kab/kota: Surabaya

  • Bandit Curanmor Terbakar di Jojoran Surabaya

    Bandit Curanmor Terbakar di Jojoran Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jojoran, Surabaya terbakar saat diamankan, Kamis (30/10/2025). Belum jelas penyebab terbakarnya bandit curanmor yang belum diketahui identitasnya itu.

    Informasi yang dihimpun Beritajatim, penyebab terbakarnya pelaku curanmor itu adalah karena pemantik korek yang dinyalakan oleh anggota Polsek Gubeng untuk memutus tali yang mengikat di bagian pergelangan tangan pelaku. Api membesar karena sebelumnya pelaku curanmor disiram bensin oleh warga.

    Kapolsek Gubeng Kompol Eko Darma mengatakan, saat menerima laporan adanya bandit curanmor yang diamankan pihaknya langsung menuju lokasi. Saat di lokasi, bandit curanmor itu sudah dalam kondisi diikat dan dipukuli oleh warga.

    “Setelah dilakukan penangkapan oleh warga, warga hubungi 110, kita menuju ke sana. Setelah sampai di sana, kebetulan tadi ada pelaku dan kondisi sudah diamankan oleh warga,” kata Eko.

    Saat ditanya terkait kronologi terbakarnya pelaku curanmor tersebut, Eko mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan akan menerima semua informasi yang masuk.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan data yang valid, bukan hanya sekadar katanya-katanya. Apakah terbakarnya pelaku ini disengaja atau tidak, masih dalam proses pendalaman,” tegasnya.

    Saat ini pelaku masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan belum bisa dimintai keterangan. Pihak kepolisian masih menunggu agar kondisi pelaku stabil. Dari informasi yang dihimpun, pelaku mengalami luka bakar hingga 60 persen.

    “Sekarang ditangani oleh rumah sakit dalam kondisi intensif ya, sampai kondisi baik dan kita nunggu perkembangan dari rumah sakit,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Di Tanwir IMM, Khofifah Pesankan Bangun Sinergi Kolektif, Ketua DPD RI Kenalkan Green Democracy

    Di Tanwir IMM, Khofifah Pesankan Bangun Sinergi Kolektif, Ketua DPD RI Kenalkan Green Democracy

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membangun sinergi kolektif antar pemuda, lintas organisasi, dan elemen bangsa dalam membangun masa depan Indonesia yang berdaya dan berkeadaban.

    Menurut dia, hal tersebut menjadi pesan mendalam bahwa Tanwir IMM ke-33 bukan sekadar forum organisasi, tetapi wadah menyiapkan pemimpin strategis bangsa yang siap menggerakkan perubahan.

    “Saya rasa ini sangat penuh makna bagaimana IMM menyiapkan masa depan. Terutama dengan membangun sinergi untuk bersama-sama secara kolektif membangun negeri. Menurut saya ide yang luar biasa,” ujar Khofifah dalam Tanwir IMM ke-33, Kamis (30/10/2025).

    Menurut dia, semangat sinergi dan kolaborasi dalam Tanwir IMM ini sangat dirasakannya. Terlebih dengan latar belakangnya sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebelum akhirnya mengepalai Muslimat NU.

    Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU juga sudah terjalin sejak lama. Di mana, ijazah atau sanad keilmuan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sama-sama diberikan kepada ummat Islam di Indonesia.

    “Yang ingin saya sampaikan adalah persaudaraan ini begitu kuat, persahabatan ini begitu kuat. Maka antara pilar-pilar bangsa ini harus membangun persaudaraan, persatuan, kebersamaan dalam berbagai program,” katanya.

    “Selamat bertanwir bagi IMM. Mudah-mudahan seluruh yang hadir ini akan memberikan sinergi terutama bagi implementasi keputusan-keputusan strategis nanti. Tetaplah membangun sinergi, tetaplah membangun kolaborasi. Bangun negeri ini dengan seluruh energi,” pesan Khofifah menambahkan.

    Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa perjalanan panjangnya menjadi seorang aktivis, wiraswasta, dan akhirnya menjadi pimpinan lembaga membuatnya dapat mengeluarkan istilah Green Democracy.

    Green Democracy (Demokrasi Hijau) adalah sebuah konsep politik yang menempatkan keseimbangan dan keberlanjutan sebagai inti demokrasi.

    “Green Democracy bukan sekadar tentang lingkungan, tapi tentang jiwa bangsa yang hidup selaras dengan alam dan nilai. Ketika politik kehilangan nilai, yang lahir adalah kerakusan. Ketika pembangunan kehilangan keseimbangan, yang tumbuh bukan kemajuan, tapi kerusakan,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa DPD RI berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan ekologis.

    Sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD RI memastikan kebijakan nasional berpihak pada rakyat serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

    “Itulah bentuk politik etik yang sejalan dengan perjuangan Muhammadiyah yakni menegakkan amar ma’ruf nahi munkar melalui sistem, bukan sekadar slogan,” imbuh Sultan.

    Sultan juga berpesan kepada para kader IMM untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berjiwa penanam yang menanam nilai, gagasan, dan tindakan yang membawa kehidupan.

    Ia mengutip pesan Rasulullah SAW ‘Jika kiamat terjadi besok, dan di tanganmu ada bibit pohon, maka tanamlah’. Menurutnya, menanam adalah simbol iman terhadap masa depan dan wujud kepemimpinan yang bertanggung jawab.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kedatangannya karena dua alasan fundamental. Yakni, karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda.

    “Tapi yang dimaksud adalah pemuda yang berproses, pemuda yang betul-betul menyiapkan diri. Dan IMM adalah salah satu organisasi sebagai sumber penyiapan anak bangsa untuk kelak menjadi pemimpin bangsa. Dan alasan kedua saya adalah karena temanya menyangkut energi,” terangnya.

    Di akhir, Menteri Bahlil mengingatkan agar di tengah fase keterbukaan informasi, mahasiswa perlu membangun diskursus yang baik. Sehingga, mereka dapat menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. (tok/ian)

  • DLH dan Dosen ITS Beberkan Fenomena Banyak Ikan Mabuk di Sungai Surabaya

    DLH dan Dosen ITS Beberkan Fenomena Banyak Ikan Mabuk di Sungai Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya meneliti penyebab ikan yang tiba-tiba mengapung seperti tanda-tanda ‘mabuk’ di permukaan sungai, Kamis (30/10).

    Hasil penelitian terhadap air sungai menunjukkan adanya Dissolved Oxygen (‘DO’) rendah. Hal biasa terjadi, apabila telah masuk dalam fase perlalihan musim.

    Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa Tim Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (PPKLH) telah melakukan pengukuran terhadap berbagai parameter kualitas air sungai.

    “Kuat dugaan penyebab kejadian ini adalah penurunan drastis kadar oksigen terlarut (DO) dalam air sungai,” kata Dedik Irianto, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Dedik, Tim PPKLH telah meneliti DO (Dissolved Oxygen), pH, TDS (Total Dissolved Solids), dan suhu pada sungai yang banyak mengapung. Dan hasil didapat kadar DO hanya 1,5, padahal standar kadar DO di air sungai idealnya adalah 3.

    “Hasilnya kadar DO sangat rendah. Namun DLH Kota Surabaya akan terus memantau kualitas air secara berkelanjutan dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi menjaga ekosistem di sungai,” paparnya.

    Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mencemari sungai, yakni dengan sama-sama menjaga kebersihan, vegetasi, dan ekosistem sungai yang ada di Kota Surabaya.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah, khususnya sampah rumah tangga dan limbah lainnya ke sungai. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama,” pesannya.

    Sementara, Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS, Prof. Dr. Harmin Sulistiyaning Titah membenarkan kejadian ikan mabuk biasa disebabkan oleh penurunan drastis kadar DO dalam air. Dia menyebut, siklus penurunan DO lumrah terjadi saat awal pertama hujan turun. Hal ini dapat disebabkan oleh pencemar organik/polutan yang selama musim kemarau mengendap.

    “Ketika musim hujan tiba, polutan terangkat sehingga mengurangi kandungan oksigen dalam air. Hal tersebut mengakibatkan ikan-ikan kekurangan oksigen dan pada akhirnya naik ke permukaan untuk mencari oksigen,” ucap Dr. Harmin Sulistiyaning Titah. (rma/ian)

  • Perkuat Pengawasan Berbasis Data, Bawaslu RI Gandeng Unitomo dalam ‘Literasi Data Pengawasan Pemilu’

    Perkuat Pengawasan Berbasis Data, Bawaslu RI Gandeng Unitomo dalam ‘Literasi Data Pengawasan Pemilu’

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI bersama Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar kegiatan ‘Literasi Data Pengawasan Pemilu’ yang interaktif dan informatif, Kamis (30/10/2025).

    ​Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI, Dr. Puadi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dan institusi pendidikan dalam memperkuat pengawasan berbasis data.

    ​Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bawaslu dan Unitomo.

    ​”Kerja sama ini tidak hanya memperluas akses data, tetapi juga mendorong penguatan kapasitas akademik dalam memahami dinamika pengawasan pemilu secara ilmiah dan objektif,” ujar Dr. Puadi.

    ​Melalui kerja sama ini, kedua institusi berkomitmen mengembangkan kegiatan penelitian, pelatihan, dan penyediaan akses data untuk memperkuat kualitas analisis dan evaluasi pengawasan pemilu.

    ​Dr. Puadi menilai, kolaborasi ini berfungsi sebagai jembatan bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi untuk memahami proses pengawasan secara mendalam.

    “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan prinsip integritas dan objektivitas dalam praktik pengawasan,” katanya.

    ​Dalam kesempatan tersebut, Dr. Puadi juga membedah bukunya, ‘Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu dan Interaksi Kepentingan’. Ia berharap buku ini menjadi referensi penting bagi masyarakat luas.

    ​Ia menekankan bahwa literasi data pengawasan pemilu bukan hanya tentang angka, tetapi tentang membangun budaya pengawasan yang cerdas, transparan, dan berbasis bukti. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi lembaga pengawas dan dunia akademik dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. (tok/ian)

  • Ramai Motor Berebet Usai Isi Pertalite, Polda Jatim dan Pertamina Turun Tangan Cek SPBU di Surabaya

    Ramai Motor Berebet Usai Isi Pertalite, Polda Jatim dan Pertamina Turun Tangan Cek SPBU di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim gabungan dari Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim bersama Pertamina melakukan pengecekan di SPBU Kebonsari, Surabaya, Kamis (30/10/2025).

    Langkah itu dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat yang mengaku motornya berebet hingga mati mendadak setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Anehya, motor kembali normal setelah tangki dikuras dan diganti dengan Pertamax.

    Fenomena ini membuat masyarakat resah dan memunculkan berbagai dugaan, mulai dari Pertalite dicampur air, oplosan, hingga adanya permainan distribusi bahan bakar.

    Kanit II Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Putu Angga, mengatakan pihaknya telah menerima banyak laporan terkait keluhan tersebut.

    ” Kami bersama Pertamina melakukan uji kandungan air di Pertalite, baik dari tangki pendam maupun nozzle. Hasilnya, tidak ditemukan campuran air. Semua sesuai spesifikasi,” ujarnya.

    Putu menambahkan, penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan apakah gangguan pada motor warga disebabkan oleh faktor bahan bakar, kondisi mesin, atau penyebab lain.

    Sementara itu, Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya, Doni Prasetya, mengatakan pihaknya memahami keresahan warga dan telah membuka posko pengaduan 24 jam.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, khususnya di Kota Surabaya. Kami sudah mengecek langsung dan hasilnya aman. Tapi kami tetap membuka posko pengaduan agar konsumen bisa melapor,” ujarnya.

    Pertamina mencatat, sudah ada 14 laporan konsumen di SPBU Kebonsari, dan kini empat posko pengaduan resmi telah dibuka di wilayah Surabaya, masing-masing di Kebonsari, Kayun, Kupang Jaya, dan SPBU Coco milik Pertamina.

    “Silakan datang ke SPBU tempat terakhir mengisi, bawa bukti pembelian dan hasil pemeriksaan dari bengkel. Kami akan bantu proses pengaduan secepatnya,” kata Doni. [uci/ian]

  • Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)— Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dan media sosial Indonesia. Ayah dari YouTuber sekaligus influencer ternama Jerome Polin, yakni Marojahan Sintong Sijabat, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

    Informasi meninggalnya sang ayah pertama kali diketahui publik melalui unggahan akun Instagram @stefanisijabat, yang disebut-sebut masih memiliki hubungan keluarga dekat dengan almarhum. Dalam unggahan Instagram Story miliknya, Stefani membagikan momen penuh haru saat dirinya berpelukan dengan Marojahan Sintong Sijabat. Ia juga menuliskan pesan perpisahan singkat. “Selamat jalan itoooo @marojahan_sijabat,” tulis Stefani dalam unggahannya di Instagram story.

    Sebelum kabar duka ini beredar luas, Jerome Polin sempat membagikan kondisi sang ayah yang tengah kritis melalui akun Instagram pribadinya, @jeromepolin, pada hari yang sama. Dalam unggahan tersebut, co-founder Mantappu Corp ini memperlihatkan kondisi sang ayah yang terbaring lemah di ruang perawatan dengan alat bantu pernapasan menempel di tubuhnya.

    Kondisi ayah Jerome Polin saat kritis. (Instagram/jeromepolin)

    Jerome pun menulis pesan menyentuh kepada para pengikutnya. “Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome dengan latar foto sang ayah di rumah sakit.

    Meski demikian, sejumlah rekan dan penggemar Jerome telah mengungkapkan rasa belasungkawa melalui media sosial.
    Nama Jerome Polin Sijabat dikenal luas sebagai kreator konten edukatif di YouTube dan pendiri Mantappu Corp, perusahaan yang menaungi beberapa influencer ternama. Ia juga dikenal dengan konten “Nihongo Mantappu” yang memadukan hiburan dan pembelajaran bahasa Jepang.

    Bagi Jerome, keluarga selalu menjadi sumber semangat di balik perjalanan kariernya. Dalam berbagai kesempatan, pemilik kanal Nihongo Mantappu itu sering menyinggung peran besar ayah dan ibunya dalam membentuk karakter serta nilai hidup yang ia pegang. Sosok Marojahan Sintong Sijabat dikenal sebagai figur ayah yang disiplin, rendah hati, dan selalu mendukung anak-anaknya untuk terus belajar dan berbuat baik. (fyi/kun)

  • 4
                    
                        Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru
                        Surabaya

    4 Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru Surabaya

    Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ayah influenzer dan Youtuber asal Surabaya, Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia di Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya pada Kamis (30/10/2025).
    Jerome Polin sempat mengunggah melalui akun Instagram pribadinya kondisi sang ayah saat kritis terbaring di rumah sakit.
    “Teman-teman, tiba-tiba Papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome Polin, dikutip
    Kompas.com
    , Kamis (30/10/2025).
    Kemudian, pada sore sekitar pukul 18.00 WIB, kakak Jerome, Jehian memberikan informasi kabar duka terkait kondisi ayahnya telah meninggal dunia.
    “Sekarang Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu Papa sudah tidak sakit,” tulis Jehian.
    Keluarga Jerome Polin merupakan anggota jemaat dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit, Surabaya. Kabar duka ini juga dikonfirmasi oleh Pendeta GKI Darmo Satelit, Pdt. Andri Purnawan.
    “Tadi pagi saya sempat mendampingi keluarga ketika di ICU, ditopang penuh alat bantu. Tapi saya sudah tidak bisa berkomunikasi, hanya mendampingi dan mendoakan. Lalu siang tadi dipanggil Tuhan,” kata Andri, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (30/10/2025).
    Andri mengatakan, ayah Jerome, Marojahan minggu lalu dalam kondisi sehat dan membantu memimpin doa di gereja. Marojahan juga sempat memimpin khotbah di GKI Sulung, Surabaya, pada Minggu (26/10/2025).
    “Kemudian hari Selasa itu memimpin pembinaan rohani untuk anak-anak SMA Kristen Petra di Batu,” ungkapnya.
    Setelah itu, Marojahan mendapat keluhan pada kesehatannya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit National Hospital.
    “Karena disinyalir ada penyumbatan di usus lalu kemudian ada pendarahan di paru-paru dan itu jadi penyumbatan di paru-paru. Dan hari ini berpulang,” terangnya.
    Rencananya, papa Jerome akan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Taman Sidoarjo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Jawa Timur agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2025.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa selama periode tersebut, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Bencana yang diwaspadai meliputi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

    “Peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan ini diprakirakan akan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Taufiq Hermawan, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Taufiq, fenomena ini bisa terjadi didorong oleh beberapa faktor, terutama karena adanya aktivitas atmosfer dan kondisi laut yang mendukung pembentukan awan hujan skala luas.

    “Saat ini, sebagian wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya telah memasuki awal musim hujan,” urainya.

    Menurut prakiraan BMKG, gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang melintasi Jawa Timur saat ini, turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif.

    “Selain itu, suhu muka laut yang masih hangat di sekitar Selat Madura (24-31 derajat Celsius dengan anomali mencapai +2 derajat) juga meningkatkan penguapan, sehingga memperbesar peluang terbentuknya hujan lebat,” rincinya.

    Wilayah yang diimbau untuk waspada antara lain mencakup Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Pasuruan, Jember, Probolinggo. Kemudian, Blitar, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.

    Secara khusus, BMKG juga mengingatkan wilayah dengan topografi curam atau bergunung agar lebih waspada terhadap dampak bencana lanjutan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga jarak pandang terbatas.

    “Oleh karena itu, masyarakat dan instansi terkait untuk senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, serta potensi hujan disertai petir dan angin kencang,” tegas Taufiq.

    Untuk memantau kondisi terkini, BMKG Juanda menyediakan citra radar cuaca WOFI dan peringatan dini melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam. (rma/ted)

  • Indonesia akan produksi 30 kapal selam otonom jaga “choke point”

    Indonesia akan produksi 30 kapal selam otonom jaga “choke point”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa dalam waktu tidak lama lagi Indonesia akan memproduksi 30 unit kapal selam otonom (KSOT) atau nirawak untuk menjaga choke point (titik sempit) yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.

    “Tadi saya, panglima TNI, kepala staf TNI AL, dan direktur PT PAL (Surabaya) sudah mengadakan suatu evaluasi teknis dan kami menyimpulkan bahwa Kementerian Pertahanan melaporkan kepada Bapak Presiden dan selaku penentu persenjataan strategis dari TNI, bahwa kita memerlukan 30 unit kapal selam otonom,” kata Menhan kepada pers di geladak H KRI dr Soeharso-990 di Dermaga Komando Armada II TNI AL, Surabaya, Kamis.

    Ia tidak mengungkap dislokasi kapal-kapal selam otonom itu sama sekali, kecuali bahwa dengan kehadiran armada persenjataan nirawak di dalam organisasi TNI AL itu merupakan kekuatan tersendiri bagi Indonesia.

    Sjafrie bersama sejumlah pejabat teras Kementerian Pertahanan dan TNI menyaksikan uji coba peluncuran torpedo latih dari slot peluncur kapal selam otonom, yang dilayarkan di depan dermaga itu.

    Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.

    Hingga tahap pengembangan saat ini, kapal selam otonom dengan nomor lambung KSOT-008 itu tidak ditargetkan untuk mampu meluncurkan torpedo berkepala ledak lethal, namun baru sebatas mampu meluncurkan torpedo yang juga digerakkan motor penggerak listrik.

    Dalam peragaan simulasi peluncuran torpedo latih itu, rombongan diberikan penjelasan dari pejabat PT PAL Surabaya, yang diberikan tugas dari negara untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi kapal selam otonom itu.

    Di sela peragaan simulasi peluncuran torpedo latih yang dipasang di luar badan kapal selam itu, Menhan mendapat sambungan telefon dari Presiden Prabowo Subianto, yang berpesan bahwa kegiatan itu harus berhasil.

    Ia secara khusus meminta agar segera ada evaluasi menyeluruh agar produksi kapal selam otonom itu bisa segera diwujudnyatakan dan berharap tahun depan ada perkuatan tambahan dari armada kapal selam otonom itu di seluruh perairan Indonesia.

    Dengan mengoperasikan kapal selam otonom itu, kata Menhan, ada banyak manfaat bisa diraih.

    “Efisiensi personel, material, dan waktu bisa kita raih. Kita adalah negara keempat di dunia yang memproduksi kapal selam otonom setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Ade P Marboen
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saksi Ungkap Aksi Komplotan Begal Motor di Kota Surabaya

    Saksi Ungkap Aksi Komplotan Begal Motor di Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sidang perkara pidana pengeroyokan dengan kekerasan menghentikan laju motor, korban menghadirkan saksi satpam yang berjaga di dekat aksi para pelaku.

    Dalam kasus ini, ada enam Terdakwa yang diadili. Mereka adalah M Lutfi Septiyantoro, Fanistiyo Yesi Irwansyah, M.Rizky Maulana, Adek Setya Ageng,M.Fatikhudin, dan juga Fawas dan Imamul Baihaqi (DPO).

    Sementara saksi yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni satpam perumahan Gunungsari Samsul Romli dan saksi Ahmad yang juga terdakwa dalam perkara ini.

    Romli menerangkan bahwa saat itu waktu subuh. Dia mendengar ada suara ribut jarak 100 meteran, korban datang ke pos yang dia jaga. “Dia bilang dirampok, saya sarankan lapor ke Polsek.” terang saksi.

    Diketahui, pada Senin, 7 Juli 2025, para Terdakwa sedang di pos ronda RT 001 Kelurahan Karangpilang Surabaya. Selanjutnya pindah ke warung kopi STK, Jajartunggal Kec Wiyung Surabaya. Setelah ngopi, mereka pulang melewati jalan Raya Menganti Wiyung Surabaya.

    Di tengah jalan saat jalan beriringan, lalu disusul oleh saksi korban Nandana Fareladyth Setyawan. Saat itu mengendarai Seped Motor Honda Beat, mengenakan jaket bertulisan “Golongan Pembuat Onar”.

    Para terdakwa melakukan pengejaran terhadap saksi korban Nandana. Tepat di depan SMP Siti Aminah Perum. Gunungsari Indah, para Terdakwa bersama Fawas dan Imamul (DPO) berhasil memberhentikan saksi korban Nandana.

    Setelah berhasil merampas jaket dan helm milik korban Nandana, para terdakwa meninggalkan lokasi. Kembali lanjutkan perjalanan pulang.

    Para Terdakwa bersama dengan Fawas dan Imamul Baihaqi (DPO) dituntut dengan ancaman kekerasan bergerombolan. [uci/but]