kab/kota: Sumenep

  • KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Ada Barang yang Disita

    KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Ada Barang yang Disita

    GELORA.CO – Penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah Ketua DPD RI La Nyalla M Mattalitti di Surabaya, diklaim tak menemukan apa-apa alias pulang dengan tangan kosong.

    Klaim ini disampaikan oleh Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah yang juga mengaku sebagai perwakilan dari pihak keluarga.

    Rohmad mengatakan, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022, yang menyeret nama politikus PDIP Kusnadi.

    “Memang benar ada penggeledahan dari KPK yang berkaitan dengan kasus dana hibahnya Pak Kusnadi,” katanya, Senin (14/4).

    Dia menyatakan, KPK menggeledah dua rumah La Nyalla yang masih dalam satu area. Namun penyidik diklaimnya tak menemukan dan menyita apapun.

    “Setelah dilakukan penggeledahan baik di rumah LL 39 dan di rumah yang di belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi. Tidak ditemukan dan tidak ada,” ucapnya.

    Meski demikian, Rohmad mengatakan, La Nyalla menyatakan akan tetap kooperatif pada proses hukum.

    “Kita pada prinsipnya adalah orang yang taat dan patuh pada hukum. Kooperatif KPK datang dengan surat tugasnya yang sudah ditunjukkan ya sudah biarkan KPK menjalankan tugasnya. Kita tidak menghalangi,” ucapnya.

    KPK Obok-Obok Rumah La Nyalla

    Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengungkapkan, KPK menggeledah rumah La Nyalla Mattalitti.

    “Benar, penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surbaya,” ujar Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat dikonfirmasi, Seni (14/4).

    Dia menyebut, penggedelahan tersebut terkait kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat atau pokmas dari APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2019-2022.

    “Untuk detail penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggedelahan selesai dilaksanakan,” pungkas Tessa.

    21 Orang Jadi Tersangka

    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengembangkan kasus yang menjerat eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P. Simanjuntak.

    “KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, (12/7).

    Tessa mengatakan empat tersangka penerima suap terdiri dari tiga penyelenggara negara dan satu staf.

    “Sementara untuk 17 tersangka pemberi 15 di antaranya adalah pihak swasta dan dua lainnya dari penyelenggara negara,” jelasnya.

    Penetapan tersangka ini didasari surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) yang diterbitkan pada 5 Juli. Namun, Tessa belum bisa memerinci para tersangka dan perbuatan mereka.

    Dia hanya menjelaskan penyidik masih melakukan pencarian bukti seperti menggeledah sejumlah lokasi. Upaya paksa ini dilaksanakan sejak 8 Juli lalu dan menyasar sejumlah tempat.

    Rinciannya ada beberapa rumah di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Gresik, serta di Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep yang sudah didatangi penyidik.

    Dari penggeledahan ini, penyidik menemukan uang sekitar Rp380 juta, dokumen terkait pengurusan dana hibah, kuitansi serta catatan penerimaan uang bernilai miliaran rupiah, hingga bukti setoran uang ke bank.

    Lalu, bukti penggunaan uang untuk pembelian rumah, salinan sertifikat rumah dan dokumen lain serta barang elektronik berupa handphone dan media penyimpanan lainnya.

    “Diduga memiliki keterkaitan dengan perkara yang sedang disidik dan akan terus didalami oleh penyidik,” imbuh Tessa.

  • Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran

    Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto memimpin langsung prosesi serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat utama Polda Jatim dan para Kapolres jajaran, Senin (14/4/2025). Kegiatan tersebut digelar di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim.

    Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/489/III/KEP./2025 tertanggal 12 Maret 2025.

    Dalam amanatnya, Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya selama bertugas. Ia juga meminta pejabat baru segera menyesuaikan diri serta meneruskan program-program yang sudah berjalan, sembari menghadirkan inovasi demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

    “Mutasi adalah hal yang biasa dalam tubuh Polri, sebagai bentuk penyegaran dan pengembangan organisasi. Saya yakin, para pejabat yang dilantik hari ini mampu mengemban amanah dengan profesional, loyal, dan penuh integritas,” tegasnya.

    Sejumlah pejabat yang mengalami pergantian posisi antara lain:

    Dirpamobvit Polda Jatim: Kombes Yudi Sumartono (pensiun) digantikan Kombes Wawan Kristyanto (sebelumnya Kasubdit Pamwaster, Ditpamobvit Korshabara Baharkam Polri).
    Kabidhumas Polda Jatim: Kombespol Dirmanto digantikan Kombespol Jules Abraham Abast (eks Kabidhumas Polda Jabar). Dirmanto kini menjabat Karolog Polda Jatim.
    Dirreskrimsus Polda Jatim: Kombespol Budhi Hermanto digantikan Kombespol Roy Hutton Marulamrata (eks Dirreskrimsus Polda Bali).
    Dirlantas Polda Jatim: Kombespol Komarudin dipindah menjadi Dirlantas Polda Metro Jaya. Posisi digantikan Kombespol Iwan Saktiadi (eks Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri).

    Mutasi para Kapolres di Jajaran Polda Jatim:

    Kapolres Tuban: AKBP Oskar Syamsudin digantikan AKBP William Cornelis Tanasale (eks Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak).
    Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak: Kini dijabat AKBP Wahyu Hidayat (eks Gadik Madya SPN Polda Jatim).
    Kapolres Pacitan: AKBP Agung Nugroho digantikan AKBP Ayub Diponegoro Azhar (eks Pamen Bareskrim Polri).
    Kapolres Magetan: AKBP Satria Permana digantikan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa (eks Bidpropam Polda Jatim).
    Kapolres Ngawi: AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto digantikan AKBP Charles Pandapotan Tampubolon (eks Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim).
    Kapolres Probolinggo Kota: AKBP Oki Ahadian Purwono digantikan AKBP Rico Yumasri (eks Pamen Bareskrim Polri).
    Kapolres Nganjuk: AKBP Siswantoro digantikan AKBP Henri Noveri Santoso (eks Kapolres Sumenep).
    Kapolres Sumenep: Kini dijabat oleh AKBP Rivanda (eks Kapolres Tanggamus).
    Kapolres Trenggalek: AKBP Indra Ranu Dikarta digantikan AKBP Ridwan Maliki (eks Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim).
    Kapolres Jember: AKBP Bayu Pratama Gubunagi digantikan AKBP Bobby Adimas Candra Putra (eks Kapolres Lamongan).
    Kapolres Lamongan: Kini dijabat AKBP Agus Dwi Suryanto (eks Kapolres Madiun Kota).
    Kapolres Madiun Kota: Kini dijabat AKBP Wiwin Junianto Supriyadi (eks Kasubdit 4 Ditreskrimsus Polda Sumsel).

    Kapolda berharap seluruh pejabat baru dapat menjaga stabilitas kamtibmas dan meningkatkan kinerja institusi di wilayah tugas masing-masing. [uci/beq]

  • Ban Truk Pecah, Garam 10 Ton Berserakan di Jalan Raya Sampang

    Ban Truk Pecah, Garam 10 Ton Berserakan di Jalan Raya Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Sebuah truk bermuatan sepuluh ton garam malami kecelakaan di Jalan Raya Diponogoro, Kabupaten Sampang. Kecelakaan terjadi akibat pecahnya ban depan sebelah kanan, saat melaju dari arah timur menuju kebarat.

    Adapun Truk berasal dari Sumenep dengan Nopol M 8528 CZ yang dikemudikan oleh sopir berasal dari Kabupaten setempat.

    Menurut video yang beredar. Saat melintas di lokasi kejadian, ban depan truk tiba-tiba meletus, sehingga menyebabkan kendaraan oleng dan terguling ke bahu jalan dalam posisi miring.

    Tidak ada korban jiwa. Namun garam sebanyak 10 ton dalam muatan berceceran di jalan. Sementara kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dan belum dipekirakan untuk kerugiannya.

    Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan cepat di lokasi untuk memastikan kelancaran lalu lintas pasca kejadian.

    “Saya menghimbau terhadap para pengemudi untuk lebih waspada dan rutin memeriksa kondisi kendaraannya sebelum digunakan,” tandasnya. [sar/but]

  • Polres Sumenep Cek Stok Pupuk Bersubsidi di Kios Pengecer

    Polres Sumenep Cek Stok Pupuk Bersubsidi di Kios Pengecer

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Bagian Perekonomian Setkab Sumenep melakukan pengecekan stok pupuk di kios pengecer.

    “Kami ingin memastikan stok pupuk bersubsidi untuk petani di musim tanam 2025 ini aman,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, Sabtu (12/04/2025).

    Pengecekan dilakukan di Kios Makmur milik H. Fauzi di Dusun Polay Desa Gilang Kecamatan Bluto. Pengecekan tersebut juga sebagai upaya antisipasi, jangan sampai terjadi penyelewengan pendistribusian pupuk bersubsidi.

    “Kami menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi dan tindakan penyelewengan pendistribusian. Kami mengantisipasi sejak awal, untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” papar Henri.

    Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, stok pupuk bersubsidi di tingkat pengecer juga masih mencukupi kebutuhan petani pada musim tanam kedua tahun 2025.

    “Polri bersama pihak-pihak terkait secara rutin dan berkelanjutan akan mengawasi serta mengecek ketersediaan stok pupuk bersubsidi, dari mulai tingkat distributor hingga sampai ke petani,” ujarnya.

    Henri menambahkan, guna menyukseskan Program ‘Asta Cita’ dalam rangka mendukung ketahanan pangan, ketersediaan pupuk merupakan hal penting. Kebutuhan petani akan pupuk harus bisa terpenuhi guna mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Sumenep.

    Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantu mengawasi pendistribusian pupuk. Apabila ada dugaan penyelewengan, maka diminta untuk segera melaporkan ke Kepolisian.

    “Keterlibatan Polri serta pihak terkait dalam pengawasan ini, diharapkan dapat secara bersama-sama mewujudkan swasembada pangan,” pungkas Henri. (tem/ian)

  • Polres Sumenep Bantu Pemulung di TPA Sampah

    Polres Sumenep Bantu Pemulung di TPA Sampah

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep mengunjungi warga dan para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Batuan, Jumat (11/04/2025).

    Selain berbincang langsung dengan para pemulung, Kapolres dan jajarannya juga membawa ‘oleh-oleh’ berupa sembako.

    “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama, khususnya mereka yang berada di lingkungan TPA dan hidup dalam keterbatasan. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso.

    Selain memberikan bantuan berupa sembako, Kapolres juga menyempatkan diri berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan dan harapan mereka secara langsung.

    Para pemulung dan warga sekitar TPA mengaku terharu dan merasa sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan.

    “Terima kasih Pak Kapolres dan bapak-bapak polisi semuanya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Buk Mina, salah seorang penerima bantuan. warga yang menerima bantuan.

    Bakti Sosial Polres Sumenep juga diselipkan pesan-pesan kamtibmas. Kapolres mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjauhi tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

    “Kami, aparat Kepolisian, akan terus hadir dan peduli terhadap masyarakat. Tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam kegiatan sosial kemanusiaan,” tandas Kapolres. (tem/ted)

  • Bappeda Catat, Maret 2025 Kabupaten Mojokerto Alami Inflasi 1,05 persen

    Bappeda Catat, Maret 2025 Kabupaten Mojokerto Alami Inflasi 1,05 persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pada bulan Maret 2025, 12 kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur mengalami inflasi.

    Kabupaten Sumenep mencatat tingkat inflasi tertinggi yakni sebesar 1,91 persen, sementara Kabupaten Mojokerto berada di peringkat 11 dengan inflasi sebesar 1,05 persen.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengatakan, jika dibandingankan dengan inflasi di sebelas kabupaten/kota IHK di Jawa Timur serta nasional, inflasi Kabupaten Mojokerto tercatat lebih rendah.

    “Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2022 hanya dilakukan di 150 kabupaten/kota di Indonesia, padahal disadari bahwa dampak pembangunan tidak hanya dirasakan di 150 kota tersebut tetapi juga dirasakan oleh kota-kota lainnya. Bagi Pemerintah Daerah yang akan menghitung HK tersendiri dapat memanfaatkan data SBH 2022 tersebut,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

    Untuk perhitungan IHK Kabupaten Mojokerto menggunakan hasil SBH 2022 dań Kota Kediri sebagai acuan dalam penghitungan Nilai Nonsumsi Dasar (NKD). Dengan asumsi pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga dan budaya masyarakat hampir sama dengan Kabupaten Mojokerto.

    “Dengan beberapa penyesuaian basket komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Dari hasil penghitungan Nilai Konsumsi Dasar Kabupaten Mojokerto Tahun Dasar 2022=100 sebesar Rp 6.099.957,72. Nilai Konsumsi Dasar (NKD) yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan IHK Kabupaten Mojokerto adalah Nilai Konsumsi Dasar Kota Kediri,” katanya.

    Dengan asumsi pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga dan budaya masyarakat hampir sama dengan penyesuaian basket komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Terdapat 357 komoditi yang dikelompokkan menjadi 11 kelompok dan 39 sub kelompok komoditi.

    “Sebanyak 357 komoditi yang dikelompokkan menjadi 11 kelompok dan 39 sub kelompok komoditi tersebut akan didata harganya setiap minggu, 2 mingguan, dan bulanan tergantung pada jenis barang dan jasa yang ada. Sementara IHK merupakan suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu,” jelasnya.

    IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan Inflasi atau tingkat penurunan (dellasi) dari barang dan jasa. Pada bulan Maret 2025, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 1,05 persen. [tin/ted]

  • Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto menilai secara umum, arus mudik dan balik selama Lebaran 2025 di Jawa Timur lancar dan aman.

    “Kami telah melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di beberapa titik, terutama di kota-kota yang ada di ujung atau perbatasan provinsi seperti Banyuwangi, Sumenep, juga Ngawi. Arus mudik dan balik relatif aman dan nyaman,” kata Irjen Pol Nanang.

    Pada Selasa (08/04/2025), Kapolda Jatim melakukan pengecekan kondisi arus balik di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Madura. Kapolda juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan penumpang dan sopir bus.

    “Saya minta pada para sopir untuk tidak terburu-buru dalam mengemudikan kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Para penumpang tadi waktu saya tanya merasa nyaman dengan kondisi terminal di arus balik lebaran,” ujar Kapolda.

    Selain di Banyuwangi dan Sumenep Kapolda Jawa Timur juga melakukan pengecekan tempat-tempat wisata di Malang dan Magetan. Kemudian juga memantau Surabaya dari udara.

    “Saya bersyukur, dari hasil pemantauan selama arus mudik dan balik tahun ini, ada tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat pelanggaran di jalan raya. Selain itu, tindak kriminal juga mengalami penurunan. Ini berkat kesadaran semua pihak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, anggota kepolisian dan TNI didukung seluruh stake holder, terus melakukan pemantauan hingga arus balik tuntas, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

    Setelah pengecekan di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Kapolda Jawa Timur bergeser melakukan pemantauan di Bangkalan. (tem/ian)

  • Kapolda Jatim Cek Arus Balik di Terminal Sumenep, Ini Pesan untuk Sopir

    Kapolda Jatim Cek Arus Balik di Terminal Sumenep, Ini Pesan untuk Sopir

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto melakukan pengecekan kondisi arus balik di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Madura pada Selasa (08/04/2025).

    “Hari ini merupakan hari terakhir Operasi Ketupat. Saya ingin melihat langsung ke lapangan, bagaimana kondisi arus balik di ujung Pulau Madura ini. Saya ingin memastikan semua berjalan dengan baik disini,” katanya.

    Menurut Nanang, sebagai kota yang terletak di ujung timur Pulau Madura, pergerakan pemudik di arus balik ke luar kota seperti Surabaya dan kota-kota lain cukup tinggi.

    “Kami terus melakukan pemantauan, untuk memastikan para pemudik yang kembali ke tempat kerjanya merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

    Karena itu, ia meminta agar para sopir bus, baik antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP), lebih mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.

    “Tidak perlu terburu-buru. Utamakan keselamatan. Jadi kalau mudiknya selamat, baliknya juga harus selamat. Ini yang harus diperhatikan para sopir bus,” tandasnya.

    Namun nanang mengaku bersyukur, dari hasil pengecekan langsung di lapangan, situasi arus balik di Sumenep relatif lancar dan aman. Para penumpang pun merasa nyaman dengan kondisi Terminal Arya Wiraraja.

    “Ini tadi saya sempat berbincang-bincang dengan penumpang bus, mereka merasa nyaman dan aman disini,” ucapnya. (tem/but)

  • Festival Ketupat Meriahkan Perayaan Lebaran di Sumenep

    Festival Ketupat Meriahkan Perayaan Lebaran di Sumenep

    JAKARTA – Momen Lebaran di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarat dengan nuansa budaya lokal yang kental.

    Salah satu bentuk perayaannya adalah gelaran budaya Festival Ketupat, yang menjadi ikon tradisi masyarakat dalam menyambut hari kemenangan dengan semangat kebersamaan dan pelestarian warisan leluhur.

    Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sebagai bagian dari upaya memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal, terutama tradisi Tellasan Topak, yang selama ini dijalankan secara turun-temurun oleh masyarakat Madura setelah Idulfitri. Acara berlangsung meriah di kawasan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, dan dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

    “Festival ini kami hadirkan sebagai media edukasi budaya sekaligus bentuk komitmen Pemkab dalam menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan pembangunan, khususnya di sektor pariwisata,” ungkap Bupati Fauzi dalam sambutannya.

    Ia menekankan pentingnya memperkenalkan makna filosofis dari tradisi Lebaran Ketupat kepada generasi muda. Menurutnya, tradisi ini bukan sekadar perayaan kuliner, melainkan juga simbol kebersamaan dan nilai gotong royong yang perlu dijaga di tengah modernisasi.

    Rangkaian Festival Ketupat tahun ini tidak hanya menampilkan ragam olahan ketupat, tetapi juga berbagai atraksi seni budaya khas Sumenep, seperti peragaan busana tradisional, pertunjukan musik saronen, dan tarian daerah. Salah satu momen yang paling dinanti adalah prosesi topak lober atau arak-arakan ketupat raksasa dan tumpeng ketupat, serta lomba seru perebutan ketupat yang melibatkan masyarakat.

    Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menjelaskan bahwa festival ini juga menggelar dua jenis kompetisi: lomba menu ketupat yang diikuti oleh perwakilan perangkat daerah dari empat kecamatan, serta lomba kreasi merangkai bentuk ketupat yang melibatkan 120 peserta.

    “Dengan semangat Tellasan Topak, festival ini menjadi sarana menyatukan berbagai lapisan masyarakat, memperkuat identitas budaya, sekaligus mendukung geliat pariwisata lokal,” ujarnya.

    Ketupat yang ditampilkan pun beragam bentuknya, mulai dari katopa’ sangoh (ketupat klasik yang sering dibawa dalam perjalanan), hingga bentuk-bentuk kreatif seperti katopa’ jhârân (bentuk kuda), katopa’ masjid, dan banyak variasi lainnya yang mencerminkan kreativitas serta kekayaan budaya masyarakat Sumenep.

    Festival Ketupat 2025 bukan hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga tonggak penting dalam pelestarian budaya dan promosi pariwisata berbasis tradisi. Melalui acara ini, Pemkab Sumenep berharap identitas budaya Madura tetap hidup dan dikenal luas, baik oleh generasi muda maupun wisatawan yang datang berkunjung.

  • Puncak Arus Balik di Pelabuhan Kalianget Terjadi Hari Ini, Lima Kapal Dikerahkan

    Puncak Arus Balik di Pelabuhan Kalianget Terjadi Hari Ini, Lima Kapal Dikerahkan

    Sumenep (beritajatim.com) – Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, diperkirakan terjadi hari ini, Selasa (8/4/2025). Sebanyak lima kapal dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang datang dari berbagai wilayah kepulauan.

    “Hari ini menjadi puncak arus balik, karena para pemudik kemarin masih menunggu lebaran ketupat. Nah, setelah lebaran ketupat, hari ini para pemudik akan kembali ke tempat mereka bekerja,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Azwar Anas.

    Azwar menjelaskan, peningkatan arus balik sebenarnya sudah mulai terasa sejak 3 April 2025. Saat itu, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Kalianget dari berbagai kepulauan mencapai 977 orang. Lonjakan penumpang terus terjadi hingga Sabtu, Minggu, dan Senin. Pada Senin kemarin, tercatat ada tiga kapal dari Pulau Kangean dan satu kapal dari Pulau Sapudi yang merapat ke pelabuhan.

    “Nah hari ini diperkirakan ada 5 kapal yang tiba di Pelabuhan Kalianget. Dua kapal berasal dari Kangean, kemudian 1 kapal masing-masing datang dari Jangkar Situbondo, Masalembu, dan Sapudi,” terang Azwar.

    Menurut data KSOP, lonjakan terbesar penumpang hari ini diperkirakan berasal dari Pulau Kangean, Raas, dan Sepudi. Untuk memastikan kelancaran arus keluar-masuk penumpang, pihak pelabuhan telah menyiapkan skema khusus pengaturan lalu lintas kendaraan.

    Jalur masuk kendaraan ke pelabuhan diarahkan melalui pintu gerbang Pelindo, sementara akses keluar akan dialihkan melalui dermaga milik PT Garam.

    “Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan dan memastikan arus balik para penumpang di Pelabuhan Kalianget berjalan lancar dan aman,” ujarnya. [tem/beq]