kab/kota: Surabaya

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 November 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu 2 November 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung cerah dan berawan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 63%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (1/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut beberapa wilayah di Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Termasuk di Kecamatan Pakal, Semampir, Simokerto, Bubutan, Bulak, Genteng, Kenjeran, Krembangan, Pabean Cantian, Sukomanunggal, dan Tandes.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 70% – 96%
    Kecepatan angin: 9,8 Km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Namun tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Sukodono, Taman, Tarik, Wonoayu, Buduran, Tulangan, Taman, Prambon, dan Krian.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 63%-97%
    Kecepatan angin: 11,9 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, wilayah di Gresik tidak diguyur hujan. Lantaran cuaca cenderung cerah berawan. Adapun di antaranya seperti di Kecamatan Dukun, Bungah, Menganti, Panceng, Sidayu, Ujungpangkah, Kedamean, Wringinanom, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 76%-94%
    Kecepatan angin: 15,1 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Mengapa Berjemur di Pagi Hari Itu Penting?Berikut Penjelasannya

    Mengapa Berjemur di Pagi Hari Itu Penting?Berikut Penjelasannya

    Surabaya (beritajatim.com)- Berjemur di pagi hari sering dianggap aktivitas ringan yang sepele, padahal bila dilakukan dengan benar, rutin, dan dalam durasi yang tepat, aktivitas ini bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Berikut penjelasan mengapa dan bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaatnya.

    Paparan sinar matahari pagi terutama sinar UVB yang masih relatif ringan akan membantu tubuh Anda memproduksi hormon dan vitamin yang sangat berguna, serta mengtur ritme sirkadian tubuh (jam biologis internal) Anda.

    Manfaat Utama Berjemur di Pagi Hari

    1. Meningkatkan Produksi Vitamin D
    Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin D di kulit Anda menjadi vitamin D aktif, yang berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, sekaligus menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot Anda.

    2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
    Dengan tercukupinya vitamin D dari paparan sinar matahari pagi, sistem imun Anda akan lebih optimal dalam melawan infeksi.

    3. Memperbaiki Kualitas Tidur dan Suasana Hati
    Sinar matahari pagi membantu mengatur hormon seperti serotonin dan melatonin yang mengatur mood dan waktu tidur Anda, sehingga Anda bisa tidur lebih nyenyak dan punya suasana hati yang lebih baik.

    4. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
    Karena membantu penyerapan kalsium dan fosfor, berjemur di pagi hari juga dapat mengurangi risiko osteoporosis serta menjaga kekuatan tulang Anda.

    5. Manfaat untuk Kulit
    Paparan sinar matahari pagi secara tepat juga bisa membantu kesehatan kulit, seperti membantu kondisi kulit tertentu dan mencegah penuaan dini dari sisi internal.

    Tips Agar Berjemur Aman dan Efektif
    • Waktu yang disarankan adalah sebelum pukul 10 pagi, karena sinar matahari masih relatif ramah.
    • Durasi sekitar 10-15 menit cukup untuk sebagian besar orang.
    • Pastikan sebagian kulit Anda terpapar sinar matahari, misalnya lengan atau wajah, tapi hindari berjemur terlalu lama tanpa perlindungan.
    • Gunakan tabir surya atau perlindungan lainnya bila dibutuhkan, terutama jika Anda punya kulit sensitif atau akan berjemur lebih lama.
    Berjemur di pagi hari bukan sekadar bersantai di bawah matahari, tapi sebuah cara sederhana yang bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh Anda, mulai tulang yang lebih kuat, imun yang lebih baik, kualitas tidur yang meningkat, hingga suasana hati yang lebih positif. Dengan waktu dan durasi yang tepat, serta perlindungan yang layak, aktivitas ringan ini bisa menjadi bagian rutin dari gaya hidup sehat Anda. [Rizka Novia Rahmadana]

  • Modus Ajak Pacaran, Duda Sidoarjo Sukses Kelabui Dua Gadis di Surabaya

    Modus Ajak Pacaran, Duda Sidoarjo Sukses Kelabui Dua Gadis di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)- Seorang duda berinisial OS (30) asal Sedati, Sidoarjo berhasil mengelabui dua gadis di Hotel Surabaya. Modusnya, OS merayu hingga dua korbannya luluh dan menjalin kisah asmara.

    Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Prastya Yana Wisesa menjelaskan, OS diamankan setelah dua korban yang masih berusia 21 tahun melapor. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, OS diamankan saat berada di sebuah apartemen di Rungkut Industri.

    “Kedua korban melapor ke Polsek Tenggilis Mejoyo. Lalu kami lakukan pendalaman dan menangkap pelaku,” kata Prastya, Sabtu (01/11/2025).

    Prastya menjelaskan, OS berhasil menggondol sepeda motor dan handphone dari dua korban yang berbeda. Korban pertama berinisial CL warga Kembang Kuning, Surabaya. Mulanya, OS dan CL saling berkenalan lewat media sosial. Setelah saling berbalas pesan selama beberapa minggu, OS dan CL sepakat untuk berkencan di salah satu hotel si Jemursari.

    “Pada tanggal 25 Agustus 2025, korban CL dan OS berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat milik korban ke sebuah hotel di Jemursari,” imbuh Prastya.

    CL lantas diturunkan di lobby hotel. Saat itu, OS beralasan hendak memarkir sepeda motor. Namun, ia malah mengendarai sepeda motor korban keluar pintu hotel dan kabur.

    Merasa berhasil, OS kembali melakukan aksinya. Ia kembali berkenalan dengan gadis asal Mojokerto berinisial AN. Modus yang digunakan oleh OS kepada AN sama seperti korban sebelumnya. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Walikota Mustajab, Senin (8/10/2025).

    “Setelah kenal dua minggu, OS dan AN bertemu di hotel Walikota Mustajab. Lalu OS dengan tipu dayanya berhasil membawa handphone milik korban kabur,” jelas Prastya.

    Dari hasil penyelidikan, sementara pihak kepolisian menemukan dua korban. Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan korban lain.

    Sementara itu, OS mengakui perbuatannya. Ia memang memiliki niat untuk menipu para gadis remaja untuk menguasai harta sasarannya. Ia menjelaskan jika ia bisa menggaet hati para targetnya hanya dalam waktu dua minggu.

    “Kalau menginap belum pernah. Paling (korban) saya ajak ke hotel Short Time. Lalu biasanya saya transfer uang Rp 200 ribu untuk pancingan,” pungkas OS.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, OS yang sehari-hari bekerja sebagai sales garmen itu dijerat dengan pasal 362 KUHP, 378 KUHP dan 372 KUHP dengan ancaman pidana maksimal diatas 5 tahun. [ang/aje]

     

  • 3
                    
                        Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
                        Surabaya

    3 Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi Surabaya

    Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Seorang remaja berinisial TFS (17) warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang melapor polisi hanya karena dipukul ibu kandungnya sendiri, S (45).
    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan TFS membuat laporan ke polisi melalui layanan darurat 110, Sabtu (1/11/2025).
    Mendapat laporan itu, jajaran Polsek Tumpang pun mendatangi kediaman TFS.
    Dari hasil pemeriksaan anggota polisi, ternyata pukulan ibunya itu bukan bermaksud melakukan penganiayaan.
    Sang ibu memukulnya karena TFS bandel. Ia enggan membereskan tempat tidur dan justru asyik bermain ponsel.
    “Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman antara anak dan orang tua,” ungkapnya melalui pesan singkat, Sabtu.
    Bambang menyampaikan, peristiwa itu bermula saat ibu meminta anaknya melipat selimut dan merapikan sprei tempat tidur.
    Namun, permintaan itu tidak segera dilakukan karena sang anak sibuk dengan ponselnya.
    “Merasa kesal, sang ibu memukul anaknya tiga kali menggunakan sapu hingga menimbulkan memar ringan di bagian tangan dan paha,” bebernya.
    Usai kejadian itu, S pergi ke kebun untuk bekerja. Tak disangka, anaknya melapor ke layanan 110.
    Atas peristiwa itu, polisi datang mengklarifikasi S dan TFS, sekaligus memediasi keduanya di balai desa setempat.
    “Akhirnya, Keduanya saling memaafkan dan disepakati penyelesaian secara kekeluargaan dengan surat pernyataan bersama. Tidak lupa kami juga menasehati TFS agar selalu disiplin,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya Pertamina Hadapi Kasus Pertalite di Jatim jadi Bentuk Pertanggungjawaban Positif

    Upaya Pertamina Hadapi Kasus Pertalite di Jatim jadi Bentuk Pertanggungjawaban Positif

    JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai berbagai upaya yang dilakukan Pertamina untuk menghadapi maraknya motor “brebet” atau mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pertalite di Jawa Timur (Jatim) merupakan hal positif dan sudah selayaknya dilakukan.

    “Tentu positif. Dan hal tersebut memang harus dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban investigasi di lapangan,” kata Ketua Umum YLKI Niti Emiliana di Jakarta, Sabtu.

    Berbagai upaya positif Pertamina tersebut, lanjutnya, antara lain dengan melakukan uji laboratorium terhadap produk pertalite, terutama yang berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya, yang diduga menyebabkan keluhan konsumen tersebut.

    Selain itu, upaya Pertamina dengan membuka 17 titik posko pengaduan yang ditempatkan di sekitar SPBU yang dicurigai bermasalah.

    Namun demikian ia mengatakan berharap Pertamina transparan kepada konsumen mengenai hasil uji laboratorium tersebut harus terbuka dan diinformasikan kepada publik.

    “Konsumen yang benar-benar mengalami kerugian dalam insiden ini juga harus mendapatkan kompensasi ganti rugi terhadap dampak tersebut,” katanya, melalui sambungan telepon.

    Untuk mencegah kejadian berulang di masa mendatang, Niti menekankan pentingnya pengawasan yang harus dilakukan secara berkala dalam bentuk pencegahan, bukan hanya sebatas mencari bukti ketika permasalahan terjadi.

    Menurut dia, yang juga tak kalah penting, Pertamina harus menindak tegas SPBU jika terbukti melakukan pelanggaran serta perbaikan secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan konsumen.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin menilai positif inisiatif Pertamina yang membuka 17 posko pengaduan pemilik motor rusak setelah mengisi pertalite.

    Pembukaan posko merupakan pelaksanaan dari Perpres Nomor 76 Tahun 2013 tentang Sistem Pengaduan Pelayanan Publik.

    “Sudah betul, segera dibentuk tim complaint handling. Ini bisa meredam sekaligus solusi cepat menangani permasalahan di masyarakat,” ujar dia dalam keterangannya.

    Meski begitu ia mengingatkan, Pertamina harus benar-benar mengganti kerugian tanpa syarat dalam menangani komplain konsumen pertalite.

    “Pertamina harus bertanggung jawab menggunakan prinsip strick-liability, dengan memberi kompensasi atas kerugian material konsumen,” ujar dia.

    Sedangkan terkait investigasi, ia mengatakan Ombudsman RI Jawa Timur juga mendesak pembentukan tim independen, beranggotakan kelembagaan yang memiliki kewenangan sesuai kewenangan perundang-undangan, juga dari kalangan akademisi-profesional yang memiliki kompetensi/keahlian di bidang energi untuk mengusut kasus tersebut.

    Sebelumnya, Pertamina telah mengambil langkah cepat guna menyikapi maraknya motor “brebet” setelah mengisi Pertalite di beberapa SPBU di Jawa Timur, antara lain melakukan uji laboratorium, membuka posko-posko pengaduan, dan melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

    Selain itu, Pertamina juga memastikan penyaluran produk BBM tetap berjalan lancar agar pemenuhan kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu.

  • Ahmad Nawardi Raih ASA 2025: Senator Sahabat Komunitas Terbaik

    Ahmad Nawardi Raih ASA 2025: Senator Sahabat Komunitas Terbaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Timur, Ahmad Nawardi, menerima penghargaan bergengsi Anugerah Sapta Aghita (ASA) 2025 sebagai Senator Sahabat Komunitas Terbaik.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, pada peri

    ngatan HUT ke-2 KabarBaik.co di Surabaya.

    Nawardi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite IV DPD RI (bidang perekonomian dan keuangan), dinilai layak atas kiprahnya yang konsisten membangun kedekatan serta memberikan dukungan kepada berbagai komunitas, terutama di akar rumput.

     

    Perjalanan Hidup: Dari Anak Petani hingga Senator
    Lahir di Sampang, Madura, 6 Maret 1974, perjalanan hidup Ahmad Nawardi dikenal penuh kerja keras dan ketulusan. Dibesarkan di desa, ia belajar agama di langgar (musala kecil) milik kakeknya, KH. Muhammad Soleh, sambil membantu orang tuanya di sawah.

    Semasa kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya, Nawardi bekerja serabutan, mulai dari mengajar mengaji hingga menjadi kenek angkot. Ia aktif di PMII dan Lembaga Pers Mahasiswa, serta meyakini bahwa “menulis adalah dakwah dengan tinta.”

    Selepas Reformasi, ia menggeluti dunia jurnalistik, termasuk di Majalah Tempo, sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada 2009 dan kemudian menjadi anggota DPD RI sejak 2014 dari Dapil Jawa Timur.

    Julukan “Senator Sahabat Komunitas” melekat padanya karena ia rutin turun ke lapangan menemui petani, nelayan, guru ngaji, dan pelaku UMKM. Meski menjadi pejabat negara, Nawardi tetap menjalani gaya hidup sederhana dan masih tinggal di rumah biasa di Surabaya. “Bagi saya, jabatan tertinggi bukan senator, tetapi pelayan warga,” ujarnya.

    Mengenai penghargaan ASA 2025, Nawardi bersikap rendah hati. “Saya hanya santri yang kebetulan diberi amanah lebih. Semoga apresiasi ini menjadi penyemangat,” tuturnya.

    Acara penganugerahan ini turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Sekjen DPD RI Komjen Pol (Purn) M. Iqbal, perwakilan Dewan Pers, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, serta Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. (tok/kun)

  • Gagal Kabur, Bandit Curanmor Surabaya Remuk Dihajar Warga Kayoon

    Gagal Kabur, Bandit Curanmor Surabaya Remuk Dihajar Warga Kayoon

    Surabaya (beritajatim.com) — Seorang bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Dony Eky (32), warga Jalan Bulak Setro Utara, dihajar warga di kawasan Jalan Kayoon, Jumat (31/10/2025). Dony menerima bogem mentah usai gagal mencuri sepeda motor Honda CRF milik Berry (29), warga Jalan Sono Kembang.

    Kapolsek Genteng, Kompol Grandika, mengatakan aksi pencurian itu dilakukan saat korban sedang beraktivitas di dalam rumah. Berry memarkir sepeda motornya di depan rumah dalam kondisi dikunci setang sejak pukul 08.00 WIB.

    “Aksi pencurian tersebut dilakukan sekitar pukul 17.25 WIB. Saat itu sepeda motor yang diparkir di depan rumah sudah dalam kondisi dikunci setang,” kata Grandika saat dihubungi Beritajatim.com, Sabtu (1/11/2025).

    Korban yang berada di dalam rumah mendengar suara alarm sepeda motor miliknya. Ketika keluar, ia mendapati pelaku telah merusak rumah kunci motor. Pelaku yang panik langsung berusaha kabur.

    “Korban kemudian meneriaki pelaku dan meminta pertolongan warga. Pelaku gagal kabur dan langsung diamuk warga,” imbuh Grandika.

    Beruntung, tim Jogoboyo dari Satuan Samapta Polrestabes Surabaya yang sedang patroli di lokasi langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Genteng. “Pelaku mengalami luka di sekujur tubuh. Saat ini masih kami periksa,” pungkas Grandika.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Vian Wijaya, mengatakan berdasarkan penyelidikan awal pelaku beraksi seorang diri. Ia datang menggunakan jasa ojek online. “Dari pengakuan dan rekaman CCTV, pelaku beraksi sendirian,” ujar Vian.

    Dari catatan kepolisian, Dony ternyata pernah dipenjara atas kasus pencurian. Ia sebelumnya pernah terlibat pencurian speedometer truk. “Dari pelaku kami mengamankan kunci T dan kunci magnet yang digunakan untuk merusak rumah kunci,” jelas Vian.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Dony dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara. [ang/kun]

  • Motor Brebet, Pelanggan Dapat Service Gratis dari Pertamina Patra Niaga

    Motor Brebet, Pelanggan Dapat Service Gratis dari Pertamina Patra Niaga

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena motor brebet yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir mendapat respons cepat dari Pertamina Patra Niaga. Melalui program servis gratis, Pertamina bekerja sama dengan sejumlah bengkel resmi untuk membantu pelanggan terdampak, termasuk di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, dan Tuban.

    Salah satu pelanggan, Mohammad Aziez, warga Pagesangan, Surabaya, mengalami kendala pada motor Honda Scoopy 2023 miliknya setelah mengisi BBM di SPBU Kebonsari. “Awalnya mesin terasa brebet dan jalannya tersendat. Besoknya motor hampir tidak bisa jalan sama sekali,” ujarnya di Bengkel Tahta Motor 2, Surabaya, Kamis (31/10/2025).

    Hasil pemeriksaan mekanik menunjukkan busi memutih. Tangki dikuras dan diisi Pertamax, dan motor kembali normal — tanpa biaya. “Saya kaget, ternyata gratis. Pelayanannya cepat dan transparan,” ungkap Aziez.

    Kisah serupa dialami Sherly Septia, warga Sepanjang, Sidoarjo. Motor matic-nya brebet saat mengantar anak ke sekolah. “Biaya servis Rp130 ribu, tapi semuanya dibayari Pertamina. Sangat membantu,” jelasnya.

    Suwandi, pemilik Bengkel Tahta Motor 2, menyebut lebih dari 30 motor datang dengan keluhan sama. “Rata-rata Honda matic keluaran di atas 2020. Motor karburator tidak ada yang terdampak,” jelasnya.

    Pertamina memberi kuota hingga Rp150 ribu per kendaraan untuk perbaikan, termasuk cek busi, kuras tangki, dan penggantian BBM. Jika lebih, pelanggan hanya menambah selisih kecil.

    Mekanik juga memberi edukasi penggunaan BBM sesuai spesifikasi. “Motor matic injeksi perlu RON di atas 90, jadi idealnya pakai Pertamax,” imbuhnya.

     

     

    21 Bengkel Siaga di Jatim
    Pertamina menyiagakan 14 bengkel motor dan 7 bengkel mobil di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik. Pelanggan wajib mengisi formulir dan mencantumkan lokasi SPBU pengisian BBM. Jika hasil cek menunjukkan indikasi BBM bermasalah, servis diberikan gratis.

    Melalui keterangannya, Pertamina memastikan investigasi terus berlangsung serta menjamin mutu layanan dan kepuasan pelanggan. Aziez menutup, “Dari kasus ini saya baru tahu motor saya harus pakai bensin RON 90 ke atas. Sekarang saya pakai Pertamax.” [kun]

  • WNA Asal Turki Dideportasi dari Kediri karena Overstay di Jombang

    WNA Asal Turki Dideportasi dari Kediri karena Overstay di Jombang

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri mendeportasi seorang warga negara Turki berinisial BY karena melanggar izin tinggal di Indonesia. BY diketahui tinggal melebihi batas izin tinggal (overstay) selama 61 hari di wilayah Kabupaten Jombang. Deportasi melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan maskapai Turkish Airlines tujuan Istanbul.

    Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Antonius Frizky Sanisacara Cahya Putra, menjelaskan bahwa tindakan deportasi ini merupakan konsekuensi dari pelanggaran Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa orang asing yang tinggal lebih dari 60 hari setelah izin tinggalnya berakhir akan dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan.

    BY diketahui masuk ke Indonesia pada 19 Juni 2025 melalui Bandara Juanda, Surabaya, menggunakan Visa on Arrival (VoA). Tujuannya untuk menikahi pacarnya, warga Indonesia berinisial NAF, yang dikenalnya lewat media sosial Instagram. Setelah menikah secara resmi di KUA Jombang pada 4 Juli 2025, BY menetap di rumah istrinya di Jombang dan tidak bekerja, melainkan mengandalkan kiriman uang dari keluarganya di Turki.

    Izin tinggal BY seharusnya berakhir pada 17 Agustus 2025 setelah sempat diperpanjang selama 30 hari. Namun, setelah izin habis, BY tidak segera meninggalkan Indonesia. Ia sempat berusaha mencari informasi ke Kantor Imigrasi Kediri mengenai konsekuensi overstay dan mencoba mengurus kepulangannya. Bahkan, BY sempat berusaha meninggalkan Indonesia menuju Singapura melalui Bandara Juanda, Surabaya, namun dicegah oleh petugas Imigrasi TPI Surabaya karena tidak mampu membayar denda overstay.

    Setelah kembali ke Jombang, BY bersama istrinya melapor ke Kantor Imigrasi Kediri dan mengakui telah tinggal lebih dari 60 hari melebihi izin yang diberikan. Ia pun menerima konsekuensi hukum berupa deportasi dan penangkalan. Proses pemeriksaan dilakukan pada 21 Oktober 2025 dan dilanjutkan dengan penahanan sementara sebelum pendeportasian.

    “Saya berpesan khususnya kepada warga negara Indonesia yang hendak menjalin hubungan dengan warga negara asing untuk lebih selektif, baik ketika memilih untuk tinggal di luar negeri maupun mengajak pasangannya tinggal di Indonesia,” ujar Antonius Frizky.

    Ia juga mengingatkan masyarakat agar melaporkan setiap aktivitas orang asing yang mencurigakan ke hotline pelaporan orang asing Kantor Imigrasi Kediri melalui WhatsApp di 0812-4921-8377, atau melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) di laman https://apoa.imigrasi.go.id, serta akun media sosial resmi @imigrasi_kediri.

    Kantor Imigrasi Kediri menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta memastikan seluruh warga negara asing mematuhi aturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia. [nm/kun]

  • Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah insiden terjadi saat akun Instagram Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan siaran langsung. Ketika live dijeda, percakapan tim media sosial tetap terekam dan terdengar jelas oleh penonton.

    “Lek kayak gitu, Mat. Ini kan videone bagus, simpen dulu ae. Nek besok-besok hujan bisa dipakai, epok-epok keliling,” ujar suara perempuan dalam rekaman tersebut.

    Percakapan itu terdengar seolah membahas penyimpanan rekaman video untuk digunakan kembali pada momen lain. Admin yang berbicara tampaknya tidak menyadari bahwa suaranya masih tersambung ke siaran langsung. “Eh iki lek wis ngene, lak gak metu suarane yo?” katanya lagi, memastikan audio tidak lagi terdengar.

    Potongan rekaman tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan persepsi negatif di tengah publik. Sebagian warganet menilai percakapan itu bisa memunculkan anggapan bahwa kegiatan turun lapangan wali kota sekadar kebutuhan konten.

    Sementara itu, diketahui bahwa Wali Kota Eri Cahyadi tidak mengetahui percakapan tersebut karena sedang berada di lapangan saat live dijeda.

    Admin media sosial yang bersangkutan, melalui akun Instagram pribadinya @heningdzikrillah, menyampaikan permohonan maaf sekaligus pengunduran diri. Dia menegaskan bahwa percakapan itu merupakan kelalaian pribadi dan tidak mencerminkan sikap Wali Kota Surabaya.

    “Dengan penuh penyesalan, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat, kepada semua pihak yang merasa terganggu, dan terutama kepada Bapak Wali Kota yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada saya,” tulisnya.

    Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa tindakannya menyalahi standar kerja dan siap bertanggung jawab. “Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan sebagai bentuk tanggung jawab moral, saya menyampaikan pengunduran diri saya dengan penuh kesadaran dan penyesalan,” ujarnya. [asg/kun]