kab/kota: Surabaya

  • Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Tour Siswa di Tol Jombang

    Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Tour Siswa di Tol Jombang

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto antara bus yang mengangkut puluhan siswa SMP PGRI 1 Wonosori Malang dengan sebuah Mitsubishi truck disebabkan pengemudi bus mengantuk.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menceritakan kronologis kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut. Menurut Imet semula kendaraan bus pariwisata Bimorio membawa siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang di kemudikan Yanto berjalan dari Jogyakarta menuju malang.

    Setibanya di Km 695+400 pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi truck Nopol N-9674-UH bermuatan gerabah yang dikemudikan Arif Yulianto yang melaju di lajur kiri. Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalin landai lancar dan cuaca cerah.

    “Kecelakaan diduga dikarenakan pengemudi bus mengantuk sehingga terjadi laka lantas,” ujar Imet.

    Kecelakaan sendiri, kata Imet, terjadi pada Rabu (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 Wib. Dari insiden ini ada 33 penumpang selamat.Sementara yang mengalami luka berat lima orang, luka ringan 10 orang dan meninggal dunia (MD) dua orang.

    Sementara dua identitas korban yang meninggal dunia adalah Edy Sulistiyono (Kernet) umur 46 tahun, Alamat Dsn Semanding RT 002/009 Bangle Kanigoro Blitar.

    Yang kedua adalah Edy Crisna Handaka (Guru) usia 62 tahun, alamat Jl.kebonsari 1/77 RT 3/1 desa ngebruk sumber Pucung malang. [uci/but]

  • Pria Peneror Wanita Surabaya 8 Tahun Diancam Penjara 6 Tahun

    Pria Peneror Wanita Surabaya 8 Tahun Diancam Penjara 6 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – AP, pria Kebraon Surabaya yang meneror teman wanitanya selama 8 tahun akhirnya diancam hukuman penjara selama 6 tahun. AP diamankan Subdit V Siber, Ditreskrimsus Polda Jatim setelah korban membuat laporan.

    AP ditangkap setelah polisi melakukan patroli Siber pada 17 Mei 2024 lalu terhadap konten viral tentang perbuatan penguntitan dan pentransmisian konten asusila melalui media sosial. Patroli tersebut juga merespon laporan dari korban berinisial N.

    Setelah melakukan meneliti laporan korban, polisi selanjutnya melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga telah melakukan kejahatan tindak pidana ITE kesusilaan dan pengancaman, atau tindak pidana kekerasan seksual dan pornografi.

    Dengan cara melakukan penyebaran konten asusila dan pengancaman atau pornografi melalui media sosial twitter dan Instagram.

    Pelaku merupakan teman SMP korban N. Sejak tahun 2016 sampai 2024, N telah diteror oleh pelaku AP dengan menggunakan 420 akun media sosial yang berbeda untuk menguntit atau meneror korban N, dengan cara menghubungi secara terus menerus, mengajak menikah, mengirimkan foto alat kelamin pria, dan melecehkan secara verbal.

    Pelaku juga sempat beberapa kali mendatangi rumah korban, sehingga korban merasa ketakutan, karena perbuatan itu dilakukan sejak tahun 2016.

    Atas dasar hal tersebut korban menceritakan kisahnya di media sosial twitter dan mendapatkan banyak respon dari warganet.

    Menurut Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon, pelaku AP telah dilakukan pemeriksaan dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    ” Pelaku sudah kita amankan mulai tanggal 17 Mei pada hari Jum’at dan kita sudah melakukan pemeriksaan, pada tanggal 18 Mei pelaku ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya Kasubdit V Siber, Selasa (21/5/2024).

    Lebih lanjut, AKBP Charles Tampubolon menjelaskan. Pengancaman yang dilakukan oleh pelaku tidak hanya pada korban, tetapi juga kepada rekanan korban yang berusaha mendekati korban sebagai kekasih korban.

    “Jadi motifnya selain mendapatkan perhatian dari korban, juga untuk supaya mau menikah dengan pelaku,” katanya.

    Akibat ulahnya, kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, dengan menjalani hukuman 6 tahun penjara.

    “Pelaku dijerat pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 45B jo Pasal 29 ayat (1). Dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan atau denda 1 Milyar rupiah,” ujarnya. [uci/beq]

  • Jemaah Haji SUB 14 Terima Bimbingan Ibadah Usai Ziarah ke Raudhah

    Jemaah Haji SUB 14 Terima Bimbingan Ibadah Usai Ziarah ke Raudhah

    Tuban (beritajatim.com) – Jemaah Haji Kloter SUB 14 yang terdiri dari Kota Batu, Kota Surabaya dan Kabupaten Tuban ini menerima Bimbingan Ibadah (Bimbad) Sektor 5 Madinah usai menjalani ziarah ke Raudhah.

    Melalui Humas Kemeterian Agama (Kemenag) Tuban Laidia Maryati yang berada di Madinah, Bimbad Sektor 5 Madinah dilakukan di Yusron Hamdi Hotel Jiwar Almadinah 509 yang langsung dipimpin oleh Gus Hamdi sapaan akrabnya.

    Pihaknya mengingatkan kepada seluruh jemaah yang hadir untuk mengoptimalkan ibadah. Menurutnya, memuaskan ibadah, bukan banyak ibadah, sebab kalau banyak belum tentu berkualitas karena hanya mengejar target semata.

    Tak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan persiapan keberangkatan jemaah haji ke kota Makkah, dimana yang perlu disiapkan yakni koper besar sebelum 8 jam berangkat harus sudah beres ditaruh depan kamar masing-masing.

    Sedangkan, untuk koper kecil 2-3 jam sebelum keberangkatan harus sudah siap pula. “Lalu, pakaian ihram sudah dipakai dari salat Subuh,” terang Gus Hamdi.

    Kemudian, jemaah yang sudah mandi sunah ihram, ketika mau salat subuh ambil shaf di pelataran yang dekat dengan pintu keluar, untuk naik bus harus sesuai kelompok masing-masing.

    “Sekali lagi kami mengingatkan akan tugas ketua rombongan dan ketua regu hingga mengingatkan proses umrah wajib,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Kloter SUB 14 Basuki Rahmat menjelaskan acara ini diikuti oleh Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Ketua Rombongan, Ketua Regu, Perwakilan KBIHU dan tenaga kesehatan yakni : ada 9 Karom, 45 Karu dan 6 pimpinan KBIHU, dan petugas kloter.

    “Kloter SUB 14 ini merupakan kloter gabungan dari beberapa daerah yakni 207 jemaah dari Kota Batu, 100 jemaah dari Kota Surabaya, 59 jemaah dari Kabupaten Tuban ditambah 5 petugas kloter sehingga jumlah total keseluruhan 371 orang,” kata Laidia Maryati.

    Sedangkan, Pembimbing Ibadah Kloter SUB 14 menambahkan semua jemaah haji sudah melakukan ziarah ke Raudhah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Bimbad Sektor 5 Madinah, hanya saja kurang beberapa orang karena waktu jadwal pelaksanaan yang bersangkutan kurang sehat.

    “Beberapa yang belum melaksanakan ziarah ke Raudhah akan diusahan mengikuti secara susulan menyesuaikan jadwal dari Bimbad sektor 5,” tutup Laidia Maryati. [ayu/aje]

  • Makin Solid, Mabes TNI Dirikan Kantor di Banyuwangi

    Makin Solid, Mabes TNI Dirikan Kantor di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) –  Markas besar (Mabes) TNI mendirikan kantor Sub Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya di Banyuwangi. Kantor tersebut berlokasi di Jl. Adi Sucipto, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Dengan berdirinya kantor ini meningkatkan solid dan kompak di satuan TNI  lingkungan Kogartap III Surabaya, sekaligus mendukung kondusivitas wilayah Banyuwangi.

    Nantinya, Kogartap III/Surabaya ini memiliki tugas pokok sebagai penegak hukum, tata tertib, dan disiplin prajurit TNI (TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara) di wilayah Jawa Timur. Kantor tersebut juga sebagai kantor operasional yang berisi 41 personel TNI.

    Sebelumnya, pendirian kantor tersebut ditandai dengan surat perjanjian antara Markas Besar (Mabes) TNI Komando Garnisun Tetap III Surabaya dan Pemkab Banyuwangi untuk pinjam pakai tanah dan gedung.

    Hadir dalam penandatanganan itu Kepala Staf Komando Garnisun Tetap III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Agung Trisnanto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono, di Banyuwangi, pada 29 April 2024 lalu.

    “Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Banyuwangi terhadap pendirian kantor Sub Kogartap III di Banyuwangi. Banyuwangi merupakan daerah ke-11 yang mendirikan Sub Kogartap III di Jawa Timur,” ujar Brigjen Agung.

    Agung menjelaskan tujuan pendirian Sub Kogartap salah satunya untuk memelihara ketentuan pokok kemiliteran untuk meningkatkan soliditas satuan-satuan di lingkungan Kogartap 3 surabaya.

    Selain itu, secara khusus di Banyuwangi karena daerah ini telah terdapat minimal dua matra TNI, sebagai salah satu prasyarat pendiriannya. Di Banyuwangi terdapat dua matra TNI yakni darat dan laut .

    “Kami siap membantu Pemkab di luar tugas pokok Garnisun. Kami bisa bekerjasama ikut memelihara ketertiban dan kemanan serta mendukung program pemerintah daerah lainnya,” tambah Brigjen Agung.

    Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan Pemkab Banyuwangi menyambut baik kehadiran Kogartap di Banyuwangi. Menurutnya Kogartap akan memperkuat kondusivitas daerah.

    “Kami yakin kehadiran satuan TNI Kogartap di Banyuwangi akan menambah ketertiban dan keamanan daerah,” ujar Bupati Ipuk.

    Ipuk juga berterima kasih atas keinginan Brigjen TNI Agung Trisnanto yang siap bekerja sama dengan pemerintah daerah. Pemkab sendiri membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak untuk bersama-sama membangun daerah.

    “Ini kesempatan yang sangat baik bagi kami. Semoga kolaborasi antara Pemkab dan TNI ke depan semakin kuat dan solid,” pungkasnya. [rin/aje]

  • Prakiraan Cuaca di Surabaya Raya 22 Mei 2024: Daerah Ini Diguyur Hujan

    Prakiraan Cuaca di Surabaya Raya 22 Mei 2024: Daerah Ini Diguyur Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Rabu (22/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa pagi ini cuaca di beberapa daerah di Surabaya sempat berkabut. Namun, umumnya akan cerah sepanjang hari. Termasuk di antaranya kecamatan Jambangan, Sambikerep, Sawahan, Wonokromo, hingga Asemrowo.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 24-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 50-90 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 20 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cerah dan sempat berkabut di beberapa daerah. Termasuk kecamatan Buduran, Gedangan, Sedati, Sidoarjo, dan Waru.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 24 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 34 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 50 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 20 km/jam.

    Jika Surabaya dan Sidoarjo cenderung cerah, beberapa daerah di Gresik justru diguyur hujan dengan intensitas ringan. Adapun di antaranya terjadi di kecamatan Sangkapura dan Tambak, yang diprakirakan turun hujan sejak siang hingga malam hari.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 24 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 34 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 50 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 20 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Jakarta (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis 98 menggelar aksi instalasi peringatan 26 tahun Reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, Jl. Diponegoro No.72 Menteng Jakarta Pusat. Dalam aksi yang digelar tiga hari ini dipertunjukkan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.

    Aktivis 98 Mustar Bonaventura mengatakan, kekejaman Orde Baru (Orba) telah memakan ribuan bahkan ratusan ribu korban, sehingga tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. Peristiwa keji itu harus dijadikan pelajaran oleh anak bangsa yang sudah merasakan buah manis perjuangan reformasi 26 tahun silam.

    “Kalau kemudian mau kita kumpulkan semua, menurut saya, ada sampai 500.000 korban. Kalau tengkoraknya kita jejerin, dari Merak sampai Surabaya panjangnya. Ini adalah bagian kecil bagaimana dulu kejinya, kejamnya Orde Baru, dan menurut saya ini tidak boleh kita lupakan,” tegas Mustar.

    Mustar berharap, para generasi muda khususnya milenial dan gen z tidak boleh abai akan sejarah bangsa Indonesia, meskipun sejarah itu sangat kelam. Mulai dari penghilangan nyawa secara paksa, pemerkosaan, hingga diskriminasi rasial.

    “Di 26 tahun reformasi ini, ini tidak boleh kita lupakan. Generasi z, generasi jaman muda saat ini harus tau peristiwa 26 tahun lalu, ada penembakan misterius 6000 ribuan korban saat itu, ada korban massal pemerkosaan Tionghoa dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Atas dasar itulah, ia menyatakan bahwa melalui aksi instalasi peringatan 26 tahun reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru ini semua anak bangsa bisa merefleksikan peristiwa kelam tersebut.

    “Nah, ini yang kemudian kita refleksikan hari ini di peringatan 26 tahun reformasi, kira-kira seperti itu,” katanya. [ian]

  • Polda Jatim Selidiki Kasus Penembakan di Tol Waru-Perak Surabaya

    Polda Jatim Selidiki Kasus Penembakan di Tol Waru-Perak Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Insiden penembakan di jalan tol Waru Sidoarjo yang viral di media sosial saat ini dalam penyelidikan Polda Jatim. Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin mengatakan, kasus tersebut sedang diselidiki oleh tim gabungan bersama Ditlantas Polda Jatim dan Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

    “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

    Hal senada dengan Imet, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari seorang korban.

    Kini, pihaknya sedang melakukan pengecekan lokasi kejadian perkara bersama pihak korban, guna menindaklanjuti penyelidikan kasus tersebut.

    “Baru 1 orang korban (yang lapor). Masih sama anggota pengecekan TKP,” ujar Jumhur.

    Peristiwa penembakan ini viral di medsos x.com atau Twitter dari seorang pengemudi mobil menjadi korban penembakan senjata diduga air softgun hingga menembus kaca mobil dan melukai wajahnya, sejak beberapa hari lalu.

    Utasan tersebut diunggah oleh akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk, selain narasi, terdapat dua foto yang menyertai.

    Yakni foto wajah si pemilik akun yang menunjukkan kondisi terluka pada beberapa bagian wajah akibat terkena serpihan kaca yang tertembus peluru senapan air softgun.

    Lalu, foto kedua, menunjukkan sisa peluru diduga berasal dari senapan airsoftgun milik pelaku. Bentuknya bulat seperti telur cicak dan berjumlah empat butir.

    Akun tersebut menerangkan dalam narasi utasannya, bahwa aksi yang dilakukan pelaku diartikannya sebagai keisengan belaka, namun, sangat membahayakan.

    Kejadiannya disebutkan berlokasi di Tol Surabaya-Gresik, KM 750, pukul 01.00 WIB, pada Minggu (19/5/2024).

    Korbannya, dua orang sopir truk boks, hingga terluka pada bagian wajah.

    Sedangkan, pelakunya, diduga mengendarai mobil jenis SUV warna hitam dan sepintas sosok pelaku memakai kaca mata hitam.

    “Iseng2 membahayakan pengguna jalan lain! kejadian ruas tol sby-gsk KM750 pk.1:00 (19/5). pelaku mnembakkan airsoft gun, 2 driver truk box mengalami luka di bagian wajah. mobil SUV warna hitam dan pelaku menggunakan kacamata (nopol tak terlihat karena lampu utama dimatikan),” tulis narasi utasan yang dibuat akun @prima_pkk. [uci/ian]

  • Penghuni Kabur, 40 Kamar Rusunawa Romokalisari Disegel

    Penghuni Kabur, 40 Kamar Rusunawa Romokalisari Disegel

    Surabaya (beritajatim.com) – 40 kamar di Rusunawa Romokalisari disegel Satpol PP Surabaya, Selasa (21/05/2024). Langkah penyegelan ini diambil oleh Pemkot Surabaya usai para penghuni tidak membayar retribusi dan kabur dari rusunawa Romokalisari.

    Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Surabaya, Bagus Tirta mengatakan penyegelan dilakukan sejak Senin (20/05/2024) kemarin. 40 kamar yang disegel tersebar mulai lantai 1 hingga lantai 5 di Rusunawa Romokalisari.

    “Kemarin ada 16 kamar lalu hari ini ada 24 kamar di Rusunawa Romokalisari yang disegel,” kata Bagus, Selasa (21/05/2024).

    Bagus menjelaskan, sebelum dilakukan penyegelan pihak Pemkot Surabaya sudah memberikan surat teguran. Namun, surat teguran itu tidak berbalas. Sehingga, Pemkot Surabaya lewat pihak DPRKPP Kota Surabaya meminta bantuan penertiban untuk pengosongan dan penyegelan unit.

    “Ada Unit yang masih tersimpan barang-barang tadi kita keluarkan dan amankan ke kantor kelurahan,” imbuh Bagus.

    Sementara itu, Adinda Setiyoningrum, Kepala UPTD Rusun DPRKPP Kota Surabaya menuturkan, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada pemilik rusun hingga memberikan surat peringatan kepada penyewa rusun.

    “Sebelum kami melayangkan surat pemberitahuan dan peringatan, kami berusaha menghubungi penghuni rusun. Kami panggil mereka untuk konfirmasi terkait ditempati atau tidaknya unitnya, lalu kami berikan surat peringatan, yang selanjutnya jika tidak ada jawaban maka dikenakan sanksi berupa penyegelan,” kata Adinda.

    Adinda menjelaskan, penertiban berupa penyegelan ini  dilakukan karena pihaknya menemukan pelanggaran yang dilakukan pemegang perjanjian atau penghuni unit rusun.

    “Kami akan melakukan penerapan sanksi jika kami menemui adanya pemegang perjanjian atau penghuni rusun yang tidak membayar sewa, unit rusun tidak ditempati, serta bagi penghuni yang mengalihkan unitnya ke pihak lain,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Cerita Polsek Sukolilo Ungkap Kasus Pembunuhan yang Bikin dapat Penghargaan

    Cerita Polsek Sukolilo Ungkap Kasus Pembunuhan yang Bikin dapat Penghargaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit Reskrim Polsek Sukolilo baru saja mendapatkan penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya. Penghargaan itu diberikan berkat kecepatan dan ketepatan Polsek Sukolilo dalam ungkap kasus pembunuhan di tambak Sukolilo yang terjadi, Senin (18/03/2024) kemarin. Dalam peristiwa itu, Hudoyo menjadi korban kebringasan Seli Hadianto karena rebutan lahan tambak.

    Banyak hambatan dalam ungkap kasus itu. Seperti lokasi pembunuhan yang jauh dari pemukiman warga sampai akses menuju TKP pembunuhan yang berlumpur, sempit dan minim penerangan. Termasuk, ketika melakukan penangkapan di lereng gunung gunung Argopuro tepatnya Dusun Kemuningsari, Panti, Jember. Proses ungkap kasus pembunuhan ini selesai dalam waktu 2×24 jam.

    “Ungkap kasus yang cepat dan tepat itu berkat kinerja anggota Sukolilo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya yang tidak mengenal lelah untuk melayani masyarakat,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satriyo Yudho saat ditemui Beritajatim.com, Selasa (21/05/2024).

    Aan menceritakan ketika awal dia mendapatkan laporan terjadi kasus pembunuhan itu. Saat itu ia sedang berada di kantornya bercengkrama dengan anggota Polsek Sukolilo yang berjaga pada dini hari. Mendengar laporan adanya dugaan pembunuhan, Aan langsung menuju lokasi yang dimaksud.

    Ia membayangkan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar pemukiman warga. Namun, saat tiba di Apartemen Dian Regency, tepatnya di Jalan Raya Sukolilo Kasih tidak ada kerumunan orang selayaknya ada kasus pembunuhan. Perlu diketahui, Apartemen Dian Regency merupakan ujung batas jalan beraspal yang bisa dilalui kendaraan.

    “Jarak dari apartemen itu sekitar 8 kilometer. Dengan akses jalan berlumpur dan minim penerangan. Jalan yang bisa dilalui hanya setapak. Cukup untuk sepeda motor itu pun kami harus berjalan kaki juga karena licin,” imbuh Aan.

    Akses jalan ke lokasi pembunuhan Hudoyo di Sukolilo Tambak

    Mau tidak mau, Aan beserta opsnal Polsek Sukolilo harus tetap berangkat. Pikiran Aan sebagai perwira, ia tidak boleh melewatkan golden time dari TKP. Semakin cepat maka akan semakin baik untuk bisa mengumpulkan petunjuk. Aan pun berangkat dengan mengedarai sepeda motor pribadi beserta anggotanya. Tragedi pun terjadi, karena minim penerangan ditambah jalan yang licin, 2 anggota Polsek Sukolilo yang berboncengan malah terpeleset dan masuk ke dalam tambak.

    “Dua anggota saya itu bekerja dengan kondisi basah kuyup habis tercebur tambak. Namun, tidak menyurutkan semangat untuk tetap melakukan olah TKP,” tutur Aan.

    Anggota Polsek Sukolilo yang tercebur ke tambak saat menuju lokasi TKP pembunuhan Hudoyo

    Setelah serangkaian hambatan terjadi, Aan dan anggota Polsek Sukolilo pun tiba di lokasi. Saat itu kondisi jenazah dalam keadaan terlentang memakai baju loreng. Tampak luka sabetan di dada sebelah kiri. Wajah korban sudah pucat kehabisan darah dan mata terbelalak. Aan pun memerintahkan anggotanya untuk mensterilkan TKP dan memeriksa setiap sudut untuk mendapatkan petunjuk.

    Hambatan selanjutnya terjadi, hampir tidak ada saksi mata yang melihat kejadian pembunuhan terhadap Hudoyo. Wajar saja, karena lokasi pembunuhan berada di tengah-tengah tambak dengan jarak 8 kilometer dari pemukiman warga. Selain itu, petugas kepolisian belum menemukan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melakukan eksekusi.

    “Namun, saya ambil positifnya. Insting saya saat itu pelakunya adalah rekan korban sesalam pekerja tambak. Melihat analisa dari lokasi TKP dan berbagai petunjuk yang ada,” papar Aan.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi TKP, Aan kembali menemui hambatan. Petugas evakuasi baru bisa melakukan penjemputan kepada jenazah pada pagi hari. Mengingat, lokasi minim penerangan dan cukup berbahaya. Aan beserta anggotanya pun akhirnya menunggu hingga matahari terbit untuk melakukan evakuasi jenazah Hudoyo. Petugas datang sekitar pukul 07.00. Jenazah Hudoyo pun dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Penyelidikan dimulai. Anggota Polsek Sukolilo bersama dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Total, 11 saksi diperiksa dalam peristiwa ini. Dari keterangan saksi dan petunjuk di lokasi inilah, polisi akhirnya merujuk pelaku pembunuhan Hudoyo.

    “Setelah kami lakukan penyelidikan selama 2×24 jam kami menangkap tersangka SH di lereng Argopuro. Kami lakukan penjembutan,” terangnya.

    Seli Hadi ketika diamankan di persembunyiannya di lereng gunung Argopuro.

    Ketepatan dan kecepatan anggota Polsek Sukolilo dibawah pimpinan Aan Dwi Satrio Yudho lantas diganjar penghargaan oleh Kombes Pol Pasma Royce. Penghargaan yang diberikan Kapolrestabes Surabaya kepada Polsek Sukolilo itu membuat Aan lebih semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi. Bagi Aan, penghargaan tersebut bukan hasil kerja pribadi, namun merupakan buah dari kerja keras anggotanya yang dibackup oleh Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini bisa menjadi motivasi saya dan anggota untuk lebih maksimal lagi dalam menangani kasus. Terutama pelayanan bagi masyarakat,” pungkas Aan. (ang/kun)

  • Pria Peneror Wanita Surabaya 8 Tahun Diancam Penjara 6 Tahun

    Pelaku Teror Wanita Idaman Ditangkap, Menangis dan Menyesal

    Surabaya (beritajatim.com) – Selama 10 tahun melakukan teror pada teman wanitanya, AP ditangkap tim Siber Polda Jatim. Pria yang tinggal di Kebraon Surabaya ini sambil menangis mengaku menyesal.

    AP (29) telah resmi berstatus sebagai tersangka atas tindak pidana ITE kesusilaan dan pengancaman. Ancaman hukumannya, sekitar enam tahun penjara dan atau denda satu miliar rupiah.

    Tersangka AP sempat dibawa oleh penyidik dari Ruang Tahanan Dittahti Mapolda Jatim menuju ke Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim. Ia tampak mengenakan baju tahanan berwarna biru tua, lalu mengenakan kaca mata berbingkai warna cokelat, dan bermasker warna hijau muda.

    Meskipun dengan posisi kepala menunduk bermaksud menghindari sorotan lensa kamera awak media. Sepanjang dibawa penyidik berjalan menyusuri halaman depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Tersangka AP berusaha menjawab rentetan pertanyaan awak media.

    Bahwa dirinya masih cinta dan sayang terhadap Sosok NR yang merupakan teman sejak dirinya duduk di bangku SMP.  “Cinta iya sayang. Iya. Belum tahu, seneng,” ujar Tersangka AP.

    Mengenai adanya pesan pengancaman pembunuhan dan bermuatan asusila. Tersangka AP mengaku tidak memiliki niat untuk melukai atau menyakiti sosok korban NR. Kendati demikian, ia mengaku merasa sedih dan menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.

    Apalagi, ternyata membuat dirinya berurusan hukum hingga dipenjara. Dan tentunya, lanjut Tersangka AP, membuat ibundanya bersedih. “Maaf gak maksud begitu, maaf. Nyesel. Menyesal aku. Kasihan sama ibu,” pungkasnya dengan nada menahan tangis nyaris pecah.

    Sebelumnya, viral utasan di medsos x.com dari seorang wanita asal Surabaya yang mengaku menjadi korban kejahatan teror pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin, dari pria yang mengaguminya.

    Dongkolnya lagi, sosok pria pengirim pesan mesum melalui medsos x.com atau Twitter, adalah teman semasa SMP negeri di Surabaya. Yang bikin korban geram, pria itu nekat mengirimkan pesan PAP alat kelamin dan pesan teror kekerasan seksual tersebut, selama hampir 10 tahun, yakni sejak 2014 hingga 2024. [uci/kun]