kab/kota: Surabaya

  • Usai Gempa Tuban, Ada Fenomena Hujan Es di Jombang?

    Usai Gempa Tuban, Ada Fenomena Hujan Es di Jombang?

    Surabaya (beritajatim.com) – Di media sosial, X, viral sebuah video yang menyebutkan ada fenomena aneh di Jombang usai terjadi gempa Tuban, Jumat (22/3/2024).

    Video dengan durasi sekitar 2 menit 8 detik itu merekam cuaca yang sedang panas terik tetapi dibarengi dengan hujan es batu.

    “Ini barusan ada gempa di Jombang, terus ini hujan es, padahal ini cuaca panas. Matahari sedang terik-teriknya di atas, tapi anehnya hujan es kecil-kecil,” ucap seseorang dalam video yang diunggah akun @InfoFPMKI tersebut.

    Hal ini pun sontak mengundang komentar warganet lainnya. Ada yang meyakini bahwa fenomena tersebut sebagai tanda kiamat sudah dekat. Namun, ada juga yang menganggap hal ini sebagai anomali atau bahkan mencurigai sebagai hasil rekayasa.

    fenomena aneh hujan es saat langit terang di jombang setelah gempa di tuban pic.twitter.com/zYpYHjyz0l

    — FPMKI (@InfoFPMKI) March 22, 2024

    “Es atau garam? Rekayasa agar curah hujan tidak tinggi,” komentar @by_u***.

    Sekadar untuk diketahui bahwa pada Jumat siang hingga sore hari ini, telah terjadi beberapa kali gempa di Tuban. Gempa berkekuatan tersebut pun dapat dirasakan di hampir seluruh daerah Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Jombang.

    Ada tiga gempa yang paling terasa di Surabaya, yakni siang sekitar pukul 11.22 WIB, gempa dengan kekuatan 6.0 SR. Kemudian gempa kedua 5.3 SR yang terjadi sekitar pukul 12.31 WIB.

    Kemudian yang ketiga, terjadi pada sore hari pukul 15.52 WIB dengan kekuatan lebih besar, yakni 6.6 SR dan durasi lebih lama dari sebelumnya. Dampaknya banyak bangunan yang rusak akibat gempa Tuban ini. (fyi/ian)

  • GBK: Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim Itu Efek Jokowi

    GBK: Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim Itu Efek Jokowi

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU RI telah resmi menetapkan pemenang Pemilu 2024 pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dimenangi oleh paslon 02 Prabowo-Gibran dengan perolehan dari suara sah nasional 58,6 persen, paslon 01 Anies-Muhaimin sebesar 24,9 persen dan paslon 03 Ganjar-Mahfud 16,5 persen.

    Perolehan mutlak paslon 02 tentu menang satu putaran dengan perolehan signifikan tiap provinsi, khususnya Jawa Timur yang menang telak dari paslon lainnya.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, perolehan paslon 02 Prabowo-Gibran di Jatim memperoleh 16.716.603 suara. Sementara paslon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 4.492.652 suara dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat 4.434.805 suara.

    Pembina Relawan Gibran Berkopyah (GBK), Ubaidillah Amin menegaskan, bahwa kemenangan mutlak pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur adalah hasil kerja keras semua tim dan masyarakat yang mendukung Prabowo sebagai Presiden RI melanjutkan program-program Presiden Jokowi. Bahkan, menurutnya kemenangan ini jelas ada efek Jokowi.

    “Kemenangan di Jawa Timur karena semua pihak yang berkontribusi, baik itu tim kampanye, maupun relawan-relawan 02 dan simpatisan, dan yang jelas tidak luput dari pada efek pak Jokowi,” tutur Ubaidillah Amin (Gus Ubaid).

    Dia menambahkan, alasan efek Jokowi, karena masyarakat sudah merasakan manfaat dari program-program dan capaian pemerintahan saat ini termasuk kemajuan insfrastruktur dan SDM. Bahkan, mereka meyakini paslon 02 ini bakal melanjutkan nawacita program pemerintahannya, apalagi wakil presidennya adalah putra sulungnya Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

    “Semua masyarakat dari perkotaan hingga pedesaan kemarin sangat paham jika Pak Jokowi di pihak paslon 02. Masyarakat Jawa Timur khususnya sudah sangat paham. Tentu saya berharap masing-masing relawan paham porsinya dan tidak perlu merasa paling berkontribusi,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Data dan informasi yang diperoleh dari Ditlantas Polda menyebutkan bahwa Jawa Timur menjadi wilayah perlintasan masyarakat dari ujung barat pulau Jawa ke ujung timur pulau Jawa, maupun sebaliknya.

    Menurut hasil survei Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.

    Angka itu diklaim meningkat dibanding pergerakan masyarakat pada masa lebaran Idul Fitri 2023 yakni 123,8 juta orang. Sementara, daerah asal perjalanan terbanyak yang tertinggi adalah Jatim, yakni sebesar 31,3 juta orang (16,2%).

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Korlantas pun melakukan rapat koordinasi (Rakor) jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 mulai digelar. Kegiatan tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik masyarakat Jawa Timur khususnya, selama Idul Fitri 1445 H.

    Maka dari itu, kepolisian, dinas perhubungan, hingga sejumlah pihak terkait tengah membuat skema antisipasi pengamanan dalam rakor kali ini. Mengingat, mobilitas masyarakat harus dikelola dengan baik, agar dapat berjalan aman dan lancar.

    Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah progresif dari permasalahan yang kerap terjadi. Terutama di daerah yang berdasarkan analisis dan histori rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

    “Hari ini kami melaksanakan rakor dengan berbagai instansi, tentunya memantapkan kesiapan kita untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan berlangsung beberapa hari ke depan. Sampai saat ini sudah kita dengarkan pemaparan dari masing-masing instansi mulai dari PUPR, Dishub, Pariwisata dan ASDP, dan BMKG, bahwa apa yang telah dipersiapkan untuk operasi ketupat insyaallah kita yakin dan siap untuk menyambut pelaksanaan,” kata Dirlantas usai Rakor Ops Ketupat Semeru 2024 di Hotel Wyndham Surabaya, Kamis (21/3/2024).

    Sesuai jadwal dan arus lalin, Komarudin memprediksi arus mudik bakal berlangsung selama 3 hari. Ia memperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2024. Sementara, puncak arus balik puncak arus balik berlangsung selama 2 hari, yakni pada 14 sampai 15 April 2024.

    Untuk sasaran Ops Ketupat Semeru 2024, sambung dia, mulai dari masyarakat yang melaksanakan ibadah, mudik, rekreasi atau liburan, hingga pendistribusian bahan pokok. Sementara, tempat yang menjadi sasaran adalah jalur arteri, tol, alternatif, lapangan yang digunakan sebagai tempat ibadah, tempat hiburan, hingga rest area.

    “Selama Ops Ketupat, secara preventif giat Turjagwali lalu lintas dilakukan di tempat ibadah, rekreasi, hingga sentra publik. Pengecekan kondisi laik jalan kendaraan umum pengecekan kondisi pengemudi melaksanakan giat pengalihan arus lalin di titik-titik kemacetan juga akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan,” imbuhnya.

    Ia memastikan truk hingga kendaraan berat lainnya dilarang melintas jalan nasional. Apabila kedapatan ada yang melanggar, akan ditindak dan dikenakan sanksi tilang.

    “Sudah ditentukan (tanggal dan durasi truk dilarang melintas dalam SE Kemenhub), tapi nanti edarannya akan kami sampaikan, ada beberapa pointer di sana yang pemberlakuannya disesuaikan dengan kebijakan wilayah. Seperti ketentuan one way dan sebagainya. Pasti penilangan (apabila melanggar), tentu akan kami himbau, makanya jauh-jauh hari akan kami lakukan berbagai upaya sosialisasi dengan Dishub juga demikian sehingga para pengusaha tahu, yang diperbolehkan cuma kendaraan yang bawa sembako dan BBM,” jelasnya.

    Sebelum pelaksanaan hari H, Komarudin menegaskan lebaran tahun ini akan menjadi pergerakan massa seperti sebelumnya. Tak hanya di Jatim, tapi dari sejumlah daerah di Indonesia.

    “Akan kita prediksi dan perhitungkan mulai dari tol Ngawi KM 575, sampai ke timur. Termasuk sebarannya ke beberapa daerah exit tol yang menjadi titik perhatian kita. Yang terpenting adalah beberapa simpul-simpul mulai dari simpang Mengkreng dan arah Banyuwangi, Ketapang,” ujarnya.

    “Sebagaimana prediksi dari Kemenhub bahwa di tahun 2024 akan ada 196 juta pergerakan, diantaranya 16,2 persen atau 31 juta orang akan berada atau mengarah ke Jatim. Tentu dengan prediksi tersebut kita akan harus mempersiapkan antisipasi berbagai potensi mulai dari kemacetan, hambatan di jalan, dan bencana. Maka rakor hari ini, telah memperlihatkan kesiapan masing-masing instansi kita semua,” imbuh Dirlantas Polda Jatim. [uci/ian]

  • Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua rumah di Surabaya ambruk imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). 2 rumah itu berada di Jalan Ngaglik dan Jalan Tambak Adi. Selain 2 rumah yang roboh, dilaporkan ada 2 korban luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan.

    Pantauan Beritajatum.com di Jalan Ngaglik, satu rumah ambruk total. Atap bagian depan jatuh hingga mengenai penutup saluran air. Tampak petugas dari kepolisian dan Pemkot Surabaya membersihkan puing-puing sembari mengatur arus lalu lintas.

    Eni, salah satu warga yang menjadi korban karena runtuhnya rumah itu mengatakan, ia sedang berjualan saat gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Tuban berimbas ke Kota Surabaya. Eni mengakui, ia telat untuk berlari ke tempat yang aman karena bingung.

    “Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat,” kata Eni diwawancarai di lokasi.

    Karena telat mencari tempat yang aman, Eni lantas tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk. Dia mengalami luka ringan di bagian kaki. Setelah dibantu warga, ia pun tetap berjualan takjil.

    “Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, rumah lainya juga roboh di Jalan Tambak Adi, Tambaksari. Akan tetapi, bangunan tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya.

    “Rumah roboh ada di Ngaglik, dan di Tambak Adi, sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan. Yang parah di Tambak Adi ini,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, ambruknya tembok rumah tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik sepeda motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit sekitar lokasi.

    “iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit, kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa, belum ada laporan ke saya,” jelasnya.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ian)

  • Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah bangunan di Kota Surabaya rusak imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). Beberapa Mal di Surabaya juga harus tutup sebelum jam operasional berhenti.

    Agus Hebi, Kepala BPBD Kota Surabaya mengatakan laporan sementara ada 2 rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi yang roboh. Lalu, ada beberapa tembok rumah sakit dan bangunan kosong yang runtuh.

    “Kami masih merekap bangunan yang rusak. Rumah roboh ada di Ngaglik, Tambak Adi dan Rumah Sakit Unair,” kata Hebi.

    Untuk korban luka, BPBD Surabaya mencatat ada 1 orang yang sempat tertimpa tembok rumah yang jatuh. Saat ini korban telah dievakuasi namun Hebi belum menerima laporan lebih detail.

    “Masih mendata, Mas. Mohon waktu,” imbuh Hebi.

    Untuk sementara, Agus Hebi mengimbau masyarakat untuk menjauhi gedung-gedung tinggi serta waspada terhadap gempa susulan. Pihak BPBD Kota Surabaya masih melakukan pengecekan terhadap gedung-gedung tinggi di Surabaya.

    “Info dari BMKG, Surabaya dinilai masih aman, tidak perlu gelisah, tidak perlu panik,” pungkasnya. [ang/but]

  • Antisipasi Gempa Susulan, Sebagian Pasien RS Unair Dipulangkan

    Antisipasi Gempa Susulan, Sebagian Pasien RS Unair Dipulangkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebagian pasien di RS Unair Surabaya dipulangkan oleh pihak rumah sakit. Mengingat, selama beberapa waktu ke depan masih berpotensi terjadinya gempa susulan.

    Manajer Penunjang Medis RS Unair Surabaya Nur Cahyo Wibisono mengatakan, pihaknya telah melakukan klasifikasi pasien untuk selanjutnya diberikan penanganan sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan.

    “Pasien saat ini kami evakuasi untuk keselamatan. Tingkat kegawatan ada bermacam-macam, ada gawat sekali, ICU dan pasien ventilator. Ada yang gawat menengah, dan pasien anak-anak atau pediatri,” kata Cahyo, Jumat (22/3/2024).

    Ia memaparkan, total keseluruhan pasien dirawat di RS Unair saat ini ada sekitar 190 pasien. Dari jumlah tersebut, 30 pasien di antaranya telah diperbolehkan pulang ke rumah. Sehingga, sisa pasien yang saat ini dirawat ada sebanyak 160 pasien.

    “Pasien yang sudah baik, tidak ada perawatan khusus, sudah kami pulangkan. Obat sudah kami berikan, sehingga Insya Allah aman untuk pasien,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ratusan pasien dari Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya dievakuasi ke luar gedung imbas dari adanya gempa bermagnitudo 6,5.

    Pihak rumah sakit dan pemerintah setempat juga telah memberikan sejumlah penanganan, satu di antaranya dengan mendirikan tenda darurat. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya gempa susulan. [ipl/suf]

  • Satpol PP Surabaya Bongkar Reklame Tak Berizin

    Satpol PP Surabaya Bongkar Reklame Tak Berizin

    Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya membongkar objek reklame yang dianggap tak berizin dan melanggar aturan.  Sebanyak 119 pedestrian di Kota Surabaya ditargetkan bersih dari reklame tak berizin.

    “Ada 119 pedestrian yang kami sasar, dari Satpol PP Surabaya yang dilakukan oleh Tim Cakra setiap harinya secara terus menerus adalah menyisir jalan dan membongkar reklame dan spanduk iklan,” kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira, Jumat (22/3/2023).

    Dalam penertibannya, Satpol PP Surabaya menertibkan reklame yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu reklame insidentil dan reklame permanen. Jenis reklame insidentil adalah baliho, spanduk, umbul-umbul, serta stiker atau pamflet yang melekat pada tembok.

    “Kami juga menertibkan reklame permanen yang kami tertibkan berdasarkan bantuan penertiban (bantib) dari OPD pemberi izin, seperti yang terdapat di minimarket, billboard tiang dengan peragaan, serta billboard tiang menempel pada penerangan,” sambungnya.

    Yudhis menjelaskan, upaya penertiban reklame tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2019 tentang Reklame dan Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.

    “Penertiban ini sebagai bentuk upaya kami dalam penegak Perda. Baliho dan pamflet yang biasanya tertempel di pohon, di tiang listrik, di tembok, dan di taman-taman kota itu, sifatnya seperti jamur. Kita tertibkan pagi, tetapi nanti malam sudah ada lagi. Meski begitu, kami terus melakukan penertiban setiap harinya,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Yudhis mengimbau, masyarakat yang ingin memasang papan reklame, harus memperhatikan perizinan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Untuk para pelaku usaha maupun masyarakat yang ingin menggunakan reklame sebagai bahan promosi, sebaiknya memastikan izinnya terlebih dahulu. Sehingga tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang lain,” pungkas dia. [asg/suf]

  • Cerita Pegawai F&B di Royal Plaza Surabaya Saat Gempa 6.6 SR

    Cerita Pegawai F&B di Royal Plaza Surabaya Saat Gempa 6.6 SR

    Surabaya (beritajatim.com) – Gempa susulan terjadi lagi, Jumat (22/3/2024), sekitar pukul 15.52 WIB. Hampir semua wilayah Jawa Timur merasakannya, bahkan di Surabaya sendiri, getarannya semakin terasa dengan durasi lebih lama.

    Puji Elok Syafitri, salah satu pegawai F&B di Foodcourt, Royal Plaza Surabaya, menceritakan suasana saat terjadi gempa susulan 6.6 SR tersebut. Di mana pada gempa pertama terjadi, dirinya yang sedang sibuk melipat tisu mulai merasakan gempa, begitu pula dengan para pengunjung mall.

    “Gempa pertama aku posisi sedang melipat-lipat tissue, saat itu aku merasa goyang. Gempa kedua saat posisi sedang transaksi itu tidak terlalu terasa. Nah, saat yang ketiga mau menyicil stokan, langsung aku tinggalkan tenan,” ujarnya.

    Puji juga menceritakan, saat gempa pertama sebagian dari pengunjung memang sudah banyak yang berhamburan dari area foodcourt lantai 3, Royal Plaza. Namun tak berselang lama, kondisi sedikit lebih kondusif.

    Namun, saat gempa susulan yang lebih besar di sore harinya, para pengunjung tampak berhamburan meninggalkan area area gedung Royal Plaza.

    “Yang pertama itu beberapa sudah ada yang kabur-kaburan, yang ketiga makin buyar semua untuk cari aman masing-masing. Meski begitu, sudah ada himbauan dari pihak mall biar pengunjung tidak panik dan tetap tenang,” ujar perempuan berusia 27 tahun tersebut.

    Tak butuh waktu lama, usai pengujung diarahkan keluar gedung, sekitar pukul 16.30 WIB, giliran tenant-tenant yang dihimbau untuk segera tutup. Para pegawai dan SPG pun pulang lebih awal.

    “Teman-temanku gak ada yang kepikiran buat ngerekam atau ngefoto. Mereka justru kabur lebih dahulu. Aku yang menyelamatkan uang-uang, laptop, hingga tablet,” tutupnya. (fyi/ian)

  • BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Surabaya mendirikan tenda darurat bagi para pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi, tampak puluhan personel dari BPBD Kota Surabaya tengah memasang sejumlah tenda pengungsi berukuran 12×6 meter persegi dengan kapasitas sekitar 12 hingga 14 pasien.

    “Untuk RS Unair ini kita dirikan tenda. Ada tiga tenda dari BPBD kota, provinsi. Dari Dinsos juga ada apabila nanti ada kekurangan,” ujar Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Jumat (22/3/2024).

    Agus menyebut, pendirian tenda pengungsian ini sebagai langkah antisipasi jika nantinya kembali terjadi gempa susulan. Mengingat, pasien di RS Unair Surabaya juga cukup beragam, mulai dari gawat menengah hingga gawat sekali.

    “Pada prinsipnya, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terbesar adalah magnitudo 6,5, sore tadi. Susulannya mungkin magnitudo 3. Kewaspadaan ini harus kita jaga, tapi tidak perlu panik dan cemas,” katanya.

    Selain di RS Unair, BPBD Kota Surabaya juga telah memberikan fasilitas di empat rumah sakit lainnya. “Ada lima laporan, termasuk di Unair, dan sudah kita fasilitasi semua,” lanjutnya.

    Selain itu, pihaknya juga menerima laporan adanya salah seorang korban tertimpa tembok bangunan di wilayah Tambak Adi, Surabaya. “Temboknya memang rapuh, mungkin pas getaran gempa bareng dengan kereta lewat,” tandasnya. [ipl/suf]

  • Rumah dan RS Unair Surabaya Roboh Terdampak Gempa, Satu Pengendara Tertimpa

    Rumah dan RS Unair Surabaya Roboh Terdampak Gempa, Satu Pengendara Tertimpa

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyebut gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang Surabaya pada Jumat (22/3/2024) menyebabkan beberapa bangunan roboh dan melukai satu orang.

    Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Surabaya, terdapat empat bangunan yang dilaporkan roboh akibat gempa bumi tersebut. Pertama, bangunan kosong di Jalan Tambak Adi Simokerto roboh menimpa pengendara motor

    Dinding bangunan roboh dan menimpa seorang pengendara motor bernama Mohayaroh, warga Kenjeran. Korban mengalami luka dislokasi kaki kanan. Korban lalu dirujuk oleh PMI ke RS Soewandhie.

    Kemudian RS Universitas Airlangga roboh bagian rumah sisi depan, pasien RS juga dievakuasi. Lalu, rumah di Jalan Ngaglik, Kapasari. Rumah ini roboh bagian rumah sisi depan. Rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik di luar kota. Selanjutnya, rumah di Jalan Kenjeran, Mulyorejo, kaca sisi atas pecah.

    Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan. “Kami masih melakukan pendataan. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” kata Hebi. [asg/suf]