kab/kota: Sumenep

  • Pilkada Usai, Bupati Sumenep Terpilih Ach. Fauzi Ajak Pendukung Dua Kubu Bersatu Bangun Sumenep

    Pilkada Usai, Bupati Sumenep Terpilih Ach. Fauzi Ajak Pendukung Dua Kubu Bersatu Bangun Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep terpilih, Ach. Fauzi Wongsojudo meminta agar semua pihak bersatu pasca Pilkada usai. Termasuk para pendukung dua pasangan calon (paslon) Bupati- Wakil Bupati alias dua kubu.

    “Saya berharap semua pihak bisa bersatu setelah Pilkada selesai. Untuk masyarakat Sumenep termasuk pendukung kedua pasangan calon, tidak ada lagi perbedaan. Mari bersatu untuk bersama-sama membangun Sumenep lebih baik,” kata Ach. Fauzi, Minggu (09/02/2025)

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pasangan calon nomor urut 01 dalam Pilkada Sumenep, Ali Fikri – Unais Ali Hisyam yang telah menjadi bagian dari kontestasi demokrasi ini.

    “Keberadaan calon lain dalam Pilkada menjadi bukti tumbuhnya demokrasi yang sehat di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.

    Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengtangan membangun Sumenep yang lebih baik.

    “Pilkada itu agenda lima tahunan untuk memilih pemimpin. Jadi setelah proses demokrasi dalam pemilihan kepala daerah itu selesai, yang harusnya kita lakukan adalah membangun Kabupaten Sumenep dengan semangat kebersamaan,” ucapnya

    KPU Sumenep telah menetapkan Ach. Fauzi Wongsojudo – KH Imam Hasyim sebagai pasangan calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada serentak 2024. KPU juga telah menyerahkan SK penetapan tersebut ke beberapa pihak, termasuk partai pendukung dan pengusung.

    Pilkada Sumenep 2024 diikuti dua paslon, yakni Ali Fikri dan Muh Unais Ali Hisyam (Final), serta Acmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (Faham). Berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Paslon nomor urut 1, Ali Fikri-Unais memperoleh 249.597 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 2 Fauzi-Imam unggul dengan mendulang 379.858 suara. [tem/aje]

  • Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers

    Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin menilai bahwa Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momen penting bagi para wartawan untuk menjaga marwah pers.

    “Sebagai insan pers, kami berkomitmen untuk menulis sesuai fakta yang ada. Tidak ditumpangi oleh kepentingan kelompok tertentu. Hari Pers ini menjadi momen bagi kami untuk tetap on the track,” katanya, Minggu (09/02/202/).

    Lebih lanjut ia mengatakan mengatakan, selama ini kemitraan dengan pemerintah daerah maupun stake holder lainnya tetap terjaga dengan baik.

    “Pada intinya, PWI siap mendukung program pembangunan daerah. Kami menyuarakan melalui tulisan-tulisan kami,” ujarnya.

    Sementara Kepala Dinas Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin baik dengan para wartawan yang tergabung dalam PWI Sumenep.

    “Semoga kemitraan yang bersifat membangun dan solutif bisa terus kita jalin. Karena pers itu ikut andil membangun negeri melalui tulisan-tulisan yang terpercaya,” ucapnya.

    Ia juga meminta agar para wartawan yang tergabung di PWI Sumenep tidak hanya menulis potensi pariwisata di Sumenep, tetapi juga tentang keunikan geografis Kabupaten Sumenep.

    “Kabupaten Sumenep menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah pulau terbanyak. Ini tentu saja membuat Sumenep punya keunikan tersendiri dari berbagai sisi. Mulai keragaman budaya lokak, hingga tantangan-tantangan yang dimiliki,” ungkapnya.

    Peringatan HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI dilakukan di Sekretariat PWI Sumenep, Jl. dr Cipto dengan acara sederhana. Doa bersama sekaligus potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, untuk kemajuan dunia pers hingga saat ini. [tem/aje]

  • Hendak Melawan Saat Ditangkap, 3 Tersangka Curanmor di Pamekasan Dihadiahi Timah Panas

    Hendak Melawan Saat Ditangkap, 3 Tersangka Curanmor di Pamekasan Dihadiahi Timah Panas

    Pamekasan (beritajatim.com) – Tiga dari enam tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Pamekasan, dihadiahi timah panas oleh petugas ketika melakukan penangkapan.

    Ketiga tersangka tersebut terpaksa dilumpuhkan petugas ketika berusaha melawan saat hendak ditangkap dan diamankan, terlebih ketiganya juga sangat meresahkan masyarakat akibat aksi curanmor yang dilakukan, khususnya di wilayah hukum Polres Pamekasan.

    “Ketiga pelaku ini memang sudah menjadi target operasi polisi setelah melakukan serangkaian aksi curanmor, serta sudah melakukan aksi curanmor 4 kali di berbagai wilayah hukum Polres Pamekasan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, Jum’at (7/2/2025).

    Tindakan tegas berupa timah panas terpaksa diberikan kepada ketiga tersangka akibat hendak melawan saat hendak ditangkap. “Tindakan tegas terpaksa diambil karena para pelaku melakukan perlawanan saat petugas hendak menangkap mereka,” ungkapnya.

    “Maka dari itu, kami akan terus melakukan operasi secara intensif untuk memberantas aksi curanmor, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Terlebih aksi curanmor ini sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, tindakan tegas juga akan diterapkan bagi para pelaku kejahatan yang mengganggu situasi dan kondisi kamtibmas. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan, tindakan tegas akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Pamekasan,” jelasnya.

    “Untuk saat ini, kami juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku curanmor lainnya, serta memastikan semua yang terlibat dapat segera ditangkap,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Polres Pamekasan berhasil mengungkap 5 kasus dan menangkap 6 tersangka dengan BB sebanyak 8 unit motor curian. Keenam tersangka curanmor. Terdiri dari tiga tersangka asal kabupaten Sampang, Madura. masing-masing AR (21) warga Desa Dulang, Torjun, serta E (41) dan H (39) warga Desa Rabasan, Camplong, Sampang.

    Tiga tersangka lainnya masing-masing inisial AF (28) warga Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep, FP (25) warga Kalianak Timur, Krembangan, Surabaya, serta inisial M (38) warga Desa Panagguan, Proppo, Pamekasan.

    Dari aksi kejahatan tersebut, petugas mengamankan sejumlah BB dari tersangka. Di antaranya 1 unit BPBK motor Vario 125 (2017) warna biru bernopol M 2248 CK, Supra Fit hitam kombinasi kuning bernopol M 3850 PG, Vario Putih nopol M 5682 AO, serta Beat hitam nopol N 4459 XV.

    BB lainnya berupa motor Aerox merah nopol M 4350 EZ, serta Mio 125 hitam tanpa nopol, termasuk 3 unit kunci leter T, 1 unit tang kecil, 2 unit kunci Y, 1 kunci palah milik pelaku, serta sebuah jaket milik tersangka E warna abu-abu.

    Akibat aksi curanmor ini, para tersangka terancam Pasal 363 Ayat (1) Ke 4e dan 5e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun penjara. [pin/kun]

  • Menyelisik Kampung Melati di Sumenep, Sentra Ronce yang Tetap Bertahan di Tengah Zaman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Februari 2025

    Menyelisik Kampung Melati di Sumenep, Sentra Ronce yang Tetap Bertahan di Tengah Zaman Regional 8 Februari 2025

    Menyelisik Kampung Melati di Sumenep, Sentra Ronce yang Tetap Bertahan di Tengah Zaman
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Langit di Kampung Jalak, Desa Darasmista, tampak begitu cerah pada Sabtu (8/2/2025).
    Sesekali kicau burung terdengar dari kejauhan dan angin yang berembus pelan mengoyang daun hijau di ranting pepohonan.
    Pagi itu, para ibu-ibu di Kampung Jalak mulai memetik
    bunga melati
    yang masih kuncup.
    Seperti hari-hari sebelumnya, kuncup bunga dengan nama Latin
    Jasminum sambac
    itu sengaja dipetik untuk dibuat ronce.
    Asiyatul Masfufah (33), warga Kampung Jalak, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mengungkapkan bahwa mayoritas warga di kampungnya sudah membuka jasa meronce melati sejak awal tahun 2000-an.
    “Ini sudah lama, Mas. Setahu saya sekitar awal tahun 2000-an sudah ada,” katanya kepada
    Kompas.com.
    Asiyatul menambahkan bahwa hampir setiap rumah di Kampung Jalak memiliki sepetak hingga dua petak lahan khusus untuk menanam pohon melati, yang merupakan salah satu dari tiga bunga nasional Indonesia, juga dikenal sebagai puspa bangsa.
    “Memang hampir setiap rumah punya lahan khusus menanam pohon melati,” tambahnya.
    Tidak hanya di Kampung Jalak, warga di Kampung Bandungan dan Laok Songai juga melakukan hal yang sama.
    Menurut Asiyatul, tiga kampung yang ada di Desa Daramista ini adalah sentra produksi ronce melati terbesar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
    Seiring berkembangnya usaha ronce melati, kini semakin banyak
    home industry
    yang bergerak di bidang ini.
    Saat ini, lebih dari 200 orang memiliki keterampilan meronce melati, dan mayoritas adalah perempuan.
    “Kebanyakan perempuan ya, karena mungkin lebih telaten,” ungkapnya.
    Sejak tahun 2021, Asiyatul pun mulai mendirikan
    home industry
    ronce melati dengan nama Estona Melati.
    Sebelumnya, ia bekerja sebagai sales gawai di salah satu toko di Kecamatan Kota Sumenep, sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus mengembangkan usaha ini bersama adiknya, Nor Kholis Ubaidillah (24).
    Kini, mereka telah menerima pesanan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
    “Pesanan yang kami terima cukup beragam. Misalnya, ronce melati untuk acara tujuh bulanan, aqiqah, melati makam seperti untuk haul di makam sunan,” kata Kholis.
    Tiga kampung di Desa Daramista ini tidak hanya dikenal sebagai sentra ronce melati, tetapi juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata alam.
    Pengunjung yang datang bisa menyaksikan ibu-ibu memetik kuncup melati sambil menikmati harumnya yang semerbak.
    Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa belajar langsung cara meronce melati dari para perajin di rumah-rumah warga.
    Dengan pesona keharuman bunga melati dan aktivitas meronce yang unik, Kampung Melati di Sumenep menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan penuh makna.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemilik Pindahkan BBM ke Botol dalam Kondisi Motor Menyala, Toko Madura di Gresik Ludes Terbakar

    Pemilik Pindahkan BBM ke Botol dalam Kondisi Motor Menyala, Toko Madura di Gresik Ludes Terbakar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Toko Madura di Jalan KH Safii, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ludes terbakar, Jumat (7/2/2025).

    Api diduga berasal dari korsleting sepeda motor. 

    Kebakaran di toko milik Zunaidi (29) asal Kalianget, Sumenep, terjadi pukul 17.30 WIB.

    Kepulan asap hitam membumbung tinggi, saat si jago merah mengamuk.

    Kapolsek Manyar, AKP Dante Anan Irawanto mengatakan, kejadin bermula saat Zunaidi pemilik toko sedang memindahkan BBM mengunakan selang dari tangki sepeda motor merek Yamaha Byson ke botol literan untuk dijual.

    Namun, kontak sepeda motor dalam keadaan on atau belum dimatikan.  

    “Dimungkingkan terjadi percikan yang mengenai bensin sehingga terjadi kebakaran dan api semakin besar, sehingga membakar toko bagian depan dan dua sepeda motor jenis Honda Megapro dan Yamaha Jupiter,” ujarnya. 

    Selanjutnya warga berbondong-bondong membantu memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya, sambil menghubungi PMK Kabupaten Gresik dan Polsek Manyar.

    Pukul 17.35 WIB, Patroli Polsek Manyar tiba di lokasi dan melaksanakan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi hambatan ketika pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Beberapa menit berselang, dua unit Damkar Pemkab Gresik tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemadaman api serta pembasahan.  

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik, Suyono menambahkan, saat petugas tiba di lokasi kebakaran, pasukan Pemadam kebakaran dan penyelamatan melakukan size up tempat dan langsung melaksanakan pendinginan.

    Kondisi lokasi kebakaran masih panas dan berasap. 

    Saat dilakukan pendinginan oleh pasukan damkar, kegiatan sempat dihentikan sejenak, dikarenakan ada penanganan tindak lanjut dari pihak PLN untuk memastikan tidak ada lagi aliran listrik yang menyala di lokasi.

    Pendinginan kemudian dilanjutkan lagi sampai selesai.  

    Sementara korban terdampak kebakaran telah ditangani petugas medis.

    “Korban ada kaki kena pecahan kaca, pemilik Toko Astro, toko sebelah yang jadi korban terdampak, terkena pecahan kaca faktor hawa panas dari rumah dan toko yang terbakar, korban telah ditangani oleh tim medis dan unit ambulans,” imbuh Suyono.

  • KPU Sumenep Serahkan SK Penetapan Ach. Fauzi – Imam Hasyim

    KPU Sumenep Serahkan SK Penetapan Ach. Fauzi – Imam Hasyim

    Sumenep (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menggelar rapat pleno penyerahan dan usulan pengesahan hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Sumenep 2024 pada Jumat, 7 Februari 2025.

    Ketua KPU Sumenep, Nurus Syamsi secara simbolis menyerahkan salinan SK pengesahan dan usulan pengesahan hasil penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2024 kepada Ketua DPRD H. Zainal.

    Salinan SK tersebut juga diserahkan kepada Bakesbangpol, DPC PDI Perjuangan Sumenep, Sekda Edy Rasyadi, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Polres, Kodim 0827, dan Bawaslu setempat. Selain itu, KPU juga menyerahkan salinan SK kepada partai pengusung, dan perwakilan Palson 01 Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam.

    Ketua KPU Sumenep, Nurus Syamsi menjelaskan, SK pengesahan dan usulan pengesahan hasil penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2024, tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Sumenep Nomor 12 Tahun 2024, yang telah diumumkan dalam rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih.

    “Alhamdulillah, rangkaian pelaksanaan Pilkada sudah kami jalankan. Pasca putusan Mahkamah Konstitusi, kami kemarin menggelar rapat pleno penetapan calon terpilih, dan sekarang penyerahan SK penetapan,” ujar Nurus Syamsi.

    Selain SK penetapan, KPU juga menyerahkan dua surat penting lainnya, yakni surat usulan pelantikan kepada DPRD Sumenep dan penyerahan dokumen kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta Forkopimda.

    Bupati Sumenep terpilih, Ach. Fauzi Wongsojudo tidak dapat menghadiri langsung penyerahan SK tersebut dan menyampaikan sambutan secara daring.

    “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Saya juga memberikan penghargaan kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep yang telah menjaga jalannya pesta demokrasi dengan aman dan kondusif,” ujar Ach. Fauzi.

    Pilkada Sumenep 2024 diikuti dua paslon, yakni Ali Fikri dan Muh Unais Ali Hisyam (Final), serta Acmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (Faham). Berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Paslon nomor urut 1, Ali Fikri-Unais memperoleh 249.597 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 2 Fauzi-Imam unggul dengan mendulang 379.858 suara atau 60,35 persen. (tem/ian)

  • Cuaca Jatim Sabtu, 8 Februari 2025: Waspada Hujan Petir Melanda 14 Wilayah, Surabaya Hujan Ringan

    Cuaca Jatim Sabtu, 8 Februari 2025: Waspada Hujan Petir Melanda 14 Wilayah, Surabaya Hujan Ringan

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu, 8 Februari 2025.

    Pada pagi hari sebanyak 14 daerah di Jawa Timur diprediksi akan dilanda hujan petir.

    Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Bangkalan, Bojonegoro, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, dan Sampang.

    Kemudian, hujan ringan akan mengguyur 10 wilayah, termasuk Kota dan Kabupaten Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Pamekasan, serta Tuban.

    Pada siang hari, hujan petir masih melanda daerah Gresik dan Bangkalan.

    Lalu hujan ringan juga masih akan turun di wilayah Surabaya, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Jember, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Kabupaten Malang, Pamekasan, Sampang, dan Tuban.

    Selanjutnya pada malam hari, wilayah Kota Batu akan dilanda hujan petir dan wilayah Banyuwangi akan turun hujan ringan.

    Pada dini hari, hujan ringan tetap akan turun di daerah Lumajang, Kota Batu, Pacitan, dan Sumenep.

    Sementara, daerah yang tidak disebutkan, diprediksi tidak akan turun hujan dan mayoritas akan berawan.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Satpol PP Kabupaten Mojokerto Jaring Belasan Anak Punk Luar Kota

    Satpol PP Kabupaten Mojokerto Jaring Belasan Anak Punk Luar Kota

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto berhasil menjaring belasan anak punk dalam operasi jalanan, Jumat (6/2/2025). Dalam operasi dengan tujuan untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat tersebut terjaring belasan anak punk dari luar kota.

    Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra WW mengatakan, ada dua wilayah yang menjadi sasaran operasi yakni di Kecamatan Mojosari dan Pungging. “Sasarannya di simpang lampu merah yang menjadi mangkal para PMKS,” ungkapnya.

    Masih kata Mahendra, titik yang menjadi sasaran operasi adalah simpang lampu merah dan perempatan yang biasa dipakai mangkal Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Operasi jalan tersebut merupakan agenda rutin sekaligus menindaklanjuti pengaduan masyarakat.

    “Sasaran kami di tempat mereka (PMKS) Mangkal, yakni simpang 4 lampu merah Panjer dan simpang 4 lampu merah Lebaksono SMK Habibie Kecamatan Pungging. Simpang 4 Awang-awang dan Simpang 4 Pekukuhan Kecamatan Mojosari. Hasilnya belasan anak punk berhasil diamankan,” katanya.

    Dari operasi tersebut, lanjutnya, petugas berhasil mengamankan belasan anak punk yang sedang mangkal. Mereka tidak ada yang membawa kartu identitas, namun mereka mengaku berasal dari luar Mojokerto. Di simpang Panjer terjaring dua anak punk asal Kediri dan Nganjuk.

    “Perempatan Awang-awang 1 pengamen asal Grati Pasuruan, depan SPBU Awang-awang 5 anak punk. Mereka berasal dari Demak Jawa Tengah 1 anak, Kediri 1 anak, Sumenep Madura 1 anak, Jombang 1 anak, Candi Sidoarjo 1 anak serta 1 orang pengemis disabilitas berasal dari Bangkalan Madura. Dari belasan anak punk tersebut, dua diantaranya perempuan,” jelasnya.

    Pihaknya kemudian melakukan pendataan, teguran dan himbauan administrasi kepada belasan anak punk tersebut. Setelah dilakukan pendataan, belasan anak punk tersebut dibuatkan surat pernyataan tertulis untuk pulang ke daerahnya masing-masing dan tidak kembali melakukan kegiatan ke jalan untuk mengganggu ketertiban masyarakat.

    “Khusus untuk anak punk, peringatan diberikan dua kali. Jika tidak dihiraukan kami kirim ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan. Kami tetap lakukan pencegahan secara humanis sebatas peringatan saja, jika ada pengaduan dari masyarakat terkait ketertiban dan ketentraman umum akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Tes Kemampuan Fisik, Anggota Polres Sumenep Disuruh ‘Push-up’

    Tes Kemampuan Fisik, Anggota Polres Sumenep Disuruh ‘Push-up’

    Sumenep (beritajatim.com) – Anggota Polres Sumenep di tes kesehatan fisiknya melalui Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ). Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, diikuti Kabag SDM Polres Sumenep, para pejabat utama (PJU), dan seluruh personel Polres Sumenep.

    Kabag SDM Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, tes kesamaptaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik personel Polri, khususnya di Polres Sumenep. Selain itu juga untuk memantau perkembangan fisik mereka.

    “Tes Kesamaptaan Jasmani ini dilakukan dua kali dalam setahun untuk seluruh anggota Polres Sumenep. Sebagai anggota Polri, perlu fisik yang prima, agar selalu siap menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” katanya, Jumat (07/02/2025).

    Tes Kesamaptaan Jasmani mencakup beberapa kategori, yaitu lari selama 12 menit, push-up selama 1 menit, sit-up selama 1 menit, pull-up, dan shuttle run. Para peserta dibagi dalam beberapa golongan usia, yaitu golongan 1 (18-30 tahun), golongan 2 (31-40 tahun), golongan 3 (41-50 tahun), dan golongan 4 (di atas 50 tahun).

    Untuk jarak lari selama 12 menit, setiap golongan memiliki target yang berbeda. Golongan 1 dan 2 harus menempuh jarak lebih panjang dibandingkan golongan lainnya. Sementara untuk golongan 4, yang berusia di atas 50 tahun, tidak diwajibkan memenuhi target tertentu, namun tetap diharapkan mengikuti tes sesuai kemampuan fisik mereka.

    “Tes ini disesuaikan dengan usia untuk memastikan semua personel dapat berpartisipasi sesuai dengan kondisi fisik mereka. Golongan 4 hanya diminta untuk berusaha semampunya,” pungkas Widiarti. (tem/kun)

  • Polres Pamekasan Tangkap 16 Tersangka Kasus Narkoba dan Curanmor

    Polres Pamekasan Tangkap 16 Tersangka Kasus Narkoba dan Curanmor

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan berhasil menangkap 16 tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di wilayah hukumnya.

    “Total tersangka ini meliputi sebanyak 8 (delapan) tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, serta sebanyak 6 (enam) tersangka lainnya kasus curanmor,” ujar Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, Jumat (7/2/2025).

    Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Dari 8 tersangka yang terlibat dalam kasus narkoba, mereka terdiri atas 3 kasus sabu dan 2 kasus obat keras berbahaya (okerbaya). “Dari dua kasus ini, kita menangkap 8 tersangka, mayoritas sebagai pengedar barang haram,” ungkapnya.

    Para tersangka yang diamankan antara lain AH (28) warga Desa Jarin, Pademawu, ASB (28) warga Desa Murtajih, Pademawu, SR (23) warga Desa Tanjung, Pademawu, DAM (27) warga Desa Pademawu Timur, Pademawu, AK (25) warga Desa Taro’an, Tlanakan, LDP (25) dan MA (29) warga Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, serta AS (33) warga Desa Pohsangit, Kecamatan Sumber Asih, Probolinggo, Jawa Timur.

    Dalam pengungkapan kasus ini, petugas mengamankan barang bukti berupa 6,54 gram sabu serta 10.094 butir okerbaya. “Tersangka sabu dikenakan Pasal 114 (1) JO 112 (1) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 5 sampai 20 tahun penjara atau seumur hidup,” tegas AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    “Sedangkan tersangka kasus okerbaya diancam Pasal 435 jo 138 (2) UURI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara,” tambahnya.

    Kasus Curanmor

    Selain kasus narkoba, Polres Pamekasan juga mengungkap 5 kasus curanmor dengan menangkap 6 tersangka serta menyita 8 unit motor curian. Keenam tersangka terdiri atas tiga pelaku asal Kabupaten Sampang, Madura, yaitu AR (21) warga Desa Dulang, Torjun, serta E (41) dan H (39) warga Desa Rabasan, Camplong, Sampang.

    Tiga tersangka lainnya yaitu AF (28) warga Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep, FP (25) warga Kalianak Timur, Krembangan, Surabaya, serta M (38) warga Desa Panagguan, Proppo, Pamekasan.

    “Keenam tersangka curanmor melakukan aksinya di lokasi dan waktu berbeda, AR beraksi di Jl Jembatan Baru, Gladak Anyar, Pamekasan, FP beraksi di Jl Stadion Barkot, M beraksi bersama N (status DPO) di Desa Pangbatok, Proppo, E dan H beraksi di Desa Ceguk, Tlanakan, Pamekasan,” jelas Kapolres.

    Barang bukti yang berhasil diamankan dalam kasus ini antara lain 1 unit BPBK motor Vario 125 (2017) warna biru bernopol M 2248 CK, Supra Fit hitam kombinasi kuning bernopol M 3850 PG, Vario Putih nopol M 5682 AO, Beat hitam nopol N 4459 XV, Aerox merah nopol M 4350 EZ, serta Mio 125 hitam tanpa nopol.

    Selain kendaraan, polisi juga mengamankan 3 unit kunci leter T, 1 unit tang kecil, 2 unit kunci Y, 1 kunci palah milik pelaku, serta sebuah jaket warna abu-abu milik tersangka E. “Para tersangka terancam Pasal 363 Ayat (1) Ke 4e dan 5e KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun,” pungkas AKBP Hendra Eko Triyulianto. [sul/suf]