kab/kota: Surabaya

  • Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya

    Surabaya (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kebijakan redenominasi rupiah tidak dilakukan tahun ini maupun tahun depan, sebab kewenangan pelaksanaannya berada di tangan bank sentral.

    “Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya,” kata Purbaya saat berada di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Senin.

    Purbaya memastikan langkah penyederhanaan nilai rupiah tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Tidak tahun depan, saya tidak tahu, itu bukan Menteri Keuangan, tapi urusan bank sentral,” ucapnya.

    Purbaya berencana melakukan kebijakan redenominasi rupiah, yakni mengubah Rp1.000 menjadi Rp1.

    Menkeu menuangkan rencana tersebut ke dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.

    Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyampaikan sosialisasi mengenai arah kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di hadapan mahasiswa Unair.

    “Saya sosialisasi kebijakan pemerintah dalam langkah-langkah kita ke depan, untuk memastikan ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat, nanti ada suatu saat, mungkin berapa tahun lagi, bisa mencapai 8 persen. Yang jelas, tahun depan kita mencapai 6 persen, tahun depan bisa lebih cepat lagi. Nanti, tahun keempat kita tunggu, kita kira tahun 6-7 persen. Jadi kita akan dorong ke arah sana,” ujarnya.

    Ia menambahkan pemerintah terus berupaya mengedukasi generasi muda agar memahami arah kebijakan ekonomi dan tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan Indonesia.

    “Jadi, mahasiswa, kita edukasi sedikit, apa sih yang dikerjakan oleh pemerintah dan kenapa mereka harus optimis. Dan apa langkah-langkah saya untuk memastikan tadi, percepatan ekonomi betul-betul terjadi,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengendara Motor Tewas Terperosok di Jalan Berlubang, Pakar Hukum: Negara Bisa Dituntut

    Pengendara Motor Tewas Terperosok di Jalan Berlubang, Pakar Hukum: Negara Bisa Dituntut

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Kecelakaan tunggal terjadi di jalan nasional Bojonegoro–Babat, tepatnya di Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (8/11) dini hari. Seorang pengendara motor asal Surabaya meninggal dunia setelah terperosok ke lubang jalan yang cukup dalam.

    Korban diketahui bernama Masduki, warga Desa Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol L 3522 OR, melaju dari arah Bojonegoro menuju Surabaya.

    Kanit Laka Lantas Polsek Baureno, IPTU Muhiman, membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, korban diduga tidak melihat lubang di badan jalan karena kondisi gelap.

    “Korban terperosok dan jatuh. Ia mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Sumberrejo,” ujar IPTU Muhiman, Senin (10/11/2025).

    Menanggapi insiden ini, pakar hukum asal Bojonegoro Agus Susanto Rismanto menilai pemerintah memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan pengguna jalan, terutama karena kejadian tersebut terjadi di jalan nasional.

    “Sangat disayangkan masih banyak jalan rusak. Pemerintah seharusnya melindungi warganya, bukan membiarkan hingga menimbulkan korban jiwa,” tegas Agus.

    Ia menjelaskan, tanggung jawab penyelenggara jalan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan serta Pasal 273 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Dalam aturan tersebut, penyelenggara jalan yang lalai hingga menyebabkan kecelakaan dapat dikenai sanksi pidana. Jika kelalaian menyebabkan kerusakan kendaraan atau barang, pidana penjara maksimal 6 bulan atau denda maksimal Rp12 juta.

    Jika menyebabkan korban luka ringan, ancaman pidana maksimal 1 tahun atau denda maksimal Rp24 juta. Jika menyebabkan korban luka berat, pidana penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp120 juta. Jika menyebabkan korban meninggal dunia, pidana penjara maksimal 6 tahun atau denda maksimal Rp120 juta. “Jika jalan rusak tidak segera diperbaiki dan menimbulkan korban, penyelenggara jalan bisa dipidana,” tegas Agus.

    Sebagai bentuk protes, warga setempat sempat menanam pohon pisang di jalan nasional yang berlubang tersebut. Aksi itu dilakukan karena jalan rusak itu telah sering menelan korban, terutama saat hujan dan muncul genangan air yang menutupi lubang. [lus/kun]

  • Cocok Buat Liburan Nyaman! Ini Daftar Hotel Bintang 5 Surabaya Fasilitas Lengkap

    Cocok Buat Liburan Nyaman! Ini Daftar Hotel Bintang 5 Surabaya Fasilitas Lengkap

    Surabaya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, menawarkan berbagai pilihan akomodasi mewah yang cocok untuk liburan maupun perjalanan bisnis. Jika Anda menginginkan pengalaman menginap yang nyaman, mewah, dan lengkap, hotel bintang 5 adalah pilihan terbaik.

    Di Traveloka, Anda bisa pesan hotel Surabaya dengan mudah dan berbagai promo menarik. Berikut ini adalah daftar hotel bintang 5 Surabaya yang menawarkan fasilitas lengkap untuk kenyamanan maksimal selama menginap.
     
    1. Wyndham Surabaya
    Wyndham Surabaya merupakan pilihan tepat untuk Anda yang mencari akomodasi strategis di pusat kota. Hotel ini berada di Jalan Basuki Rahmat, hanya beberapa menit dari pusat perbelanjaan dan tempat ikonik seperti Tunjungan Plaza dan Patung Joko Dolog.

    Fasilitas hotel mencakup kolam renang outdoor, pusat kebugaran, spa dan sauna, serta layanan concierge dan antar jemput bandara. WiFi berkecepatan tinggi juga tersedia di seluruh area hotel. Wyndham Surabaya juga menyediakan ruang pertemuan dan fasilitas bisnis yang ideal untuk tamu korporat.

    Kamar di Wyndham dilengkapi dengan HDTV layar datar, minibar, pembuat kopi atau teh, serta kamar mandi dengan bathtub atau shower. Kenyamanan Anda semakin lengkap dengan tempat tidur king atau twin dan tirai kedap cahaya.

    Dengan harga mulai dari Rp800 ribuan per malam di luar hari libur, Wyndham Surabaya menjadi opsi yang menarik untuk pelancong yang menginginkan kemewahan dengan harga terjangkau.
     
    2. DoubleTree by Hilton Surabaya
    DoubleTree by Hilton Surabaya berada di Jalan Tunjungan dan menawarkan pengalaman menginap modern dengan sentuhan elegan. Lokasinya sangat strategis, hanya beberapa langkah dari Tunjungan Plaza dan dekat dengan Stasiun Gubeng, Monumen Kapal Selam, dan Pasar Genteng.

    Fasilitas hotel yang tersedia meliputi kolam renang outdoor, pusat kebugaran, spa, restoran, bar, dan layanan kamar 24 jam. Selain itu, ada juga area parkir luas, concierge, dan fasilitas rapat.
    Setiap kamar dilengkapi dengan AC, minibar, pembuat kopi/teh, dan kamar mandi pribadi lengkap dengan bathtub dan shower. Perlengkapan mandi gratis dan pengering rambut juga disediakan untuk kenyamanan Anda.

    Dengan tarif mulai dari Rp1,2 jutaan per malam, hotel ini sangat ideal untuk Anda yang ingin menginap dekat pusat kota dengan fasilitas premium.
     
    3. JW Marriott Hotel Surabaya
    Terletak di kawasan bisnis Tegalsari, JW Marriott Hotel Surabaya merupakan pilihan hotel mewah dengan pelayanan kelas atas. Lokasinya juga dekat dengan pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza dan hanya sekitar 30 km dari Bandara Juanda.

    Hotel ini menawarkan berbagai fasilitas seperti restoran dengan ragam kuliner, kolam renang outdoor, spa, ruang pertemuan besar, hingga check-in digital. Tamu juga bisa menikmati layanan concierge dan area parkir yang luas.

    Kamar-kamarnya dirancang dengan kenyamanan maksimal, mulai dari tempat tidur pillow-top, kamar mandi marmer dengan shower hujan, hingga akses ke Executive Lounge untuk tipe kamar tertentu. WiFi dan TV layar datar juga tersedia di setiap kamar.

    Harga menginap mulai dari Rp1,7 juta per malam, menjadikan JW Marriott pilihan favorit bagi tamu yang mengutamakan kenyamanan dan pelayanan eksklusif.
     
    4. Sheraton Surabaya Hotel and Towers
    Sheraton Surabaya Hotel and Towers adalah hotel bintang 5 yang terhubung langsung dengan Tunjungan Plaza. Lokasinya sangat strategis dan cocok bagi Anda yang ingin mengeksplor pusat kota Surabaya dengan mudah.

    Hotel ini dilengkapi berbagai fasilitas premium seperti kolam renang outdoor, spa, sauna, pusat kebugaran, hingga lapangan tenis. Tersedia juga beberapa pilihan restoran, bar, dan layanan kamar 24 jam.

    Kamar-kamar di Sheraton dilengkapi dengan tempat tidur premium, minibar, kamar mandi lengkap, serta akses Wi-Fi gratis. Beberapa kamar juga menawarkan area duduk dan ruang kerja tambahan.

    Dengan harga mulai dari Rp1,7 jutaan per malam, hotel ini cocok untuk Anda yang menginginkan kemewahan di pusat kota. Jika Anda sedang mencari hotel di Bandung, standar kenyamanan seperti ini juga bisa dijadikan perbandingan dalam memilih.
     
    5. The Westin Surabaya
    The Westin Surabaya merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin menginap di kawasan barat Surabaya. Berlokasi di Pakuwon Mall, hotel ini sangat cocok untuk Anda yang ingin belanja sekaligus menikmati liburan dengan tenang.

    Fasilitas hotel meliputi kolam renang outdoor, spa, pusat kebugaran, ballroom, lounge, dan layanan antar-jemput bandara. Restoran di The Westin juga menyajikan hidangan internasional kelas atas.

    Setiap kamar menawarkan kenyamanan modern seperti tempat tidur besar, area duduk, jendela dengan pemandangan kota, serta kamar mandi dengan bathtub dan shower terpisah. Anda juga akan mendapatkan perlengkapan mandi premium dan layanan kamar 24 jam.

    Harga mulai dari Rp2,2 jutaan per malam sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan, terutama jika Anda ingin pengalaman menginap yang mewah dan eksklusif.

    Deretan hotel bintang 5 di Surabaya ini menawarkan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, ideal untuk liburan maupun perjalanan bisnis Anda. Mulai dari Wyndham yang ramah di kantong hingga The Westin dengan kemewahan kelas dunia, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan anggaran.

    Jangan lewatkan juga Promo 11.11 Super Sale dari Traveloka yang berlangsung mulai 5 hingga 14 November. Manfaatkan cicilan 0% hingga 12 bulan, tiket pesawat luar negeri hanya Rp300 ribu, serta promo Buy 1 Get 1 untuk Hotel & Xperience. Lebih hemat jika Anda memesan lewat aplikasi Traveloka dan login terlebih dahulu. S&K berlaku.

    Jadikan liburan Anda lebih menyenangkan dengan pilihan hotel terbaik hanya di Traveloka!

    Surabaya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, menawarkan berbagai pilihan akomodasi mewah yang cocok untuk liburan maupun perjalanan bisnis. Jika Anda menginginkan pengalaman menginap yang nyaman, mewah, dan lengkap, hotel bintang 5 adalah pilihan terbaik.
     
    Di Traveloka, Anda bisa pesan hotel Surabaya dengan mudah dan berbagai promo menarik. Berikut ini adalah daftar hotel bintang 5 Surabaya yang menawarkan fasilitas lengkap untuk kenyamanan maksimal selama menginap.
     
    1. Wyndham Surabaya
    Wyndham Surabaya merupakan pilihan tepat untuk Anda yang mencari akomodasi strategis di pusat kota. Hotel ini berada di Jalan Basuki Rahmat, hanya beberapa menit dari pusat perbelanjaan dan tempat ikonik seperti Tunjungan Plaza dan Patung Joko Dolog.
     
    Fasilitas hotel mencakup kolam renang outdoor, pusat kebugaran, spa dan sauna, serta layanan concierge dan antar jemput bandara. WiFi berkecepatan tinggi juga tersedia di seluruh area hotel. Wyndham Surabaya juga menyediakan ruang pertemuan dan fasilitas bisnis yang ideal untuk tamu korporat.

    Kamar di Wyndham dilengkapi dengan HDTV layar datar, minibar, pembuat kopi atau teh, serta kamar mandi dengan bathtub atau shower. Kenyamanan Anda semakin lengkap dengan tempat tidur king atau twin dan tirai kedap cahaya.
     
    Dengan harga mulai dari Rp800 ribuan per malam di luar hari libur, Wyndham Surabaya menjadi opsi yang menarik untuk pelancong yang menginginkan kemewahan dengan harga terjangkau.
     

    2. DoubleTree by Hilton Surabaya
    DoubleTree by Hilton Surabaya berada di Jalan Tunjungan dan menawarkan pengalaman menginap modern dengan sentuhan elegan. Lokasinya sangat strategis, hanya beberapa langkah dari Tunjungan Plaza dan dekat dengan Stasiun Gubeng, Monumen Kapal Selam, dan Pasar Genteng.
     
    Fasilitas hotel yang tersedia meliputi kolam renang outdoor, pusat kebugaran, spa, restoran, bar, dan layanan kamar 24 jam. Selain itu, ada juga area parkir luas, concierge, dan fasilitas rapat.
    Setiap kamar dilengkapi dengan AC, minibar, pembuat kopi/teh, dan kamar mandi pribadi lengkap dengan bathtub dan shower. Perlengkapan mandi gratis dan pengering rambut juga disediakan untuk kenyamanan Anda.
     
    Dengan tarif mulai dari Rp1,2 jutaan per malam, hotel ini sangat ideal untuk Anda yang ingin menginap dekat pusat kota dengan fasilitas premium.
     
    3. JW Marriott Hotel Surabaya
    Terletak di kawasan bisnis Tegalsari, JW Marriott Hotel Surabaya merupakan pilihan hotel mewah dengan pelayanan kelas atas. Lokasinya juga dekat dengan pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza dan hanya sekitar 30 km dari Bandara Juanda.
     
    Hotel ini menawarkan berbagai fasilitas seperti restoran dengan ragam kuliner, kolam renang outdoor, spa, ruang pertemuan besar, hingga check-in digital. Tamu juga bisa menikmati layanan concierge dan area parkir yang luas.
     
    Kamar-kamarnya dirancang dengan kenyamanan maksimal, mulai dari tempat tidur pillow-top, kamar mandi marmer dengan shower hujan, hingga akses ke Executive Lounge untuk tipe kamar tertentu. WiFi dan TV layar datar juga tersedia di setiap kamar.
     
    Harga menginap mulai dari Rp1,7 juta per malam, menjadikan JW Marriott pilihan favorit bagi tamu yang mengutamakan kenyamanan dan pelayanan eksklusif.
     
    4. Sheraton Surabaya Hotel and Towers
    Sheraton Surabaya Hotel and Towers adalah hotel bintang 5 yang terhubung langsung dengan Tunjungan Plaza. Lokasinya sangat strategis dan cocok bagi Anda yang ingin mengeksplor pusat kota Surabaya dengan mudah.
     
    Hotel ini dilengkapi berbagai fasilitas premium seperti kolam renang outdoor, spa, sauna, pusat kebugaran, hingga lapangan tenis. Tersedia juga beberapa pilihan restoran, bar, dan layanan kamar 24 jam.
     
    Kamar-kamar di Sheraton dilengkapi dengan tempat tidur premium, minibar, kamar mandi lengkap, serta akses Wi-Fi gratis. Beberapa kamar juga menawarkan area duduk dan ruang kerja tambahan.
     
    Dengan harga mulai dari Rp1,7 jutaan per malam, hotel ini cocok untuk Anda yang menginginkan kemewahan di pusat kota. Jika Anda sedang mencari hotel di Bandung, standar kenyamanan seperti ini juga bisa dijadikan perbandingan dalam memilih.
     
    5. The Westin Surabaya
    The Westin Surabaya merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin menginap di kawasan barat Surabaya. Berlokasi di Pakuwon Mall, hotel ini sangat cocok untuk Anda yang ingin belanja sekaligus menikmati liburan dengan tenang.
     
    Fasilitas hotel meliputi kolam renang outdoor, spa, pusat kebugaran, ballroom, lounge, dan layanan antar-jemput bandara. Restoran di The Westin juga menyajikan hidangan internasional kelas atas.
     
    Setiap kamar menawarkan kenyamanan modern seperti tempat tidur besar, area duduk, jendela dengan pemandangan kota, serta kamar mandi dengan bathtub dan shower terpisah. Anda juga akan mendapatkan perlengkapan mandi premium dan layanan kamar 24 jam.
     
    Harga mulai dari Rp2,2 jutaan per malam sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan, terutama jika Anda ingin pengalaman menginap yang mewah dan eksklusif.
     
    Deretan hotel bintang 5 di Surabaya ini menawarkan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, ideal untuk liburan maupun perjalanan bisnis Anda. Mulai dari Wyndham yang ramah di kantong hingga The Westin dengan kemewahan kelas dunia, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan anggaran.
     
    Jangan lewatkan juga Promo 11.11 Super Sale dari Traveloka yang berlangsung mulai 5 hingga 14 November. Manfaatkan cicilan 0% hingga 12 bulan, tiket pesawat luar negeri hanya Rp300 ribu, serta promo Buy 1 Get 1 untuk Hotel & Xperience. Lebih hemat jika Anda memesan lewat aplikasi Traveloka dan login terlebih dahulu. S&K berlaku.
     
    Jadikan liburan Anda lebih menyenangkan dengan pilihan hotel terbaik hanya di Traveloka!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Teknisi Lift Restoran di Surabaya Tewas Terjepit

    Teknisi Lift Restoran di Surabaya Tewas Terjepit

    Jakarta

    Seorang teknisi tewas terjepit lift barang di sebuah restoran di Jalan Walikota Mustajab, Surabaya. Korban berinisial AM (51) meninggal di tempat setelah terjepit lift.

    Petugas 112 menerima laporan adanya orang terjepit lift pada pukul 10.47 WIB. Saat itu, korban sedang memperbaiki lift pengangkut makanan.

    Korban berada di lantai dua dan tengah mengecek lift dengan sebagian tubuh masuk ke dalam lorong lift. Tiba-tiba, lift dari lantai satu naik dengan cepat ketika korban masih dalam posisi mengecek. Tubuh bagian atas korban pun terjepit.

    Diketahui, AM merupakan teknisi panggilan dan bukan karyawan restoran tersebut.

    Tim Inafis Polrestabes Surabaya tiba di lokasi pukul 11.48 WIB. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban bersama CC 112, BPBD, serta Satpol PP.

    Kapolsek Genteng Kompol Grandika Indera Waspada mengatakan, berdasarkan investigasi awal, kejadian tersebut merupakan kecelakaan kerja.

    “Setelah mengerjakan, mengganti beberapa komponen, korban sempat mencoba liftnya sambil masukkan kepalanya ke dalam saluran lift tersebut, sambil menengok ke atas, sambil dicoba liftnya di jalan atau tidak. Ternyata pada saat dicoba jalan, pada saat dicoba berhenti, ternyata liftnya tidak mau berhenti, sedangkan posisi kepala korban sudah masuk ke dalam,” tambahnya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (yld/idh)

  • Minimarket di Jalan Kenjeran Dibobol Maling, Pelaku Gondol Rokok dan Uang 50 Ribu

    Minimarket di Jalan Kenjeran Dibobol Maling, Pelaku Gondol Rokok dan Uang 50 Ribu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah minimarket di kawasan Jalan Kenjeran, Tambaksari, dibobol orang tak dikenal pada Sabtu (8/11/2025) dini hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku masuk ke minimarket dengan cara memanjat bagian belakang lalu membobol atap gudang.

    Dari hasil pemeriksaan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku diduga sempat berusaha merusak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di sudut minimarket. Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, AKP Sukram, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan bekas congkelan di mesin ATM, namun upaya pelaku gagal. “Iya benar, Mas. Saat ini masih kami dalami lebih lanjut,” ujar AKP Sukram.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, aksi pembobolan itu terjadi pada dini hari, saat minimarket sudah tidak beroperasi. Pihak kepolisian masih merahasiakan hasil rekaman CCTV dari minimarket tersebut. “Untuk detailnya akan kami sampaikan jika semuanya terang benderang. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Sukram.

    Dari peristiwa itu, pelaku berhasil membawa 9 slop rokok dan uang tunai Rp50 ribu yang tersimpan di laci kasir. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

    “Kami masih memeriksa saksi-saksi, termasuk karyawan minimarket yang pertama kali mengetahui pembobolan tersebut. Juga kami masih memeriksa rekaman CCTV minimarket dan sekitarnya,” pungkas Sukram. (ang/kun)

  • Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Resmi Jadi Pahlawan Nasional

    Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Resmi Jadi Pahlawan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan aktivis buruh, Marsinah menjadi menjadi pahlawan nasional pada 2025.

    Keputusan itu tertuang dalam Keppres No.116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertuang 10 nama yang mendapatkan gelar pahlawan nasional.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa pemberian gelar ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah memberikan dedikasi, pengorbanan, dan keteladanan bagi bangsa.

    “Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera,” ujar Prabowo di Istana Negara, Senin (10/11/2025).

    Nah, bagaimana profil Marsinah?

    Dalam catatan Bisnis, Marsinah lahir pada 10 April 1969 di Nganjuk, Jawa Timur. Pada zaman Pemerintahan Orde Baru, Marsinah bekerja sebagai buruh di PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Dia dikenal sebagai seorang aktivis buruh yang dikenal gigih memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia. Pasalnya, Marsinah aktif memimpin aksi-aksi untuk menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja.

    Kisah paling dikenang terkait Marsinah itu terjadi pada awal Mei 1993. Kala itu, dia urut serta dalam mogok kerja bersama rekan-rekannya. 

    Kala itu, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jatim No 50 Tahun 1992 yang meminta para pengusaha agar menaikkan gaji karyawan mereka sebesar 20% dari gaji pokok. Hal itu membuat Marsinah dan teman-temannya menuntut upah mereka naik dari Rp1.700 menjadi Rp2.250 per hari. 

    Pada 3 Mei 1993, seluruh buruh PT Catur Putera Surya (CPS) memutuskan untuk mogok kerja dan berdemo menuntut kenaikan upah mereka dikabulkan. Tepat keesokan harinya pada 4 Mei 1993, buruh PT CPS benar-benar mogok kerja dan tetap berdemonstrasi di depan PT CPS. 

    Saat itu, pihak perusahaan bersedia melakukan perundingan. Dari hasil perundingan dengan 15 buruh, termasuk Marsinah dikatakan pihak CPS bersedia menaikkan gaji pekerja mereka.

    Sayangnya, pasca perundingan tersebut atau tepatnya pada 5 Mei 2018. 13 rekan Marsinah yang ikut perundingan dengan pihak CPS digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.

    Belasan orang itu dianggap sebagai dalang dibalik unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh CPS. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari posisi mereka di CPS. 

    Mendengar kabar itu, Marsinah kaget. Dia langsung mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan 13 rekannya itu.

    Di jam-jam terakhir sebelum dirinya menghilang, Marsinah sempat bertemu dengan 13 rekannya. Mereka membahas ketidakadilan yang mereka hadapi dan sepakat untuk menemui pihak CPS atas keputusan mereka yang ‘jahat’ tersebut.

    Namun siapa sangka, tepat pukul 10 malam, di hari yang sama, Marsinah tidak terlihat lagi. Marsinah dinyatakan hilang tiga hari. Marsinah pun ditemukan meninggal dunia di hutan Dusun Jagong, pada 8 Mei 1993.

    Saat ditemukan, tubuh perempuan yang meninggal pada usia 24 tahun itu memiliki tanda-tanda bekas disiksa secara tidak manusiawi.

    Menurut dua orang yang mengotopsi tubuh Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), Marsinah meninggal karena penganiayaan berat.

  • Upacara Hari Pahlawan 2025 Tandai Awal Pemerintahan Kabupaten Ponorogo Usai OTT Bupati Sugiri

    Upacara Hari Pahlawan 2025 Tandai Awal Pemerintahan Kabupaten Ponorogo Usai OTT Bupati Sugiri

    Ponorogo (beritajatim.com) – Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menjadi saksi suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan 2025 pada Senin (10/11/2025). Upacara tersebut menjadi momentum penting bagi jajaran Pemkab Ponorogo, karena menjadi kegiatan resmi pertama pasca Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Upacara yang berlangsung sejak pagi itu dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda, antara lain Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Dandim 0802 Letkol Arh Farauk Saputra, serta perwakilan instansi vertikal. Namun, absennya Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menjadi perhatian banyak pihak.

    Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Ponorogo, Bambang Suhendro, menjelaskan bahwa Lisdyarita tengah berada di Surabaya untuk menghadiri proses administrasi penugasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Sebenarnya ada serah terima dari Gubernur. Nampaknya beliau (Lisdyarita-red) ada di sana di Surabaya,” ujar Bambang usai upacara Hari Pahlawan.

    Bambang memastikan, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus dilakukan terkait status Lisdyarita sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo. Berdasarkan aturan, jabatan Plt. dapat diberikan kepada wakil kepala daerah setelah kepala daerah definitif berstatus tersangka.

    “Dari bagian tata pemerintahan sudah berkomunikasi dengan Pemprov Jatim,” katanya.

    Meski Bupati Sugiri tengah menjalani proses hukum, Bambang menegaskan roda pemerintahan tetap berjalan normal. Ia memastikan pelayanan publik dan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Ponorogo tidak terganggu.

    “Tidak ada istilah berhenti, ya berjalan seperti sedia kala. Namun, ini menunggu petunjuk dari Plt. Bupati,” ungkapnya.

    Upacara Hari Pahlawan tahun ini pun menjadi simbol awal pemerintahan transisi di Ponorogo. Di tengah sorotan publik pasca operasi tangkap tangan KPK terhadap Bupati Sugiri, jajaran Pemkab berupaya menunjukkan komitmen menjaga stabilitas pemerintahan dan kepercayaan masyarakat.

    Momentum tersebut juga diartikan sebagai refleksi nilai kepahlawanan — melanjutkan pengabdian dan tanggung jawab di tengah ujian integritas pejabat daerah. Meski tanpa kehadiran bupati maupun wakil bupati di lapangan, semangat Aparatur Sipil Negara (ASN) Ponorogo tetap terlihat dalam prosesi upacara.

    Pemerintah Kabupaten Ponorogo kini menanti keputusan resmi dari Gubernur Jawa Timur terkait penetapan Lisdyarita sebagai Plt. Bupati. Sementara itu, masyarakat berharap pemerintahan tetap berjalan efektif, terutama dalam memastikan pelayanan publik dan kebijakan prioritas daerah tidak terhenti. [end/beq]

  • TNI AL gelar tabur bunga di Teluk Jakarta peringati Hari pahlawan

    TNI AL gelar tabur bunga di Teluk Jakarta peringati Hari pahlawan

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI Angkatan Laut menggelar upacara tabur bunga di laut Teluk Jakarta dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025, Senin.

    Dari pantauan ANTARA di lokasi, upacara itu digelar di atas kapal perang KRI-320 Brawijaya yang dikirim langsung dari Komando Armada II, Surabaya.

    Dalam kegiatan kali ini, hadir beberapa anggota Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.

    Upacara tersebut dimulai sekitar pukul 08.20 WIB yang diawali dengan penghormatan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali selaku inspektur upacara.

    Setelah itu, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan tabur bunga dari atas KRI Brawijaya-320 di Teluk Jakarta yang dipimpin Laksamana Ali.

    Setelah tabur bunga, upacara dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk mengenang jasa para pahlawan dan ditutup dengan penghormatan terakhir. Hingga berita ini diturunkan, prosesi upacara masih berlangsung.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Mengenal Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
                        Nasional

    4 Mengenal Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Nasional

    Mengenal Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada aktivis buruh, Marsinah.
    Penganugerahan dilakukan dalam upacara penganugerahan gelar
    pahlawan nasional
    2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
    “Tiga, almarhumah
    Marsinah
    tokoh dari Provinsi Jawa Timur,” ujar Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat membacakan penganugerahan
    gelar pahlawan nasional
    , Senin (10/11/2025).
    Gelar pahlawan nasional pun diberikan langsung oleh
    Prabowo Subianto
    kepada ahli waris dari Marsinah yang diusulkan dari Jawa Timur.
    Marsinah adalah buruh wanita asal Nganjuk, Jawa Timur. Dia bekerja sebagai buruh di PT Catur Putra Surya (CPS), sebuah pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
    Diberitakan Harian
    Kompas
    , 28 Juni 2000, Marsinah lahir pada 10 April 1969. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, Marsini kakaknya dan Wijiati adiknya.
    Marsinah merupakan anak dari pasangan Astin dan Sumini di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
    Dia pertama kali bekerja di pabrik plastik SKW kawasan industri Rungkut. Tetapi, gajinya jauh dari cukup sehingga untuk memperoleh tambahan penghasilan, Marsinah juga berjualan nasi bungkus di sekitar pabrik seharga Rp 150 per bungkus.
    Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
    Kasus pembunuhan Marsinah berawal pada 3-4 Mei 1993, saat buruh pabrik pembuatan arloji, PT Catur Putra Surya (CPS), menuntut pemenuhan hak mereka.
    Setelah aksi mogok kerja tersebut, 11 dari 12 tuntutan tersebut dikabulkan, kecuali pembubaran Unit Kerja SPSI di PT CPS. Terkabulnya hasil perundingan tersebut tertuang dalam Surat Persetujuan Bersama.
    Namun, pada 5 Mei 1993, 13 buruh dipanggil oleh Kodim 0816 Sidoarjo dan mereka dipaksa untuk mengundurkan diri dari PT CPS, dengan alasan sudah tidak dibutuhkan lagi oleh perusahaan. Mereka yang menolak mendapatkan intimidasi dan tindakan represif.
    Mendengar adanya pemanggilan Kodim 0816 Sidoarjo terhadap 13 rekan kerjanya, Marsinah menulis sepucuk surat untuk teman-teman buruhnya tersebut yang berisi petunjuk menjawab interogasi.
    Perempuan kelahiran 10 April 1969 itu juga berikrar di hadapan rekan-rekannya, “Kalau mereka diancam akan dimejahijaukan oleh Kodim, saya akan bawa persoalan ini kepada paman saya di Kejaksaan Surabaya.”
    Pada hari yang sama, 5 Mei 1994, Marsinah bersama seorang rekannya melayangkan surat protes kepada PT CPS yang diterima oleh pihak keamanan pabrik.
    Setelah itu, pada malam harinya, mereka pulang dan menyempatkan untuk berkunjung ke kediaman temannya.
    Namun, usai pertemuan di malam itu, pukul 22.00, Marsinah pergi entah ke mana dan menjadi yang terakhir kali bagi rekan-rekannya untuk melihat sosok perempuan itu.
    Pada 8 Mei 1993, segerombolan anak-anak menemukan jasad Marsinah terbujur kaku di sebuah gubuk di kawasan hutan Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur.
    Tubuhnya dipenuhi luka dan bersimbah darah, yang mengindikasikan bahwa Marsinah mengalami kekerasan dan penyiksaan sebelum dibunuh.
    Tewasnya Marsinah mendapatkan perhatian publik dan Presiden Soeharto saat itu. Satu bulan pertama pengusutan kasusnya, kepolisian sudah memeriksa sebanyak 142 orang.
    Namun, puncaknya terjadi pada 1 November 1993 dini hari, saat satuan intelijen menculik delapan orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Marsinah.
    Kedelapan orang tersebut merupakan orang-orang dari PT CPS, di mana salah satu yang diculik adalah pemilik pabrik, Judi Susanto.
    Judi Susanto dan tujuh orang lainnya diketahui mengalami siksaan berat untuk dipaksa mengakui bahwa mereka adalah dalang pembunuhan Marsinah.
    Selama penyelidikan dan penyidikan oleh Tim Terpadu Bakorstanasda Jawa Timur, disebutkan bahwa Suprapto, seorang pekerja di bagian kontrol PT CPS, menjemput Marsinah dengan sepeda motornya.
    Marsinah kemudian disebut dibawa ke rumah Judi Susanto di Jalan Puspita, Surabaya. Setelah tiga hari disekap, Marsinah disebut dibunuh oleh Suwono, seorang satpam di PT CPS.
    Akhirnya, Judi Susanto dijatuhi vonis 17 tahun penjara. Sementara itu, beberapa staf PT CPS dijatuhi hukuman sekitar empat tahun hingga 12 tahun penjara.
    Namun, saat itu Judi Susanto bersikeras menyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan Marsinah. Ia mengaku hanya dijadikan sebagai kambing hitam. Judi Susanto kemudian naik banding ke Pengadilan tinggi dan dinyatakan bebas.
    Hal serupa juga dilakukan para staf PT CPS yang dijatuhi hukuman. Mereka naik banding hingga dibebaskan dari segala dakwaan atau bebas murni oleh Mahkamah Agung.
    Setelah itu, kasus pembunuhan Marsinah tidak menemui titik terang dan menjadi salah satu catatan pelanggaran HAM di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deni Wicaksono Ajak Kaum Muda Jadikan Hari Pahlawan Spirit Melawan Dominasi Kekuasaan

    Deni Wicaksono Ajak Kaum Muda Jadikan Hari Pahlawan Spirit Melawan Dominasi Kekuasaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengajak generasi muda menjadikan peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk berani melawan dominasi kekuasaan yang tidak berpihak kepada rakyat. Seruan ini disampaikan Deni seusai mengikuti kegiatan tabur bunga di makam Bung Tomo, Surabaya, Senin (10/11/2025).

    Menurut Deni, peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya menunjukkan bahwa keberanian dan tekad rakyat mampu mengalahkan kekuatan kekuasaan yang jauh lebih besar.

    “Semangat perjuangan dan idealisme bisa mengalahkan hegemoni kekuasaan,” ujar Deni.

    Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa perjuangan Bung Karno dan Bung Tomo bukan sekadar strategi militer atau kemenangan di medan pertempuran, tetapi juga tentang keyakinan bahwa martabat bangsa tidak boleh ditawar oleh siapa pun. Ia menegaskan bahwa Pertempuran Surabaya adalah simbol perlawanan rakyat terhadap kekuatan kolonial yang ingin mempertahankan kendali atas kemerdekaan Indonesia.

    “Bung Karno mengantar kemerdekaan, Bung Tomo melawan Inggris untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan dengan semangat, tekad dan ideologi, melawan kekuasaan yang menindas seperti David melawan Goliath,” lanjut mantan Presiden BEM FISIP Universitas Airlangga Surabaya itu.

    Deni menilai bahwa nilai-nilai perjuangan para pahlawan tidak berhenti di masa lalu. Menurutnya, tantangan yang dihadapi generasi sekarang berbeda bentuk, namun memiliki esensi yang sama: melawan ketimpangan dan ketidakadilan.

    “Tantangan hari ini mungkin tidak lagi berupa pendudukan fisik, tetapi tekanan struktural yang muncul dari ketimpangan ekonomi, politik, akses kesejahteraan, dan kekuasaan yang memihak,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa kekuasaan dapat hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari penguasaan sumber daya, dominasi ekonomi, hingga penyempitan ruang demokrasi. Karena itu, semangat perlawanan dan keberanian berpikir kritis menjadi penting untuk menjaga agar demokrasi tetap berpihak pada rakyat.

    Untuk menegaskan bahwa semangat perubahan tetap relevan, Deni mencontohkan sosok politisi muda asal New York, Zohran Mamdani. Meski berasal dari komunitas minoritas dan tidak memiliki dukungan modal besar, Zohran berhasil terpilih sebagai Wali Kota New York berkat kerja politik berbasis gerakan akar rumput.

    “Zohran Mamdani menunjukkan bahwa politik yang berpihak kepada rakyat bisa menang. Dia hadir di jalan, mendengar, lalu bergerak bersama basis komunitas,” kata Deni.

    Menurutnya, kemenangan Zohran Mamdani adalah bukti bahwa keberanian politik bisa lahir dari ruang paling sederhana, bukan dari elit kekuasaan. Deni optimistis anak muda Surabaya dan Jawa Timur memiliki potensi yang sama selama tidak kehilangan idealisme dan semangat perjuangan.

    “Melawan kekuasaan yang menekan akhirnya bisa menang,” tegasnya.

    Selain itu, Deni juga berharap pemerintah daerah memberi ruang lebih luas bagi partisipasi pemuda dalam proses kebijakan publik. Ia menilai ruang dialog dan penguatan organisasi kepemudaan perlu diperluas agar semangat Hari Pahlawan benar-benar tumbuh dalam praktik politik dan sosial.

    “Kebebasan berekspresi harus dipertahankan selama disalurkan secara bertanggung jawab,” ucapnya.

    Menurut Deni, generasi muda perlu dilatih berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, dan tidak cepat menyerah dalam memperjuangkan kebenaran. “Kita perlu generasi muda yang berpikir kritis, tidak cepat menyerah, punya keberanian menyampaikan sikap dan melakukan perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan. Itu inti perjuangan,” tegas Deni.

    Ia menekankan bahwa esensi Hari Pahlawan bukan hanya pada upacara dan simbol penghormatan, melainkan bagaimana semangat keberanian itu diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari. “Jangan berhenti di cerita dan nostalgia. Hari Pahlawan adalah ajakan untuk bergerak,” pungkas Deni. [asg/beq]