kab/kota: Surabaya

  • Gelapkan Motor, Oknum Polisi Surabaya Ditangkap di Sidoarjo

    Gelapkan Motor, Oknum Polisi Surabaya Ditangkap di Sidoarjo

    Surabaya (beritajatim.com) – Briptu FA, anggota Polsek Sukomanunggal yang dilaporkan melakukan penipuan dan penggelapan pada Kamis (22/02/2024) kemarin akhirnya ditangkap di kamar kosnya di Sidoarjo, Senin (13/05/2024) sore. Penangkapan itu mengakhiri petualangan pelarian Briptu FA setelah dilaporkan karena menggelapkan motor Indah Astuti warga Kampung Malang.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Briptu FA sudah diamankan. “Iya sudah (kita amankan), posisinya di luar Surabaya,” kata Hendro.

    Sementara itu Kasihumas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan saat ini Briptu FA telah berada di Sel tahanan khusus Sie Propam Polrestabes Surabaya. Ia memastikan Sie Propam Polrestabes Surabaya akan bekerja maksimal sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Saat ini sudah ditempatkan di sel khusus sie Propam Polrestabes Surabaya. Untuk kasusnya masih proses,” tutur Haryoko.

    Sebelumnya, Oknum polisi di Surabaya berinisial FA anggota Polsek Sukomanunggal dilaporkan lantaran menggelapkan sepeda motor Honda Vario 150 milik teman wanitanya. Perbuatan kriminal itu dilaporkan sejak 22 Februari 2024 ke Polrestabes Surabaya. Hingga kini, terlapor masih berstatus aktif sebagai anggota polisi.

    Indah Astuti (25) warga Kampung Malang yang menjadi korban menceritakan, awalnya terlapor mempunyai utang uang sebesar Rp14 juta. Saat meminjam uang, FA mengaku membutuhkan uang untuk biaya pengobatan dan membayar pajak PBB. (ang/kun)

  • Pengemudi Mobil Masuk Jurang Coban Trisula Istri Pemilik Mastour

    Pengemudi Mobil Masuk Jurang Coban Trisula Istri Pemilik Mastour

    Malang (beritajatim.com) – Pengemudi mobil Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di jurang Coban Trisula, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Imriti diketahui merupakan istri dari pemilik Travel Haji Mastour.

    Imriti adalah wanita asal Kabupaten Malang yang sukses berbisnis di Surabaya. Jasad Imriti dimakamkan di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

    Sebelum dimakamkan, ratusan warga desa ikut mensolati jenasah Imriti di masjid Jami desa setempat.

    H. Andi Ghozali yang mengaku kerabat dekat korban kecelakaan menjelaskan, satu penumpang adalah masih berkerabat dekat.

    “Bu Im (Imriti-red) mengantar sambang besan ke Lumajang. Yang menikah adalah anak kedua dari Bu Sulimah, karena sepasar menyambangi besannya,” tutur Ghozali, Selasa (14/5/2024) siang usai pemakaman.

    Menurut Ghozali, Imriti sering membawa mobil sendiri. Karena suaminya saat ini masih berada di Mekkah, Arab Saudi.

    “Suami Bu Im ini kan pengusaha travel haji dan umroh Mastour, Abah Sarkowi namanya. Beliau ini saat ini masih ada di Mekkah. Karena hari harinya memang ada di Mekkah. Pemilik perusahaan besar di Mekkah,” terang Ghozali.

    Adapun identitas 9 korban dalam kecelakaan tersebut yakni :

    1. IMRITI YASIN ALI RAHBINI (Pengemudi). Umur 51 tahun alamat Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    2. MOCH. MUSHILI IRVANI, (Penumpang). Umur 33 tahun, alamat Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    3. TUTIK KUNTIARINI (Penumpang) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    4. SULIMAH (Penumpang). Umur 50 tahun warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    5. SITI AMINAH (Penumpang). Umur 30 tahun warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang mengalami luka pada wajah dan punggung dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    6. FATIN (Penumpang). Umur 33 tahun warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    7. NAFLA SYAKIRA (Penumpang), umur 8 tahun. Pelajar d/a. Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    8. NAILA SALSABILA (Penumpang). Umur 6 tahun Pelajar d/a. Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    9. HAFIS MUHAMMAD RAFIF AFKARI (Penumpang). Umur 7 tahun Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

    [yog/beq]

  • Jelang Idul Adha 1445 H, Puluhan Ribu Ternak di Lamongan Siap Dipotong

    Jelang Idul Adha 1445 H, Puluhan Ribu Ternak di Lamongan Siap Dipotong

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lamongan mengungkapkan bahwa ketersediaan dan kesehatan hewan di Lamongan aman. Terdapat puluhan ribu hewan ternak yang siap dipotong.

    “Ketersediaan hewan kurban tahun ini dinyatakan aman. Perhitungannya mengacu pada kebutuhan kurban pada tahun 2023 lalu,” kata Kepala DPKH Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024) kemarin.

    Shofiah menyebutkan bahwa populasi sapi di Kabupaten Lamongan berjumlah 96.632 ekor pada tahun 2024 ini. Dari jumlah tersebut, terdapat sapi yang siap untuk dipotong (dewasa, jantan, memenuhi kriteria kesehatan) sebanyak 8.074 ekor, dengan cadangan 3.234 ekor.

    Selain sapi, tambah Shofiah, populasi kambing juga terbilang aman, yakni ada 94.635 ekor, dengan jumlah kambing yang siap dipotong ada 15.772 ekor. Dari jumlah itu, ada 1.276 ekor untuk cadangan. Sedangkan populasi domba di Lamongan ada 70.238 ekor, dengan 11 ribu ekornya siap dipotong.

    “Ketersediaan kita mengacu pada jumlah kebutuhan tahun lalu, maka jumlah ketersediaan kita berikan cadangan. Seperti kebutuhan kambing tahun lalu ada 14.490 ekor, tahun ini kita sediakan 15.772 ekor. Adapun cadangannya sejumlah 1.278 ekor, yang mana cadangan tersebut akan didistribusikan ke daerah lain seperti Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo,” jelasnya.

    Kemudian untuk menjamin kualitas kesehatan hewan kurban, Shofiah meneegaskan, tim lapangan dari DPKH Kabupaten Lamongan sudah melakukan tindakan vaksinasi sejak Januari 2024 lalu. Hingga bulan Mei 2024, capaian vaksinasi pada ternak di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700.

    “Tim lapangan sudah bergerak sejak Januari lalu untuk memberikan vaksin pada ternak di Lamongan. Diharapkan dengan tindakan tersebut dapat meminimalisir terjadinya penyakit pada ternak jelang Idul Adha dan kerugian peternak,” terangnya.

    Lebih lanjut, Shofiah menambahkan, selain pemberian vaksinasi, upaya menjamin kualitas kesehatan hewan kurban di Lamongan juga diwujudkan melalui pemberian disinfektan di dua pasar hewan yang ada di Lamongan, yang bekerja sama dengan pusat kesehatan hewan.

    Sementara untuk memudahkan pembeli hewan kurban, DPKH Kabupaten Lamongan telah menyediakan aplikasi Si Sapi.

    Melalui aplikasi tersebut, calon pembeli dapat memilih hewan kurban dan langsung terhubung dengan seluruh peternak yang ada di Kabupaten Lamongan. Hewan kurban yang tersedia di aplikasi Si Sapi ini juga sudah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

    “Puskeswan ini bertugas untuk membantu peternak yang ada di pasar hewan untuk melakukan penyemprotan disinfektan hingga pengaduan kondisi ternak,” pungkasnya. [riq/ian]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Selasa (14/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa cuaca Surabaya Raya hari ini cerah sepanjang hari dan tidak ada tanda turun hujan, termasuk di antaranya kecamatan Wiyung, Gununganyar, Gayungan, Rungkut, dan Wonocolo.

    “Cuaca di Kota Surabaya diperkirakan akan cerah sepanjang hari ini. Bahkan pada siang harinya akan terasa sangat terik. Dengan suhu merata, yakni antara 24-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapan berkisar 60-85 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin 30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cerah. Termasuk kecamatan Jabon, Tulangan, Tarik, Porong, Buduran, Balongbendo, dan Krian.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 24 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 34 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 60 hingga 85 persen. Untuk kecepatan angin 30 km/jam.

    Tidak berbeda jauh dengan kota-kota metropolitan di sekitarnya, cuaca di wilayah Gresik cenderung cerah berawan. Termasuk di antaranya kecamatan Dukun, Manyar, Sidayu, Ujung Pangkah, Duduk Sampeyan, dan Cerme.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 24 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 34 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 60 hingga 85 persen. Sedangkan kecepatan angin 30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Malang (beritajatim.com) – Mobil masuk jurang di Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami kecelakaan tunggal, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, kendaraan jenis Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, masuk ke jurang Lajing di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) area Coban Trisula yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

    Jalur ini dikenal jalur ekstrem. Hanya pengemudi yang punya skil mumpuni bisa melintasi kawasan tersebut. Salah satunya, para pengemudi yang membawa hasil pertanian dan sayur mayur yang dekat kawasan Ngadas. Serta, para pengemudi jeep wisata yang hendak bertamasya di kawasan Gunung Bromo. Diduga, humman error’ menjadi penyebab dalam kecelakaan naas malam ini.

    Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih di dalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Informasi yang diperoleh beritajatim.com, terdapat 9 orang penumpang. 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari 3 orang perempuan dan satu orang laki-laki. Keempat korban tewas diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Jalan Gunungsari Indah B16, Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya.

    Kemudian Sulimah (57), warga Jalan Hayam Wuruk RT 01 RW 01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Serta Tutik dan satu orang laki laki bernama Ikfan.

    Korban meninggal dunia saat ini di semayamkan di ruang jenazah RS Sumber Santosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Adapun penumpang luka berat berjumlah 4 orang. Terdiri dari 2 orang perempuan dewasa, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka atas nama Hafiz (anak laki-laki), Naila (anak perempuan), Fatin (perempuan dewasa) dan Siti Aminah (perempuan dewasa).

    Korban luka berat ini mengalami luka patah tulang pada bagian kaki dan tangan, serta dalam kondisi sadar dan kini dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Sedang 1 orang atas nama Aira (anak perempuan), mengalami luka ringan pada wajah dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Kabar diterima beritajatim.com, kronologi kejadian bermula saat rombongan selesai menghadiri acara pernikahan di Lumajang menggunakan kendaraan Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG yang dikemudikan oleh Sdri. Imriti Yasin Ali Rahbini dengan tujuan kembali menuju Malang (Gondanglegi-red) melewati jalur TNBTS Lumajang-Malang.

    Diduga terjadi human error’, selanjutnya, kendaraan rombongan mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang Lajing area Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. (yog/ian)

  • Pemkab Jember Siapkan 155 Bus untuk 2.680 Jamaah Calon Haji

    Pemkab Jember Siapkan 155 Bus untuk 2.680 Jamaah Calon Haji

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan 62 unit bus untuk mengantar keberangkatan dan 93 unit bus untuk menjemput 2.680 orang calon haji ke Surabaya. Mereka akan berangkat pada 20-21 Mei 2024.

    Bupati Hendy Siswanto mengatakan, jumlah ini bisa bertambah sampai 2.700 orang. “Mudah-mudahan. Yang sudah melunasi, tinggal melengkapi data saja.,” katanya, usai melepas dan mendoakan para jamaah Calon haji di Gedung Balai Serba Guna (BSG) pada Senin (13/05/2024).

    Pemberangkatan para calon haji ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember. “Ada delapan Kloter (Kelompok Terbang) dari Jember ke Asrama Haji, Surabaya, dan pulangnya akan kami jemput. Mereka akan diberangkatkan dari depan pendapa,” kata Hendy.

    Khusus untuk jamaah yang berdomisili di luar kota, Hendy menyarankan segera berkoordinasi untuk menunggu di pendapa. “Biar tidak bolak-balik. Ini saran bagus dari Pak Wakil Bupati,” kata Hendy.

    Hendy berharap para petugas yang mendampingu jemaah haji benar-benar bisa membantu. “Sekitar 50 persen yang berangkat ini berusia 61-94 tahun. Mudah-mudahan petugas haji sehat dan sabar melayani jemaah haji kita. Saya sendiri ikut grup WhatsApp yang memonitor kondisi jemaah haji,” katanya. [wir]

  • KPK Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PTPN XI

    KPK Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PTPN XI

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap para tersangka dugaan korupsi dalam dalam pengadaan lahan hak guna usaha oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Penahanan dilakukan setelah KPK mengumumkan secara resmi para tersangka dalam kasus tersebut.

    Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu di PTPN XI, pihaknya melakukan penyelidikan dan penyidikan sebagaimana kecukupan alat bukti. KPK pun menetapkan Mochamad Cholidi (MC) selaku Direktur PTPN XI Tahun 2016, Mochamad Khoiri (MK) selaku Kepala Divisi Umum, Hukum dan Aset PTPN XI Tahun 2016, serta Muhchin Karli (MHK) selaku Komisaris Utama PT Kejayan Mas.

    “Untuk kebutuhan penyidikan, Tim Penyidik menahan para Tersangka masing-masing selama 20 hari pertama yakni MC dan MK terhitung mulai tanggal 13 Mei 2024 sampai dengan 1 Juni 2024 sedangkan MHK terhitung mulai tanggal 8 Mei 2024 sampai dengan 27 Mei 2024 di Rutan Cabang KPK,” ujar Alexander di kantornya.

    Dia menjelaskan, kasus ini berrmula dari adanya pengajuan surat penawaran lahan Direktur PT KM (Kejayan Mas, tidak dibacakan) pada Direktur PTPN XI ditahun 2016 perihal penawaran lahan seluas 795.882 M2 atau oleh 79,5 Ha yang beraca di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan dengan harga Rp125 ribu permerer sersegi.

    “Atas penawaran tersebut, MC (Mochamad Cholidi, red) selaku Direktur PTPN XI memberikan persetujuan dan disposisi untuk segera ditindaklanjuti dengan memerintahkan MK (Mochamad Khoiri, red) menyusun draft SK Tim pembelian tanah untuk tanaman tebu sendiri PTPN XI,” kata Alexander.

    Kemudian, lanjutnya, dilakukan kunjungan langsung ke lokasi oleh Cholidi, Khoiri bersama dengan beberapa pegawai pabrik gula dan diterima langsung Muhchin Karli selaku Komisaris Utama PT Kejayan Mas.

    Alexander menambahkan, dalam waktu singkat dan tanpa kajian mendalam kaitan kelayakan kondisi lahan, Cholidi langsung memerintahkan Khoiri untuk segera memproses dan menyiapkan pengajuan anggaran senilai Rp150 Miliar.

    “MC, MK dan MHK menyepakati nilai harga Rp120 ribu permeter persegi padahat merujuk keterangan Kepala Desa setempat nilai pasar tahan hanya berkisar Rp35 ribu sampai Rp50 ribu permeter persegi,” kata Alexander.

    Masih menurut Alexander, atas perintah Cholidi dan Khoiri, dibuatkan dokumen fiktif berupa laporan akhir kajian kelayakan lahan calon Ickasi budidaya tebu PG Kedawoeng sebagai sarah satu kelengkapan dokumen pencairan pembayaran uang muka termasuk pelunasan yang ditujukan pada Divisi Keuangan PTPN XI.

    Alexander memaparkan, dari hasil revew dan pemeriksaan P2PK Kementerian Keuangan dan dikuatkan lagi dengan hasil kaji ulang litigasi oleh Dewan Penilai Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dan hasil penilaian KJPP Sisco Cabang Surabaya yang menyimpulkan dan menyatakan bahwa harga tersebut tidak wajar dan di mark up.

    “MC juga tetap memaksakan dilakukan pembeliar :ahan walaupun fakta dilapangan diketahui persis yang bersangkutan dengan kondisi lahan memang tidak layak untuk ditanami tebu karena faktor keterbatasan lereng, akses dan air,” papar Alexander.

    Selain itu, dia pun menyebut, ada uang sebesar Rp1 Miliar yang dibagikan Muhchin Karli ke berbagai pihak yang ada di PTPN LX karena mendukung kelancaran proses transaksi.

    “Berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP akibat pengadaan dimaksud senilai Rp39,2 Miliar,” kata Alexander. [ian]

  • Bartender Vasa Hotel Peracik Minuman Maut Disidang Perdana

    Bartender Vasa Hotel Peracik Minuman Maut Disidang Perdana

    Surabaya (beritajatim.com) – Arnold Zadrach Satinaya seorang bartender peracik minuman keras yang menewaskan tiga pemain Band, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (12/5/2024).

    Sidang dengan agenda dakwaan tersebut, Jaksa Puntut Umum (JPU) Estik Dilla Rahmawati dari Kejari Tanjung Perak dalam dakwaannya menyatakan, bahwa pada Jumat (22/12/2024) Group Band Ogie n Freinds memiliki jadwal manggung di Cruz Lounge n Bar Jalan HR Muhammad Surabaya.

    Band Ogie n Freinds yang personelnya terdiri dari William Adolf Refly (alm), Akbar Kashogi Purnomo, Stefabus Kristina Dwi Nugroho, Harce Andre Runtulalo, Devi, dan Mitra Ohello, dan Reza Ghulam Achmad, sebelum mengisi acar, duduk di satu meja sambil menikmati Miras yang disuguhkan terdakwa.

    “Terdakwa Arnold Zadrach Satinaya menyuguhkan Miras kepada para personel Band Ogie n Freinds menggunakan Botol caraft berisi 1000 ml dengan dengan campuran Miras dengan Cramberry juice dan etanol 100 ml juga es batu pada caraft 1 sampai 6,” terang JPU Estik Dilla.

    Karena kurang keras, saksi korban William Adolf Refly (alm) meminta racikan yang lebih strong, sehingga oleh terdakwa mencampur Miras dengan Cramberry juice Etanol sebanyak 200 ml serta es batu pada Caraft 7 hingga 9, sehingga menyebabkan efek panas pada tenggorokan.

    “Etanol yang dijadikan campuran minuman oleh terdakwa merupakan etanol jenis Grade yang seharusnya hana diperuntukkan untuk atraksi api (flare) oleh terdakwa,” tambahnya.

    JPU Estik Dilla menyebutkan, akibat minuman tersebut, saksi Akbar Kashogi Purnomo mengalami tenggorokan kering dan panas saat bangun tidur, dan setelah itu mendapatkan kabar melalui WhatsApp Group bahwa Reza Ghulam Achmad (Sexophone) meninggal di RSI Wonokromo.

    “Pada Minggu (24/12/2023) saksi Akbar Kashogi Purnomo juga mendapat kabar bahwa William Adolf Refly (Drumer) meninggal di RS Husada Kapasari, juga begitu atas meninggalnya Indro Purnomo (pemilik sound) saksi juga mendapat kabar melalu group WA,” ujarnya lebih lanjut.

    “Terdakwa telah menawarkan dan memberikan makanan atau minuman yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa sebagaimana diatur dalam Pasal 204 Ayat (2) KUHP dan Pasal 359 KUHP,” pungkasnya.

    Sementara Yusron Marzuki selaku kuasa hukum terdakwa akan melakukan eksepsi (pembelaan) pada sidang berikutnya, juga meminta kepada majelis hakim agar dilakukan sidang secara offline.

    “Kami akan melakukan eksepsi yang mulia, juga ke depannya, kami juga meminta agar sidang ini dilakukan secara offline, mengingat saat ini Pandemi Covid-19 sudah berakhir sebagaimana yang ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor : 17 Tahun 2023,” ujarnya. [uci/ian]

  • Pengemudi Mobil Masuk Jurang Coban Trisula Istri Pemilik Mastour

    Mobil Masuk Jurang di Hutan Coban Trisula Malang, 4 Orang Tewas

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah mobil berpenumpang di laporkan masuk jurang diarea Hutan Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, dilaporkan 4 orang meninggal dunia. Menurut Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamaran Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas menonjol mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih didalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Diketahui, mobil berpenumpang 9 orang dengan rincian 3 orang anak anak dan di sisanya 6 orang dewasa. Informasi diperoleh 4 orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi. Sementara dibawa ke Rumah Sakit 5 orang.

    Salah satu identitas korban diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga
    Jl. Gunungsari Indah B16 Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.

    Petugas gabungan dari Muspika Poncokusumo dan Kepolisian Resor Malang hingga kini masih melakukan upaya evakuasi. Melibatkan Petugas Pos Coban Trisula dan Pos Lakalantas Singosari.

    Terpisah, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta membenarkan adanya kecelakaan ini. Pihaknya mengaku masih melalukan penanganan. (yog/ian)

  • Pasutri Surabaya Jadi Korban Begal saat Kencing di Pinggir Jalan

    Pasutri Surabaya Jadi Korban Begal saat Kencing di Pinggir Jalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasutri (pasangan suami istri) Surabaya jadi korban begal, Sabtu (11/5/2024) dini hari di Jalan Dupak, Bubutan. Menurut keterangan korban, pelaku pembegalan itu berjumlah 5 orang dan membawa senjata tajam.

    Kapolsek Bubutan Kompol Dwi Okta Heriyanto mengatakan, korban Jerry saat itu melintas di Jalan Dupak menuju arah pasar Loak. Jerry yang berboncengan dengan istrinya lantas berhenti di pinggir jalan karena ingin buang air kecil.

    “Korban berhenti di depan ruko Dupak Megah untuk buang air kecil. Istri korban posisinya duduk di atas motor,” kata Dwi Okta, Senin (13/5/2024).

    Jerry saat itu membiarkan kunci sepeda motornya masih menancap. Belum selesai buang air kecil, tiba-tiba istri Jerry dihampiri 5 orang pemuda menggunakan dua motor. Dari rekaman CCTV, dua pasang sepeda motor itu diduga mencari mangsa di wilayah Bubutan.

    Saat melihat Jerry dan istrinya, kedua sepeda motor pelaku begal putar balik. “Salah satu pelaku membawa senjata tajam dan langsung menodong dua korban,” imbuh Okta.

    Karena ketakutan, Jerry bersama istrinya kabur meninggalkan sepeda motornya yang masih tertancap kunci. Alhasil, sepeda motor Scoopy milik korban pun dibawa kabur oleh kelima pelaku. Beruntung, kedua korban tidak dalam kondisi terluka dalam kasus pembegalan itu.

    Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Bubutan. Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti di sekitar lokasi TKP. Kedua korban pun telah dimintai keterangan. [ang/suf]