kab/kota: Surabaya

  • KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru

    KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025–4 Januari 2026 telah mencapai 1.521.766.

    KAI menyatakan realisasi penjualan tiket sampai dengan Selasa (16/12/2025) pukul 08.00 WIB mencapai sekitar 43,4% dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.

    Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa penjualan tiket menunjukkan tren peningkatan seiring semakin dekatnya periode libur akhir tahun.

    “Dari total penjualan tersebut, tiket kereta api jarak jauh terjual 1.448.084 tiket atau 52,4 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk. Sementara itu, kereta api lokal mencatat penjualan 73.682 tiket, setara 9,9 persen dari total 745.056 tempat duduk,” ujar Anne dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (20/12/2025).

    Anne menjelaskan bahwa karakter penjualan kereta api lokal berbeda dengan kereta api jarak jauh. Tiket kereta api lokal baru dapat dibeli mulai H-7 sebelum keberangkatan, sehingga angka keterjualannya akan meningkat mendekati tanggal perjalanan.

    “KAI memproyeksikan okupansi kereta api lokal akan terus bergerak naik seiring mendekatnya hari keberangkatan, mengikuti pola perjalanan masyarakat untuk jarak dekat yang umumnya direncanakan dalam waktu lebih singkat,” jelas Anne.

    Berdasarkan data sementara, okupansi tertinggi tercatat sebesar 62,0 persen pada H-11, yaitu Minggu, 28 Desember 2025. Angka tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring berjalannya proses penjualan tiket.

    Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, KAI menyiapkan 3.506.104 tempat duduk yang terdiri atas layanan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di berbagai wilayah selama libur akhir tahun.

    Adapun, stasiun keberangkatan kereta api jarak jauh dengan volume penumpang tertinggi hingga saat ini meliputi:

    1.    Pasarsenen: 176.516 pelanggan

    2.    Gambir: 93.683 pelanggan

    3.    Yogyakarta: 90.380 pelanggan

    4.    Lempuyangan: 70.526 pelanggan

    5.    Bekasi: 54.041 pelanggan

    6.    Surabaya Pasar Turi: 51.892 pelanggan

    7.    Bandung: 49.334 pelanggan

    8.    Surabaya Gubeng: 47.034 pelanggan

    9.    Semarang Tawang: 44.206 pelanggan

    10.    Kiaracondong: 40.484 pelanggan

    KAI mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan sejak dini dan segera membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan jadwal serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan selama periode Natal dan Tahun Baru.

    Pada masa Nataru ini, KAI juga menghadirkan diskon tarif sebesar 30 persen yang berlaku pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan dalam program tersebut.

  • Viral Pernikahan Crazy Rich Surabaya Habiskan Rp100 Miliar, Siapa Dia?

    Viral Pernikahan Crazy Rich Surabaya Habiskan Rp100 Miliar, Siapa Dia?

    Jakarta: Media sosial digemparkan dengan sebuah acara pernikahan mewah bos kopi Surabaya yang digadang-gadang bernilai Rp100 miliar.

    Pada penghujung 2025 ini, pernikahan mewah digelar di Ballroom Hotel Westin Surabaya dengan desain menarik kelas dunia cukup menarik perhatian publik.

    Vincent Christopher Mergonoto, putra dari penguasa kopi Kapal Api, resmi mempersunting Melissa Evelyn Tanojo, yang merupakan putri dari pengusaha nasional pemilik Tancorp Group, Hermanto Tanoko.

    Area resepsi pernikahan dibuat semewah mungkin dengan memasang layar LED berukuran raksasa serta tata cahaya yang sangat menarik.

    Rumor yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan bahwa biaya total yang dikeluarkan untuk pesta satu malam ini menyentuh angka sekitar Rp100 miliar.

    Hiburan dalam pesta pernikahan ini pun tidak tanggung-tanggung, karena tamu undangan disuguhi penampilan dari musisi legendaris internasional, Michael Learns to Rock (MLTR). 

    Michael Learns to Rock (MLTR), grup asal Denmark tersebut sukses membawa suasana romantis sekaligus megah pada pernikahan crazy rich Surabaya ini. 

    Selain penampilan dari musisi luar negeri, suara emas musisi Indonesia seperti Sammy Simorangkir dan Lyodra Ginting turut hadir memeriahkan acara pernikahan mewah ini.

    Tak sampai di situ, beberapa content creator ternama seperti Andy Sugar terlihat hadir dalam acara. Menambah kesan penasaran di benak publik untuk mencari tahu profil sang mempelai.
    Siapa Vincent Christopher Mergonoto?
    Nama Vincent Christopher Mergonoto mencuat di media sosial usai acara resepsi mewah itu berlangsung. 

    Vincent bukanlah nama baru di dunia profesional, melainkan generasi penerus dari bisnis PT Santos Jaya Abadi yang dibangun lintas generasi. 

    Ayahnya, Soedomo Mergonoto, adalah tokoh yang membawa perusahaan tersebut menjadi penguasa pasar kopi di Indonesia. 

    Vincent saat ini memiliki tanggung jawab sebagai Deputy Managing Director sekaligus Komisaris di perusahaan keluarga tersebut. 
     

    Selain peran Vincent di bisnis kopi, ia juga aktif mengelola Saber Industries, sebuah perusahaan di bidang aftermarket otomotif yang telah berhasil membawa produk lokal ke ajang internasional seperti Osaka Auto Messe.
    Mengenal Keluarga Mergonoto 

    Keluarga Mergonoto mengawali karir dari rintisan kakek Vincent, Go Soe Loet, yang pada tahun 1927 menjual kopi secara berkeliling.

    Semangat ini diteruskan oleh Soedomo Mergonoto, yang sebelum menjadi konglomerat sukses, sempat mencicipi pahit kehidupan sebagai kernet bemo dan buruh vulkanisir ban. 

    Sejarah panjang perjuangan dari bawah inilah yang membuat nama keluarga Mergonoto begitu dihormati di kalangan pengusaha tanah air. 

    Saat ini, bisnis mereka tidak hanya terbatas pada kopi bubuk, tetapi merambah ke berbagai merek lainnya seperti ABC, Good Day, Excelso, hingga produk makanan ringan seperti Relaxa.
    Siapa mempelai wanitanya?

    Tidak hanya Vincent dan keluarga Mergonoto yang menjadi sorotan, mempelai wanita nya juga tentu diburu akan pencarian informasi tentangnya. 

    Pernikahan ini menjadi semakin istimewa karena mempelai wanita, Melissa Evelyn Tanojo, juga berasal dari latar belakang keluarga pengusaha yang dikenal. 

    Ayahnya, Hermanto Tanoko, adalah pemilik Tancorp Group yang membawahi bisnis besar seperti Cat Avian dan Air Minum Cleo. 

    Atas pernikahan ini, sebagian warganet memuji keindahan dan kemegahan pesta tersebut sementara beberapa lainnya melontarkan kritik pedas mengenai kekayaan yang dianggap terlalu konsumtif.

    Meskipun menuai pro dan kontra, pernikahan Vincent dan Melissa ini dikenal sebagai acara yang sangat spektakuler pada akhir tahun ini.

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Media sosial digemparkan dengan sebuah acara pernikahan mewah bos kopi Surabaya yang digadang-gadang bernilai Rp100 miliar.
     
    Pada penghujung 2025 ini, pernikahan mewah digelar di Ballroom Hotel Westin Surabaya dengan desain menarik kelas dunia cukup menarik perhatian publik.
     
    Vincent Christopher Mergonoto, putra dari penguasa kopi Kapal Api, resmi mempersunting Melissa Evelyn Tanojo, yang merupakan putri dari pengusaha nasional pemilik Tancorp Group, Hermanto Tanoko.

    Area resepsi pernikahan dibuat semewah mungkin dengan memasang layar LED berukuran raksasa serta tata cahaya yang sangat menarik.
     
    Rumor yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan bahwa biaya total yang dikeluarkan untuk pesta satu malam ini menyentuh angka sekitar Rp100 miliar.
     
    Hiburan dalam pesta pernikahan ini pun tidak tanggung-tanggung, karena tamu undangan disuguhi penampilan dari musisi legendaris internasional, Michael Learns to Rock (MLTR). 
     
    Michael Learns to Rock (MLTR), grup asal Denmark tersebut sukses membawa suasana romantis sekaligus megah pada pernikahan crazy rich Surabaya ini. 
     
    Selain penampilan dari musisi luar negeri, suara emas musisi Indonesia seperti Sammy Simorangkir dan Lyodra Ginting turut hadir memeriahkan acara pernikahan mewah ini.
     
    Tak sampai di situ, beberapa content creator ternama seperti Andy Sugar terlihat hadir dalam acara. Menambah kesan penasaran di benak publik untuk mencari tahu profil sang mempelai.

    Siapa Vincent Christopher Mergonoto?
    Nama Vincent Christopher Mergonoto mencuat di media sosial usai acara resepsi mewah itu berlangsung. 
     
    Vincent bukanlah nama baru di dunia profesional, melainkan generasi penerus dari bisnis PT Santos Jaya Abadi yang dibangun lintas generasi. 
     
    Ayahnya, Soedomo Mergonoto, adalah tokoh yang membawa perusahaan tersebut menjadi penguasa pasar kopi di Indonesia. 
     
    Vincent saat ini memiliki tanggung jawab sebagai Deputy Managing Director sekaligus Komisaris di perusahaan keluarga tersebut. 
     

     
    Selain peran Vincent di bisnis kopi, ia juga aktif mengelola Saber Industries, sebuah perusahaan di bidang aftermarket otomotif yang telah berhasil membawa produk lokal ke ajang internasional seperti Osaka Auto Messe.
    Mengenal Keluarga Mergonoto 

    Keluarga Mergonoto mengawali karir dari rintisan kakek Vincent, Go Soe Loet, yang pada tahun 1927 menjual kopi secara berkeliling.
     
    Semangat ini diteruskan oleh Soedomo Mergonoto, yang sebelum menjadi konglomerat sukses, sempat mencicipi pahit kehidupan sebagai kernet bemo dan buruh vulkanisir ban. 
     
    Sejarah panjang perjuangan dari bawah inilah yang membuat nama keluarga Mergonoto begitu dihormati di kalangan pengusaha tanah air. 
     
    Saat ini, bisnis mereka tidak hanya terbatas pada kopi bubuk, tetapi merambah ke berbagai merek lainnya seperti ABC, Good Day, Excelso, hingga produk makanan ringan seperti Relaxa.
    Siapa mempelai wanitanya?

    Tidak hanya Vincent dan keluarga Mergonoto yang menjadi sorotan, mempelai wanita nya juga tentu diburu akan pencarian informasi tentangnya. 
     
    Pernikahan ini menjadi semakin istimewa karena mempelai wanita, Melissa Evelyn Tanojo, juga berasal dari latar belakang keluarga pengusaha yang dikenal. 
     
    Ayahnya, Hermanto Tanoko, adalah pemilik Tancorp Group yang membawahi bisnis besar seperti Cat Avian dan Air Minum Cleo. 
     
    Atas pernikahan ini, sebagian warganet memuji keindahan dan kemegahan pesta tersebut sementara beberapa lainnya melontarkan kritik pedas mengenai kekayaan yang dianggap terlalu konsumtif.
     
    Meskipun menuai pro dan kontra, pernikahan Vincent dan Melissa ini dikenal sebagai acara yang sangat spektakuler pada akhir tahun ini.
     
    (Syarifah Komalasari)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Terpilih Jadi Ketua DPD PDIP Jatim, Ini Pesan Said Abdullah ke Kader

    Terpilih Jadi Ketua DPD PDIP Jatim, Ini Pesan Said Abdullah ke Kader

    Jakarta

    Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030 Said Abdullah meminta kader PDIP Jatim bersama gotong royong untuk membesarkan partai. Sebab tantangan politik ke depan dinilainya sangat dinamis.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya saat pidato usai ditetapkan sebagai Ketua DPD PDIP Jatim periode 2025-2030 dalam Konferda PDIP Jatim di Surabaya, hari ini. Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan sejumlah kader PDIP lainnya.

    “Hari ini, saya diberikan tanggung jawab untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030. Amanah ini tidak mudah untuk emban, tantangan politik kedepan pastilah sangat dinamis.Jika amanah ini saya pikul sendirian, tentu tidak akan sanggup. Kita, seluruh kader PDI Perjuangan memiliki common bonding yakni jiwa gotong royong,” kata Said dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).

    “Hanya dengan gotong royong tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Oleh sebab itu, saya memohon kesediaan kawan-kawan yang telah dilantik menjadi Pengurus DPD PDI Perjuangan 2025-2030 untuk all out membesarkan partai,” sambungnya.

    Dia pun meminta agar para kader untuk mengenal dan mengetahui demografi Jawa Timur serta membaca tren di masa depan. Menurutnya, hal tersebut mampu membuat partai tersebut bisa lebih besar.

    “Syarat dasar PDI Perjuangan besar di Jawa Timur yakni kita harus mengetahui demografi Jawa Timur, dan tren tren ke depan. Kita harus punya mimpi yang tidak menggantung di langit, tetapi menjadi kenyataan politik yang ada di bumi,” ungkapnya.

    “Partai besar jika anggotanya berjumlah banyak, terdidik lebih ideologis, loyal dan militan. PDI Perjuangan Timur mengajak seluruh jajaran pengurus, mulai dari ranting sampai DPD, lima tahun ke depan kita harus mampu merekrut anggota secara besar besaran. Jika anggota PDI Perjuangan Jawa Timur saat ini lebih dari 500 ribu, dalam lima tahun kedepan kita harus punya target menambah anggota 1 – 1,5 juta anggota,” ungkapnya.

    “Agar mereka sukarela menjadi anggota PDI Perjuangan, tentu mereka harus merasakan manfaat kehadiran PDI Perjuangan. Manfaat tidak harus diartikan timbal balik yang bersifat pragmatis-transaksional,” sambungnya.

    “Demografi terbesar Jawa Timur di usia produktif. Gen Z dan Alpha pada pemilu 2029 akan cukup besar porsinya sebagai pemilih di Jawa Timur. Data BPS Jatim, porsi mereka mencapai 11,7 juta orang atau 27,8% dari keseluruhan penduduk Jatim, sebagian dari mereka pemilih pemula. Mereka bagian dari digital native generation,” tuturnya.

    “Terhadap kelompok ini, Bidang Kerakyatan DPD, dan DPC, kita harapkan mampu merancang inisiatif program baru seperti Youth Venture Fund (YVF), sederhananya, kita ingin membentuk modal abadi untuk bantuan usaha anak-anak Gen Z dan Alpa di Jawa Timur. Program ini kita harapkan mampu merekrut setidaknya 50 ribu generasi muda yang digunakan untuk membangun 50.000 start up baru hingga 2030,” tambahnya.

    Dia mengatakan kader juga perlu untuk memahami ‘Bahasa Gen Z dan Alpha’ di media sosial. Hal itu dibutuhkan agar setiap informasi yang diberikan bisa diserap dan dirasakan manfaatnya oleh generasi tersebut.

    “Pintunya mereka harus mendapatkan akses modal tanpa jaminan dan skill upgrade melalui YVF. Program ini harus inline dengan Bidang Ekonomi Kreatif agar menyediakan digital skill program untuk mereka bisa membangun digital asset yang layak,” ungkapnya.

    “Bidang komunikasi DPD dan DPC harus mampu menguasai dan mengikuti ‘bahasa prokem’ Gen Z dan Alpha melalui komunikasi via media sosial. Jika ekosistem ini terbentuk, kita mampu membangun entrepreneur, sekaligus jangkauan keanggotaan yang semakin luas,” sambungnya.

    Khusus untuk generasi Alpha, dia mengatakan kader PDIP Jatim di DPRD harus bisa menghadirkan kebijakan yang dirasakan langsung oleh generasi tersebut.

    Sejalan dengan agenda tadi, Gen Alpha harus merasakan kehadiran kebijakan kader- kader partai yang ada di DPR, DPRD, dan kepala daerah. Ia mengharapkan APBD lebih inklusif untuk Gen A masuk perguruan tinggi, bagi yang terbatas fiskalnya bisa membuat inisiatif baru dengan para pelaku usaha di daerah, termasuk berbagai donor internasional, baik melalui program peduli sosial, maupun beasiswa untuk calon tenaga kerja terdidik di daerah.

    Said Abdullah juga meminta para kader PDIP Jatim untuk memahami apa yang dirasakan oleh generasi Milenial atau Gen Y. Apalagi, generasi tersebut saat ini sudah memasuki usia kerja dan tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban PHK.

    “Untuk segmen generasi milenial atau Gen Y, di Jawa Timur berjumlah 9,3 juta orang. Mereka inilah yang telah masuk usia kerja, namun dari sebagian mereka menganggur, ada pula yang turun kelas, dari pekerja formal menjadi informal karena dampak kebijakan layoff perusahaan,” jelasnya.

    Dia mengatakan salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan terus menjaga iklim investasi agar tumbuh di Jawa Timur. Menurutnya, dengan iklim investasi terjaga maka bisa memberikan dampak positif terhadap pembukaan lapangan pekerjaan.

    “Terhadap Gen Y ini, program partai harus hadir, sebagian dari mereka bisa ikut Youth Fund Venture, tetapi negara harus hadir setidaknya melalui pemerintah daerah. Para kepala daerah, kader PDI Perjuangan perlu melakukan reformasi struktural daerah. Permudah investasi masuk, terutama manufaktur/ industri, apalagi perluasan industri di Jatim mulai bergeser ke wilayah tengah (Jombang, Nganjuk, Ngawi, dan sekitarnya),” jelasnya.

    Said pun optimis jika hal tersebut dilakukan maka bisa memberikan pengaruh positif terhadap angka penurunan pengangguran di Jawa Timur.

    “Pertumbuhan industri akan menampung mereka yang terkena layoff, serta menyerap angkatan kerja baru. Pertumbuhan industri di daerah menjadi kunci penyelamat terhadap para pengangguran yang sesungguhnya sebagian dari mereka punya skil, hanya karena ekosistemnya kurang mendukung,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.

    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 

    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.

    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.

    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.

    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.

    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.

    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:
    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya
    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya
    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya

    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib

    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 

    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:

    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).

    Biaya yang Sangat Terjangkau

    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.

    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 

    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.

    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.

    (Syarifah Komalasari)

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.
     
    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 
     
    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.
     
    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.
     
    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.
     
    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.
     
    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.
     
    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:

    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya

    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya

    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya
     
    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib
     
    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 
     
    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:
     
    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
     
    Biaya yang Sangat Terjangkau
     
    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.
     
    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 
     
    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.
     
    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Ganti Identitas dan Menyamar Jadi Pegawai Bank, Buronan Korupsi BRI Probolinggo Akhirnya Ditangkap di Kendari

    Ganti Identitas dan Menyamar Jadi Pegawai Bank, Buronan Korupsi BRI Probolinggo Akhirnya Ditangkap di Kendari

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pelarian panjang Riang Fauzi, buronan kasus korupsi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Probolinggo, akhirnya kandas. Setelah bertahun-tahun menghilang dan berpindah-pindah kota untuk menghapus jejak, Riang ditangkap Tim Gabungan Intelijen Kejaksaan dalam operasi senyap di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/12/2025).

    Penangkapan buronan korupsi ini dilakukan Tim Tangkap Buronan (Tabur) yang terdiri dari Kejaksaan Agung, Kejati Jawa Timur, dan Kejari Kendari. Operasi tersebut berlangsung penuh kehati-hatian demi memastikan terpidana tidak kembali meloloskan diri.

    Alih-alih melakukan penyergapan terbuka, petugas memilih strategi intelijen. Riang yang diketahui telah berganti identitas pekerjaan sebagai insurance specialist di sebuah bank swasta, dipantau intensif di lokasi kerjanya di Kelurahan Sodohoa, Kendari Barat.

    “Kami memantau pergerakan terpidana sejak beberapa waktu lalu. Untuk memastikan identitasnya, anggota tim Tabur menyamar sebagai nasabah bank. Setelah dipastikan benar, yang bersangkutan langsung kami amankan,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Ronal H. Bakara, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

    Riang yang sempat menetap di kawasan Jalan Bete-Bete tak dapat mengelak saat identitas aslinya dibongkar di tengah rutinitas kerjanya yang tampak normal. Penangkapan itu sekaligus menutup lembar panjang pelariannya sebagai buronan korupsi BRI Probolinggo.

    Kasus yang menjerat mantan Associate Relationship Manager BRI tersebut bermula pada April 2022. Dalam perkara itu, Riang terbukti menyalahgunakan kewenangannya dengan menyetujui pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) atas nama Sri Yuniarti yang tidak sesuai ketentuan dan prosedur direksi BRI.

    Dalam persidangan terungkap, tindakan manipulatif Riang tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga memperkaya pihak lain, yakni Hendra Widianto. Akibat perbuatannya, negara dirugikan sebesar Rp3,5 miliar.

    Atas perbuatannya, Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis bersalah secara in absentia melalui Putusan Nomor 118/Pid.Sus-TPK/2024/PN.Sby tertanggal 24 Maret 2024. Riang dinyatakan terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Kini, masa pelarian Riang Fauzi resmi berakhir. Terpidana dijadwalkan segera diterbangkan menuju Kabupaten Probolinggo melalui Tanjung Pinang untuk menjalani proses eksekusi dan menjalani hukuman oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

    Penangkapan ini menjadi pesan keras bahwa koruptor tidak pernah benar-benar aman, seberapa jauh pun mereka bersembunyi dari jerat hukum.

    Sementara itu, staf bidang intelijen Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo menyatakan saat ini pelaku sudah dalam perjalanan menuju Lapas Kelas IIB Probolinggo.

    “Ya, sore ini Tim Tabur Intelijen dan Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo telah mengamankan DPO tersebut dari Kota Kendari, Sultra. Saat ini tim sedang dalam perjalanan menuju Lapas Kelas IIB Probolinggo,” tandasnya. (ada/kun)

  • Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Surabaya (beritajatim.com) — Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan masuknya KH Abdul Wahab Yahya atau Gus Wahab ke jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjadi momentum penting penguatan sinergi nasionalis dan religius di Jawa Timur.

    Menurut dia, kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Muhajirin 2 Tambak Beras Jombang itu menegaskan kedekatan historis dan sosiologis antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama (NU) di basis terbesar NU nasional.

    “Masuknya Gus Wahab sebagai pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memperkuat komitmen kami merawat persaudaraan nasionalis dan religius yang selama ini tumbuh kuat di Jatim,” kata Deni usai Konferda DPD PDI Perjuangan Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Deni menjelaskan, Gus Wahab bukan sosok baru dalam ruang kebangsaan. Sebagai cucu pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbullah, Gus Wahab dikenal aktif mendorong nilai Islam rahmatan lil alamin, kebangsaan, serta persatuan lintas golongan.

    “Gus Wahab adalah cucu pendiri NU, lahir dari tradisi pesantren besar, dan punya rekam jejak panjang dalam kerja-kerja keumatan dan kebangsaan,” ujar Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Timur ini.

    Menurut Deni, kehadiran Gus Wahab sekaligus menegaskan posisi NU sebagai organisasi keagamaan yang berdiri di atas semua golongan dan partai politik. NU, kata dia, tidak pernah menjadi milik satu partai tertentu, melainkan milik bangsa Indonesia.

    “NU bukan milik satu partai, NU milik bangsa. Di situlah PDI Perjuangan memandang NU sebagai saudara ideologis dalam menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan,” ucap Deni.

    Deni menambahkan, Jawa Timur dengan populasi warga NU terbesar memiliki sejarah panjang kolaborasi ulama dan nasionalis dalam menjaga stabilitas sosial dan demokrasi. Dia berharap kehadiran Gus Wahab di struktur partai memperkuat dialog kebangsaan, terutama di akar rumput.

    “Di Jawa Timur, PDIP dan NU itu ibarat saudara. Hubungan ini tumbuh dari sejarah, kultur pesantren, dan komitmen bersama menjaga Indonesia,” kata Deni.

    Sebagai tokoh NU, Gus Wahab juga dikenal aktif di berbagai forum nasional, pendidikan pesantren, serta gerakan moderasi beragama. PDI Perjuangan berharap kontribusinya mampu memperkuat agenda kerakyatan, pendidikan, dan persatuan sosial di Jawa Timur.

    “Dengan pengalaman Gus Wahab sebagai ulama muda dan pengasuh pesantren besar, kami optimistis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan berakar pada tradisi kebangsaan bisa terus hidup dalam kerja-kerja politik PDI Perjuangan di Jawa Timur,” tutup Deni. [asg/kun]

  • Ditlantas Polda Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang, Ini Jadwalnya

    Ditlantas Polda Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang, Ini Jadwalnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    SKB tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menerapkan pembatasan operasional angkutan barang selama puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pembatasan ini dilakukan di sejumlah ruas jalan tol dan juga non tol.

    “Sesuai dengan SKB pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan angkutan, maka mulai hari Jumat, 19 Desember 2025, kendaraan yang dikenai pembatasan meliputi mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan maupun mobil barang yang digunakan mengangkut hasil tambang, tanah maupun pasir,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Sabtu (20/12/2025).

    Dijelaskan Dirlantas bahwa terdapat pengecualian bagi kendaraan kendaraan yang digunakan untuk membawa atau mendistribusikan BBM, sembako untuk keperluan bencana maupun mudik motor gratis yang telah ditentukan di SKB.

    “Ketentuan pembatasan ini mulai berlaku mulai hari Jumat – Sabtu, 19 sampai 20 Desember 2025, pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, untuk area tol. Selain jalur tol juga berlaku pada ruas jalur non tol atau jalur arteri, namun untuk jam nya dimulai pukul 05.00 sampai 22.00 WIB,” terangnya.

    Sedangkan penerapan pembatasan angkutan barang di jalan tol di wilayah Jawa Timur, tidak secara keseluruhan. Melainkan ada beberapa ruas jalan tol.

    “Pembatasan angkutan barang di ruas jalan tol antara lain, Surabaya – Gempol, Gempol – Pandaan – Malang, Surabaya – Gresik, Gempol – Pasuruan – Probolinggo dan Probolinggo – Banyuwangi, yang mulai dari exit tol Gending sampai Paiton yang diberlakukan fungsional,” seru Iwan.

    Sedangkan pembatasan untuk jalur non tol atau jalur arteri untuk lokasinya pertama jalur arteri Pandaan – Malang, jalur arteri Probolinggo – Lumajang, jalur arteri Madiun – Caruban – Jombang dan jalur arteri Banyuwangi – Jember.

    “Sehingga perlu memaknai bersama ada angkutan barang yang dibatasi, ada yang dikecualikan dan waktu serta tanggal maupun harinya, baik jalur tol maupun non tol,” jelasnya.

    Pembatasan yang sudah diatur pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), tidak diberlakukan mulai awal hingga akhir Operasi Lilin 2025, melainkan ada jeda waktu.

    “Pada tahap awal diberlakukan mulai 19 – 20 Desember 2025, kemudian berlanjut tanggal 23 – 28 Desember 2025 dan terakhir diberlakukan tanggal 2 – 4 Januari 2026,” pungkasnya.

    Kebijakan ini diberlakukan guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan selama periode Nataru. [uci/ian]

  • Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim 2025-2030

    Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim 2025-2030

    Surabaya (beritajatim.com) –  Said Abdullah secara resmi kembali mengemban amanah sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk masa bakti 2025-2030. Kepastian ini dikukuhkan dalam prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah janji pengurus yang dipimpin oleh Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, di Surabaya pada Sabtu (20/12/2025).

    Dalam struktur kepengurusan terbaru ini, posisi Sekretaris DPD kini dipercayakan kepada Deni Wicaksono yang menggantikan Sri Untari Bisowarno. Sementara itu, posisi Bendahara tetap dijabat oleh Wara Sundari Renny Pramana, menjaga kesinambungan manajemen finansial partai di tingkat provinsi.

    Wajah baru turut menghiasi jajaran elit partai berlambang banteng moncong putih di Jawa Timur. Didik Prasetiyono, yang dikenal sebagai mantan Dirut PT SIER, resmi masuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif, sebuah posisi strategis untuk memperkuat mesin politik partai.

    Usai dilantik, Said Abdullah yang juga menjabat Ketua DPP Bidang Perekonomian menekankan pentingnya kerja kolektif. Ia menyadari tantangan politik ke depan di wilayah Jawa Timur memerlukan sinergi yang kuat dari seluruh kader.

    “Saya diminta melanjutkan kepemimpinan periode 2025-2030. Amanat ini sangat berat. Kalau amanat ini dipikul sendirian, tentu tidak sanggup. Hanya dengan gotong-royong, tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Saya minta pengurus DPD yang sudah dilantik untuk all out membesarkan partai,” tegas Said Abdullah.

    Berikut adalah daftar lengkap susunan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030:

    KETUA: MH. SAID ABDULLAH

    BIDANG INTERNAL

    Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai: Agus Wicaksono
    Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif: Didik Prasetiyono
    Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Bambang Yuwono
    Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Budi Sulistyono Kanang
    Wakil Ketua Bidang Sumber Daya: Pulung Agustanto

    BIDANG PEMERINTAHAN

    Wakil Ketua Bidang Politik: I Made Riandiana Kartika
    Wakil Ketua Bidang Pemerintahan, Otonomi Daerah: Ipuk Fiestiandani
    Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi: Dewanti Rumpoko
    Wakil Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional: Andri Wahyudi
    Wakil Ketua Bidang Perekonomian: Daniel Rohi
    Wakil Ketua Bidang Kebudayaan dan Pendidikan: Didik Nurhadi

    BIDANG KERAKYATAN

    Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Kesehatan Perempuan dan Anak: Rudi Afianto
    Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, Investasi, Koperasi dan UMKM: Isnainiah
    Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial: Sulistyorini
    Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga: Eri Cahyadi
    Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa: KH. Abdul Wahab Yahya
    Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Qintharra U. Yassifa
    Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Pangan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kelautan dan Perikanan: Fatkurrahman
    Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi: Martin Hamonangan

    SEKRETARIS: DENI WICAKSONO

    Wakil Sekretaris Bidang Internal: Ratih Ditya Wijayanti
    Wakil Sekretaris Bidang Program: Yordan M. Batara-Goa

    BENDAHARA: WARA SUNDARI RENNY PRAMANA

    Wakil Bendahara: Susy Cecilia Agustina S. (tok/ian)

  • Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Said Abdullah kembali menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030. Sekretaris DPD dipercayakan kepada Deni Wicaksono, menggantikan Sri Untari Bisowarno.

    Untuk posisi Bendahara tetap dipercayakan kepada Wara Sundari Renny Pramana. Ada nama baru yang masuk sebagai pengurus, yakni Didik Prasetiyono (mantan Dirut PT SIER). Didik menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif.

    Pelantikan atau pengucapan sumpah dan janji pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030 dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

    “Saya diminta melanjutkan kepemimpinan periode 2025-20030. Amanat ini sangat berat. Kalau amanat ini dipikul sendirian, tentu tidak sanggup. Hanya dengan gotong-royong, tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Saya minta pengurus DPD yang sudah dilantik untuk all out membesarkan partai,” tegas Said Abdullah usai dilantik. (tok/ian)

  • PDIP Jatim Penyegaran Besar-besaran: Djarot Tekankan Mitigasi Bencana dan Fokus Wong Cilik

    PDIP Jatim Penyegaran Besar-besaran: Djarot Tekankan Mitigasi Bencana dan Fokus Wong Cilik

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) melakukan penyegaran besar-besaran pada struktur kepengurusan di wilayah Jawa Timur.

    Langkah strategis ini mencakup restrukturisasi tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) hingga seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di kabupaten/kota se-Jatim.

    ​Penyegaran ini diresmikan dalam gelaran Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Hadir langsung memimpin konsolidasi ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

    ​Djarot menegaskan bahwa agenda ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan momentum introspeksi dan regenerasi.

    ​”Konferda dan Konfercab adalah saat yang tepat bagi partai untuk mawas diri, memperkuat konsolidasi, serta meneguhkan kembali PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik yang turun ke bawah dan hadir memecahkan persoalan rakyat,” ujar Djarot.

    ​Jawa Timur menjadi wilayah penutup rangkaian konsolidasi internal partai di tanah Jawa untuk tahun ini. Setelah Jatim, DPP PDI Perjuangan akan melanjutkan agenda serupa ke Sulawesi Utara, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat. ​

    Target besarnya, seluruh rangkaian konsolidasi internal partai di tingkat nasional rampung pada Desember 2025.

    Hal ini dilakukan untuk memastikan struktur partai dalam kondisi paling solid dan siap menghadapi dinamika politik mendatang.

    ​Selain isu internal, Djarot membawa pesan khusus dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait kondisi geografis Indonesia saat ini. Di tengah bencana alam yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, kader PDIP di Jawa diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan.

    ​​Djarot memastikan bahwa hasil dari konferensi serentak ini akan melahirkan sosok-sosok pemimpin baru yang lebih segar, solid, dan militan di akar rumput.

    ​”Spirit juang kepengurusan baru harus mampu menyatukan kekuatan partai, membangun Jawa Timur, serta memastikan PDI Perjuangan selalu hadir bersama rakyat,” pungkasnya.

    ​Dengan tuntasnya Konferda di Jatim, PDI Perjuangan kini bersiap memasuki tahun 2026 dengan mesin partai yang telah terbarukan dan kepengurusan yang memiliki fighting spirit tinggi. (tok/ian)