tahun PT KAI dibebani membayar hingga triliunan rupiah. Jumlah ini sangat besar dan hampir semua keuntungan PT KAI tersedot ke sana,,” katanya.

    Akibat beban pengelolaan Whoosh, kata dia, PT KAI mengalami kesulitan melakukan ekspansi membangun infrastruktur kereta api seperti reaktivasi jalur kereta api lama, pembangunan jalur ganda di selatan Jawa, dan pembangunan jalur kereta api di luar Jawa.

    “Selain kalau terus dibebani utang kereta api cepat Whoosh, maka saya khawatir kualitas kinerja PT KAI yang selama ini sudah memuaskan publik, akan mengalami penurunan yang serius,” katanya.

    Ia khawatir beban utang dan operasional Whoosh yang ditanggung PT KAI semakin memberatkan kemudian justru berdampak pada kinerja pelayanan kepada publik.

    “Akan lebih baik apabila pengoperasian Woosh dikeluarkan dari PT KAI dan dibentuk badan usaha sendiri di bawah Danantara,” katanya.

    Selain itu, Kholik juga menolak apabila kereta api cepat Whoosh diperpanjang jalurnya sampai Surabaya yang pasti akan melewati wilayah Jawa Tengah.

    “Kami menolak Whoosh diperpanjang sebelum urusan beban dan indikasi korupsi dalam proyek pembangunan kereta api dituntaskan. Maka, KPK mulai saat ini harus mengusut dan memastikannya,” katanya.

    Pengusutan proyek Whoosh, kata dia, penting agar kasus yang sama tidak terulang lagi ketika diperpanjang sampai Surabaya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Di FinExpo 2025, BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital

    Di FinExpo 2025, BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan nasional. Hal ini ditandai dengan berpartisipasi aktif dalam ajang Financial Expo (FinExpo) 2025 yang digelar di Tunjungan Plaza, Surabaya, pada 23-26 Oktober 2025.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama kementerian, lembaga, dan pelaku industri jasa keuangan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, dengan tema ‘Inklusi Keuangan Untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’.

    Direktur Network & Retail Funding BNI Rian Kaslan menuturkan, FinExpo menjadi momentum penting bagi BNI untuk memperkuat peran sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan berorientasi pada pemanfaatan teknologi digital.

    “FinExpo menjadi wadah strategis bagi BNI untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk mengenal, memiliki, dan menggunakan produk serta layanan keuangan formal agar manfaatnya bisa dirasakan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rian dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (29/10/2025).

    Dalam ajang tersebut, BNI turut memperkenalkan fitur-fitur unggulan aplikasi mobile banking wondr by BNI, termasuk wondr Insight, yang membantu nasabah memantau pola pengeluaran dan mengelola keuangan secara lebih cerdas.

    “wondr by BNI hadir tidak hanya untuk memudahkan transaksi sehari-hari, tetapi juga memberi pemahaman lebih dalam tentang aktivitas keuangan pengguna,” jelas Rian.

    Di sisi lain, lanjut dia, BNI juga menghadirkan fitur Life Goals, yang membantu nasabah merencanakan tujuan keuangan seperti menabung untuk pendidikan, liburan, atau pembelian rumah dengan sistem autodebet. Tujuan dari kehadiran fitur ini untuk meningkatkan kedisiplinan finansial serta mendukung perencanaan keuangan jangka panjang.

    Tak ketinggalan, BNI turut mengedukasi pengunjung agar lebih aktif bertransaksi digital menggunakan QRIS dan berbagai layanan digital lainnya. Selain itu, BNI menyoroti peran penting jaringan BNI Agen46 dalam memperluas inklusi keuangan, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

    Melalui Agen46, masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, pembayaran tagihan, transfer, hingga pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “BNI Agen46 menjadi pintu masuk pertama masyarakat untuk mengenal perbankan dan dunia digital. Kami ingin memastikan akses keuangan tidak hanya tersedia di kota besar, tetapi juga menjangkau masyarakat di pelosok,” tambah Rian.

    Rian menegaskan, BNI akan terus menghadirkan inovasi produk dan layanan yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga memberi nilai tambah dalam pengelolaan keuangan pribadi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “BNI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional melalui layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui wondr by BNI dan jaringan Agen46, kami ingin memastikan akses keuangan yang lebih luas, mudah, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.

    Dengan demikian, partisipasi BNI dalam FinExpo 2025 semakin menegaskan perannya sebagai bank yang tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemerataan akses keuangan dan peningkatan literasi finansial masyarakat Indonesia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ESDM-Pertamina tak menemukan kandungan air dalam BBM di SPBU Jatim

    ESDM-Pertamina tak menemukan kandungan air dalam BBM di SPBU Jatim

    Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menemukan kandungan air dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya, menyusul keluhan sepeda motor yang ‘brebet’ di wilayah Jawa Timur (Jatim).

    “Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dan Lemigas melakukan peninjauan langsung ke sejumlah SPBU di wilayah Jatim pada Rabu.

    Peninjauan tersebut menyusul keluhan adanya sepeda motor yang ‘brebet’ setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU Pertamina di wilayah Jatim, sekaligus memastikan kualitas bahan bakar serta pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan.

    “Kami meninjau langsung SPBU di Gresik dan Surabaya untuk memastikan langkah mitigasi risiko yang dilakukan oleh Pertamina, termasuk mekanisme keluhan konsumen yang kini tersedia di SPBU,” ujar Laode.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas ketidaknyamanan tersebut.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh konsumen yang mengalami ketidaknyamanan atas kejadian ini,” ujarnya.

    Mars Ega menambahkan, berdasarkan hasil uji laboratorium, produk pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya dalam kondisi sesuai dengan standar mutu yang berlaku.

    Meski demikian, Pertamina Patra Niaga tetap melakukan investigasi lanjutan di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas pada jalur distribusi.

    “Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telepon, email, maupun DM media sosial,” kata dia lagi.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Kediri, Polres, dan Pertamina Pastikan Pertalite Aman Sesuai Standar

    Pemkot Kediri, Polres, dan Pertamina Pastikan Pertalite Aman Sesuai Standar

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang beredar di wilayahnya aman dan sesuai standar. Langkah ini diambil untuk menepis kekhawatiran masyarakat atas isu dugaan penurunan kualitas Pertalite yang sempat beredar luas di media sosial.

    Pengawasan dilakukan secara langsung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri bersama Pertamina Regional Jatim Balinus dan Satreskrim Polres Kediri Kota pada Selasa (29/10/2025) di tiga SPBU, yakni SPBU Joyoboyo, SPBU Baruna, dan SPBU Ngampel. Pemeriksaan meliputi uji kualitas seperti kandungan air, density, temperatur, serta uji kuantitas atau tera, termasuk pengecekan tangki timbun di setiap SPBU.

    Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyatakan seluruh hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi BBM masih baik dan sesuai batas toleransi yang diatur. “Tidak ditemukan indikasi campuran air ataupun penyimpangan takaran. Semua SPBU di Kota Kediri dalam kondisi aman dan hasil pengujian menunjukkan angka wajar dalam batas toleransi,” ungkap Ridwan.

    Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dan Pertamina untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas distribusi energi.

    “Kami memastikan seluruh proses distribusi BBM di Kediri tetap dalam pengawasan. Dari hasil pemeriksaan bersama, kondisi Pertalite dan jenis BBM lainnya di SPBU wilayah Kediri dinyatakan normal dan sesuai ketentuan. Tidak ditemukan adanya pelanggaran atau penyimpangan yang berpotensi merugikan masyarakat,” tegas AKP Cipto.

    Sales Branch Manager Pertamina Kediri, Anwar Hidayat, menambahkan bahwa hasil pemeriksaan teknis di lapangan juga tidak menemukan adanya kandungan air maupun etanol dalam produk Pertalite, Pertamax Turbo, maupun Biosolar. “Pengujian lanjutan juga dilakukan di laboratorium Pertamina Surabaya dan kilang Balongan untuk memastikan hasilnya tetap konsisten,” ujarnya.

    Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, Pertamina membuka pos pelayanan dan pengaduan konsumen di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, salah satunya di SPBU Ngampel. Posko ini beroperasi mulai 28 hingga 31 Oktober 2025 pukul 08.00-16.00 WIB. Warga yang merasa mengalami gangguan kendaraan setelah pengisian Pertalite dapat melapor dengan membawa dokumen seperti fotokopi KTP, laporan tempat pengisian, dan nota asli biaya perbaikan kendaraan.

    “Setiap laporan akan diverifikasi oleh petugas untuk memastikan kebenarannya. Konsumen juga dapat menyampaikan laporan melalui SPBU terdekat atau Call Center Pertamina 135,” imbuh Anwar.

    Pemerintah Kota Kediri menegaskan bahwa situasi distribusi BBM tetap dalam kendali. Pemeriksaan akan terus dilakukan secara rutin sebagai langkah antisipasi agar pasokan energi di Kediri berlangsung aman, transparan, dan dapat dipercaya.

    “Kami ingin memastikan warga merasa aman dan terlindungi. Pemerintah bersama aparat dan Pertamina akan terus bersinergi menjaga kualitas BBM serta memberikan penanganan cepat bila ada keluhan dari masyarakat,” pungkas Moh. Ridwan. [nm/suf]

  • Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp2,8 Triliun, Sekdaprov Adhy Usulkan Program Rp10 Triliun ke Pusat

    Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp2,8 Triliun, Sekdaprov Adhy Usulkan Program Rp10 Triliun ke Pusat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan program pembangunan senilai Rp 10 triliun kepada pemerintah pusat atau kementerian.

    Langkah ini diusulkan untuk mengantisipasi dampak kebijakan pengurangan atau pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) Jatim sebesar Rp 2,8 triliun pada tahun anggaran 2026.

    Hal itu disampaikan Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono saat Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda se-Indonesia hari ketiga di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.

    “Usulan ini menindaklanjuti permintaan Kemendagri dan Provinsi Jawa Timur menyampaikan beberapa usulan yang menjadi prioritas di tahun 2026 tetapi tidak mampu dibiayai melalui APBD karena keterbatasan fiskal daerah dampak pengalihan dana transfer daerah, dimana Jawa Timur ada pengurangan senilai Rp 2,8 triliun,” jelas Adhy.

    Adhy menyampaikan, dalam rangka penyelarasan kebijakan pembangunan nasional dan daerah, setiap daerah diwajibkan menyampaikan daftar usulan program/kegiatan Pemerintah Daerah TA 2026 yang ditujukan kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajukan beberapa usulan program strategis lintas Kementerian senilai Rp 10,047 triliun. Usulan tersebut mencakup sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, kebencanaan, dan penguatan kapasitas aparatur daerah hasil Musrenbang 2025 dan Program Strategis Nasional di Perpres 80 Tahun 2019 yang belum terealisasi.

    “Usulan tersebut juga masuk kategori program prioritas daerah yang sudah direncanakan dan akan dibiayai melalui dana TKD, tetapi akibat adanya pengalihan maka tidak dapat teralokasikan,” ujarnya.

    Dari total usulan program senilai Rp 10 triliun, Adhy menjelaskan sektor infrastruktur memiliki porsi terbesar melalui Kementerian PUPR senilai Rp 6,986 triliun. Dana tersebut untuk pembangunan dan rehabilitasi jalan, jembatan, irigasi, penyelesaian jalan Pansela, pengendalian banjir, pengelolaan sampah serta penyediaan air bersih.

    Kemudian usulan untuk Kementerian Kesehatan senilai Rp 426,37 miliar meliputi pembangunan rumah sakit, layanan kesehatan bergerak, rumah sakit terapung, dan dukungan bahan medis habis pakai. Usulan sektor pendidikan sebesar Rp 720,6 miliar untuk perbaikan ruang kelas yang rusak, perbaikan ruang laboratorium, toilet, peningkatan kualitas pendidikan menengah, serta program kejar paket bagi anak tidak sekolah.

    Lalu, usulan pada Kementerian Perhubungan senilai Rp 861,1 miliar untuk pembangunan dermaga di Situbondo dan kepulauan Sumenep. Usulan pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif senilai Rp 216,7 miliar untuk pengembangan destinasi wisata sejarah, budaya dan religi, termasuk revitalisasi kawasan Telaga Sarangan dan Situs Trowulan.

    Lebih lanjut, usulan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp 125,18 miliar untuk rehabilitasi mangrove dan pembangunan hutan rakyat. Usulan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp 151,63 miliar untuk pengembangan industri garam dan pelabuhan perikanan di empat kabupaten.

    Usulan pada Kementerian Dalam Negeri senilai Rp24,73 miliar untuk peningkatan kapasitas aparatur daerah melalui pelatihan dan uji kompetensi. Usulan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana senilai Rp 31,5 miliar untuk penguatan kesiapsiagaan bencana seperti sarana prasarana penanganan bencana, pengadaan kendaraan operasional, logistik, dan penguatan kapasitas SAR.

    Usulan pada Kementerian Perdagangan senilai Rp 21,83 miliar untuk revitalisasi pasar rakyat. Usulan pada Kementerian Pertanian senilai Rp 13,4 miliar untuk program swasembada pangan, pengembangan pangan lokal dan pembibitan. Usulan pada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman senilai Rp 425 miliar untuk penyediaan perumahan terintegrasi dengan sarana umum.

    Usulan terakhir pada Kementerian Sosial sebesar Rp 43 miliar untuk memperluas penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai upaya menekan angka stunting.

    Adhy berharap, usulan dapat dibiayai melalui APBN, kementerian dan lembaga terkait. Sebab berdasarkan surat Dirjen Perimbangan Keuangan per tanggal 23 September 2025 No S-62/PK/2025, dana transfer ke daerah untuk Provinsi Jawa Timur berkurang Rp 2,815 triliun di tahun 2026.

    “Dana transfer untuk Pemprov Jatim di tahun 2026 akan dicairkan senilai Rp 8,8 trilliun atau berkurang 24,21 persen dibanding tahun 2025, yakni senilai Rp 11,4 trilliun. Sedangkan total pengurangan dari 38 kabupaten dan kota di Jatim senilai Rp 17,5 triliun,” tuturnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Koperasi Ferry Juliantono serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Akhmad Wiyagus. [tok/aje]

  • Sebulan Menghilang, Sopir Pribadi Gelapkan Mobil Majikan di Surabaya

    Sebulan Menghilang, Sopir Pribadi Gelapkan Mobil Majikan di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)-  Seorang sopir pribadi di Surabaya berinisial FN nekat melakukan aksi penggelapan mobil milik majikannya, Selasa (28/10/2025). Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Sukomanunggal dan dalam proses penyelidikan.

    Peristiwa penggelapan itu dilaporkan oleh DP (51) warga Jalan Darmo Harapan, Sukomanunggal, Surabaya. Mobil Toyota Innova Venturer miliknya hilang setelah FN mengambil kunci mobil di tempat penyimpanan di dapur rumah.

    “Iya sudah laporan. Saat ini masih penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Eko Yudha.

    Yudha menjelaskan, FN sempat pergi tanpa pamitan kepada DPI sekitar akhir Agustus 2025 lalu. Ia lantas kembali ke rumah pada 28 Oktober 2025 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, ia bertemu dengan Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah DP. Namun, para ART mengira FN datang ke rumah atas perintah dari DP.

    “Terlapor datang ke rumah lalu menuju dapur. Ia lalu mengambil kunci kontak mobil di sebuah kotak. Terlapor mengetahui persis letak kunci mobil karena pernah bekerja dengan pelapor,” imbuh Yudha.

    FN kemudian keluar rumah membawa mobil Innova Venturer milik DP. Korban baru mengetahui mobilnya hilang setelah bangun pagi. Ia lalu menanyakan keberadaan mobilnya kepada ART.

    “Setelah tahu mobilnya dibawa terlapor. Pelapor lantas melapor ke kami,” pungkasnya.

    Atas peristiwa ini, Pelapor mengalami kerugian hingga Rp 300 juta. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan FN. [ang/aje]

  • Pria Hanyut di Pintu Air Kali Jagir Surabaya, Dicari Belum Ditemukan

    Pria Hanyut di Pintu Air Kali Jagir Surabaya, Dicari Belum Ditemukan

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pria belum diketahui identitasnya dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Kali Jagir, Wonokromo. Peristiwa terjadi saat korban membersihkan badan, Rabu (29/10/2025).

    Di lokasi sungai, tepatnya tepi Pintu Air Wonokromo, hanya tertinggal barang-barang milik korban. Mulai dari sabun, tas ransel, dan pakaian.

    Galih, anggota Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, pada pukul 06.42 WIB warga sekitar melaporkan ada orang tenggelam sekitar pukul 06.00 WIB. Kala itu, Galih sedang istirahat usai mengatur arus lalulintas Jalan Ngagel-Jalan Jagir Wonokromo.

    “Keterangan warga korban yang tenggelam itu pria. Dapat kabar tadi pagi sekitar pukul 06.42 WIB,” ujar Galih, Rabu (29/10/2025).

    Pencarian korban hanyut dari tepi pintu air sungai Kali Jagir Wonokromo Surabaya (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Menerima informasi itu, Galih kemudian melapor ke Call Center Kedaruratan 112 Surabaya, Petugas BPBD, dan kepolisian setempat, Polsek Wonokromo.

    “Tidak jauh dari lokasi juga ada barang-barang diduga milik korban. Mulai dari sabun, tas, dan pakaian,” jelasnya.

    Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Warsito Adi mengungkapkan untuk korban tenggelam informasi awal berjenis kelamin laki-laki. Dan sampai dengan Rabu petang korban belum ditemukan.

    “Namun sampai saat ini belum muncul,” ungkap Ipda Warsito.

    Hingga saat ini dari pantauan beritajatim.com petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir lokasi sungai Pintu Air Wonokromo, mengarahkan tim penyelam dan menggunakan perahu karet. (rma/but)