kab/kota: Sumenep

  • Polres Sumenep Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid Jelang Hari Bhayangkara ke-79

    Polres Sumenep Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid Jelang Hari Bhayangkara ke-79

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda bersama anggota, turun langsung membersihkan Masjid Baitul Arham di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dengan tajuk bakti religi.

    Selain bersih-bersih area masjid, personel Polres Sumenep bersama warga sekitar juga melakukan perawatan fasilitas ibadah serta penataan lingkungan di sekitar masjid. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial tampak dalam setiap gerakan yang dilakukan bersama.

    “Bakti Religi ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri untuk masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari ibadah sosial dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda.

    Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga berperan sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, termasuk dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan tempat ibadah.

    “Kami berharap selalu terjalin sinergi antara Polri dan masyarakat, demi terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan religius di Kabupaten Sumenep,” ucapnya.

    Dalam kegiatan itu, Polres Sumenep juga menyerahkan bantuan berupa hamparan sajadah dan mushaf Al-Qur’an kepada pengurus masjid. Bantuan ini bertujuan mendukung kenyamanan jamaah dan keberlangsungan kegiatan keagamaan di Masjid Baitul Arham.

    Sebagai bagian dari kegiatan serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Timur, acara ini juga tersambung melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh seluruh Polres. Kapolda Jatim memberikan apresiasi atas keterlibatan langsung para Kapolres dan jajaran dalam kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing. [tem/beq]

  • KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp3 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim – Page 3

    KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp3 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim – Page 3

    Pemeriksaan juga dilakukan terhadap enam orang dari pihak swasta. Masing-masing dari mereka didalami perihal pembelian aset dan pengalokasian dana hibah dan fee yang diminta tersangka.

    Dari 21 orang yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi tersangka, empat di antaranya penerima dan 17 lainnya pemberi. Lalu ada juga pihak penyelenggara negara hingga staff.

    Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan penyidik masih melakukan pencarian bukti seperti menggeledah sejumlah lokasi. Upaya paksa ini dilaksanakan sejak 8 Juli lalu dan menyasar sejumlah tempat.

    Rinciannya ada beberapa rumah di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Gresik, serta di Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep yang sudah didatangi penyidik.

     

  • Catat, Ini Aturan Penjemputan Jemaah Haji Sumenep

    Catat, Ini Aturan Penjemputan Jemaah Haji Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Tiga kloter jemaah haji Sumenep yakni kloter 23, 24, dan 25 dijadwalkan tiba di Sumenep pada Rabu (18/06/2025) dan Kamis (19/06/2025).

    Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Setkab Sumenep, Kamiluddin mengatakan, kedatangan jemaah haji tersebut dipusatkan di GOR A. Yani. Penyambutan dijadwalkan dilakukan Bupati/ Wakil Bupati Sumenep.

    “Tiga kloter ini datangnya tidak bersamaan. Kalau kloter 23 tiba di GOR Rabu besok jam 22.00 WIB. Sedangkan kloter 24 dan 25 dijadwalkan Kamis, jam 05.15 WIB dan jam 10.46,” terangnya, Selasa (17/06/2025).

    Sedangkan untuk aturan penjemputan, lanjut Kamiluddin, pihaknya memberlakukan sama seperti saat pemberangkatan. Untuk 1 jemaah, yang diijinkan masuk hanya 1 mobil dengan 1 penjemput. Mobil yang bisa masuk hanya yang diberi stiker khusus.

    “Aturan ini kami berlakukan agar jangan sampai terjadi penumpukan penjemput di dalam GOR A. Yani. Meski secara pribadi saya meyakini bahwa penjemput tidak akan semembeludak saat pemberangkatan, karena datangnya kan tidak bersamaan per kloter. Kalau pemberangkatan kemarin kan tiga kloter bersamaan. Jadi penuh,” ujarnya.

    Jumlah jemaah di kloter 23 dan 24 masing-masing sebanyak 375 orang. Sedangkan di kloter 25 tercatat sebanyak 172 orang. Selain tiga kloter tersebut, jemaah haji Sumenep juga ada yang tergabung dalam kloter 50 sebanyak 17 orang, dan kloter 56 sebanyak 70 orang.

    “Sebenarnya ada juga jemaah Sumenep yang gabung dengan kloter lain selain 5 kloter yang sudah saya sebutkan. Totalnya jemaah haji kita tergabung di 10 kloter. Tapi jumlahnya sedikit-sedikit. Ada yang cuma 2. Jadi gabungan dengan jemaah dari kota lain,” papar Kamiluddin. (tem/but)

  • Seorang Pria Asal Kangayan Sumenep Nekat Lompat ke Laut dari Kapal

    Seorang Pria Asal Kangayan Sumenep Nekat Lompat ke Laut dari Kapal

    Sumenep (beritajatim.com) – Seorang pria, penumpang Kapal Sabuk Nusantara 91 tiba-tiba nekat melompat ke laut. Pria yang diketahui bernama Rahmat (49), warga Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep.

    Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini melompat ke laut di sekitar perairan selatan Desa Ketupat, Pulau Raas.

    “Kejadiannya hari Minggu kemarin, sekitar jam 14.30 WIB. Kru kapal mendapat laporan bahwa ada penumpang yang melompat ke laut dari dek 4 sisi kanan kapal,” kata Kepala Kantor Syahbandar Kalianget, Azwar Anas, Senin (16/06/2025).

    Setelah mendapat laporan tersebut, nahkoda KM Sabuk Nusantara 91 langsung memutar haluan untuk mencari korban di sekitar perairan tempat pria itu melompat dari kapal.

    “Namun setelah beberapa waktu pencarian tidak membuahkan hasil, maka nakhoda pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Kangean. Nahkoda kemudian melaporkan kejadian ini ke Syahbandar Pelabuhan,” terang Azwar Anas.

    Rahmat naik kapal bersama Samawiya (45) keponakannya, Mara’ani (70), Sawiya (32), Masniya (35), dan Mat Salim (50). Kapal berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju Batu Guluk, Arjasa, Pulau Kangean.

    Hingga saat ini, korban belum ditemukan. Pihak Syahbandar juga telah berkoordinasi dengan Polsek Raas dan Basarnas, serta melakukan pemetaan koordinat lokasi korban melompat untuk proses pencarian lebih lanjut. (tem/ian)

  • Tolak Survei Seismik KEI, FKKB Demo Kantor Kecamatan Arjasa, Ini Tuntutannya

    Tolak Survei Seismik KEI, FKKB Demo Kantor Kecamatan Arjasa, Ini Tuntutannya

    Sumenep (beritajatim.com) – Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) berunjukrasa di depan Kantor Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Mereka menolak rencana survei seismik 3 dimensi (3D) yang dilakukan Kangean Energy Indonesia (KEI) di wilayah Pulau Kangean.

    “Hentikan seluruh survei seismik 3D di Pulau Kangean, karena itu hanya akan merusak ekosistem laut, merugikan nelayan, dan mengancam kelangsungan mata pencarian nelayan,” kata Korlap Aksi, Hasan Basri, Senin (16/06/2025).

    Ia menilai rencana survei seismik yang merupakan awal dari kegiatan eksplorasi migas berpotensi merusak ekologi laut. FKKB juga menyoroti tidak adanya prinsip Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) atau persetujuan bebas dan didahulukan dari masyarakat terdampak. “KEI tiba-tiba saja datang untuk merusak laut kita. Karena itu kami mendesak Camat Arjasa menghentikan segera survei seismik di Kangean,” teriak Basri.

    Ia bahkan mengancam akan mengusir KEI apabila tetap ngotot akan melanjutkan kegiatan survei seismik 3D di Pulau Kangean. “Kita usir saja tamu-tamu tak diundang ini. Kita usir saja mereka yang tidak tahu aturan. Mari kita bersatu, rapatkan barisan untuk memperjuangkan keberlangsungan hidup masyarakat Kangean yang selama ini menggantungkan hidup pada laut,” tandasnya.

    Ia mengungkapkan, dalam sosialisasi survei seismik 3D di Kecamatan Arjasa yang difasilitasi oleh pemerintah Kecamatan Arjasa, KEI dengan sengaja menyembunyikan informasi tentang dampak kerusakan lingkungan yang akan terjadi pada Pulau Kangean.

    “Saat itu mayoritas peserta forum mempertanyakan dampak kerusakan lingkungan akibat survei seismik. Peserta sosialisasi tidak mendukung penuh rencana survei seismik 3D itu,” ucapnya.

    Karena itu, FKKB mendesak Pemerintah mencabut atau menolak izin eksplorasi/eksploitasi pertambangan migas di wilayah Kepulauan Kangean (Blok Kangean Barat). “Kami juga mendesak KLHK dan ESDM melakukan audit lingkungan dan sosial secara menyeluruh terhadap operasional Kangean Energy Indonesia (KEI),” tandasnya.

    FKKB juga menuntut agar kedaulatan atas tanah dan laut dikembalikan kepada Masyarakat Adat dan Lokal. Tidak ada proyek apapun yang boleh berjalan tanpa persetujuan bebas, didahulukan, dan diinformasikan (FPIC) dari masyarakat terdampak secara utuh dan bermartabat.

    Sementara Manajer Public and Government Affairs (PGA) KEI, Kampoi Naibaho, menyatakan bahwa dalam kegiatan survei seismik, aspek lingkungan hidup akan tetap dijaga sebagai prinsip utama.

    Ia mengakui bahwa survei seismik 3D merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi sebagai upaya Pemerintah Republik Indonesia menemukan cadangan migas baru di tengah kondisi penurunan produksi saat ini.

    “Sosialisasi terkait survei seismik kami lakukan secara bertahap, mulai dari tingkat Provinsi Jawa Timur digabung dengan Kabupaten Sumenep, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi di tingkat Kecamatan Arjasa, hingga ke desa-desa. Sosialissi yang kami lakukan itu melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan,” ujarnya.

    Menanggapi beberapa tuntutan FKKB tersebut, Kampoi mengaku pihaknya saat ini masih melakukan konsolidasi internal. (tem/kun)

  • KPU Sumenep Nyatakan Hairul Anam Penuhi Syarat Gantikan BEI di DPRD

    KPU Sumenep Nyatakan Hairul Anam Penuhi Syarat Gantikan BEI di DPRD

    Sumenep (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep resmi menyatakan bahwa Hairul Anam memenuhi seluruh syarat administratif untuk menggantikan Bambang Eko Iswanto (BEI) sebagai anggota DPRD Sumenep melalui mekanisme penggantian antar waktu (PAW). Proses ini dilakukan menyusul kasus narkoba yang menjerat BEI, anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan pihaknya telah menerima surat resmi dari KPU yang menyebutkan Hairul Anam sebagai calon legislatif PPP dengan suara terbanyak kedua di Daerah Pemilihan (Dapil) I, sehingga layak menggantikan posisi BEI.

    “Kami segera menindaklanjuti surat dari KPU ini dengan menggelar rapat pimpinan DPRD Sumenep. Setelah itu, kami akan mengirimkan surat ke Gubernur Jawa Timur melalui Bupati Sumenep untuk proses PAW ini,” kata Zainal, Senin (16/6/2025).

    Dalam Pemilu 2019, Hairul Anam mengantongi 2.505 suara, sementara BEI memperoleh 4.487 suara. Merujuk pada ketentuan yang berlaku, caleg dengan suara terbanyak kedua berhak diusulkan menggantikan anggota DPRD yang diberhentikan.

    “Untuk PAW, yang diusulkan adalah caleg dengan perolehan terbanyak kedua. Dalam hal ini, Hairul Anam berada di posisi tersebut untuk PPP Dapil I,” jelas Zainal.

    Saat ini, DPRD Sumenep menunggu turunnya Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Timur mengenai pemberhentian resmi BEI dan pengangkatan Hairul Anam. Setelah SK tersebut diterima, DPRD akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) guna menetapkan jadwal sidang paripurna pelantikan.

    Diketahui, Bambang Eko Iswanto ditangkap pada 4 Desember 2024 di kediamannya di Desa Kombang, Kecamatan Talango, dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 15,76 gram. Dalam putusan 14 Mei 2025, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumenep menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dan denda Rp2 miliar. Jika tidak dibayar, BEI akan menjalani tambahan kurungan enam bulan. [tem/beq]

  • 2
                    
                        Nekat Lompat ke Laut, Tinggalkan Kerabat di Atas Kapal
                        Surabaya

    2 Nekat Lompat ke Laut, Tinggalkan Kerabat di Atas Kapal Surabaya

    Nekat Lompat ke Laut, Tinggalkan Kerabat di Atas Kapal
    Tim Redaksi
    SUMENEP, KOMPAS.com
    – Seorang penumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 91 yang berlayar dari Pelabuhan Kalianget menuju Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten
    Sumenep
    , Jawa Timur, nekat melompat ke laut.
    Ia meninggalkan lima kerabatnya di atas kapal.
    Korban diketahui bernama Rahmat (49), warga Dusun Batuputih, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
    Kepala Kantor Syahbandar Kalianget, Azwar Anas, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WIB.
    “Saat itu, KM Sabuk Nusantara 91 berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean.” 
    “Dalam perjalanan, sekitar pukul 14.30 WIB, seorang penumpang melaporkan kepada kru kapal bahwa ada penumpang yang melompat ke laut dari dek 4 sisi kanan kapal,” kata Azwar Anas kepada Kompas.com, Senin (16/6/2025).
    Mendapat laporan tersebut, KM Sabuk Nusantara 91 segera memutar haluan untuk mencari korban di sekitar perairan selatan Ketupat, Pulau Raas, pada posisi koordinat 7°12’38.46” LS – 114°31’0.06” BT, atau sekitar 3,5 mil dari bibir pantai Pulau Raas.
    “Karena pencarian tidak membuahkan hasil, nakhoda kemudian melaporkan kejadian ini kepada Syahbandar Pelabuhan dan instansi terkait lainnya,” sambungnya.
    Aksi korban saat melompat ke laut diketahui Mat Salim (50), menantu sekaligus keponakan korban, serta Masniya (35), yang merupakan tetangga korban.
    Sebelum kejadian, Rahmat diketahui naik kapal bersama keluarga dan kerabat lainnya, yaitu Samawiya (45) yang merupakan keponakannya, Mara’ani (70), Sawiya (32), Masniya (35), dan Mat Salim (50).
    Hingga saat ini, jasad korban belum ditemukan.
    Pihak Syahbandar telah berkoordinasi dengan Polsek Raas dan Basarnas, serta melakukan pemetaan koordinat lokasi jatuhnya korban untuk proses pencarian lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Sopir Microsleep, Mobil Seruduk Truk
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Juni 2025

    Diduga Sopir Microsleep, Mobil Seruduk Truk Surabaya 15 Juni 2025

    Diduga Sopir Microsleep, Mobil Seruduk Truk
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Sebuah
    kecelakaan lalu lintas
    terjadi di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, Minggu (15/6/2025).
    Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan dan mengakibatkan empat orang dilarikan ke rumah sakit.
    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika mobil Honda Stream bernomor polisi M 1929 VK yang dikemudikan ABP (19) asal Kecamatan Mandingan, Kabupaten Sumenep, melaju dari arah Kabupaten Sumenep menuju Bangkalan.
    Di dalam mobil tersebut terdapat tiga penumpang lainnya yaitu FA, SF, dan AM.
    Setibanya di Jalan Raya Desa Karang Gayam, mobil yang dinaiki keempat orang tersebut melaju terlalu ke kanan dan menabrak sebuah truk bernopol M 9929 UN yang dikemudikan B (51), warga Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
    “Dua kendaraan itu bertabrakan hingga kedua kendaraan mengalami ringsek di bagian depan,” ungkap AKP Diyon Fitrianto.
    Akibat kecelakaan ini, keempat penumpang mobil mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di fasilitas kesehatan setempat.
    “Saat ini korban masih ada di rumah sakit,” tambahnya.
    Polisi menduga kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi mobil mengalami
    microsleep
    , mengingat jarak yang ditempuh cukup jauh.
    Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian tersebut.
    “Dugaan kami akibat microsleep. Namun kami akan pastikan lagi karena saat ini pengemudi masih dirawat,” pungkasnya.
    Dari pantauan di lokasi kejadian, mobil Honda Stream mengalami kerusakan parah di bagian sisi kanan, merusak ban, kap, dan kaca.
    Sementara itu, truk mengalami kerusakan di bagian depan hingga merusak pintu kemudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fadli Zon Minta Salinan Digital Koleksi Diponegoro Saat Berkunjung ke Perpustakaan Universitas Leiden

    Fadli Zon Minta Salinan Digital Koleksi Diponegoro Saat Berkunjung ke Perpustakaan Universitas Leiden

    LEIDEN — Menteri Kebudayaan Fadli Zon meminta Perpustakaan Universitas Leiden membagikan salinan digital koleksi penting tentang Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa. Berkunjung langsung ke lokasi, salinan itu rencananya akan ditampilkan di Pameran Nasional 200 Tahun Perang Diponegoro yang digelar Juli 2025 di Indonesia.

    Fadli Zon juga meninjau koleksi warisan dokumenter Indonesia yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Sabtu, 14 Juni. Dalam kunjungan itu, ia juga berdiskusi dengan Direktur Perpustakaan Kurt De Belder dan Direktur KITLV Prof. Dr. Wim van den Doel.

    “Leiden adalah pusat pengetahuan dunia tentang Asia Tenggara. Kita perlu menjembatani koleksi ini dengan generasi muda Indonesia melalui digitalisasi dan keterbukaan akses,” kata Menbud Fadli Zon dalam siaran resmi yang diterima VOI, 14 Juni.

    Perpustakaan Leiden memiliki lebih dari separuh koleksi digital mereka yang berkaitan dengan Indonesia, mulai dari surat kabar, majalah, naskah kuno, hingga arsip penting sejarah nasional. Koleksi ini banyak digunakan oleh akademisi, mahasiswa, seniman, hingga masyarakat umum dari Indonesia.

    Beberapa koleksi langka dari Indonesia bahkan telah diakui UNESCO melalui program Memory of the World, seperti Hikayat Aceh, Panji Manuskrip, Babad Diponegoro, La Galigo, dan surat-surat Kartini. Seluruh proses ini melibatkan kolaborasi aktif dengan Perpustakaan Nasional RI (PNRI) dan Arsip Nasional RI (ANRI).

    Teknologi modern seperti IIIF (International Image Interoperability Framework) dan kecerdasan buatan (AI) juga telah digunakan untuk membuka akses lebih luas, termasuk dalam pembacaan naskah lontar. Perpustakaan Leiden juga membuka program fellowship tahunan bagi peneliti Indonesia, meski partisipasi dari Indonesia masih minim.

    Fadli menilai, saatnya Indonesia lebih aktif mengambil peran. Ia mendorong pembangunan Indonesian Global Digital Library sebagai pusat akses satu pintu koleksi digital Indonesia yang tersebar di berbagai negara. Ia juga menekankan pentingnya penerjemahan metadata koleksi ke dalam Bahasa Indonesia agar dapat diakses lebih luas oleh publik dalam negeri.

    “Kami ingin kerja sama ini diperluas, termasuk dalam pertukaran keahlian, pengembangan riset, dan pelatihan sumber daya manusia,” ujar Fadli.

    Dalam kunjungannya, Fadli juga melihat pameran mini koleksi dokumenter Indonesia di Leiden. Koleksi tersebut mencakup Babad Diponegoro, lukisan awal Pangeran Diponegoro, laporan penangkapannya oleh Jenderal De Kock (1830), serta surat-surat Melayu untuk Sultan Sumenep.

    Menbud secara khusus meminta agar salinan digital koleksi ini segera dikirim ke Indonesia. Ia menegaskan bahwa kerja sama semacam ini penting bukan hanya untuk diplomasi arsip, tapi juga untuk mengembalikan warisan pengetahuan bangsa kepada rakyatnya.

    Kunjungan ini menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam memperkuat kerja sama internasional, mendorong digitalisasi manuskrip, dan membuka kembali akses warisan dokumenter Indonesia yang selama ini terpisah dari ruang publik nasional.

  • Kapal Pesawat III Kandas Terbentur Karang di Pelabuhan Tanjung Sumenep

    Kapal Pesawat III Kandas Terbentur Karang di Pelabuhan Tanjung Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapal Layar Motor (KLM) Pesawat III GT 12 kandas di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Madura. Musibah itu terjadi saat kapal baru dua meter lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung menuju Pelabuhan Bringsang, Pulau Gili Genting,

    Kapal yang dinakhodai Sahidi itu kandas setelah melaju di perairan dangkal yang berkarang. Bagian belakang kapal kandas, hingga membuat badan perahu berbelok ke selatan. Saat itu ombak cukup besar, sehingga sisi sebelah badan perahu diterjang ombak.

    Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Sumenep, AKP Moch. Rofiq menjelaskan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

    “Saat kapal mengalami kendala dan mulai karam, nahkoda dan anak buah kapal langsung melakukan penyelamatan bersama masyarakat sekitar. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” katanya, Jumat (13/06/2025).

    Kapal tersebut memuat 50 sak semen, sejumlah sembako, serta 20 penumpang dan 9 unit kendaraan roda dua. Sebagai langkah darurat, muatan berupa semen dibuang ke laut untuk meringankan beban kapal. Sementara proses evakuasi kendaraan dilakukan secara manual.

    “Akibat ombak dan posisi kapal yang melintang, air laut masuk lebih cepat hingga kapal akhirnya tenggelam sebagian,” ungkap Rofiq.

    Akibat musibah tersebut, kapal dan muatannya, sekitar tiga kwintal beras serta sembako turut rusak. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 40 juta. (tem/ian)