kab/kota: Sumenep

  • Tokoh Lintas Agama Apresiasi Kepemimpinan Fauzi Jaga Kerukunan di Sumenep

    Tokoh Lintas Agama Apresiasi Kepemimpinan Fauzi Jaga Kerukunan di Sumenep

    Jakarta

    Kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Sumenep semakin kuat, khususnya di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Keempat agama yang berkembang di Sumenep, yakni Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha, secara terbuka menyampaikan apresiasi atas upaya maksimal yang dilakukan oleh Fauzi dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

    Tokoh-tokoh agama di Sumenep mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah daerah yang telah menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Keberhasilan ini, menurut mereka, tidak lepas dari komitmen Bupati Achmad Fauzi dalam melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersamaan.

    Terbukti, di antara empat kabupaten di Madura, hanya Kabupaten Sumenep yang memiliki kampung toleransi beragama.

    “Kami sangat mengapresiasi perhatian dan upaya Bapak Bupati Achmad Fauzi dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Sumenep. Semua agama di sini merasa dihargai dan diberikan kebebasan untuk beribadah dengan tenang,” ujar Pendeta Gereja Sidang Persekutuan Injil Indonesia (GSPII) Sumenep Yusuf Eko Basuki, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Senada dengan itu, Sesepuh Agama Konghucu Sumenep Imam Santoso, juga menyampaikan apresiasi yang sama. Menurutnya, Fauzi memberikan dukungan penuh kepada umat beragama di Sumenep untuk selalu menjaga hubungan baik antar pemeluk agama.

    “Bupati Fauzi tidak hanya mendukung, tetapi juga selalu memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama serta memberikan pemahaman kepada kami seputar moderasi beragama. Beliau mengajak kami untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan yang bisa mempererat hubungan antar agama,” ujar Imam.

    Ketua Kelenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep Sugianto Irwan Darsono, juga memberikan pengakuan serupa. Mereka menilai bahwa program-program yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Sumenep berhasil mengurangi potensi gesekan antar umat beragama.

    “Di bawah kepemimpinan Fauzi, kami merasa lebih diterima dan dihargai dalam menjalankan ritual keagamaan,” tegas Sugianto.

    “Kami menjalankan ibadah dengan tenang. Inilah bukti bahwa Pak Fauzi mampu merangkul semua golongan tanpa membedakan. Semua berjalan dengan baik dan damai,” ungkap Edy.

    Pendeta Naomi juga memberikan apresiasi positif atas komitmen Bupati Fauzi dalam menjaga kerukunan. Ia benar merasakan betul upaya Fauzi dalam merawat kerukunan antar umat beragama, tanpa membedakan satu sama lain.

    Tokoh agama tersebut pun menyatakan sikap bahwa siap mendukung pria yang disapa Cak Fauzi untuk kembali memimpin Kabupaten dengan julukan Kota Keris ini.

    Cabup nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan terima kasih atas penghargaan semua pihak. Menurutnya, kerukunan antar umat beragama adalah tanggung jawab bersama, dan dia berkomitmen untuk terus menjaga kebersamaan serta memastikan bahwa Sumenep tetap menjadi contoh daerah yang harmonis dan toleran.

    Ia mengungkapkan komitmennya untuk terus menjaga keharmonisan antar umat beragama dengan langkah-langkah konkret, antara lain dengan mendukung kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta melibatkan seluruh kelompok dalam festival budaya, tanpa membedakan mayoritas dan minoritas.

    Sebagai tambahan, Achmad Fauzi dinobatkan sebagai Bapak Moderasi Agama oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pada 26 Agustus 2024, di Lapangan Kesenian Sumenep dalam acara Pagelaran Seni dan Budaya antar umat beragama.

    (prf/ega)

  • Brimob Polda Jatim Geser ke Kepulauan Sumenep Kawal Logistik Pilkada

    Brimob Polda Jatim Geser ke Kepulauan Sumenep Kawal Logistik Pilkada

    Sumenep (beritajatim.com) – Puluhan personel Polres Sumenep pada Kamis (21/11/2024) berangkat ke sejumlah wilayah kepulauan, guna pengawalan pengiriman logistik Pilkada 2024, sekaligus pengamanan pelaksanaan Pilkada.

    Apel pergeseran pasukan tersebut dilakukan di Pelabuhan Kalianget, dipimpin Wakapolres Sumenep, Kompol Trie Sis Biantoro. Selain personel Polres Sumenep, pengamanan Pilkada Kepulauan juga dibantu Brimob Polda Jawa Timur.

    “Ada BKO Brimob juga untuk kepulauan. Hari ini untuk personel Brimob yang digeser ke pulau berjumlah 38 orang. Ke Pulau Sepudi 26 orang untuk 2 kecamatan, kemudian Pulau Raas 12 orang,” kata Wakapolres Sumenep, Kompol Trie Sis Biantoro.

    Ia meminta para personel pengamanan melakukan pengawalan logistik Pilkada bersama aparat lainnya, termasuk PPK, PPS, dan KPPS. Pengamanan logistik itu dilakukan mulai dari kecamatan, desa, hingga ke TPS.

    “Pastikan kotak suara dan logistik lainnya ini dalam kondisi aman, mulai tiba di tempat pemyimpanan, hingga didistribusikan ke masing-masing TPS,” ujarnya.

    Wakapolres juga meminta agar para personel pengamanan yang diperbantukan ke kepulauan, segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mengenali perangkat desa, tokoh masyarakat, penyelenggara Pemilihan di wilayah setempat, serta tokoh-tokoh berpengaruh di wilayah tersebut.

    “Bangun kordinasi dan komunikasi yang baik dengan mereka. Ini menjadi bagian penting dalam setiap pergerakan pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.

    Ia meminta agar apabila ada kejadian yang kontijensi/menonjol, segera melaporkan secara berjenjang kepada Kapolsek untuk diteruskan kepada Kabag Ops dan Kapolres serta pimpinan satuan atas.

    “Jangan lupa siapkan mental, fisik, jasmani serta rohani untuk melaksanakan pengamanan Pilkada. Semoga Pilkada ini berjalan lancar dan kondusif ” harapnya. [tem/beq]

  • Minat Warga Tunisia Kursus Bahasa Indonesia Meningkat, KBRI Beri Penghargaan

    Minat Warga Tunisia Kursus Bahasa Indonesia Meningkat, KBRI Beri Penghargaan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis memberikan penghargaan pada para peserta kursus Bahasa Indonesia selama musim panas, yang digelar di Wisma Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia di Lac, Kota Tunis, Tunisia (20/11/2024).

    Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi mengungkapkan, dalam setahun terakhir, antusias warga Tunisia berwisata dan studi ke Indonesia meningkat.

    Hal itu juga membuat minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia bertambah.

    KBRI pun membuka kursus Bahasa Indonesia. Selama musim panas ini, kursus berjalan baik dengan modul yang dirumuskan KBRI.

    “Kami senang dan bangga, minat untuk belajar bahasa Indonesia di Tunisia dalam setahun terakhir mengalami peningkatan. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya minat studi dan wisata ke Indonesia.”

    “Ini fenomena yang sangat baik dan menarik, khususnya dalam rangka meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia.”

    “Maka dari itu, KBRI Tunis menyediakan modul ajar dan para guru bahasa Indonesia, dan alhamdulillah kami bisa menggelar kursus bahasa Indonesia selama musim panas di KBRI Tunis”, ujar Duta Besar asal Sumenep Madura ini. 

    Dubes Zuhairi Misrawi menambahkan, bahasa merupakan identitas sebuah bangsa dan jembatan diplomasi yang sangat efektif untuk meningkatkan kedua bangsa, Indonesia-Tunisia.

    “Kami optimis, para perserta kursus Bahasa Indonesia akan menjadi jembatan diplomasi antara Indonesia-Tunisia.”

    “Kami akan prioritaskan mereka untuk mendapatkan beasiswa studi di beberapa kampus di Indonesia dan program Darmasiswa. Kami melihat masa depan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia semakin cerah”, pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun Surabaya 18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
    Editor
    KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3,
    Tri Rismaharini
    mengatakan, pihaknya akan membangun tanggul untuk mencegah banjir rob di wilayah Jatim.
    Bagian atas tanggul itu, dia menambahkan, nantinya bisa difungsikan untuk akses jalan kendaraan.
    Hal itu disampaikan Risma pada debat ketiga Pilgub Jatim yang digelar malam ini, di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024).
    “Kami akan membuat transportasi dari Gresik sampai Tuban untuk memecah arus manusia dan arus barang,” kata Risma.
    “Demikian pula untuk Malang Raya, kami akan buat (transportasi) dari Malang Raya sampai Batu sehingga tidak ada kemacetan di pusat Kota Malang,” imbuhnya.
    Risma pun berjanji bila dia bersama Gus Hans terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, mereka akan membangun terowongan jalan dari Tulungagung ke Trenggalek sehingga nantinya dapat ditempuh selama kurang dari 40 menit.
    “Kita harus perhatikan transportasi, terutama bagi warga di pedesaan, di pegunungan, untuk akses mereka ke sekolah, bekerja, kita akan bantu,” ujar Risma.
    “Hanya butuh 9 miliar untuk satu tahun,” ungkapnya.
    Risma pun berjanji akan menyiapkan transportasi berupa kapal multifungsi untuk beroperasi di kepulauan sekitar Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik.
    “Bermanfaat untuk barang, bermanfaat untuk orang, bermanfaat untuk mobilitas, serta bermanfaat untuk rumah sakit,” ucap Risma.
    Debat ketiga
    Pilgub Jatim 2024
    digelar malam ini di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024) pukul 19.00 WIB.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan Cagub-Cawagub, yakni Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, yang diusung PKB.
    Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, diusung koalisi 15 partai politik, yakni Partai Nasdem, PSI, Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, PPP, PKS, PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Gelora, PKN, dan Partai Prima.
    Kemudian Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), yang diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
    Debat ketiga Pilgub Jatim ini mengusung tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
    Tema besar tersebut dibagi menjadi delapan sub tema, yakni:
    “Para panelis dipilih karena keilmuannya di bidang akademik yang terkait dengan tema. Mereka tidak pernah tercatat sebagai anggota parpol dan tidak tercatat di dalam SK tim Paslon, baik itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, maupun bupati,” kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, Senin (18/11/2024) siang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Pembangunan, Pemkab Sumenep Terus Kembangkan Potensi Desa

    Dorong Pembangunan, Pemkab Sumenep Terus Kembangkan Potensi Desa

    Sumenep, Beritasatu.com –  Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus bergerak dalam upaya pengembangan potensi ekonomi lokal.

    Salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma), dengan meningkatkan peran dan kapasitas pengelolaannya, sehingga mampu membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat. 

    “Saat ini, Kabupaten Sumenep terdapat 328 BUMDes dari 330 desa baik berstatus maju, berkembang dan pemula,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi pada Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2024 di Kabupaten Sumenep, di Pendopo Agung Keraton, Senin (18/11/2024).

    BUMDes berdasarkan klasifikasi yakni sebanyak 44 BUMDes maju, 214 BUMDes berkembang dan 70 BUMDes pemula, yang  mayoritas bergerak pada bidang jasa keuangan, perdagangan dan jasa, pertanian, pelayanan publik, pariwisata, manufaktur serta pertambangan.

    “Beberapa BUMDes itu telah meraih prestasi, di antaranya BUMDes Pasopati sebagai pengelola wisata mangrove Kebundadap Timur, BUMDes Arya Pusaka Desa Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi, dan BUMDes Pagerungan Jaya Desa Pagerungan Besar,” terang Sekda.

    Sekda mengharapkan, kepala desa hendaknya memprioritas salah satu penggunaan Dana Desa (DD) untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, sebagai upaya pemerintah desa memperkuat pengembangan potensi lokal melalui pemberdayaan BUMDes.  

    Dana desa penggunaannya salah satunya pengembangan potensi ekonomi lokal, melalui pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik desa/badan usaha milik desa bersama.

    “Pemerintah daerah melalui pihak terkait telah melakukan sinkronisasi prioritas penggunaan dana desa, dengan kebijakan pembangunan daerah yang fokusnya pada upaya pemantapan ketahanan ekonomi masyarakat serta menjaga harmoni sosial, supaya selaras dengan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

  • Kemenperin Pede Penyerapan Garam Produksi Dalam Negeri Tembus 768.285 Ton – Page 3

    Kemenperin Pede Penyerapan Garam Produksi Dalam Negeri Tembus 768.285 Ton – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Dirjen IKFT Kemenperin) Reni Yanita, menyampaikan target penyerapan garam produksi dalam negeri oleh Sektor Industri Pengolahan Garam atau IPG tahun 2024 dan 2025 mengalami peningkatan.

    Reni mengatakan, total rencana penyerapan garam produksi untuk 2024 mencapai 768.285,42 ton dan 775.702,39 ton untuk tahun 2025. Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.

    “Jadi, terdapat peningkatan untuk rencana penyerapan harapannya sudah banyak industri yang bisa menghasilkan garam,” kata Reni dalam penandatanganan MoU penyerapan garam produksi dalam negeri, di Westin, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Adapun penyerapan garam produksi dalam negeri yang telah dilakukan oleh Sektor Industri Pengolahan Garam atau IPG tahun 2023 mencapai 577.925 ton.

    Garam yang diserap tersebut terdiri atas 3 jenis kualitas yaitu K1, K2, dan K3 yang berasal dari seluruh Koperasi Petambang Garam Nasional yang tersebar di beberapa daerah yaitu Jawa Barat yang terdiri atas daerah Cirebon, Indramayu, dan Karawang.

    Selanjutnya, dari Jawa Tengah yang terdiri atas daerah Brebes, Rembang, Boyolali, dan Pati. Kemudian, Jawa Timur yang terdiri atas daerah Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalang, Kalianget, dan Surabaya.

    Lalu, Sulawesi Selatan yang terdiri atas Takalar dan Jeneponto. Serta, Nusa Tenggara Timur yang terdiri atas daerah Nagekeo dan Kupang.

     

  • Pesta Sabu di Kamar, Polisi Bekuk 5 Warga Sumenep

    Pesta Sabu di Kamar, Polisi Bekuk 5 Warga Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Satreskoba Polres Sumenep melakukan penggerebekan sebuah rumah di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Penggerebekan itu dilakukan karena diduga ada pesta sabu di rumah tersebut.

    “Ketika digerebek, ternyata benar ada 5 orang sedang pesta sabu di dalam kamar,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Sabtu (16/11/2024).

    Kelima tersangka yang asyik pesta sabu itu masing-masing berinisial UAS (41), warga Desa Kalianget Timur, RFN (25) Jl. Gersik putih Timur Desa Kalianget Timur, AJ (38) Jl. Raya Gapura Desa Batu Dinding Kecamatan Gapura, RDA (37) Jl. KH. Mansyur Desa Pabian, dan BH (48) warga Desa/Kecamatan Dungkek. “Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa 1 poket sabu, seperangkat alat hisap yang masih ada sisa sabunya,” ungkap Widiarti.

    Dalam penggerebekan itu, barang bukti yang disita berupa 1 poket sabu dengan berat kotor 0,33 gram, seperangkat alat hisap terdiri dari sebuah bong dari botol kaca yang di tutupnya terdapat satu lubang tersambung sedotan warna putih, dan satu lubang lagi pada botol kaca itu tersambung pipet kaca yang didalamnya terdapat sisa sabu. Selain itu, petugas juga menyita 1 sendok sabu terbuat dari potongan sedotan warna putih, 3 korek api gas, dan 1 HP merk Samsung. “Saat barang bukti ditunjukkan, kelima tersangka semuanya mengakui kalau mereka sudah menggunakan sabu itu,” ujar Widiarti.

    Selanjutnya kelima tersangka berikut barang buktinya diamankan di Satresnarkoba Polres Sumenep guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. “Kelima tersangka itu dijerat pasal narkotika golongan I jenis sabu, yakni pasal 112 ayat (1) subsider pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” pungkasnya. (tem/kun)

  • Balap Liar di Asta Gumuk, Polres Sumenep Sita 6 Sepeda Motor

    Balap Liar di Asta Gumuk, Polres Sumenep Sita 6 Sepeda Motor

    Sumenep (beritajatim.com) – Satlantas Polres Sumenep membubarkan aksi balap liar di Asta Gumok, Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan 6 unit sepeda motor.

    Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso melalui Kasat Lantas AKP Ninit Titis Dewiyani mengatakan, razia tersebut dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah akibat aksi balap liar. Setelah mendapat laporan, unit Patroli Satlantas dan Staf Lantas Polres Sumenep mendatangi lokasi.

    “Ternyata memang benar, di lokasi ada anak-anak muda yang sedang melakukan aksi balap liar, dengan sepeda motor berknalpot brong,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).

    Titis menjelaskan, razia balap liar tersebut merujuk pasal 297 Undang Undang Nomor 22/ 2009 dan pasal 115 huruf (b), dimana pelakunya bisa dijatuhi pidana kurungan satu tahun dan denda Rp 3 juta.

    “Kami berharap anak-anak muda bisa tertib berlalu lintas. Dan bagi masyarakat yang mengetahui ada aksi balap liar, silahkan laporkan pada kami,” tandasnya. (tem/but)

  • Simpan Sabu Siap Edar, Warga Sumenep Dibekuk Polsek Talango

    Simpan Sabu Siap Edar, Warga Sumenep Dibekuk Polsek Talango

    Sumenep (beritajatim.com) – AS, pria (47), warga Dusun Taroman, Desa Gapurana, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep Madura, dibekuk Polsek Talango karena kedapatan menyimpan narkotika jenis sabu.

    “Tersangka ditangkap di rumahnya. Saat digeledah, ditemukan sabu seberat 2,1 gram,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (15/11/2024).

    Penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai rumah tersangka kerap dijadikan tempat transaksi sabu. Setelah mendapat informasi itu, anggota Polsek Talango melakukan penyelidikan.

    Setelah mendapatkan informasi valid, anggota pun melakukan penggerebekan, dan menangkap tersangka di rumahnya. Kemudian anggota melakukan penggeledahan di rumah tersangka, dan mendapati sabu siap edar yang telah dimasukkan dalam 9 plastik klip kecil.

    “9 poket sabu itu disimpan di kamar tersangka. Total berat sabu 2,1 gram. Selain itu, juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 125.000, dan sebuah timbangan elektrik,” ungkap Widiarti.

    Uang tunai yang ditemukan itu dalam pecahan Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan Rp 5.000. Uang itu diduga merupakan uang hasil penjualan sabu.

    Selanjutnya tersangka AS berikut barang buktinya dibawa ke kantor Polsek Talango untuk dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. Tersangka dijerat pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara,” terangnya. (tem/but)

  • Polres Sumenep dan KP3 Sidak Gudang Penyangga Pupuk di Saronggi

    Polres Sumenep dan KP3 Sidak Gudang Penyangga Pupuk di Saronggi

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Penyangga Pupuk Indonesia di Kecamatan Saronggi, Kamis (14/11/2024). Sidak ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi berjalan lancar demi kebutuhan petani lokal.

    Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan langkah evaluasi agar penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran. “Kami melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengawasan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi di wilayah Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

    Dalam pengecekan tersebut, Tim KP3 memverifikasi stok pupuk di gudang penyangga, di antaranya 647 ton pupuk Urea dan 492 ton pupuk NPK. Mereka juga melanjutkan sidak ke Kios Pupuk Subsidi Sinar Saudara milik H. Tabrani di Desa Saronggi, di mana tersedia sisa stok 20 ton Urea dan 14 ton NPK.

    Henri menekankan pentingnya pengawasan untuk menghindari penyalahgunaan pupuk subsidi. “Jika ada oknum yang mengganggu penyaluran pupuk, segera laporkan kepada kami. Kami akan menindak tegas demi kepentingan petani,” tegasnya.

    Selain memastikan distribusi tepat sasaran, Kapolres juga merekomendasikan pemasangan CCTV di area kios sebagai langkah antisipasi untuk memantau aktivitas di sekitar, termasuk arus keluar masuk kendaraan. “Kami juga mengusulkan agar laporan tembusan penebusan pupuk oleh kelompok tani disampaikan hanya kepada Kepala Desa, sehingga proses distribusi menjadi lebih cepat,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional, guna memastikan petani memperoleh pupuk secara tepat waktu untuk meningkatkan hasil produksi. [tem/beq]