kab/kota: Sumenep

  • Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah (Nyai Eva) mendatangi kantor Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (6/5/2024). Dia datang ditemani ibunda tercinta, Nyai Hj Aqiqah Usymuni, dengan pengawalan ratusan kader Muslimat NU dan sejumlah aktivis perempuan.

    Kedatangan Nyai Eva ke Sekretariat PDIP Sumenep ternyata untuk mewujudkan niat maju lagi di Pilkada 2024. Dia mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sumenep.

    “Hari ini saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati ke PDI Perjuangan. Semoga bisa ‘berjodoh’ dan meneruskan Fauzi – Eva periode kedua,” katanya.

    Ia menuturkan, dirinya memantapkan hati mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Ach. Fauzi Wongsojudo untuk periode kedua karena sesuai wasiat almarhum suaminya, KH Syafraji dan dengan restu ibunda.

    “Kata almarhum, kalau kamu mau maju lagi, majulah bersama Pak Fauzi. Insyaa Allah akan berhasil. Karena itu, saya tidak akan mendaftar ke partai lain. Saya hanya mendaftar melalui PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin menerangkan, Nyai Eva merupakan pendaftar keenam yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep melalui PDI Perjuangan.

    Selain Nyai Eva, lima pendaftar bakal cawabup lainnya ke PDI Perjuangan Sumenep adalah Nurfitriana Busyro Karim (anggota DPRD Jawa Timur dari PKB), Herman Dali Kusuma (anggota DPRD Sumenep dari PKB), Faisal Muhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), KH Qusyairi (pengasuh salah satu Ponpes di Ganding Sumenep), dan Syamsul Arifin (kepala desa di Ambunten).

    “Kami di DPC PDI Perjuangan ini kewenangannya sebatas menerima berkas-berkas pendaftaran. Untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan partai maju dalam Pilkada 2024 sepenuhnya kewenangan DPP,” tandasnya.

    DPC PDI Perjuangan Sumenep membuka pendaftaran bakal cabup dan cawabup untuk Pilkada Sumenep 2024 sejak Rabu (24/4/2024) hingga Sabtu (18/04/2024). [tem/beq]

  • 50 Anggota DPRD Sumenep Ditetapkan, Setengahnya Wajah Baru

    50 Anggota DPRD Sumenep Ditetapkan, Setengahnya Wajah Baru

    Sumenep (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep menetapkan 50 anggota DPRD Sumenep terpilih hasil Pemilihan Umum Legislatif 2024 dalam Rapat Pleno Terbuka. Setengah dari total anggota tersebut adalah wajah baru.

    “Alhamdulillah, kami sudah selesai melaksanakan rapat pleno penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Sumenep,” kata Ketua KPU Sumenep, Rahbini, Sabtu (4/5/2024).

    Dari 59 nama, sebanyak 25 anggota merupakan wajah baru di DPRD Sumenep dan sisanya merupakan petahana. Sementara dari 50 anggota DPRD Sumenep itu, jumlah caleg terpilih perempuan hanya 4 orang.

    Empat caleg perempuan terpilih itu adalah Nia Kurnia dari PDIP dapil I (petahana), Siti Hosna dari PAN dapil III (petahana), Virzannida dari PKB dapil V (baru), dan Afrilia Wahyuni dari Partai Nasdem dapil V (baru).

    “Untuk 50 caleg terpilih DPRD Sumenep itu berasal dari 10 partai politik (parpol). Perolehan kursi terbanyak ada di PDI Perjuangan,” terang Rahbini.

    Sepuluh partai politik yang berhasil mengantarkan kadernya duduk di kursi wakil rakyat periode 2024-2029 itu adalah PDIP 11 orang, PKB 10 orang, Partai Demokrat 7 orang, dan PPP 6 orang. Kemudian PAN dan Partai Nasdem masing-masing 5 orang, Partai Gerindra dan PKS masing-masing 2 orang, PBB dan Partai Hanura masing-masing 1 orang.

    Sementara beberapa wajah baru yang mengisi kursi DPRD Sumenep diantaranya Sutan Hady Tjahyadi dari PDIP dapil I, Samsiyadi dari Partai Nasdem dapil II, Moh Asy’ari Muthhar dari PPP dapil III, dan Hairul Anwar dari PAN dapil IV.

    Kemudian caleg terpilih petahana diantaranya adalah M Muhri dari PKB dapil V, Masdawi dari Partai Demokrat dapil VI, Darul Hasyim Fath dari PDIP dapil VII, dan Badrul Aini dari PBB dapil VIII. [tem/beq]

  • Fairouz Huda Sabet Tokoh Pemuda Inspiratif Beritajatim Award 2024

    Fairouz Huda Sabet Tokoh Pemuda Inspiratif Beritajatim Award 2024

    Malang (beritajatim.com) – Komisaris Utama PT. Puspa Agro Fairouz Huda diganjar penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif dalam ajang Beritajatim Award pada Kamis, 2 Mei 2024. Dia dianggap menginspirasi anak-anak muda untuk berkarir di segala sektor termasuk dunia bisnis pertanian.

    “Terimakasih atas kepercayaan Beritajatim.com yang memberikan penghargaan kepada saya. Tentunya penghargaan ini semakin memotivasi saya untuk terus berkembang baik secara pribadi maupun membawa perusahaan menjadi semakin lebih baik,” kata wakil ketua PW GP Ansor Jatim periode 2022-2023 itu.

    Pria asal Sumenep, Madura yang kini menetap di Kota Malang itu menjadi pimpinan PT. Puspa Agro. Perusahaan yang berpredikat pusat perdagangan agrobisnis terbesar kedua di Asia Tenggara, setelah Thailand.

    “Penghargaan ini saya persembahkan secara khusus ke Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Mas Emil Dardak, sebagai inspirator sekaligus mentor saya dalam menapaki karir di dunia profesional,” ujar Fairouz.

    Komisaris Utama PT. Puspa Agro Fairouz Huda diganjar penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif dalam ajang Beritajatim Award 2024.

    Fairouz menjadi salah satu tokoh milenial dari Kota Malang. Ia memiliki perjalanan karir yang menonjol mulai dari aktivis hingga menjadi seorang komisaris utama di sebuah perusahaan besar.

    Di usia mudanya, sejumlah organisasi diikuti seperti PMII Jawa Timur, KNPI Jawa Timur, dan GP Ansor Jawa Timur.
    Tak hanya itu saja, berbagai prestasi di bidang olahraga sambo juga pernah ia raih, di antaranya pada ajang Porprov Lumajang dan Porprov Mojokerto tahun 2023 lalu. (luc/ian)

  • Misi Jaga Dinamika Politik, KH Unais Ali Hisyam Daftar Bacabup Sumenep Lewat PKB

    Misi Jaga Dinamika Politik, KH Unais Ali Hisyam Daftar Bacabup Sumenep Lewat PKB

    Sumenep (beritajatim.com) – KH Unais Ali Hisyam mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Sumenep ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan anggota DPR RI ini merupakan pendaftar Bacabup kedua di PKB setelah Abu Hasan, tokoh kepulauan Sumenep.

    “Saya mendaftar di PKB yang pertama tentu saja karena saya orang PKB. Wajar kalau saya mendaftar disini. Apalagi PKB memang bisa mengusung sendiri bupati dan wakil bupatinya,” kata Unais Ali Hisyam, Selasa (30/04/2024).

    Selain itu, lanjutnya, yang mendaftarkan diri ke PKB sebagai bakal calon, sebagian besar memilih mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Karena itulah, dengan proses lahir batin dan musyawarah dengan para tokoh, dirinya memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati.

    “Kalau tidak ada yang berani mendaftar sebagai calon bupati, maka demokrasi akan stag. Padahal perlu dinamika politik yang lebih cair, agar ada pilihan-pilihan politik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Namun meski telah mendaftarkan diri ke PKB, mantan anggota DPR RI ini memberikan sinyal kemungkinan juga bisa mendaftar ke partai lain apabila ada peluang.

    “Kalau ada partai lain yang membuka diri, memberikan kesempatan secara fair pada pihak lain, saya ikut. Ini kan konteksnya kontestasi,” ungkapnya.

    Baginya, kandidat yang cerdas tidak akan menutup komunikasi politik dengan partai manapun. “Kalau peribahasa Maduranya, ‘Parembagan tak olle etotop. Atau terjemahan bebasnya, komunikasi tidak boleh ditutup,” ucapnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada Sumenep, M. Kamalil Ersyad mengatakan, untuk penentuan siapa Bacabup atau Bacawabup yang diusung PKB merupakan kewenangan DPP “DPC sebatas menerima berkas, kemudian diserahkan ke DPP. Nanti yang menentukan ya DPP,” terangnya. (tem/ian)

  • 237 Pendaftar PPK Pilkada Sumenep Gagal Lanjut Tahap Berikutnya, Kenapa?

    237 Pendaftar PPK Pilkada Sumenep Gagal Lanjut Tahap Berikutnya, Kenapa?

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 726 warga Sumenep mendaftarkan diri sebagai calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Mereka mendaftarkan diri melalui aplikasi SIAKBA (Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc).

    “Sampai batas akhir pendaftaran tadi malam jam 00, tercatat ada 726 pendaftar yang tersebar di 27 kecamatan. Mereka mendaftar melalui Siakba,” kata Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi, Selasa (30/04/2024).

    Namun lanjutnya, tidak semua pendaftar melalui Siakba itu menindaklanjuti dengan menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Sumenep. Dari 726 pendaftar melalui Siakba, hanya 489 orang yang menyerahkan berkas ke KPU Sumenep.

    “Jadi 237 lainnya hanya sebatas membuat akun di Siakba, tetapi tidak menyerahkan berkas ke KPU. Otomatis yang bisa lanjut ke tahapan berikutnya ya yang sudah menyerahkan berkas,” terangnya.

    Ia mengatakan, untuk pembentukan PPK Pilkada 2024 di Sumenep tidak perlu dilakukan perpanjangan masa pendaftaran karena telah memenuhi persyaratan jumlah minimal peserta. Calon PPK yang mendaftar di masing-masing kecamatan minimal harus berjumlah dua kali kebutuhan.

    “Karena kebutuhannya lima anggota PPK, maka jumlah pendaftar per kecamatan minimal 10 orang. Untuk Sumenep, kuota minimal itu sudah terpenuhi, sehingga kami tidak perlu membuka perpanjangan waktu pendaftaran,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup, saat ini dilanjutkan dengan tahap penelitian admimistrasi calon anggota PPK hingga 3 Mei 2024. Sedangkan hasil penelitian administrasi itu akan diumumkan pada 4-5 Mei 2024.

    “Para calon anggota PPK yang lolos administrasi akan mengikuti tahap berikutnya yakni seleksi tertulis berbasis CAT atau computer assisted test. Pengumuman hasil tes tulis itu dilakukan pada tanggal 9 atau 10 Mei 2024,” paparnya. (tem/ian)

  • Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dikabarkan telah mengirimkan sejumlah nama ke DPP PDIP yang akan dipertimbangkan untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

    Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep sekaligus kader PDI Perjuangan yang disinyalir masuk di antara nama yang disetor ke DPP PDI Perjuangan tidak berani membenarkan kabar tersebut.

    Menurut dia, kabar itu akan lebih tepat jika dikonfirmasi ke DPD PDI Perjuangan Jatim.

    “Coba itu dikonfirmasi langsung ke DPD,” kata Fauzi usai menghadiri acara Rakorwil PAN di Hotel Vasa Surabaya, Selasa (30/4/2024).

    Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini mengaku tidak memiliki kapasitas berbicara urusan Pilgub Jatim.

    “Saya ini kan cuma ketua DPC Sumenep,” tukas Fauzi singkat.

    Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jatim, MH Said Abdullah mengaku partainya masih berproses mengerucutkan kandidat yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

    “Untuk Pilgub, kami masih dalam proses,” ujar Said menanggapi pertanyaan wartawan di Surabaya.

    Ketua Banggar DPR RI itu juga mengakui bahwa partainya menjalin komunikasi dengan incumbent Khofifah Indar Parawansa.

    “Paling tidak kami sudah duduk bersama dengan Mbak Khofifah dan kader-kader PAN dalam rangka Rakorwil. Ini kan indah kalau kita duduk bersama seperti saat ini,” pungkas Said. (tok/ian)

  • Nelayan Situbondo Terdampar di Perairan Kepulauan Madura

    Nelayan Situbondo Terdampar di Perairan Kepulauan Madura

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang nelayan asal Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo hilang kontak saat memancing ikan. Keluarga sempat bingung lantaran nelayan bernama Hanito (55) tersebut tak kunjung pulang ke rumah.

    Apalagi, dia saat berangkat hanya berbekal seadanya dengan menggunakan perahu sendirian. Kekhawatiran itu memunculkan beragam anggapan dan firasat.

    Ujungnya, keluarga melapor ke RT setempat. Kemudian dari RT tersebut meneruskan laporan ke Sat Polairud, Polres Situbondo dan BPBD Kabupaten Situbondo.

    Berdasarkan kronologi, Hanito berangkat kerja memancing dari Perairan Asta, Desa Jangkar Senin (29/4/2024) sekitar Pukul 04.00 WIB dengan tujuan memancing ikan di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Dia berangkat menggunakan perahu Fiber (Banpres) tanpa nama dengan Cat body perahu warna putih dan katir warna biru. “Biasanya kembali bekerja paling lambat pukul 14.00 wib setiap harinya namun sampai malam masih belum Kembali,” Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa.

    Usai laporan itu, kata Gede, anggota Satpolairud Polres Situbondo beserta TNI AL, BPBD Situbondo dan Koramil Jangkar mulai bertindak. Mulanya mencari tambahan informasi untuk bekal penindakan.

    “Kami bersama personel TNI AL, BPBD dan Koramil Jangkar mendatangi rumah keluarga nelayan yang hilang kontak untuk mencari informasi dan diketahui korban Hanito (55) bekerja melaut seorang diri dan sampai malam belum dapat dihubungi atau hilang kontak,” terangnya.

    Beruntungnya, AKP Gede berhasil menemukan Hanito tersebut keesokan paginya. Penemuan itu berdasarkan laporan yang menyatakan adanya seorang nelayan yang mengapung bersama perahunya di perairan Selat Madura. “Nelayan yang hilang kontak ditemukan mengapung di sekitar dalam keadaan selamat. Kemudian perahu korban ditarik menuju pesisir jangkar dengan dua perahu nelayan yang menemukan korban,” terangnya.

    Setelah tiba di Pesisir Jangkar, korban dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Jangkar. Hasilnya, Hanito dinyatakan dalam keadaan sehat. “Dari keterangan nelayan, usai mancing di Perairan Sapudi, dia menyebut ada kerusakan di mesin perahunya. Sehingga dirinya tak dapat melanjutkan pulang ke rumah,” pungkasnya. (rin/kun)

  • Pecah Telor! Kepala Desa Pertama Daftar Cawabup Sumenep ke PDI Perjuangan

    Pecah Telor! Kepala Desa Pertama Daftar Cawabup Sumenep ke PDI Perjuangan

    Sumenep (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Tambaagung Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin, mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) ke PDI Perjuangan Sumenep untuk Pilkada 2024.

    Ketua Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Sumenep, H. Zainal Arifin mengatakan, Syamsul Arifin merupakan pendaftar kelima sebagai bacawabup melalui DPC PDI Perjuangan Sumenep.

    “Pendaftaran Syamsul Arifin ini bisa disebut ‘pecah telor’ dari kalangan kalebun atau kepala desa. Ini kepala desa pertama yang mendaftarkan diri maju sebagai bacawabup PDI Perjuangan. Empat pendaftar lainnya dari politisi dan kyai,” katanya, Selasa (30/04/2024).

    Ia mengungkapkan, sebenarnya sebelum ini sudah ada kepala desa yang mengambil formulir pendaftaran bacawabup ke PDI Perjuangan. Namun hingga hari ini, yang bersangkutan belum mengembalikan formulir tersebut.

    “Yang kami hitung sebagai bakal calon adalah mereka yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan. Kalau hanya mengambil dan belum mengembalikan, itu belum bisa dikatakan sebagai bakal calon,” paparnya.

    Ia menambahkan, penentuan siapa bakal calon yang akan direkomendasiian maju melalui PDI Perjuangan adalah kewenangan DPP. Sedangkan DPC sebatas menerima pendaftaran dan menyerahkan berkas tersebut ke DPP. “Nanti DPP yang akan menentukan melalui rekomendasi, siapa calon bupati atau wakil bupati dari PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Sementara Syamsul Arifin mengaku tertarik mendaftarkan diri sebagai bacawabup PDI Perjuangan, karena ingin berjuang bersama demi kepentingan masyarakat.

    “Selama ini saya sudah sering bersama-sama PDI Perjuangan, membantu masyarakat tidak mampu. Karena itu, dengan mendaftar sebagai bacawabup, semoga perjuangan ini bisa semakin nyata untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.

    Ketika ditanya apakah akan mendaftar sebagai bacawabup ke partai lain? Syamsul dengan tegas menggelengkan kepala. Ia mengaku telah mantap bersama PDI Perjuangan. “Bahkan apabila rekom DPP PDI Perjuangan tidak turun ke saya, saya tetap tidak akan pindah partai. Saya akan tetap berjuang bersama PDI Perjuangan,” tandasnya. (tem/kun)

  • Ketua DPRD Sumenep Daftar Bacakada 2024 ke PKB

    Ketua DPRD Sumenep Daftar Bacakada 2024 ke PKB

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir, mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Hamid Ali Munir membawa berkas pendaftaran dan pakta integritas ke Desk Pilkada DPC PKB Sumenep ditemui langsung Ketua Desk Pilkada PKB, M. Kamalil Ersyad. Hamid mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati sekaligus.

    “Mengapa saya kok mendaftar dua posisi sekaligus, bacabup dan bacawabup? Ini karena nanti yang berhak menilai adalah partai. Saya tidak mau mendahului keputusan partai,” dalihnya.

    Ia mengungkapkan, partai nantinya akan berkonsultasi dengan DPP PKB untuk menilai apakah dirinya layak maju dicalonkan sebagai bacabup atau bacawabup. “Sebagai kader dan pengurus PKB, saya siap menerima apapun penugasan partai,” ujarnya.

    Ia menceritakan, sebelum mendaftarkan diri, Hamid mengaku telah meminta ‘restu’ kepada para kyai sepuh di Sumenep maupun di luar Sumenep.

    “Ini mangkanya saya agak belakangan mendaftar, karena saya masih keliling meminta restu pada guru-guru saya, para kyai-kyai sepuh di Madura,” tuturnya.

    Ketika ditanya apakah dirinya juga akan mendaftarkan diri melalui partai lain untuk Pilkada 2024? Hamid lagi-lagi mengaku menunggu instruksi partai.

    “Jadi apakah nanti akan ada kerja sama dengan partai lain atau yang disebut koalisi? Itu yang menentukan arahnya adalah partai,” terangnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada Sumenep, M. Kamalil Ersyad menjelaskan, Hamid Ali Munir merupakan pendaftar keempat untuk Pilkada 2024 melalui PKB.

    “Pendaftaran bacabup dan bacawabup ini kami buka hingga 30 April 2024. DPC PKB hanya sebatas menerima pendaftaran. Kewenangan penentuannya ada di DPP,” terangnya.

    Ia menjelaskan, sesuai mekanisme partainya, bakal calon yang dinyatakan resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun calon wakil bupati adalah mereka yang menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPC PKB. Bukan sekedar mengisi formulir secara online.

    “Apabila sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan pakta integritas ke DPC, maka akan mendapatkan nomor registrasi. Berkas-berkas itu akan kami kirimkan ke DPP, secara online,’” ujarnya.

    Ia menambahkan, setelah berakhir masa pendaftaran, pihaknya akan menyampaikan pada DPP, berapa pendaftar calon bupati maupun wakil bupati melalui PKB.

    “Kemudian akan ditetapkan oleh DPP sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Para bakal calon yang telah mendaftarkan diri melalui PKB wajib mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarkan DPP di Surabaya pada 5 Mei 2024,” paparnya. [tem/beq]

  • Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Sumenep (beritajatim.com) – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum Utara, Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, KH Qusyairi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Sumenep 2024.

    Kedatangan kiai yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep ke DPC PDIP Sumenep pada Jumat (26/4/2024) ini diiringi ratusan pendukungnya sambil membaca sholawat Nabi.

    “Dengan membaca Bismillah, saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep ke PDI Perjuangan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, awalnya sama sekali tidak terpikir akan mencalonkan diri. Karena ada desakan dari para kiai dan tokoh masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, akhirnya dia pun membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati.

    “Dalam hati saya, saya ini memiliki komitmen, hidup saya akan saya gunakan untuk berkhitmad, untuk mengabdi ke masyarakat. Mendaftar sebagai bacawabup ini pun merupakan salah satu cara saya untuk mengabdikan diri pada masyarakat,” ujarnya.

    Ia mengaku memilih PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bacawabup, karena selama ini dirinya memang sudah menjadi bagian dari partai berlambang moncong putih itu.

    “Saya aktif di organisasi sayap PDI Perjuangan. Saya merupakan ketua Banteng Muda Indonesia (Bamusi) Sumenep. Karena saya berproses di PDI Perjuangan, maka sekalipun misalnya nanti saya tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP sebagai cawabup, saya tidak akan loncat partai. Saya tetap akan di PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDIP Sumenep, Zainal Arifin menjelaskan, KH Qusyairi merupakan pendaftar keempat untuk bakal calon wakil bupati melalui PDI Perjuangan. Sebelumnya telah tercatat mendaftar sebagai bacawabup ke PDIP adalah anggota DPRD Jawa Timur, Nur Fitriana Busyro Karim, anggota DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, dan Ketua DPD PAN Sumenep, Faisal Mukhlis.

    “Kiai Qusyairi bukan pendaftar terakhir ya. Informasinya masih akan ada beberapa nama lagi yang mendaftar,” ujarnya.

    Zainal menambahkan, untuk DPC PDIP Sumenep, kewenangannya sebatas menerima berkas pendaftaran. Sedangkan untuk menentukan siapa bakal calon yang akan dipilih, sepenuhnya merupakan kewenangan DPP PDIP. [tem/beq]