kab/kota: Surabaya

  • Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

    “Menyusul hal tersebut, BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik,” ujar Muhari, Minggu (24/3/2024).

    Selain posko darurat, lanjutnya, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

    Sementara itu, masih menurut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kab. Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

    “Gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung,” ujarnya.

    Muhari menambahkan, guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. “BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana,” katanya. [hen/but]

  • 750.000 Gram Ikan Kembung Dibagikan untuk Bantu Atasi Stunting di Surabaya

    750.000 Gram Ikan Kembung Dibagikan untuk Bantu Atasi Stunting di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 750.000 gram ikan kembung hasil donasi penjualan tiket event “Move A Run” diubah menjadi 1.000 paket abon ikan.

    Donasi ini diserahkan secara simbolis kepada Dinas Kesehatan di taman bermain anak Sensory Park Surabaya pada hari Sabtu (23/3/2024). Abon ikan ini akan didistribusikan kepada 250 balita stunting di kota Surabaya.

    Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga berisiko stunting dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

    Hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Kesehatan, Disbudporapar, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, serta HIPMI dan KADIN Surabaya. Orangtua dan anak berisiko stunting dari 63 Puskesmas rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga diundang untuk menikmati fasilitas yang disediakan.

    “Kami yakin setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan bergizi. Program Move A Run bekerja sama dengan Dinkes, Disbudporapar, dan TP PKK Kota Surabaya untuk mewujudkan tujuan ini. Melalui upaya bersama ini, kami ingin menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, khususnya bagi peserta Move A Run di Kota Surabaya,” ungkap Promotor “Move A Run”, Fajar Firsada.

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Move A Run yang berfokus pada gaya hidup sehat bagi masyarakat dan mendukung program Pemerintah dalam pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga berisiko stunting. Hal ini dilakukan demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu mencapai Indonesia Emas 2045.

    “Fokus pemerintah saat ini adalah mengatasi problem stunting. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045. Hashtag kami adalah bergerak serentak untuk membantu saudara kita di Surabaya dalam mengatasi stunting. Harapannya, tidak hanya kami saja yang membuat event seperti ini, tetapi ada juga dari EO, lembaga atau organisasi lain yang tergerak untuk membantu mengatasi stunting di kota Surabaya,” ujar Fajar Firsada.

    Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kartika Sri Redjeki mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan “Move A Run” kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi problem stunting di kota pahlawan ini.

    Ia menegaskan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, Pemkot Surabaya telah gencar menekan angka stunting. Bahkan di tahun 2022, Surabaya telah berhasil mencapai “Zero Growth Stunting”. Saat ini, fokus Pemkot Surabaya adalah mengatasi balita stunting yang masih ada.

    “Saat ini jumlah balita stunting di kota Surabaya tinggal 250 balita. Angka ini turun drastis dari awal 2022 sebanyak 1.954 balita. Awal 2023 kembali turun menjadi 923 balita. Perlu ditekankan, sejak tahun 2022 Surabaya telah berhasil mencapai zero growth stunting,” ungkap Kartika Sri Redjeki.

    Untuk menekan angka stunting, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya, seperti:

    Program “Aksi bergizi cegah stunting” dengan mengajak senam, cuci tangan, gosok gigi, sarapan bersama, minum tablet tambah darah, dan konseling di SMP dan SMA.

    Pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan bagi calon pengantin oleh tim DP3A.
    Kolaborasi dengan berbagai dinas, seperti Dinas Pertanian, untuk menyalurkan CSR dalam bentuk makanan bergizi untuk balita stunting.

    Kartika Sri Redjeki menjelaskan bahwa stunting adalah akibat dari asupan gizi yang kurang secara kronis dan infeksi secara berulang. Pada beberapa balita stunting, terdapat penyakit penyerta seperti down syndrome dan TBC.

    “Saat ini yang tersisa kebanyakan ya dari balita stunting dengan penyakit. Ini yang sedang kami kejar, bagaimana jumlahnya terus turun,” pungkasnya. (ted)

  • Disperinaker Surabaya Buka Posko Pengaduam THR, Ini Ketentuannya

    Disperinaker Surabaya Buka Posko Pengaduam THR, Ini Ketentuannya

    Surabaya (beritajatim.com) – Disperinaker Surabaya membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) 2024. Para pekerja yang tidak mendapat THR dapat melapor ke posko pengaduan THR itu berada di kantor Disperinaker Surabaya.

    Kepala Disperinaker Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan di posko itu ada dua pihak yang bisa melaporkan. Pertama, perusahaan yang sudah memberikan THR-nya. Kedua, para pekerja yang belum atau tidak mendapatkan THR.

    “Perusahaan dan pekerja itu cukup lapor melalui link atau scan barcode yang sudah disiapkan di posko THR, atau bisa juga hubungi nomor hotline yang sudah kami siapkan, yaitu 0882-0006-67287,” kata Zaini, Minggu (24/3/2024).

    Zaini meminta para pekerja yang akan melaporkan itu harus menyertakan bukti status hubungan kerjanya dengan perusahaannya, karena apabila sudah tidak ada hubungan kerja atau putus kontrak, laporannya itu tidak bisa diproses lebih lanjut.

    Dia mencontohkan kasus tahun lalu yang mana ada laporan dan ternyata setelah ditelaah pekerja itu sudah putus kontrak.

    “Jadi, tahun lalu Disperinaker Surabaya mendapatkan 32 pengaduan soal THR. 29 pengaduan selesai, dan tiga pengaduan lainnya tidak bisa diproses karena ternyata yang dua aduan kontraknya sudah habis, dan satu aduan sisanya ternyata perusahaannya berada di luar Surabaya, ya tidak bisa kalau seperti ini,” kata dia.

    Oleh karena itu, Disperinaker harus mengkonfirmasi untuk membuktikan bahwa pelapor itu masih punya hubungan kerja atau tidak dengan perusahaan yang dilaporkan itu. Hal ini juga untuk menghindari tuntutan balik dari perusahaan.

    Zaini mengimbau kepada para pekerja di Surabaya untuk melaporkan kepada posko THR atau melalui hotline apabila belum mendapatkan THR sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Pengaduan itu bisa dilakukan melalui perorangan maupun kelompok.

    “Nah, setelah kami mendapatkan pengaduan itu, maka kami akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Dengan mediasi itu, kami berharap ada titik temu antar kedua belah pihak itu,” katanya.

    Berkaca dari tahun lalu, pengaduan itu biasanya mulai masuk di awal hotline dibuka. Kemudian, pengaduan itu semakin banyak pada H-6 sampai H-4 lebaran.

    Padahal, batas maksimal pemberian THR itu seminggu sebelum Idul Fitri. Biasanya, pengaduan yang muncul H-7 itu disampaikan karena mereka tahu tanda-tanda perusahaannya tidak akan memberikan THR.

    “Namun, saya sangat yakin dan percaya bahwa semua perusahaan yang ada di Kota Surabaya ini baik semuanya, sehingga THR akan diberikan tepat waktu,” pungkas dia. [asg/suf]

  • BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Jumlah warga terdampak Gempa yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) terus bertambah. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (23/3) pukul 14.00 WIB, tercatat 2.495 kepala keluarga (KK) yang tersebar dibeberapa wilayah Provinsi Jawa Timur terdampak.

    “Adapun rinciannya 2.473 KK di Kabupaten Gresik, 12 KK di Kabupaten Tuban, enam KK di Kabupaten Lamongan, dua KK di Kota Surabaya, satu KK di Kabupaen Pamekasan, dan satu KK di Kabupaten Sidoarjo,” papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

    Dia menyebut, terdapat satu kepala kelurga di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat dikarenakan rumahnya terdampak gempa, satu orang warga Kabupaten Gresik dan satu orang warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.

    Muhari menambahkan, kerusakan infrastruktur bertambah cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik, kini 304 unit rumah warga alami kerusakan berat, 835 unit rumah warga alami rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan. Sebanyak 11 unit fasilitas pendidikan rusak sedang dan 39 unit fasilitas pendidikan lainnya alami rusak ringan.

    “Tujuh unit fasilitas ibadah rusak berat, delapan unit fasilitas ibadah lainnya rusak sedang dan 72 unit fasilitas ibadah kondisinya rusak ringan. Delapan dedung perkantoran turut rusak akibat gempa ini,” katanya.

    Muhari juga mengataman, sejumlah kerusakan juga terjadi wilayah Kabupaten Tuban, empat unit rumah alami rusak berat, delapan unit rumah rusak ringan, dua kandang milik warga rubuh, satu klenteng dan SDN Mandoka alami kerusakan ringan, serta satu Balai Desa alami rusak berat.

    “Rumah Sakit Husada Utama dan Gedung Sawunggaling Jimerto yang berada di Kota Surabaya menambah catatan laporan alami kerusakan ringan terdampak gempa, setelah sebelumnya dilaporkan dua unit rumah warga alami kerusakan ringan, serta RS Unair dan RSUD M Soewandhie turut terdampak,” ujarnya.

    Kemudian, lanjut Muhari, di Kabupaten Lamongan terdapat enam unit rumah rusak ringan, RS Intan Medika, satu unit masjid dan dua unit balai desa juga alami kerusakan ringan. Kemudian satu unit kantor kecamatan di Kabupaten Bojonegoro alami rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Pamekasan dan satu unit rumah rusak ringan di Kabupaten Sidoarjo. Untuk Kabupaten Rembang laporan masih sama dengan sebelumnya yaitu RSUD dr. Soetrasno terdampak.

    Muhari memastikan, berbagai upaya masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten Kota setempat, yaitu terus memonitoring di beberapa lokasi terdampak, mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi rumah tidak ada retakan ataupun kerusakan akibat gempa.

    “Tim Reaksi Cepat BPBD telah tiba di Pulau Bawean dengan membawa sejumlah dukungan peralatan dan logistik untuk penanganan darurat awal,” tegasnya. [kun]

  • Demokrat Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD Jatim, Ini Kata Pengamat

    Demokrat Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD Jatim, Ini Kata Pengamat

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Demokrat Jatim berhasil mempertahankan kursi pimpinan di DPRD Jawa Timur. Hal ini salah satunya berkat kejelian Emil Dardak yang menjadi nakhoda Demokrat Jatim.

    Pengamat politik dari lembaga survei ARCI, Baihaki Sirajt menyebut memang kursi Demokrat DPRD Jatim di Pileg 2024 sebanyak 11 kursi. Jumlah ini turun 3 kursi dibandingkan Pileg 2019 lalu, yang meraup 14 kursi. Namun, secara suara tidak ada perbedaan signifikan.

    “Secara konversi kursi memang turun, namun secara suara tidak ada perbedaan signifikan. Demokrat di Jatim saat ini tengah berada di masa transisi, dan berkat kejelian seorang Emil, kursi Demokrat masih berada di dua digit serta mempertahankan pimpinan DPRD Jatim,” kata Baihaki saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Baihaki menyebut pasca Musda Demokrat Jatim 2022 lalu, gejolak di tubuh partai berlambang Mercy sangat besar. Salah satunya dengan mundurnya banyak kader lawas Demokrat.

    “Sejak tahun 2022 hingga 2023 silih berganti kader Demokrat mundur. Tentu bukan pekerjaan mudah bongkar pasang kader, apalagi itu kader yang merupakan caleg potensial. Perlahan tapi pasti, Emil mulai mencari pengganti kader-kader itu dengan nama-nama baru potensial, dan itu cukup membuahkan hasil di Pileg 2024 ini,” jelasnya.

    Baihaki menyebut ada sejumlah dapil di mana Emil cukup jeli menempatkan nama-nama baru, sehingga berhasil melenggang ke Indrapura (Gedung DPRD Jatim).

    “Emil berhasil menaruh kader-kader muda di sejumlah dapil yang membuahkan hasil. Mulai dari Dapil Jatim II, Jatim III, Jatim VI, Jatim X hingga di Dapil Jatim XII, Demokrat berhasil meraih kursi dengan wajah baru. Ini saya lihat kejelian dari seorang Emil untuk memperkuat suara caleg inkumben yang lama,” jelas Baihaki.

    Baihaki juga menyebut Demokrat berhasil mempertahankan Jatim sebagai salah satu lumbung suara. Apalagi, kata Baihaki, tren Demokrat di level nasional juga menurun.

    “Untuk DPRD Jatim, Demokrat meraih 1.872.353 suara. Perolehan yang cukup signifikan di satu provinsi. Tren Demokrat di nasional juga menurun, namun bukan semata-mata juga karena kinerja kader. Saya lihat Demokrat juga getol bergerak di Pilpres memenangkan Prabowo-Gibran, sehingga ada kelengahan di pileg,” kata Baihaki.

    “Di politik itu sebuah risiko yang memang harus diambil partai, ketika fokus ke salah satu kontestasi tentu akan memberi dampak ke kontestasi yang lain,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Emil Dardak Tegaskan Gandeng Khofifah Lagi di Acara KAHMI Jatim

    Emil Dardak Tegaskan Gandeng Khofifah Lagi di Acara KAHMI Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Wagub Jatim 2019-2024, Emil Elestianto Dardak menegaskan, komitmen dirinya tetap menjadi bagian dari Khofifah Indar Parawansa dalam melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Timur.

    Hal ini disampaikan Emil di hadapan undangan buka bersama Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jatim di Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya, Sabtu (23/3/2024) petang.

    “Insya Allah, perlu saya pertegas di sini, bahwa saya sendiri telah berkomitmen ingin Ibu Khofifah melanjutkan kepemimpinan di Jatim (untuk periode kedua). Dan, mudah-mudahan kalau Allah SWT meridhoi, saya bisa menjadi bagian dari perjalanan itu,” tegasnya.

    Emil juga sempat bernostalgia atas perjalanannya di HMI dalam Buka Bersama yang mengangkat tema ‘Spiritualitas HMI, Membangun Komitmen Komunitas’.

    “Jadi, saya dulu kaderisasi nunut di UI, semasa saya mengikuti LK 1 HMI dulu diajarkan mekanisme bersidang dan membuat makalah yang mengangkat tentang Isra Mi’raj dan saya ingat betul pesan Pak Pakriali dulu, bahwa tidak boleh ke luar negeri sebelum menjadi kader HMI,” ucapnya.

    Dari pengalaman itu, Emil menyadari penting untuk saling mendukung kader dan alumni yang memiliki kualitas baik di berbagai bidang. Ia lantas memberikan dukungannya kepada HMI untuk terus menjunjung tinggi meritokrasi.

    “Jawabannya adalah meritokrasi, penting bagi kita semua mendukung kader dan alumni HMI yang memiliki kualitas yang baik,” ujarnya.

    Menutup sambutannya, Emil menyampaikam terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan buka bersama ini. “Luar biasa sekali ini terima kasih atas undangan, atas nama pribadi kami sampaikan apresiasi semoga kegiatan buka bersama ini mampu menjadi wadah silahturahmi bagi kita semua,” pungkasnya.

    Turut hadir Koordinator Presidium Dr. Agung Mulyono, Drs. Haruna Soemitro, M.Si, Dr. Ali Mufti, M.Si, Drs. Bawon Adhiyitoni, M.Si., Eric Hermawan, Dr. Samwil dan Zulfikar Arse Sadikin (Majlis Nasional KAHMI). (tok/kun)

  • Gus Sadad Ladeni Pertanyaan Kritis Mahasiswa Saat Tadarus Politik Milenial

    Gus Sadad Ladeni Pertanyaan Kritis Mahasiswa Saat Tadarus Politik Milenial

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad (Gus Sadad) menggelar Tadarus Politik Milenial di Jombang. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa/mahasiswi serta para santri.

    Sambil berakhir pekan, Gus Sadad sapaan akrabnya menunjukkan komitmennya untuk terus bertemu para mahasiswa/santri di daerah guna berdiskusi banyak hal, utamanya soal politik. “Ini titik kedua di tahun 2024 ini, kita gelar tadarus politik di Jombang,” kata Gus Sadad, Sabtu (23/3/2024).

    Momen kedatangan Gus Sadad di Kota Santri dimanfaatkan oleh sekitar 100 mahasiswa dan santri berbincang tentang politik.

    Antusiasme peserta diskusi nampak dari banyaknya pertanyaan yang terlontar di saat sesi tanya jawab. Ichwan, salah satu mahasiswa yang hadir bertanya soal politik transaksional yang marak akhir-akhir ini di Pemilu 2024.

    Ketika ditanya tentang politik transaksional, Sadad menjawab dengan tegas bahwa dirinya miris melihat fenomena itu. “Maraknya politik uang itu karena kegagalan politikus meyakinkan publik. Itu juga menunjukkan ketidakmampuan dari politikus tersebut men deliver isu-isu politik sebagai isu publik,” jawab Gus Sadad.

    “Publik menilai pemilu itu kepentingan kontestan pemilu, nggak ada urusan dengan kepentingan mereka sendiri,” tambahnya.

    Karena tidak memiliki gagasan yang bisa dijual ke masyarakat, Gus Sadad menyebut para politikus akhirnya memilih jalan pintas dengan politik transaksional.

    Doktor Ilmu Politik Islam UIN Sunan Ampel itu menilai dengan semakin meningkatnya kompetensi politikus yang berkontestasi dalam Pemilu akan memperbaiki kehidupan politik. “Kita lihat dalam Pemilu kemarin mengandalkan popularitas saja tidak cukup, juga mengandalkan dana saja bukan jaminan,” kata Sadad.

    Jawaban Gus Sadad itu membuat mahasiswa lain bersemangat untuk bertanya. Aminah menanyakan bagaimana resep Gus Sadad bisa menjadi legislator selama 5 periode berturut-turut.

    “Ketika saya menjadi legislator pertama kali di tahun 2004, saya saat itu telah menyerahkan atau mengabdikan diri saya untuk masyarakat. Sejak saat itu, dalam diri saya, saya selalu ingin terus mengabdi dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan diri saya,” jelas Gus Sadad.

    “Saya berkomitmen terus merawat konstituen saya, sehingga saat Pemilu digelar, tentu masyarakat sudah bisa memilih sendiri atas dasar kinerja. Konstituen yang dirawat dengan baik oleh legislator si A misalnya, saya yakin sangat tidak mudah untuk didekati dengan calon lain yang membawa iming-iming politik transaksional,” tambahnya.

    Mendengar jawaban itu Aminah sangat puas. Dirinya tidak canggung menyebut Gus Sadad sebagai politikus yang dicintai rakyat dan mendoakan karir Wakil Ketua DPRD Jatim ini terus merangkak naik.

    Nampak hadir dalam diskusi tersebut Gus Irfan Yusuf, Caleg terpilih DPR RI, serta Caleg terpilih DPRD Jatim, Farid Kurniawan Aditama dan Hidayat. (tok/kun)

  • Satpol PP Surabaya Temukan Kelab Malam Jual Mihol saat Ramadan

    Satpol PP Surabaya Temukan Kelab Malam Jual Mihol saat Ramadan

    Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya temukan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) atau kelab malam yang masih menjual minuman beralkohol saat Ramadan.

    Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, pihaknya mendatangi sembilan lokasi untuk memastikan tidak ada aktivitas hiburan malam selama bulan Ramadan, pada Jumat (22/3/2024) malam. 

    “Semalam kami lakukan pengawasan, kami cek ada 9 lokasi RHU, ini merupakan tindak lanjut dari SE yang dikeluarkan Walikota tentang aturan menghentikan kegiatan usaha  selama bulan Ramadhan ini,” kata Fikser, Sabtu (23/4/2024).

    Dari hasil pengawasan yang dilakukan di sembilan lokasi itu, ditemukan satu tempat yang kedapatan masih menjual mihol. Sedangkan delapan lokasi yang lain, sudah mematuhi aturan dengan menutup sementara usahanya atau tidak beroperasional.

    “Kami temukan satu kelab malam yang masih menjual minuman beralkohol kepada pengunjung, saat kami ke lokasi di meja pengunjung masih ada gelas sisa berisi minuman beralkohol itu,” ungkapnya.

    Karena telah melanggar SE yang berlaku, Satpol PP Surabaya bersama Perangkat Daerah (PD) terkait memasang stiker pelanggaran pada kelab malam tersebut. “Kami pasang stiker segel pelanggaran, karena tidak mematuhi surat edaran yang berlaku,” tegasnya.

    Petugas langsung membawa barang bukti, yakni berupa satu kantong plastik berisi minuman beralkohol, serta gelas sisa milik pengunjung.

    Oleh karena itu, Satpol PP Surabaya akan terus melakukan pengawasan ke seluruh lokasi RHU selama bulan Ramadhan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan kekhidmatan ibadah umat Islam selama Ramadan. “Kami akan terus patroli, bersama dinas-dinas terkait, kita lakukan operasi untuk memastikan para pelaku usaha ini mematuhi aturan yang berlaku,” pungkas Fikser.[asg/kun]

  • Dampak Gempa Tuban, Pemkot Surabaya Bakal Asesment Kekuatan Bangunan Seluruh Rumah Sakit

    Dampak Gempa Tuban, Pemkot Surabaya Bakal Asesment Kekuatan Bangunan Seluruh Rumah Sakit

    Surabaya (beritajatim.com) – Dampak gempa Tuban, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal melakukan asesment kekuatan seluruh rumah sakit di kota pahlawan. Hal itu setelah dua rumah sakit mengalami retak imbas dari adanya gempa tersebut, yakni RS Unair dan RSUD Soewandhi.

    Eri Cahyadi memapaparkan tujuan dilakukan asesmen bangunan ulang untuk memberi kepastian keselamatan kepada pasien yang berobat di rumah sakit. “Kami dari pemkot dan teknik beton menghitung kembali kekuatan rumah sakit ini untuk memberikan kepastian dan keyakinan kepada pasien bahwa mereka berobat ke tempat yang aman,” kata Eri usai meninjau RS Unair, Sabtu (23/3/2024).

    Eri mengatakan berdasarkan prediksi rata-rata kekuatan gempa yang terjadi di Surabaya 5-6 skala ritcher. Sedangkan kemarin kekuatan gempa melebihi angka tersebut sehingga harus dilakukan perhitungan ulang untuk memastikan kekuatan bangunan.

    “Kemarin sempat 6,5 (kekuatan gempa) padahal kami hitung di Surabaya itu rata 5-6. Kami akan liat kekuatan di setiap rumah sakit. Jadi, kami hitung lagi klo gempa 6,5-7 apakah ada penguatan penguatan,” jelasnya.

    Pihaknya bakal menggandeng perguruan tinggi ITS dan ahli untuk melakukan asesmen terhadap kekuatan gedung. “Kami koordinasikan nanti kami akan sampaikan hasilnya. Kami pasti punya perancangan perhitungan struktur, dan ada perhitungan gempa yang dimasukkan. Kalau bangunannya sudah 7 skala richter kekuatannya berarti strukturnya sudah pas, tetapi kalau kurang dari 5 kami hitung ulang kekuatannya,” jelasnya.

    Eri berharap agar tidak ada gempa susulan. Warga juga diminta untuk waspada dan selalu memperbarui informasi dengan melihat situs resmi BMKG. “Saya minta wrga mengetahui tanda/ gempa, kalau ada gerakan itu ciri-ciri gempa. Kami ikuti BMKG dan sambil berdoa. Kita berdoa semoga tidak melewati Surabaya lagi,” tandas Eri.[asg/kun]

  • Momen Khofifah-Emil Kompak Hadiri Buka Puasa Bersama Kadin Jatim

    Momen Khofifah-Emil Kompak Hadiri Buka Puasa Bersama Kadin Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Meski tidak lagi menjabat sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kompak hadir dalam acara Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim di Masjid Namira, Lamongan.

    Rangkaian kegiatan Buka Bersama itu berjalan dengan khidmat, dibuka dengan pemberian santunan kepada anak yatim kemudian dilanjut tausiyah Khofifah.

    Emil tampak menyimak tausiyah yang disampaikan Khofifah dengan khusyuk.

    Dari tausiyah itu, Emil mengajak agar Bulan Ramadhan ini menjadi momen untuk saling berbagi dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Salah satunya, bisa dilihat dari fenomena war takjil yang sedang viral di media sosial. Ini diyakini dapat turut menjadi penggerak ekonomi Jawa Timur.

    “Tadi Bu Khofifah menyampaikan tausiyah yang bagus sekali. Pentingnya mengambil hikmah dan nilai-nilai kebaikan dari ibadah puasa, khususnya dalam konteks saling menghargai dan menghormati kerukunan serta keberagaman agama,” katanya.

    Emil menyoroti kembali tausiyah Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu, dimana pedagang UMKM dan penikmat takjil sekarang bukan hanya umat Muslim, melainkan juga dari agama lain.

    “Di tausiyah juga disebutkan, pergerakan positif dalam perekonomian masyarakat tercermin dari fenomena banyaknya pedagang yang menjajakan makanan dan takjil, termasuk dari pemeluk agama lain,” katanya.

    “Momen viral war takjil beberapa waktu lalu ini menjadi pertanda baik, pergerakan roda ekonomi masyarakat melalui UMKM tentu terbantu. Semoga melalui momen seperti ini juga mampu menumbuhkan literasi ekonomi syariah di Jawa Timur,” sambungnya.

    Emil yang masih aktif menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Timur periode 1444-1447 H meyakini Buka Bersama ini mampu menjadi wadah bagi para pengusaha untuk merawat hubungan bisnis sekaligus personal.

    “Momen buka bersama ini juga sebagai wadah silaturahmi bagi pengusaha sekaligus mengingatkan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi bersama, sekaligus membawa dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.

    Tampak hadir juga bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama jajaran, serta Ir. Moh. Saleh, MM, Asisten Setdaprov Jawa Timur, dan Forkopimda Kabupaten Lamongan. (tok/ian)