kab/kota: Sumenep

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Aneh, Ada Warga Diberi 7 Surat Suara di Pilkada Sumenep

    Aneh, Ada Warga Diberi 7 Surat Suara di Pilkada Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 4 Desa Batu Ampar, Kecamatan Guluk-guluk.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Sumenep, Ach. Zubaidi mengungkapkan, pada hari ‘H’ pemungutan suara Rabu (27/11/2024), pihaknya mendapat laporan dari Panwascam Guluk-guluk bahwa di TPS 4 ada satu pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

    “Si pemilih ini meminta 7 surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati milik keluarganya. Menurut pengakuannya, pemilik surat suara yang dia ambilkan itu tidak bisa hadir langsung ke TPS karena sudah tua,” katanya, Kamis (28/11/2024).

    Kejadian itu sempat viral beredar di grup-grup whatsApp berupa rekaman video berdurasi sekitar 56 detik. Di video tersebut, terlihat seorang bapak yang sudah cukup berumur datang ke TPS dan meminta 7 surat suara. Anggota KPPS pun menuruti permintaan pemilih itu dan memberikan 7 surat suara.

    Sempat muncul suara yang mempertanyakan mengapa mengambil surat suara sebanyak itu. Bapak yang ada di video itu pun menjawab bahwa yang memiliki surat suara itu tidak bisa hadir secara langsung ke TPS. Karena itu, ia membantu mencobloskan.

    “Kami langsung memanggil saksi-saksi yang berada di lokasi. Ternyata semua mengatakan hal yang sama tentang kejadian itu. Terbukti 1 pemilih mencoblos lebih dari 1 kali,” terang Zubaid.

    Karena itu, Bawaslu Sumenep merekomendasikan PSU untuk TPS tersebut. Namun PSU tersebut khusus untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Tidak untuk pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur, karena 7 surat suara yamg dicoblos oleh 1 pemilih itu adalah surat suara untuk pemilihan Bupati/ Wakil Bupati.

    Rekomendasi itu telah dikirim ke KPU Sumenep untuk ditindaklanjuti. Selain itu, Bawaslu juga meminta agar KPU mengevaluasi KPPS di TPS tersebut.

    Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Nurussyamsi membernarkan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi dari Bawaslu agar menggelar PSU di 1 TPS itu.

    Ia mengaku langsung menindaklanjuti rekomendasi itu dengan memanggil seluruh anggota KPPS di TPS 4 Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-guluk.

    “Kami akan lakukan klarifikasi ke KPPS nya,⁵ paparnya. (tem/but)

  • Kapolres dan Dandim Sumenep Monitoring Pergeseran Kotak Suara Pilkada

    Kapolres dan Dandim Sumenep Monitoring Pergeseran Kotak Suara Pilkada

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso bersama Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi melakukan monitoring dan pengecekan pergeseran kotak suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

    Pengecekan tersebut dilakukan di tiga lokasi, yaitu PPK Kecamatan Manding, PPK Kecamatan Dasuk dan PPK Kecamatan Ambunten.

    “Kami ingin memastikan proses pergeseran kotak suara berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai standar operasional prosedur (SOP),” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, Kamis (28/11/2024).

    Saat melakukan monitoring, dilakukan pengecekan langsung terhadap pengamanan, kesiapan logistik, dan tata kelola pergeseran kotak suara di tiga kecamatan tersebut.

    “Kami juga ingin menyampaikan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, penyelenggara Pilkada, dan masyarakat untuk menjaga keamanan selama proses distribusi kotak suara,” ujar Kapolres.

    Monitoring dan pengecekan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polres dan Kodim 0827 Sumenep dalam mendukung kelancaran Pilkada 2024. Salah satunya dengan memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Sumenep.

    “Dari hasil pantauan kami tadi, proses pergeseran kotak suara dari PPS dan PPK berlangsung sesuai SOP keamanan dan relatif tanpa kendala,” ungkapnya. [tem/beq]

  • Quick Count Pilkada Sumenep: Paslon ‘Faham’ Dulang Kemenangan

    Quick Count Pilkada Sumenep: Paslon ‘Faham’ Dulang Kemenangan

    Sumenep (beritajatim.com) – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo – KH Imam Hasyim (Faham) mendulang kemenangan dalam Pilkada 2024 versi hitung cepat (quick count) lembaga survei ‘TerUkur’.

    Direktur TerUkur, Ahmad Hasan Ubaidillah menjelaskan, data yang masuk hingga saat ini sebesar 90,8 persen. Dari data tersebut, paslon Faham meraup suara 58,5 persen, dan paslon Final mengantongi suara 41,5 persen dengan margin error plus minus 1 persen.

    “Dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan, hasil hitung cepat kami pasangan Faham yang menjadi pemenang Pilkada Sumenep 2024,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).

    Ia meyakini pergeseran angka hasil survei yang dirilisnya relatif sedikit dibanding hitung manual KPU nantinya. “Tapi kami tetap menghormati hasil hitung manual KPU Sumenep nantinya, untuk menentukan siapa yang meraih suara terbanyak,” katanya.

    Sementara calon Bupati petahana, Ach. Fauzi Wongsojudo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung, simpatisan, dan masyarakat Sumenep yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan. Namun ia meminta agar seluruh pendukungnya bersabar menunggu hasil hitung manual KPU Sumenep.

    “Jangan sampai ada euforia. Mari kita bersama-sama menghormati dan lebih sabar menunggu hasil hitungan KPU. Hitung cepat yang disampaikan lembaga survei ‘TerUkur’ itu tadi sebagai dasar dan gambaran tentang prosentase perolehan suara,” ujarnya.

    Ia berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk menciptakan Sumenep yang kondusif selama tahapan Pilkada. “Jangan sampai ada gesekan antar pendukung. Kita tunggu saja hasil penghitungan suara di KPU,” ucapnya.

    Pilkada Sumenep diikuti oleh dua pasangan calon yakni Pasangan Ali Fikri-Unais Ali Hisyam (Final) di nomor urut 1, dan pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) di nomor urut 2.

    Pasangan Ali Fikri-Unais Ali Hisyam diusung oleh 2 partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PSI. Sedangkan pasangan Fauzi-Imam Hasyim diusung oleh 8 partai, yakni PDI Perjuangan, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan Partai Hanura. (tem/but)

  • Polres Sumenep pastikan logistik sampai dengan selamat ke kepulauan

    Polres Sumenep pastikan logistik sampai dengan selamat ke kepulauan

    Personel Polres Sumenep membantu membawa logistik kotak suara untuk didistribusikan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) menuju tempat pemungutan suara (TPS) dengan menggunakan perahu nelayan tradisional. (ANTARA/ HO-Polres Sumenep)

    Polres Sumenep pastikan logistik sampai dengan selamat ke kepulauan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 07:27 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur memastikan logistik pilkada serentak di wilayah itu telah sampai ke wilayah kepulauan dengan selamat, aman dan lancar, termasuk hingga ke pulau terpencil di wilayah itu.

    “Ini sesuai dengan laporan yang disampaikan personel yang kami tugaskan mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di Kepulauan Sumenep malam ini,” kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso di Sumenep, Jawa Timur, Selasa malam.

    Ia menjelaskan transportasi laut di Kepulauan Sumenep, terutama di beberapa pulau terpencil memang tidak cukup memadai.

    Petugas penyelenggara pemilu dan aparat keamanan terpaksa mendistribusikan logistik pilkada menggunakan perahu tradisional.

    Salah satunya, seperti pengiriman logistik pilkada dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Nonggunong menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Pajangan, Kecamatan Nonggunong, serta pendistribusian logistik dari PPS Desa Sonok ke dua TPS di Pulau Manok.

    “Di pulau ini, pendistribusian dari PPS ke TPS saja harus menggunakan perahu,” kata Kapolres.

    Namun, sambung dia, dengan penuh kehati-hatian, para personel kepolisian bersama petugas lainnya berjibaku mendistribusikan kotak suara melalui jalur laut, guna memastikan semua logistik tiba dalam kondisi aman dan tepat waktu.

    “Medan di sana memang sulit, tetapi kami sangat mengapresiasi kinerja mereka, demi untuk kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi ini,” katanya.

    Dengan demikian, personel Polres Sumenep yang ditugaskan melakukan pengamanan pilkada di kepulauan, memiliki tugas ganda, yakni mengamankan pelaksanaan pilkada dan membantu mendistribusikan logistik pilkada hingga ke TPS.

    “Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan hak suara masyarakat dapat terpenuhi tanpa hambatan,” katanya, menambahkan.

    Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.

    Sebanyak dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut.

    Masing-masing pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam (Final) dengan nomor urut 1 dan pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, dengan sebutan (Faham) dengan nomor urut 2.

    Pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar, sedangkan pasangan Fikri-Unais (Final) diusung oleh gabungan parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sejumlah parpol non-parlemen.

    Jumlah pemilih untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar 27 November 2024 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sebanyak 859.185 orang, dengan perincian, 405.585 orang pemilih laki-laki, dan sebanyak 453.600 sisinya merupakan pemilih perempuan.

    Sumber : Antara

  • Paslon FAHAM Menang Telak di TPS Bupati Sumenep

    Paslon FAHAM Menang Telak di TPS Bupati Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 2, Ach. Fauzi Wongsojudo – KH Imam Hasyim (Faham), menang telak di TPS Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo.

    Berdasarkan penghitungan di TPS 001 Desa Torbang, Kecamatan Batuan, dari 467 daftar pemilih tetap (DPT), perolehan suara paslon nomor urut 1, Ali Fikri – Unais Ali Hisyam (Final) sebanyak 78, dan perolehan suara paslon nomor urut 2 sebanyak 300. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 15 suara, dan tidak hadir 74 orang.

    Pasca penghitungan perolehan suara, sempat terjadi keberatan dari saksi paslon Final, karena jumlah surat suara dengan jumlah perolehan suara yang ditulis di Form C plano tidak sama. Ada selisih 2 suara.

    Setelah dilakukan pengecekan ulang, ternyata selisih tersebut terjadi untuk paslon Faham. Ada kelebihan 2 perolehan suara, antara jumlah surat suara dengan hasil yang ditulis di form C plano. Sedangkan untuk perolehan suara paslon Final, tidak ada perbedaan antara jumlah surat suara dan perolehan suara yang ditulis di form C plano.

    Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batuan, Hariri meminta agar persoalan tersebut segera diselesaikan, karena diduga hanya karena kesalahan penulisan di form C plano.

    Akhirnya saksi dua pasangan calon, pengawas TPS, dan PPK menyepakati untuk mengubah angka yang ditulis di form C plano, yakni perolehan suara Faham dikurangi 2. Semula ditulis 302, dicoret dan diparaf KPPS menjadi 300.

    Penghitungan suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep di TPS ini dinyatakan tuntas, dan KPPS serta saksi-saksi menandatangani berita acara penghitungan suara. (tem/kun)

  • Ini Dia TPS Unik di Sumenep yang Bertemakan Pahlawan

    Ini Dia TPS Unik di Sumenep yang Bertemakan Pahlawan

    Sumenep (beritajatim.com) – TPS 19 di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi salah satu TPS unik di Pilkada 2024. TPS ini bertema Pahlawan. Para anggota KPPS di TPS ini mengenakan baju ala pejuang kemerdekaan. Ada juga yang mengenakan baju petugas kesehatan para pejuang.

    Di tengah areal TPS unik ini, dipajang sepeda onthel kuno, sebagai pengingat bahwa ini adalah kendaraan andalan para pejuang kala itu. Kemudian di lokasi TPS juga ada backdrop besar bergambar suasana perjuangan tempo dulu. Di bagian bawah back drop terdapat tulisan yang merupakan ungkapan Bung Karno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya”.

    Ketua RT setempat, Ibnu Hajar yang mengenakan baju a la tentara Jepang mengatakan, ide TPS unik bertema Pahlawan itu dilatarbelakangi peringatan hari Pahlawan 10 November. “Sekarang ini kan masih November. Jadi tema Pahlawan kami pilih karena masih relevan momen nya,” ujarnya.

    Ia mengaku bangga dengan warganya yang sangat antusias menyiapkan TPS unik ini. Seluruh properti untuk mendukung tema TPS, diambil dari dana swadaya masyarakat. “Kalau hanya mengandalkan dana yang dari KPU jelas tidak cukup. Karena itu, warga disini sepakat gotong-royong, urunan untuk membuat TPS unik ini. Semua swadaya warga dengan sukarela,” ungkapnya.

    Setelah warga menyalurkan hak suaranya, panitia telah menyediakan kolak kacang hijau gratis untuk pemilih. “Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memancing minat masyarakat untuk datang ke TPS,” ucapnya.

    Ia menambahkan, kostum KPPS nanti saat penghitungan suara akan berbeda dengan saat pemungutan suara. “Kalau saat pemungutan suara, KPPS mengenakan baju pejuang. Nanti saat penghitungan suara, KPPS akan mengenakan baju dengan hiasan bergambar kucing busok yang menjadi maskot Pilkada Sumenep,” terangnya. (tem/kun)

  • Cabup Sumenep Achmad Fauzi Santuni Anak Yatim Sebelum Mencoblos

    Cabup Sumenep Achmad Fauzi Santuni Anak Yatim Sebelum Mencoblos

    Sumenep (beritajatim.com) – Calon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengundang sejumlah anak yatim pada Rabu (27/11/2024) ke kediamannya di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, untuk menerima santunan.

    Pembagian santunan tersebut dilakukan sebelum berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebagai bentuk syukur menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Memberikan santunan kepada anak yatim memang sudah menjadi rutinitas saya. Bahkan di rumah, saya melakukannya setiap pekan. Jadi bukan hanya hari ini saja. Bukan karena Pilkada, kemudian saya baru ngasih santunan anak yatim,” katanya sambil tersenyum.

     

    Fauzi juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada. Ia mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk kemajuan daerah.

    “Tentunya, mari kita sama-sama berdoa agar Pilkada ini berjalan lancar, damai, dan kondusif. Semoga semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan,” ucapnya.

    Dalam Pilkada serentak 2024, Ach. Fauzi Wongsojudo juga merupakan calon bupati Sumenep nomor urut 2, berpasangan dengan KH Imam Hasyim. [tem/beq]

  • KPU Jatim Pantau Penyelenggara dan Pengawas Pilkada 2024 di Kediri

    KPU Jatim Pantau Penyelenggara dan Pengawas Pilkada 2024 di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Kabupaten Kediri 2024 tepatnya di TPS 007 RT 4 RW 4, Gurah, Kabupaten Kediri, pada Rabu (27/11/2024) berjalan lancar. Komisioner KPU Jawa Timur Divisi SDM dan Litbang, Eka Wisnu Wardana, memberikan apresiasi kepada KPPS, PPA, PPK, serta pengawas yang telah mengawal proses tersebut.

    “Saya memantau teman-teman KPPS yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Semoga hingga pukul 13.00 nanti, pemungutan suara berjalan lancar dan proses penghitungan suara bisa dilakukan tanpa hambatan. Kami berharap cuaca bersahabat karena hujan bisa mempengaruhi proses pemungutan suara,” ujar Eka Wisnu Wardana di TPS 007.

    Wisnu menambahkan bahwa pihaknya telah memetakan dan memitigasi risiko terkait potensi gangguan dan hambatan. “Sejauh ini, kami tidak menemukan kendala berarti. Logistik sudah diterima H-1 di TPS 100 persen di 60.751 TPS. Prioritas kami adalah distribusi di kepulauan seperti Bawean, Gresik, Kangean, dan Sumenep, serta daerah pegunungan yang sulit dijangkau.”

    Pada kesempatan ini, Eka Wisnu Wardana juga memberikan hak suaranya di TPS 007 Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

    Ketua PPS 007, Ahmad Wafirun Niam, mengungkapkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut mencapai 541 orang. “Alhamdulillah, hingga saat ini proses pemungutan suara berjalan lancar dan tidak ada kekurangan surat suara,” kata Ahmad Wafirun Niam.

    Kemarin, Ketua KPU RI dan Ketua KPU Jatim bersama Kapolda memantau langsung ke Lumajang. Hingga pagi ini, laporan secara acak menunjukkan bahwa pembukaan pemungutan suara di TPS-TPS berjalan lancar dan tepat waktu.

    “Kita belajar dari Pemilu 2024 lalu, dan Insya Allah Pilkada kali ini lebih siap. Hasil penghitungan suara akan kita pantau mulai pukul 13.00,” pungkas Eka Wisnu Wardana. [nm/beq]

  • Jadi yang Pertama, Bupati Sumenep Nyoblos di TPS 001

    Jadi yang Pertama, Bupati Sumenep Nyoblos di TPS 001

    Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo beserta istri, Nia Kurnia, menjadi orang yang nyoblos pertama di TPS 001 Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Rabu (27/11/2024).

    Dari rumah pribadi, Bupati naik sepeda motor berboncengan dengan istri. Fauzi yang juga calon bupati nomor urut 2 ini datang ke TPS mengenakan baju putih.

    “Saya pakai baju putih, sesuai dengan foto yang ada di surat suara, pakai baju putih. Biar warga ini ingat,” ujarnya sambil tertawa.

    Ia mengaku sengaja menjadi pencoblos pertama agar bisa menjadi contoh dan memotivasi masyarakat untuk segera ke TPS, menggunakan hak pilihnya, memilih pasangan calon Bupati/ Wakil bupati dan Gubernur/ Wakil Gubernur.

    “Sebagai warga negara yang baik, menjadi kewajiban untuk datang ke TPS, menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Sumenep dan Jawa Timur 5 tahun ke depan,” katanya.

    Ia berharap agar Pilkada di Sumenep kali ini berjalan lancar, aman, dan kondusif seperti pada pemilihan-pemilihan sebelumnya. Ia juga meminta para simpatisan untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap damai.

    “Mari kita bersama-sama mendukung dan menjaga situasi di Pilkada ini tetap aman dan damai. Silahkan pilih sesuai keyakinan di hati masing-masing,” tandasnya. [tem/aje]