kab/kota: Sumedang

  • Harta Kekayaan LHKPN Sani Dinar Direktur PT Kilang Pertamina International: Rp 15 M Tiada Utang

    Harta Kekayaan LHKPN Sani Dinar Direktur PT Kilang Pertamina International: Rp 15 M Tiada Utang

    Harta Kekayaan LHKPN Sani Dinar Direktur PT Kilang Pertamina International: Rp 15 M Tiada Utang

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut rincian harta kekayaan LHKPN Sani Dinar Saifuddin Direktur Feedstock And Product Optimization PT Kilang Pertamina International tersangka korupsi.

    Sani Dinar Saifuddin ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina Niaga hingga membuat negara rugi Rp193,7 triliun.

    Peran Sani Dinar Saifuddin dalam tindak korupsi adalah sebagai berikut:

    1. Bersama AP dan RS, SDS memenangkan DMUT/broker minyak mentah dan produk kilang yang diduga dilakukan secara melawan hukum.

    2. Bersama RS dan AP mengondisikan dalam rapat optimalisasi hilir yang dijadikan dasar untuk menurunkan produksi kilang.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 18 Maret 2024, berikut rincian LHKPN Sani Dinar Saifuddin:

    DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 8.010.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 350 m2/180 m2 di KAB / KOTA  BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 3.200.000.000

    2. Bangunan Seluas 50 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 360.000.000

    3. Bangunan Seluas 74 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 720.000.000

    4. Tanah Seluas 192 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

    5. Bangunan Seluas 33 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 230.000.000

    6. Tanah dan Bangunan Seluas 332 m2/80 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.900.000.000

    7. Tanah Seluas 1200 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, Rp. 1.200.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 827.500.000

    1. MOBIL, TOYOTA VOXY Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 325.000.000

    2. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000

    3. MOBIL, MAZDA CX 5 ELITE Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

    4. MOTOR, VESPA GTS150 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 86.000.000

    5. MOTOR, ROYAL ENFIELD HUNTER 350 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 180.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. 2.487.117.253

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.908.296.689

    F. HARTA LAINNYA Rp. 310.000.000

    Sub Total Rp. 15.722.913.942

    III. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 15.722.913.942

    Sosok Sani Dinar Saifuddin

    Dikutip dari kpi.pertamina.com, Sani Dinar Saifuddin saat ini telah berusia 47 tahun.

    Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran Bandung dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi tahun 2001.

    Sani pun melanjutkan pendidikannya di Binus University untuk mengambil program Magister Management dari Fakultas Binus Business School Master Program.

    Sani memulai karier di PT Pertamina (Persero) pada 2004 di bidang Oil Products & Crude Oil Trader.

    Pada Januari 2010, ia dimutasi ke Pertamina Energy Services sebagai Trader hingga Juli 2011. 

    Setelah itu, Sani dipercaya menjadi Business Development di Pertamina Energy Services.

    Pengalaman kerja Sani juga mencakup Supply Chain, Market Analysis, dan Crude Trading di Pertamina. Pada 2022, ia diangkat menjadi Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

    9 Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

    1. Sani Dinar Saifuddin (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

    2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock And Product Optimization PT Kilang Pertamina International

    3. Agus Purwono (AP), Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International

    4. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International

    5. Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa

    6. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim

    7. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

    8. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga

    9. Edward Corne (EC), VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga. (*)

  • Koma Sebulan, Nanang Sugandi Korban Tabrakan Beruntun di Jatinangor Sumedang Meninggal Dunia – Halaman all

    Koma Sebulan, Nanang Sugandi Korban Tabrakan Beruntun di Jatinangor Sumedang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sumedang – Kecelakaan beruntun yang terjadi di depan Kantor BRI Jatinangor, Jalan Raya Sumedang-Bandung, Desa Cikeruh, Kabupaten Sumedang, telah menambah jumlah korban jiwa.

    Nanang Sugandi (44) meninggal dunia setelah hampir sebulan dalam keadaan koma akibat kecelakaan tersebut.

    Kematian Nanang menambah daftar korban, yang kini berjumlah dua orang, setelah sebelumnya Ade Supriatna (67) juga meninggal.

    Kecelakaan maut ini terjadi pada Senin, 27 Januari 2025, pagi hari.

    Dalam insiden tersebut, lima kendaraan terlibat, terdiri dari dua mobil dan tiga sepeda motor.

    Kendaraan yang terlibat antara lain, 2 kendaraan mobil dan 3 kendaraan sepeda motor.

    Menurut keterangan Agus Arafat, tetangga Nanang, korban dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung sebelum akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 26 Januari 2025, malam.

    “Hampir sebulan korban koma di RSHS. Jenazahnya dimakamkan di Kuningan,” ungkap Agus.

    Penetapan Tersangka

    Kepolisian Resor Sumedang telah menetapkan sopir mobil sedan, yang berinisial PA (22), sebagai tersangka dalam kecelakaan ini.

    PA, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Padjadjaran, diduga mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak empat kendaraan dan tiga orang warga.

    PA kini dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengancam hukuman penjara hingga enam tahun.

    Kecelakaan ini menjadi perhatian serius, mengingat banyaknya korban jiwa dan dampak yang ditimbulkan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

    (TribunCirebon.com/Kiki Andriana)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi pengusaha asal Brazil menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Selepas pertemuan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebut delegasi asal Brazil itu menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau.

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,” kata Menkes Budi Gunadi menjawab pertanyaan ANTARA selepas pertemuan.

    Budi, saat ditanya jenis obat-obatan apa yang ditawarkan, menjawab obat-obat generik.

    “Biar murah,” sambung Budi.

    Di Kompleks Istana Kepresidenan, pertemuan itu berlangsung hampir 2 jam. Budi Gunadi dan Sudaryono keluar dari area arah Istana Merdeka menuju kendaraannya pukul 13.38 WIB, kemudian diikuti dengan rombongan ahli dan pengusaha asal Brazil yang berjumlah enam orang.

    Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat Presiden menargetkan tercapainya swasembada pangan dengan menciptakan lumbung-lumbung pangan di berbagai daerah.

    Presiden Prabowo, dalam salah satu acara peresmian di Jawa Barat bulan lalu (20/1), optimistis target swasembada pangan dapat tercapai sebelum pemerintahannya memasuki tahun ke-4.

    “Swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025.

    Dia menyebut jajaran menterinya melaporkan swasembada pangan itu kemungkinan tercapai sebelum tahun ke-2.

    Swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintah, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

    Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan. Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

    “Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di Jakarta pada 5 Desember 2024.

    Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPNT 2025 Kapan Cair di Jawa Barat? Cek Jadwalnya di Sini

    BPNT 2025 Kapan Cair di Jawa Barat? Cek Jadwalnya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025 kembali disalurkan kepada penerima manfaat di berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank penyalur seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI, serta melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Masyarakat di Jawa Barat yang terdaftar sebagai penerima manfaat dapat segera mengecek status pencairan dan jadwal distribusi bantuan.

    Jadwal Pencairan BPNT 2025 di Jawa Barat

    Pencairan BPNT dilakukan secara bertahap dan bergantung pada sistem Standing Instruction (SI) di rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Jika saldo sudah terisi Rp600 ribu, bantuan BPNT telah tersedia untuk dicairkan.

    Untuk yang menerima melalui PT Pos Indonesia, setelah status di SIKS-NG berubah menjadi SI, pencairan umumnya dilakukan dalam waktu 1 hingga 14 hari sejak perubahan status.

    Daerah yang Sudah Menerima BPNT

    Sejumlah daerah di Jawa Barat sudah mulai menerima pencairan BPNT, termasuk:

    Kabupaten Bandung Kabupaten Indramayu Kabupaten Kuningan Kabupaten Sukabumi Kota Bekasi Kota Bogor Kota Tasikmalaya Kabupaten Bogor Kabupaten Ciamis Kabupaten Garut Kabupaten Karawang Kabupaten/Kota Cirebon Kabupaten Cianjur Kabupaten Majalengka Kabupaten Pangandaran Kabupaten Subang Kabupaten Sumedang Kabupaten Tasikmalaya
    Cara Mengecek Status Pencairan BPNT 2025

    Bagi penerima manfaat yang ingin memastikan status pencairan BPNT, pengecekan dapat dilakukan dengan beberapa cara:

    Melalui Rekening KKS
    Periksa saldo di rekening KKS melalui ATM atau aplikasi mobile banking bank penyalur. Melalui Situs Resmi Cek Bansos
    Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data sesuai KTP, lalu klik cari untuk melihat status bantuan. Melalui PT Pos Indonesia
    Jika bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia, cek status distribusi melalui kantor pos terdekat atau menunggu surat undangan pencairan. Syarat Pengambilan BPNT 2025

    Untuk mencairkan bantuan BPNT, diperlukan dokumen berikut:

    Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) asli atau fotokopi. Kartu Keluarga (KK) asli atau fotokopi. Kartu KKS bagi yang memiliki rekening di bank penyalur. Surat undangan pencairan bagi penerima melalui PT Pos Indonesia. Wilayah yang Sudah Menerima Pencairan BPNT 2025

    Selain Jawa Barat, pencairan BPNT juga sudah berlangsung di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masyarakat di daerah yang belum menerima diharapkan untuk tetap memantau informasi pencairan karena proses distribusi dilakukan secara bertahap.

    Dengan pencairan yang terus berlangsung, penerima manfaat di Jawa Barat bisa segera memanfaatkan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok. Pastikan selalu memeriksa status bantuan dan mengikuti prosedur yang telah ditentukan untuk kelancaran pencairan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ketua Terpilih Asita Jabar Tanggapi Larangan Study Tour sebagai Auto Kritik bagi Sektor Wisata Jabar

    Ketua Terpilih Asita Jabar Tanggapi Larangan Study Tour sebagai Auto Kritik bagi Sektor Wisata Jabar

    PIKIRAN RAKYAT- Larangan study tour/karya wisata oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merupakan auto kritik bagi sektor pariwisata Jawa Barat. Hal ini disampaikan Ketua Terpilih Asita DPD Jawa Barat, Daniel Guna Nugraha dalam siaran persnya, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Daniel, sebagai wadah asosiasi perusahaan perjalanan wisata, larangan study tour akan mengancam masa depan bisnis perjalanan wisata. “Di sisi lain, ini menjadi auto kritik kepada pelaku usaha pariwisata, bahwasannya pelayanan perjalanan wisata harus lebih bertanggung jawab dan menjaga kualitas layanan yang telah dijanjikan sesuai biaya yang dikeluarkan konsumen,” ungkapnya. 

    Daniel menilai, tidak ada yang salah dengan study tour. Pendidikan di luar kelas, lanjut dia, memiliki peran penting dalam memperkaya pengalaman belajar siswa. Metode ini memberikan suasana belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan aplikatif, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi serta mengembangkan berbagai keterampilan.

    Selain itu, study tour juga bisa meningkatkan kesadaran lingkungan dan budaya. Pendidikan di luar kelas, kata dia, bukan sekadar rekreasi, tetapi merupakan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, pendidikan luar kelas sebaiknya menjadi bagian penting dalam sistem pembelajaran di sekolah.

    “Yang perlu diperbaiki adalah tata kelolanya serta pemilihan tema study tour yang wajib berkorelasi dengan mata pelajaran di sekolah. Kan, yang sekarang ini terkesan lebih banyak pikniknya ketimbang belajarnya. Kemudian dari segi biaya yang memberatkan orangtua siswa. Itu yang harua diperbaiki,” ungkap Daniel. 

    Lebih lanjut, Daniel menyampaikan, perlu adanya tata ulang pariwisata di Jabar. Apalagi, sebenarnya Jabar kaya akan destinasi wisata budaya yang bermanfaat bagi siswa untuk mengenalkan identitas budaya mereka. 

    “Sekarang, study tour selalu ke luar Jabar. Kenapa ga di Jabar saja? Padahal, kita kaya akan destinasi wiaata. Sebut saja Kampung Naga, Kampung Batik Trusmi, pembuatan gerabah di Plered, atau Keraton Sumedang Larang Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.

    Destinasi wisata ini, menurut Daniel, jarang ditawarkan ke sekolah. Dia menduga, ada rada kurang percaya diri dari pelaku usaha itu sendiri, sehingga promosi wisata lokal ini kurang. Oleh karena itu, Daniel mengajak para pelaku wisata di Jabar untuk menginventarisasi lokasi wisata yang bisa ditawarkan ke sekolah. 

    Destinasi wisata di wilayah ini juga diyakini Daniel akan lebih menekan biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan tujuan wisata di luar Jabar. 

    Khawatir boikot

    Larangan study tour ini, kata Daniel, tidak hanya berdampak pada pelaku usaha wisata, tetapi juga UMKM yang ada di lapangan. Saat ini, ada kekhawatiran di antara pelaku usaha wisata, akan ada aksi boikot dari daerah di luar Jabar akibat pelarangan ini. 

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, karena pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat. Mungkin saja nantinya bisa bedampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” katanya. 

    Saat ini, kata Daniel, sudah ada laporan pembatalan sedikitnya 500 kamar di Yogyakarta akibat larangan study tour ini. Menurut dia, dampak industri pariwisata terhadap perekonomian suatu wilayah atau negara, mencakup bagaimana aktivitas pariwisata mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan kesejahteraan sosial.

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menonaktifkan Kepala SMAN 6 Kota Depok karena tetap melaksanakan study tour ke luar Jabar, meski telah ada surat edaran soal larangan study tour. Dedi juga tengah menyisir sekolah lain yang masih tetap bersikukuh menyelenggarakan study tour yang dinilai memberatkan orangtua siswa. (*) 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bazar UMKM Bakal Hadir di Kota Banjar, Catat Waktunya!

    Bazar UMKM Bakal Hadir di Kota Banjar, Catat Waktunya!

    JABAR EKSPRES – Dinas UMKM dan Perdagangan (UMKMP) Kota Banjar akan menggelar bazar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kota Banjar. Bazar UMKM itu akan dilaksanakan di Banjar Convention Hall (BCH), Jalan Gerilya Pamongkoran, Kelurahan Banjar, selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Februari 2025, dengan melibatkan 100 pelaku UMKM setempat.

    Wahyu Abrori, Ketua Penyelenggara kegiatan, menyampaikan bahwa bazar ini bertujuan menjadi sarana promosi produk UMKM sekaligus penggerak roda perekonomian daerah.

    Hal tersebut ia sampaikan usai rapat teknis bersama pelaku UMKM di aula UMKMP Kota Banjar, Jumat 21 Februari 2025.

    BACA JUGA:YRA Group dan Dedie Rachim Gelar Bazar Djuara, Beri Sembako Murah untuk Warga Semplak

    “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memajukan UMKM, tetapi juga menarik minat pengunjung dari luar daerah,” ujarnya.

    Selain bazar, perayaan HUT Kota Banjar juga diramaikan dengan serangkaian acara pendukung, seperti Lomba Pasang Giri Jaipong se-Jawa Barat. Kegiatan itu akan diikuti peserta dari sejumlah kota seperti Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Kuningan, Ciamis, dan Bandung.

    Wahyu menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan acara. Ia mengapresiasi dukungan dari DKK Kota Banjar, Bayangkari, Persit, IWA P, serta komunitas senam setempat.

    BACA JUGA:Demi Wujudkan Cimahi Campernik, Pemkot Cimahi Dorong Pengembangan UMKM Lewat Bazar

    “Dukungan ini memacu semangat panitia untuk menyambut peserta dan memastikan keberhasilan acara demi kemajuan UMKM Banjar,” tegasnya.

    Pemerintah Kota Banjar terus mendorong kebangkitan UMKM pascapandemi, sekaligus memperkuat identitas budaya melalui kegiatan seni dan olahraga.

    “Harapan kami, momentum HUT ke-22 ini menjadi langkah awal percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut,” katanya. (CEP)

  • Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini

    Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 23:03 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik untuk memimpin Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis ini di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memperoleh 14.130.192 suara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

    Suara pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ini mengalahkan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

    Berdasarkan data dari berbagai sumber, Dedi Mulyadi lahir di Subang pada 11 April 1971, dan merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (sekarang Universitas Purwakarta) pada 1999.

    Dedi aktif di berbagai organisasi, mulai dari kemahasiswaan yakni HMI, lalu organisasi pekerja SPSI dan KSPSI.

    Kemudian dia terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008), kemudian Bupati Purwakarta selama dua periode (2008-2018), dan juga sempat menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

    Dedi Mulyadi juga sempat maju dalam Pilgub Jabar 2018, namun gagal dan maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk periode 2019-2023 dari Partai Golkar, sebelum pindah ke Partai Gerindra.

    Kemudian, Erwan Setiawan, lahir di Bandung pada 29 Juli 1970, dan menamatkan pendidikan di Politeknik Industri dan Niaga Bandung (1996), serta Universitas Langlangbuana (2008).

    Erwan terlibat dalam sejumlah organisasi, termasuk sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang dan Wakil Ketua DPP Kosgoro.

    Dari rekam jejak politik, Erwan menjadi anggota DPRD Kota Bandung untuk periode 2009-2014 bahkan menjabat sebagai ketua di sana, kemudian dia sempat menjadi Wakil Bupati Sumedang tahun 2018.

    Harta kekayaan Dedi-Erwan

    Berdasarkan data yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dihimpun ANTARA, per tanggal 20 Agustus 2024, total kekayaannya dilaporkan mencapai Rp12.851.243.199.

    Secara rinci, harta kekayaan Dedi Mulyadi terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp7.368.000.000, yang terdiri dari 116 unit properti tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Purwakarta dan Subang yang tercatat diperoleh dari diri sendiri.

    Kekayaan dari alat transportasi dan mesin Dedi Mulyadi, senilai Rp8.004.000.000 yang meliputi: Sepeda motor Honda tahun 2003 dengan nilai Rp24.000.000, sepeda Polygon Collous T8 tahun 2017 senilai Rp20.000.000, sepeda motor Triumph Scrambler 1200 XE tahun 2019 senilai Rp440.000.000.

    Kemudian sepeda motor Vespa Sei Giorni Limited Edition tahun 2020 senilai Rp170.000.000, mobil Lexus LX 600 tahun 2022, senilai Rp3.900.000.000, mobil Mercedes Benz E 300 Coupe tahun 2018 senilai Rp1.500.000.000, dan mobil Lexus minibus/microbus tahun 2023, senilai Rp1.950.000.000. Kesemuanya tercatat diperoleh dari hasil sendiri.

    Lalu untuk harta bergerak lainnya, Dedi memiliki total kekayaan senilai Rp160.000.000, kemudian dalam pembagian kas dan setara kas memiliki total senilai Rp1.157.055.199. Dedi juga memiliki sejumlah hutang sebanyak Rp3.837.812.000.

    Sementara Erwan Setiawan, berdasarkan data LHKPN yang dilaporkannya pada 28 Agustus 2024, ia memiliki harta kekayaan total Rp22.736.849.123.

    Harta kekayaan Erwan Setiawan terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp20.250.000.000 yang secara rinci berupa tanah dan bangunan seluas 200 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, yang diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp3.000.000.000.

    Kemudian sebidang tanah dan bangunan seluas 1.655 m2/978 m2 di Kabupaten/Kota Sumedang, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp9.250.000.000.

    Lalu sebidang tanah dan bangunan seluas 390 m2/390 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp6.000.000.000.

    Kemudian sebidang tanah dan bangunan seluas 328 m2/328 m2 di Kabupaten/Kota Cimahi, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp2.000.000.000.

    Total harta kekayaan yang dimiliki oleh Erwan Setiawan dari alat transportasi dan mesin, senilai Rp605.000.000 yang meliputi mobil Toyota Land Cruiser 20047 4WD AT keluaran tahun 2007 senilai Rp350.000.000.

    Kemudian, mobil Toyota Fortuner 2.7 G Lux AT tahun 2011 senilai Rp200.000.000, sepeda motor Yamaha N-Max 2 DP tahun 2015 senilai Rp15.000.000, sepeda motor Yamaha BG6 A/T tahun 2017 senilai Rp40.000.000. Semuanya tercatat diperoleh dari hasil sendiri.

    Lalu ada harta bergerak lainnya senilai Rp1.970.000.000, kemudian ada kas dan setara kas senilai Rp11.849.123, Erwan juga tercatat memiliki hutang sejumlah Rp100.000.000.

    Sumber : Antara

  • Sempat Hilang di Gunung Manglayang, Survivor Asal Rancaekek Berhasil Ditemukan Tim SAR

    Sempat Hilang di Gunung Manglayang, Survivor Asal Rancaekek Berhasil Ditemukan Tim SAR

    JABAR EKSPRES – Seorang survivor yang dikabarkan hilang tersesat di Gunung Manglayang wilayah Kampung Ciloa, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang akhirnya berhasil ditemukan.

    Ketika dikonfirmasi, Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari membenarkan, seorang survivor alias Wendi Ibnu Al Farizi (23), warga Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang sempat hilang telah berhasil ditemukan.

    “Sekitar pukul 18.00 WIB survivor atas nama wendy (23) ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya, Kamis (20/2).

    “Saat ditemukan, survivor tengah berjalan menuju posko pendakian, dengan koordinat penemuan 6°52’48.26″S 107°45’22.37″E,” tutup Seni.

    Sementara itu, menurut laporan Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono menuturkan, setelah ditemukan survivor langsung ditangani Tim SAR Gabungan.

    BACA JUGA: Seorang Pria Diduga Tersesat di Gunung Manglayang Sumedang, Tim Rescue Kantor SAR Bandung Lakukan Pencarian

    “Kita tangani langsung dengan mengganti pakaian survivor yang basah serta dilakukan pengecekan kesehatan,” tuturnya.

    Fatmono menjelaskan, setelah diganti pakaian, survivor alias Wendi langsung dievakuasi atau diantarkan ke rumah yang bersangkutan, tepatnya di daerah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

    “Dengan telah ditemukannya survivor maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” jelasnya.

    Disampaikan Fatmono, sebelumnya Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian hingga pukul 16.30 WIB, dengan penyisiran di sekitar puncak bayangan serta pencarian udara menggunakan UAV Thermal atau drone.

    “Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas,Kantor SAR Bandung, SAR Brimob Polda Jabar, BPBD Kab. Sumedang, Satpol PP, Polsek setempat, Koramil setempat, SAR Unpad,” bebernya.

    BACA JUGA: Pencarian Pria Hilang di Gunung Manglayang Masih Berlangsung, Survivor  Belum Ditemukan

    “Kemudian Riksa Bumi, Kompas Smanja, Mahatva Unpad, Little Ambulance, Jungle Ghost, BC Barubeureum dan PA Bandung Raya,” pungkas Fatmono. (Bas)

  • Kronologis Pendaki 3 Hari Hilang di Gunung Manglayang Sumedang, Ditemukan Dalam Kondisi Kelelahan – Halaman all

    Kronologis Pendaki 3 Hari Hilang di Gunung Manglayang Sumedang, Ditemukan Dalam Kondisi Kelelahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Wendi Ibnu Al Farizi (23) akhirnya ditemukan setelah sempat menghilang selama tiga hari di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat.

    Sebelumnya mahasiswa asal Gang Pahlawan Juhdi RT02/06, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tersebut mendaki Gunung Manglayang melalu jalur Barubeureum, tepatnya di Kampung Ciloa, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 19.12 WIB.

    Saat itu, ia diantar saudaranya sampai Pos Pendaftaran Barubeureum.

    Setelah itu, ia mendaki Gunung Manglayang sendirian.

    Namun, sebelum melakukan pendakian sendirian, Wendi sempat mengirimkan pesan kepada saudaranya melalui WhatsApp. 

    Pesan tersebut berisi, jika  tidak memberikan kabar hingga Senin (17/2/2025) pukul 05.00 WIB, tolong untuk memberikan kabar kepada keluarga maupun kerabatnya. 

    Hingga waktu yang ditentukan, Wendi ternyata belum kunjung kembali, hingga akhirnya keluarga pun melapor dan satu tim rescue dikerahkan untuk mencari keberadaan Wendi di Gunung Manglayang.

    Pencarian Sempat Terkendala Cuaca Buruk

    Hingga Selasa (18/2/2025) Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan keberadaan Wendi.

    Tim SAR pun menghentikan sementara pencarian Wendi akibat cuaca buruk. 

    “Pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca, khawatir membahayakan tim. Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada Rabu (19/2/2025) pagi,” kata Kapolsek Sukasari, Iptu Joko Dwi Haryono, kepada Tribun Jabar.id, Selasa (18/2/2025). 

    Joko mengatakan, medan yang berbatu dan curam menjadi kendala bagi tim SAR untuk melakukan pencarian.

    Selain itu, kata Joko, jalur pendakian di Gunung Manglayang merupakan jalur lintasan air saat musim penghujan. 

    “Saat diguyur hujan jalur tersebut licin dan berpotensi akan membahayakan tim, terutama pada jalur yang tingkat kemiringannya tinggi dan berbatu,” ucapnya.

    Ditemukan Setelah 3 Hari Menghilang

    Tim SAR pun kembali melanjutkan pencarian sejak Rabu (19/2/2025) pagi.

    Wendi akhirnya ditemukan pada Rabu petang. 

    Ia ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi selamat. 

    “Sudah, Alhamdulillah  sudah ditemukan sekira pukul 17.30 WIB. Kondisinya sehat,” kata Plt Kapolsek Sukasari, Ipda Dede Koswara dihubungi Tribun Jabar.id.

    Dede mengatakan, pendaki yang tersesat tersebut turun gunung sendirian ke Pos Pendakian Barubeureum. 

    Menurut keterangannya, kata Dede, pemuda tersebut mengaku turun dari puncak Manglayang. 

    “Korban turun gunung sendirian, Tim SAR sudah menyisir hingga ke puncak gunung, tapi tidak menemukannya,” katanya. 

    Ia menyebutkan, setiba di Pos Pendakian Barubeureum, korban dalam kondisi kelelahan. 

    “Saat ini, korban masih berada di Pos Barubeureum, kondisinya masih syok,” ucapnya.

    Wendi pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (19/2/2025) malam.

    Ia harus mendapatkan penanganan medis lantaran mengalami sesak napas. 

    “Dilarikan ke RC AMC. Pria tersebut mengalami sesak napas,” kata Ipda Dede Koswara.

    Baru Pertama Kali Mendaki

    Dede mengatakan, pria tersebut mengaku  mendaki ke Gunung Manglayang merupakan pengalaman pertama kalinya. 

    Saat melakukan pendakian, kata Dede, Wandi membawa bekal makanan yang cukup. 

    “Yang bersangkutan baru pertama kali mendaki, informasi selanjutnya akan disampaikan kembali, saat ini pria tersebut belum bisa dimintai keterangan lebih rinci,” katanya. 

    (Tribunjabar.id/ Kiki Andriana)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pendaki yang Sempat Hilang dan Ditemukan di Gunung Manglayang Sumedang Dilarikan ke RS AMC Bandung

  • Jambi percepat layanan PBG bagi masyarakat penghasilan rendah

    Jambi percepat layanan PBG bagi masyarakat penghasilan rendah

    Jambi (ANTARA) – Pemerintah Kota Jambi mempercepat proses penerbitan Persetujuan Mendirikan Bangunan (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Ibu kota Provinsi Jambi itu guna mendukung program nasional tiga juta rumah.

    Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Selasa mengatakan dari hasil simulasi sebelumnya menunjukkan pelayanan penerbitan PBG tipe 36 bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 jam.

    Hal itu disampaikan pada peluncuran pelayanan penerbitan PBG bagi masyarakat berpenghasilan rendah kurang dari 10 jam di Kota Jambi, hari ini (18/02/2024).

    Di beberapa daerah, antara lain Tangerang dan Sumedang, katanya, proses PBG bahkan bisa selesai dalam waktu kurang dari empat jam.

    Sri menegaskan jika layanan ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Salah satu terobosan adalah pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5 persen menjadi nol persen.

    Sri mengatakan bahwa begitu layanan ini diluncurkan, prosesnya bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Mereka pun telah menyiapkan tim khusus agar layanan ini bisa berjalan optimal.

    Selain percepatan pelayanan, Pemerintah Kota Jambi juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Khusus kelancaran operasional dari sisi teknologi, kata Sri, tidak ada kendala pada Sistem Informasi Manajemen Gedung (SIMBG) dan jaringan internet yang terhubung.

    Melalui program ini, Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk mempermudah akses masyarakat terhadap izin mendirikan bangunan, dengan tujuan utama memastikan setiap warga dapat memiliki rumah yang layak huni dan proses perizinan berjalan lancar dan cepat.

    Berkat kerja keras tim yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan program percepatan layanan PBG ini dapat terus berjalan efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Jambi kini tercatat berpenduduk 641,02 ribu jiwa (data 2024).

    Program ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani yakni Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP), Menteri Pekerjaan Umum (PU), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun, dengan rincian satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di perdesaan.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025