kab/kota: Surabaya

  • Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya Surabaya 10 November 2025

    Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di tengah hiruk pikuk Jalan Tunjungan yang kini dipenuhi cahaya neon dan deretan toko modern, berdiri tegak sebuah bangunan putih bergaya kolonial yang menyimpan kisah heroik bangsa Indonesia, Hotel Majapahit.
    Bagi masyarakat
    Surabaya
    , hotel ini bukan sekadar penginapan mewah, melainkan simbol perlawanan dan saksi bisu keberanian
    Arek-arek Suroboyo
    mempertahankan kemerdekaan.
    “Berbicara perang
    10 November
    selalu penuh kronologis mendebarkan, sebab perang ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada perjalanan yang memicu perang dahsyat itu,” kata pegiat sejarah Kota Surabaya, Nur Setiawan kepada
    Kompas.com,
    Senin (10/11/2025).
    “Sebuah tempat di jantung kota Surabaya menjadi saksi perang 10 November terjadi, dua bulan sebelum pecah perang, di tempat ini terjadi insiden heroik. Tempat ini bernama
    Hotel Majapahit
    , atau pada masa kolonial berjuluk Oranje Hotel,” imbuhnya.
    Hotel yang dulu dikenal dengan nama Oranje Hotel ini berdiri sejak tahun 1911.
    Didirikan oleh pengusaha berdarah Armenia, Lucas Martin Sarkies, hotel tersebut menjadi lambang kemewahan di masa Hindia-Belanda.
    Kala itu, Surabaya dikenal sebagai kota perdagangan dan pelabuhan, tempat berkumpulnya para saudagar dan orang-orang Eropa yang datang untuk berbisnis atau berlibur.
    Namun, seiring perubahan zaman, hotel ini menjadi saksi awal munculnya bara perjuangan rakyat.
    Pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, sebulan kemudian tepatnya pada 19 September 1945, di hotel ini terjadi insiden perobekan bendera Belanda, peristiwa yang menggetarkan dan memicu pertempuran besar di Surabaya.
    “Seorang Belanda bernama Ploegman mengibarkan bendera Belanda di puncak utara hotel. Pengibaran itu dianggap menghina kedaulatan Republik Indonesia yang baru merdeka sebulan sebelumnya. Secara spontan Arek-arek Suroboyo tergerak agar bendera itu diturunkan, hingga akhirnya terjadi insiden terbunuhnya Mr. Ploegman dan warna biru pada bendera dirobek hingga menjadi merah putih,” tutur pengiat sejarah yang biasa disapa Wawan itu.
    Peristiwa itulah yang kemudian dikenang sebagai Insiden
    Hotel Yamato
    , yang menjadi titik awal perlawanan rakyat Surabaya dan melahirkan semangat juang yang memuncak pada pertempuran 10 November 1945.
    Kini, bangunan megah di Jalan Tunjungan itu telah bertransformasi menjadi Hotel Majapahit Surabaya dan ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Bukan semata karena usianya yang lebih dari satu abad, tetapi karena nilai perjuangan dan semangat nasionalisme yang melekat di setiap dindingnya.
    Ia menjelaskan, pada masa pertempuran Surabaya, area depan hotel bahkan menjadi medan baku tembak antara pasukan sekutu dan pejuang Indonesia.
    “Tak sedikit korban jiwa yang berjatuhan pada masa itu. Di dinding bawah sebelah selatan hotel juga diberi coretan berbahasa Inggris yang isinya semangat perjuangan dan intimidasi terhadap tentara sekutu, bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka,” kata Nur Setiawan.
    Baginya, sejarah yang melekat di Hotel Majapahit bukan sekadar kenangan masa lalu, melainkan sumber pembelajaran bagi generasi muda.
    “Melihat dari peristiwa panjang sejarah yang melekat di Hotel Majapahit, maka oleh pemerintah bangunan tersebut ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Tak hanya kekunoan serta nilai arsitekturnya saja, tetapi juga peristiwa heroik yang ada di sana dapat diambil hikmahnya agar generasi muda saat ini terpupuk nilai patriotisme dan nasionalisme,” imbuhnya.
    Hotel Majapahit terletak di segitiga emas perdagangan Kota Surabaya. Kawasan Tunjungan kini menjadi ruang publik yang terus hidup, tempat sejarah berpadu dengan modernitas.
    Untuk itu, posisi strategis kawasan ini seharusnya menjadi peluang besar untuk memperkenalkan nilai sejarah kepada generasi muda.
    “Jalan Tunjungan termasuk tempat yang strategis, segitiga emas perdagangan di pusat kota sejak zaman Hindia-Belanda hingga kini. Terlebih di sana juga ada Hotel Majapahit, tentunya bukan hanya untuk jalan-jalan saja tapi juga bisa sebagai tempat menimba ilmu serta melestarikan sejarah bangsa,” ujar Nur Setiawan.
    Sehingga, pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok pemuda untuk menjaga agar nilai sejarah di kawasan Tunjungan tetap hidup.
    “Harus saling sejalan untuk mengemas Tunjungan agar generasi muda masa kini memahami bahwa Tunjungan adalah salah satu tempat yang bersejarah. Gerakan-gerakan kreatif harus periodik digelar di sana dengan konsep kebudayaan kekinian,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan "Online"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan "Online" Surabaya 10 November 2025

    Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan “Online”
    Tim Redaksi

    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Bandar Udara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur kembali beroperasi untuk penerbangan komersialnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Senin (10/11/2025).
    Penerbangan itu dilayani oleh maskapai
    Super Air Jet
    dengan rute Jakarta (CGK)-Kediri (DHX) maupun rute sebaliknya. Pesawatnya menggunakan unit berbadan lebar jenis Airbus.
    Pada penerbangan perdana itu, tercatat 132 penumpang datang dan 168 penumpang berangkat. Semuanya berjalan lancar tanpa kendala.
    Dari sisi infrastruktur maupun pelayanannya juga nampak sangat prima. Namun, ada pemandangan yang berbeda dengan bandara umumnya, yakni perihal transportasi pendukungnya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , belum nampak adanya tranportasi umum konvensional, misalnya dari perusahaan otobus, angkutan kota, maupun taksi sebagai angkutan mobilitas di bandara.
    Situasi itu berbeda dengan
    inaugural flight
     pada awal operasional bandara proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun sepenuhnya oleh PT Gudang Garam itu.
    Saat itu, tampak angkutan umum konvensional di sekitar bandara. Misalnya saja, nampak Bus Harapan Jaya maupun taksi yang siap mengantarkan pengguna jasa bandara dari sejumlah wilayah penyangga ke bandara maupun sebaliknya.
    Perihal tiadanya angkutan umum itu, menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, ini karena masih dalam masa penyesuaian antara masa vakum dengan jadwal penerbangan terbaru yang ada.
    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Nizam mengatakan, sejauh ini sudah ada nota kesepahaman atau
    memorandum of understanding
     (MoU) dengan sejumlah pemilik angkutan umum.
    MoU itu perihal penyediaan angkutan umum yang menghubungkan antara Bandara Dhoho dengan sejumlah daerah penyangga, misalnya angkutan penghubung antara bandara ke Kabupaten Tulungagung maupun wilayah lainnya.
    “Secara MoU sudah ada. Baik dengan Harapan Jaya maupun dengan DAMRI. Kami akan berkolaborasi,” ujar Nizam saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (10/11/2025).
    Pihaknya berharap, kolaborasi itu akan membuahkan hasil sehingga semua angkutan publik telah siap saat penerbangan sudah penuh seminggu 3 kali sebagaimana jadwal yang ada.
    Dengan begitu, keberadaan angkutan umum pendukung itu bisa semakin menambah kemudahan akses bagi pengguna jasa bandara.
    Meski belum ada angkutan umum konvensional yang beroperasi, para pengguna jasa bandara bisa memanfaatkan moda transportasi
    online,
    yang siap sedia di lokasi bandara.
    Keberadaan angkutan
    online
    itu cukup mencolok dan mudah diakses karena berada areal pintu utama bandara dan mereka secara resmi terorganisasi.
    “Di sini bisa pesan pakai GoJek maupun Maxim,” kata Nuha, salah seorang pengemudi angkutan
    online.
    Sejauh ini, menurut Nuha, ada 20 anggota pengemudi
    online
    yang terdaftar. Mereka bertugas saat ada jadwal penerbangan.
    “Kami bisa mengantar sesuai permintaan calon penumpang. Saya bahkan pernah mengantar sampai Malang sana,” ucap Nuha. 
    Saat ini, angkutan
    online
    itu menjadi satu-satunya pilihan moda transportasi yang bisa diandalkan, selain penggunaan kendaraan pribadi. Hanya saja, pemesanannya harus menggunakan aplikasi.
    Penerbangan komersial di Bandara Internasional Dhoho mulai bergeliat menyusul
    inaugural flight
    yang dilakukan oleh maskapai Super Air Jet.
    Penerbangan perdana yang mengambil rute Jakarta (CGK)-Kediri (DHX) maupun sebaliknya bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
    Penerbangan yang dijadwalkan sepekan tiga kali yakni Senin-Rabu-Jumat itu juga menjadi penanda beroperasinya kembali penerbangan komersil setelah vakum beberapa bulan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua F-Demokrat DPRD Jatim dr. Agung Bangga Sarwo Edhie Pahlawan Nasional

    Ketua F-Demokrat DPRD Jatim dr. Agung Bangga Sarwo Edhie Pahlawan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas penetapan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo sebagai salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional pada Peringatan Hari Pahlawan tahun 2025.

    Pemerintah pusat menetapkan 10 tokoh untuk menerima gelar tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa besar mereka bagi bangsa dan negara.

    Bendahara DPD Demokrat Jatim itu menilai keputusan pemerintah tersebut sebagai langkah tepat yang meneguhkan komitmen negara dalam menghargai perjuangan para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar, baik dalam perjuangan kemerdekaan, pemikiran kebangsaan, hingga pembelaan terhadap kepentingan rakyat.

    “Kami sangat bangga dan mengapresiasi keputusan ini. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo adalah figur yang selama hidupnya menunjukkan integritas, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih kepada bangsa dan negara,” ujar dr. Agung Mulyono.

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu menambahkan, ketokohan Sarwo Edhie bukan hanya tercermin dari kiprahnya sebagai prajurit TNI yang disiplin dan tegas, tetapi juga dari kontribusinya menjaga stabilitas nasional pada periode-periode krusial perjalanan bangsa.

    “Beliau adalah sosok yang konsisten menempatkan kepentingan negara di atas segalanya. Nilai seperti itu penting diwariskan kepada generasi muda agar mereka memiliki orientasi yang benar dalam berbakti kepada bangsa,” tegasnya.

    Dia menjelaskan, penetapan sepuluh tokoh tersebut menunjukkan bahwa negara terus berupaya memberikan penghargaan kepada figur-figur yang pengabdiannya memiliki dampak luas bagi perjalanan republik.

    Ia berharap gelar tersebut dapat memperkuat pemahaman publik tentang pentingnya meneladani perjuangan para tokoh bangsa.

    “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Penganugerahan ini bukan hanya penghormatan, tetapi juga pesan bahwa nilai-nilai perjuangan harus terus dijaga,” tuturnya.

    Lebih jauh, dr Agung menilai pengakuan negara terhadap jasa para pahlawan dapat menjadi inspirasi bagi aparatur negara, politisi, hingga generasi muda.

    “Semoga keteguhan dan pengabdian Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo terus menjadi teladan bagi kita semua. Ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga besar Demokrat, tetapi juga bagi seluruh anak bangsa,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, keputusan Presiden mengenai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 ditetapkan di Jakarta pada 6 November 2025. Sebanyak 10 tokoh dari berbagai latar belakang perjuangan mendapat gelar tersebut. Mereka dinilai telah memberikan kontribusi fundamental bagi pembentukan, penyelamatan, dan kemajuan bangsa Indonesia. (tok/ian)

    Berikut daftar lengkap penerima gelar Pahlawan Nasional 2025:

    1. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
    2. Jenderal Besar TNI H. Muhammad Soeharto – Jawa Tengah
    3. Marsinah – Jawa Timur
    4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
    5. Hajah Rahmah El Yunusiyah – Sumatera Barat
    6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
    7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
    8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
    9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
    10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara

  • Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok Surabaya 10 November 2025

    Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak Senin sore (10/11/2024), membuat sejumlah kawasan permukiman dan jalan raya tergenang banjr.
    Ketinggian
    banjir
    di titik terdalam berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.
    Titik banjir terparah terjadi di Desa Cemengkalan. Banjir menggenangi ruas utama yang menghubungkan
    Sidoarjo
    dengan Kabupaten Mojokerto.
    Menurut warga, banjir di jalan yang berada di bawah jalan tol ini sudah sering terjadi. Hal ini disebakan oleh kontur jalan yang cekung dan diperparah lagi dengan saluran pembuangan air yang terlalu kecil.
    “Kalau di sini tiap kali hujan pasti bakalan banjir, karena kan jalan yang ada di bawah jembatan tol ini kan cekung kayak mangkok, jadinya kalau hujan turun pasti airnya tergenang ke sini semua,” ujar Wawan, warga setempat.
    Akibatnya, banyak kendaraan yang melawati jalur ini mengalami mogok lantaran tingginya genangan air.
    “Ini terpaksa nuntun motor agak jauh, kira-kira hampir satu kilometer, lha gimana lagi motornya mogok, pas di tengah-tengah banjir di bawah jembatan tol tadi,” ujar Faisol, pengguna jalan.
    Tak hanya menyebabkan kendaraan warga mogok, banjir ini juga membuat kemacetan cukup panjang di sekitar lokasi banjir. Sebab, lokasi banjir ini berada di titik simpul ruas jalan Sidoarjo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sore hingga Malam Surabaya Hujan Lebat, Petugas Evakuasi Pohon Tumbang di Belasan Titik

    Sore hingga Malam Surabaya Hujan Lebat, Petugas Evakuasi Pohon Tumbang di Belasan Titik

    Surabaya (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Surabaya sejak Senin sore, (10/11/2025) pukul 15.00 WIB, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Hujan masih terus mengguyur sejumlah wilayah hingga pukul 20.40 WIB.

    Kabid Kebersihan dan Pemberdayaan Masyarakat DLH Kota Surabaya, M. Rokhim, mengungkapkan bahwa petugas DLH hari ini menangani enam pohon tumbang.

    “Sampai sekarang data ada enam pohon tumbang. Kelihatannya sudah (selesai tertangani),” ungkap Rokhim, Senin (10/11/2025).

    Dari enam lokasi pohon tumbang tersebut kemudian BPBD Kota Surabaya dan Satpol PP membantu terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan dan pembersihan.

    Sementara, data terbaru dari petugas DLH hingga Senin malam, jumlah pohon tumbang bertambah menjadi 12 titik lokasi, sebagai berikut:

    1. Kecamatan Wonokromo
    2. Jalan Karangpilang Barat
    3. Jalan Airlangga
    4. Jalan Manyar Menur Pumpungan
    5. Kecamatan Sukomanunggal
    6. Kecamatan Gubeng
    7. Jalan Baratajaya
    8. Manyar Kertoarjo
    9. Kecamatan Gubeng
    10. Jalan Karangpilang
    11. Jemursari Timur
    12. Jalan Simokalangan. (rma/ted)

  • Basori Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Narkoba, Pura-pura Jadi Peternak Ayam

    Basori Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Narkoba, Pura-pura Jadi Peternak Ayam

    Surabaya (beritajatim.com) – Basori Alwi bin Suyanto harus menerima hukuman lima tahun penjara setelah hakim Sih Yuliarti memutuskan bahwa ia terbukti bersalah dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Modus operandi yang digunakan Terdakwa cukup mengejutkan, yaitu dengan berpura-pura menjadi peternak ayam untuk menutupi aktivitas ilegalnya.

    “Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik,” ujar hakim dalam putusannya, Senin (10/11/2025).

    Hakim Sih Yuliarti memutuskan Basori Alwi dihukum dengan pidana penjara selama lima tahun serta denda sebesar Rp1 miliar, yang jika tidak dibayar akan digantikan dengan hukuman tambahan berupa tiga bulan penjara.

    Putusan ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yustus One Simus.P, yang sebelumnya menuntut Basori dengan pidana penjara enam tahun dan denda Rp1 miliar, subsidair empat bulan penjara.

    Kronologi Penangkapan Basori Alwi

    Peristiwa bermula pada April 2025 ketika Basori Alwi bekerja sebagai pemelihara ayam di bawah pengawasan Suliadi bin Sugeng Pramono. Ia tinggal di sebuah rumah di Desa Segawe Kidul, Mojokerto, bersama Suliadi.
    Namun, Basori mengetahui bahwa Suliadi juga terlibat dalam peredaran sabu-sabu, bahkan dirinya juga turut mengonsumsi narkoba tersebut secara gratis.

    Pada Senin, 5 Mei 2025, Basori diminta oleh Suliadi untuk mengantarkan sabu kepada seseorang bernama Kiky. Sebagai imbalannya, Basori diberikan uang dan sabu gratis. Dalam perjalanan, pada pukul 04.00 WIB, Basori menyerahkan satu poket sabu kepada Kiky di pinggir jalan Desa Kemlagi, Mojokerto. Sebagai bayaran, Basori menerima uang sebesar Rp300 ribu dari Suliadi.

    Keesokan harinya, pada 6 Mei 2025, polisi mendapat informasi dari masyarakat dan langsung melakukan penggeledahan di rumah Suliadi dan Basori.

    Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa satu wadah biskuit bekas yang berisi lima paket sabu dengan berat total 2,13 gram, sebuah ponsel Xiaomi Note 1, dan barang bukti lainnya yang disimpan di kamar. Suliadi dan Basori akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. [uci/suf]

  • Dua Wanita Surabaya Divonis 1 Tahun Penjara, Curi Pakaian Dalam di Matahari Departemen Store

    Dua Wanita Surabaya Divonis 1 Tahun Penjara, Curi Pakaian Dalam di Matahari Departemen Store

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua wanita di Surabaya, Mindi Verawati dan Jihan Choirunnisa, dijatuhi hukuman pidana penjara selama satu tahun oleh Pengadilan Negeri Surabaya. Keduanya terbukti melakukan pencurian dengan pemberatan di Matahari Departemen Store, Mall Royal Plaza Surabaya, pada 11 Juli 2025. Total barang yang dicuri dari toko tersebut senilai Rp5,9 juta.

    Hakim Muhammad Zulqarnain, dalam putusannya, menyatakan bahwa Mindi Verawati dan Jihan Choirunnisa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

    “Menyatakan Terdakwa Mindi Verawati bersama dengan Terdakwa Jihan Choirunnisa, terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan tunggal melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP,” ujar hakim Muhammad Zulqarnain dalam persidangan, Senin (10/11/2025).

    Lebih lanjut, hakim menjatuhkan hukuman penjara selama satu tahun untuk kedua terdakwa. “Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 1 tahun,” lanjut hakim Zulqarnain.

    Putusan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Duta Mellia, yang semula menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara 1 tahun 3 bulan.

    Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025, sekitar pukul 18.15 WIB. Kedua terdakwa, Mindi dan Jihan, diketahui memasuki Matahari Departemen Store di Mall Royal Plaza, yang terletak di Jalan Ahmad Yani 16-18 Surabaya.

    Mereka menuju rak pakaian wanita bermerek Dust, kemudian mengambil sejumlah barang yang digantung di hanger dan memasukkannya ke dalam tas belanja dari Hypermart yang sebelumnya mereka beli.

    Setelah itu, kedua terdakwa masuk ke ruang fitting room dan melepas label dari pakaian yang mereka ambil. Namun, aksi mereka tidak luput dari pengamatan petugas toko. Dinda Putri Titachi, seorang staf toko, segera melaporkan kejadian tersebut kepada Elfrita Ari Prasetya, seorang petugas keamanan Matahari Departemen Store.

    Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan barang-barang yang mereka bawa, dan kedua terdakwa langsung diamankan beserta barang bukti. Berdasarkan pengakuan mereka, tujuan dari pencurian tersebut adalah untuk menjual pakaian yang mereka curi melalui platform jual beli online, dengan harapan bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Akibat perbuatan kedua terdakwa, Matahari Departemen Store di Mall Royal Plaza Surabaya mengalami kerugian sebesar Rp5.913.500. [uci/suf]

  • Hujan Deras Sungai Tak Mampu Menampung, Banjir Rendam Jalan Menur dan Manyar Surabaya

    Hujan Deras Sungai Tak Mampu Menampung, Banjir Rendam Jalan Menur dan Manyar Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Surabaya sejak Senin sore (10/11/2025) pukul 15.00 WIB mengakibatkan ruas jalan kampung dan kompleks perumahan, mulai dari Jalan Menur Pumpungan hingga Jalan Manyar Tirtomoyo, tergenang banjir.

    Genangan banjir tersebut dipicu oleh luapan aliran sungai di sekitarnya, suatu kondisi yang diperparah lantaran lokasi sungai tersebut merupakan titik pertemuan dua aliran sungai yang masing-masing sudah tidak mampu lagi menampung tingginya volume air hujan.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, jalanan yang tergenang banjir luapan sungai tersebut memiliki ketinggian sekitar 15 centimeter di atas mata kaki.

    Sesekali kendaraan melintas menimbulkan riakan ombak air, yang kemudian menggulung dari ujung ke ujung.

    Amin, salah seorang warga yang menyaksikan banjir tersebut mengatakan, kondisi seperti ini sudah sering terjadi terutama saat hujan turun.

    “Sudah langganan di sini, setiap hujan deras pasti banjir,” kata Amin, Senin (10/11/2025) malam.

    Ia menyampaikan, banjir biasa terjadi diakibatkan air sungai yang meluap, di mana karena pendeknya dinding sungai dan ada dua aliran sungai yang saling bertemu.

    “Di sini soalnya pertemuan antara dua aliran sungai, jadi sama-sama menampung volume air yang tinggi kemudian bertemu terus meluber ke jalan,” jelas pria 50 tahun itu.

    Meskipun sudah rutin dilakukan pengerukan atau pendalaman dasar sungai. Menurut Amin, hal itu tidak efektif untuk menghilangkan banjir, yang bahkan dalam kondisi terparah banjir di area tersebut bisa teringgi roda kendaraan.

    “Paling tinggi banjirnya itu setinggi roda kendaraan, roda itu bisa tenggelam, bahkan kemarin banyak juga kendaraan yang mogok,” tutupnya. (rma/ted)

  • Pengamat: Pulau Jawa Butuh Reaktivasi Jalur, Bukan Kereta Cepat

    Pengamat: Pulau Jawa Butuh Reaktivasi Jalur, Bukan Kereta Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai kebutuhan transportasi di Pulau Jawa bukanlah penambahan kereta cepat, tetapi reaktivasi jalur kereta api yang saat ini berhenti beroperasi. 

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno menjelaskan pada dasarnya reaktivasi hanya mengaktifkan kembali jalan rel potensial yang tidak dioperasikan lagi, sekaligus melanjutkan operasional yang sebelumnya terhenti. 

    Djoko mengamini bahwa pulau-pulau selain Jawa memang membutuhkan jalur kereta api untuk memudahkan arus logistik dan mengurangi keberadaan truk di jalan. Namun, khusus untuk Jawa, pemerintah perlu fokus melakukan reaktivasi jalur sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) 2030. 

    “Artinya kalau Pulau Jawa itu reaktivasi aja, nggak usah kereta cepat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/11/2025). 

    Djoko menyoroti bahwa pengembangan kereta di Jawa, termasuk kereta cepat sampai dengan Surabaya dan kabarnya berlanjut sampai dengan Banyuwangi. Wacana ini terus bergulir di tengah masih banyaknya jalur yang mati.  

    Dalam dokumen Ripnas 2030, memang rencana kereta cepat sampai Surabaya sudah tercantum. Namun, tercatat pula adanya 13 jalur kereta api di Jawa yang akan dihidupkan kembali. 

    Beberapa di antaranya, yakni rute Sukabumi—Cianjur—Padalarang, Cicalengka—Jatinangor—Tanjungsari, Kedungjati—Ambarawa, hingga Kamal—Sumenep. 

    Lebih lanjut, Djoko mengungkapkan bahwa di pulau lain seperti Sumatra dan Sulawesi pun, perlu meneruskan jalur kereta yang sudah ada. Sementara di Kalimantan, tinggal melanjutkan rencana pembangunan infrastruktur kereta api logistik di Kalimantan Timur.

    Catatan penting dari Djoko, yakni pemerintah daerah maupun pusat perlu turut menyediakan transportasi pendukung di perkotaan dan permukiman sekitar jalur kereta api yang direaktivasi tersebut.  

    Secara umum, dirinya mendukung pengembangan jalur kereta di pulau selain Jawa, dengan tujuan penguatan logistik. Dengan demikian, hasil bumi maupun industri di daerah-daerah dapat dengan mudah diangkut ke pelabuhan.  

    “Itu saja dahulu [reaktivasi dan melanjutkan jalur yang ada]. Sembari itu, nantinya baru daerah lain dikembangkan,” tuturnya. 

    Permasalahan utama soal pembangunan ini, lanjut Djoko, yakni ketersediaan anggaran. Meski pemerintah telah memiliki rencana matang, implementasinya kerap tertahan oleh dana. 

    Sebagaimana Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Arif Anwar sebutkan, sederet program Ripnas 2030 membutuhkan total Rp853 triliun untuk periode 2010-2030. 

    Dia juga tidak menampik bahwa anggaran menjadi masalah dalam pelaksanaan pengembangan kereta api tersebut. Untuk itu, pelaksanaan dari program itu juga akan bergantung pada ketersediaan anggaran yang pemerintah pusat kucurkan. 

    “Tetapi memang saat ini kita terkendala dengan anggaran, jadi saya rasa tergantung dari kebijakan anggaran yang disampaikan. Jadi apakah nanti akan direaktivasi atau belum, tetapi di dalam Ripnas kami punya program untuk reaktivasi tersebut,” ujarnya, dikutip pada Selasa (30/9/2025).

  • Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya

    Surabaya (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kebijakan redenominasi rupiah tidak dilakukan tahun ini maupun tahun depan, sebab kewenangan pelaksanaannya berada di tangan bank sentral.

    “Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya,” kata Purbaya saat berada di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Senin.

    Purbaya memastikan langkah penyederhanaan nilai rupiah tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Tidak tahun depan, saya tidak tahu, itu bukan Menteri Keuangan, tapi urusan bank sentral,” ucapnya.

    Purbaya berencana melakukan kebijakan redenominasi rupiah, yakni mengubah Rp1.000 menjadi Rp1.

    Menkeu menuangkan rencana tersebut ke dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.

    Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyampaikan sosialisasi mengenai arah kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di hadapan mahasiswa Unair.

    “Saya sosialisasi kebijakan pemerintah dalam langkah-langkah kita ke depan, untuk memastikan ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat, nanti ada suatu saat, mungkin berapa tahun lagi, bisa mencapai 8 persen. Yang jelas, tahun depan kita mencapai 6 persen, tahun depan bisa lebih cepat lagi. Nanti, tahun keempat kita tunggu, kita kira tahun 6-7 persen. Jadi kita akan dorong ke arah sana,” ujarnya.

    Ia menambahkan pemerintah terus berupaya mengedukasi generasi muda agar memahami arah kebijakan ekonomi dan tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan Indonesia.

    “Jadi, mahasiswa, kita edukasi sedikit, apa sih yang dikerjakan oleh pemerintah dan kenapa mereka harus optimis. Dan apa langkah-langkah saya untuk memastikan tadi, percepatan ekonomi betul-betul terjadi,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.