kab/kota: Surabaya

  • Usai Bebas, Rendra Kresna Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Rakyat Malang

    Usai Bebas, Rendra Kresna Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Rakyat Malang

    Malang (beritajatim.com) – Rendra Kresna (RK), Mantan Bupati Malang, menghirup udara bebas, Selasa (23/4/2024). Kanwil Kemenkumham Jatim membenarkan kabar pembebasan bersyarat salah satu warga binaannya di Lapas I Surabaya itu.

    Hak bersyarat itu diberikan setelah warga binaan yang terjerat kasus tindak pidana korupsi tersebut memenuhi persyaratan administratif yang ada.

    “Selama ini memang yang bersangkutan telah mengikuti program pembinaan baik kepribadian dan kemandirian di Lapas I Surabaya dengan baik,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Selasa (23/4/2024).

    Heni menjelaskan bahwa RK telah menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang positif. Hal itu pula yang juga membuat RK selama ini juga mendapatkan berbagai remisi sebagai ganjaran atas perubahan yang ditunjukkan.

    Total remisi yang didapatkan pria 62 itu sejak ditahan pada 15 Oktober 2018 adalah 14 bulan 15 hari. “Yang bersangkutan juga membayar denda dari dua perkara yang ada sebesar Rp750 juta,” terang Heni.

    Karena mendapatkan pembebasan bersyarat, pria kelahiran Pamekasan itu tetap harus mengikuti pembimbingan pada Balai Pemasyarakatan. Lamanya sampai dengan masa ekspirasi bebas ditambah dengan setahun setelahnya.

    Pola pembimbingannya akan ditentukan oleh pembimbing kemasyarakatan yang menangani. “Salah satu jenis pembimbinganya adalah wajib lapor setiap sepekan sekali, dan akan dievaluasi setiap saat oleh Bapas Malang untuk memastikan pembimbinganya berjalan efektif,” ucap Heni.

    Sementara itu, setibanya di kediamannya kawasan Pakis, Malang, Rendra langsung disambut putra sulungnya Kresna Dewanata Prosakh dengan pelukan hangat. Rendra mengaku bersyukur atas pembebasan bersyarat yang ia terima dari Kementerian Hukum dan HAM. “Bersyukur saya masih diberi kesempatan menjalani bebas bersyarat sesuai aturan yang ada,” kata Rendra.

    Sejumlah kerabat, tamu dan handai taulan yang mengenal baik mantan politisi Partai Golkar dan Partai NasDem itu hilir mudik menemuinya hingga malam hari ini.

    “Bersyukur hari ini saya bisa berkumpul dengan keluarga dan rekan rekan dan teman-teman sekalian. Setidaknya kita jagongan. Membicarakan sesuatu yang bermanfaat bagi wilayah Kabupaten Malang kedepannya,” ujar Rendra.

    Terkait pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang sudah diujung mata tahun ini, Rendra mengaku ingin menikmati waktu santai lebih dulu. Rendra juga menyerahkan urusan Pilkada pada pemain-pemainnya. “Saya santai santai dululah, saya menikmati dulu,” kata Rendra sambil tersenyum. [yog/suf]

  • Dorong Produk IKM Naik Kelas, Pemkot Kediri Sediakan Fasilitasi Kurasi

    Dorong Produk IKM Naik Kelas, Pemkot Kediri Sediakan Fasilitasi Kurasi

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai bentuk komitmen Pemkot Kediri dalam mendorong peningkatan kualitas Industri Kecil dan Menengah (IKM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menyelenggarakan Fasilitasi Kurasi IKM yang diikuti sebanyak 21 IKM bidang kerajinan, Selasa (23/4/2024).

    Dijelaskan Wahyu Kusuma, Kepala Disperdagin Kota Kediri, salah satu upaya meningkatkan kualitas IKM ialah dengan mengidentifikasi dan menilai produk IKM apakah pantas atau tidak untuk ditampilkan dalam kegiatan ekshibisi melalui kurasi.

    “Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ibu Pj Wali Kota Kediri sebelum diikutkan pameran harus lolos kurasi dulu. Yang akan dikurasi ada dua hal: sisi produk (kualitas, legalitas, packaging) dan ekosistem perusahaan (etos kerja perusahaan, SOP, manajemen perusahaan, marketing),” jelasnya.

    Bagi IKM yang berhasil lolos kurasi pada hari ini, ujar Wahyu, akan diikutkan dalam kegiatan pameran. Di antaranya Pameran Bordir pada tanggal 8 hingga 12 Mei 2024 di Surabaya dan pameran dalam rangka Hari Air Sedunia pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali.

    “Dari hasil kurasi ini akan kita klasifikasikan sesuai nilainya, kalau nilainya bagus akan kita ikutkan pameran di tingkat nasional, kalau di bawahnya kita ikutkan di level regional,” jelasnya.

    Pada kegiatan yang bertempat di Ruang Rapat Joyoboyo Pemkot Kediri ini, Disperdagin bekerjasama dengan Rumah Kurasi yang menerjunkan lima kurator utama dan tujuh kurator asisten.

    “Semoga melalui kegiatan ini mempermudah kita untuk menilai mana yang akan diikutkan pameran, kedua untuk mendorong IKM untuk meningkatkan kualitas produknya, karena baik dari IKM maupun Pemkot Kediri akan sama-sama berkomitmen meningkatkan perekonomian Kota Kediri,” tandas Wahyu.

    Dalam kesempatan bersamaan, Novita Bagus Alit selaku Ketua Dekranasda Kota Kediri mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Fasilitasi Kurasi IKM ini. Dalam sambutannya dia berpesan kepada IKM yang lolos kurasi agar bisa mengembangkan usahanya, serta bagi yang belum lolos diharapkan dapat memacu semangat dalam memperbaiki produk-produknya sehingga di kurasi berikutnya berhasil lolos.

    Salah satu peserta kurasi, Nanin dari IKM Tenun Mulya merasa senang dan antusias dengan kegiatan yang baru kali pertama diikutinya ini. Pada kegiatan tersebut tampak Nanin sedang melakukan foto produk yang akan ditempel pada sertifikas kurasi.

    “Persiapan Saya sebelumnya membawa produk tenun yang kita produksi juga mempersiapkan dari segi berkas-berkas. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa ikut pameran untuk meningkatkan promosi sehingga dapat dikenal masyarakat luas dan penjualan produk meningkat,” tutupnya. [nm/suf]

  • Eri Cahyadi Bakal Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi di Surabaya

    Eri Cahyadi Bakal Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Eri Cahyadi , Wali Kota Surabaya, bakal menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

    Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini diberikan kepada Kepala Daerah yang berprestasi dan memiliki kinerja tertinggi berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah (EPPD) Tahun 2022.

    “Insyaallah presiden hadir memberikan penghargaan lencana kepada wali kota, bupati dan gubernur. Ini diberikan sekali seumur hidup atas prestasi di wilayah masing-masing dan itu untuk tahun 2021/2022. Tahun 2023 diberikan piagam, sedangkan yang di 2021 yang mendapatkan piagam, akan diberikan Lencana,” ujar Eri, Selasa (23/4/2024).

    Eri Cahyadi menyebut setidaknya ada 15 kepala daerah yang bakal mendapat penghargaan tersebut. Satu gubernur dan 14 wali kota/bupati.

    Diantaranya, anak dan menantu Presiden Jokowi, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution Wali Kota Medan. Selain itu, juga ada Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.

    Eri menyebut, dirinya adalah Wali Kota Surabaya pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut. Penghargaan itu juga diberikan satu kali seumur hidup bagi kepala daerah.

    “(Penilaiannya) satu penurunan stunting, transportasi atau akomodasi, dan kelayakan atau kenyamanan kota. Tetapi terpenting penilaia itu adalah bagaimana pelibatan masyarakat di dalam pelaksanaan pembangunan kota surabaya,” jelasnya.

    Eri berharap setelah mendapat penghargaan tersebut akan ada kampung madani yang bisa menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, hingga angka putus sekolah di Surabaya.

    “Saya selalu mengatakan kepada RT/RW, LPMK, KSH Insyaallah kalau bergerak minggu depan jadi kampung madani. Kalau saya sendiri yang bergerak tidak bisa apa-apa,” pungkas dia. [asg/suf]

  • Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

    Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

    Malang (beritajatim.com) – Mantan Bupati Malang Rendra Kresna akhirnya menghirup udara bebas. Dia mendapatkan pembebasan bersyarat setelah lebih dari 5 tahun mendekam dalam penjara akibat kasus korupsi.

    Menanggapi hal ini, Kanwil Kemenkumham Jatim membenarkan kabar pembebasan bersyarat salah satu warga binaannya di Lapas I Surabaya, Rendra Kresna (RK) pada Selasa (23/4/2024) hari ini. Hak bersyarat itu diberikan setelah warga binaan yang terjerat kasus tindak pidana korupsi itu, memenuhi persyaratan administratif yang ada.

    “Selama ini memang yang bersangkutan telah mengikuti program pembinaan baik kepribadian dan kemandirian di Lapas I Surabaya dengan baik,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Selasa (23/4/2024).

    Heni menjelaskan bahwa RK, telah menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang positif. Hal itu pula yang juga membuat RK selama ini juga mendapatkan berbagai remisi sebagai ganjaran atas perubahan yang ditunjukkan.

    Total remisi yang didapatkan pria 62 itu sejak ditahan pada 15 Oktober 2018 adalah 14 bulan 15 hari.

    “Yang bersangkutan juga telah membayar denda dari dua perkara yang ada sebesar Rp 750 juta,” terang Heni.

    Karena mendapatkan pembebasan bersyarat, pria kelahiran Pamekasan itu tetap harus mengikuti pembimbingan pada Balai Pemasyarakatan. Lamanya sampai dengan masa ekspirasi bebas ditambah dengan setahun setelahnya. Pola pembimbingannya akan ditentukan oleh pembimbing kemasyarakatan yang menanganinya.

    “Salah satu jenis pembimbingannya adalah wajib lapor setiap sepekan sekali, dan akan dievaluasi setiap saat oleh Bapas Malang untuk memastikan pembimbingannya berjalan efektif,” urai Heni.

    Sementara itu, Kalapas Surabaya Jayanta mengatakan bahwa RK keluar dari lapas sekitar pukul 09.45 WIB. RK dibebaskan berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM RI Tanggal 18 April 2024 Nomor PAS-711.PK.05.09 Tahun 2024.

    Sebelum dilepaskan, pihak lapas memberikan pembekalan dan pengarahan kepada RK. Dia lalu diantar oleh petugas lapas ke Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya untuk proses pembimbingan.

    “Dari Bapas Surabaya telah dilimpahkan ke Bapas Malang, karena alamat RK berada di wilayah kerja Bapas Malang,” terang Jayanta.

    Jayanta menegaskan, dari dua perkara yang menjeratnya, RK diwajibkan menjalani pembinaan di lapas selama sepuluh tahun. Setelah dipotong remisi yang didapatkan, maka RK telah menjalani 2/3 masa pidana dan berhak mendapatkan pembebasan bersyarat.

    “RK diperlakukan sama dengan warga binaan kami yang lain, karena berkelakuan baik dan menunjukkan penurunan tingkat risiko, maka juga otomatis berhak mendapatkan hak bersyaratnya,” pungkas Jayanta. [yog/beq]

  • Disbudpar Jatim Gelar Famtrip Peringati Hari Kartini

    Disbudpar Jatim Gelar Famtrip Peringati Hari Kartini

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan kegiatan famtrip (Familirization Trip) pengenalan daya tarik wisata di Jawa Timur. Acara ini ditujukan kepada para ibu-ibu pengemudi atau ojek online wanita dari PT Grab Indonesia.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan apresiasi terhadap kontribusi perempuan dalam industri transportasi online dan pariwisata. Famtrip ini mengambil tagline #healing untuk kartiniku #diJatimAja.

    Famtrip ini dirancang untuk mengajak para peserta menjelajahi keindahan Jatim dengan fasilitas tiket masuk gratis dan berbagai macam fasilitas wisata yang diperoleh dari kerja sama dengan pengelola deatinasi wisata. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan fasilitas local arrangement lainnya sebagai bentuk dukungan terhadap program ini.

    Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Disbudpar Jatim, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, PT Grab Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia, Catering Ibu, Golden Hill by Golden Tulip, The Onsen Spring Resort, Florawisata San Terra de Laponte dan Bolu Singosari

    Rangkaian acara famtrip meliputi:

    1. Ceremonial Pemberangkatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, diberangkatkan oleh Kadisbudpar Jatim dan Kadinsos Prov Jatim;

    2. Kegiatan di Perjalanan bersama Tour Leader, yang memandu peserta dengan cerita dan informasi menarik tentang pariwisata Jawa Timur;

    3. Kunjungan ke Florawisata San Terra de Laponte, di mana manajemen San Terra menyambut dan memperkenalkan peserta dengan berbagai atraksi diantaranya edukasi menanam bibit bunga dan wahana permainan;

    4. Singgah untuk menikmati suguhan makan siang istimewa di Golden Hill by Golden Tulip;

    5. Relaksasi di Onsen, dengan fasilitas yang disediakan oleh Manajemen Onsen diantara kuliner Jepang, baju Yukata dan pemandian air panas.

    Turut hadir dalam agenda healing di Onsen, istri Pj Gubernur Jatim, Ibu Isye Adhi Karyono beserta Ibu PKK Jawa Timur dan istri Pj. Wali Kota Batu, Ibu Dwi Mardiana Aries Agung.

    6. Kunjungan ke Bolu Singosari, di mana Manajemen Bolu mengenalkan potensi bisnis yang dapat dilakukan ibu-ibu ojek online.

    Isye Adhy Karyono sangat mengapresiasi kegiatan Healing Bersama Kartiniku, sebuah kegiatan peringatan hari kartini yang berbeda dengan biasanya. Disajikan dengan bentuk kegiatan rekreasi untuk para pahlawan keluarga.

    Selanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para ibu pengemudi ojek online wanita untuk terus berkarya dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi di Jawa Timur.

    Menurut Evy Avianasari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, bahwa famtrip ini merupakan dukungan pada ibu-ibu tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi pengemudi ojek online.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab atas pengembangan dan promosi kebudayaan serta pariwisata di wilayah Jawa Timur. Melalui berbagai program dan kegiatan, dinas ini berupaya untuk memperkaya pengalaman wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata. [tok/beq]

  • Kemiskinan dan Pengangguran di Surabaya Menurun, PDIP: Keterpaduan Data

    Kemiskinan dan Pengangguran di Surabaya Menurun, PDIP: Keterpaduan Data

    Surabaya (beritajatim.com) – Kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya menurun. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kemiskinan di Surabaya terjun signifikan selama tiga tahun terakhir.

    Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Surabaya mencapai 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa. Angka ini kemudian turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa di tahun 2022, dan terus menurun menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa di tahun 2023.

    Penurunan angka kemiskinan ini dibarengi dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya. Pada tahun 2021, TPT Surabaya mencapai 9,68 persen. Angka ini kemudian turun menjadi 7,62 persen di tahun 2022, dan terus menurun menjadi 6,76 persen di tahun 2023.

    Menanggapi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Achmad Hidayat, menekankan pentingnya keterpaduan data warga tidak mampu sebagai kunci untuk menekan angka kemiskinan.

    “Datanya harus sesuai dengan kondisi faktual, lalu data itu kan dinamis jadi harus ada salurannya apabila ada warga tidak mampu membutuhkan intervensi bisa terlayani dengan baik,” kata Achmad Hidayat, Selasa (23/4/2024).

    Achmad Hidayat juga menyampaikan bahwa sejumlah program Kepemimpinan Eri Cahyadi – Armuji mampu mengatasi permasalahan kemiskinan melalui kebijakan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pemberdayaan masyarakat.

    “Memang masih ada yang kondisinya membutuhkan namun kesulitan mengusulkan, seharusnya Lurah dan camatnya responsif. Tidak perlu berulang kali mendata cukup sekali tapi bisa digunakan banyak pihak karena datanya valid dan reliabel,” ungkap Achmad Hidayat.

    PDIP, kata dia, memberikan perhatian serius terhadap urusan kemiskinan dan upaya penanggulangannya. PDIP juga terlibat aktif dalam mendampingi masyarakat, memberikan masukan, dan menggunakan saluran politik untuk menyampaikan gagasan-gagasannya dalam rangka menekan angka kemiskinan di Surabaya.

    Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya menunjukkan bahwa program-program pemerintah dan kerja keras semua pihak mulai membuahkan hasil.

    “Keterpaduan data dan kebijakan yang tepat menjadi kunci untuk terus menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Surabaya,” pungkas dia. [asg/beq]

  • 7 Proyek Dikebut, Asemrowo Bakal Segera Bebas Banjir

    7 Proyek Dikebut, Asemrowo Bakal Segera Bebas Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya bakal segera bebas dari banjir. Ini menyusul dikebutnya 7 proyek pengentasan banjir di wilayah tersebut.

    “Alhamdulillah, akhirnya kawasan rawan banjir di Asemrowo mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Saat ini, ada 7 proyek yang sedang dikerjakan,” kata Ketua LPMK Asemrowo, Moch Widodo, saat meninjau pengerjaan saluran di Tambak Dalam Baru, Selasa (23/4/2024).

    Proyek-proyek tersebut meliputi pavingisasi, pembangunan drainase, dan rumah pompa. Widodo optimistis, proyek-proyek tersebut rampung tepat waktu, bahkan sebelum HUT Kota Surabaya pada Mei mendatang.

    “Kami berharap proyek ini selesai paling lambat bulan Mei. Sehingga, bisa diresmikan langsung oleh Pak Wali Kota Eri Cahyadi,” ujarnya.

    Widodo mengapresiasi Pemkot Surabaya dan dinas terkait atas pembangunan tersebut. Masyarakat setempat pun menyambut gembira, karena proyek ini diharapkan dapat meminimalisir banjir yang kerap terjadi di musim hujan.

    “Masyarakat sangat senang dengan adanya pembangunan ini. Apalagi, Asemrowo menjadi kelurahan dengan jumlah proyek terbanyak di sektor permukiman,” ungkap Widodo.

    Menurutnya, terealisasinya proyek ini merupakan buah perjuangan masyarakat dan pengurus kampung. Mereka tak henti-hentinya mendorong agar wilayah rawan banjir di Asemrowo mendapat penanganan.

    “Perjuangan ini bukan atas nama golongan tertentu, melainkan demi kepentingan bersama. Masyarakat sangat berterima kasih kepada Pak Wali dan dinas terkait yang tanggap terhadap masalah banjir di Asemrowo,” tuturnya.

    Widodo menegaskan, 7 proyek dan 3 proyek lanjutan yang akan datang merupakan hasil perjuangan bersama, bukan upaya dari golongan tertentu atau partai politik manapun.

    Adapun proyek yang sedang berjalan saat ini meliputi pavingisasi dan pembangunan drainase di Jalan Tambak Dalam Baru V, Tambak Dalam Baru Timur V, Tambak Dalam Baru VI, Tambak Dalam Baru 1B, dan Tambak Pring Timur Blok F.

    Selain itu, juga dilakukan pengerjaan drainase di Jalan Asem Mulya V dan pembangunan rumah pompa di Jalan Tambak Dalam Baru.

    “Saat ini ada 7 proyek yang sedang dikerjakan dan ada 3 titik yang belum dikerjakan, namun datanya sudah masuk ke dinas dan diharapkan juga dikerjakan tahun ini,” pungkas Widodo. [asg/beq]

  • Pembangunan Jalan Flexible Pavement Kolektor Kedung Baruk-Kali Rungkut Dimulai

    Pembangunan Jalan Flexible Pavement Kolektor Kedung Baruk-Kali Rungkut Dimulai

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya memulai pembangunan jalan flexible pavement kolektor ruas Kedung Baruk-Kali Rungkut awal Mei 2024.

    Pembangunan sepanjang 1,5 km ini dibagi menjadi lima segmen. Segmen pertama akan menutup Jalan Raya Kedung Baruk sepenuhnya.

    “Pengerjaan segmen pertama ini akan fokus pada betonisasi sepanjang 50 meter di jalur yang mengarah ke traffic light MERR,” ujar Kepala Bidang Jembatan dan Jalan DSDABM Surabaya, Adi Gunita, Selasa (23/4/2024).

    Selain betonisasi, segmen pertama ini juga akan melakukan peninggian jalan dengan aspal sepanjang 349 meter. “Peninggian ini dilakukan untuk mengikuti elevasi yang sudah tinggi di depan Hotel Novotel Samator,” jelas Adi.

    Penutupan Jalan Raya Kedung Baruk di segmen pertama ini diperkirakan akan berlangsung selama satu setengah hingga dua bulan. Pengguna jalan yang ingin menuju ke arah MERR atau Jalan Gunung Anyar dari Jalan Panjang Jiwo dan Jalan Prapen disarankan untuk memutar melalui Jalan Raya Kali Rungkut ke arah Jalan Rungkut Madya.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami upayakan agar pembangunan ini selesai secepat mungkin,” ujar Adi.

    Setelah segmen pertama selesai, DSDABM Surabaya akan melanjutkan pengerjaan ke segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Seluruh proses pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan.

    DSDABM Surabaya juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya dan Polsek Rungkut untuk mengatur arus lalu lintas selama proses pembangunan.

    “Semoga pembangunan jalan ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur di kawasan tersebut dan memperlancar arus lalu lintas,” pungkas dia. [asg/beq]

  • Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Gresik (beritajatim.com) – Paguyuban Warga Kabupaten Ponorogo (Pawargo) cabang Kabupaten Gresik pada Minggu (21/4/2024) kemarin menggelar kegiatan halal bihalal dan Gebyar Reyog Pawargo di gedung Pudak Galeri di Jalan Pahlawan Nopmor 26 Kota Gresik. Warga Ponorogo di Gresik berkomitmen melestarikan dan menyosialisasikan budaya Reyog Ponorogo di daerah ini.

    Selain diikuti pengurus dan anggota Pawargo dari Gresik, kegiatan ini juga dihadiri pengurus dan anggota Pawargo dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan.

    Pembina Pawargo, Santoso, mengatakan, dengan hadirnya dua unit Reyog baru milik Pawargo Gresik komplit dengan gamelan dan perangkatnya, pengurus Pawargo Gresik bertekad bisa ikut Festival Reyog Tahunan di Ponorogo dalam acara Grebek Suro.

    “Partisipasi di festival Reyog itu untuk menunjukkan eksistensi kita dan bukti nyata budaya Reyog tetap dipelihara dan diaktualisasikan warga Ponorogo di Gresik,” kata Humas Pawargo Gresik, Slamet Kurniadi, Selasa (23/4/2024).

    Slamet Kurniadi mengemukakan, gelaran Reyog membutuhkan konsistensi pemain dan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Karena itu, keberadaan pelatih, pembina, dan komponen lain dalam satu tim Reyog harus saling sinergi.

    Gebyar Reyog di acara Halal Bihalal Pawargo Gresik

    Di tim Reyog Pawargo Gresik, telah ditunjuk pelatih dan pembina masing-masing Kang Hartono Leke dan Sunarto Bronk. Keduanya dibantu Wito yang selama ini dikenal sebagai aktivis kesenian Reyog. Mereka menggelar latihan rutin di sanggar Reyog Pawargo Gresik H. Wachid di Jalan Awikun Madya Nomor 1 Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik.

    “Sanggar Reyog Pawargo Gresik memberikan pelatihan tari dan musik secara gratis untuk masyarakat Gresik sebagai penerus Reyog, karena kesenian ini mesti dilestarikan siapa saja tanpa memandang Ras, suku dan agama,” tegas Slamet.

    Ketua Pawargo Gresik, Edi Purnomo mengatakan, pengurus bertekad memperluas hubungan persaudaraan melalui tali silaturahim dan kesenian. Caranya mengajak generasi muda Pawargo, khususnya yang ada di Gresik, untuk saling mengenal dan berkomunikasi antarwarga Ponorogo di perantauan.

    “Khususnya terkait dengan ikhtiar memasyarakatkan dan melestarikan kesenian Reyog di sini,” katanya.

    Hahal Bihalal Pawargo Gresik dimeriahkan seni Reyog.

    Sedang sesepuh Pawargo Gresik, Eyang Suharjono berharap semua anggota Pawargo untuk merefleksi diri bahwa perjalanan paguyuban yang berdiri sejak 1981 sampai sekarang dan telah melewati lima estafet kepemimpinan, dari era Sumadi, lalu masa Slamet Kurniadi, zaman Sugiono, kemudian era Sugeng Trijono, dan kini dipimpin Pawargo Gresik dipimpin Edi Purnomo.

    “Yang penting bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan visi misi Pawargo Gresik,” kata Suharjono mengingatkan. [air]

  • Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dicky Firman Rizard (29), warga Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya ditangkap petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan. Pria yang berprofesi sebagai guru honorer ini mengaku sebagai seorang jaksa dan melakukan penipuan dengan nilai kerugian mencapai Rp28 juta.

    Dicky ditangkap di sebuah rumah makan di Pandaan pada Rabu (17/4/2024). Penangkapan tersebut melibatkan personel dari Polsek Pandaan.

    Dalam melancarkan aksinya, Dicky mengaku sebagai jaksa yang bisa membantu pengurusan bebas bersyarat serta meloloskan CPNS di Kejaksaan Agung. Selama beraksi, Dicky menginap di salah satu wisma di Prigen.

    Kepada pemilik wisma, Dicky mengaku bisa meloloskan CPNS bahkan menjadikan seseorang sebagai pegawai kejaksaan. Dia juga mengaku sebagai pejabat Kejaksaan Negeri Surabaya agar korbannya semakin yakin.

    Beberapa korban sudah pernah melakukan transaksi dengan Dicky. Sementara, nilai kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp28 juta.

    “Tidak ada perlawanan saat kami lakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo.

    Terungkap bahwa Dicky sebenarnya bukan jaksa, melainkan seorang guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Agung menyayangkan masih saja ada orang yang memanfaatkan profesi jaksa untuk aksi tipu-tipu.

    Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi serupa. Terlebih bila mendapati orang tak dikenal yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang. Kasus DFR saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

    “Kami sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian karena kewenangan penyidikan ada di sana,” tutupnya. [ada/beq]