kab/kota: Surabaya

  • Depresi Cerai, Motor Ditinggal di Jembatan Suramadu, Pulang Jalan Kaki

    Depresi Cerai, Motor Ditinggal di Jembatan Suramadu, Pulang Jalan Kaki

    Bangkalan (beritajatim.com) – Misteri pemilik motor dengan nomor polisi L 4308 PT yang ditinggal di tengah jembatan Suramadu pada selasa (17/4/2024) kemarin baru terungkap. Pengguna motor tersebut diduga depresi hingga meninggalkan motor di tengah jembatan.

    Kasat lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada mengatakan, penemuan motor di tengah jembatan sempat menjadi misteri. Pasalnya tak sedikit kasus bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan dan meninggalkan motornya.

    “Setelah ditelusuri itu milik warga Surabaya bernama Sutikno,” ujarnya, Minggu (21/4/2024).

    Ia juga mengatakan setelah mendapatkan identitas pemilik motor, petugas lalu mendatangi rumah Sutikno. Setelah bertemu, Sutikno mengaku motor itu telah dijual ke rekannya yakni Sutejo yang juga merupakan warga Surabaya.

    “Ternyata motor itu telah dijual sejak 4 tahun lalu. Kami lanjut mendatangi rumah yang bersangkutan (Sutejo),” imbuhnya.

    Setibanya di rumah Sutejo, polisi bertemu dengan kerabat Sutejo. Dari keterangan pihak keluarga, motor tersebut memang digunakan oleh Sutejo pada selasa (17/4/2024) pagi. Namun pada sore hari, Sutejo pulang berjalan kaki.

    “Dari keterangan keluarga motor ditinggalkan di atas jembatan karena mogok,” imbuhnya.

    Pihak keluarga juga memberitahu polisi jika kondisi Sutejo depresi akibat bercerai dengan isterinya. Polisi lalu meminta pihak keluarga agar menjemput motor tersebut ke Mapolres Bangkalan dengan membawa kelengkapan surat-surat. [sar/but]

     

  • AJI Malang Edukasi Jurnalis Cara Cek Fakta Tingkat Intermediate

    AJI Malang Edukasi Jurnalis Cara Cek Fakta Tingkat Intermediate

    Malang (beritajatim.com) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang memberi edukasi jurnalis di kawasan Malang Raya untuk mengetahui cara cek fakta. Pelatihan ini diadakan selama dua hari, 20-21 April 2024 di The Alana Hotel Malang.

    Jurnalis se Malang Raya dibekali cara cek fakta tingkat intermediate. Para peserta pelatihan sebelumnya telah terlebih dahulu mendapat sertifikat cek fakta dasar yang dijadikan persyaratan keikutsertaan.

    Ketua AJI Malang, Benni Indo menjelaskan, teknik pembuatan berita cek fakta berbeda dengan kerja jurnalisme secara umum. Oleh sebab itu, sumber daya manusia yang memproduksi berita cek fakta perlu berkapasitas mumpuni.

    “Berita cek fakta itu ada kesimpulannya. Jadi, penulis berita itu dapat menyimpulkan, termasuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang ia lakukan hingga bisa menyimpulkan sebuah informasi. Jadi, harus orang-orang yang terlatih di dalamnya,” ungkap Benni pada Minggu (21/4/2022).

    Benni memandang jurnalis yang punya ketertarikan terhadap cek fakta semakin banyak. Termasuk di kawasan Malang, ketertarikan jurnalis belajar cek fakta karena berkaitan erat dengan pekerjaan.

    “Terutama kini banyak media yang sering sekali mengambil sumber dari media sosial. Jika jurnalis di perusahaan media tersebut memiliki kemampuan cek fakta maka dapat membuat berita yang informasinya akurat. Pasalnya, tidak informasi di media sosial tersebut hoaks,” katanya.

    Era internet saat ini, informasi mudah diterima dan dikeluarkan oleh siapapun. Menurut Benni, jurnalis memiliki tanggung jawab moral pada publik untuk memberikan informasi akurat dari berita yang dibuat.

    “Apabila jurnalis tidak bekerja membuat berita yang akurat maka masyarakat bisa terjebak di kubangan informasi hoaks. Hal itu sangat merugikan masyarakat karena bisa mempengaruhi pola pikir mereka di masyarakat,” paparnya.

    Terdapat sekitar enam materi yang diberikan kepada peserta. Mulai dari Menelusuri Konten Asli Analisis Sumber Teknik Pencarian Google; Verifikasi Lokasi,Verifikasi Waktu dan Citra Satelit; Audit Media Sosial, Verifikasi/Cek akta Pernyataan Narasumber; Investigating Political Ads; hingga Produksi Konten Debunking.

    Pelatih cek fakta yang juga jurnalis BBC Indonesia, Aghnia Adzkia menilai bahwa, jurnali saat ini perlu memiliki bekal tentang cara menangkal informasi hoax yang menyebar di media sosial. Menurutnya, jurnalis jadi garda terdepan yang bisa melakukan penangkalan informasi hoaks.

    “Oleh karena itu, jurnalis jadi garda terdepan untuk menghalangi penyebaran konten mis dan disinformasi. Jurnalis punya tanggung jawab kepada masyarakat,” katanya.

    Berdasarkan pengalamannya, sudah mulai banyak jurnalis yang tertarik untuk mendalami ilmu cek fakta. Dibanding sekitar tujuh tahun lalu, jumlahnya terlihat meningkat pesat. Kata Aghnia, kondisi itu berpengaruh terhadap masyarakat.

    “Sekarang mulai banyak yang tahu apa itu cek fakta. Dan itu sesuatu hal yang baik. Tidak boleh berhenti di situ. Ketika memberikan pelatihan kepada banyak orang, di saat itu juga banyak konten hoaks yang tersebar. Kita berlomba dengan orang-orang yang membuat konten hoaks.

    Aghnia membagikan materi mengenai perkembangan ragam hoaks berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Materi lain yang menarik adalah cara menginvestigasi iklan politik di sejumlah platform media sosial.

    Aghnia memberitahu kepada para peserta alat yang dapat digunakan untuk menelusuri pihak terkait di belakang iklan politik. Salah satu cara yang ditunjukan melalui penelusuran di situ well-known.dev.

    Suasana seru menghiasi pelatihan intermediate fact checking AJI (Foto: Istimewa)

    “Kami juga belajar menelusuri Keterkaitan situs abal-abal, bahkan menguak pemiliknya,” paparnya.

    Trainer lainnya, Amalia Nurul Muthmainnah dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berbagi ilmu dengan para jurnalis. Rizal Adhi Pratama, seorang jurnalis media online mengungkapkan ketertarikannya untuk menguak keaslian informasi dari foto atau video yang viral.

    Ia kerap menjumpai informasi viral yang beredar di media sosial. Informasi viral yang kerap ia lihat itu banyak berbentuk video dan foto.

    “Ternyata ada alat-alat yang dikhususkan mencari informasi ini hoaks atau tidak. Katakanlah seperti penggunaan SunCalc, saya baru tahu Narasi TV menggunakan alat itu untuk membongkar kasus Sambo,” katanya.

    Setelah mengikuti pelatihan yang didukung oleh AJI Indonesia dan Google News Initiative itu, Rizal menegaskan lebih percaya diri menelusuri informasi menggunakan berbagai macam aplikasi. Ia tertantang untuk mempelajari lebih jauh alat-alat penelusuran di internet demi memperoleh informasi yang akurat.

    “Dari sini saya belajar agar tidak mudah gampang percaya. Saya harus memahami karakteristik informasi. Mana yang palsu dan asli,” tegasnya. [dan/but]

     

     

  • Dampak Angin Kencang, BPBD Kabupaten Mojokerto Berikan Bantuan Terpal 

    Dampak Angin Kencang, BPBD Kabupaten Mojokerto Berikan Bantuan Terpal 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto memberikan bantuan berupa terpal. Bantuan tersebut diberikan kepada tiga rumah warga dan tempat usaha pemotongan ayam di Desa Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, petugas dari BPBD Kabupaten Mojokerto menuju ke lokasi untuk melakukan assessment. “Kami memberikan bantuan darurat berupa terpal sebanyak delapan lembar,” ungkapnya, Minggu (21/4/2024).

    Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorogi, Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, lanjut Khakim, terjadi hujan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Mojokerto.

    “Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Dusun Kedung Maling II RT 10 RW 04, Desa Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 13.00 WIB. Ada tiga rumah warga dan rumah potong ayam rusak parah akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang tersebut,” katanya.

    BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat ada tiga rumah terdampak. Yakni rumah milik Soleh mengalami kerusakan sedang pada bagian ruang tamu dan dapur serta bagian atap dengan ukuran 9 x 5,5 meter. Rumah Suci mengalami rusak berat pada bagian atap rumah dengan ukuran 6 x 9 meter.

    “Rumah Nur Hanna mengalami kerusakan sedang pada bagian atap dapur dengan ukuran 4 x 3 meter serta rumah potong ayam milik Fatin yang mengalami kerusakan berat. Yakni pada bagian atap rumah potong ayam dengan ukuran 10 x 6 meter,” jelasnya.

    Sebanyak dua rumah warga dan tempat usaha pemotongan ayam di Desa Kedung Maling RT 10 RW 04, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/4/2024) rumah parah. Dua rumah warga dan tempat usaha pemotongan ayam rusak parah akibat hujan deras. [tin/but]

  • Guru Besar Unair: Soal Sengketa Pilpres, Sikap Kenegarawanan Jadi Taruhan

    Guru Besar Unair: Soal Sengketa Pilpres, Sikap Kenegarawanan Jadi Taruhan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sengketa dan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 bakal diputus Mahkmah Konstitusi (MK), Senin 22 April 2024. Hal ini menjadi ujian dan pertaruhan sikap kenegarawanan para hakim MK dalam mengadili sengketa itu.

    Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Hotman Siahaan menilai, sikap kenegarawanan ini sangat penting dalam menyikapi putusan sengketa Pilpres 2024 di MK. Utamanya, para hakim MK dituntut publik bisa menyelamatkan sistem demokrasi di Indonesia.

    “Proses persidangan sudah dilalui dengan prosedur yang berjalan baik. Saksi-saksi sudah didatangkan. Tinggal sekarang bagaimana sikap para hakim MK. Sikap kenegarawanan sangat dibutuhkan dalam memutus perkara ini,” ujar Hotman.

    Sikap kenegarawanan, kata Hotman, juga dituntut dari berbagai pihak terutama para pemimpin bangsa dan warga masyarakat. Terlebih, para pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sikap ini sangat dibutuhkan dan akan menyelamatkan Indonesia dari gangguan stabilitas keamanan.

    “Sikap kenegarawanan tidak hanya untuk para hakim MK, tetapi juga para capres-cawapres yang menggugat dan tergugat, serta masyarakat yang menjadi pendukung para capres. Percuma jika hanya para capres-cawapres  yang memiliki sikap kenegarawanan, tetapi rakyatnya tidak. Karena bisa mengganggu stabilitas nasional,” ungkapnya.

    Bagi Guru Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair ini, dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024 yang menjadi pertaruhan nasib demokrasi Indonesia. Sebab keputusan hakim MK bisa membuat berhenti sistem demokrasi Indonesia; atau sebaliknya, berjalan dengan baik ke depannya.

    “Jadi sikap kenegarawanan para hakim MK sangat dibutuhkan. Sebab hasil putusan MK tidak hanya untuk pemilu saat ini saja, tetapi juga berlaku untuk sistem pemilu di masa yang akan datang. Ini sebenarnya yang harus dijaga,” tegasnya.

    Prof Hotman kembali menegaskan, jika palu hakim MK sudah ketok, semua harus menaati. Apalagi keputusan hakim tentu tidak bisa membahagiakan banyak orang. Makanya dibutuhkan sikap kenegarawanan untuk legowo menerimanya.

    “Putusan hakim MK ini yang paling tinggi. Sudah final dan mengikat. Jadi semua orang harus legowo. Mulai dari capres-cawapres dan pendukungnya. Kalau tidak, stabilitas bisa terganggu. Apalagi putusan MK nanti kalau tidak ditolak ya diterima dengan pemberian catatan-catatan. Kita tunggu. Semua pihak harus mengedepankan sikap kenegarawannnya masing-masing,” pungkasnya.[asg]

  • Gerak Cepat Pj Gubernur Jatim Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin Lumajang

    Gerak Cepat Pj Gubernur Jatim Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin Lumajang

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Minggu (21/4/2024). Dalam tinjauannya, ia memastikan semuanya telah tertangani.

    Adhy mengatakan, gerak cepat telah dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial dan BPBD dengan memberikan bantuan logistik, menerjunkan alat berat, dan mendirikan dapur umum.

    “Begitu mendapat laporan terjadinya banjir lahar dingin, saya langsung perintahkan kepala perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan, alat berat turun, dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujarnya.

    Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4/2024) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan 7 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.

    Total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK diantaranya sempat mengungsi di 2 titik pengungsian. BPBD juga mencatat terdapat 3 korban meninggal dunia. Dua diantaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

    Selain itu, banjir lahar dingin juga menyebabkan 6 jembatan mengalami kerusakan, 1 fasilitas umum, dan 5 hewan ternak warga. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.

    “Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Provinsi Jatim,” kata Adhy.

    Adhy mendorong upaya perbaikan jembatan dan Dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Ia menargetkan selesai dalam 1 bulan lebih 1 minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam 2 bulan.

    “Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” jelasnya.

    Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.

    “Jadi, proses perbaikannya dilakukan secara simultan, bukan dikerjakan satu per satu. Sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat dan masyarakat tidak menunggu lama,” katanya.

    Lebih lanjut, terkait relokasi Pj. Gubernur Adhy menambahkan, akan melihat kebutuhannya dengan melihat masih di bawah jalan sepadan atau tidak.

    “Namun, yang sudah pasti dilakukan adalah rekonstruksi untuk lengsengan tanggul karena sifatnya sangat penting,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga menyerahkan bantuan senilai Rp 933.450.000 kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin.

    Selain itu, Adhy juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana alam ini. Ia menemui langsung Edy Suryanto ahli waris sekaligus anak kandung dari Alm Bambang dan Almh Ngatini warga warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

    Sedangkan santunan untuk korban bernama Ernawati desa sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo yang diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya. [tok/but/*]

  • 6 Model Kebaya untuk Perayaan Hari Kartini

    6 Model Kebaya untuk Perayaan Hari Kartini

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, adalah momen spesial dimana perempuan Indonesia mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan kepada R.A. Kartini, pahlawan nasional yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

    Dalam rangka peringatan Hari Kartini 2024, berikut adalah beberapa inspirasi kebaya yang bisa kalian pilih untuk tampil menawan dan penuh makna.

    1. Kebaya Kartini (Kebaya Jawa)

    Kebaya Kartini, yang sering juga disebut sebagai Kebaya Jawa, merupakan salah satu jenis kebaya yang sangat terkenal. Seperti namanya, model ini terinspirasi dari pakaian yang sering dikenakan oleh Kartini dalam berbagai dokumentasi. Kebaya ini menonjolkan kesan klasik dengan lipatan rapi di bagian dada dan panjang yang sepinggul, sering diproduksi dengan bahan halus seperti beludru dan sutra.

    2. Kebaya Encim

    Kebaya Encim menawarkan gaya yang unik dengan pengaruh budaya Cina. Model ini dikenal dengan bahan lembut dan sulaman bordir terawang yang menambahkan sentuhan elegan. Populer tidak hanya di Indonesia, kebaya ini juga digemari di Singapura dan Malaysia, dan biasanya memiliki lengan panjang dengan motif khas China.

    3. Kebaya Kutubaru

    Kebaya Kutubaru adalah pilihan yang ideal bagi yang mencari tampilan sederhana namun tetap tampak elegan. Ciri khas dari kebaya ini adalah bef atau kutubaru di tengah yang membagi dua sisi kebaya. Kebaya ini sangat sesuai untuk dikenakan dengan korset atau longtorso, dan cocok bagi perempuan yang mengenakan hijab karena biasanya memiliki lengan panjang.

    4. Kebaya Noni

    Terinspirasi dari pakaian tradisional Belanda, Kebaya Noni menawarkan desain yang simpel dan anggun. Keunikan kebaya ini terletak pada desain bukaan depan yang dihiasi dengan renda, memberikan kesan mewah dan feminin.

    5. Kebaya Bali

    Kebaya Bali muncul dari kebudayaan masyarakat Bali dengan tambahan selendang yang diikatkan di pinggang. Kebaya ini sering dipadukan dengan rok lilit atau tenun, dan biasanya memiliki lengan pendek atau tanggung, menjadikannya pilihan yang nyaman dan stylish.

    6. Kebaya Madura

    Dikenal juga dengan nama rancongan, Kebaya Madura memiliki desain bawah yang menyerong dan panjangnya sepinggang. Kebaya ini menawarkan tampilan yang unik dan berbeda, cocok bagi Anda yang ingin menonjolkan gaya tradisional dengan sentuhan modern.

    Dengan berbagai pilihan model kebaya ini, perempuan Indonesia dapat memperingati Hari Kartini dengan mengenang jasa-jasanya sekaligus tampil elegan dan penuh gaya. Selamat memilih kebaya yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan kalian pada Hari Kartini tahun ini! [mnd/aje]

  • Pengamat Unair: Putusan PHPU Harus Penuhi Rasa Keadilan Publik

    Pengamat Unair: Putusan PHPU Harus Penuhi Rasa Keadilan Publik

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera menyampaikan putusan PHPU terkait sidang sengketa hasil Pilpres 2024 awal pekan depan, tepatnya pada Senin, 22 April 2024 besok.

    Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi Kusman menyebut, putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh MK harus memenuhi rasa keadilan publik.

    “Saya berharap hakim MK mengambil keputusan atas dasar keadilan hukum dan fakta hukum, serta bukti-bukti yang tampil dalam persidangan, sehingga memenuhi rasa keadilan publik,” kata Airlangga, Minggu (21/4/2024).

    Jika benar ada intervensi aparat dan politisasi bantuan sosial saat Pilpres 2024 sesuai bukti dan fakta hukum, kata Airlangga, maka telah terjadi pelanggaran berat yang bertentangan dengan landasan etika bernegara.

    Selain itu, lanjut Airlangga, hal tersebut juga melanggar sila keempat dalam Pancasila yang berbunyi ‘kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.

    “Tekanannya bagaimana rakyat dalam dimensi kerakyatan bisa menghasilkan hikmah kebijaksanaan? Hal itu terjadi apabila dalam suara republikanisme, jika suara rakyat tidak dibelenggu dominasi oleh kuasa material dan kuasa politik,” ujarnya.

    Ia menambahkan, jika hal ini bisa dilakukan dengan baik, ini merupakan kemerdekaan bebas dari dominasi. Hanya dengan itu suara rakyat akan menghasilkan, oleh bahasa para pendiri bangsa disebut hikmah kebijaksanaan.

    “Politisasi bansos maupun intervensi aparat adalah bentuk dominasi material, dan dominasi politik yang menghalangi rakyat untuk menghasilkan terpimpin oleh hikmah kebijaksanaan,” ujarnya.

    Sebagai informasi, gugatan PHPU yang dilayangkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah memasuki babak terakhir. MK akan menyampaikan putusannya besok.

    Sementara berdasarkan hasil penetapan KPU RI, pasangan Prabowo-Gibran meraih total 96.214.691 suara. Sedangkan Anies-Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara, kemudian Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara. Pasangan Prabowo-Gibran pun ditetapkan KPU RI sebagai pemenang. [ipl/aje]

  • Tak Sengaja Bertemu di Warung Nasgor Legendaris, Mbak Vinanda Puji Keramahan Pj Wali Kota Kediri

    Tak Sengaja Bertemu di Warung Nasgor Legendaris, Mbak Vinanda Puji Keramahan Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Warung nasgor (nasi goreng) Mbah Man di Jalan Stasiun menjadi tempa pertemuan tak sengaja Ketua Harian Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati dengan Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Keduanya bertemu saat bersantap di warung legendaris ini pada Sabtu malam (20/4/2024).

    Pada momentum itu, Mbak Vinanda tidak lupa mengajak Zanariah untuk berfoto. Lulusan Magister Kenotariatan, Universitas Airlangga Surabaya ini lantas mengungkapkan kekagumannya terhadap Zanariah yang begitu ramah.

    “Usai Kota Kediri diguyur hujan deras, perut keroncongan memanggil saya untuk menyantap nasi goreng khas Kediri. Dan bahagianya saya, secara tidak sengaja bertemu dengan PJ Wali Kota Kediri Ibu Zanariah,” kata Vinanda.

    Saat itu, Zanariah tengah menyantap nasi goreng khas Kota Kediri yang begitu legendaris bersama keluarga. Dia tak canggung meladeni masyarakat yang ingin berfoto dengan dirinya.

    “Beliau ternyata sosok yang sederhana, rendah hati dan keibuan. Sosok pemimpin perempuan yang tangguh dan tak kenal lelah demi kemajuan Kota Kediri,” tandasnya.

    Sekedar diketahui, Vinanda Prameswati adalah Ketua Harian RSTN Kediri. Organisasi ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. [nm/suf]

  • Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Surabaya (beritajatim.com) – Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono ikut menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di ruangan VIP Bandara Juanda Surabaya, Jumat (19/4/2024).

    AHY yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya adalah menyerahkan sertifikat tanah untuk tempat atau rumah peribadatan di Surabaya.

    Momen pertemuan dokter Agung dan AHY di ruangan VIP bandara Juanda itu terlihat cukup hangat. Setelah berbincang sejenak, putra kelahiran Banyuwangi tersebut terlihat memberikan cinderamata berupa batik tulis prada dengan motif Burung Hong dan kawung.

    Seperti diketahui, Burung Hong berasal dari mitologi China dan melambangkan kebahagiaan serta keberuntungan. Burung Hong sering digambarkan dengan detail yang indah dan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan hijau. Ini melambangkan keagungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. “Semoga Mas Menteri AHY selalu diberikan keberkahan dan keberuntungan di setiap langkahnya,” katanya.

    Sementara itu, dalam agenda kunkernya di Jatim, AHY melakukan serah terima 10 sertipikat bidang tanah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Surabaya, 5 sertipikat bidang Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Ngawi dan satu sertipikat bidang tanah di Gereja Katolik Mater Dei Kota Madiun.

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mengapresiasi gerak cepat menteri AHY dalam menyelesaikan pengurusan sertifikat lahan rumah ibadah di Jatim.

    Menurut dia, kepastian hukum tersebut sangat dibutuhkan, agar seluruh umat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang. “Kami sebagai kader Demokrat bangga dan mengapresiasi kinerja mas AHY dan jajarannya yang secara cepat menyelesaikan legalitas tanah,” katanya.

    Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengatakan, kehadiran AHY yang turun langsung ke masyarakat dan mengecek pengurusan sertifikat tanah menujukkan komitmen dan dedikasinya kepada rakyat. “Masyarakat sangat terbantu dengan kemudahan pengurusan sertifikat,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Silaturahmi Lebaran, Emil Bersyukur Warga Dukung Khofifah-Emil Jilid 2

    Silaturahmi Lebaran, Emil Bersyukur Warga Dukung Khofifah-Emil Jilid 2

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memanfaatkan momentum Lebaran Ketupat/Kupatan untuk bersilaturahmi dengan berbagai simpul warga Trenggalek.

    Diawali sowan ke tokoh agama keturunan Mbah Mesir di Durenan serta mantan Wabup Trenggalek Mahsun Ismail, Emil mengunjungi Rois Syuriah PCNU Kabupaten Trenggalek, Kyai Mastur Ali.

    Emil turut melaksanakan amanah keluarga besar Bani Dardak untuk bersilaturahmi dengan warga di sekitar Masjid Bani Dardak, Kecamatan Suruh dan warga di sekitar kediaman almarhum Kiai Dardak di Kelurahan Ngantru.

    Ratusan warga terlihat memadati di masing-masing dari kedua titik silaturahmi di Suruh dan Ngantru. Emil menekankan dirinya fokus bersilaturahmi, namun tokoh masyarakat di kedua lokasi yaitu Catur di Suruh dan Munib di Ngantru, turut mendoakan agar Khofifah-Emil kembali bersama memimpin Jatim di periode berikutnya.

    Emil menyampaikan, bahwa acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga untuk mengenang masa kecil dan menegaskan tradisi keluarga Bani Dardak.

    “Atas nama keluarga Bani Dardak, juga atas nama pribadi dan keluarga Mbak Arumi, mengucapkan selamat hari raya minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Emil saat membuka acara di kediaman Jalan Wahid Hasyim.

    Emil menekankan, bahwa acara ini intinya sekadar kumpul-kumpul untuk melepas rindu dengan saudara, tetangga, dan warga Trenggalek. “Ini kumpul-kumpul kangen saudara, tetangga-tetangga dengan saya,” ujar mantan Bupati Trenggalek ini.

    Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Emil untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Trenggalek atas dukungannya selama dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. “Saya sudah selesai tugas sebagai Wagub Jatim mendampingi Ibu Khofifah pada tanggal 13 Februari 2024,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut dia, Jawa Timur dipimpin sementara oleh Penjabat (Pj) Gubernur Adhy Karyono yang juga mantan Sekda Provinsi Jawa Timur. “Nanti baru ada pilihan bulan November 2024. Tapi urusan politik nanti saja, mangke mawon, yang paling penting silaturahmi,” kata Emil.

    Namun, Emil turut menyampaikan dirinya dititipi amanah oleh Khofifah untuk mengirimkan salam kepada segenap tokoh dan warga yang ditemui di Trenggalek. Atas dukungan tokoh dan warga untuk Khofifah-Emil jilid 2, Emil menyampaikan rasa syukurnya.

    Emil mengungkapkan, bahwa dirinya berusaha untuk rutin kembali ke Trenggalek selama menjabat sebagai Wakil Gubernur. Meskipun terkadang kesibukan dinas membuatnya tidak dapat hadir. “Mungkin saya berusaha selama menjadi wagub tetap rutin untuk ke Trenggalek. Kadang-kadang kalau ada jadwal kedinasan yang tidak memungkinkan, ya tidak bisa hadir,” ungkap Emil.

    Emil menambahkan, bahwa tahun lalu dia sempat mampir ke Trenggalek, meskipun tidak lama. Dia selalu berusaha untuk menjaga tradisi silaturahmi dan kangen dengan Trenggalek. “Sepertinya tahun lalu ya bisa mampir ke Trenggalek. Jadi gak bisa lama-lama tapi selalu kita tradisikan. Karena apa? Karena memang kalau tidak ada trenggalek ya tidak ada bani dardak,” kata Emil.

    “Bani Dardak itu ya asalnya dari Trenggalek, khususnya dari Ngantru disebutnya Kauman, karena belakang masjid,” imbuhnya.

    Emil berharap tradisi silaturahmi ini dapat terus dilestarikan oleh keluarga Bani Dardak dan masyarakat Trenggalek. “Semoga tradisi ini bisa terus kita jaga, dan kita bisa terus menjaga tali persaudaraan dengan seluruh masyarakat Trenggalek,” pungkasnya.

    Acara Halalbihalal dan nostalgia Emil Dardak disambut dengan antusias oleh warga Trenggalek. Banyak warga yang ingin bertemu dan bersalaman dengan Emil. “Senang sekali bisa bertemu Pak Emil. Beliau adalah sosok yang ramah dan mudah bergaul,” celetuk salah seorang warga.

    Warga lainnya berharap agar Emil Dardak dapat terus menjalin silaturahmi dengan warga Trenggalek. “Semoga Pak Emil tetap peduli dengan Trenggalek,” kata warga lainnya. (tok/kun)