kab/kota: Sumedang

  • Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    JABAR EKSPRES – Mahkota Raja Pajajaran Binokasih dijadwalkan akan tiba di Kabupaten Bogor pada Senin (21/4/2025) besok.

    Penyambutannya akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, seperti kirab budaya, talkshow, hingga pertunjukan wayang golek.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda dalam rangka penyambutan tersebut.

    “Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok Hari Kartini, semua asn pemerintah Kabupaten Bogor, kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” ujarnya, Minggu (20/4).

    BACA JUGA: Dari Kandang ke Kampus, Bupati Bogor Yakin Anak Peternak Bisa Jadi Dokter hingga Presiden

    Selain penampilan budaya, Rudy juga mengungkapkan bahwa akan ada 2.500 porsi jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

    “Namanya juga pesta rakyat, harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Jajanan nanti berasal dari para pedagang kaki lima dan pelaku UMKM lokal. Kita kumpulkan gerobak-gerobak makanan mereka untuk meramaikan acara,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Keesokan harinya, kirab akan bergerak menuju Cibinong dan direncanakan berhenti di kawasan Muara Beres.

    Di sana, akan dilakukan prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini baru pertama kali Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu ke Kota Bogor, sekarang giliran ke sini, dan kebetulan di masa Pak Rudy Susmanto,” tuturnya.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan dilanjutkan ke kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, kegiatan akan dimulai dengan doa bersama (tawasulan) yang dipimpin para ulama.

    Agenda berikutnya adalah makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pemangku jabatan, mulai dari tingkat desa hingga dinas, yang akan digelar di Auditorium Pemkab Bogor. Pembekalan ini akan dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

  • Izin Tambang di Jabar Bakal Dievaluasi, KDM Tak Segan Cabut Jika Nakal

    Izin Tambang di Jabar Bakal Dievaluasi, KDM Tak Segan Cabut Jika Nakal

    JABAR EKSPRES -Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bakal mengevaluasi seluruh izin pertambangan di Jabar. Ia juga tidak segan mencabut izin tambang yang terbukti merusak lingkungan.

    Hal itu diungkapkan, Minggu (20/4). Ia menguraikan, sejauh ini pihaknya banyak menerima keluhan terkait aktivitas pertambangan di Jabar.

    “Mohon maaf tidak dapat mendatangi satu per satu. Tapi sikap kami jelas bahwa saya tidak akan berpihak pada penambang yang melanggar apalagi yang tidak berizin,” ucapnya dalam video yang juga dibagikan melalui akun medsosnya itu.

    Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, dalam waktu dekat bakal mengevaluasi seluruh izin tambang di Jabar.

    “Karena di era sebelumnya banyak izin yang dikeluarkan untuk tambang,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    Menurut KDM, tambang yang bertentangan dengan prinsip lingkungan, kesinambungan lingkungan, pembangunan berkelanjutan dan merusak infrastruktur akan dievaluasi.

    “Saya tegaskan tidak akan segan cabut izin tersebut. Bagi saya keberpihakan pada alam lingkungan dan masyarakat jauh di atas kepentingan penambang,” ucapnya.

    Sebelumnya, Satu tambang ilegal di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, ditutup. Alasanya, pertambangan itu tidak berizin dan merusak lingkungan.

    Penutupan dilakukan oleh Tim Gabungan Pemprov Jabar, mereka terdiri dari Dinas ESDM, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kehutanan Jawa Barat, serta Satpol PP Kabupaten Cianjur.

    Selain itu, KDM juga sempat dibuat geram oleh aktivitas penambangan di Subang, kegiatan itu cukup mengotori jalan.

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Di sisi lain, Dinas ESDM Jabar sepanjang 2024, telah menindaklanjuti 176 titik tambang ilegal di Jabar. Hal tersebut, bagian dari respon aduan dari masyarakat. Tindak lanjutnya cenderung bersifat administratif, misalnya dalam bentuk surat teguran.

    Sebanyak 176 titik tambang ilegal itu tersebar di sejumlah kota kabupaten di Jabar.

    Rinciannya, di Kabupaten Sumedang 31 titik, Subang 24 titik, Bogor 23 titik, Sukabumi 20 titik, Bandung Barat 13 titik, Garut 12 titik, Tasikmalaya 12 titik, Pangandaran 9 titik, Purwakarta 8 titik. Kemudian Kota Tasikmalaya 6 titik, Kabupaten Bandung 5 titik, Bekasi 4 titik, Majalengka 4 titik, Ciamis 2 titik, Cirebon 2 titik dan Kuningan 1 titik.

  • Zulhas Optimistis Indonesia Tak Impor Beras hingga 2026, Swasembada di Depan Mata – Halaman all

    Zulhas Optimistis Indonesia Tak Impor Beras hingga 2026, Swasembada di Depan Mata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar menggembirakan datang dari sektor pangan nasional. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras hingga tahun depan.

    Pernyataan ini disampaikan Zulhas menjelang acara Halalbihalal dan Pengumuman Pengurus DPP PAN di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Menurutnya, hasil serapan beras nasional sejauh ini sudah sangat menjanjikan. Hingga April 2025, serapan beras nasional sudah mencapai 1,5 juta ton dan ditargetkan tembus 2 juta ton pada akhir tahun ini.  

    “Saya barusan ditelepon Mentan, Mentan lagi di Makassar sana. Wamentan besok ada di Sukabumi. Mentan melaporkan pada kami, kita sampai akhir April ini sudah berhasil menyerap 1,5 juta (ton) beras yang baru. Baru sampai April nih,” kata Zulhas.

    Zulhas menilai capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa swasembada pangan bukan lagi mimpi. 

    Ia menyebut, jika dengan capaian 1,5 juta ton saja kebutuhan dalam negeri bisa tertutupi, maka tambahan hingga 2 juta ton di akhir tahun akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara mandiri pangan.

    “Bahasa terangnya kita kalau dikatakan swasembada sudah kita capai sampai April, itu contohnya,” ujarnya.

    MENKO ZULKIFLI HASAN – Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pada acara halal bihalal DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). Ia mengatakan Indonesia tidak akan impor beras sampai tahun depan. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

    Ia menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari sejumlah langkah strategis, seperti pemangkasan birokrasi yang menghambat, hingga distribusi pupuk yang lebih merata dan efisien.

    “Insya Allah di akhir tahun, produksi kita akan meningkat lagi. Ini bukti pelayanan yang baik, dan arah kebijakan pangan yang semakin jelas,” tutup Zulhas.

    Prabowo target Swasembada Pangan 2025, Impor Beras hingga Gula Dihentikan

    Apa yang disampaikan Zulhas juga sejalan dengan target ambisius Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam mulai tahun 2025.

    “Kalau swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun keempat,” kata Prabowo saat meresmikan puluhan proyek strategis bidang ketenagalistrikan di Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025 lalu.

    “Saya dapat laporan dari menteri-menteri bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah swasembada pangan. Kita tidak akan impor pangan lagi. Energi saya kira dengan kemampuan kita menuju swasembada energi dalam waktu tidak lama,” tambah Prabowo.

    Bahkan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa perintah untuk menghentikan impor pangan adalah mandat langsung dari Presiden Prabowo-Gibran.

    “Ini target namanya perintah (dari Prabowo) nih, kita tidak boleh impor beras di tahun ini 2025. Tidak impor beras, tidak impor jagung, tidak impor gula konsumsi, dan tidak impor garam konsumsi,” kata Sudaryono usai bertemu Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, 20 Januari 2025.

     

  • Pedagang di Pasar Parakanmuncang Sumedang Keluhkan Dugaan Pungli, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Pedagang di Pasar Parakanmuncang Sumedang Keluhkan Dugaan Pungli, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Liputan6.com, Bandung – Para pedagang di Pasar Parakanmuncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengeluhkan dugaan pungutan liar (pungli). Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan pungli yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan ini diklaim merupakan hasil musyawarah.

    Terkait itu, Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut.

    “Ini tentunya kepolisian akan selidiki lebih dalam, kalau ada ranah pidana tentunya polisi akan mengusut terkait siapa yang bertanggung jawab secara hukum,” kata Uyun dalam keterangannya pada Kamis, 17 April 2025.

    Pungli di Pasar Parakanmuncang diduga dilakukan oleh dua pihak, yakni Ikatan Warga Pasar (Ikwapa) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Parakanmuncang.

    Ikwapa diduga melakukan pungutan liar kepada para pedagang dengan menggunakan karcis bertuliskan hasil musyawarah. Menurut klaim para pedagang, mereka merasa tidak pernah diajak bermusyawarah.

    “Warga pasar merasa bahwa kebersihan dan keamanan merupakan tugas yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui UPTD Pasar Parakanmuncang,” kata salah satu pedagang di Pasar Parakanmuncang.

    Sementara itu, UPTD Pasar Parakanmuncang juga diduga melakukan pungli dengan modus mark up (menaikkan) jumlah iuran.

    Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk menegaskan apakah tindakan-tindakan tersebut termasuk ke dalam ranah pidana atau pelanggaran aturan daerah (Perda) saja.

    “Kalau ini belum masuk ranah pidana, tentunya, karena ini retribusi yang di atas wilayah Sumedang, pihak Polres Sumedang akan berkoordinasi dengan pihak inspektorat atas kondisi ini,” tutur Uyun.

    Jika terbukti adanya pelanggaran hukum, Uyun memastikan pihak kepolisian akan mengambil langkah tegas untuk memproses para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Peternak Sapi Perah Sumedang Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis di Cimahi  – Halaman all

    Peternak Sapi Perah Sumedang Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis di Cimahi  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sandi Andriana, peternak sapi di Jatinangor, Sumedang, Jaw Barat, terlibat menyediakan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Sandi mengisahkan dirinya sudah terlibat dengan ekosistem ternak sapi sejak masih kelas 4 Sekolah Dasar (SD). 

    Latar belakang keluarganya adalah peternak sapi perah dan ia menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan Universitas Pajajaran Angkatan tahun 2006 dan lulus tahun 2011.

    “Perasaannya sih senang bisa ikut serta, salah satunya mencerdaskan anak-anak terutama  ini program pemberian susunya, gitu salah satunya ya senang,” kata Sandi kepada wartawan di peternakan tempatnya bekerja, Nusa Dairy Indonesia di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (18/8).

    Sandi mengatakan dirinya pun gembira bahwa sejak ada program MBG di daerahnya, susu yang dihasilkan peternak lokal pasti terserap. Susu dibeli dengan harga Rp10.000 per liter. 

    “Otomatis kan ada nilai harga jual, nilai tambah lebih dari yang sebelum ini. Bangga jadi lulusan peternakan sih, walaupun banyak teman-teman lainnya memilih kerja kantoran,” kata Sandi.

    Saat ini ia bekerja bersama dua orang peternak lainnya di peternakan tersebut. Sebelumnya, dua peternak itu adalah petani serabutan dan saat ini bisa menjadi tenaga kerja dengan pendapatan yang jelas.

    “Di sini tenaga kerja salah satunya ada dua orang lagi. Mereka awalnya petani serabutan karena bekerja juga di sini dari pendapatannya sudah jelas. Kemungkinan kedepannya seiring sapi bertambah juga tenaga kerja kita nambah lagi,” kata Sandi.

    Susu yang dihasilkan peternakan tempat Sandi bekerja diserap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Cimahi bekerja sama dengan Koperasi Jagri.

    SPPG Kota Cimahi sendiri melayani 3.500 siswa penerima manfaat. Dalam sepekan, ada tiga kali pemberiaan susu. Per sekali pemberian, SPPG butuh 370 liter susu.

    Sejauh ini, peternakan sapi perah yang bekerja sama dengan Koperasi Jagri baru mampu memproduksi 150 liter susu per hari. Peluang untuk menambah produksi masih sangat besar.

    “Untuk 3.500 siswa itu yang dibutuhkan 370 liter, sedangkan populasi susu yang diproduksi dari sapi di daerah sini hampir 150 liter.”

    “Melihat peluang ini, kita akan berusaha untuk menambah populasi sapi sesuai kapasitas kandang, agar menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak dan pemenuhan kebutuhan koperasi yang berkelanjutan,” ujar Sandi. 

    Menurut Sandi, kerja sama SPPG dengan koperasi dalam menyerap hasil peternakan untuk kebutuhan Program MBG sangat positif terhadap pengembangan UMKM sekitar. Karena UMKM berkembang, kebutuhan akan tenaga kerja pun meningkat.

    “Warga di sini awalnya petani serabutan. Setelah ada program ini, kami rekrut bekerja di sini. Dampak (Program MBG) ada peningkatan tenaga kerja dan perekonomian masyarakat,” kata Sandi.

  • 5 Rekomendasi Rumah Subsidi di Sumedang, Lengkap dengan Lokasi dan Spesifikasi

    5 Rekomendasi Rumah Subsidi di Sumedang, Lengkap dengan Lokasi dan Spesifikasi

    PIKIRAN RAKYAT – Mencari rumah dengan harga terjangkau di kawasan Sumedang kini bukan lagi hal yang sulit. Berbagai perumahan subsidi menawarkan hunian nyaman dengan fasilitas memadai dan harga ramah di kantong.

    Lokasinya pun tersebar di titik strategis, mulai dari kawasan pegunungan yang sejuk hingga area yang dekat akses tol dan pusat kota. Berikut ini adalah lima rekomendasi rumah subsidi terbaik di Sumedang, lengkap dengan alamat, spesifikasi, dan informasi penting lainnya yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih tempat tinggal permanen.

    1. Rumah Subsidi Tipe 33/60 – Siap Huni di Kabupaten Sumedang

    Rumah subsidi ini berada di kawasan pemukiman yang nyaman dan aman di Kabupaten Sumedang. Cocok untuk keluarga muda yang mencari hunian siap huni dengan fasilitas dasar yang mencukupi.

    Alamat Lengkap

    Perumahan subsidi, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (detail lokasi tidak tercantum nama perumahan)

    Spesifikasi

    Tipe: 33/60 Luas bangunan: 33 m² Luas tanah: 60 m² 2 kamar tidur, 1 kamar mandi Dapur, carport, ruang keluarga Listrik: 1.300 watt Air: sumur artesis Status: Rumah subsidi, bukan sitaan

    Harga

    Harga: Rp166.000.000 Keterangan Tambahan: Cicilan flat hingga lunas, rumah siap huni, lingkungan aman dan nyaman 2. Priangan Garden City – Rumah Subsidi Siap Huni

    Perumahan Priangan Garden City menawarkan rumah subsidi dengan lokasi yang strategis dan harga yang terjangkau. Cocok bagi pekerja di wilayah Sumedang dan sekitarnya yang membutuhkan hunian permanen.

    Alamat Lengkap

    Priangan Garden City, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (alamat spesifik tidak tercantum)

    Spesifikasi

    Tipe: 30/60 Luas bangunan: 30 m² Luas tanah: 60 m² 2 kamar tidur, 1 kamar mandi Listrik: 900 watt Air: artesis Status: Rumah subsidi

    Harga

    Harga: Rp166.000.000 Keterangan Tambahan: Rumah siap huni, cicilan flat hingga lunas, properti bukan sitaan 3. Perumahan Cikahuripan – Strategis Dekat Tol dan Kampus

    Rumah subsidi ini berada di wilayah Cikahuripan, Sumedang, dengan akses mudah ke berbagai fasilitas umum. Lokasinya dekat Parakan Muncang, dan bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat.

    Alamat Lengkap

    Cikahuripan, akses masuk dari Jalan Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

    Spesifikasi

    Tipe: 32/62 Luas bangunan: 32 m² Luas tanah: 62 m² 2 kamar tidur, 1 kamar mandi Ruang keluarga, dapur, ruang makan Taman depan dan belakang, carport Listrik: 1.300 watt Air: sumur artesis Status: Rumah subsidi Harga: Rp166.850.000

    Keterangan Tambahan

    10 menit ke tol Pamulihan dan Cisumdawu 10 menit ke tempat wisata Jans Park 15 menit ke UNPAD, ITB, UPI, dan Jatos Mall Tersedia promo dan cicilan mulai Rp1 juta per bulan 4. Parakan Muncang Residence – Rumah Subsidi Sejuk di Kp. Pasirhuni

    Perumahan ini menawarkan rumah subsidi dengan suasana perdesaan yang tenang di Kampung Pasirhuni, Parakan Muncang. Cocok untuk yang mencari hunian dengan angsuran ringan.

    Alamat Lengkap Kp. Pasirhuni, Parakan Muncang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

    Spesifikasi

    Tipe: 30/60 Luas bangunan: 30 m² Luas tanah: 60 m² 1 kamar tidur, 1 kamar mandi Ruang keluarga Listrik: 900 watt Air: sumur bor (tidak tersedia PDAM) Sertifikat: SHGB Status: Rumah subsidi Harga: Rp162.000.000

    Keterangan Tambahan

    Cicilan mulai Rp808.000/bulan Developer: Karya Saudara Abadi 5. De Java Valley Residence – Hunian Asri di Pamulihan

    De Java Valley Residence berada di wilayah pegunungan yang sejuk, tepatnya di Cilembu, Pamulihan. Lokasinya nyaman dan memiliki akses air bersih dari PDAM serta sertifikat SHM.

    Alamat Lengkap

    Jl. Cilembu, Dusun Lebak Jawa RT 02 / RW 03, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

    Spesifikasi

    Tipe: 30/60 Luas bangunan: 30 m² Luas tanah: 60 m² 2 kamar tidur, 1 kamar mandi Ruang keluarga Listrik: 900 watt Air: PDAM Sertifikat: SHM Status: Rumah subsidi Harga: Rp150.500.000

    Keterangan Tambahan

    Cicilan mulai Rp808.000/bulan Developer: Anugrah Mitra Properti

    Kelima rumah subsidi ini memberikan opsi hunian yang terjangkau dengan spesifikasi memadai di berbagai wilayah Sumedang, mulai dari daerah strategis dekat tol hingga lingkungan asri pegunungan. Dengan harga di bawah Rp170 juta, seluruh rumah telah dilengkapi fasilitas dasar dan dokumen resmi, cocok untuk hunian permanen jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG

    Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG

    Seorang peternak sapi sedang memerah sapi untuk produksi susu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nusa Dairy, Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis (17/4/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

    Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 April 2025 – 13:18 WIB

    Elshinta.com – Manajer Peternakan Nusa Dairy Indonesia, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sandi Andriana merasakan peningkatan keuntungan berkat adanya kebutuhan susu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Dari segi ekonomi jelas ada penambahan, terutama harga penerimaan sebelum MBG itu di harga kisaran Rp7.000 per satu liter, semenjak ada program ini harga penerimaan susunya jadi Rp10.000,” katanya pada Kamis.

    Selain peningkatan keuntungan, ia menyebutkan dampak positif juga dirasakan dari segi penyerapan tenaga kerja yang memberdayakan masyarakat sekitar.

    “Kebetulan warga di sini awalnya petani-petani serabutan, setelah ada program ini kami rekrut bekerja di sini, jadi mata pencahariannya sudah jelas, jadi peningkatan tenaga kerja ada, serta dan perekonomian juga meningkat,” ujar dia.

    Ia menjelaskan dalam sekali pengiriman dibutuhkan 370 liter susu untuk memenuhi kebutuhan para siswa sekolah yang menerima MBG, namun saat ini peternakan Nusa Dairy baru dapat memproduksi 150 liter susu yang dibagikan kepada para siswa sebanyak tiga kali dalam seminggu.

    “Untuk 3.500 siswa itu yang dibutuhkan 370 liter, sedangkan populasi susu yang diproduksi dari sapi di daerah ini hampir 150 liter. Ke depan kami berencana akan impor sekitar 50 sapi yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta,” ucapnya.

    Prosedur pengiriman susu ke SPPG dilakukan pada sore hari, kemudian dilakukan pasteurisasi di SPPG dan disimpan di unit pendingin, hingga dibagikan ke siswa pada keesokan harinya.

    Selama ini susu yang dihasilkan dari peternakan tersebut dikirimkan ke Koperasi Jagri, kemudian dari koperasi itulah yang akan menjual kepada Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kota Cimahi.

    “Nusa Dairy ini di bawah naungan Koperasi Jagri dan koperasi itu telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pemasok, termasuk mitra peternak ini. SPPG menerima suplai semua dari koperasi, jadi itu menurut saya sangat positif untuk masyarakat serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar,” paparnya.

    Untuk menjaga kualitas susu yang dihasilkan, Nusa Dairy melakukan beberapa upaya dan strategi untuk mengoptimalkan agar produksi susu tetap sesuai dengan standar.

    “Kalau untuk kualitas, pertama dari kesehatan sapinya sendiri dikontrol setiap hari, kemudian pakan yang diberikan termasuk makanan hijau, konsentrat, kemudian standar operasional pelaksanaan pemeliharaannya mulai dari sanitasi kandang, hingga kebersihan operator (pemerah) susu juga terus diperhatikan,” tuturnya.

    Ia juga menyebutkan tiap satu sapi dapat menghasilkan 20 hingga 30 liter susu dalam sekali perah apabila dalam keadaan fisik dan psikologis yang sehat, serta sedang tidak hamil.

    “Kalau hamil, produksinya berhenti dulu, targetnya rata-rata tiap sapi bisa menghasilkan 15-20 liter susu,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Jabarekspres.com, BOGOR – Untuk pertama kalinya, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih akan bermalam di Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 April 2025. Kirab ini akan melintasi wilayah Ciamis, Bogor, dan kembali ke Sumedang.

    Sebagai informasi, Mahkota Binokasih terakhir kali berada di Bogor pada masa akhir pemerintahan Prabu Suryakancana. Mahkota berlapis emas yang sarat nilai sejarah ini telah ada sejak tahun 700 Masehi.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa kirab akan memasuki Kabupaten Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Mahkota akan disambut komunitas budaya di kawasan Puncak, menginap di sana, dan akan dilakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, yang memiliki nilai historis tinggi,” ujarnya pada Rabu (16/4).

    Pada 21 April, kirab akan melanjutkan perjalanan ke Cibinong dan berhenti di kawasan Muara Beres untuk prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini momen bersejarah, karena baru pertama kalinya Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu kirabnya sampai ke Kota Bogor, sekarang giliran kita yang menyambutnya, di masa kepemimpinan Pak Rudy Susmanto,” tambah Yudi.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan bergerak menuju kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, akan digelar tawasulan bersama para ulama, dilanjutkan dengan makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pejabat, mulai dari tingkat desa hingga dinas. Kegiatan ini akan berlangsung di Auditorium Pemkab Bogor, dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, masyarakat akan disuguhkan pagelaran wayang golek di Gedung Tegar Beriman, menampilkan dalang nasional Yoga Sunandar, putra dari maestro Asep Sunandar Sunarya, berkolaborasi dengan dalang lokal Ki Gala dari Bogor. Pagelaran ini juga akan disiarkan secara streaming untuk masyarakat luas.

    Kemudian pada pagi hari tanggal 22 April, Mahkota Binokasih akan dilepas dari Tegar Beriman dan melanjutkan perjalanan kembali ke Sumedang Larang.

    “Kirab ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momen edukatif yang memperkenalkan sejarah panjang Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang, melalui simbol Mahkota Binokasih yang tetap lestari hingga hari ini,” tutup Yudi.

  • Evaluasi Masa Libur Lebaran 2025 di Jabar, Ini yang Disorot

    Evaluasi Masa Libur Lebaran 2025 di Jabar, Ini yang Disorot

    Selain itu, pungutan liar (pungli) maupun aksi premanisme juga ditindak cepat dengan proses hukum berkat kolaborasi dengan aparat setempat. 

    “Tak kalah penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, kita saksikan kemarin ada beberapa aksi premanisme dan oleh jajaran Polri langsung ditindak dan diamankan,” ucap Herman. 

    Tak cuma itu, Herman juga memastikan selama musim Lebaran 2025, bahan pokok penting tersedia untuk masyarakat dengan harga terkendali. 

    “Ada beberapa yang meleceng (naik), terutama cabai rawit, tapi sekarang mulai turun. Beras konsumsi utama kita juga lancar, inflasi terkendali selama Lebaran ini,” katanya. 

    Kemudian terkait kebencanaan, Herman juga menyebut, sejumlah daerah di Jabar mengalami bencana, di antaranya Kabupaten Karawang, Bandung, Kuningan, Cirebon, Sumedang, Kota Banjar, yang sudah ditangani dengan respons cepat baik BPBD seluruh tingkatan pemerintahan di Jabar, serta pihak terkait lainnya.

  • PLN dan Masdar Tandatangani MoU Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Indonesia

    PLN dan Masdar Tandatangani MoU Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Indonesia

    Abu Dhabi, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab Masdar menjajaki kerja sama pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia. Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (8/4) bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Ruang lingkup MoU ini mencakup explorasi potensi pengembangan proyek floating solar di waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Proyek ini akan mengoptimalkan potensi sumber daya surya di Indonesia yang melimpah dengan media lahan air guna menghasilkan energi bersih, serta mempercepat transisi menuju energi yang rendah karbon.

    Waduk Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang akan dikembangkan menjadi proyek PLTS terapung melalui kerja sama PLN dengan Masdar.

    Selain MoU tersebut, pada kesempatan yang sama PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk menjajaki potensi perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata. Sebelumnya PLTS Terapung Cirata telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp), dan saat ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.

    Foto tampak udara PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. PLN tengah melakukan kajian bersama Masdar untuk potensi ekspansi pembangkit ramah lingkungan tersebut.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN terus berkomitmen terhadap transisi energi di Indonesia. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui kolaborasi global, dalam hal ini dengan Masdar.

    “PLN berkomitmen penuh memimpin transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global. Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan.

    Darmawan menambahkan, PLN terus aktif menjalin kerja sama internasional untuk mengakselerasi transisi energi, upaya kolaborasi ini mencakup berbagai aspek seperti pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.

    Sementara itu Chief Executive Officer Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi turut menyampaikan apresiasinya atas kerja sama strategis dengan PLN dan peluang pengembangan lebih lanjut di Indonesia.

    “Proyek Jatigede ini akan memperkuat kolaborasi kami dengan PLN, dan dengan rencana perluasan proyek Cirata yang telah mencetak rekor ini, akan memungkinkan kami untuk terus membangun keahlian dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung. Perjanjian ini juga menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung target energi terbarukan Indonesia yang ambisius. Kami menantikan untuk terus membangun kemitraan yang sudah kuat dengan PLN guna menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Jameel.

    Kerja sama ini sekaligus menegaskan upaya kolaborasi global untuk mengatasi perubahan iklim, dalam hal ini antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab. PLN terus berinovasi dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan demi mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat. Kerja sama dengan mitra global seperti Masdar menjadi bagian penting dari strategi PLN dalam meningkatkan kapasitas energi hijau dan memperkuat ketahanan energi nasional.