kab/kota: Surabaya

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).

    “Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

    Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.

    Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    “Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

    12. Walikota Bogor, Bima Arya.

    13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

    14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • Presiden Jokowi Beri Satya Lencana Bupati Banyuwangi

    Presiden Jokowi Beri Satya Lencana Bupati Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani akan menjadi salah satu penerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan lantaran berkat kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terbaik.

    Rencananya, penyematan tanda kehormatan itu diberikan saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Balai Kota Surabaya.

    [irp]

    “Rencananya, akan diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Otoda di Surabaya. Penghargaan Lencana itu diberikan kepada wali kota, bupati dan gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi di wilayah masing-masing,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.

    Mujiono menyebut, Bupati Ipuk berhak mendapat penghargaan itu berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022. Termasuk berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2021.

    “Ada 15 kepala daerah yang bakal menerima tanda kehormatan tersebut. Ada Walikota Surabaya, Walikota Solo, Bupati Badung,” kata Mujiono.

    Bahkan, kata Mujiono, tahun ini Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Kabupaten berkinerja terbaik nasional dua tahun berturut-turut. Hal itu didapatkan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    Mujiono membeberkan, ada 10 aspek yang menjadi dasar penilaian. Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, e-government, kerjasama daerah, inflasi daerah, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.

    [irp]

    “Bupati Banyuwangi menerima karena sejumlah prestasi terkait 10 aspek di atas. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah,” kata Mujiono.

    [rin/aje]

  • Khofifah Persembahkan Satyalancana untuk Warga Jatim

    Khofifah Persembahkan Satyalancana untuk Warga Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan tersebut diserahkan di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

    Diiringi hujan gerimis, tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut secara langsung diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian dalam upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024.

    Penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut diberikan pada Khofifah berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Tanda kehormatan ini diberikan Presiden sebagai penghargaan atas jasa yang begitu besar dan juga prestasi kinerja yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah (EPPD).

    Yang mana berdasarkan hasil EPPD Tahun 2022 terhadap LPPD Jatim tahun 2021 yang menempatkan Jatim sebagai provinsi berkinerja terbaik nasional.

    Sebagai informasi, dari 15 orang penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024, Khofifah menjadi satu-satunya gubernur yang menerima penghargaan paling bergengsi di kalangan kepala daerah tersebut. Hal ini karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

    “Secara khusus, saya mengucapkan selamat pada rekan-rekan yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha langsung dari Presiden, dimana hari ini saya yang mewakili untuk menyerahkan,” tegas Mendagri Tito.

    Sesuai prinsip reward and punishment, dikatakan Mendagri Tito, bahwa pemberian penghargaan ini merupakan upaya menciptakan iklim kompetitif di antara kepala daerah di Indonesia.

    “Saya berharap pemberian penghargaan ini bisa memberikan motivasi di antara teman-teman sekalian untuk semakin kompetitif dengan orientasi pembangunan daerah yang efektif dan efisien,” imbuhnya.

    Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan para kepala daerah penerima penghargaan Satyalancana Karya Bakti di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024)

    Tidak hanya itu, Mendagri Tito juga menegaskan bahwa 15 orang para penerima penghargaan pagi ini patut berbangga karena penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang ketat oleh pihak-pihak yang kredibel.

    Dimana penilaian penghargaan tidak dilakukan oleh Kemendagri sendiri, melainkan oleh panel gabungan yang melibatkan juga setmilpres, dan kementerian/lembaga lainnya yang dilakukan pada bulan November Tahun 2023 yang lalu.

    “Mereka yang terpilih adalah memang yang layak berdasarkan penilaian yang ada. Jadi panjenengan semua patut berbangga karena penghargaan ini bukan pesanan melainkan murni karena penilaian yang objektif dan telah melalui proses panjang,” tukas Tito.

    Usai menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada seluruh warga masyarakat Jatim dan seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim.

    Pasalnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa implementasi semangat kerja Cepat, Efektif/Efisien, Transparan, Tanggap, Akuntabel dan Responsef atau CETTAR dalam mewujudkan program Nawa Bhakti Satya membuahkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbaik diantara pemda tingkat provinsi yang lain di Indonesia.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan kolaborasi semua level bersama ASN Pemprov Jawa Timur yang kami dedikasikan untuk seluruh warga Jawa Timur, dan juga untuk seluruh ASN Pemprov Jatim yang telah berjuang bersama mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah Jatim melalui Nawa Bhakti Satya yang CETTAR,” kata Khofifah.

    “Bahwa semangat CETTAR yang kami inisiasi sejak awal menjabat di tahun 2019 bukan sekedar slogan, melainkan menjadi ruh yang selalu ada dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terwujud dalam program maupun layanan untuk masyarakat,” tegas Khofifah.

    Sebagaimana diketahui, skor kinerja LPPD tahun 2021 sebesar 3,61. Skor tersebut diperoleh berdasarkan capaian kinerja makro yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) dan Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan yang terdiri dari 24 urusan wajib, delapan urusan pilihan, dan fungsi penunjang urusan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim.

    Dalam memimpin Jatim, Nawa Bhakti Satya yang diusung Khofifah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen selama 3 tahun yakni rentang tahun 2020 – 2023. Penurunan ini bahkan melampaui rata-rata capaian nasional.

    Tidak hanya itu dari segi penurunan angka TPT , Khofifah juga berhasil menurunkan angka TPT sebesar 0,25 dari tahun 2021 sebesar 5,74 persen menjadi 5,49 persen di tahun 2022. Angka itu juga terus menurun per Agustus 2023 menjadi 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.

    “Di dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur, alhamdulullah Jatim juga terus membaik . Hingga akhir 2023, tepatnya 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023,” tegas Khofifah.

    Capaian IPM 2023 Jawa Timur tersebut melampaui rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).

    “Dengan capaian IPM Jatim ini kita semakin optimis Jatim akan mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045”, terang Khofifah.

    Pihaknya pun berkomitmen sekaligus menyatakan kesiapannya untuk kembali dan melanjutkan pembangunan mewujudkan Jawa Timur yang semakin maju dan sejahtera.

    “Semoga capaian kita sampai hari ini menumbuhkan optimisme bahwa Jawa Timur akan menjadi provinsi terbaik di Indonesia, berdaya saing dan kualitas hidup masyarakatnya terus meningkat. Sekali lagi terima kasih untuk seluruh masyarakat Jatim, salam cinta kami untuk panjenengan semua,” pungkas Khofifah. [tok/beq]

  • Gus Fawait: Kemenangan Prabowo-Gibran, Kemenangan Bersama

    Gus Fawait: Kemenangan Prabowo-Gibran, Kemenangan Bersama

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) menyatakan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sejatinya adalah kemenangan bersama. Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk semua rakyat Indonesia.

    Dia juga menegaskan, pelaksanaan Pemilu 2024 kini telah selesai ditandai dengan ditetapkannya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU RI. Pasca Pemilu, Gus Fawait mengajak seluruh pihak untuk fokus merealisasikan kemajuan Indonesia ke depan.

    Secara umum, Gus Fawait menilai kontestasi Pemilu, baik Pileg dan Pilpres berjalan lancar, aman dan damai.

    “Alhamdulillah, setelah kita melalui berbagai proses di dalam Pileg dan Pilpres Pemilu 2024, KPU sudah menetapkan Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pasangan Presiden terpilih 2024-2029,” kata Gus Fawait, Kamis (25/4/2024).

    Menurut Gus Fawait, penetapan pasangan calon terpilih tidak berarti hanya kemenangan bagi Prabowo-Gibran sebagai kontestan. Namun, ditegaskan sebagai kemenangan bersama lantaran masyarakat Indonesia sudah melalui proses Pemilu 2024 yang merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama seluruh rakyat Indonesia. Seluruh anak bangsa Indonesia. Kami bersyukur bahwa pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2024 ini adalah salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia dan pelaksanaannya berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai,” ujarnya.

    “Terima kasih kepada Presiden Jokowi, terima kasih kepada Pak Wapres. Jajaran menteri, Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh pihak terkait. Termasuk KPU dan Bawaslu, seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih, karena kita sudah bersama-sama berhasil mengadakan pesta demokrasi terbesar,” ungkap Gus Fawait.

    Politisi asal Jember itu mengaku sangat gembira melihat iklim demokrasi Indonesia yang dewasa. Kendati Pemilu berjalan dengan proses panjang, namun tidak menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, tradisi politik yang baik terus dilanjutkan hingga pasca Pemilu 2024.

    “Bangsa Indonesia punya budaya demokrasi yang luar biasa. Dimulai dari 2019 antara Presiden Jokowi dan Pak Prabowo, mereka adalah kompetitor dan bisa jadi satu kesatuan untuk kepentingan NKRI. Dan, hari ini kita juga melihat tradisi itu dilakukan,” terangnya.

    Menurut Gus Fawait, hal ini sebagai modal penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. “Insya Allah hari ini, tugas kita adalah mengawal Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk merealisasikan visi misi menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Gibran Absen di Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, absen di Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Padahal, Gibran dikabarkan akan menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha bersama 15 kepala daerah lainnya.

    Pantauan beritajatim.com, hanya terlihat menantu Presiden Joko Widodo yakni Wali Kota Medan, Bobby Nasution hadir dan menerima penghargaan itu. Sedangkan Gibran tak terlihat baik di kursi peserta maupun saat penyerahan.

    Tanda penghormatan penghargaan sekali seumur hidup tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menariknya, Khofifah Indar Parawansa satu-satunya Gubernur yang mendapatkan tanda kehormatan itu Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Para kepala daerah pun khidmat mengukuti jalanannya acara meski hujan mengguyur halaman Balai Kota Surabaya sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini 09.00 WIB.

    Sebelumnya 15 nama kepala daerah yang bakal disebut mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. Bupati Sumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.

    12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.

    13. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

    14. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    15. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • 3 Pimpinan Parpol Akan Bertemu Bahas Pilgub Jatim, Khofifah-Achmad Fauzi?

    3 Pimpinan Parpol Akan Bertemu Bahas Pilgub Jatim, Khofifah-Achmad Fauzi?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wacana duet Khofifah Indar Parawansa-Achmad Fauzi Wongsojudo di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 kian mengemuka.

    Hal ini menyusul rencana digelarnya pertemuan antara ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji. Pertemuan tersebut disinyalir untuk membahas peta politik Jawa Timur menyambut Pilgub 2024.

    Ketika ditanya kabar itu, Achmad Fauzi Wongsojudo mengaku belum mendengar desas-desus wacana tersebut. Apalagi soal rencana permuan tiga pimpinan partai PDIP, Gerindra dan Golkar.

    “Itu isu dari mana sumbernya? Stop dulu ya urusan Pilgub,” kata Fauzi sambil keheranan usai menghadiri acara kepemudaan di Surabaya, Rabu (24/4/2024) malam.

    Pri yang akrab disapa Cak Fauzi itu enggan menjawab spekulasi politik yang berkembang di Jatim tersebut.

    ‘”Mungkin teman-teman bisa tanya ke yang mau maju saja, jangan ke saya. Kok saya terus di tanyain,” canda bupati di ujung pulau Madura itu.

    Sekadar diketahui, hasil analisis direktur ARCI Baihaki Siraitj menyebutkan bahwa duet Khofifah-Cak Fauzi memang cukup realisitis dalam memimpin Jatim.

    Fauzi dinilai sebagai sosok teknokrat yang bisa membantu Khofifah untuk memajukan Jawa Timur.

    “Saya kira keduanya kalau bersanding menjadi pasangan yang saling melengkapi dalam memajukan Jawa Timur,” kata Baihaki Sirajt ketika dikonfirmasi beberapa waktu yanh lalu.

    Baihaki mengatakan, Fauzi memiliki modal sosial cukup kuat, yakni dukungan masyarakat Madura dan pesisir utara Jatim.

    Selain itu, Baihaki menilai Fauzi punya kinerja cemerlang karena berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi di Sumenep.

    “Saya kira modal yang dimiliki cukup melengkapi. Kalau duet Khofifah-Fauzi memimpin, Jatim akan semakin bergerak kencang,” tambahnya.

    Seperti diketahui, hasil survei ARCI menyatakan Achmad Fauzi Wongsojudo yang memiliki elektabilitas 8,1 persen. Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini lahir dan besar di Sumenep, Madura, pada 21 Mei 1979.

    Selain sebagai Cagub, Cak Fauzi juga berpotensi maju sebagai Cawagub Jatim. Data dari lembaga survey ARCI, pada survei terbaru pada maret 2024, elektabilitas Achmad Fauzi mencapai 19,2 persen.

    Sementara itu, berdasarkan hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024 yang digelar lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), nama Khofifah Indar Parawansa elektabilitasnya mencapai 41,5 persen.

    Khofifah menjadi nama terkuat, khususnya dari segi top of mind masyarakat, elektabilitas, popularitas maupun kesukaan warga Jawa Timur. [tok/aje]

  • HUT ke-90 GP Ansor, Ini Harapan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah

    HUT ke-90 GP Ansor, Ini Harapan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bersama Badan Otonom (Banom) NU lainnya untuk terus terlibat aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    Khofifah berharap seluruh Banom tetap solid dalam menyokong pembangunan manusia, kesetaraan penguasaan teknologi, kerjasama internasional dan juga kekuatan spritualitas dan keadilan untuk perdamaian dunia.

    “Selamat HUT ke-90 saudara-saudaraku di GP Ansor , semoga tetap teguh memberi yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan agama,” ungkap Khofifah , Rabu (24/4/2024).

    Khofifah mengatakan, sebagai bagian dari Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Ansor harus mampu untuk terus menunjukkan eksistensinya memenuhi tuntutan zaman. Menurutnya, kontribusi Ansor sangat dibutuhkan Indonesia di berbagai bidang kehidupan.

    Mulai dari menjadi benteng Pancasila dan NKRI, pelopor kerukunan dan kedamaian, penggerak ekonomi kerakyatan, menggelorakan kemandirian , menguatkan kualitas pendidikan, hingga penghalau gerakan ekstrim dan radikal .

    GP Ansor bersama Banom NU lainnya, lanjut Khofifah, harus menjadi umatan wasathan yakni berdiri di tengah semua golongan masyarakat dan mempersatukan berbagai kelompok masyarakat. Menurut Khofifah, keberadaan Ansor segaris dengan tujuan NU dan sesuai dengan genetika ahlu sunah wa jamaah yang sudah dibangun oleh para ulama dan pendahulu bangsa.

    “Peran penting inilah yang mengharuskan Ansor harus masuk dan merasuk dari level masyarakat profesional hingga terkecil rumah tangga. Eksistensi Ansor harus terus terjaga dan dikuatkan,” imbuhnya.

    Khofifah berharap, Ansor tetap teguh memegang empat prinsip dalam setiap laku dan geraknya yaitu i’tidal (bertindak yang adil), tasamuh (seimbang), tawasuth (berada di tengah), dan umatan wasathan (moderat). Jika empat prinsip tersebut dipegang teguh, tambah dia, maka gerakan ansor akan semakin kuat dan mengakar di seluruh lapisan masyarakat.

    “Sekali lagi selamat kepada Ansor, semoga eksistensi Ansor tidak lekang oleh zaman dan semakin kuat mengakar,” pungkasnya. [tok/aje]

  • DPRD Surabaya Bahas Perubahan Status PDAM Surya Sembada: Perumda atau Perseroda?

    DPRD Surabaya Bahas Perubahan Status PDAM Surya Sembada: Perumda atau Perseroda?

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar rapat Pansus (Panitia Khusus) untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan status Perusahaan Daerah (Perumda) atau Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) bagi PDAM Surya Sembada Surabaya.

    Ketua Komisi B Luthfiyah menjelaskan bahwa pembahasan Raperda BUMD ini masih dalam tahap awal dan Pansus baru dibentuk.

    “Tentu tahapan proses Reperda ini diharapkan lebih cepat sebelum pergantian periode baru DPRD Kota Surabaya atau maksimal dua bulan selesai,” kata Luthfiyah, Rabu (24/4/2024).

    Luthfiyah menambahkan bahwa Pansus akan mempertimbangkapdn dengan seksama pilihan terbaik antara Perumda dan Perseroda.

    “Proses menuju Perubahan dia pilihan itu kita akan memanggil para tim ahli dan bagian hukum menghasilkan yang terbaik bagi Pemkot, BUMD dan masyarakat. Sehingga dalam pembahasan kita tidak mudah memutuskan, juga akan menimbang setiap dasar pasal pasalnya,” imbuhnya.

    Ketua Pansus Raperda BUMD Anas Karno menambahkan bahwa Pansus telah menghadirkan jajaran PDAM Surya Sembada Surabaya, bagian perekonomian, dan bagian hukum Pemkot Kota Surabaya.

    “Menindak lanjuti Pansus Pembahasan Raperda BUMD tentang Perumda atau Perseroda pekan depan kita akan memanggil pihak ahli untuk memberikan masukan soal dua pilihan tersebut,” tambahnya.

    Anas menerangkan bahwa pembahasan Raperda BUMD ini mengingat bahwa PDAM Surya Sembada Surabaya merupakan salah satu pilar penting bagi Kota Surabaya. Hal ini, lanjut dia, untuk meningkatkan PAD Kota Surabaya.

    [irp]

    “Pembahasan mencari laba atau keuntungan (profit oriented) pilihan Perumda dan Perseroda akan menjadi pertimbangan bertujuan meningkatkan PAD Kota Surabaya,” ungkap dia.

    Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono menyampaikan bahwa Pansus masih dalam tahap diskusi awal. Selanjutnya, lanjutnya, pansus akan mengundang narasumber dan tim ahli memberikan usulan dan kajian pembentukan perusahaan daerah menjadi Perumda atau Perseroda.

    Disinggung soal keuntungan, Arief Wisnu Cahyono menerangkan perbedaan antara Perumda dan Perseroda.

    “Perumda kepemilikan saham dimiliki 100 persen Pemkot Surabaya. Sedangkan Perseroda masih dimungkinkan pihak lain memiliki saham,” jelasnya.

    Arief Wisnu Cahyono menjelaskan bahwa PDAM Surya Sembada memilih untuk menjadi Perumda. “Sebelumnya UU Perda 23/2014 diamanahkan membentuk perusahaan daerah menjadi Perumda atau Perseroda dan segera menyesuaikan badan hukumnya. Namun PDAM Surya Sembada Surabaya mengusulkan menjadi Perumda. Akan tetapi kita lihat dulu kajian kajian dari tim ahli ke depannya,” tambah Arief Wisnu Cahyono.

    Arief Wisnu Cahyono menegaskan bahwa PDAM Surya Sembada sebelumnya adalah perusahaan daerah. Menurut dia, secara filosofinya, perusahaan daerah menjadi Perumda tidak berubah sekali dan hanya perubahan namanya saja.

    “Sedangkan Perseroda otomatis masyarakat bisa menjadi kepemilikan saham di PDAM tersebut,” pungkasnya.

    Karakteristik dan Tujuan Perumda dan Perseroda

    Perumda memiliki tujuan utama untuk pelayanan umum, namun tetap dapat memperoleh laba atau keuntungan. Hal ini sesuai dengan Pasal 331 ayat 4 huruf C UU No. 23 Tahun 2024 jo. UU No. 9 Tahun 2015.

    Di sisi lain, Perseroda memiliki tujuan utama untuk mencari keuntungan (profit oriented) namun tetap dapat menjalankan fungsi pelayanan umum (berdasarkan PSO: publik service obligation).

    Pansus Raperda BUMD akan terus membahas Raperda ini dengan mengundang tim ahli dan melakukan kajian untuk menentukan pilihan terbaik bagi PDAM Surya Sembada Surabaya, Pemkot Surabaya, dan masyarakat. [asg/aje]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Waspada Hujan Petir

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Waspada Hujan Petir

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menyampaikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Kamis (25/4/2024).

    “Beberapa daerah di Surabaya raya diprediksi akan diguyur hujan disertai dengan petir. Untuk suhunya berkisar antara 24-34 derajat celcius dan kelembapan antara 60-100 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Rabu (25/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini, Kamis, 25 April 2024.

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan

    Malam: Hujan Petir

    Dini hari: Hujan Sedang

    Suhu antara 24-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    Dini hari: Hujan Sedang

    Suhu antara 24-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-100 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • Pilkada Sumenep: PKB Buka Pendaftaran Cabup/ Cawabup, 7 Orang Ambil Formulir Online

    Pilkada Sumenep: PKB Buka Pendaftaran Cabup/ Cawabup, 7 Orang Ambil Formulir Online

    Sumenep (beritajatim.com) – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep membuka pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati Sumenep untuk Pilkada 2024.

    Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Sumenep, Ach. Syaiful mengatakan, sampai hari ini sudah ada 7 orang yang mengambil formulir pendaftaran secara online. “Dari 7 orang itu, 5 merupakan kader internal PKB, dan 2 dari eksternal atau non kader PKB,” katanya, Rabu (24/04/2024).

    Ia menjelaskan, dari 7 pengambil formulir itu, baru 2 orang yang mengembalikan dan menyerahkan langsung berkas pendaftaran ke DPC PKB Sumenep. “Dua orang yang sudah mengembalikan dan resmi mendaftar itu ibu Nur Fitriana dan Pak Haji Herman Dali Kusuma. Yang lainnya masih akan menyusul berikutnya,” terangnya.

    Nur Fitriana merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB, sekaligus istri mantan Bupati Sumenep dua periode, A. Busyro Karim. Sedangkan Herman Dali Kusuma masih tercatat sebagai anggota DPRD Sumenep. Herman Dali Kusuma juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Sumenep. “Dua orang yang sudah mengembalikan formulir itu semuanya mendaftar sebagai calon wakil bupati untuk Pilkada 2024,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, sesui mekanisme partainya, bakal calon yang dinyatakan resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun calon wakil bupati adalah mereka yang menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPC PKB. Bukan sekedar mengisi formulir secara online.

    “Apabila sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan pakta integritas ke DPC, maka akan mendapatkan nomor registrasi. Berkas-berkas itu akan kami kirimkan ke DPP, secara online,’” ujarnya.

    Ia menambahkan, pendaftaran dibuka hingga 30 April 2024. Setelah itu, pihaknya akan menyampaikan pada DPP, berapa pendaftar calon bupati maupun wakil bupati melalui PKB. “Kemudian akan ditetapkan oleh DPP sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Para bakal calon yang telah mendaftarkan diri melalui PKB wajib mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggaran DPP di Surabaya pada 5 Mei 2024,” paparnya.

    Ia memastikan bahwa untuk pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati melalui PKB Sumenep tidak dipungut biaya pendaftaran. (tem/kun)