kab/kota: Surabaya

  • Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 November 2025

    Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu Surabaya 11 November 2025

    Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Linda Purwati (45), warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, tak menyangka anaknya semata wayang bakal menghilang.
    Pasalnya, saat pergi meninggalkan rumah, Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) hanya berpamitan kepada orangtuanya untuk mengaji pada Senin (3/11/2025) pagi.
    “Pagi itu Risma pamit mengaji di Jalan Trengguli Kota
    Madiun
    . Dia naik sepeda listrik. Tetapi hingga siang hari Risma tak kunjung pulang,” kata Linda.
    Linda yang kesehariannya mengajar sebagai guru di salah satu PAUD Tawangrejo awalnya tak yakin anaknya akan hilang. Terlebih, Linda sudah berpesan agar Risma mengikuti kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang tak jauh dari rumahnya usai mengaji.
    Namun, Risma yang tak datang hingga siang hari, membuat Linda mulai gusar. Ia mencoba mendatangi tempat mengaji anaknya.
    Di lokasi itu, anak guru tempat mengaji mengaku melihat Risma. Namun korban langsung pulang lantaran kegiatan mengaji libur.
    Tak berhenti di situ, selama sepekan terakhir, Linda sudah berkeliling ke berbagai tempat di Kota untuk mencari keberadaan anaknya. Ia pun sudah menghubungi sanak keluarganya yang tinggal di luar kota.
    “Sebenarnya kami sudah berusaha mencari kemana-mana mulai dari tempat mengaji, ke rumah teman, dan saudara yang berada di luar Madiun. Tetapi sampai sekarang belum ketemu juga,” ujar Linda dengan mata berkaca-kaca.
    Linda pun sudah melaporkan kehilangan anaknya di Polsek Kartoharjo. Namun, hingga seminggu lebih, polisi belum menemukan keberadaan anaknya.
    Saat meninggalkan rumah, Risma mengenakan pakaian gamis warna merah marun berjilbab merah. Korban mengendarai sepeda motor listrik merk Goda warna hijau toska.
    Selama berada di rumah, Risma dikenal sebagai gadis taat orangtua dan pendiam. Bila bepergian Risma selalu memberitahu kepada orangtuanya.
    Hanya saja, Risma sempat mengalami depresi karena dua kali ujian gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada dua tahun terakhir. Namun, sebelum menghilang kondisi mental Risma disebut sudah membaik setelah mendapatkan perawatan dari dokter di RSUD dr. Soedono Madiun.
    Tak hanya itu, usai depresi, Risma disarankan dokternya untuk tidak boleh memegang
    handphone
    sementara waktu. Dengan demikian, Linda memastikan Risma tak bermain media sosial sebelum menghilang dari rumah.
    Kini, Linda dan Mulawardana (suami Linda) hanya bisa pasrah dan berdoa agar anak semata wayang itu selamat dan dalam kondisi sehat. Ia pun mengharapkan polisi dapat membantu mencari keberadaan anaknya yang sudah lebih dari seminggu tak pulang rumah.
    Kanit Reskrim Polsek Kartoharjo, AKP Satrio Teguh Pranowo yang dikonfirmasi terpisah menyatakan pihaknya sudah berupaya melakukan pencarian pada korban. Namun sampai saat ini belum menemukan titik terang keberadaan korban.
    “Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mencari di titik-titik keberadaan korban dan teman korban. Kami saat ini terus memperdalam dengan berbagai petunjuk yang ada. Semoga hari ini ada titik terang,” kata Satrio.
    Satrio mengimbau masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan Risma untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. Warga juga bisa menghubungi call center polisi 112 bila menemukan korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Tinjau Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, Pantau Pemeriksaan Barang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 November 2025

    Purbaya Tinjau Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, Pantau Pemeriksaan Barang Surabaya 11 November 2025

    Purbaya Tinjau Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, Pantau Pemeriksaan Barang
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut,
    container scanner
    yang baru saja tiba di Tanjung Perak, Surabaya, bisa mempercepat pegawai Bea Cukai mengecek barang.
    Hal tersebut diungkapkan oleh
    Purbaya
    , ketika mengunjungi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP)
    Tanjung Perak
    , Selasa (11/11/2025).
    Dalam kunjungannya itu, Purbaya mengikuti proses pemeriksaan barang secara langsung, yakni dengan mencocokan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan fisik barang.
    Purbaya ingin melihat proses bisnis kepabeanan dan memastikan pelaksanaan prosedur pemeriksaan berjalan sesuai ketentuan, untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional.
    “Saya melihat langsung proses pemeriksaan kontainer, hasilnya bagus. Tadi juga saya lihat pengoperasian
    container scanner
    yang baru dipasang sekitar dua minggu lalu,” kata Purbaya, melalui rilisan persnya, Selasa (11/11/2025).
    “Meskipun belum sempurna, saya yakin alat ini akan semakin meningkatkan dan mempercepat kemampuan pegawai Bea dan Cukai dalam melakukan pemeriksaan barang,” ujar dia. 
    Kemudian, Purbaya mengecek Kantor Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya. Karena memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bea dan Cukai.
    KBLBC mempunyai tugas menguji barang secara laboratoris dan proses identifikasi barang, serta pengembangan laboratorium berdasarkan peraturan perundang-undangan.
    Adapun KBLBC Kelas II Surabaya sudah dilengkapi dengan sarana yang responsif gender untuk memastikan pegawai dapat mengakses dan merasa nyaman di lingkungan kerja tanpa diskriminasi.
    “Untuk teman-teman Bea dan Cukai, semangat. Anda ada di titik terdepan untuk menjaga keutuhan integritas pasar dalam negeri dari produk-produk ilegal,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DJKA-KAI Daop 9 inspeksi untuk pastikan kesiapan angkutan Natal

    DJKA-KAI Daop 9 inspeksi untuk pastikan kesiapan angkutan Natal

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) seluruh sarana perkeretaapian untuk memastikan kesiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Banyak item yang diperiksa bersama dan harus sesuai Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2019 tentang standar pelayanan minimum angkutan orang dengan kereta api,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya Denny Michels Adlan dalam keterangannya, Selasa.

    Ramp check tersebut merupakan langkah krusial untuk menjamin kelaikan operasi armada kereta api sebelum memasuki salah satu periode angkutan puncak tersibuk dalam setahun yakni angkutan Natal dan Tahun Baru 2026.

    “Outcome ramp check itu adalah pelayanan terhadap penumpang yang andal dan taktis, sehingga dapat tercipta perjalanan yang aman, lancar, dan terkendali selama masa Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.

    Pemeriksaan dilakukan secara komprehensif mencakup dua aspek utama yakni administratif dan teknis. Dari sisi administratif, tim inspektor memverifikasi kelengkapan dokumen sarana, meliputi identitas sarana, kelengkapan dokumen pemeriksaan terakhir (checksheet), hingga validitas tanda lulus uji kelaikan.

    Sementara dari aspek teknis, fokusnya adalah pada fungsi vital yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan penumpang, sehingga tim menyisir secara detail berbagai komponen, mulai dari sistem pengereman, fungsi sistem pencahayaan, peralatan komunikasi, hingga kondisi roda dan komponen rangka bawah.

    Sementara Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam mendukung inspeksi keselamatan itu demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    “Kami mendukung penuh kegiatan ramp check yang dilakukan oleh rekan-rekan DJKA. Ini adalah wujud kolaborasi kami untuk memastikan standar tertinggi keselamatan transportasi bagi penumpang,” katanya.

    Cahyo menekankan bahwa inspeksi itu memiliki makna humanis yang mendalam, bukan sekadar prosedur teknis, sehingga inspeksi itu bukan sekadar memeriksa baut dan fungsi mesin.

    “Itu adalah tentang jaminan kami kepada masyarakat. Kami ingin memastikan setiap penumpang yang bepergian selama masa Natal dan Tahun Baru baik untuk berlibur atau berkumpul dengan keluarga merasa aman, tenang, dan dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat,” ujarnya.

    Ia mengatakan kegiatan ramp check itu diharapkan dapat memastikan 100 persen kelaikan seluruh sarana di Daop 9 Jember, sehingga mampu mewujudkan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 yang selamat, aman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan kereta api.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tinjau Pelabuhan, Purbaya Temukan Barang Impor Harga Puluhan Juta Dicantumkan Rp100 Ribu

    Tinjau Pelabuhan, Purbaya Temukan Barang Impor Harga Puluhan Juta Dicantumkan Rp100 Ribu

    GELORA.CO –  Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menemukan dugaan ketidakwajaran harga barang impor saat meninjau pemeriksaan fisik kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

    Dalam pengecekan di lapangan, Purbaya menyebut ada barang yang tertera hanya senilai Rp100 ribu atau sekitar 7 Dolar AS dalam data dokumen impor, namun di marketplace diketahui dijual hingga puluhan juta rupiah.

    “Saat pemeriksaan ada hal yang menarik yaitu harganya kemurahan juga. Akan kita check lagi karena barang sebagus itu mosok harganya hanya 7 Dollar AS. Sementara di marketplace harganya bisa sampai dengan Rp40-45 juta, tapi kami akan cek kembali,” ujar Purbaya saat meninjau fasilitas Bea Cukai, Selasa 11 November 2025.

    Ia menegaskan pemeriksaan lanjutan bakal dilakukan untuk memastikan akurasi penetapan nilai pabean dan potensi adanya praktik penghindaran bea masuk.

    Selain meninjau longroom, Purbaya juga mengecek fasilitas laboratorium Bea dan Cukai yang selama ini bertugas menguji kandungan barang untuk penetapan pungutan negara.

    “Untuk kondisi laboratorium kondisinya bagus, saya sudah katakan kepada mereka jika ada yang kurang perawatan agar dikasih tahu sehingga kita bisa lengkapi,” sambungnya.

    Purbaya turut memastikan penggunaan teknologi pemindai kontainer yang baru beroperasi sejak dua pekan terakhir dapat meningkatkan efektivitas pemeriksaan.

    “Tadi saya juga sudah liat controller scanner yang baru 2 minggu dipasang kondisinya lumayan bagus walaupun belum sempurna saya pikir dapat memperbaiki dan mempercepat kemampuan pengecekan barang para pegawai bea cukai disana,” katanya.

    Menurutnya, pemantauan berbasis teknologi informasi akan terus diperkuat, termasuk dalam penyatuan sistem pengawasan dengan pusat.

    “Yang pentingkan IT based saya akan tarik ke Jakarta sehingga orang Jakarta dapat melihat langsung apa yang terjadi di lapangan,” tegasnya.

  • Pemprov Jatim Gelar Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur di Grahadi

    Pemprov Jatim Gelar Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur di Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (11/11/2025).

    Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Istri Gus Dur Nyai Sinta Nuriyah dan Putri Gus Dur Yenny Wahid,

    Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa penetapan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional, bersama Syaikhona Muhammad Kholil dan Marsinah, merupakan bentuk penghormatan negara atas jasa-jasa besar mereka dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan.

    Menurut Khofifah, Gus Dur adalah sosok lintas batas yang memperjuangkan nilai kemanusiaan universal. Gus Dur, terang dia, bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama, tapi milik seluruh bangsa. Gus Dur adalah pahlawan yang memperjuangkan kemanusiaan universal, bahwa setiap manusia, siapa pun dia, berhak mendapatkan penghormatan yang sama di mata Tuhan dan negara.

    Putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan negara kepada ayahandanya. Ia mengatakan, perjuangan Gus Dur tidak pernah diarahkan untuk mendapatkan gelar, tetapi demi mewujudkan masyarakat yang adil dan berperikemanusiaan.

    “Gus Dur tidak pernah berjuang untuk mendapatkan gelar. Gus Dur tidak berjuang untuk mendapatkan posisi. Gus Dur hanya mengikuti hati gelaran di beliau, berjuang untuk mewujudkan masyarakat di mana ada keadilan di sana. Di mana semua orang diperlakukan setara,” kata Yenny.

    Ia menambahkan, nilai-nilai perjuangan Gus Dur merupakan warisan yang perlu diteruskan oleh generasi penerus bangsa. “Tentu bagi kami ini pengakuan dari negara bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur inilah yang paling penting. Kita berharap bahwa ke depan apa yang diperjuangkan Gus Dur akan terus berlanjut, dilanjutkan oleh generasi-generasi berikutnya,” tuturnya. [tok/beq]

  • Bukan Klenik, I Know Futurology

    Bukan Klenik, I Know Futurology

    GELORA.CO – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan orasi ilmiah dalam puncak acara Dies Natalies Ke-65 dan Lustrum XIII ITS di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/11).

    SBY sempat bicara soal dirinya yang meramal bagaimana kondisi ekonomi Indonesia ke depannya. Hal itu ia sampaikan 15 tahun lalu di ITS atau pada 2010. Menurutnya, apa yang ia ucapkan saat itu menjadi kenyataan.

    “Contoh, saya mengatakan Indonesia 2025 which is now akan menjadi strong emergent market, strong economic. It is happening now. Kita member of G20. 20 ekonomi besar dunia. We are the biggest economy, the biggest country in ASEAN itu menjadi kenyataan,” kata SBY.

    “Dan saya katakan di kampus Sukolilo, Surabaya, ini look, 15 tahun lagi berarti berarti 2025 ekonomi Indonesia, standing Indonesia itu sama dengan BRICS,” tambah SBY.

    Ia menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah membawa Indonesia masuk ke dalam BRICS sebagaimana yang ia perkiraan akan terjadi pada tahun 2025 ini.

    BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) adalah kelompok negara berkembang yang memiliki peran besar dalam perekonomian global.

    SBY pun berseloroh dirinya bisa meramal masa depan, namun dengan pemikiran yang rasional.

    “Jadi kalau ada guru besar, dosen yang ingin menanyakan nasib dan masa depan bisa ke saya. Bukan klenik tapi pemikiran yang scientific, rasional. I know futurology. I know membaca trend. I know bagaimana visi yang bisa terjadi. Sehingga alhamdulillah sekali lagi itu menjadi kenyataan. Barangkali itu juga tuah dari kampus ITS yang kita cintai ini,” ucapnya.

  • Aprindo: Redenominasi Rupiah Tak Berdampak Langsung ke Penjualan Ritel

    Aprindo: Redenominasi Rupiah Tak Berdampak Langsung ke Penjualan Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai bahwa rencana redenominasi mata uang rupiah tidak akan memberikan dampak langsung terhadap penjualan di sektor usaha ritel.

    Ketua Umum Aprindo Solihin mengatakan, kebijakan tersebut lebih berdampak pada kepraktisan dalam pelabelan harga barang yang dijual di gerai-gerai ritel modern.

    “Kita pegang [nominal] nolnya banyak, nanti kalau dibelanjakan atau ditukarkan jadi kelihatannya kecil,” ujar Solihin saat ditemui usai acara Hari Ritel Nasional 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

    Oleh karena itu, Solihin menyatakan bahwa Aprindo mendukung rencana tersebut sebagai salah satu strategi pemerintah untuk mengatur peredaran uang di masyarakat.

    Sejalan dengan itu, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) juga menyatakan dukungan terhadap rencana redenominasi rupiah.

    Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menjelaskan, redenominasi akan mempermudah peritel dalam menampilkan label harga produk, karena selama ini angka nol yang terlalu banyak sering menyulitkan sistem kasir dan pencetakan label harga elektronik.

    “Kalau dari Hippindo, kami mendukung [redenominasi], karena saat ini penjualan di kasir maupun price tag itu nolnya kebanyakan. Misalnya barang elektronik seharga Rp10 juta, di sistem komputer atau mesin pencetak name tag kadang tidak terdeteksi. Jadi, ini akan sangat memudahkan,” ujar Budihardjo kepada Bisnis, Senin (10/11/2025).

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa kebijakan redenominasi rupiah akan dijalankan oleh Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral.

    Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menyebutkan bahwa realisasi kebijakan redenominasi rupiah akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan BI.

    “Redenom [redenominasi] itu kebijakan bank sentral, dan nanti akan diterapkan sesuai kebutuhan pada waktunya. Tetapi, [realisasi redenominasi] tidak sekarang, dan tidak tahun depan,” ujar Purbaya usai menghadiri Dies Natalies ke-71 Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Senin (10/11/2025).

    Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa rencana redenominasi rupiah tidak akan memengaruhi daya beli masyarakat maupun nilai tukar terhadap barang dan jasa.

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan bahwa redenominasi merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengubah nilai riilnya.

    “Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi transaksi, memperkuat kredibilitas rupiah, dan mendukung modernisasi sistem pembayaran nasional,” ujar Denny dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

  • Terima Penghargaan Indonesia Kita Awards, Khofifah: Dongkrak Ekonomi Lewat Desa Mandiri dan KDKMP

    Terima Penghargaan Indonesia Kita Awards, Khofifah: Dongkrak Ekonomi Lewat Desa Mandiri dan KDKMP

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih penghargaan bergengsi Indonesia Kita Awards The Leaders Legacy untuk kategori Outstanding In Independent Rural Development dari Garuda TV yang digelar di Yudhistira Grand Ballroom Patra Jasa Office Tower Jakarta pada Senin (10/11/2024) malam.

    Penghargaan berupa piala tersebut diterima langsung oleh Plt. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Prov. Jatim Aftabuddin Rijaluzzaman yang hadir mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

    Penghargaan tersebut diberikan kepada Jatim atas capaian gemilang memiliki 4.716 desa mandiri terbanyak di Indonesia. Selain itu, Pemprov Jatim dinilai berhasil dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini telah terbentuk di 8.494 titik atau 100% dari seluruh desa/kelurahan di Jawa Timur.

    Atas penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya, komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung program KDKMP oleh pemerintah pusat berhasil mendapatkan apresiasi luar biasa.

    “Alhamdulillah komitmen dan ikhtiar kita dalam menyukseskan program KDKMP diapresiasi luar biasa. Jatim berhasil menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak nasional yaitu 4.716 desa,” ucap Khofifah.

    Penyelenggaraan KDKMP disebutnya bukan sekedar melanjutkan program pemerintah pusat, tetapi juga jadi wujud komitmen Pemprov Jatim dalam mendongkrak perekonomian dari level Desa dan Kelurahan.

    “Penghargaan ini tidak lepas peran serta dari seluruh pihak utamanya masyarakat Jawa Timur yang dengan semangat mendukung terwujudnya Desa Mandiri di berbagai daerah,” ujar Khofifah seraya berterima kasih.

    Untuk itu, ia juga berpesan agar penghargaan ini dapat menjadi pelecut semangat seluruh masyarakat Jatim agar bersama bersatu padu mengawal dan mendukung upaya peningkatan perekonomian Jawa Timur.

    “Karena tujuan akhirnya tidak lain adalah demi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Pemkot Mojokerto dan Bapas Surabaya Jalin Kerja Sama Penerapan Pidana Kerja Sosial bagi Anak

    Pemkot Mojokerto dan Bapas Surabaya Jalin Kerja Sama Penerapan Pidana Kerja Sosial bagi Anak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya menandatangani Nota Kesepakatan terkait pelaksanaan pidana kerja sosial dan pidana pelayanan masyarakat bagi anak. Langkah ini sebagai langkah awal menyongsong pemberlakuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan upaya membangun sistem peradilan yang lebih manusiawi dan berkeadilan sosial. Menurutnya, anak yang pernah berhadapan dengan hukum harus tetap diberi kesempatan untuk kembali diterima di tengah masyarakat.

    “Pemerintah harus hadir memberikan kebijakan yang berbeda. Melalui pidana sosial, kita berupaya agar mereka tetap bisa diterima kembali di tengah masyarakat sebagai makhluk sosial,” tutur Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini di Ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (11/11/2025).

    Sementara itu, Kepala Bapas Kelas I Surabaya, Sukramat mengatakan, bahwa Bapas memiliki peran dalam memberikan bimbingan dan pengawasan kepada klien pemasyarakatan, termasuk anak yang menjalani pidana sosial. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah menjadi penting terutama dalam penyediaan tempat pelaksanaan program tersebut.

    “Kegiatan ini akan dilaksanakan secara nasional seiring implementasi KUHP baru. Untuk pelaksanaannya bagi anak, ketentuannya bersifat mendidik dan waktu pelaksanaannya terbatas setiap hari,” jelasnya.

    Melalui nota kesepakatan ini, kedua pihak sepakat memperkuat sinergi dalam penyelenggaraan pembimbingan kemasyarakatan serta penyiapan lokasi dan sarana pendukung pelaksanaan pidana kerja sosial dan pelayanan masyarakat. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga akan ditingkatkan agar proses pembinaan dapat berjalan efektif dan bersifat pemulihan.

    Pemkot Mojokerto dan Bapas Kelas I Surabaya berkomitmen menempatkan proses pembinaan sebagai prioritas, sehingga anak yang terlibat kasus pidana tidak kehilangan masa depan dan tetap memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. [tin/suf]

  • Mindset Jadi Kunci UMKM Situbondo Naik Kelas, Kemiskinan Langsung Turun

    Mindset Jadi Kunci UMKM Situbondo Naik Kelas, Kemiskinan Langsung Turun

    Surabaya (beritajatim.com) – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan pengembangan UMKM tidak sekadar bicara untung-rugi. Mindset, atau pola pikir wirausaha, adalah modal dasar agar UMKM bisa naik kelas.

    Pernyataan itu disampaikan Bupati Rio dalam “Seminar Modal Dasar UMKM Naik Kelas,” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) pada Selasa (11/11/2025).

    Di situ, ia menyoroti tiga persoalan klasik UMKM, yakni modal, pendampingan, dan pemasaran. “Bisnis yang baik bukan bisnis yang hanya dibicarakan, tapi bisnis yang dijalankan,” katanya.

    Fokus pada penguatan UMKM ini membuahkan hasil manis. Situbondo yang sebelumnya memiliki angka kemiskinan 11,51 persen, berhasil menurunkannya menjadi 11,17 persen hanya dalam lima bulan.

    Penurunan ini diklaim berkat serangkaian program yang menargetkan akar masalah UMKM. Situbondo sendiri telah dianugerahi Kementerian UMKM sebagai Kabupaten UMKM Pertama di Indonesia, berkat kebijakan yang progresif.

    “UMKM sering dianggap cuma jualan saja. Padahal, jualan itu bagian kecil. UMKM itu luas, mencakup pertanian, perikanan, pariwisata, sampai kuliner,” jelasnya.

    Rio juga membeberkan solusi Pemkab Situbondo untuk mengatasi tiga kendala utama pelaku usaha. Pertama, soal modal. Menurutnya, sumber kesalahan utama ketiadaan modal adalah mencampur uang usaha dan uang pribadi.

    “Solusi Pemkab, memberikan insentif pinjaman. Bunga pinjaman uang ke bank (melalui Bank BTN) ditanggung atau dibayarkan oleh Pemkab,” ungkapnya.

    Kedua, pendampingan. Pelaku usaha seringkali tidak tahu cara meningkatkan omset atau mengurus perizinan. Pemkab Situbondo pun menyiapkan fasilitas seperti pelatihan digital hingga memfasilitasi akses e-katalog untuk belanja pemerintah.

    Ketiga, pemasaran. Rio menilai bahwa persoalan ini kembali ke mindset. “Karena tidak tahu caranya, orang bisa urung niat jualan. Di sinilah mindset yang benar mendorong untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Pemda Situbondo juga memberlakukan aturan keras. Di mana, seluruh jajaran Pemda dilarang membeli makanan yang bukan dari UMKM lokal.

    Rio menambahkan bahwa Pemkab Situbondo kini aktif membina berbagai kelompok usaha. Mulai dari difabel-preneur dengan produk unik seperti Batik Ciprat, hingga digital-preneur yang sukses menguasai jual-beli chip game se-Asia.

    Dalam paparannya, Rio mengingatkan kepada pelaku UMKM, bahwa tahun pertama bisnis adalah waktu untuk dikenal, atau masa branding.

    “Branding itu pondasi agar orang mengingat dan kembali membeli produk kita. Ini yang membuat bisnis kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggandeng Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk mendorong hilirisasi sawit dan kakao lewat ratusan UMKM Jawa Timur.

    Workshop dan Aksi Nyata ini digelar mulai 11-13 November 2025, dan diikuti sekitar 100 pelaku UMKM dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Bangkalan. Targetnya, UMKM naik kelas. [ipl/but]