kab/kota: Sumedang

  • Hasil Quick Count sementara, MQ Iswara Sebut Dedi-Erwan Menang di 27 Kabupaten

    Hasil Quick Count sementara, MQ Iswara Sebut Dedi-Erwan Menang di 27 Kabupaten

    JABAR EKSPRES  – Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 04, MQ Iswara menyebut bahwa Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan diyakini menang dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Menurut Iswara, hal ini dapat dilihat dari adanya hasil hitung cepat atau quick count sementara di 27 kabupaten/kota yang menunjukkan hasil positif bagi pasangan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.

    “Dimana hasil quick count (hitung cepat) pada saat posisi (suara masuk) 96 persen, kita sudah 62 persen. Jadi artinya kita sudah melebihi 50 persen,” ujarnya di Holiday In, Kota Bandung, Rabu (27/11).

    BACA JUGA: Takamatsu International Hotel Grup, Jepang Sambut Baik Kerjasama dengan SMK Muhammadiyah 4 Cileungsi

    Untuk torehan quick count terbesar, Iswara menyebut berada di tiga wilayah seperti di Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Sumedang.

    Ketiganya kata dia, berdasarkan hasil pantauannya masing-masing memiliki angka di atas 60 persen.

    “Jadi beberapa daerah yang raihannya di atas 70 persen (diatas 60 persen) di Subang, Sumedang dan Purwakarta, itu yang tertinggi. Kami sampaikan bahwa pasangan Kang Dedi dan Kang Erwan itu menang di 27 kabupaten/kota, jadi menang di seluruhnya,” ucapnya.

    BACA JUGA: Paslon 2 Klaim Menangi Pilkada 2024, Kang DS Sebut Siap Kembali Pimpin Kabupaten Bandung

    Sehingga dengan hasil ini, Iswara percaya diri bahwa pasangan Dedi-Erwan dapat memenangkan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat.

    “Insya Allah Kang Dedi dan Kang Erwan nanti akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas, untuk Pasang Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan hingga saat ini masih unggul dengan memiliki angka suara sekitar 61,24 persen suara.

    BACA JUGA: Data Quick Count Instrat Pilkada Cimahi 2024 Sudah 85 Persen Masuk, Paslon Ngatiyana-Adhitia Unggul

    Sementara untuk pasangan Ahmad Syaikhu – ilham Akbar Habibie, hingga saat ini memiliki angka sekitar 19,42 persen suara.

    Sedangkan untuk Acep Adang Ruhyat – Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) hingga saat ini memiliki angka sekitar 10,22 persen. Dan yang terakhir yakni Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja berdasarkan hasil quick count sementara memiliki angka sekitar 9,12 persen.(San).

  • Pemuda dan Pilihan Cagub Peduli Krisis Iklim Jawa Barat

    Pemuda dan Pilihan Cagub Peduli Krisis Iklim Jawa Barat

    Oleh: Klistjart Tharisa

    RASANYA saat ini tidak ada masyarakat Jawa Barat yang tidak merasakan dampak perubahan Iklim di Jawa Barat. Cuaca makin panas, hujan dan panas tak menentu, bencana alam, abrasi, serta kekeringan di mana-mana.

    Seperti tahun lalu, dari bulan Januari hingga Oktober sebanyak 23 Kabupaten di Jawa Barat mengalami  kekeringan dan kekuarangan air bersih. Abrasi terjadi di hampir seluruh Pantai Utara Jawa Barat. Juga peristiwa yang sempat viral yaitu tornado perdana Indonesia di kawasan Rancaekek, Sumedang.

    Peristiwa di atas menunjukkan bumi Pasundan sudah tidak sedang baik-baik saja. Pemicunya utamanya adalah perubahan iklim akibat pemanasan global. Terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.

    Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, peningkatan suhu dunia pada fase menghawatirkan. Kenaikan suhu dunia telah melampaui ambang batas 1,5 derajat celcius, seperti yang telah disepakati dalam Perjanjian Paris.

    Kondisi ini harus dihentikan. Perlu komitemen serius dari pemangku kebijakan untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggunakan energi terbarukan. Bila tidak, generasi mendatang akan mengalami bisa mengalami situasi yang lebih ekstrem lagi.

    Momentum Pilkada

    Momentum Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat memberikan harapan adanya perubahan lingkungan Jawa Barat lebih baik lagi. Para calon gubernur dan wakilnya tersebut tak sekedar membuat janji, tapi juga mau berkomitmen mencegah kerusakan lingkungan di Jawa Barat.

    Namun adakah yang mau demikian? Bila membaca visi misi ke-empat calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, masing-masing memasukkan kata lingkungan dalam misi mereka. Ini menunjukkan ada kepedulian dari para calon Gubernur Jawa Barat. Masalahnya adalah tak jelas arah kebijakan lingkungan yang akan diambil. Ini juga terlihat dari debat-debat yang menyinggung isu lingkungan. Pemahaman para kandidat hanya mencoba menyelesaikan isu lingkungan dengan hanya dengan “go green”. Ini tak salah, namun ada banyak hal yang bisa dilakukan.

     

    Harus Dengarkan Pemuda

     

    Sudah saatnya pemimpin Jawa Barat mendengarkan aspirasi pemuda. Kaum generasi Z yang suaranya banyak dinanti-nanti kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Suara ini penting karena merekalah yang bakal menanggung malapetaka lebih lama, bila krisis iklim segera dicegah dari sekarang.

  • Terkuak Motif Mahasiswa FTSL ITB Akhiri Hidup karena Tekanan Kuliah, Begini Penjelasan Teman Korban

    Terkuak Motif Mahasiswa FTSL ITB Akhiri Hidup karena Tekanan Kuliah, Begini Penjelasan Teman Korban

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak motif kematian mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA pada Selasa (19/11/2024) silam. 

    Diduga korban mengalami tertekan dan merasa putus asa dengan perkuliahannya. 

    Hal itu diketahui usai pihak kepolisian memeriksa delapan saksi. 

    Kedelapan saksi itu merupakan teman kuliah dan ibu kandung korban. 

    “Dari penuturan para saksi, JAA sama sekali tidak memiliki musuh di kampus,” kata Kepala Seksi Humas Polres Sumedang Ajun Komisaris, Awang Munggardijaya pada Senin (25/11/2024) seperti dikutip Kompas.id. 

    Berdasarkan pemeriksaan para saksi, polisi mengatakan JAA mengaku capek dengan tugas kuliah.

    Kondisi ini juga membuatnya merasa putus asa dengan permasalahan yang dihadapinya. 

    Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan juga ada tanda-tanda kekerasan ataupun perundungan di sekitar lokasi kejadian. 

    Di saku celana korban hanya terdapat kunci kamar 935. 

    “Pihak kerabat korban menerima kejadian ini sebagai dugaan bunuh diri. Sebab, korban sama sekali tidak memiliki musuh dan mengaku putus asa dengan masalah kuliahnya,” kata Awang. 

    Diketahui, JAA (17) tewas usai melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 19 November 2024 lalu. 

    JAA adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB angkatan 2024. 

    Dia diduga mengakhiri hidup setelah melompat dari lantai 27 apartemen yang menjadi tempat tinggalnya setahun terakhir. 

    Disclaimer

    Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: 

    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

  • Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Paslon nomor urut keempat diusung oleh sekitar 11 partai yaitu PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB, PSI, hingga Partai Gelora Indonesia.

    Profil Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi merupakan kelahiran 12 April 1971 di Subang dan menjadi paslon yang cukup populer di antara masyarakat Jawa Barat. Pasalnya ia tidak hanya aktif dalam dunia politik tetapi juga memanfaatkan sosial media untuk membagikan aktivitasnya.

    Pria berusia 53 tahun itu pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Kemudian dikenal sebagai sosok yang kental akan budaya khususnya budaya Sunda yang sering ditampilkannya.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Sukabakti (1979-1984).
    SMPN 1 Kalijati (1985-1987).
    SMAN Purwadadi (1987-1990).
    S1 – Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (1996-1999).
    S2 – Universitas Widyatama (2020-2022).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC FSPSI sebagai Wakil Ketua (1995-1997).

    2. PP SPTSK KSPSI sebagai Sekretaris (1997-1998).

    3. KAHMI Purwakarta sebagai Sekretaris (2000-2022).

    4. DPD Partai Golkar Kab. Purwakarta sebagai Ketua (2004-2007).

    5. Partai Gerindra sebagai Wakil Dewan Pembina (2023-2028).

    6. GM FKPPI sebagai Wakil Ketua (2000-2022).

    7. HMI sebagai Ketua Umum (1990-1994).

    8. PC Pemuda Muslimin Indonesia sebagai Ketua (2000-2022).

    9. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta sebagai Ketua (2005-2015).

    10. DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat sebagai Ketua (2016-2020).

    Profil Erwan Setiawan

    Erwan Setiawan merupakan seorang pria kelahiran 29 Juli 1970 di Bandung dan dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrat. Saat ini dia telah bergabung dengan Partai Golkar dan dikenal sebagai putra sulung dari Bos Persib, Umuh Muchtar.

    Selain itu, Erwan juga pernah mencalonkan diri dalam Pileg 2009 dan menang menjadi anggota DPRD Kota Bandung dan ditunjuk jadi Ketua DPRD Kota Bandung. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang tahun 2018.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Santo Yusuf (1977-1983).
    SMP BPI 1 (1983-1986).
    SMA BPI 1 (1986-1989).
    S1 – Universitas Langlangbuana (2006-2008).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang sebagai Ketua Dewan Pembina (2020-2022).

    2. DPP Kosgoro sebagai Wakil Ketua (2023-2024).

    3. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2024-2029).

    4. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan (2018-2022).

    5. PSSI Jawa Barat sebagai Exco Anggota (2021-2025).

    6. DPC Partai Demokrat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2018).

    7. DPD Golkar Jawa Barat sebagai Wakil Bendahara (2023-2024).

    8. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2018-2023).

    9. Tarung Derajat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2017).

    10. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan Penasihat (2022-2026).

  • 2
                    
                        Mobil Travel DayTrans Kecelakaan di Tol Cisumdawu, 2 Orang Tewas
                        Bandung

    2 Mobil Travel DayTrans Kecelakaan di Tol Cisumdawu, 2 Orang Tewas Bandung

    Mobil Travel DayTrans Kecelakaan di Tol Cisumdawu, 2 Orang Tewas
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com –
    Mobil travel Toyota Hiace DayTrans bernopol D 7534 AI, mengalami kecelakaan di Tol Cisumdawu, Kilometer 158/800, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 02.09 WIB.
    Mobil yang datang dari arah Cirebon menuju Bandung tersebut membawa lima penumpang.
    Kecelakaan itu mengakibatkan dua penumpang tewas dan tiga lainnya mengalami luka berat.
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang IPTU Awang Munggardijaya, mengatakan, mobil hilang kendali diduga akibat kelalaian sopir travel.
    “Setibanya di lokasi, diduga sopir mobil travel inisial AH ini tidak konsentrasi dalam berkendara,” ujar Awang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu petang.
    Bagian depan sebelah kiri mobil travel menabrak bagian belakang sudut kanan truk wingbox yang sedang melaju searah di depannya.
    “Mobil jenis wingbox ini melarikan diri ke arah Bandung, sehingga nomor polisinya tidak terlacak,” tutur Awang.
    Dua korban tewas berinisial HAF (40), warga Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung; dan AK (38), warga Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
    Sementara, tiga korban luka-luka yaitu KBZS (18), mahasiswa asal Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara; FM (27), mahasiswa asal Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang; dan JAS (35), warga asal Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
    Kecelakaan ini dalam penyelidikan lebih lanjut unit penegakan hukum Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Bisnis.com, JAKARTA – Tinggal menghitung hari, proses pemilihan Kepala Daerah makin dekat yaitu pada Rabu (27/11/2024) mendatang. Sebelum mencoblos, berikut profil cagub di Pilkada Jawa Barat 2024, mulai dari Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, dan Acep Adang Ruhiat. 

    Profil cagub dan cawagub perlu diketahui agar masyarakat tidak salah dalam memilih cagub dan cawagub, khususnya di Jawa Barat. 

    Terdapat empat pasangan calon (paslon) yang meramaikan kontestasi politik tersebut mulai dari kandidat nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina. Lalu, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Untuk nomor urut 3 ada nama Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie serta pasangan terakhir adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin di Jawa Barat, berikut rangkuman profil cagub-cawagub yang akan berlaga di Pilkada Jabar 2024. 

    Profil Cagub dan Cawagub Jabar 2024 

    1. Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina

    Acep merupakan pria kelahiran Tasikmalaya, pada 1 Agustus 1958 yang mengenyam pendidikan di Universitas Siliwangi pada 1984 dan meraih gelar doktorandus (Drs.) di Universitas Siliwangi pada 1988, serta gelar master of sains (M.Si) di Universitas Garut pada 2000. 

    Dari pengalaman organisasi, dia sempat menjadi Ketua BP KNPI Kecamatan Singaparna, Wakil Ketua Pemuda Pancasila, Wakil Ketua Organisasi KNPI Kabupaten Tasikmalaya, dan Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat. 

    Acep Adang Ruhiat memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dilantik sebagai Ketua Dewan Tanfindz PKB Kabupaten Tasikmalaya pada 2008. Lalu, pada 2011—2016, Aceng menjabat menjadi Ketua Dewan Suro Partai PKB.

    Melenggang ke Senayan, Acep menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut mulai dari 2014 lalu di Komisi VI DPR RI.

    Sementara itu, Acep didampingi oleh Gitalis Dwi Natarina atau lebih dikenal Gita KDI yang merupakan penyanyi dangdut yang lahir pada 10 Oktober 1985. 

    Untuk pengalaman politik, Gita memulai sejak 2011 dengan dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menggantikan almarhum Cecep Syafrudin. Di DPR, Gita duduk di Komisi XI yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.

     

    2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

    Jeje merupakan kelahiran Pangandaran pada 14 Februari 1965 yang memulai kariernya di dunia politik sejak 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis hingga 2009.

    Melangkah di jalur eksekutif, dia terpilih menjadi Wakil Bupati Ciamis pada 2014—2015 dan menempati jabatan sebagai Bupati Pangandaran pada 2016.

    Selain memiliki pengalaman politik, Jeje juga pernah bergabung ke beberapa perusahaan yakni menjadi Staff Ahli, Samudra Farmindo Luas pada 1987—1991 dan menjadi Manager Produksi, PT. Wicakarya pada 1991—1993. 

    Kini terpilih menjadi cagub Provinsi Jawa Barat, Jeje bakal ditemani oleh Ronal Surapradja yang merupakan komedian yang namanya diumumkan pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada Jabar 2024, tepatnya pada Kamis malam (29/8/2024).

    Putra kelahiran Bandung 26 Mei 1977 ini mulai berkecimpung di ranah politik pada 2024, saat maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR lewat PDIP. Sayangnya, kurang beruntung dirinya tak lolos karena di Dapil Jawa Barat XI.

    3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie

    Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 yang merupakan putra kelahiran Desa Ciledugkulon. Untuk ranah pendidikan, dirinya mengenyam ilmu ke jenjang D3 ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan belajar agama dari keluarga dan guru besar di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

    Mengawali karir sebagai auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan tahun 1986—1989, Syaikhu tak langsung terjun ke politik tetapi menjadi profesional juga sebagai auditor BPKP Pusat di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.

    Pada 2004 menjadi awal dirinya masuk ranah politik sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Bahkan, hasil Pemilu 2009, dia terpilih menduduki jabatan anggota DPRPD Provinsi Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C.

    Pada 2013, Syaikhu menjadi Wakil Walikota Bekasi periode 2013—2018 dan setelahnya maju untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat. Lalu sejak, 2020—2025, Syaikhu dipercayai menduduki posisi sebagai Presiden PKS. 

    Kembali memilih maju di Jawa Barat, Syaikhu merangkul Ilham yang merupakan anak dari B.J. Habibie. Putra sulung yang lahir pada 16 Mei 1963 itu merupakan teknokrat di dunia teknologi pesawat. 

    Mengikuti jejak ayah, dirinya bersekolah Technical University of Munich untuk menyelesaikan gelar insinyur dan doktor. Bahkan, dia sempat mengambil bidang yang berbeda pada 2003, yaitu pendidikan ilmu manajemen di School of Business, Universitas Chicago, Singapura dengan gelar MBA. 

    Karier profesionalnya dimulai di perusahaan pesawat Boeing. Lalu, menjadi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang berhasil menciptakan pesawat dalam negeri kode N-250.

    Pada 2004, Ilham melanjutkan perusahaan keluarga yakni Grup Ilthabi Rekatama dan sempat terpilih menjadi CEO beberapa perusahaan, seperti PT Industrial Mineral Indonesia, PT Global Group Asia, dan berbagai jabatan komisaris lainnya.

     

    4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi mengenyam pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Purnawarman, Purwakarta pada 1999. Mendalami hukum, dirinya aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan ekstra. Seperti, menjadi Senat Mahasiswa STH Purwakarta, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta, dan Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. 

    Dedi pun memulai karier politiknya sebagai legislator dengan bergabungnya ke partai Golkar pada 1999-2004 dann terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta sebagai Ketua Komisi E.

    Namun, periode kerjanya tidak selesai hingga akhir, sebab pada 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta dan memilih untuk meminpin Purwakarta secara langsung pada 2008. Dia bahkan berhasil menjabat sebagai Bupati selama dua periode berturut-turut.

    Melangkah ke jenjang lebih tinggi, Dedi maju saat Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon wakil gubernur bersama Deddy Mizwar. Namun, karier eksekutifnya harus beralih sementara untuk kembali ke legislatif sebagai anggota DPR RI tahun 2019-2024 di dapil Jabar VII dari fraksi partai Golkar sekaligus menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

    Dedi menyelesaikan perannya di Golkar pada 2023 dan memutuskan bergabung bersama partai Gerindra. Saat ini pun, Dedi kembali maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai calon gubernur. Dengan menggandeng Erwan Setiawan.

    Erwan pun merupakan politikus dan pengusaha kelahiran Bandung 29 Juli 1970 dengan ayahnya yang seorang manajer klub sepak bola Persib Bandung, Umuh Muchtar.

    Lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung pada 1996 ini juga meraih gelar di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana pada 2008 yang setelah lulus lebih memilih dunia bisnis sebagai Direktur CV Ganeca Kiara pada 2010. 

    Karier politiknya justru dimulai di ranah legislatif dengan bergabung ke Partai Demokrat dan terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009—2014 dan melanjutkan menjadi Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung pada periode 2014—2019.

    Kemudian pada 2018, Erwan didapuk Donny Ahmad Munir untuk menemaninya sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Sumedang dan menjabat hingga 2023 

    Di tengah perjalanan sebagai Wabup Sumedang, Erwan berseberangan dengan Partai Demokrat yang dipicu oleh Musda Partai Demokrat Jawa Barat. Sehingga memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2022.

  • Erwan Setiawan Nyoblos Bareng Bos Persib di Sumedang, Yakin Raih 80 Persen Suara
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2024

    Erwan Setiawan Nyoblos Bareng Bos Persib di Sumedang, Yakin Raih 80 Persen Suara Bandung 22 November 2024

    Erwan Setiawan Nyoblos Bareng Bos Persib di Sumedang, Yakin Raih 80 Persen Suara
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com
    – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat,
    Erwan Setiawan
    , mengonfirmasi bahwa ia akan melakukan pencoblosan di kampung halamannya di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten
    Sumedang
    , 27 November 2024. 
    Cawagub Jabar nomor urut 4 ini mengaku akan menggunakan domisili yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menyalurkan suaranya.
    “Iya, nanti nyoblos di Tanjungsari, sesuai KTP,” ujar Erwan kepada Kompas.com melalui telepon pada Jumat (22/11/2024).
    Mantan Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023 ini mengaku akan mencoblos bersama ayahnya, 
    Umuh Muchtar
    , yang merupakan bos
    Persib Bandung
    .
    “Iya, bapak (Umuh Muchtar) juga di Tanjungsari. Mau nyoblos bareng, sama satu TPS,” tutur Erwan, yang merupakan pasangannya di
    Pilgub Jabar
    , Dedi Mulyadi.
    Sementara itu, Ketua Balad Erwan, Deni Hidayat, menyatakan optimismenya pasangan calon nomor urut 4 ini akan mampu meraih suara hingga 80 persen di Kabupaten Sumedang.
    “Kami yakin, bisa meraih 80 persen suara untuk di Kabupaten Sumedang. Target suaranya memang sama dengan target se-Jabar,” kata Deni.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Fakta Misteri Mahasiswa ITB Asal Jakarta Tewas Loncat dari Lantai 27 Apartemen, Ada Benda di Saku

    6 Fakta Misteri Mahasiswa ITB Asal Jakarta Tewas Loncat dari Lantai 27 Apartemen, Ada Benda di Saku

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA –  Simak enam fakta misteri mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA yang tewas setelah loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024).

    Polisi hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi nekat mahasiswa tersebut loncat dari lantai 27 apartemen tersebut sekira pukul 07.30 WIB.

    Pria kelahiran 2006 itu tinggal sendirian di apartemen tersebut.

    TribunJakarta merangkum sejumlah fakta mengenai kasus tersebut:

    1. Warga Jakarta

    Korban bernama Joshua Angelo Arphan  (18), warga asal  Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

    Dia berkuliah dengan konsentrasi teknik lingkungan di Institut Teknologi Bandung di Jatinangor.  

    Jasad korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung. 

    2. Polisi Hubungi Keluarga Korban

    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengatakan, pihaknya teleh menelpon ke Jakarta di mana orang tua JAA tinggal. 

    “Sudah dihubungi dan diberitahukan kejadian ini. Kemudian anggota kami juga menghubungi kembali,”

    “Sudah dikomunikasikan lagi, ibunya sudah tahu ada kejadian ini dan meluncur ke Bandung,” katanya. 

    3. Motif Misterius

    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengtakan bahwa saksi-saksi sudah diperiksa atas kasus nahas itu.

    Namun menurutnya, soal motif mahasiswa ITB itu loncat dari apartemen lantai 27 itu masih dalam penyelidikan. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Teriakan Warga Terdengar Saat Proses Rekonstruksi Kasus Gadis Penjual gorengan Nia Kurnia Sari. Aksi Keji IS alias In Dragon Terkuak

    “Ya tadi pagi mahasiswa (loncat), korbannya laki-laki, dari lantai 27, salah satu mahasiswa universitas negeri di Sumedang,” kata Uyun.

    Polisi telah mengecek CCTV juga, diketahui bahwa mahasiswa itu berjalan pada pukul 03.00 di koridor, naik ke lantai 9. 

    “Hingga ke-27. Di lantai itu tidak terlihat lagi,” katanya. 

    “Belum masih lidik, masih pendalaman. Belum bisa menyimpulkan, insyaallah terjawab secepatnya,” kata Uyun, Rabu (20/11/2024).  

    Banyak tersiar kabar bahwa mahasiswa itu diduga mengakhiri hidup dengan meloncat dari apartemen. 

    Menurut kabar yang beredar, diduga karena yang bersangkutan mengalami tekanan berkaitan dengan nilai ujian di universitas. 

    Namun, polisi mengimbau agar masyarakat tidak membuat provokasi dan tidak terkena provokasi dengan kesimpulan-kesimpulan yang prematur dan tanpa dasar itu. 

    Sebaliknya, kejadian itu harus menjadi pelajaran bahwa dalam hidup bertetangga, di manapun, harus saling kenal. 

    Menurut Uyun, dari pihak ITB sudah mengonfirmasi bahwa karakter JAA selama mengikuti perkuliahan cenderung pendiam. 

    “Kalau sementara ini dari hasil komunikasi, yang berangsangkutan memang pendiam. Kalau soal tertekan karena ujian, kita belum sampai ke sana,” katanya.

    4. Ada Kunci di Saku Celana

    Aparat kepolisian mengevakuasi jenazah mahasiswa Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan yang loncat dari lantai ke-27 apartemen Pinewood di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024). Simak enam fakta misteri mahasiswa ITB asal Jakarta berinisial JAA yang tewas usai loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood, Sumedang. (Istimewa)

    Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jatuhnya mahasiswa itu menemukan kunci pada saku celana korban. 

    Pada kunci itu tertera nomor kamar.

    Menurut Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, setelah ditelusuri kepada pihak manajemen, diketahui oleh polisi bahwa apartemen yang dihuni JAA warga Jakarta itu, adalah apartemen yang disewa atas nama orang tuanya. 

    “Setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Inafis Satuan Reskrim Polres Sumedang terhadap korban ditemukan kunci di saku celana korban dengan nomor kamar 935. Tim Inafis lalu memeriksa kamar no. 935 dan ditemukan berupa kartu mahasiswa atas nama JAA. Adapun korban menyewa kamar tersebut atas nama orang tuanya, Ibu C,” kata Kasatreskrim dalam keterangan tertulis. 

    Mahasiswa teknik lingkungan pada salah satu perguruan tinggi negeri di Jatinangor ini diduga loncat dari apartemen itu melalui jendela. 

    5. ITB Beri Pendampingan

    Institut Teknologi Bandung (ITB) akan memberikan pendampingan kepada keluarga Joshua Angelo Arphan.

    Kepala Biro Komunikasi ITB, Naomi Haswanto, menyatakan bahwa kampus akan terus memantau perkembangan penyelidikan kasus ini.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Sumedang dan juga keluarga dalam proses penyelidikan penyebab meninggalnya korban,” ujar Naomi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024). 

    Ia menambahkan bahwa tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan. 

    Naomi juga menegaskan bahwa ITB akan menghormati privasi keluarga mendiang dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang. 

    Selain itu, seluruh civitas akademika ITB diimbau untuk menjaga kondusivitas, mengingat bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini.

    “Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang,” ucapnya. 

    “ITB juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Joshua Angelo Arphan. “Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB,” pungkas Naomi.

    6. Komitmen ITB

    Institusi Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen untuk menekan angka kasus bunuh diri di kalangan mahasiswanya melalui serangkaian upaya, termasuk tes psikologi dan layanan konseling. 

    Langkah ini diambil menyusul dugaan kasus bunuh diri yang menimpa Joshua Angelo Arphan,

    Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr Prasetyo Adhitama, menjelaskan bahwa setiap tahun, ITB secara rutin melakukan tes psikologi dan menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa baru untuk memahami kondisi kesehatan mental mereka.

     “Dari data 2023-2024 saja, sudah lebih dari 2.500 kali layanan yang diberikan kepada para mahasiswa. Hasilnya, sejumlah mahasiswa didiagnosa memiliki kesehatan mental dengan kategori berat dan sangat berat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024). 

    Prasetyo menambahkan bahwa meskipun persentase mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental tergolong kecil dibandingkan total jumlah mahasiswa, setiap individu tetap memiliki nilai penting. 

    “Satu mahasiswa pun itu tetap crucial,” tegasnya. 

    Dia menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial, tekanan akademik, masalah keluarga, dan pertemanan. 

    Beberapa mahasiswa bahkan mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental mereka sudah ada sejak kecil, termasuk sejak di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.

    *) DISCLAIMER:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

    Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

    Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id. 

    (TribunJabar/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        20 November 2024

    ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis Bandung 20 November 2024

    ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Institusi Teknologi Bandung (
    ITB
    ) berkomitmen untuk menekan angka kasus bunuh diri di kalangan mahasiswanya melalui serangkaian upaya, termasuk
    tes psikologi
    dan
    layanan konseling
    .
    Langkah ini diambil menyusul dugaan kasus bunuh diri yang menimpa Joshua Angelo Arphan, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Angkatan 2024, yang ditemukan meninggal dunia di Apartemen Pinewood, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (19/11/2024).
    Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr Prasetyo Adhitama, menjelaskan bahwa setiap tahun, ITB secara rutin melakukan tes psikologi dan menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa baru untuk memahami kondisi
    kesehatan mental
    mereka.
    “Dari data 2023-2024 saja, sudah lebih dari 2.500 kali layanan yang diberikan kepada para mahasiswa. Hasilnya, sejumlah mahasiswa didiagnosa memiliki kesehatan mental dengan kategori berat dan sangat berat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
    Prasetyo menambahkan bahwa meskipun persentase mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental tergolong kecil dibandingkan total jumlah mahasiswa, setiap individu tetap memiliki nilai penting.
    “Satu mahasiswa pun itu tetap crucial,” tegasnya.
    Dia menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial, tekanan akademik, masalah keluarga, dan pertemanan.
    Beberapa mahasiswa bahkan mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental mereka sudah ada sejak kecil, termasuk sejak di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.
    Kontak bantuan
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling
    bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
    Untuk menangani isu ini, ITB telah merekrut 14 psikolog profesional yang berfokus pada kesehatan mental remaja dan dewasa.
    “ITB bekerja sama dengan psikolog profesional untuk mengembangkan program, sehingga dalam 4 tahun terakhir kami rutin melaksanakannya,” kata Prasetyo.
    Program yang diterapkan mencakup Pelatihan Psychological First Aids (PFA) untuk mahasiswa baru, dosen, tenaga pendidik, dan orang tua mahasiswa baru.
    Selain itu, ITB juga merekrut dan melatih pendamping sebaya (peer counselor) setiap tahun.
    “Tahun ini sedang proses seleksi sekitar 60 peer counselor baru sebagai tambahan dari yang sudah ada, yang akan mendampingi mahasiswa yang memiliki masalah mental di semua fakultas di 3 kampus,” jelasnya.
    ITB juga menerapkan standar layanan dan fasilitas kesehatan mental di kampus Jatinangor, Cirebon, dan Ganesha, Bandung.
    Selain itu, program Character Development Training (CDT) dilaksanakan di dua semester awal bagi mahasiswa baru untuk melatih sikap adaptif, integritas, dan kerendahan hati.
    Prasetyo menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam mengantisipasi masalah kesehatan mental mahasiswa.
    “Untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan mental mahasiswa, diperlukan kerjasama semua pihak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa ITB Tewas Terjatuh dari Lantai 27 Apartemen, Diduga Sengaja Lompat

    Mahasiswa ITB Tewas Terjatuh dari Lantai 27 Apartemen, Diduga Sengaja Lompat

    TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG – Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), ditemukan tewas di halaman sebuah apartemen di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (19/11/2024) pagi. 

    Mahasiswa tersebut berinisial JAA (18).

    Kasus ini menjadi perhatian publik setelah polisi mengungkap dugaan bahwa korban melompat dari lantai 27 apartemen tersebut.

    Kronologi kejadian

    Tim Inafis Polres Sumedang melakukan olah TKP di area apartemen di Jatinangor, Sumedang, Jabar, Selasa (19/11/2024). DOK. POLRES SUMEDANG (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, menjelaskan kronologi berdasarkan rekaman kamera CCTV di area apartemen. 

    Pada pukul 03.00 WIB, korban terlihat berjalan di koridor lantai 9, kemudian naik lift menuju lantai 27.

    Setelah keluar dari lift, JAA terlihat menuju ke arah jendela di lantai tersebut.

    “Setelah keluar dari lift dan menuju jendela di lantai 27, korban tidak lagi terpantau di CCTV.

    Diduga kuat korban melompat dari jendela lantai tersebut,” ujar Uyun.

    Beberapa saat kemudian, jasad korban ditemukan tergeletak di halaman apartemen.

    Remaja asal Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ini kemudian dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung, untuk keperluan autopsi.

    Penyelidikan Polisi

    Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa ini.

    Rekaman CCTV menjadi salah satu bukti penting untuk mengungkap kejadian tersebut.

    Namun, motif di balik dugaan aksi bunuh diri ini masih dalam penyelidikan.

    “Saat ini, kami sedang menyelidiki lebih lanjut motifnya.

    Korban adalah mahasiswa salah satu universitas negeri di Sumedang,” kata Uyun melalui sambungan telepon.

    Selain itu, polisi juga akan mendalami kondisi psikologis dan kesehatan korban sebelum kejadian.

    Berdasarkan informasi sebelumnya, korban sempat mengeluhkan masalah kesehatan, meskipun belum ada konfirmasi apakah hal ini berkaitan dengan insiden tersebut.

    Sorotan masyarakat

    Kabar meninggalnya JAA mengejutkan banyak pihak, terutama rekan-rekan dan komunitas mahasiswa di ITB. 

    Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa.

    Pihak kampus belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

    Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan dukungan terhadap mahasiswa yang tinggal di lingkungan apartemen atau kos. 

    Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda yang mungkin menunjukkan tekanan psikologis atau perilaku yang mencurigakan pada orang-orang terdekat mereka.

    Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap detail lebih lanjut tentang kasus ini dan memastikan bahwa penyebab pasti insiden dapat diketahui.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan baru terkait motif di balik peristiwa tragis ini.

    Kontak bantuan 

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: 

    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

    (*)