kab/kota: Surabaya

  • Pelaku Penembakan di Tol Waru Ditangkap, Satu Masih Anak

    Pelaku Penembakan di Tol Waru Ditangkap, Satu Masih Anak

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak tiga orang pelaku penembakan di tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur telah ditangkap aparat Polda Jatim. Satu di antaranya masih di bawah umur.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim), Kombes Totok Suharyanto mengatakan, tiga pelaku atas nama NBL (20) dan JLK (19).

    “Ada satu lagi pelaku yang tidak bisa saya sampaikan karena masih di bawah umur,” ujar Totok, Senin (27/5/2024).

    Totok menjelaskan, tiga pelaku yang statusnya mahasiswa ini memiliki peran yang berbeda. Tersangka NBL sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi. NBL juga melakukan penembakan terhadap korban AR dan RW.

    Sementara JLK duduk di jok sebelah kiri. Dia adalah pemilik senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban EC dan K.

    “Sementara anak di bawah umur yang tidak bisa saya sebutkan inisialnya perannya adalah duduk di jok tengah, dia juga yang memiliki senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban K,” kata Totok.

    Ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP subsider 351 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 64 KUHP dan pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (19/5) dini hari pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo.

    Seorang sopir truk, Eko yang merupakan warga Jember saat itu dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya.

    Eko mengatakan ada seorang pria yang tidak dia kenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali tembakan yang beberapa di antaranya melukai pipi dan bibir Eko.

    Selain itu, dikabarkan pula seseorang yang sedang berjalan kaki di Surabaya juga mengalami nasib yang sama dengan Eko.

    Adanya informasi tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. [uci/beq]

  • YELLO Hotel Jemursari Surabaya Unggul dalam Perhelatan Surabaya Tourism Awards 2024

    YELLO Hotel Jemursari Surabaya Unggul dalam Perhelatan Surabaya Tourism Awards 2024

    Surabaya (beritajatim.com)– Bersamaan dengan hari jadi ke 731 Kota Surabaya, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya bekerjasama dan Universitas Ciputra merayakan puncak keunggulan perhotelan dan pariwisata di ajang Surabaya Tourism Awards 2024. Tahun ini adalah tahun ke-3 acara tersebut digelar, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pendorong industri pariwisata di Kota Pahlawan. Dalam hal ini YELLO Hotel Jemursari Surabaya Unggul dalam Perhelatan Surabaya Tourism Awards 2024

    Elgar Gumilang Marketing & Brand Manager dalam siaran pers mengatakan cara diadakan hari Minggu 26 Mei 2024 di Atrium Linear Ciputra World Surabaya, berlangsung meriah ditambah penampilan spesial dari Klantink.

    Masuk dalam kategori Best Social and Economic Impact, YELLO Hotel Jemursari Surabaya berhasil menyabet Juara 3 melawan The Southern Hotel dan Vasa Hotel Surabaya. Penghargaan diterima langsung oleh Ita Tania, General Manager YELLO Hotel Jemursari Surabaya.

    “Sudah pasti menjadi sebuah kebanggaan untuk kami bisa menerima penghargaan bergengsi ini, dan menjadikan semangat baru untuk terus berinovasi memberikan layanan yang lebih baik lagi” imbuhnya.

    Acara Surabaya Tourism Award 2024 menampilkan 11 kategori, menyoroti keunggulan di berbagai sektor industri pariwisata, termasuk akomodasi, kuliner, atraksi, dan layanan perjalanan. Para pemenang dipilih melalui proses evaluasi yang ketat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti umpan balik pelanggan, inovasi, praktik keberlanjutan, dan kontribusi keseluruhan terhadap pengayaan penawaran pariwisata Surabaya. [aje]

  • Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Blitar (berijatim.com) – Calon Haji bernama Siti Aminah warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pingsan mendadak di pesawat saat berangkat haji. Calon haji asal Blitar itu pingsan saat pesawat yang ditumpanginya terbang dari Surabaya menuju Madinah.

    Siti Aminah pun terpaksa dilarikan darurat ke RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumatera Utara. Perempuan berusia 55 tahun itu pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Betul, Siti Aminah asal Kota Blitar pingsan di pesawat dan saat ini masih dirawat di RSUD Amri Tambunan” ungkap Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Blitar, Muhammad Baidowi, Senin (27/05/24).

    Diketahui Siti Aminah mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas dalam penerbangan menuju Madinah pada Minggu (26/05/24) pukul 02.00 WIB. CJH asal Kota Blitar tersebut hilang kesadaran ketika pesawat hendak melakukan technical landing (pendaratan teknis) untuk mengisi bahan bakar di Bandar Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. “Saat akan transit isi avtur, ada dua calon jemaah haji asal Klaten dan Kota Blitar yang alami sakit di Kualanamu,” imbuhnya.

     

    Hasil pemeriksaan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Surabaya menyatakan jemaah haji ini tidak layak terbang ke Madinah. Sehingga untuk sementara waktu calon haji perempuan itu ditinggal.

    Namun apabila kondisi membaik, Siti Aminah akan diberangkatkan kembali bersama kloter selanjutnya. Untuk diketahui Siti Aminah berangkat haji ditemani kakaknya, Muhammad Fahru Rozy. “Masih dirawat disana. Nanti kalau sembuh, diberangkatkan kloter selanjutnya,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, Kemenag Kota Blitar masih belum bisa memastikan apakah CJH asal Kota Blitar ini akan diberangkatkan tahun ini. Atau akan menunggu tahun berikutnya. “Ini tadi saya tanyakan ke bidang Haji, belum ada info dari medan. Nanti kalau ada di update ke saya,” tutupnya. (owi/kun)

  • Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

    Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Harapan SM (34), seorang calon jemaah haji asal Bondowoso, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini pupus setelah diketahui tengah hamil muda. Kehamilan yang telah dinanti selama 15 tahun ini justru menjadi penghalang keberangkatannya.

    “Saya tidak menyangka akan hamil setelah penantian panjang,” ungkap SM dengan nada sedih.

    Dia seharusnya berangkat bersama sang ibu dalam kloter 50, namun hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan usia kandungannya belum memenuhi syarat minimal 14 minggu.

    Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menjelaskan bahwa sesuai ketentuan kesehatan, kehamilan di bawah 14 minggu atau di atas 26 minggu tidak diizinkan berangkat.

    “Jatah kursi SM akan diberikan kepada calon jemaah lain dari daftar cadangan,” ujar Haris.

    Sementara itu, ibu SM tetap melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. “Saya ikhlas melepas ibu berangkat sendiri. Semoga tahun depan saya diberi kesempatan,” ujar SM tegar.

    Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 56 kloter dengan total 20.764 orang. Namun, terdapat enam jemaah yang tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan, termasuk empat orang yang masih dirawat di RS Haji.

    “Alhamdulillah, sembilan jemaah yang sebelumnya dirawat sudah dinyatakan layak terbang dan telah diberangkatkan,” ujar Abdul Haris.

    Di sisi lain, kabar duka datang dari Tanah Suci. Dua jemaah haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia. Soetimur Suto (67) dari kloter 12 Tuban wafat di RS Haji, sementara Sutarso Tasripin Kamsi (62) dari kloter 3 Bojonegoro wafat di Makkah akibat sakit jantung.

    “Semoga para jemaah haji yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” doa Abdul Haris.

    Dengan demikian, total jemaah haji Jawa Timur yang wafat mencapai empat orang, dua di Tanah Suci dan dua di Tanah Air.

    Hari ini, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan empat kloter dari Banyuwangi dan Sidoarjo. [aje]

  • Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam dunia yang luas dan kompleks ini, banyak fakta menakjubkan yang sering kali luput dari perhatian kita. Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Senin (27/05/2024) berikut adalah tujuh fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang dunia ini.

    1. Kematian dan Kelahiran Terjadi Bersamaan

    Setiap detik, hampir dua orang meninggal dunia, sementara pada saat yang sama, empat kelahiran baru terjadi. Fakta ini menunjukkan bahwa kehidupan dan kematian berlangsung secara bersamaan di dunia ini, meskipun tidak banyak yang menyadarinya. Perputaran kehidupan yang konstan ini mencerminkan dinamika populasi manusia yang selalu berubah.

    2. Coca-Cola Tidak Ada di Korea Utara dan Kuba

    Meskipun Coca-Cola adalah salah satu minuman bersoda paling populer di seluruh dunia, ternyata tidak ada Coca-Cola di Korea Utara dan Kuba. Ini disebabkan oleh embargo perdagangan jangka panjang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap kedua negara tersebut. Dampak dari kebijakan politik dan ekonomi global ini terlihat langsung dalam ketersediaan produk sehari-hari di berbagai negara.

    3. Awan yang Beratnya Mencapai Satu Juta Ton

    Ketika kita memandang langit, sering kali kita menganggap awan sebagai sesuatu yang ringan dan tak berbobot. Namun, sebuah awan dapat memiliki berat sekitar satu juta ton. Fenomena alam yang luar biasa ini menunjukkan skala besar dari elemen-elemen di atmosfer kita yang sering kali kita abaikan.

    4. Sidik Jari Kembar Identik Tidak Sama

    Meskipun kembar identik memiliki kesamaan fisik yang sangat mirip, ternyata mereka tidak memiliki sidik jari yang sama. Setiap individu memiliki sidik jari yang unik, yang menunjukkan perbedaan halus namun signifikan dalam genetika dan perkembangan manusia.

    5. Ayam yang Hidup Tanpa Kepala

    Mungkin terdengar seperti cerita aneh, tetapi ayam dapat hidup selama 18 bulan tanpa kepala. Fakta ini menunjukkan kemampuan adaptasi beberapa spesies untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tampaknya mustahil. Fenomena ini merupakan contoh ekstrim dari daya tahan makhluk hidup dalam menghadapi situasi yang tidak biasa.

    6. Gunung Everest Bukan yang Tertinggi

    Meskipun Gunung Everest sering disebut sebagai gunung tertinggi di dunia, sebenarnya Mauna Kea dan Mauna Loa di Hawaii memiliki tinggi total yang lebih besar. Namun, sebagian besar dari tinggi gunung-gunung tersebut terendam di bawah air, sehingga Gunung Everest tetap dianggap sebagai yang tertinggi di daratan.

    7. Ketidakakuratan Peta Dunia

    Sebagian besar peta dunia yang kita gunakan sehari-hari tidak akurat. Metode proyeksi Mercator yang digunakan sejak tahun 1569 membuat beberapa wilayah terlihat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Misalnya, Alaska tampak lebih besar daripada Brasil pada beberapa peta, padahal kenyataannya, Brasil jauh lebih besar dari Alaska.

    Fakta-fakta ini menunjukkan betapa banyak hal menakjubkan di dunia yang masih belum kita ketahui sepenuhnya. Mengetahui lebih banyak tentang dunia di sekitar kita dapat memperluas pemahaman kita tentang kehidupan dan fenomena alam yang mengelilingi kita. [aje]

  • 5 Rekomendasi Warung Sate Terbaik di Blitar, Surga Kuliner yang Manjakan Lidah

    5 Rekomendasi Warung Sate Terbaik di Blitar, Surga Kuliner yang Manjakan Lidah

    Surabaya (beritajatim.com) – Blitar, kota yang terkenal dengan julukan Kota Proklamator, tak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga kekayaan kuliner yang menggoda selera. Bagi para pecinta kuliner sate, Blitar adalah surga dengan berbagai pilihan yang tak terhitung jumlahnya.

    Jika sedang berkunjung ke Blitar, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati beragam tempat makan sate yang patut dicoba. Berikut adalah lima rekomendasi tempat makan sate di Blitar lengkap dengan alamat dan informasi penting lainnya.

    1. Warung Sate “Cak Amik”

    Terletak di Jl. Masjid No.23, Kauman, Kepanjenkidul, Warung Sate “Cak Amik” merupakan salah satu favorit bagi pecinta sate di Blitar. 7. Di sini, kalian bisa menikmati berbagai menu seperti sate kambing dan sate ati kambingnya yang empuk dan juicy. Selain itu, gule kambing dan nasi rawonnya pun tak kalah lezat.

    2. Sate Gulai dan Tengkleng Bu Mukin

    Bagi yang mencari hidangan sate yang lebih lengkap, Sate Gule dan Tengkleng Bu Mukin adalah pilihan tepat. Berlokasi di Jl. Ciliwung, Bendo, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66116, tempat ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 12.00 hingga 21.00 WIB. Selain sate ayam dan sate kambing, tempat makan ini juga menyajikan sate Taichan, sate yakitori, gule, tengkleng, dan oseng kikil.

    3. Sate Kambing & Gule H. Sujito

    Sate Kambing & Gule H. Sujito di Jalan Dr. Wahidin No.12, Kepanjen Lor, Kepanjenkidul terkenal dengan cita rasa sate kambingnya yang khas. Daging kambingnya dibakar dengan sempurna sehingga menghasilkan aroma yang harum dan tekstur yang empuk. Gule kambingnya pun tak kalah lezat dengan kuah yang gurih dan kaya rempah. Warung sate H. Sujito buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

    4. Sate Kambing TGP

    Terletak di JL TGP No.42, Kepanjen Kidul, Kepanjenkidul, Sate Kambing TGP menawarkan menu sate kambing yang lengkap dengan pilihan sate daging kambing, sate ati, gule, dan nasi putih. Tak hanya itu, tempat makan ini juga menyediakan kaki/kikil dan aneka minuman segar untuk menemani hidangan sate kalian. Jam buka kedai ini adalah setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

    5. Sate Pring Kuning

    Bagi yang mencari hidangan sate kambing dengan harga yang terjangkau, Sate Pring Kuning di Jalan Raya Kediri – Blitar No.1974, Cerme, Kalipucung, Sanankulon adalah pilihan yang tepat. Sate kambing di sini dibakar dengan menggunakan arang sehingga menghasilkan aroma yang khas dan tekstur yang empuk. Satu porsi sate kambing di sini hanya dibanderol dengan harga Rp25.000. Kalian bisa mengunjungi tempat makan ini setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

    Dengan 5 rekomendasi tempat makan sate di atas, wisata kuliner kalian di Blitar akan semakin lengkap dan berkesan. Selamat mencoba! [mnd/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Senin 27 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Senin 27 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Senin (27/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca di Surabaya cenderung cerah berawan sepanjang hari ini. Namun, kecamatan Pakal diprediksi akan turun hujan ringan sekitar pukul 13.00-16.00 WIB.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 26-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 65-95 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cenderung cerah dan dan beberapa disertai awan. Tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di kecamatan Krembung, Prambon, Tarik, Wonoayu, Sukodono, dan Candi.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 25 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 35 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 60 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 30 km/jam.

    Untuk cuaca daerah di Gresik juga cenderung cerah berawan, tetapi pada siang atau sore harinya diprediksi hujan di beberapa wilayah, seperti kecamatan Bungah, Cerme, Duduk Sampeyan, Gresik, Manyar, hingga Kebomas.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 26 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 35 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 65 hingga 95 persen. Sedangkan kecepatan angin 30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. [fyi/aje]

  • Puluhan Anak Dari Surabaya Gandol Truk ke Sungai Tunjung Bangkalan, Ada Apa?

    Puluhan Anak Dari Surabaya Gandol Truk ke Sungai Tunjung Bangkalan, Ada Apa?

    Bangkalan (beritajatim.com) – Puluhan anak dari Surabaya kembali ke Bangkalan untuk mandi dan berenang di sungai Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Bahkan, mereka kembali menghadang kendaraan yang melintas untuk berangkat dan pulang.

    Aksi itu terekam dalam video salah satu pengendara yang melintas di jalan. Jika terlihat, puluhan anak menghentikan truk dengan muatan kosong lalu menaiki bak truk tersebut.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anggota untuk melakukan patroli. Hasilnya, hari ini petugas berhasil mengamankan puluhan anak pengandol truk.

    “Hari ini anggota Polsek Burneh melakukan patroli dan berhasil mengamankan kurang lebih dua puluh anak dari Surabaya yang bermain ke sungai Tunjung,” ujarnya, Minggu (26/5/2024).

    Puluhan anak tersebut lalu diangkut menggunakan truk untuk kembali ke Surabaya. Pengembalian itu juga dikawal langsung oleh kepolisian hingga tiba di Surabaya.

    “Anggota kami mengawal langsung anak-anak itu untuk kembali ke Surabaya dan dipastikan tiba dengan selamat dan aman,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, polisi juga memberikan imbauan agar anak-anak tersebut tak lagi kembali ke Bangkalan dengan cara menggandol truk. Sebab aksi tersebut cukup membahayakan. Apalagi truk yang dicegat sedang melaju di jalan raya.

    “Kami beri imbauan agar tak kembali ke Bangkalan dan juga kami larang untuk mencegat serta menggandol truk,” tandasnya.[sar/aje]

  • ‘Tendangan’ Penghuni Vs Pengelola Apartemen One Icon Residence Surabaya Berujung Penjara

    ‘Tendangan’ Penghuni Vs Pengelola Apartemen One Icon Residence Surabaya Berujung Penjara

    Surabaya (Beritajatim.com) – Kisruh antara penghuni dan pengelola apartemen One Icon Residence Tunjungan Plaza berujung pada hukum pidana.

    Satu penghuni apartemen mewah di Pusat Kota Surabaya itu harus masuk penjara dengan dijerat pasal 335 KUHP.

    Heru Herlambang Alie harus mendekam di sel tahanan setelah dilaporkan ke Polsek Tegalsari karena dianggap mengancam Agustinus Eko Pudji Prabowo, Building Manager Badan Pengelola Lingkungan apartemen One Icon Residence pada 17 Juli 2023 kemarin.

    Hans Edward Hehakaya, kuasa hukum dari Heru Herlambang Arie menjelaskan, awal permasalahan antara penghuni dan pengelola apartemen One Icon Residence adalah tuntutan transparasi dana Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang dianggap menyalahi prosedur karena Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Pakuwon Tower berdiri secara ilegal.

    Klaim Hans itu dibuktikan dengan Surat dari Dinas Komunikasi dan Informatika nomor 500.12.18.1/219/436.7.13/2024 tentang P3RS Pakuwon Tower yang tidak terdaftar di buku register Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKP) Kota Surabaya.

    Diketahui, P3SRS Pakuwon Tower diketuai oleh BS yang bukan penghuni dan sudah menjabat selama 8 tahun.

    “Awal mula masalahnya, klien kami bersama beberapa warga menuntut transparansi dan pembentukan P3SRS yang sesuai dengan ketentuan. Selain itu, mobil klien kami sempat pesok karena ulah orang yang tidak diketahui. sehingga, klien kami meminta kepada pengelola agar parkiran dipasang CCTV,” kata Hans ketika dihubungi beritajatim.com, Senin (27/05/2024).

    Kejadian yang dimaksud oleh Eko sebagai tindakan pidana pasal 335 KUHP itu terjadi pada tanggal 5 Juni 2023 di lobby apartemen One Icon Residence.

    Saat itu, menurut Hans kliennya memang melakukan gesture seperti menendang sebagai ungkapan kesal karena permintaan untuk memasang CCTV sudah hampir setahun tidak teralisasi. Gesture tendangan itu bukan untuk melakukan intimidasi ataupun mencelakakan Eko.

    17 hari kemudian, pada tanggal 22 Juni 2023 Eko datang ke Polsek Tegalsari untuk melaporkan kejadian gesture penendangan itu sebagai ancaman. Laporannya tidak semerta-merta diterima.

    Penyidik terlebih dahulu mengeluarkan surat panggilan namun Heru tidak datang. Sekitar tanggal 17 Juli 2023 Eko kembali datang ke Polsek Tegalsari untuk membuat laporan terkait dugaan tindak pidana pasal 335 KUHP dengan Heru sebagai terlapor.

    “Pidana dari klien saya merupakan bentuk kriminalisasi. klien saya hanya menuntut hak-haknya sebagai penghuni apartemen One Icon Residence. Namun malah dijerat dengan pidana yang bukti-buktinya minim,” imbuh Hans.

    Bukti-bukti minim itu, menurut Hans adalah rekaman CCTV lobby Apartemen One Icon Residence yang menampilkan kliennya saat bertemu dengan Eko. Ada bagian potongan yang menurut Hans tampak tidak wajar.

    Dimana tampak kaki kliennya memanjang secara tidak normal. Selain itu, bukti CCTV yang dilampirkan disimpan di dalam Flashdisk bukan di DVR CCTV.

    “Padahal waktu gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri, saksi ahli menyebut bahwa flash disk tidak bisa digunakan sebagai barang bukti. Namun nyatanya berkas klien saya bisa P-21 dan sekarang klien saya ditahan kejaksaan selama 20 hari,” tutur Hans.

    Sementara itu, Billy Handiwiyanto pengacara dari Agustinus Eko Pudji Prabowo mengatakan bahwa permasalahan perseteruan Heru dan kliennya karena Heru meminta agar parkiran yang berada di lantai 3 untuk dibuka. Padahal, parkiran lantai 3 masih berantakan.

    “Parkiran lantai 1 dan lantai 2 saja masih banyak space yang kosong,” kata Billy.

    Ditanya terkait gesture tendangan yang dipermaslahkan Eko, Billy menjelaskan jika kliennya tidak menghindar, maka tendangan Heru bisa saja mengenai kepala kliennya. “Kalau tidak menghindar kepalanya ya kena mas. (tendangannya) mengarah ke kepala itu,” tutupnya. (ang/ted)

  • Mahasiswi UINSA yang Tewas Ternyata Gagal Dijambret

    Mahasiswi UINSA yang Tewas Ternyata Gagal Dijambret

    Surabaya (beritajatim.com) – Tas mahasiswi UINSA yang tewas saat mengejar jambret di Jalan Semarang ternyata gagal diambil oleh kedua pelaku. Tas berisi handphone, dompet dan kabel cas itu ditemukan tepat di Jalan Arjuno dalam kondisi tali terputus tepat di lokasi Maya Dwi Ramadhani (21) menjadi korban jambret.

    Milah (44) ibunda korban mengatakan, ada saksi mata kunci dalam peristiwa penjambretan itu. Saksi saat itu naik ojek online tepat di belakang korban. Saksi yang tidak diketahui identitasnya itu melihat kedua pelaku jambret memepet sepeda motor korban dari arah kiri. Saat itu, tas korban dicantolkan di pundak kiri. Kedua pelaku lantas menarik tas Maya hingga talinya putus.

    “Saksi itu pekerja kantoran. Anak saya dijambret beberapa meter sebelum Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Tas selempangnya itu jatuh. Tapi, anak saya tetap mengejar karena mungkin tasnya berhasil dijambret,” kata Milah, Minggu (26/05/2024).

    Saksi saat itu sempat meneriaki Maya. Namun, korban tetap memacu sepeda motor Honda PCX merahnya mengejar dua pelaku yang mengendarai sepeda motor kopling.

    Saksi yang enggan namanya disebut itu lantas mengambil tas yang jatuh dan berusaha mengejar Maya. Namun, saat di persimpangan Jalan Arjuna-Jalan Semarang, saksi bingung kemana arah Maya mengejar jambretnya.

    “Sempat diklakson-klakson sama saksi dan Ojolnya. Namun, mungkin anak saya sudah fokus sama jambretnya. Dia ga berhenti. Akhirnya tas anak saya sempat dibawa pulang oleh saksi,” imbuh Milah.

    Saksi saat itu sampai rumah sekitar pukul 00.15 dini hari. Tas milik Maya itu berbentuk persegi panjang 10×5 sentimeter berwarna abu-abu.

    Sekitar pukul 01.30 ponsel Maya yang dibawa saksi berbunyi. Ternyata yang menghubungi adalah kekasih Maya. Dari percakapan telepon itu, saksi bercerita kalau Maya menjadi korban penjambretan. Tas milik Maya saat ini berada di rumah saksi di Jalan Dupak. Pacar Maya pun lantas menghubungi ayah korban.

    “Suami,anak saya yang pertama dan pacar Maya yang ke Dupak. Sampai di Dupak lalu mereka mencari keberadaan Maya. Mereka nyari berpencar,” tutur penjual sayur di Pasar Tembok itu.

    Pencarian berakhir ketika kakak korban mencari lewat aplikasi GPS yang terkoneksi dengan sepeda motor Maya. Saat itu, dari pencarian GPS ditemukan lokasi sepeda motor Maya berada di Polsek Bubutan. Mereka pun akhirnya sama-sama menuju Polsek Bubutan.

    Sesampainya di Polsek Bubutan, anggota polisi yang piket menyampaikan bahwa Maya menjadi korban kecelakaan di Jalan Semarang. Maya saat itu dilaporkan kritis dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Soetomo. Ayah Maya lantas mengabari Milah untuk segera berangkat ke RSUD dr. Soetomo.

    Sesampainya di RSUD dr. Soetomo, Keluarga Maya mencari di IGD RSUD dr. Soetomo. Pikiran mereka, Maya masih menjalani pemeriksaan intensif di salah satu ruangan. Setelah mencari dan tidak menemukan Maya, Keluarga lantas bertanya ke petugas jaga. Oleh petugas jaga, keluarga Maya dibawa ke salah lorong di luar IGD.

    “Saya melihat anak saya sudah ditutup kain putih. Itu saya sudah menangis, dada saya sesak. Petugas bilang Maya sudah dinyatakan meninggal dunia. Saya pandangi rambut dan wajahnya sambil saya tutup hati saya bilang; Ya Allah, Nak, kamu masuk surga,” tutur Milah sambil terisak.

    Kini, pihak keluarga masih menunggu hasil kerja dari polisi untuk memburu pelaku. Walaupun ternyata tidak ada barang milik Maya yang hilang, namun suara Maya tidak mungkin akan terdengar lagi oleh Milah selama-lamanya. [ang/but]