kab/kota: Sumba

  • Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia

    Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia

    Manasse Malo, seorang sosiolog dan politikus Indonesia. https://tinyurl.com/2bm7eyhe

    6 Januari 2007: Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Manasse Malo (2 Mei 1941 – 6 Januari 2007) adalah seorang sosiolog dan politikus Indonesia yang dikenal atas perjuangannya dalam mewujudkan keadilan sosial dan memberdayakan masyarakat adat. Lahir di Waingapu, Sumba Timur, ia tumbuh di lingkungan yang kaya dengan tradisi dan budaya lokal. Lingkungan tersebut membentuk pemahaman awalnya tentang dinamika sosial yang kemudian menjadi dasar dari kontribusinya di dunia akademik dan politik.  

    Sebagai seorang sosiolog, Manasse memadukan pemikiran akademis dengan realitas sosial yang ia temui di masyarakat. Tulisan-tulisannya banyak menyoroti isu kesetaraan, pembangunan yang inklusif, dan pentingnya pengakuan terhadap budaya lokal dalam kebijakan nasional. Ia menekankan perlunya pemerataan pembangunan, terutama di kawasan timur Indonesia yang sering kali tertinggal dibanding wilayah barat.  

    Di dunia politik, Manasse Malo berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan kelompok marginal. Ia percaya bahwa kebijakan yang baik harus berlandaskan pemahaman mendalam tentang kondisi masyarakat. Ia juga mendorong keterlibatan masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak hanya inklusif tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal.  

    Selama kariernya, Manasse kerap menjadi penghubung antara dunia akademik dan politik. Ia mengintegrasikan hasil penelitian sosial ke dalam kebijakan yang ia usulkan, sebuah pendekatan yang membuatnya dihormati sebagai pemikir dan pelaku perubahan. Perjuangannya dalam menghadapi ketimpangan pembangunan, terutama di daerah terpencil seperti Sumba, menjadi bukti nyata dedikasinya.  

    Manasse Malo wafat pada 6 Januari 2007 di Waikabubak, Sumba Barat. Meskipun telah tiada, warisannya tetap hidup melalui karya-karya dan pemikirannya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda dari wilayah terpencil, untuk berani bermimpi besar dan membawa perubahan bagi bangsa.  

    Kehidupan dan perjuangan Manasse Malo adalah bukti bahwa dedikasi, ilmu pengetahuan, dan kepekaan sosial dapat menciptakan dampak yang besar. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh besar dari Sumba yang telah memberi warna dalam perjalanan Indonesia menuju keadilan sosial.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM- Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Senin siang (6/1/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi 2 kali di beberapa wilayah dengan magnitudo berbeda-beda.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Senin 6 Januari 2025:

    1. Gempa Bumi NTT

    Gempa Mag:2.9, 06-Jan-2025 11:48:31WIB, Lok:9.44LS, 118.68BT (37 km BaratLaut KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:41 Km

    Pukul 11.48.31 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.9 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 9.44 Lintang Selatan (LS) dan 118.68 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 37 km Barat Laut Kodi Sumba Barat Daya NTT. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 41 kilometer.

    2. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:3.4, 06-Jan-2025 12:54:31WIB, Lok:2.71LS, 121.27BT (17 km Tenggara LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Beberapa jam setelah gempa pertama, pada pukul 12.54.31 WIB, tercatat gempa dengan magnitudo 3.4.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat 2.71 Lintang Selatan dan 121.27 Bujur Timur.

    Lokasi tersebut sekitar 17 kilometer Tenggara Luwu Timur Sulsel.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Megathrust Selat Sunda Meledak, Tsunami 20 Meter Ancam Wilayah RI

    Megathrust Selat Sunda Meledak, Tsunami 20 Meter Ancam Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman Megathrust di wilayah Indonesia sudah ramai dibicarakan sejak 2024 lalu. Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan riset terbaru soal Megathrust di Indonesia yang bisa meledak kapan saja.

    Zona merah Megathrust yang difokuskan adalah Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa. Menurut peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma, hasil risetnya menunjukkan segmen Megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

    Menurut simulasi yang telah dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

    “Potensi Megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam,” kata Rahma dalam keterangannya dikutip dari website BRIN, Minggu (5/1/2025).

    Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    Nuraini menjelaskan rnergi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya.

    Sementara itu, untuk daerah perkotaan seperti Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan, upaya mitigasi gempa juga mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” tambahnya.

    Sedangkan untuk kawasan industri seperti Cilegon, potensi gempa juga dikhawatirkan dapat memicu kebakaran akibat kebocoran bahan bakar atau bahan kimia di pabrik-pabrik besar. Hal ini menjadi salah satu secondary hazard yang perlu diantisipasi melalui penerapan standar keamanan yang ketat.

    Rahma menambahkan, melalui penelitian paleotsunami, BRIN menemukan bahwa gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Dengan kejadian terakhir diperkirakan pada 1699, energi yang tersimpan saat ini telah mencapai titik kritis.

    “Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa,” ia menegaskan.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Kepung Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (fab/fab)

  • BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Pesisir Banjir Rob Sepekan Mendatang

    BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Pesisir Banjir Rob Sepekan Mendatang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah pesisir di Indonesia berpotensi banjir rob dalam sepekan ke depan. Ketinggian muka air diperkirakan lebih kurang mencapai 1-1,5 meter.

    “Potensi banjir rob itu terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena Bulan Baru pada 31 Desember 2024,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (29/12).

    Tim meteorologi BMKG mendapati berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut pada periode tersebut maka banjir rob dapat berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir yang antara lain; Provinsi Aceh (Meulaboh 31 Desember-3 Januari 2025), Sumatera Utara (Kecamatan Medan Belauan, Medan Merelan dan Medan Pelabuhan), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, dan Tanjung Pinang 31 Desember-4 Januari 2025).

    Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang Painan 31 Desember – 3 Januari 2025), Jambi (selat Berhala 31 Desember-5 Januari 2025), Kepulauan Bangka Belitung (pesisir Pangkal Pinang 31 Desember 2024-1 Januari 2025).

    Provinsi Lampung (Bandar Lampung 31 Desember-3 Januari 2025), Banten (perairan utara Tangerang, Selat Sunda barat Pandeglang, utara Serang, selatan Pandeglang, selatan Lebak pada 31 Desember-5 Januari 2024)

    Kemudian Provinsi Daerah Khusus Jakarta (pesisir utara Jakarta 31 Desember-3 Januari 2025), pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Demak, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes pada 31 Desember-8 Januari 2025), selatan Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen, Purworejo, Daerah Istimewa Yogyakarta 30-31 Desember 2024), selatan Jawa Barat (selatan Sukabumi dan Cianjur 30-31 Desember 2024), pesisir Jawa Timur (Surabaya Pelabuhan, Surabaya Timur, Kalianget hingga Madura pada 28-31 Desember 2024).

    Pesisir Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Bima pada 29-31 Desember 2024), Nusa Tenggara Timur (utara dan selatan Flores, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Raijua, Rote, Pulau Timor).

    Kalimantan Utara (Nunukan, Tarakan, Tanjung Selor 31 Desember 2024-1 Januari 2025), Kalimantan Timur (Balikpapan timur dan Balikpapan Barat pada 31 Desember-6 Januari 2025), Kalimantan Selatan (pesisir Sungai Barito, Kotabatu, Tanah Bumbu, Tanah Laut pada 29 Desember-4 Januari 2025), Kalimantan Barat (pesisir Kalimantan Barat 31 Desember-4 Januari 2025), Kalimantan Tengah (selatan Kota Waringin Barat meliputi Kubu, Keraya, Kumai 31 Desember-4 Januari 2025).

    Provinsi Sulawesi Selatan (Pare-pare, Sparemonde Makassar bagian barat, Makassar, Pangkep, Selayar, Bonerate, Kalatoa bagian utara 30 Desember-2 Januari 2025), Sulawesi Tengah (Perairan Palu – Donggala pada 31 Desember-1 Januari 2025), Sulawesi Utara (pesisir Sulawesi Utara, Bitung, Kepulauan Sangihe, barat Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud pasa 31 Desember-6 Januari 2025).

    Provinsi Maluku (Kota Ambon, Saumlaki, Kai, Aru dan Kabupaten Seram bagian timur pada 1-3 Januari 2025), Maluku Utara (Lolonda, Morotai, Tobelo, Ternate dan Taliabu pada 31 Desember-1 Januari 2025) hingga Papua (utara Jayapura, Kabupaten Sarmi, Biak, Serui, Waropen pada 30 Desember-1 Januari 2025).

    Menurut Eko, banjir rob selain berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan kelancaran aktivitas pelaku usaha tambak garam hingga ikan air tawar/laut pada wilayah pesisir.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kiat TNI AD perkuat ketahanan pangan selama 2024

    Kiat TNI AD perkuat ketahanan pangan selama 2024

    Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan unsur penting dalam memperkuat negara. Tidak hanya dari segi pertahanan di bidang persenjataan dan armada perang, TNI juga memainkan peran krusial dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian daerah.

    Semua itu dilakukan demi memperkuat kedaulatan pangan Indonesia, seperti yang selama ini digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Peran memperkuat ketahanan pangan ini pun didalami oleh TNI AD, terutama saat tampuk kepemimpinan dipegang oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang bertindak sebagai KSAD.

    Selama 2024, TNI hadir dengan beragam program ketahanan pangan, mulai dari TNI AD Manunggal Air, Panen Raya, hingga pembentukan Batalyon Penyangga Daerah Rawan (PDR).

    Program-program tersebut digelar di wilayah pelosok yang dinilai membutuhkan penguatan ketahanan pangan agar masyarakat bisa bertahan hidup secara mandiri.

    Tidak hanya itu, program ini juga berguna untuk memperkuat kepercayaan masyarakat akan hadirnya Pemerintah melalui TNI AD dalam menangani urusan perut.

    Dengan demikian, rasa nasionalisme masyarakat pun meningkat dan paham separatisme yang bertentangan dengan Pemerintah bisa diredam.

    Tiga program besar yang dijalankan TNI AD selama 2024 itu memiliki keterkaitan erat. Program-program itu saling melengkapi guna menciptakan sistem ketahanan pangan yang kuat bagi masyarakat.

    TNI AD Manunggal Air

    Program TNI AD Manunggal Air merupakan kegiatan pembangunan titik-titik dan perbaikan saluran guna memudahkan masyarakat mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    Program ini pertama kali bergulir pada 2016 kala Maruli masih menjabat sebagai Komandan Korem 074/Warastratama di Wonogiri, Jawa Tengah.

    Kala itu Maruli melihat beberapa tempat di wilayahnya mengalami kekeringan. Kondisi tersebut membuat hati menantu dari mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan itu tergerak membuat titik air berupa sumur yang dilengkapi alat pompa dan pipa saluran air.

    Alhasil, sebanyak 17 bendungan, enam tanggul, tiga embung, serta pompa hidran sederhana berhasil dibangun TNI AD di daerah tersebut.

    Langkah tersebut terbukti efektif menghilangkan kekeringan di wilayah Jawa Tengah. Program TNI Manunggal Air pun semakin besar kala Maruli diangkat sebagai Pangdam IX/Udayana pada 2021, Pangkostrad pada 2022, dan KSAD pada 2024.

    Program TNI Manunggal Air itu yang semula hanya digelar di tingkat provinsi menjelma menjadi salah satu program strategis tingkat nasional.

    Semenjak program tersebut diselenggarakan secara besar-besaran pada 2022 hingga tahun ini (tercatat hingga Agustus 2024), TNI AD berhasil membangun 2.671 titik air di 2.467 lokasi di seluruh Indonesia.

    Jumlah tersebut dicapai TNI AD berkat kerja sama antara seluruh satuan hingga masing masing kodam yang ada di setiap provinsi.

    Selain seluruh jajaran di daerah, capaian itu diraih TNI AD berkat kerja samanya dengan beberapa pihak swasta dalam program corporate social responsibility (CSR).

    Sebanyak 2.671 titik air itu terdiri atas 674 pompa hidran, 1.832 sumur bor, dan 165 sistem distribusi air gravitasi. Program tersebut berhasil membantu 1.058.499 jiwa untuk mendapatkan air bersih serta menyuburkan lebih dari 35.000 hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia.

    Data per November 2024, TNI AD sudah berhasil membangun 3.128 titik air di seluruh Indonesia. Jutaan jiwa dan ribuan hektare lahan pertanian terbantu dengan program ini.

    Panen raya

    Panen raya yang dilakukan TNI AD merupakan program pemanfaatan lahan kosong yang ada di wilayah menjadi lumbung pangan guna memperkuat ketahanan pangan.

    Program itu dijalankan Maruli guna menindaklanjuti instruksi Presiden Ke-7 RI Joko Widodo untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan pertanian.

    Seluruh jajaran kodim hingga korem yang ada di wilayah pun berlomba-lomba menggarap lahan kosong di wilayah menjadi lahan pertanian. Ada yang ditanami jagung, padi, beragam sayuran, hingga buah-buahan.

    Seluruh hasil tani tersebut pun dapat dikelola dan dinikmati langsung masyarakat setempat.

    Yang paling besar yakni ketika TNI AD dan Kementerian Pertanian menggelar panen raya di Desa Neglasari, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 4 Juni lalu.

    Panen raya tersebut terbilang besar karena dijadikan proyek percontohan nasional yang harus diikuti oleh seluruh instansi.

    Hasil panen itu merupakan buah kerja keras personel TNI AD dan petani setempat dalam mengelola lahan seluas sekitar 980 hektare.

    Maruli menjelaskan, lahan yang diberikan oleh PTPN itu awalnya merupakan kawasan semak belukar dan gersang. Berkat tenaga dan fasilitas yang dimiliki TNI AD, lahan tidur itu disulap menjadi ladang pangan masyarakat.

    Dari 980 hektare lahan, 250 hektare ditanami singkong dan 130 hektare ditanami jagung. Tidak hanya itu, lahan ini pun digunakan untuk budi daya sapi dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), seluas 100 hektare, kemudian beberapa hektare digunakan untuk peternakan ayam dan perkebunan buah seperti pepaya, mangga, cabai, dan lain-lain.

    Dari lahan tersebut, TNI AD dan masyarakat setempat bisa menghasilkan panen jagung kering rata-rata 5-6 ton/hektare, sementara untuk singkong 8-9 ton/hektare.

    Hingga saat ini, program pemanfaatan lahan tidur di seluruh wilayah Indonesia oleh TNI AD masih berlanjut.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • 8 Rekomendasi Pantai di Indonesia untuk Libur Nataru

    8 Rekomendasi Pantai di Indonesia untuk Libur Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 adalah waktu yang pas untuk menghabiskan momen berharga bersama keluarga atau teman di pantai-pantai indah Indonesia.

    Sebagai negara kepulauan, Indonesia punya banyak pantai dengan karakter unik dan keindahan yang memukau. Mulai dari pasir merah muda di Pink Beach hingga panorama spektakuler Raja Ampat, setiap pantai menawarkan pengalaman yang berbeda.

    Pantai ini sangat cocok untuk Anda yang ingin bersantai di tepi pantai, menikmati snorkeling di laut yang jernih, atau sekadar menyaksikan matahari terbenam yang menawan.

    Berikut ini delapan rekomendasi pantai di indonesia untuk libur Nataru, dikutip dari The World Travel Guy, Kamis (26/12/2024).

    1. Kelingking Beach, Nusa Penida
    Terletak di Kabupaten Klungkung, Bali, Kelingking Beach adalah destinasi populer bagi pencinta petualangan. Pantai ini terkenal dengan tebing berbentuk t-rex yang ikonis dan air laut biru jernih. Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan dari atas tebing atau menjelajahi pantai setelah menuruni jalur curam.

    Kelingking Beach menawarkan pengalaman fotografi yang luar biasa dan menjadi pilihan ideal untuk liburan Nataru. Fasilitas yang tersedia meliputi area parkir, warung kecil, dan jalur menuju pantai.

    2. Pink Beach, Komodo
    Terletak di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Pink Beach menjadi destinasi istimewa karena pasirnya yang berwarna merah muda, hasil perpaduan pecahan karang merah dengan pasir putih. Pantai ini juga menawarkan air laut yang jernih dan pemandangan bawah laut yang luar biasa.

    Di sini, pengunjung bisa snorkeling untuk melihat terumbu karang berwarna-warni atau menikmati keindahan pantai yang tenang. Fasilitas yang tersedia meliputi akses kapal wisata, area snorkeling, dan pendamping wisata lokal.

    3. Tanjung Aan, Lombok
    Terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Tanjung Aan terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan perairan biru yang tenang. Dikelilingi bukit hijau, pantai ini cocok untuk berenang, bermain kayak, atau sekadar bersantai menikmati angin pantai.

    Pengunjung juga dapat berjalan ke Batu Payung untuk melihat pemandangan matahari terbenam yang memukau. Fasilitas yang disediakan meliputi warung makan lokal, tempat parkir, dan persewaan peralatan olahraga air.

    4. Nihiwatu Beach, Sumba
    Berada di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Nihiwatu Beach sering disebut sebagai salah satu pantai terbaik di dunia. Pantai ini menawarkan privasi dengan suasana eksklusif, cocok untuk mereka yang ingin bersantai atau berselancar di ombak yang menantang.

    Selain itu, Anda juga dapat menikmati layanan spa di tepi pantai atau menjelajahi budaya lokal di desa sekitar. Fasilitas yang tersedia mencakup resor mewah, restoran, dan area spa.

    5. Gili Islands, Lombok
    Terletak di Lombok Utara, Kepulauan Gili terdiri dari tiga pulau yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Destinasi ini bebas kendaraan bermotor, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati suasana damai.

    Pengunjung dapat menyelam atau snorkeling untuk melihat kura-kura laut dan terumbu karang, serta menikmati kehidupan malam di Gili Trawangan. Fasilitas di pulau-pulau ini meliputi berbagai jenis akomodasi, restoran, dan penyewaan peralatan olahraga air.

    6. Derawan Beach, Kalimantan Timur
    Berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Derawan Beach adalah surga bagi pecinta snorkeling dan diving. Airnya yang jernih menjadi habitat penyu, pari manta, dan berbagai ikan tropis. Selain snorkeling, Anda juga bisa menikmati suasana tenang di pantai ini. Fasilitas yang disediakan termasuk penginapan lokal, restoran, dan perahu sewaan untuk berkeliling pulau.

    7. Koka Beach, Flores
    Terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Koka Beach memiliki dua teluk kecil yang dipisahkan oleh daratan berpasir. Pantai ini menawarkan suasana tenang dengan pemandangan alam yang masih alami.

    Aktivitas yang bisa dilakukan meliputi berenang, bersantai di pantai, atau menjelajahi kawasan sekitar. Fasilitasnya mencakup area parkir, gazebo, dan warung makan sederhana.

    8. Pantai Pasir Timbul, Raja Ampat
    Pantai Pasir Timbul yang berada di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, menjadi destinasi unik yang wajib masuk dalam daftar libur Nataru Anda. Pantai ini hanya muncul saat air surut, menciptakan hamparan pasir putih yang dikelilingi air laut biru sebening kristal.

    Aktivitas seperti snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang dan berjalan-jalan di atas pasir menjadi pengalaman tak terlupakan di pantai ini.

    Raja Ampat dikenal sebagai surga wisata bahari yang memanjakan pencinta laut. Fasilitas yang tersedia mencakup perahu sewaan untuk mencapai lokasi dan pemandu wisata yang siap membantu Anda mengeksplorasi keajaiban Raja Ampat.

    Itulah delapan rekomendasi pantai indah di Indonesia yang bisa Anda kunjungi saat liburan Nataru 2025.

  • 20 Tahun Tsunami Aceh: Mengintip Perjuangan Seismolog Mengawal Sistem Peringatan Dini Bencana

    20 Tahun Tsunami Aceh: Mengintip Perjuangan Seismolog Mengawal Sistem Peringatan Dini Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA — Dibutuhkan beberapa lapis pakaian untuk Muhaimin memastikan tubuhnya tetap hangat saat berada dalam ruangan pengoperasian Tsunami Early Warning System Indonesia (Ina-TEWS). Perangkat ini berada di lantai 2 Gedung C Komplek Perkantoran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta.

    Ruangan pengoperasian Ina-TEWS tampak penuh dengan layar monitor besar dan komputer beresolusi tinggi yang beroperasi tanpa henti. Temperatur ruangan dijaga pada suhu 18-20 derajat Celsius untuk mencegah perangkat elektronik panas dan error.

    Muhaimin, seorang seismolog sekaligus supervisor operator Ina-TEWS, memimpin 14 anggota tim dari Kedeputian Geofisika BMKG. Mereka mengawasi data seismik, memperbarui parameter gempa, dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. Setiap operator bekerja secara bergantian selama 4 jam per shift untuk memastikan tidak ada aktivitas gempa yang terlewatkan.

    Dikembangkan sejak 2008, Ina-TEWS dirancang untuk memberikan peringatan dini tsunami kurang dari 2 menit setelah gempa terdeteksi. Sistem ini memanfaatkan 600 seismometer dan 250 tide gauge di seluruh Indonesia. Sensor tersebut mampu mendeteksi getaran gempa berkekuatan rendah hingga tinggi, termasuk yang berpotensi merusak.

    Namun, tantangan tetap ada. Sebagian besar perangkat sensor di wilayah terpencil, terutama Indonesia bagian timur, sering terkendala jaringan. Vandalisme dan usia perangkat yang tua juga menjadi masalah serius. Misalnya, alat Ina-Buoy di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, telah tidak berfungsi akibat kerusakan dan mahalnya biaya perawatan.

    Di Aceh, alat pendeteksi gempa generasi pertama yang dibangun pada 2006-2007 kini memerlukan perbaikan. Menurut Zaenal Abidin Al Atas, Pengamat Meteorologi Geofisika Muda di Stageo BMKG Mata’Ie Aceh Besar, tiga menara telah rusak dalam 2 tahun terakhir meski perawatan rutin dilakukan dua kali setahun.

    Kecepatan waktu peringatan dini tsunami saat ini tercatat kurang dari 2 menit, jauh lebih baik dibandingkan delapan tahun lalu yang membutuhkan waktu hingga 10 menit. Pemanfaatan media sosial, televisi, dan radio digital mempercepat distribusi informasi untuk evakuasi.

    “Hampir setiap hari Indonesia mengalami gempa 2-6 kali. Tidak ada getaran yang terlewatkan, bahkan yang terkecil sekalipun,” ujar Muhaimin, alumnus Universitas Gadjah Mada dikutip dari Antara.

    BMKG mencatat lebih dari 17.000 gempa melanda Indonesia sepanjang 2024, termasuk gempa 5,0 magnitudo di Jawa Barat yang dipicu oleh Sesar Garsela. Berkat kinerja tim Ina-TEWS, data akurat dapat segera diseminasi untuk membantu tanggap darurat.

    Tragedi tsunami Aceh 2004 yang menewaskan 170.000 orang pada hari ini (26/2004), 20 tahun lalu menjadi pengingat pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Dengan langkah strategis dan perbaikan alat pendeteksi, Indonesia terus memperkuat sistem peringatan dini untuk melindungi masyarakat dari dampak gempa dan tsunami.

  • Rekomendasi acara untuk isi libur akhir pekan di Jakarta  

    Rekomendasi acara untuk isi libur akhir pekan di Jakarta  

    Jakarta (ANTARA) – Bagi Anda yang ingin mengisi libur akhir pekan, ada beberapa rekomendasi wisata dari Pemprov DKI yang bisa dikunjungi, mulai dari festival fotografi mahasiswa hingga Pekan Kreatif Natal.

    Berikut sejumlah acara yang direkomendasikan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui akun instagram @disparekrafdki untuk mengisi libur akhir pekan Anda.

    1. Festival fotografi mahasiswa Jakarta 2024 :Telisik Jakarta “A life story”

    Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan festival foto visual kehidupan Jakarta jelang pemindahan status Ibu Kota yang merupakan karya 39 mahasiswa dari sepuluh kampus di Jakarta berpartisipasi dalam pameran foto Telisik Jakarta: A Life Story di Museum Bank Mandiri, Taman Sari, Jakarta Barat, 14 – 22 Desember 2024.

    Lokasi: Museum Mandiri

    Waktu: Sabtu, 08.00-15.00 WIB

    Berbayar

    2. Pameran Pesona Keris Nusantara

    Museum Nasional Indonesia menggelar pameran bertajuk Pesona Keris Nusantara untuk memperingati 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

    Lebih dari 200 keris dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan, mulai dari rumpun keris Jawa dan Madura (Jawa Timur, Solo, Jogjakarta, Sunda, Cirebon dan Banten), rumpun keris Melayu (seluruh Sumatera hingga Semenanjung Melayu), rumpun Bugis Makassar (seluruh Sulawesi dan Kalimantan, Sumba dan Sumbawa), serta rumpun keris Bali dan Lombok

    Lokasi: Museum Nasional

    Waktu: Sabtu, pukul 08.00-20.00 WIB

    Berbayar

    3. Membangun lahan basah dari Gudang barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari mempersembahkan pameran bertajuk “Membangun di Lahan Basah: Dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977 yang merupakan sebuah presentasi hasil dokumentasi dan riset sejarah arsitektur bangunan dan kawasan Museum Bahari.

    Pameran yang berlangsung pada 6 Desember 2024 – 22 Juni 2025 di museum yang terletak di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

    Lokasi: Museum Bahari Jakarta

    Waktu: 08.00-16.00 WIB

    Berbayar

    4. Pekan Kreatif Natal 2024

    Pemprov DKI Jakarta menggelar Pekan Kreatif Natal 2024 di Taman Lapangan Banteng dalam menyambut perayaan Natal yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat untuk menikmati waktu libur.

    Kegiatan ini diisi konser music dan juga beragam UMKM yang menggelar dagangan di hari libur tersebut.

    Lokasi: Taman Lapangan Banteng

    Waktu: Sabtu, pukul 08.00 WIB- 20.00 WIB

    Gratis

    5. Tale Within Threads

    Kapan lagi menikmati pameran seni gratis, pemeran seni yang menceritakan kisah melalaui anyaman dan benang. Tale Within Threads mengundang para pemburu pemeran seni untuk terjun ke dunia penceritaan visual.

    Melalui tenunan benang, kain tenun, dan eksplorasi abstrak yang baru ditemukan oleh seniman kontemporer masa kini, kita diajak untuk memeriksa makna dan tujuan mendalam di balik setiap simbol yang signifikan secara budaya.

    Lokasi: G1-Art:1 New Museum

    Waktu: 10.00-18.00 WIB

    Gratis

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Heboh Dunia Hilang Mendadak Muncul di Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Heboh Dunia Hilang Mendadak Muncul di Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’, para ilmuwan mengungkap temuan mengejutkan. Ternyata ada ‘dunia hilang’ yang ditemukan di wilayah Indonesia.

    Wilayah tersebut tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba ternyata merupakan habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak beribu-ribu tahun yang lalu. 

    Beberapa hewan punah tersebut adalah gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, sampai spesies komodo. Fosil hewan-hewan tersebut ditemukan di Sumba.

    Berdasarkan pengamatan terhadap fosil-fosil yang ditemukan, spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayahSumba, dikutip dari Mongabay, Selasa (17/12/2024).

    Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’.

    Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

    Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    ‘Dunia Hilang’ di Spanyol

    Tak cuma Indonesia, ada pula ‘dunia hilang’ yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

    Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Berbagai temuan ‘dunia hilang’ yang dulunya ditinggali spesies punah kini sudah menjadi modern dengan masuknya peradaban teknologi. Temuan-temuan ini mengungkap sejarah perkembangan Bumi dan makhluk yang ada di dalamnya, sehingga bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Produktivitas Petani Digembleng Demi Ketahanan Pangan

    Produktivitas Petani Digembleng Demi Ketahanan Pangan

    Jakarta: Program Nusatani yang digagas organisasi nirlaba SurfAid berhasil meningkatkan hasil pertanian di Sumba Barat, khususnya melalui pelatihan dan pendampingan bagi para petani. Program ini juga mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan ekonomi berkelanjutan.
     
    Herman Horonyanyi, petani tomat asal Desa Gaura, Kecamatan Laboya Barat, menjadi salah satu penerima manfaat program ini. Sejak bergabung pada 2022, Herman kini menikmati hasil panen yang melimpah sekaligus keuntungan besar.
     
    “Kalau hasil panen tomat mencapai enam ton, maka pendapatan semua Rp120 juta,” ujar Herman dikutip dari siaran pers SurfAid, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Menanam tomat di musim hujan memiliki risiko tinggi, seperti serangan hama dan penyakit. Namun, berkat pendampingan dari Agriculture Officer SurfAid, ia mampu mengatasi tantangan tersebut dengan teknik pengelolaan drainase yang baik.
     
    “Permintaan banyak, tetapi tomat sangat langka saat musim hujan. Makanya saya bisa untung besar kalau panen tomat di musim hujan,” tambahnya.
     
    Selain tomat, Herman juga menanam cabai, buncis, kacang panjang, dan pakcoy, serta buah-buahan seperti melon dan semangka. Kini, Herman mampu membiayai kebutuhan keluarganya, termasuk pendidikan anak-anaknya di Kupang dan Yogyakarta.
     
    “Saya tidak kikir ilmu, saya harus membagi ilmu ini secara gratis, karena SurfAid juga membagikan kepada saya dengan gratis,” kata dia.
     

     

    Teknik pertanian bercocok tanam
     
    Hassan Halungrina, petani unggulan lain dari Desa Weetana, Kecamatan Laboya Barat, juga mengalami perubahan besar berkat Nusatani. Sebelum bergabung, Hassan bekerja serabutan dan sering merantau tanpa hasil yang jelas.
     
    Pada 2023, Hassan bertemu pendamping SurfAid dan mulai menerapkan teknik pertanian bercocok tanam yang diajarkan, memanfaatkan lahan transmigrasinya. Ia juga menerima peralatan, bibit, dan benih dari SurfAid.
     
    Panen perdananya menghasilkan omzet lebih dari Rp30 juta. Namun, Hassan memilih membagikan seluruh uang tersebut kepada 22 petani miskin di desanya untuk membantu mereka memulai bertani.
     
    “Saya kasih begitu saja, tidak saya utang kan, niatnya murni untuk membantu mereka bertani juga dan mempunyai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya penuh haru.
     
    Terkini, banyak petani yang dibimbing Hassan sudah ada yang mampu meraup keuntungan hingga Rp55 juta. “Saya tidak berharap bayaran apapun dari mereka. Hanya berharap dari Tuhan semata dan semoga menjadi berkah,” ucap dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)