kab/kota: Sumedang

  • Ini Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Travel Tabrak Truk Kargo di Tol Cisumdawu KM 138 Sumedang – Halaman all

    Ini Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Travel Tabrak Truk Kargo di Tol Cisumdawu KM 138 Sumedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 138, tepatnya di Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa pagi (29/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

    Sebuah mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV menabrak bagian belakang truk box kargo dengan nomor polisi B 9652 TEZ.

    Insiden ini menewaskan tiga orang penumpang dan menyebabkan enam lainnya luka-luka.

    Menurut keterangan dari Kanit PJR Tol Cisumdawu, Iptu Ega, mobil travel berwarna putih tersebut melaju dari arah Bandung menuju Cipali.

    Di tengah perjalanan, sopir travel diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi, sehingga kendaraan yang dikemudikannya menabrak truk yang berada di depannya.

    “Sopir mengaku mengantuk hingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang truk kargo,” ujar Iptu Arief, Plh Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.

    Saat kejadian mobil travel yang mengangkut total tujuh orang, termasuk sopir, mengalami kerusakan parah di bagian depan.

    Tiga penumpang meninggal dunia di lokasi, sementara lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

    Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah dan beberapa ke RS Santo Borromeus, Bandung.

    Identitas Korban

    Berikut adalah data korban kecelakaan berdasarkan informasi dari pihak kepolisian:

    Korban Tewas :  Cesar Aritonang (32) warga dari Jalan Babakan Jati, Kelurahan Gemuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung; Adhimas Arya Sena (24) warga Kecamatan Kesambi Cirebon dan Adip (31) warga Kecamatan Ibun, Bandung.

    Sedangkan korban Luka adalah Moh Syahrul Mubarok (21) – Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten Cirebon (luka ringan);  Mulyati (65) – Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kota Bandung (luka ringan);  Egi Anggara Syahputra (30) – Warga Rancaucing RT01/03, Bayuresmi, Kabupaten Garut (luka ringan).

    Kemudian Imat Hendrawan (42) – Sopir travel, warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih, Palasah, Majalengka (luka ringan);  Awan Suryadharmawan (64) – Warga Jalan Wartawan RT07/05, Kelurahan Turangga, Kota Bandung (luka ringan);  Iwan Hermawan (46) – Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Baleendah, Kabupaten Bandung (luka berat).

    Sopir travel, Imat Hendrawan, telah mendapatkan perawatan medis. Meski bisa berkomunikasi, polisi belum memeriksanya secara resmi karena masih dalam proses pemulihan.

    Mengantuk Saat Mengemudi

    Polisi menduga kuat kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi akibat kelelahan. Imat Hendrawan, warga Majalengka yang mengemudikan mobil travel Bhineka, menyatakan bahwa ia mengantuk saat mengemudi.

    “Kecelakaan ini murni karena sopir hilang konsentrasi akibat mengantuk,” tegas Iptu Ega.

    Polisi dari Satlantas Polres Sumedang dan PJR Tol Cisumdawu telah melakukan olah TKP serta mengevakuasi kedua kendaraan dari lokasi kejadian. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi tiga korban tewas dan melengkapi proses penyelidikan. (Kontributor TribunJabar.id Sumedang/Kiki Andriana)

  • Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) secara resmi mengumumkan jadwal lengkap pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

    Pengumuman ini menjadi angin segar bagi ratusan ribu calon jemaah yang telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

    Berdasarkan informasi resmi dari Kemenag, embarkasi jemaah haji Indonesia akan dimulai pada awal Mei 2025, menandai dimulainya perjalanan spiritual yang akan membawa mereka ke kota suci Makkah dan Madinah.

    Jadwal keberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini dibagi menjadi dua gelombang, dengan rincian waktu yang telah ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses ibadah.

    Gelombang I: Madinah Al-Munawwarah Sebagai Tujuan Awal

    Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan dimulai pada 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H).

    Pada tanggal ini, para calon jemaah akan mulai diterbangkan dari berbagai embarkasi di Tanah Air menuju Kota Madinah Al-Munawwarah.

    Madinah menjadi tujuan awal bagi jemaah gelombang pertama untuk melaksanakan ibadah Arbain, yaitu salat berjamaah sebanyak 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, serta berziarah ke makam Rasulullah SAW dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

    Proses pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah akan berlangsung hingga 16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H).

    Setelah menyelesaikan ibadah di Madinah, jemaah gelombang pertama akan mulai diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah pada 11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H).

    Perpindahan jemaah dari Madinah ke Makkah ini akan terus berlangsung hingga 25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H), menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

    Sementara itu, pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai pada 17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H).

    Berbeda dengan gelombang pertama, jemaah pada gelombang kedua akan langsung diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (KAAIA) di Jeddah, yang merupakan pintu gerbang utama menuju Kota Makkah.

    Pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Tanah Air ke Jeddah akan berlangsung hingga 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446 H).

    Tanggal 31 Mei 2025 juga menjadi batas akhir (closing date) bagi kedatangan seluruh jemaah haji di Jeddah, yaitu pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Jemaah haji asal Kabupaten Bandung mengikuti pembukaan bimbingan manasik haji massal II tingkat Kabupaten Bandung 2025 di Masjid Al Fathu Soreang, Sabtu (19/4/2025).

    Setelah tiba di Makkah, jemaah gelombang kedua akan langsung mempersiapkan diri untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

    Puncak Ibadah Haji: Arafah, Muzdalifah, dan Mina

    Setelah seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul di Makkah, puncak ibadah haji akan dimulai dengan pemberangkatan jemaah dari Makkah menuju Arafah pada 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446 H).

    Di Padang Arafah, seluruh jemaah akan melaksanakan wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa, yang merupakan rukun inti dari ibadah haji.

    Wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H), yang juga bertepatan dengan Hari Arafah.

    Setelah matahari terbenam, jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina.

    Pada 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446 H), yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, jemaah akan bergerak menuju Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqabah, menyembelih hewan kurban (bagi yang wajib), dan bertahalul (mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya ihram awal).

    Rangkaian ibadah di Mina akan dilanjutkan dengan Hari Tasyrik, yaitu tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2025 (11, 12, dan 13 Zulhijjah 1446 H). Pada hari-hari tersebut, jemaah akan melaksanakan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

    Jemaah yang mengambil Nafar Awal (meninggalkan Mina lebih awal) akan kembali ke Makkah pada tanggal 8 Juni setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah.

    Sementara itu, jemaah yang mengambil Nafar Tsani (meninggalkan Mina lebih lambat) akan tetap di Mina hingga tanggal 9 Juni untuk melempar seluruh jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

    Masa Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

    Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Makkah dan sekitarnya, jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air.

    Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Bandara Jeddah akan dimulai pada 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446 H). Kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Tanah Air juga akan dimulai pada tanggal yang sama.

    Akhir pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah dijadwalkan pada 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446 H).

    Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada 18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446 H).

    Di Madinah, jemaah gelombang kedua akan melaksanakan ibadah Arbain sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Madinah.

    Calon jemaah haji asal tiga kabupaten Sumedang, Subang dan Majalengka tengah mengikuti pelatihan dan pengarahan dari Menteri Agama RI melaluo daring di Bandara Kertajati, Sabtu (19/4/2025).

    Awal pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air dijadwalkan pada 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447 H), yang juga bertepatan dengan Tahun Baru 1447 Hijriah.

    Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah adalah pada 2 Juli 2025 (7 Muharram 1447 H), dan akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air adalah pada 10 Juli 2025 (15 Muharram 1447 H).

    Kedatangan terakhir jemaah haji gelombang kedua di Tanah Air dijadwalkan pada 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447 H).

    Persiapan dan Imbauan bagi Calon Jemaah Haji

    Dengan diumumkannya jadwal lengkap ibadah haji 2025, Kemenag mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

    Persiapan tidak hanya meliputi aspek fisik dan finansial, tetapi juga pemahaman tentang manasik haji serta menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

    Calon jemaah juga diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kemenag dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) terkait perkembangan informasi haji dan mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan.

    Kesiapan yang matang akan membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

    Antisipasi dan Peningkatan Layanan Haji 2025

    Belajar dari pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, Kemenag terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia.

    Koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Arab Saudi terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan, akomodasi, transportasi, hingga pelayanan kesehatan bagi jemaah.

    Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu fokus dalam peningkatan layanan haji, mulai dari sistem pendaftaran, informasi keberangkatan, hingga pendampingan ibadah melalui aplikasi.

    Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan peningkatan layanan yang berkelanjutan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan hari ini di Tol Cisumdawu Jawa Barat, mobil travel menabrak truk wing box, Selasa (29/4/2025).

    Insiden kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di di KM 138 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang sekira pukul 10.15 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV dengan mobil Cargo jenis Box bernomor polisi B 9652 TEZ. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

    “Ada tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan tiga orang alami luka ringan. Jadi, total ada 7 korban,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira.

    Sementara itu Kanit PJR Tol Cisumdawu Iptu Ega mengungkapkan korban luka dan tewas berstatus penumpang travel.

    Travel itu berpenumpang enam orang, ditambah sopir jadi tujuh orang. Kendaraan ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali. 

    “(Sopir travel) hilang konsentrasi,” kata Iptu Ega ditanya mengenai penyebab kecelakaan.

    Polisi mengatakan bahwa kini semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

    “Sudah dievakuasi,” katanya. 

    Menurut Ega, mobil travel itu berpenumpang tujuh orang termasuk sopir. Kendaraan warna putih ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali.

    “Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tiga luka ringan, dan satu orang luka berat. Seluruh korban suah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah,” katanya. 

    Dua  orang yang jadi korban mobil travel menabrak truk wing box di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang,  dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, Kota Bandung.

    Sebelumnya, kedua korban mendapatkan penanganan medis di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang. 

    Mereka adalah Mulyati (65), warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kengkong, Kota Bandung, dan Iwan Hermawan (46), warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung.

    “Atas permintaan pihak keluargaanya, kedua korban dibawa ke RS Santo Borromeus,” kata Rudianto, Humas RSUD Umae Wirahadikusumah kepada Tribun Jabar.id.

    Rudianto mengatakan, sembilan korban tiba di RSUD Umar Wirahadikusumah sekira pukul 11.30 dengan menggunakan mobil ambulas pengelola Tol Cisumdawu. 

    “Total korban ada sembilan. Tiga orang meninggal, dan enam orang terluka. Saat ini tiga orang korban masih diobservasi akibat mengalami luka lecet dan luka jahit, dan satu orang korban telah selesai penanganan, dan telah pulang,” kata Rudianto. 

    Berikut ini adalah indetitas korban yang dihimpun Tribun Jabar.id, dari pihak RSUD Umar Wirahadikusumah, Kabupaten Sumedang:

    1. Moh Syahrul Mubarok (21), Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten  Cirebon ini terluka

    2. Mulyati (65), Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus, Kota Bandung. 

    3. Egi Anggara Syahputra ( 30), Warga Rancaucing RT 01/03 Binakarya, Bayuresmi, Kabupaten Garut ini terluka. 

    4. Imat Hendrawan (42), Warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih- Palasah, Majalengka ini terluka 

    5. Awan Suryadharmawan (64), Warga Jalan Wartawan RT 07/05 Kelurahan Turangga, Lengkong, Kota Bandung ini terluka. 

    6. Iwan Hermawan (46), Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus Kota Bandung. 

    7. Identitas  korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi. 

    8. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi

    9. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi.  (TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu: 3 Orang Tewas, 4 Terluka – Page 3

    Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu: 3 Orang Tewas, 4 Terluka – Page 3

    Hingga saat ini, Wira belum dapat memberikan keterangan lebih rinci terkait kronologi kecelakaan tersebut. Namun seluruh korban sudah dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang

    Pihaknya menyebutkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumedang bersama Ditlantas Polda Jawa Barat sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penanganan lebih lanjut.

     

  • Penumpang HiAce Terlempar, Ini Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Cisumdawu

    Penumpang HiAce Terlempar, Ini Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Cisumdawu

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (29/4/2025). Kecelakaan itu menewaskan tiga orang. Bahkan, penumpang HiAce ada yang terlempar ke jalan.

    Diberitakan detikJabar, kecelakaan maut ini terjadi di Kilometer 189 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Menurut Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, awalnya mobil HiAce dengan nomor polisi D-7838-AV melaju dari arah Bandung ke Cirebon. Diduga sopir travel kurang konsentrasi dalam mengemudi. Mobil travel tersebut menabrak bagian belakang kanan truk yang merupakan pengangkut paket.

    “Dua-duanya sedang berjalan, kemudian kemungkinan untuk travel ini dia ingin menyalip dengan kecepatan tinggi, namun diduga kesadaran yang kurang sehingga menabrak, karena memang impact-nya cukup dalam,” katanya.

    Joko mengungkapkan, berdasarkan temuan olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengereman dari kendaraan travel. Dia menduga sopir mengantuk.

    “Dugaan sementara karena tidak ada pengereman, dugaan sementara tidak ada upaya ngerem di jalan, mungkin sopirnya mengantuk,” ungkapnya.

    Berdasarkan video pascakecelakaan, material dari mobil HiAce berserakan di jalan. Juga tampak satu orang yang diduga penumpang tergeletak di tengah jalan.

    “Informasi dari petugas kita, memang ada satu penumpang yang terlempar. Semuanya di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang,” ujar Joko.

    Pelajaran Penting

    Dari kecelakaan maut itu, ada pelajaran penting yang bisa diambil agar tidak ada lagi kecelakaan serupa ke depannya. Terutama soal konsentrasi dalam mengemudi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan kondisi mengantuk saat mengemudi dapat berdampak berbahaya. Menurutnya, mengantuk itu adalah silent killer.

    “Soalnya pengemudi nggak pernah tahu datangnya kapan, tapi pasti terjadi. Karena manusia punya keterbatasan kemampuan dan ditambah posisi duduk terus-menerus di mobil membuat darah dan oksigen dalam tubuh menjadi tidak lancar,” ujar Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Dia bilang, yang tahu kondisi tubuh adalah diri sendiri. Namun, banyak yang mengabaikan tanda-tanda tubuh mulai lelah saat berkendara. Mereka yang mengabaikan rata-rata beralasan karena faktor waktu, tanggung sebentar lagi sampai, hingga merasa masih baik-baik saja.

    Adapun tanda-tanda pengendara harus istirahat, menurut Sony, adalah respons mulai melemah, banyak menguap, pandangan mulai kabur, badan pegal-pegal akibat duduk kaku.

    Terkait penumpang yang terlempar ke jalan, bisa diambil pelajaran bahwa penggunaan sabuk pengaman untuk semua penumpang adalah penting. Sony menyampaikan bahwa penggunaan sabuk pengaman sangatlah penting bagi penumpang yang berada di depan maupun belakang.

    “Kalau berdasarkan aturan keselamatan, semua orang yang berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak, maka mereka harus menggunakan safety belt,” ujar Sony

    Menurutnya, bagaimanapun kondisinya di jalanan, penggunaan sabuk pengaman seharusnya ditetapkan kepada seluruh orang yang berada di dalam mobil tanpa terkecuali.

    (rgr/din)

  • HiAce Ringsek, 3 Orang Tewas

    HiAce Ringsek, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Mobil travel Toyota HiAce ringsek parah akibat kecelakaan di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (29/4/2025). Kecelakaan maut ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

    Diberitakan detikJabar, kecelakaan maut ini terjadi di Kilometer 189 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Menurut Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan. Toyota HiAce yang menjadi kendaraan umum travel itu terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut paket. Mobil travel HiAce tersebut sedang membawa tujuh orang penumpang.

    “Kecelakaan satu buah minibus dan satu buah truk. Minibus ini merupakan kendaraan umum travel yang mengangkut tujuh penumpang,” ujar Joko.

    Berdasarkan data sementara, dilaporkan ada tiga orang yang meninggal dunia. Sementara itu, menurut Joko, saat ini seluruh penumpang termasuk sopir dari travel sudah dibawa ke RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

    Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cisumdawu. Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar

    “Saat ini semua penumpang sudah dibawa ke rumah sakit. Informasi terakhir ada tiga yang meninggal dunia,” katanya.

    “Saat ini anggota Polres Sumedang bersama dengan PJR sedang sama-sama melakukan olah TKP. Nanti informasi kita update,” ungkapnya.

    Kondisi Toyota HiAce itu juga mengenaskan. Mobil berkelir putih itu ringsek lebih dari setengahnya. Bahkan, atap mobil HiAce itu juga sampai terlepas.

    Dari video yang beredar di media sosial, mobil travel Toyota HiAce itu menabrak bagian belakang truk. Akibatnya, bagian depan Toyota HiAce itu hancur, atap terlepas, bahkan sebagian serpihan mobil tersebut berserakan di jalan.

    (rgr/din)

  • Hadapi Kebijakan Tarif Donald Trump, Indonesia Tingkatkan Impor Komoditas dari AS

    Hadapi Kebijakan Tarif Donald Trump, Indonesia Tingkatkan Impor Komoditas dari AS

    JABAR EKSPRES – Dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump, Indonesia berupaya meningkatkan jumlah impor produk dari AS.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah Indonesia sedang mengupayakan peningkatan impor sejumlah komoditas strategi dari AS, termasuk minyak, gas alam cair (LNG), serta produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung.

    Ia juga menyoroti pentingnya produk pertanian asal AS yang mempunyai kontribusi besar terhadap ketahanan pangan Indonesia.

    “Produk seperti gandum, kedelai dan jagung merupakan produk pertanian yang jaga dikonsumsi di Indonesia secara cukup signifikan. Kita mengimpor tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga dari banyak negara lain. Jadi dalam konteks itu, kita selalu dapat membahas bagaimana kita dapat mempersempit kesenjangan dan menempatkan AS pada posisi yang lebih baik untuk menyediakan jenis produk pertanian ini,” ungkap Menkeu.

    BACA JUGA: Pemda Sumedang Jangan Anti Investor, Pengamat Ekonomi: Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Ideal Menarik Swasta

    Ia juga menekankan meskipun Indonesia ini merupakan negara penghasil minyak dan gas, kapasitas produksinya masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    Sehingga, pemerintah melihat peluang untuk meningkatkan impor energi, khususnya LNG dari AS.

    “Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas dari AS, termasuk produk Boeing dan sebagainya. Ada juga beberapa komoditas serta produk menufaktur di mana kita dapat mempersempit, mengurangi atau bahkan menghilangkan surplus ini,” katanya.

    Menurut Menkeu, hambatan perdagangan dan non-perdagangan saat ini menjadi fokus pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia melakukan evaluasi terhadap berbagai hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka dan efisien.

    BACA JUGA: Donald Trump Deklarasikan Kemenangan di Pilpres AS: Kemenangan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

    “Di sisi tarif, sebagian besar tarif Indonesia sebenarnya sangat rendah, tetapi kami akan selalu, mengevaluasi dan melihat apakah ada area yang dapat kami tingkatkan di sisi tarif,” tutur Sri Mulyani.

    Terkait hambatan non-tarif, Sri Mulyani mengakui Indonesia masih mempunyai sejumlah mekanisme yang kerap menjadi perhatian karena dianggap mencegah perdagangan.

  • Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran

    Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran

    Liputan6.com, Balikpapan – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2025, Jawa Barat sukses meraih peringkat kedua nasional, naik dua tingkat dari posisi sebelumnya. Prestasi ini diumumkan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di Lapangan Dome BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).

    Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-24 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penghargaan tersebut merupakan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Erwan Setiawan hadir langsung untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya. Dalam kesempatan itu, Erwan mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut.

    “Alhamdulillah, pada evaluasi penyelenggaraan pemerintahan tahun ini, Jawa Barat meraih peringkat kedua dari sebelumnya peringkat keempat. Ini menunjukkan kinerja kami semakin baik. Prestasi ini menjadi penghargaan bagi pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di Jawa Barat,” ujar Erwan saat ditemui usai menerima penghargaan.

    Namun demikian, Erwan menegaskan pihaknya tidak akan berpuas diri. Ia menargetkan kinerja pemerintahan di Jawa Barat akan semakin transparan, akuntabel, dan inovatif di masa kepemimpinannya bersama Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Mengacu pada Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2014, kami ingin terus berprestasi. Ini akan berdampak pada bertambahnya Dana Insentif Daerah, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah,” tambahnya.

    Erwan juga menyoroti pentingnya percepatan pemekaran daerah di Jawa Barat, mengingat tingginya jumlah penduduk yang sudah mencapai lebih dari 50 juta jiwa.

    “Yang urgent untuk dimekarkan adalah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kecamatan di daerah ini sudah di atas 30, jadi sudah saatnya segera dimekarkan agar pembangunan lebih merata,” jelas Erwan.

    Ia juga menambahkan, selain pemekaran kabupaten/kota, pemekaran desa juga menjadi kebutuhan mendesak. Menurutnya, sumber daya manusia di Jawa Barat sudah sangat siap untuk mengelola daerah baru tersebut.

    Di sisi lain, Erwan sedikit menyayangkan karena tidak ada satu pun kota atau kabupaten di Jawa Barat yang berhasil masuk 10 besar daerah terbaik tahun ini, berbeda dengan tahun lalu ketika Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu mencatatkan prestasi gemilang.

    “Ini menjadi catatan penting kami. Kinerja provinsi harus diikuti dengan kinerja kota dan kabupaten, agar prestasi Jawa Barat lebih lengkap,” tuturnya.

  • Nasib Oknum Polisi yang Viral Terekam Pungli saat Razia di Sumedang, Kini Dipatsus

    Nasib Oknum Polisi yang Viral Terekam Pungli saat Razia di Sumedang, Kini Dipatsus

    GELORA.CO – Sebuah video yang memperlihatkan oknum polisi lalu lintas melakukan pungutan liar (pungli) saat razia kendaraan di wilayah Sumedang viral di media sosial.

    Dalam video berdurasi singkat, terlihat seorang oknum anggota polisi memberhentikan pengendara motor (pemotor) di tepi jalan. Setelah diberhentikan, pemotor dan penumpangnya tampak merogoh kantong celana dan membuka tas untuk mengambil sesuatu.

    Tanpa banyak percakapan, pemotor terlihat menyerahkan benda diduga uang, kemudian diselipkan ke dalam buku tilang yang dipegang oknum polisi tersebut.

    Gestur cepat dan minim interaksi verbal dalam video tersebut menimbulkan dugaan bahwa pengendara telah menyisipkan uang sebagai bentuk suap agar bisa ‘damai di tempat’ dan menghindari proses tilang resmi.

    Kabar terbaru dari kejadian tersebut, Polres Sumedang membenarkan aksi pungli tersebut. Aksi ini dilakukan oleh oknum polisi yang berinisial Aipda MD.

    “Betul, lagi operasi rutin. Kejadian viral pungli oleh personil Lantas Polres Sumedang, tepatnya pada hari Minggu 20 April 2025 pukul 10.00 WIB bertempat di jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang,” ujar Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya dalam unggahan Instagram @fakta.indo dikutip VIVA Jum’at, 25 April 2025.

    Saat ini Aipda MD telah ditempatkan di tempat khusus (patsus) dan sedang menjalani proses sidang kode etik oleh Propam. Bahkan ia terancam dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf b tentang penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran integritas anggota Polri.

    Ia saat ini diwajibkan menyampaikan permintaan maaf secara lisan di sidang Komisi Kode Etik Polri dan membuat permohonan maaf tertulis kepada pimpinan serta pihak yang dirugikan.

    “Untuk selanjutnya kami atas nama Polres Sumedang menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut,” ujar AKP Awang. Polres Sumedang menyatakan akan membenahi diri di tubuh Polri.

    Adanya kejadian tersebut tentu menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka menyoroti bahwa praktik pungli semacam ini sering kali terjadi, terutama saat razia kendaraan, namun jarang terungkap ke publik.

    “Banyak loh sebenrnya pak anggota nya yang gini gini cuman nggak ke rekam aja,” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

    “Entah berapa banyak yg kena pungli sebelum viral. Semoga jadi efek jera bagi polisi lain yang suka pungli, hati hati pak jaman sekarang sudah beda tidak seperti beberapa tahun lalu “bebas” pungli,” timpal warganet lainnya.

  • Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jasinga dan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (23/4).

    Kunjungan ini berfokus pada lokasi bersejarah, fasilitas pendidikan, serta upaya pelestarian budaya.

    Rudy Susmanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk merangkul masyarakat dan membangun Bogor yang lebih baik.

    Ia mengunjungi kompleks makam Garisul di Kecamatan Jasinga, situs yang menurutnya memiliki nilai religius dan sejarah mendalam.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    “Garisul merupakan singkatan dari ‘Garis Rasulullah’—nama yang mengandung filosofi penting bagi warga Bogor,”ujarnya.

    Selain itu, Rudy meninjau kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong Sawah 01 pasca kebakaran. Ia menyerahkan paket perlengkapan sekolah kepada siswa yang terdampak serta memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak-anak.

    “Kami ingin pembangunan sekolah dimulai sebelum Desember. Saat ini, siswa belajar secara bergilir karena keterbatasan ruang, kami berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan,”tuturnya.

    Ia menambahkan, bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan telah dimasukkan ke dalam APBD 2025.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Lepas Pulang Mahkota Binokasih, Ini Pesan dari Radya Anom Sumedang Larang

    Kunjungan kerja berlanjut ke proyek pembangunan Pendopo Kawedanan Jasinga, Rudy mengapresiasi semangat gotong royong warga yang mendukung tahap awal proyek ini tanpa menggunakan dana APBD.

    “Pendopo ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Jasinga dan seluruh Bogor. Kontribusi masyarakat sangat luar biasa. Tahap selanjutnya, termasuk galeri budaya, akan kami biayai melalui APBD,” paparnya.

    Selain itu, Rudy menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Bogor Barat dan meninjau kawasan wisata Kebun Teh Nirmala di Malasari.

    Ia memaparkan rencana pembangunan jalan tembus dari Malasari ke Sukabumi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami memohon dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, agar bersama-sama kita membangun Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik,” tutupnya.