kab/kota: Surabaya

  • Mahasiswa ITS Asal Tuban Akhirnya Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Penantian

    Mahasiswa ITS Asal Tuban Akhirnya Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Penantian

    Tuban (beritajatim.com) – Mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya berangkat haji setelah menunggu hampir 13 tahun lamanya. Dia daftar sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

    Dia adalah Ahmad Qoid Shabri F. Mahasiswa Teknik Elektro ITS Surabaya semester 3 ini mengaku senang mendapatkan panggilan untuk ibadah haji ke tanah suci. Hanya saja, Qoid berangkat tidak bersama orang tuanya.

    Bahkan, Qoid sapaannya, harus cuti 1 semester terlebih dulu untuk fokus ibadah haji. Sebelumnya ia harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk keberangkatannnya menunaikan rukun Islam kelima itu.

    “Iya, harus cuti dulu soalnya karena persiapannya juga lama. Alhamdulilah bisa berangkat tahun ini,” tutur mahasiswa asal Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu.

    Diketahui, orangtua Qoid sebelumnya sudah berangkat haji terlebih dulu, sedangkan ia belum mendapatkan panggilan. Sehingga di tahun 2024 ini Qoid mendapatkan kesempatan bersama sanak keluarganya. “Ada om saya juga yang berangkat haji tahun ini,” kata Qoid.

    Remaja berusia 20 tahun ini juga lulusan pondok pesantren sejak tamat SD hingga SMA. Oleh sebab itu, ia memiliki bekal agama yang mumpuni. Ibu Qoid juga berharap sang adik bisa mengikuti jejak kakaknya.

    Qoid tetap semangat dan segala persiapannya sudah matang termasuk kelengkapan serta kebutuhan di tanah suci. Sebelum masuk bus, Qoid melakukan sungkem terhadap ibunya.

    Dia meminta izin untuk melakukan ibadah serta memohon agar diberikan kelancaran beribadah, selamat hingga ke tujuan dan kembali pulang.

    Tak ayal nuansa berpamitan menjadi tangis haru bagi keluarganya. “Qoid pamit buk ya, doakan aku terus, semoga diberikan kelancaran selama beribadah di sana,” ucap Qoid kepada ibunya. [ayu/suf]

  • Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca tahanan kabur, pada Jumat (12/04/2024) kemarin, Kapolsek Dukuh Pakis dimutasi.

    Posisinya akan digantikan Kompol Mazdawati Saragih yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tenggilis Mejoyo. Sementara Kompol Achmadi yang sebelumnya menjabat Kapolsek Dukuh Pakis akan bergeser menjadi Gadik Muda 2 SPN Polda Jatim.

    Mutasi jabatan Kapolsek di Surabaya tidak hanya terjadi di Polsek Dukuh Pakis. Kapolsek Wiyung yang semula dijabat oleh Kompol Gandi Darma Yudanto akan digantikan oleh Kompol Slamet Agus Sumbono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasinego Subdit Dalmas Dit Samapta Polda Jatim. Gandi mendapatkan promosi untuk menjadi Wakapolres Ponorogo.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan bahwa pejabat yang menempati posisi baru agar segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Ia mengatakan, Kota Surabaya merupakan kota yang masyarakatnya dinamis. Sehingga diperlukan adaptasi yang cepat.

    “Saya berharap agar para pejabat baru yang sudah dilantik dapat segera beradaptasi pada tugas dan tanggung jawab di wilayahnya masing-masing,” tutur Pasma saat upacara serah terima jabatan, Senin (13/05/2024).

    Jabatan Kapolsek Tenggilis Mejoyo yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Mazdawati Saragih kini diserahkan kepada Kompol Tego Suprianto Marwoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim.

    Kapolsek Gayungan yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Catur Sulistyantomo kini berpindah ke Kompol Yanuar Tri Ratna Sanjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Wakasat Samapta Polrestabes Surabaya. Sedangkan Kompol Catur Sulistyantomo sendiri mendapat jabatan baru sebagai Kanit II Subdit I Dit Intelkam Polda Jawa Timur.

    Perpindahan jabatan tidak hanya terjadi di Polsek jajaran Surabaya. Sejumlah jabatan strategis di Mapolrestabes Surabaya juga berpindah. AKP Haryoko Widhi yang sebelumnya menjabat Kasubsipenmas Sihunas Polrestabes Surabaya resmi diangkat menjadi Kasi Humas Polrestabes Surabaya.

    Kompol Choirul Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Tahti Dilantik menjadi Kasium Polrestabes Surabaya. Jabatan Kasat Tahti Polrestabes Surabaya sendiri mulai hari ini secara resmi dijabat oleh Kompol Enny Prihatin Rustam setelah sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakasat Pamobvit Polrestabes Surabaya. (ted/ang)

  • 925 Calon Jemaah Haji Blitar Dibagi Tiga Kloter, Ini Jadwalnya

    925 Calon Jemaah Haji Blitar Dibagi Tiga Kloter, Ini Jadwalnya

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 925 calon jemaah haji Kabupaten Blitar, akan diberangkatkan dalam 2 jadwal yang berbeda. Ratusan calon jemaah haji tersebut terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter 68, 69 dan kloter 70.

    Rencananya calon jemaah haji ini akan diberangkatkan untuk masuk ke asrama haji Sukolilo Surabaya pada 29 Mei 2024 mendatang. Ketiga kloter ini ternyata mendapat jadwal keberangkatan jam yang berbeda namun masih di hari yang sama.

    Kasie Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar, Khayatul Mahki mengatakan, jika untuk kloter 68 akan diberangkatkan pada Rabu, 29 Mei 2024 dari Sasana Hadhi Praja (SHP) Pendopo Kabupaten Blitar pukul 03.00 WIB.

    Sementara untuk kloter 69 dan 70 berangkat pada pukul 15.00 WIB dan masuk asrama pada pukul 20.00 WIB.

    “Memang jadwal masuknya asrama dari 3 kloter ini berbeda. Yang pagi masuknya asrama untuk karantina dan memeriksa kelengkapan itu pada pukul 08.00 pagi, sementara yang kloter berikutnya pada pukul 20.00 malam,” ungkap Mahki, Senin (13/5/2024).

    Makhi menyebut jika jumlah kloter untuk keberangkatan ibadah haji 2024 ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya dalam satu kloter ada 450 orang, sedangkan saat ini berkurang menjadi 366 jemaah.

    “Pesawat yang dipakai juga lebih kecil kalau sebelumnya adalah Boeing 777 namun untuk sekarang adalah Boeing 330, dengan jumlah penumpang 366 jemaah plus lima petugas,” imbuhnya.

    Persiapan saat ini sudah hampir mencapai 100 persen. Semua koper sudah terdistribusikan ke calon jemaah, untuk nanti diisi dan dikembalikan ke kemenag pada 25 Mei 2024 untuk dikirim ke asrama haji.

    “Untuk visa dan paspor para calon jemaah tidak ada hambatan. Calon jemaah haji siap berangkat,” tegasnya.

    Untuk diketahui, untuk keberangkatan jemaah calon haji tahun 2024 ini Kemenag menerapkan prosedur yang lebih ketat.

    “Jadi tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana jemaah calon haji harus istitha’ah. Yakni diperiksa kesehatannya dulu baru bisa melakukan pelunasan. Dengan demikian yang berangkat haji tahun ini dipastikan sehat semua,” pungkasnya. [owi/beq]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 13 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 13 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menyampaikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Senin (13/5/2024).

    “Beberapa daerah di Surabaya raya cerah sepanjang hari ini. Untuk suhunya berkisar antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan antara 60-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Minggu (12/5/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Senin, 13 Mei 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah

    Siang: Cerah

    Malam: Cerah

    Dini hari: Cerah

    Suhu antara 26-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-90 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Cerah

    Siang: Cerah

    Malam: Cerah

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-90 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 26-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 60-90 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ted)

  • Bus Mira Tabrak Sedan di Ngawi, Sopir Nyaris Diamuk Warga

    Bus Mira Tabrak Sedan di Ngawi, Sopir Nyaris Diamuk Warga

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah bus penumpang PO Mira jurusan Surabaya-Yogyakarta menabrak mobil sedan di Jalan Raya Ngawi, Desa Tambakromo Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (12/5/2024) malam. Akibat kejadian ini, pengemudi mobil sedan terlibat cekcok dengan sopir bus dan nyaris diamuk warga.

    Kronologi kejadian bermula ketika bus PO Mira yang dikemudikan Sunario Eko Iswanto (41) warga Saradan, Kabupaten Madiun terlibat balapan dengan bus lain dari arah Surabaya menuju Yogyakarta.

    Saat sampai di lokasi kejadian, bus nyaris terperosok ke parit setelah menghindari mobil sedan dari arah berlawanan yang dikemudikan Lukmanto (33).

    Bus yang berusaha berjalan mundur kemudian menabrak mobil sedan yang berhenti di belakangnya hingga tersangkut di semak belukar pinggir jalan.

    Penumpang mobil sedan nopol AE 1902 GA, Ika Pujiati, merasa tidak terima karena mobilnya ditabrak. Dia pun terlibat cekcok dengan sopir bus. Warga yang datang ke lokasi kejadian juga ikut marah karena bus PO Mira dikenal ugal-ugalan.

    Sopir bus nyaris diamuk warga dan bahkan kaca bus sempat dilempar dengan batu oleh salah satu warga. “Bus itu balapan terus waktu kejadian di TKP, bus itu menabrak mobil sedan itu sampai tersangkut di semak-semak. Sopir busnya hampir diamuk warga karena ulahnya sopir. Sudah diamankan polisi,” kata Nugroho, warga setempat.

    Sementara Agus Sudarno, sang kondektur bus mengaku dia dan sang sopir dikira hendak kabur oleh warga. Sehingga, warga pun mengamuk.

    “Ya mungkin dikira kami mau kabur gitu. Akhirnya warga marah. Bus kami sempat dilempar batu, tapi kacanya tidak pecah,” kata Agus.

    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan sopir bus ke Polsek Geneng. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, bus dan mobil sedan, diamankan ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama saat di jalan raya yang ramai. Hindari aksi balapan dan patuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan bersama. [fiq/suf]

     

  • Sehari 2 Mobil Kecelakaan di Surabaya karena Pengemudi Mabuk

    Sehari 2 Mobil Kecelakaan di Surabaya karena Pengemudi Mabuk

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam sehari 2 mobil kecelakaan di Surabaya karena pengemudinya mabuk, Minggu (12/05/2024). Beruntung tidak ada korban jiwa akibat dua peristiwa itu.

    Kejadian pertama melibatkan seorang wanita berinisial ZL yang mengaku sebagai mami di sebuah diskotik Surabaya. ZL mengendarai mobil Ertiga L 1419 PM bersama dengan dua penumpang laki-laki melintas di Jalan Banyu Urip tepatnya di Pasar Asem.

    Dari keterangan para saksi, mobil yang dikendarai ZL itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Simo menuju ke Tandes. Di saat bersamaan, ada sebuah mobil pikap sayur yang sedang terparkir di sisi kanan jalan.

    “Mobil pikap itu lantas ditabrak dari belakang. Memang kencang. Untung ga ada korban,” kata Sutrisno, salah satu saksi di lokasi.

    ZL sempat memberontak dan berteriak kepada para pedagang dan warga yang sedang beraktivitas di Pasar Asem Surabaya. ZL pun mengakui bahwa ia mabuk setelah minum-minuman keras dari diskotik tempat ia bekerja.

    Ketika petugas datang, ZL juga sempat bergelendotan di salah satu petugas karena mabuk. ZL lantas dibawa ke Polsek Sukomanunggal sebelum akhirnya dibawa ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.

    Walaupun sempat dibawa ke kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Kanit Laka Lantas Iptu Suryadi mengaku belum mendapatkan laporan dari peristiwa kecelakaan itu.

    “Belum ada laporan masuk,” kata Suryadi ketika dikonfirmasi Beritajatim.com.

    Mobil yang terlibat laka di Pasar Asem

    Kecelakaan kedua terjadi di Jalan Panglima Sudirman. Perempuan berusia 25 tahun asal Sidoarjo mabuk saat mengendarai mobil Honda Brio W 1171 QK dan menabrak tiang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tepat di depan kantor gedung Intiland Tower Surabaya.

    Perempuan bernama Novia Anggriani itu melaju dari arah utara ke selatan. Karena mabuk, ia lantas kehilangan fokus dan banting stir ke kiri.

    “Saat berada di TKP, pengemudi kurang konsentrasi karena terpengaruh oleh alkohol,” tulis Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman.

    Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan, ternyata Novia belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Polisi menyebut, kecelakaan ini murni kesalahan dari pengemudi yang mabuk.

    “Tidak ada penghalang atau kendala. Saat kejadian cuaca sedang cerah, lajur satu arah, dan arus lalu lintas sedang,” imbuh Arif.

    Satlantas Polrestabes Surabaya pernah mengundang para pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) untuk menyediakan vale bagi para konsumen yang pulang dalam kondisi mabuk. Hal ini ditujukan untuk menekan angka kecelakaan karena pengemudi mabuk.

    Saat itu, Polisi dan para Pengusaha RHU sudah sepakat untuk menyediakan vale/pegawai khusus untuk mengantarkan konsumen pulang. Bagi para pengusaha RHU yang tidak bisa menyediakan Vale, maka polisi sudah memberikan saran agar bekerja sama dengan ojek online dan disediakan check poin sama seperti di stasiun kereta api di Surabaya.

    Namun, ide gemilang yang digagas Satlantas Polrestabes Surabaya pada 14 September 2023 ini belum terealisasi hingga sekarang.  [ang/but]

  • Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji Kabupaten Lamongan kloter enam dan tujuh diberangkatkan menggunakan bus, Minggu (12/5/2024) hari ini. Rombongan jemaah Lamongan itu bertolak dari Pendopo Lokatantra menuju Asrama Haji Surabaya.

    Plh Kepala Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah haji asal Lamongan yang berjumlah 1.880 orang tersebut dilakukan selama dua hari.

    Pemberangkatan hari pertama pada Sabtu (11/5/2024), yakni kloter lima yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping. Pemberangkatan pertama ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto.

    “Jadwal pemberangkatan jemaah haji di Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya dilangsungkan selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu kemarin untuk kloter lima. Pagi ini untuk kloter enam dan tujuh,” kata Khoirul Anam.

    Ditambahkan oleh Anam, pada nanti sore juga dilakukan pemberangkatan jemaah kembali, yakni kloter delapan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, lalu kloter sembilan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, dan kloter sepuluh yang berjumlah 103 jemaah dan lima petugas pendamping.

    Diketahui, jumlah jemaah haji Kabupaten Lamongan tiap tahunnya mengalami kenaikan. Dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 1.679 jemaah haji, pada tahun ini meningkat menjadi 1.880. Menurut Anam, hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

    “Tahun ini kita peringkat lima di Jawa Timur untuk jemaah haji terbanyak. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan jumlah jemaah haji,” bebernya.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan. Mengingat salah satu yang akan menjadi tantangan saat berada di Kota Makkah adalah tingginya suhu yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jemaah.

    “Total jemaah haji Kabupaten Lamongan tahun 2024 ada 1.880, kami berpesan kepada seluruhnya agar terus menjaga kesehatan, karena di tanah suci dipastikan suhu akan lebih tinggi, jika kesehatannya kurang maka tingginya suhu dapat menurunkan kondisi jemaah,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan, di antaranya melalui pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, guna mengantarkan seluruh jemaah pada kondisi mampu atau istithaah kesehatan.

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menerangkan bahwa menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Hal itu lantaran rangkaian ibadah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima ini mayoritas dilakukan menggunakan fisik.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan itu mengatakan bahwa pemberangkatan haji pada tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jemaah haji agar menjunjung tinggi solidaritas.

    “Solidaritas antar jemaah akan mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji. Selama satu bulan di sana, solidaritas itu sangat penting. Saling membantu, terlebih jemaah yang usianya sudah lanjut,” imbau Yuhronur.

    “Di Lamongan tahun ini jemaah haji tertua ialah Kastri binti Sarjo (94) dari Kecamatan Karanggeneng, adapun jemaah haji termuda yakni Muhammad Alfian Pambudi bin Suminto (18) yang juga berasal dari Kecamatan Karanggeneng,” tambahnya. [riq/but]

  • Wanita Sidoarjo Mabuk lalu Tabrak Tiang PJU di Surabaya

    Wanita Sidoarjo Mabuk lalu Tabrak Tiang PJU di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Novia Anggraini wanita asal Sidoarjo menabrak Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Panglima Sudirman, Minggu (12/05/2024). Kecelakaan itu terjadi tepat di depan Gedung Intiland Tower Surabaya.

    Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, Novia mengendarai mobil Honda Brio W 1171 QK dari arah utara ke selatan. Karena mabuk, ia lantas membanting stir mobil ke kiri sehingga menabrak trotoar dan berakhir di tiang PJU Panglima Sudirman.

    “Saat berada di TKP, pengemudi kurang hati-hati dan konsentrasi atau pengaruh alkohol,” kata Arif dalam keterangannya.

    Senada dengan AKBP Arif Fazlurrahman, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan bahwa pengendara saat kecelakaan dalam kondisi mabuk.

    “Tidak ada penghalang atau kendala. Saat kejadian cuaca sedang cerah, lajur satu arah, dan arus lalu lintas sedang,” imbuh Suryadi.

    Usai menabrak, Novia dibantu warga sekitar untuk keluar dari mobilnya. Setelah petugas datang, Novia ternyata tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kondisi warga Perum Citra Pesona Buduran, Sidoarjo itu tidak mengalami luka.

    “Pengemudi dalam kondisi selamat. Namun, terdapat kerusakan pada median jalan dan tiang PJU di lokasi,” pungkas Suryadi. [ang/but]

  • Kisah Haru Cerita Tukang Parkir Naik Haji Asal Bojonegoro

    Kisah Haru Cerita Tukang Parkir Naik Haji Asal Bojonegoro

    Surabaya (beritajatim.com)– Raut wajah Muntahir Somoradijo (82) dan Siti Marmah (72) suami istri yang sehari-hari menjadi tukang parkir asal Bojonegoro tak kuat menahan haru ketika akan segera menunaikan haji. Mereka berdua sudah tiba di Asrama Haji Embarkasi, Sabtu (11/05/2024) sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci.

    Kedua pasutri itu sehari-hari membuka lahan parkir di depan rumahnya di Desa Jetak, Bojonegoro, tepatnya di depan Taman Rajekwesi. Dalam sehari, pasutri itu memiliki penghasilan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

    “Uangnya ya buat hidup mas. Serba pas-pasan tapi Alhamdulillah kami berdua bisa berangkat,” kata Muntahir, Minggu (12/05/2024).

    Pasutri ini setiap harinya menyisihkan uang untuk ditabung agar bisa berhaji bersama. Walaupun sudah hidup pas-pasan, pasutri itu tidak lupa untuk rutin menyisihkan uang untuk infaq dan beramal. Muntahir tidak pernah takut kekurangan ketika hartanya digunakan untuk kepentingan agama dan saling membantu.

    “Tiap bulan dapat berapa ya saya infaq. Infaqnya saya bagi-bagikan ke anak-anak. Pokoknya kalau ada orang yang enggak punya atau anak yatim gitu. Terus setiap bulan infaqnya, setiap bulan disisihkan,” katanya.

    Sementara Siti, tidak bisa menahan air mata harunya. Ia berkali-kali harus mengusap air mata karena tidak menyangka bisa berhaji bersama dengan pasangan hidupnya. Siti menceritakan telah mendaftar haji sejak tahun 2012. Setelah berhasil mendaftar, kedua pasangan ini menyempatkan untuk olahraga rutin agar bisa mengikuti ibadah haji secara utuh. Mereka sadar usianya sudah tidak muda lagi dan khawatir tidak bisa menunaikan ibadah haji dengan maksimal.

    “Saya bersyukur Alhamdulillah saya kok bisa baik haji barengan dengan bapak. Bersyukur sekali sama Allah. Iya ada keinginan [sejak muda],” pungkasnya.

    Pasutri dengan empat anak ini akan berangkat ke Makkah pada Minggu (12/05/2024) besok. Keduanya masuk di kloter 3 jamaah Haji Embarkasi Surabaya. [ang/aje]

  • Pj. Gubernur Adhy Lepas 366 Jemaah Haji Kloter Pertama di Embarkasi Surabaya, Ini Pesannya!

    Pj. Gubernur Adhy Lepas 366 Jemaah Haji Kloter Pertama di Embarkasi Surabaya, Ini Pesannya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas 366 orang Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya Tahun 1445 H / 2024 M Kabupaten Bojonegoro dan 5 orang petugas di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (11/5/2024) malam.

    Kloter ini terdiri dari 170 jamaah pria, 196 jemaah perempuan. Sedangkan para petugas terdiri dari 3 orang pria dan 2 orang perempuan. Seusai pelepasan, jemaah haji langsung melakukan pemeriksaan imigrasi dan pemeriksaan x-ray dan masuk ke dalam bus.

    Para jemaah haji yang dilepas Adhy ini akan berangkat ke tanah suci dari Bandara Juanda menggunakan pesawat Saudi Airlines SV 5269.

    Pada seluruh jemaah, Adhy berpesan untuk menjaga ketahanan fisik dan mental ketika menjalankan rangkaian ibadah haji. Mengingat adanya perbedaan kondisi iklim dan cuaca di Indonesia dan Saudi Arabia menjadi tantangan bagi jemaah haji.

    “Setiap jemaah dituntut menjaga dan memelihara kondisi fisik, karena hampir 90% pelaksanaan kegiatan dilakukan secara fisik,” ajaknya.

    Ibadah haji merupakan momentum istimewa dimana setiap jemaah dapat memanfaatkannya untuk beribadah semaksimal mungkin dengan menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi kemabruran haji.

    “Saya berharap kepada seluruh jemaah haji, untuk menaati dan menghormati berbagai peraturan, selalu tertib dan khidmat, sehingga dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya,” ujar Adhy.

    Adhy juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur selaku koordinator penyelenggara ibadah haji atas dedikasi dan sinergitas, sehingga pelayanan haji dapat dilakukan dengan prima.

    “Komitmen untuk memberikan pelayanan prima harus dijunjung tinggi. Ini juga tidak lepas dari sinergitas peran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang terdiri dari beberapa unsur instansi vertikal, yang dilantik Jumat (3/5/2024) lalu,” tukasnya.

    Lebih lanjut, Adhy mengucapkan terima kasih kepada pihak imigrasi karena sudah membantu kelancaran proses jemaah asal Jawa Timur untuk menunaikan ibadah haji. “Kami bersyukur atas perhatian yang diberikan untuk jemaah haji asal Jatim,” tuturnya.

    Adhy juga mengucapkan selamat jalan kepada seluruh jemaah haji yang berangkat dengan iringan doa. Ia berharap seluruh jemaah haji Jatim selalu dalam lindungan Allah dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar.

    “Semoga seluruh ibadah berjalan lancar, sehat dan tahapan haji dijalankan dengan baik, sehingga kembali ke tanah air dengan selamat, sehat serta mendapatkan predikat Haji mabrur,” harapnya.

    Adhy juga menyapa langsung para jemaah yang mengantre rapi di tempat X-ray. Ia menyempatkan diri mengobrol dengan para jemaah lansia dan disabilitas.

    “Sehat-sehat dan hati-hati di jalan untuk bapak ibu semua, semoga hajinya mabrur dan kita bisa bertemu kembali,” ucap Adhy.

    Sementara itu, Direktur Bina Haji Kemenag RI Arsad Hidayat menambahkan, di tahun 2024 sudah mempersiapkan haji hingga tuntas. Bahkan, update kaitan dengan proses visa, tinggal puluhan jemaah yang belum selesai proses.

    Mengenai layanan jemaah dari Surabaya hingga di Arab Saudi dipastikan siap. Sebab, Kementerian Agama telah mempersiapkan seluruh layanan haji dalam kondisi baik.

    “Insya Allah persiapan layanan di tanah suci akomodasi katering, transportasi dan puncak haji di Arafah dan Muzdalifah sudah siap,” jelasnya.

    Di tahun 2024, pemerintah masih mengangkat tema haji ramah lansia. Sebab, 45 ribu jemaah haji adalah lansia. Maka dari itu, temanya haji ramah lansia. “Seluruh layanan dari tanah air menuju ke Arab Saudi sudah dipersiapkan layanan yang ramah lansia,” tambahnya.

    Arsad berpesan kepada seluruh jemaah haji untuk menjaga fisik. Jika tidak terlalu banyak aktivitas yang tidak ada hubungan dengan pelaksanaan ibadah, sebaiknya istirahat.

    Apalagi, kata Arsad, cuaca di Arab Saudi memasuki musim panas. Suhu mencapai 40 derajat bahkan informasinya saat puncak mencapai 48-50 derajat celsius.

    “Kurangi aktivitas yang bisa menurunkan kondisi kesehatan. Hemat tenaga termasuk lansia dan disabilitas kami sarankan untuk tidak memforsir tenaganya agar seluruh jamaah tiba di tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.

    “Selain itu, tolong dijaga nama baik dan kehormatan sebagai warga negara Indonesia karena Indonesia sudah dikenal baik, tertib dan disiplin. Perlihatkan bahwa kita adalah bangsa yang terhormat. Tolong jaga kehormatan bangsa kita,” tandasnya.

    Sebagai informasi, kegiatan pelepasan tersebut terdapat jemaah berusia 18 tahun asal kec. Bojonegoro Kota bernama Moch. Abdul Aziz. Sedangkan jemaah tertua berusia 88 tahun bernama Siti Juwariyah Abdur Rohman dari Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro. Sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, jemaah lansia berusia 70 tahun ke atas berjumlah 33 orang.

    Salah satu jemaah lansia yang berusia 86 tahun dari Bojonegoro bernama Satam berangkat didampingi anaknya Siti Kholifah Satam (56). Ketika disapa Pj. Gubernur Adhy, keduanya menyatakan kelegaan dan kegembiraan hatinya.

    “Perasaan saya senang dan lega. Di usia 86 tahun ini akhirnya bisa berangkat haji ditemani anak saya,” ujar Satam.

    “Alhamdulillah, hari ini akhirnya kami berangkat kloter pertama dan keberangkatan kami diantar langsung oleh Pak Pj. Gubernur. Saya menemani ayah saya,” kata Siti. [tok/aje]