kab/kota: Sumedang

  • Gempa M 4,3 Guncang Pangandaran, Terasa hingga Sumedang

    Gempa M 4,3 Guncang Pangandaran, Terasa hingga Sumedang

    Jakarta

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,3 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gempa terasa hingga Sumedang.

    “Gempa Mag: 4,3. Pusat gempa berada di 79 km barat daya Kabupaten Pangandaran,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Kamis (31/10/2024).

    Gempa diketahui terjadi pada Rabu (30/10) sekitar pukul 23.32 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 8,07 Lintang Selatan dan 107,88 Bujur Timur.

    “Kedalaman 31 Km,” jelasnya.

    BMKG melaporkan gempa terasa di 6 wilayah. “Dirasakan (MMI) III Garut, III Pamengpeuk, III Bungbulang, III Cisewu, III Cilawu, II Sumedang,” imbuhnya.

    (taa/taa)

  • Perajin Tahu di Sumedang Kurangi Produksi Gara-gara Kedelai Mahal

    Perajin Tahu di Sumedang Kurangi Produksi Gara-gara Kedelai Mahal

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi – detikFinance

    Selasa, 16 Jul 2024 19:05 WIB

    Sumedang – Perajin tahu di Sumedang ini mengurangi produksinya sebanyak 50 persen. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan kedelai impor sejak awal Juli 2024.

  • Hari Ketiga Pascagempa Garut, 267 Rumah Warga Beberapa Wilayah Terdampak Bencana

    Hari Ketiga Pascagempa Garut, 267 Rumah Warga Beberapa Wilayah Terdampak Bencana

    Jakarta (beritajatim.com) –Hari ketiga pascagempa magnitudo (M)6,2 Garut BPBD beberapa wilayah masih memutakhirkan data sektor pemukiman yang terdampak bencana. Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam (27/4), pukul 23.29 WIB.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pihaknya mencatat hingga hari ini, Senin (29/4), pukul 04.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 267 unit. Rincian kerusakan yaitu rumah rusak berat 8 unit, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12.

    “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa,” katanya.

    Dia menambahkan sejumlah daerah yang melaporkan rumah warganya yang rusak berat, Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Tasikmalaya 2, Sumedang 1 dan Pangandaran 1.

    BPBD kabupaten yang mencatat rumah warga yang rusak sedang, di antaranya Kabupaten Garut 12 unit, Bandung 12 unit, Sukabumi 9, Tasikmalaya 7, Bogor 5, Majalengka 1, Subang 1, Purwakarta 3 dan Bandung Barat 2. Sedangkan di wilayah administrasi kota, BPBD mencatat Kota Sukabumi 1, Kota Cimahi 1 dan Kota Tasikmalaya 2.

    Sejumlah rumah dengan tingkat kerusakan ringan tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya.

    “Pada rumah terdampak, BNPB masih menunggu informasi dari BPBD yang masih menentukan tingkat kerusakannya,” ujar Muhari.

    Sementara itu, lanjutnya, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3 dan Ciamis 2 orang. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa M6,2 tersebut.

    Fenomena geologi ini terjadi pada Senin malam (27/4), yang berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Gempa M6,2 berada pada kedalaman 70 km.

    Menyikapi bencana tersebut, masih menurut Muhari, BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan. Di samping itu, bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan.

    “BNPB juga mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya,” katanya. (kun)

  • Dampak Bangunan Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah

    Dampak Bangunan Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah

    Jakarta (beritajatim.com) – Kerugian materil yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut mengalami penambahan.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Pusat Pengenalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat, hingga Minggu (28/4) pukul 14.00 WIB, total rumah yang terdampak mencapai 110 unit dari yang sebelumnya hanya 27 unit.

    Dia memaparkan, adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 3 unit rumah rusak berat (RB), 21 unit rumah rusak sedang (RS), 34 unit rumah rusak ringan (RR), 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak. Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan Kita Tasikmalaya 5 unit rumah.

    Sementara itu, korban jiwa terdampak dari gempa juga mengalami penambahan. Hingga siang ini, korban luka akibat gempa berjumlah 8 orang dan 75 kepala keluarga (KK) terdampak, yang mana jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya hanya 27 KK.

    “Selain tempat tinggal atau rumah bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit,” kata Muhari.

    Dia memastikan, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten dan kota yang terdampak yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar masih terus melakukan pendataan dan kaji cepat yang mencakup inventarisasi kerusakan dan penyelamatan warga.

    Kendati demikian, lanjut Muhari, BPBD Provinsi Jawa Barat menyebut kondisi saat ini cenderung lebih terkendali pasca gempa terjadi. Selanjutnya setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten dan kota berencana akan melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas umum, pembersihan materil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.

    Dia menghinbau, BNPB agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait adanya bencana gempa bumi ini. Masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Muhari.

    Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

    Dilansir dari laporan BMKG, jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). [hen/aje]

  • Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut, Rusak Sejumlah Bangunan di Sejumlah Kabupaten

    Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut, Rusak Sejumlah Bangunan di Sejumlah Kabupaten

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.

    “Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

    Menurutnya, berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB mencatat, sedikitnya sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempat tersebut. Adapun 10 wilayah di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

    “Akibat gempa yang mengguncang ini sedikitnya empat orang mengalami luka-luka,” katanya.

    Muhari memaparkan, data hingga Minggu (28/4) pukul 5.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini. Dari jumlah ini warga terdampak paling banyak berada di Kabupaten Garut dengan rincian 3 orang mengalami luka-luka dan 4 KK terdampak. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya 1 orang mengalami luka-luka dan 8 KK terdampak serta di Kota Tasikmalaya 5 KK terdampak.

    Laporan juga menyebut total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit. Rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 4 unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), 5 unit rumah rusak ringan (RR), serta 7 unit rumah terdampak.

    Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut. Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan.

    “Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi 1 unit rumah RB dan 3 unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, 4 unit RS dan 3 unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta 5 unit rumah RS di Kota Tasikmalaya,” kata Muhari.

    Masih menurut Muhari, BPBD kabupaten, kota, serta provinsi Jawa Barat yang didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi. Sementara itu tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring.

    “Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, BPBD Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian di halaman parkir RS Sumedang,” kata Muhari. [ian]

  • Gibran Absen di Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

    Gibran Absen di Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, absen di Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Padahal, Gibran dikabarkan akan menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha bersama 15 kepala daerah lainnya.

    Pantauan beritajatim.com, hanya terlihat menantu Presiden Joko Widodo yakni Wali Kota Medan, Bobby Nasution hadir dan menerima penghargaan itu. Sedangkan Gibran tak terlihat baik di kursi peserta maupun saat penyerahan.

    Tanda penghormatan penghargaan sekali seumur hidup tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menariknya, Khofifah Indar Parawansa satu-satunya Gubernur yang mendapatkan tanda kehormatan itu Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Para kepala daerah pun khidmat mengukuti jalanannya acara meski hujan mengguyur halaman Balai Kota Surabaya sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini 09.00 WIB.

    Sebelumnya 15 nama kepala daerah yang bakal disebut mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. Bupati Sumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.

    12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.

    13. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

    14. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    15. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • Begini Nasib 34 Penumpang Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Begini Nasib 34 Penumpang Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 34 penumpang bus Pahala Kencana yang terbakar di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024), dinyatakan selamat. Mereka sudah dievakuasi sesaat sebelum si jago merah melalap habis bus tersebut.

    Kepastian tersebut diungkapkan Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono. Juga dibenarkan oleh Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo.
    “Jumlah penumpang 34 orang. Kemudian kru bus 4 orang. Semuanya selamat,” ujar Yudiyono.

    Selanjutnya, seluruh penumpang dievakuasi melalui exit GT (Gerbang Tol) Mojokerto Barat. “Semua penumpang dan kru bus selamat. Untuk detail silakan menghubungu petugas PJR Polda Jatim,” ujar Udhi Dwi Saputro.

    Kebakaran bermula ketika bus Pahala Kencana B 7426 TK yang dikemudikan Ade Lili (58) melaju dari Bandung menuju Denpasar. Warga Desa Dharmawangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini mengemudikan bus di lajur lambat/kiri.

    Setibanya di Km 705 A kendaraan mengalami pecah ban kanan belakang sehingga pelek bergesekan dengan beton. Nah, hal itulah yang menimbulkan percikan api. “Dugaan awal, hal tersebut yang menimbulkan bus terbakar. Posisi terakhir kendaraan di bahu jalan menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalu lintas lancar cuaca cerah,” ujar Yudiyono ketika dikonfirmasi.

    Diberitakan sebelumnya, bus Pahala Kencana terbakar hebat di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 5.40 WIB. Api dengan cepat menjalar di sekujur bus warna putih tersebut. Posisi bus saat terbakar berada di tepi.

    Dengan terbakarnya bus tersebut, berarti sudah ada dua kejadia serupa selama seputar arus lebaran 2024. Pertama pada Jumat (12/4/2024) dini hari, sebuah mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir juga terbakar di tol Jomo, tepatnya KM 689+200 A.

    Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. [suf]

  • Kronologi Terbakarnya Bus Pahala Kencana di Tol Jombang-Mojokerto

    Kronologi Terbakarnya Bus Pahala Kencana di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Kronologi terbakarnya bus Pahala Kencana di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024), disampaikan oleh Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono, Rabu (17/4/2024).

    Yudiyono menjelaskan, kebakaran bermula ketika bus Pahala Kencana B 7426 TK yang dikemudikan Ade Lili (58) melaju dari Bandung menuju Denpasar. Warga Desa Dharmawangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini mengemudikan bus di lajur lambat/kiri.

    Setibanya di Km 705 A kendaraan mengalami pecah ban kanan belakang sehingga pelek bergesekan dengan beton. Nah, hal itulah yang menimbulkan percikan api. “Dugaan awal, hal tersebut yang menimbulkan bus terbakar. Posisi terakhir kendaraan di bahu jalan menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalu lintas lancar cuaca cerah,” ujar Yudiyono ketika dikonfirmasi.

    Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono memastikan bahwa tidak ada korban dalam kebakaran hebat itu. Sopir bus, Ade Lili (58), kemudian kernet bus Supiyono (44), warga Cimahi Jawa Barat, selamat. Begitu juga puluhan penumpang lainnya.

    “Bus hanya menyisakan bangkai. Semuanya terbakar habis. Kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta. Namun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Juga tidak ada kerusakan di fasilitas jalan tol,” pungkas Yudiyono.

    Diberitakan sebelumnya, bus Pahala Kencana terbakar hebat di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 5.40 WIB. Api dengan cepat menjalar di sekukur bus warna putih tersebut. Posisi bus saat terbakar berada di tepi.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, terbakarnya bus tersebut terjadi pukul 5.40 WIB. Tepatnya di KM 705+000 A.

    Dengan terbakarnya bus tersebut, berarti sudah ada dua kejadia serupa selama seputar arus lebaran 2024. Pertama pada Jumat (12/4/2024) dini hari, sebuah mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir juga terbakar di tol Jomo, tepatnya KM 689+200 A.

    Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. [suf]

  • Airlangga Ingin Kontainer ke Priok Dialihkan Sebagian ke Patimban

    Airlangga Ingin Kontainer ke Priok Dialihkan Sebagian ke Patimban

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pelabuhan Patimban sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ia berharap kontainer yang selama ini masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok beralih sebagian ke Patimban.

    “Untuk kontainer-kontainer yang selama ini ke Tanjung Priok, mungkin sebagian nanti bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban,” katanya saat meninjau operasional Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat pada Rabu (24/1).

    Menurutnya, pelabuhan yang termasuk Projek Strategis Nasional (PSN) itu menjadi nadi pengembangan kawasan Rebana Metropolitan, serta penopang kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

    Kawasan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.

    Airlangga menjelaskan aktivitas ekspor otomotif Indonesia ke berbagai negara seperti Jepang, Singapura, dan lainnya tercatat terus meningkat setiap tahun. Pelabuhan Patimban dapat menampung 223 ribu CBU atau di atas 100 persen dari target kapasitas yang ditetapkan, yakni sebesar 218 ribu CBU.

    Pemerintah juga akan membangun jalan tol untuk memudahkan akses dari dan menuju Pelabuhan Patimban. Tol ini ditargetkan rampung pada 2025 mendatang.

    Lebih lanjut, Airlangga menuturkan investasi yang masuk ke Pelabuhan Patimban pada tahap pertama sekitar Rp18 triliun dan tahap kedua sekitar Rp14 triliun. Lalu, investasi untuk jalan tol Rp10 triliun.

    “Dengan selesainya nanti jalan tol, akses dari jalan Tol Cipali bisa langsung ke pelabuhan, karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistic cost kita,” imbuh dia.

    (pop/pta)

  • Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami, Warga Diminta Evakuasi ke Tempat Tinggi

    Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami, Warga Diminta Evakuasi ke Tempat Tinggi

    Tokyo

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 di Jepang memicu peringatan tsunami. Warga diminta untuk berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

    Dilansir AFP, Senin (1/1/2024) peringatan dini tsunami ini muncul usai gempa. “Semua penduduk harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” kata lembaga penyiaran nasional NHK.

    Gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 (07.10 GMT).

    Tsunami setinggi hingga 5 meter diyakini mencapai Noto di Prefektur Ishikawa. NHK juga melaporkan gelombang setinggi lebih dari 1 meter menghantam pantai Kota Wajima di Prefektur Ishikawa.

    Hokuriku Electric Power mengatakan pihaknya sedang memeriksa segala kejanggalan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

    Lihat juga Video ‘BMKG: Gempa Sumedang M 4,8 Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan’:

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu