kab/kota: Surabaya

  • Tok! Tak Boleh Dicicil, Pembayaran THR Resmi Ditetapkan Paling Lambat H-7

    Tok! Tak Boleh Dicicil, Pembayaran THR Resmi Ditetapkan Paling Lambat H-7

    Surabaya (beritajatim.com)– Para pekerja akhirnya bisa bernafas lega lantaran barusaja Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)Ida Fauziyah barusaja menetapkan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja. Pembayaran THR secara resmi ditetapkan maksimal H-7 paling lambat. Sementara itu Menaker juga menegaskan perusahaan tidak boleh membayarkan dengan cara dicicil.

    Melansir situs resmi Kementerian Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah menegaskan jika perusahaan wajib mematuhi aturan tersebut dengan tertib. Ia menegaskan surat edaran kaitan pembayaran THR ini akan segera dikeluarkan sebentar lagi. SE ini ditujukan untuk para gubernur di seluruh Indonesia supaya bisa mengawasi perusahaan perusahaan di daerahnya.

    Ida Fauziyah berharap perusahaan dapat memberikan hak berupa tunjangan hari raya ini kepada pekerjanya sesuai dengan jadwal. Hal ini karena pemberian THR merupakan kewajiban perusahaan dan pengusaha yang telah mempekerjakan buruh atau pekerja.

    “Minggu ini akan dikeluarkan SE untuk para gubernur di seluruh Indonesi,” tegasnya.

    Menaker menyatakan pihaknya enggan mendengar ada perusahaan yang tidak membayarkan kewajiban pemberian THR kepada pekerjanya atau pun perusahaan yang membayarkan THR dengan cara di cicil.

    Selama masa lebaran, imbuh Menaker para pekerja memiliki banyak kebutuhan diharapkan dengan THR tersebut mereka bisa mencukupi kebutuhan berlebaran.

    Mengenai kendala atau keluhan para pengusaha akan kewajiban pemberian THR, Menaker menegaskan hingga saat ini tidak ada laporan dari perusahaan atau pemgusaha yang keberatan atau terkendala urusan pembayaran THR.

    “Sampai sekarang tidak, karena semua pengusaha juga tahu itu kewajiban yang mesti dilaksanakan para pengusaha. Seperti tahun lalu kita akan buka posko THR untuk konsultasi pengaduan baik dari kedua belah pihak baik dari pengusaha maupun pekerja,” tuturnya.

    Meski belum ditemui kendala hingga saat ini namun Kementerian Tenaga Kerja tetap membuka posko aduan kaitan THR. [aje]

  • Banjir di Semarang Bikin KA Pandalungan Telat Masuk Stasiun Jember 6 Jam

    Banjir di Semarang Bikin KA Pandalungan Telat Masuk Stasiun Jember 6 Jam

    Jember (beritajatim.com) – Banjir di beberapa titik di Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng – Alastua yang masuk wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 4 Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan Kereta Api Pandalungan relasi Gambir-Jember telat masuk ke Stasiun Jember, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).

    Ketinggian air mencapai 10 centimeter merendam bagian rel paling atas. “Demi keamanan dan keselamatan perjalanan, beberapa KA mengalami perubahan pola operasi yang seharusnya melewati lokasi banjir harus diputar perjalanannya,” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, dalam siaran persnya.

    KA Pandalungan yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta, akhirnya harus memutar lewat Tegal, Prupuk, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Gambringan dan Surabaya. Perubahan pola operasi ini berdampak pada jadwal kedatangan KA Pandalungan di wilayah Daop 9 Jember.

    KA Pandalungan mengalami keterlambatan kurang lebih enam jam. KA Pandalungan yang mengangkut 127 penumpang diperkirakan tiba di Stasiun Jember pada pukul 16.45 WIB. “Atas keterlambatan tersebut KAI telah memberikan kompensasi service recovery berupa minuman dan makanan kepada para penumpang KA Pandalungan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Cahyo.

    “Bagi pelanggan KA Pandalungan yang perjalanan kereta apinya terdampak kelambatan tersebut dan tidak berkenan berangkat, dapat membatalkan tiket perjalanannya di Loket stasiun dan bea akan di kembalikan 100 persen di luar bea pesan,” kata Cahyo.

    Menurut Cahyo, pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya penundaan kedatangan KA Pandalungan di Stasiun Jember,” katanya. Tim KAI berupaya secara maksimal agar banjir dapat segera diatasi dan perjalanan KA dapat normal kembali. [wir]

  • Cuaca Ekstrem Picu Banjir Kepung Kota Semarang

    Cuaca Ekstrem Picu Banjir Kepung Kota Semarang

    Semarang (beritajatim.com) – Banjir mengepung Kota Semarang ibukota Jawa Tengah. Banjir melanda setelah cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang melanda di hampir sebagian besar wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada hari Rabu (13/3).

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

    Muhari menambahkan, informasi dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menyebutkan bahwa hujan turun di Kota Semarang pada Rabu sejak siang hingga malam hari.

    “Saat dihubungi tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 22.35 WIB, Endro mengaku kondisi cuaca masih turun hujan,” kata Muhari.

    Dia menambahkan, Endro juga melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 centimeter. Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam.

    Muhari juga menjelaskan, dari laporan visual yang dikirimkan Kalaksa BPBD Kota Semarang, wilayah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir hingga roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat. Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total. Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut.

    “Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa. Jalan Kaligawe juga lumpuh,” kata Muhari mengutip laporan BPBD Semarang.

    Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.

    Di sisi lain, hasil kaji cepat sementara BPBD Kota Semarang, lanjut Muhari, cuaca ekstrem tersebut juga memicu kejadian bencana lainnya seperti tanah longsor hingga angin kencang yang berdampak pada kerusakan bangunan rumah milik warga. [hen/beq]

  • Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka semarak bulan Ramadhan 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Jawa Timur berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, didukung oleh Surabaya Suites Hotel, meluncurkan program sahur gratis bagi masyarakat.

    Ketua DPW GNPK Jatim, Rizky Putra Yudhapradana (RPY) dalam siaran pers yang diterima beritajatim.com Kamis (14/3/2024) mengungkapkan pentingnya memikirkan mereka yang kesulitan melaksanakan sahur.

    “Sahur itu kan momen kita di dalam bersama keluarga, beda dengan berbuka kita bisa keluar atau having fun dan banyak orang yang sudah membuat program seperti bagi takjil ataupun di masjid-masjid. Seringkali, kita nggak memikirkan bahwa orang-orang di luar ketika sahur ternyata masih sulit. Tujuan kegiatan sahur gratis ini juga mencari keberkahan dan keutamaan sedekah subuh,” bebernya.

    Pada hari pertama (13/03/23), kegiatan berbagi sahur gratis ini langsung disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk ojek online, anak-anak muda, dan masyarakat setempat. Firman Permana, selaku General Manager Surabaya Suites Hotel pada hari pertama juga ikut turun langsung dalam pembagian kegiatan sahur gratis. Yang mengejutkan adalah 100 boks sahur yang disiapkan habis. Hal ini mendorong panitia untuk menambah kuota menjadi 150 boks di hari berikutnya. “Hari berikutnya saya menambah persediaan 150 boks, karena hari pertama tidak disangka 100 boks habis. Semoga bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk orang-orang”, tutur RPY.

    Program ini diselenggarakan mulai tanggal 13 Maret hingga 06 April 2024, setiap hari pada pukul 03.00 WIB di depan lobi Surabaya Suites Hotel.

    Inisiatif berbagi sahur gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sosial lainnya di masa mendatang, mengingat kebutuhan akan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di bulan yang penuh berkah ini. [aje]

  • Cuaca Surabaya Raya Hari Ini, BMKG: Hujan Ringan

    Cuaca Surabaya Raya Hari Ini, BMKG: Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Kamis (14/3/2024).

    “Wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo diprakirakan akan diguyur hujan pada pagi dan siang hari, kemudian malamnya cenderung berawan,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Rabu (13/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Kamis 14 Maret 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • Tragedi Persalinan di Bangkalan: Polisi Usut Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim

    Tragedi Persalinan di Bangkalan: Polisi Usut Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kasus persalinan tragis di Desa Panpajung, Kecamatan Modung, Bangkalan, yang mengakibatkan kepala bayi tertinggal di dalam rahim ibunya, Mukarromah (25), saat melahirkan pada Senin (4/3/2024) dan menjadi viral di media, kini sedang diselidiki oleh Satreskrim Polres Bangkalan.

    Penyelidikan dimulai setelah Sulaiman, suami korban, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

    Sulaiman menjelaskan bahwa pada Senin dini hari, ia membawa istrinya ke Puskesmas Kedundung untuk melahirkan, didampingi oleh bibinya. Awalnya, rencana adalah merujuk Mukarromah ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk operasi caesar.

    Namun, karena kondisi yang sudah mendesak, bidan di Puskesmas Kedundung membantu proses kelahiran. Bayi yang lahir dalam posisi sungsang, dengan kaki keluar terlebih dahulu, dipaksakan untuk dilahirkan secara normal.

    Akibatnya, tubuh bayi terpisah dari kepala, yang masih tertinggal di rahim. Mukarromah kemudian dirujuk ke RSIA Glamor Husada Kebun Kamal Bangkalan untuk operasi caesar guna mengeluarkan kepala bayi.

    Kasatreskrim AKP Heru Cahyo Seputro, S.H., M.H. menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa tiga saksi: pelapor, tenaga kesehatan, dan akan berkoordinasi dengan forensik serta ahli hukum pidana dari Universitas Airlangga Surabaya untuk menentukan penyebab kejadian.

    Jika terbukti ada malpraktik, pelaku akan dijerat dengan Pasal 440 ayat 2 UU No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. (ted)

  • Maling Motor di Mojokerto Babak Belur Diamuk Warga

    Maling Motor di Mojokerto Babak Belur Diamuk Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Salah satu pelaku maling motor babak belur diamuk massa di Dusun Ngoro RT 02 RW 01, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Pelaku kepergok saat mengambil sebuah sepeda motor di halaman sebuah tempat kos.

    Pelaku diketahui atas nama Ali Zainal Abidin (26) asal Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya. Meski pelaku membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau namun lantaran kalah banyak dengan massa, pelaku pun tak bisa berkutik sehingga menjadi bulan-bulanan massa.

    Kanit Reskrim Polsek Ngoro, Iptu Yunus Fahrizal mengatakan, pemilik tempat kos melihat aksi pelaku dari sebuah Closed Circuit Television (CCTV) di tempat kosnya. “Pemilik tempat kos melihat pelaku mengambil sepeda motor Honda Beat nopol S 4889 NBI warna merah hitam,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

    Pemilik tempat kos mengetahui jika sepeda motor milik Kasmilan (55) warga setempat yang dipinjam salah satu anak kosnya. Sepeda motor tersebut sudah berpindah tempat sekitar 10 meter dari lokasi sepeda motor milik korban tersebut di parkir. Melihat hal tersebut pemilik kos langsung berteriak maling.

    “Mendengar teriak pemilik kos, pelaku berusaha kabur, sedangkan pelaku lain yang berada di dalam mobil jenis Ertiga warna silver kabur ke arah utara. Teriak pemilik kos mengundang masyarakat sekitar, masyarakat banyak yang datang untuk mengejar pelaku. Pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau,” katanya.

    Pelaku yang mengancam menggunakan pisau berhasil mengamankan pelaku. Setelah itu, lanjut Kanit, petugas Unit Reskrim Polsek Ngoro yang mendapatkan informasi terkait curanmor tersebut mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku diamankan beserta barang bukti dan dilakukan olah TKP.

    “Pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk dilakukan perawatan dan visum dikarenakan kondisi pelaku babak belur. Pelaku mengalami beberapa luka robek akibat pemukulan yang dilakukan oleh warga karena melawan pada saat akan diamankan,” jelasnya.

    Turut diamankan sejumlah barang bukti diantaranya, satu unit sepeda motor Honda Beat nopol S 4889 NBI warna merah hitam milik korban dan satu bilah senjata tajam jenis pisau milik pelaku. [tin/ian]

  • Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Surabaya (beritajatim.com) – Muslimin (47) warga Sidoyoso Kali Selatan, Tambakrejo, Simokerto, Kota Surabaya ditemukan tewas di dalam sumur umum di Jalan Sidoyoso 2, Selasa (12/03/2024) malam. Dari keterangan berbagai saksi, Muslimin diduga terpeleset lantaran di sekitar sumur licin ditumbuhi oleh lumut.

    Kapolsek Simokerto, Kompol M. Irfan mengatakan, penemuan jenazah Muslimin (47) pertama kali diketahui oleh Riadi dan Sholeh tetangga dari Muslimin. Saat itu, Riadi hendak mencuci dan mengambil air di dalam sumur.

    Ketika ember diturunkan, air di dalam sumur tetap tidak bisa diambil karena terhalang. Riadi yang belum mengerti jika di sumur ada jenazah Muslimin (47) lantas mengajak Sholeh untuk memeriksa sumur menggunakan senter.

    “Setelah diperiksa oleh Riadi dan Sholeh itu, baru ketahuan ada jenazah Muslimin (47) di dalam sumur. Lalu dua saksi tadi memanggil pengurus kampung dan command center,” kata M.Irfan, Rabu (13/03/2024).

    Petugas Damkar dan Command Center 112 pun datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah dilakukan evakuasi, tim inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya juga melakukan pemeriksaan kepada TKP dan luka di tubuh bagian luar jenazah.

    Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan hasil perbuatan orang lain. Namun, untuk memastikan polisi masih merujuk jenazah Muslimin ke RS dr. Soetomo untuk dilakukan autopsi.

    “Kami sudah mengarahkan untuk autopsi namun ditolak oleh pihak keluarga,” imbuh M.Irfan.

    Dari keterangan keluarganya, Muslimin terakhir di rumah pada Senin (12/03/2024) malam. Saat itu ia pamit ke Masjid Sabilul Muttaqin Jl.Kenjeran. Namun, Muslimin tidak kunjung pulang ke rumah.

    Keluarga juga menjelaskan jika Muslimin memiliki masalah di bagian mata. Ia menderita penyakit rabun. Sehingga saat malam hari penglihatannya berkurang.

    “Sehari-hari korban bekerja sebagai biro jasa di Samsat Ketintang. Memang adik kandungnya ketika ditanya korban memiliki keterbatasan penglihatan. Untuk saat ini masalah sudah selesai,” pungkas M.Irfan. [ang/but]

  • Pasien Berambut Gondrong Kabur dari RSUD Jombang

    Pasien Berambut Gondrong Kabur dari RSUD Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pasien berambut gondrong berniat kabur dari RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang, Rabu (13/3/2024). Dia hendak menemui adiknya yang bernama Widodo di Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung.

    Saat menerobos pintu utama RSUD Jombang, selang infus masih mencapkan di tangannya. Dia terus berjalan, dari ruang Bima menuju rsepsionis, kemudian ke area parkir mobil. Aksi pria ini nyaris berhasil.

    Namun hal itu akhirnya bisa digagalkan oleh petugas keamanan RSUD yang berada di Jl KH Wahid Hasyim Jombang ini. Bambang sudah berada di parkiran mobil. Selangkah lagi dia sudah berada di jalan raya.

    Petugas kemananan dan sejumnlah perawat kemudian membujuk agar Bambang kembali ke ruangannya. Namun Bambang tetap kukuh. “Saya ingin pulang ke rumah adik, di Mojoagung. Namanya Widodo,” kata Bambang yang berkacamata dan berambut gondrong.

    Negosiasi cukup alot. Namun hati Bambang akhirnya luluh. Dia menurut ketika diajak kembali ke ruangannya. Bambang kecewa, selama tiga hari menjalani perawatan di RSUD Jombang, tidak ada kerabat satu pun yang menunggui.

    Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes membenarkan adanya pasien bernama Bambang yang hendak kabur. Pasien tersebut hendak menjalani operasi prostat atau saluran kencing. Namun ketika hendak operasi, tidak ada keluarga yang menendatangani berita acara.

    Sehingga operasi belum bisa dilakukan. Bambang masuk ke RSUD Jombang pada Senin (11/3/2024). Namun Bambang ditinggal begitu saja oleh keluarga. Tidak ada yang bisa dihubungi. Praktis, selama tiga hari di RSUD Jombang, Bambang hanya berteman sepi.

    “Kami akhirnya menghubungi Pemdes Dukuhmojo dan memberitahukan bahwa ada warga setempat yang sedang dirawat di RSUD Jombang. Tak ada satu pun pihak keluarga yang bersedia menandatangani persetujuan operasi. Padahal, sesuai prosedur, penanganan operasi membutuhkan persetujuan minimal seorang anggota keluarga dari pasien,” ujarnya.

    Ning Eyik, panggilan akrab Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes menambahkan bahwa penjagaan pasien sudah sesuai dengan SOP (standar operasonal prosedur). Yakni di ruang perawatan dijaga oleh perawat, kemudian ring dua dijaga oleh satpam.

    Namun demikian, Bambang bisa menerobos penjagaan itu. Hingga akhirnya pasien yang hendak operasi prostat ini bisa diamankan kembali saat berada di parkiran. “Kita sudah menghubungi keluarganyam,” katanya.

    Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes

    Keponakan Bambang yang bernama Andreas kemudian datang ke rumah sakit pelat merah tersebut. Dia mengurusi kebutuhan pamannya. Dia mengatakan, selama ini emosi sang paman memang kurang stabil. Ketika di rumah juga kerap marah-marah tanpa sebab yang jelas.

    Selama ini, lanjut Andreas, Bambang memiliki masalah keluarga. Sang paman yang selama ini tinggal di Madiun akhirnya berpisah dengan istrinya. Dalam kondisi seorang diri, Bambang sakit. Dia kemudian dirawat dan tinggal di rumah adiknya, Widodo, di Desa Dukuhmojo.

    “Jadi ada masalah psikologi. Orangnya sering marah-marah. Bukan bapak saya tidak mau menunggui di rumah sakit. Tapi bapak saya sedang ke Surabaya untuk memberi kabar ke saudara yang lain tentang sakitnya paman,” kata Andreas sembari meminta maaf. [suf]

  • Sampang Banjir, Polda Jatim Imbau Jangan ke Madura Dulu

    Sampang Banjir, Polda Jatim Imbau Jangan ke Madura Dulu

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim mengirim pasukan yang terdiri dari Brimob, Polair, dan juga lalu lintas untuk membantu penanganan banjir di Sampang Madura. Pasukan satu peleton ini dipimpin langsung oleh Dirlantas dan Dilpolair.

    “Saat ini pasukan masih disana, masih back up Polres Sampang,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Rabu (13/3/2204).

    Dirmanto mengimbau agar masyarakat Madura dari Sampang, Pamekasan, Sumenep, yang akan ke Surabaya sebaiknya ditunda dulu. Mengingat kondisi jalan yang masih belum memungkinkan untuk dilewati.

    “Begitu pula sebaliknya masyarakat yang akan menuju Sampang, Pamekasan, Sumenep agar ditunda perjalanan,” ujarnya.

    Dijelaskan Dirmanto, banjir diakibatkan intensitas hujan dan merata mulai kemarin pukul 03.00 Wib.

    Adapun wilayah yang terkena luapan air adalah Kecamatran Jrengik kemudian luapan air sungai Panyiburan Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang karena intensitas curah hujan yang tinggi serta banjir kiriman dari Kecamamatan Tambelangan dan Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.

    Banjir selain menggenangi persawahan warga juga menggenangi sebagian rumah warga yang terdampak, serta meluap dan mengenanggi Jl. Raya Panyepen.

    Sungai tidak mampu menampung debit air hujan sehingga air meluap ke pemukiman penduduk, area persawahan serta meluap ke Jl. Raya Panyepen.

    Air hujan yang tinggi dan merata mengakibatkan sungai tidak mampu menjadikan luapan air hujan dari sungai ke jalan persawahan. [uci/but]