Cegah Kasus Timothy Berulang, Satgas Perkuat Pencegahan Perundungan di Kampus
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Kasus meninggalnya mahasiswa FISIP Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra pada Rabu (15/10/2025) menjadi perhatian besar bagi di dunia akademisi.
Timothy diduga meninggal dunia usai terjun dari lantai 4 dengan sengaja atau bunuh diri. Namun, diduga ia juga mengalami perundungan.
Sebab, setelah kasus kematian tersebut, 6 mahasiswa ketahuan melakukan percakapan tidak berempati kepada Timothy.
Kasus tersebut kini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
Tak ingin kejadian berulang, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) dari 48 kampus di Indonesia memperkuat pencegahan dan penanganan kasus segala bentuk kekerasan.
Forum tahunan tersebut di Surabaya pada Rabu (29/10/2025).
Mulanya berfokus pada kekerasan seksual, kini meluas ke isu kekerasan secara umum termasuk bullying.
Direktur Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya, Mutimmatul Faidah menyebut kasus Timothy menjadi perhatian bersama.
Penyebab kematian Timothy Anugerah diduga kuat karena bunuh diri karena belum dapat dipastikan keterkaitan bullying.
Meski begitu, Mutimmatul menegaskan bahwa kasus perundungan di kampus tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
“Apapun bahwa kita tidak bisa membenarkan di perguruan tinggi masih ada kekerasan apakah itu bentuk pengucilan, bullying atau menyudutkan. Benar-benar tidak bisa diterima,” kata Mutimmatul, Rabu (29/10/2025).
Selama ini, penanganan kasus bullying di lingkungan perguruan tinggi ditangani secara administratif dan bersandar pada Permendikbud Nomor 55 Tahun 2024.
“Ada sanksi ringan, sedang, dan berat. Sanksi ringan menulis pernyataan maaf, sanksi sedang skorsing, dan sanksi berat drop out (DO),” terangnya.
Namun, apabila dalam kasus tersebut ditemukan adanya unsur pidana, maka akan menjadi wewenang dari pihak kepolisian untuk melakukan penanganan.
“Kami punya komitmen bersama, harus kuat mental dan siap menghadapi berbagai macam permasalahan di kampus. Harapannya kami punya recharging,” jelasnya.
Satgas PPKPT akan membahas pendalaman motif kasus kekerasan di lapangan untuk memetakan prosedur seperti apa yang harus ditempuh.
Untuk itu, Satgas PPKPT mendorong penegakan hukum harus ditegakkan dengan jelas dan transparan serta berpihak pada korban.
“Jadi tidak ditutup. Jangan kemudian nama baik kampus, kemudian ditutup lalu muncul
no viral no justice
. Satgas berperan kasus itu viral atau gak viral harus melakukan penanganan sesuai prosedur,” jelasnya.
Menurut Mutimmatul, apabila penanganan kasus kekerasan seperti bullying tidak tegas, dapat berpotensi terjadi pengulangan masalah.
Selain itu, ia juga mendorong memperkuat edukasi yang relevan sesuai generasinya agar mudah dicerna dan diterima.
“Kemudian, permasalahan mahasiswa juga tak lepas dari peran keluarga karena relasi. Jadi bagaimana kampus menilai itu, dari pemicunya sampai pengasuhannya,” ungkapnya.
Pendalaman terhadap lingkungan keluarga menurutnya sangat penting.
Setiap keluarga memiliki peran masing-masing dalam proses pembentukan setiap anggotanya.
Keluarga menjadi lingkaran kecil yang berpotensi memunculkan siklus korban dan pelaku
“Jangan-jangan dia korban, dia pelaku kemudian muncul korban lagi. Maka ini harus diputus,” imbuhnya.
Selain itu, pembentukan karakter lewat pendidikan dan cara mengonsumsi informasi dari sosial media juga bisa menjadi pengaruh.
“Kami mendorong satgas kampus lain untuk memproses secara transparan. Membuka sedetil-detilnya agar publik tahu. Ini yang akan menjadi komitmen kami bersama,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/10/02/68de512868f83.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kontainer Cengkih Suspek Radioaktif Cs-137 Tiba di Surabaya, Khofifah Pastikan BRIN Tangani Surabaya 30 Oktober 2025
Kontainer Cengkih Suspek Radioaktif Cs-137 Tiba di Surabaya, Khofifah Pastikan BRIN Tangani
Editor
SURABAYA, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turun ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menangani satu kontainer berisi cengkih yang dinyatakan sebagai suspek radioaktif Cesium (Cs)-137.
“BRIN turun untuk mengidentifikasi,” katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (29/10/2025).
Satu kontainer cengkih telah diekspor tetapi dinyatakan sebagai suspek radioaktif Cs-137 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga dikembalikan ke Tanah Air.
Kontainer itu telah tiba di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 melakukan penanganan lebih lanjut dengan menutup kawasan Terminal Petikemas Surabaya.
Sementara itu, pihak Terminal Petikemas Surabaya ketika dihubungi sejak sepekan yang lalu terkait persiapan penanganan kedatangan kontainer cengkih suspek Cs-137 menyatakan kewenangan untuk menyampaikan keterangan pers terpusat di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Surabaya.
Saat dihubungi, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya Agustinus Maun menegaskan bahwa wewenang penanganannya terpusat di Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137.
Gubernur Jatim Khofifah mengungkapkan, kontainer cengkih suspek Cs-137 ini harus ditangani dengan serius.
Untuk itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menghubungi sendiri secara langsung Kepala BRIN Laksana Tri Handoko untuk minta bantuan penanganan saat kontainer cengkih Cs-137 tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Dua hari lalu, saya berdiskusi panjang dengan Kepala BRIN Pak Laksana terkait tahapan-tahapan penanganannya,” ujarnya.
Khofifah khawatir jika kedatangan kontainer cengkih Cs-137 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tidak ditangani dengan serius akan berdampak pada ekonomi, terutama produk-produk yang ekspor.
“Juga jangan sampai produk-produk yang domestik tidak sehat. Produk-produk domestik pun harus sehat dan saya telah berdiskusi cukup panjang dengan Pak Laksana terkait penanganan kontainer cengkih suspek Cs-137 ini,” ucap Khofifah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/30/6902db2ddd0ba.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bangunan Ambruk di Ponpes Situbondo Bakal Dibangun Kembali Pakai APBD Surabaya 30 Oktober 2025
Bangunan Ambruk di Ponpes Situbondo Bakal Dibangun Kembali Pakai APBD
Tim Redaksi
SITUBONDO, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur akan memperbaiki bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi’iyah Syekh Abduk Qodir Jaelani di Kecamatan Besuki pakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiah menyatakan, langkah cepat telah dilakukan untuk perbaikan dan penanganan para korban peristiwa bangunan asrama putri yang ambruk.
“Semua para korban layanan kesehatannya kami tanggung (Pemkab Situbondo),” katanya Kamis (30/10/2025).
Dia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbobdo akan mempercepat proses renovasi bangunan asrama putri dengan menggunakan dana BTT APBD 2025.
“Kita percepat pemulihan pembangunan melalui Biaya Tak Terduga (BTT), itu pesan Bupati untuk disampaikan kepada pengasuh,” katanya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi menyatakan bahwa peristiwa itu bagian dari musibah.
“Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal,” ujarnya.
Ambruknya atap asrama Ponpes ini terjadi pada Rabu (29/10) dini hari saat 19 santri tengah beristirahat.
Akibatnya, 14 santri mengalami luka ringan, empat lainnya dirawat di rumah sakit, dan satu santriwati meninggal dunia.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan kasus ini menyatakan bahwa dugaan sementara, atap asrama Ponpes di Situbondo tersebut ambruk karena faktor cuaca.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/29/6901fe47aa2a5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Respons Kemenag soal Rencana Audit Struktur Bangunan 1.100 Pesantren di Surabaya
Respons Kemenag soal Rencana Audit Struktur Bangunan 1.100 Pesantren di Surabaya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kementerian Agama (Kemenag) merespons positif rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengaudit struktur 1.100 bangunan pesantren di Surabaya.
“Ya, saya kira bagus saja, positif ya. Kami men-
support
dan tentu saja memberikan apresiasi kepada teman-teman di Pemkot di Jawa Timur,” ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik KemenagThobib Al Asyhar saat ditemui di Hotel Alia, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
Menurut Thobib, rencana audit tersebut merupakan dedikasi dari Pemkot agar peristiwa ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny tidak terjadi lagi ke depannya.
“Pemkot telah mendedikasi terhadap pesantren-pesantren yang perlu diidentifikasi dan diberikan atensi khusus supaya tidak terjadi masalah-masalah kaitannya dengan infrastruktur yang ada,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan audit menyeluruh terhadap kekuatan struktur bangunan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, ada sekitar 1.100 pondok pesantren yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya dan seluruhnya akan diperiksa satu per satu.
“Kami ingin memastikan semua bangunan pondok memiliki struktur yang kuat dan sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB),” ujar Eri saat meninjau Ponpes Nikmatun Najiyah di kawasan Sidoresmo, Surabaya, Senin (27/10/2025).
Eri menjelaskan, seluruh pondok pesantren yang terdaftar di Kemenag sudah memiliki IMB, namun sebagian merupakan IMB lama.
“Di seluruh Kota Surabaya, semua pondok sudah punya IMB. Tapi IMB-nya lama, sehingga hari ini kita menyesuaikan apakah masih sama dengan kondisi bangunan sekarang atau tidak,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Perannya Disorot, Bahlil Buka Suara Terkait Motor di Jatim Brebet Massal Usai Isi Pertalite
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya buka sauara. Setelah perannya disorot dalam fenomena motor brebet massal di Jawa Timur (Jatim) karena isi Pertalite.
Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi. Bahlil juga menyebut ditinya telah memanggil pihak terkait.
Hal tersebut diungkapka kepada jurnalis di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).
Usai mengunjungi pembukaan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.“Tadi saya begitu mendarat, langsung saya panggil Dirut Pertamina Patra Niaga, kemudian BPH Migas, sama Lemigas, untuk menerima laporan langsung dari mereka,” kata Bahlil.
Kini, dia mengatakan timnya sudah di lapangan. Setelah proses investigasi dilakukan, maka dia akan melakukan rapat.
“Sekarang tim saya masih berada di daerah sini, nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport,” ujarnya.
Tim tersebut, terdiri dari perwakilan Dirjen Migas, Lemigas, BPH Migas, dan Pertamina Patra Niaga. Dibentuk untuk menelusuri dugaan oplosan Pertalite.
“Karena untuk minyak yang didistribusi baik solar maupun bensin, Pertalite, di SPBU itu di bawah Pertamina Patra Niaga. Dirutnya ada di sini,” jelasnya.
Apakah benar atau tidak adanya dugaan Pertalite di oplos, dia tak memberi kepastian. Katanya menunggu uji laboratorium.
“Kita lihat, kita belum bisa mengandai-andai. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, apa benar atau tidak benar, kita tunggu kajian tim,” terangnya.
Fenomena motor brebet ini diketahui terjadi. di berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, dan Malang.
(Arya/Fajar) -

GMKI Surabaya Ajak Pemuda Hidupkan Semangat Persatuan di Tengah Tantangan Zaman
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surabaya menggelar dialog kebangsaan bertema “Refleksi 97 Tahun Sumpah Pemuda: Membangkitkan Antusiasme Persatuan di Tengah Tantangan Zaman.”
Kegiatan ini digelar di Student Center GMKI Surabaya, Jalan Tegalsari Nomor 62, dengan melibatkan tokoh gereja dan organisasi kepemudaan.
“Sumpah pemuda bukanlah sekedar momen historis, melainkan warisan nilai persatuan para pemuda Indonesia. Oleh karenanya, mari kita lanjutkan perjuangan kongres pemuda yang telah melahirkan sumpah pemuda sebagai refleksi kolektif kita sebagai pemuda untuk mengawal demokrasi dan keutuhan Bangsa demi menyongsong Indonesia Emas 2025,” ujar Amos Tampubolon, Ketua GMKI Surabaya Periode 2024–2026.
Amos mengatakan, refleksi Sumpah Pemuda hari ini tidak cukup berlangsung dalam ruang diskusi saja, melainkan harus diterjemahkan dalam gerakan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Menurut dia, pemuda memiliki posisi strategis dalam menutup celah intoleransi, konflik identitas, dan disintegrasi sosial yang muncul akibat dinamika informasi digital.
“Kita tidak boleh hanya merayakan Sumpah Pemuda secara seremonial. Semangat ini harus tampil melalui kerja nyata, kehadiran aktif pemuda di tengah rakyat, dan keberanian mengoreksi keadaan dengan cara yang beradab,” tambahnya.
Dalam pemaparan materi, Ketua Bidang I MPH PGI-W Jawa Timur, Pdt. Andri Purnawan, menekankan bahwa persatuan bangsa yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang generasi pemuda masa lalu. Dia menyebut tantangan tiap zaman berbeda, sehingga cara memaknai Sumpah Pemuda juga harus terus berkembang.
“Harus ada pembaharuan mengenai refleksi sumpah pemuda yakni dengan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi di masa kini,” kata Pdt. Andri.
Sementara itu, Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Jawa Timur, Arderio Hukom, menegaskan bahwa pemuda harus tetap kritis terhadap keadaan sosial. Dia menilai kemampuan untuk menyuarakan kebenaran harus menjadi karakter dasar generasi muda hari ini.
“Pemuda yang cerdas harus mampu mengamati kondisi sosial, jangan mudah terjebak dalam konstruksi sosial yang tidak selaras dengan makna sumpah pemuda,” ujar Arderio.
Amos menutup kegiatan dengan ajakan agar pemuda lintas organisasi, agama, dan identitas menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton. Menurut dia, perjuangan pemuda akan selalu relevan selama bangsa ini terus bergerak maju menghadapi tantangan baru.
“Persatuan bukan slogan. Persatuan harus menjadi tindakan yang hadir dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai pemuda,” pungkas alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya ini.[asg/aje]
-

Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina
Jakarta –
Banyak pengguna motor di Jawa Timur mengeluhkan masalah usai mengisi Pertalite. Motornya brebet susah dinyalakan. Ini kata Pertamina soal fenomena motor brebet di Jatim itu.
Bengkel-bengkel di Jawa Timur menerima banyak keluhan motor brebet. Keluhannya seragam, motor brebet usai mengisi Pertalite. Mulanya, keluhan itu muncul di Bojonegoro. Namun ternyata pemotor di daerah lain seperti Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan juga mengeluhkan hal serupa.
“Rata-rata motor yang mengisi Pertalite mengalami brebet dan kehilangan tenaga. Solusinya sementara ganti ke Pertamax,” kata Anas, mekanik bengkel di Lamongan dikutip detikJatim.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyampaikan permohonan maaf atas munculnya ketidaknyamanan atas laporan masyarakat. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pihaknya telah melakukan pengawasan mulai dari terminal pengirim hingga penyalur resmi.
Ahad tak menampik dalam beberapa hari terakhir pihaknya menerima aduan dari konsumen soal Pertalite yang bikin motor brebet. Laporan itu di antaranya berasal dari Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga telah melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya sebagai mayoritas supply point BBM area terdampak dan hasilnya BBM dinyatakan sesuai spesifikasi.
“Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan Quality and Quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat. Rangkaian investigasi ini dilaksanakan guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk,” tegas Ahad dilansir detikFinance.
17 Posko Keluhan Pertamina
Selain itu, Pertamina juga membuka 17 posko untuk melayani keluhan dan pelaporan dari masyarakat. Berikut ini rinciannya.
Surabaya
1. SPBU 5460146
Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya2. SPBU 5460179
Jl. Kayoon No. 48, Surabaya3. SPBU 5460134
Jl. Wonorejo 1, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya4. SPBU 54601107
Jl. Kebonsari Tengah No. 64-66, SurabayaKab. Sidoarjo
1. SPBU 5461209
Jl. Letjen Sutoyo No. 129 Medaeng, Waru, Sidoarjo (Bungurasih)2. SPBU 5461255
Jl. Raya Tropodo No. 9, Waru, Sidoarjo3. SPBU 5461236
Jl. Jenggolo No. 33, Sidoarjo4. SPBU 5461253
Jl. Gubernur Sunandar Priyo Sudarmo No. 3-5, Kraton, Kec. Krian, SidoarjoKab. Lamongan
1. SPBU 5462215
Jl. Raya Mantup, Kedung Sumber, Sumberdadi, Kec. Mantup, Lamongan2. SPBU 5462208
Jl. Sunan Drajat, Kaloharjo, Sidoharjo, Kec. Lamongan, LamonganKab. Gresik
1. SPBU 5461104
Jl. Veteran No.2, Injen Timur, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Gresik2. SPBU 5461101
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Karangturi, Kebomas, Kec. Gresik, GresikKab. Bojonegoro
1. SPBU 5462101
Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro, Bojonegoro,2. SPBU 5462106
Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro, BojonegoroKab. Tuban
1. SPBU 5462305
Gg. Buntu No.10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten TubanKab/Kota. Kediri
1. SPBU 5464147
Jl. Joyoboyo, Kemasan, Kota, Kota Kediri2. SPBU 5464153
Jl. Ahmad Dahlan, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa TimurUntuk wilayah terdampak lainnya di luar lokasi posko di atas dapat menghubungi SPBU terakhir pembelian BBM, atau bisa menghubungi via Pertamina Contact Center pada pilihan kanal berikut :
– Call Center 135
– Email pcc135@pertamina.com
– DM Instagram @pertamina.135(dry/din)
-

Hujan Ringan di Ngawi, Magetan & Ponorogo Siang Cerah: Begini Prakiraan BMKG
Surabaya (beritajatim.com) – Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diprediksi akan mengalami variasi cuaca pada Kamis, 30 Oktober 2025. Berdasarkan prakiraan resmi dari BMKG Juanda, prakirawan Oky Sukma Hakim, S. Tr., disebutkan bahwa pagi hari di Ngawi berpotensi diguyur hujan ringan, sehingga masyarakat sebaiknya menyiapkan payung sebelum beraktivitas.
Di Ngawi, hujan ringan diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WIB. Memasuki siang, langit akan berawan mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, sebelum akhirnya cerah total pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Menjelang malam, cuaca akan kembali berawan pada pukul 21.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 75–98 persen dan angin bertiup dari arah Timur Laut sekitar 6,3 km/jam.
Sementara itu, Magetan diperkirakan mengalami langit berawan pada pagi hari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
“Cuaca di Magetan akan membaik siang hingga sore hari, sehingga aman untuk aktivitas luar ruangan,” ujar Oky.
Cerah berawan muncul sekitar pukul 12.00 WIB, dan wilayah ini akan cerah total dari pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Suhu berkisar antara 22–29 derajat Celcius, dengan kelembapan 69–95 persen, dan angin bertiup dari Selatan 7,3 km/jam.
Di Ponorogo, pagi hari pukul 06.00 WIB juga berpotensi hujan ringan, dilanjutkan langit berawan pada pukul 09.00 WIB. Cerah berawan akan berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, dan cerah total diperkirakan muncul pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Suhu di Ponorogo berkisar 22–31 derajat Celcius, kelembapan 61–96 persen, dan angin bertiup dari Selatan dengan kecepatan 10,5 km/jam.
“Masyarakat sebaiknya tetap memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi resmi atau BMKG untuk mengantisipasi perubahan mendadak,” tambah Oky.
Dengan prakiraan ini, warga Ngawi dan Ponorogo disarankan menyiapkan jas hujan pagi hari, sementara Magetan cenderung aman untuk kegiatan di luar rumah.
Secara umum, aktivitas di siang hingga sore hari relatif nyaman di ketiga wilayah dengan cuaca cerah atau cerah berawan, sehingga kegiatan luar ruangan seperti olahraga atau bekerja di luar kantor dapat dilakukan tanpa kendala. [mnd/aje]
/data/photo/2025/10/30/69026d22e6681.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

