kab/kota: Sumba

  • PLN berdayakan ribuan warga NTT melalui program TJSL 2024

    PLN berdayakan ribuan warga NTT melalui program TJSL 2024

    Program-program yang kami laksanakan adalah wujud komitmen kami dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di wilayah NTT

    Kupang, NTT (ANTARA) – PT PLN (Persero) memberdayakan 4.716 tenaga kerja yang tersebar di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) selama 2024.

    “Program TJSL jadi bukti bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan tenaga listrik, tetapi ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT F Eko Sulistyo di Kupang, NTT, Jumat.

    Beberapa program TJSL itu seperti pelatihan pembuatan pelet biomassa dari sampah organik kepada masyarakat di Ende.

    Kemudian, program TJSL pelatihan pembuatan tenun ikat bagi kelompok tenun ikat Sumba Timur di Desa Muobokul serta beberapa program TJSL lainnya.

    Ia menyatakan program TJSL PLN UIW NTT bertujuan mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) 2030.

    Secara rinci, PLN NTT telah melaksanakan 27 program yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan melindungi lingkungan.

    Adapun program tersebut meliputi 12 program lingkungan pada pengelolaan dan pelestarian lingkungan, 10 program ekonomi untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, empat program bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan satu program tata kelola.

    “Program-program yang kami laksanakan adalah wujud komitmen kami dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di wilayah NTT,” ucapnya.

    Kesuksesan ini, kata dia, merupakan hasil kerja sama yang solid antara PLN dan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

    Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi demi pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di provinsi kepulauan tersebut.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jual Hasil Curian di Medsos, Sindikat Curanmor di Sumba Barat Terungkap 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Jual Hasil Curian di Medsos, Sindikat Curanmor di Sumba Barat Terungkap Regional 23 Januari 2025

    Jual Hasil Curian di Medsos, Sindikat Curanmor di Sumba Barat Terungkap
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Aparat Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor
    Sumba Barat
    , Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ), menangkap tiga orang sindikat yang terlibat pencurian sepeda motor di Kabupaten Sumba Barat.
    Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendra Dorizen, mengatakan, anggotanya menangkap tiga orang pelaku yakni ABJ, JMR dan AJB.
    “Kita tangkap mereka kemarin di kediaman masing-masing. Saat ditangkap, ketiganya tidak melawan,” kata Hendra, kepada
    Kompas.com
    , Kamis (23/1/2025) malam.
    Hendra menuturkan, kasus itu diungkap setelah anggotanya mendapatkan informasi dari media sosial Facebook.
    Sebuah akun bernama Dino menjual sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna putih yang diduga merupakan barang hasil curian melalui Facebook.
    Polisi lalu memantau pergerakan dan menyelidiki informasi itu. Beberapa personel diterjunkan ke lokasi yang akan menjadi transaksi jual beli sepeda motor di Lapangan Manda Elu, Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.
    Saat transaksi berlangsung, petugas langsung mengamankan pelaku ABJ dan calon pembeli ke Mapolres Sumba Barat.
    “Berdasarkan pengembangan dari pelaku ABJ, anggota berhasil mengidentifikasi beberapa pelaku lain yang terlibat dalam jaringan pencurian tersebut,” ujar Hendra.
    Polisi bergerak cepat menuju rumah pelaku lainnya JMR. Dari tangan JMR, polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam.
    Polisi juga menangkap AJB di rumahnya dan menyita dua unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor rangka MH33C128K103903 merupakan hasil curian di Lapangan Galatama Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya.
    Sedangkan tiga unit Honda Beat lainnya dicuri dari lokasi berbeda, yakni di belakang Rumah Jabatan Bupati Sumba Barat, Uma Kabba – Sumba Barat, dan Pasar Waimangurah – Sumba Barat Daya.
    “Para pelaku menggunakan modus operandi menjual kendaraan curian melalui Facebook, kemudian membagi rata hasil penjualan untuk keperluan pribadi,” ujar dia.
    Saat ini, tiga pelaku telah ditetapkan tersangka dan telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
    Tiga tersangka ini, dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-3, ke-4, dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Selain itu, penyidik Polres Sumba Barat akan terus mengembangan kasus guna mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor yang lebih luas.(K57-12).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkes Cek Kesiapan Puskesmas untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Awal Februari – Halaman all

    Menkes Cek Kesiapan Puskesmas untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Awal Februari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto mengecek kesiapan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Sumba, Nusa Tenggara Timur, baru-baru ini.

    Program ini, akan diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025.

    Ia mengatakan tujuan utama program ini adalah memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat.

    Menjaga kesehatan lebih murah dan bermanfaat dibandingkan mengobati penyakit.

    Sebagai bagian dari program ini, Kemenkes akan membagikan alat-alat kesehatan ke 10 ribu puskesmas mulai 2025.

    Alat-alat yang akan didistribusikan meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

    “Puskesmas yang belum dapat USG, semua akan dibagikan ke seluruh puskesmas mulai tahun ini. Harusnya dalam waktu 18 bulan, 10 ribu puskesmas akan dapat,” tambah Menkes Budi ditulis Minggu (19/1/2025).

    Menkes Budi memberikan perhatian serius pada kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini, terutama terkait kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

    “Kami datang langsung ke puskesmas agar kita bisa melihat kondisi sebenarnya kesiapan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga nanti pengaturannya bisa lebih baik lagi dan berjalan baik,” kata dia.

    Pihaknya menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten/kota terhadap kekurangan yang dapat diperbaiki. Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini.

    “Niatan bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukkan dan kritik dari masyarakat,” ucap Menkes.

    Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto berharap, melalui program PKG ini, kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin.

    “Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya, sehingga bisa menjalani hidup lebih sehat, makmur, dan sejahtera,” kata Putranto.

  • PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas

    PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win di bidang kesehatan yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Program ini diawali dengan peletakan batu pertama untuk peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (17/1/2025).

    Seremoni peletakan batu pertama dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, didampingi Kepala Kantor Staf Presiden A.M. Putranto, dan pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

    Dalam sambutannya, Menkes mengatakan RSUD Reda Bolo akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C, sehingga RS ini akan memiliki fasilitas yang lebih baik. Pasien dengan kasus yang lebih serius bisa langsung ditangani, tanpa harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta dan kabupaten provinsi.

    “Pasien tidak perlu dikirim ke Kupang. RS ini bisa melayani masyarakat dengan lebih baik dan sembuh,” kata Menkes.

    RS Tipe C diwajibkan memiliki dokter spesialis dasar, seperti spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Kehadiran tenaga spesialis ini memungkinkan penanganan kasus medis yang lebih kompleks langsung di lokasi, tanpa perlu merujuk pasien ke rumah sakit dengan tingkat pelayanan lebih tinggi.

    Selain itu, RS Tipe C akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Hal ini meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah.

    Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, RS Tipe C juga berperan sebagai penghubung penting dalam sistem rujukan, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit besar dan mempercepat akses pelayanan bagi masyarakat.

    Pengembangan RSUD Reda Bolo mencakup pembangunan gedung tiga lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur, fasilitas ICVCU, Intermediate, KRIS, VIP, ICU, PICU, HCU, ruang operasi modern, cathlab, laboratorium lengkap, poliklinik, serta peralatan canggih lainnya.

    Sedangkan Kepala Staf Kepresidenan, A.M. Putranto mengatakan, peningkatan kapasitas RSUD seperti di Reda Bolo merupakan langkah nyata untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan berkualitas.

    “Ini adalah bukti komitmen pemerintah untuk mempercepat perbaikan layanan kesehatan secara merata,” tegas Kepala Staf Kepresidenan.

    Quick win peningkatan kualitas dan kapasitas RSUD ini mencakup RSUD di 66 kabupaten/kota wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Sebanyak 32 RSUD akan ditingkatkan pada tahun 2025, sementara 34 lainnya pada tahun 2026. Proses peningkatan kapasitas RSUD Reda Bolo ditargetkan selesai pada Desember 2025.

    Selain infrastruktur, Kemenkes juga fokus pada ketersediaan sumber daya manusia. Program beasiswa dan fellowship disiapkan untuk mencetak dokter spesialis lokal yang akan mengabdi di daerah asalnya.

    Tenaga Ahli Utama PCO Chacha Annissa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kemenkes dan jajaran tenaga kesehatan di Indonesia karena berhasil mewujudkan PHTC bidang kesehatan di awal 2025.

    “Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat bahwa pemerintah serius meningkatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit di daerah terpencil punya fasilitas lebih lengkap, mulai dari ruang operasi, ICU, dan laboratorium untuk mengobati penyakit seperti kanker. Seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan bermutu, persis seperti bunyi konstitusi,” ujar Chacha.

    Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang hak warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    “Masyarakat di Sumba Barat Daya dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi berobat keluar kabupaten, tidak perlu harus ke Kota Kupang untuk mendapatkan perawatan penyakit kanker dan stroke. RSUD Reda Bolo akan dapat menangani kasus medis kompleks tanpa merujuk pasien ke rumah sakit besar di luar Sumba apabila statusnya sah menjadi RS Tipe C,” ujar Chacha.

    Selain RSUD Reda Bolo, Kemenkes juga akan meningkatkan kapasitas RSUD di Bengkulu Tengah, Pesisir Barat, Tana Tidung, Kepulauan Anambas, Halmahera Timur, Pulau Taliabu, Toraja Utara, Nias Utara, dan Manggarai Timur.

    Program ini akan terus mendapat penambahan di tahun 2026 dengan sasaran 34 RSUD lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

    Berdasarkan data Kemenkes, RSUD di wilayah yang menjadi sasaran PHTC, masih kekurangan 217 dokter spesialis dasar. Padahal, RS Tipe C wajib memiliki dokter spesialis dasar, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Selain itu, RSUD juga kekurangan spesialias KJSU (kanker, jantung, stroke, dan uronefro), yang diperkirakan sebanyak 392 dokter. Ini belum termasuk kekurangan dokter spesialis tujuh dasar, yakni, spesialias radiologi, patologi, anestesi, bedah, obgyn, anak, dan penyakit dalam, dengan perkiraan kebutuhan mencapai 1.270 dokter.

  • Ratusan Warga Dievakuasi akibat Kerusuhan di Bima NTB 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Januari 2025

    Ratusan Warga Dievakuasi akibat Kerusuhan di Bima NTB Regional 16 Januari 2025

    Ratusan Warga Dievakuasi akibat Kerusuhan di Bima NTB
    Tim Redaksi
    BIMA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 183 warga pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dievakuasi ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (15/1/2025) malam.
    Evakuasi dilakukan setelah mereka sempat diungsikan di Polsek Woha akibat kerusuhan yang terjadi di Pasar Raya Tente.
    Kerusuhan tersebut diduga merupakan buntut dari kasus
    pelecehan seksual
    yang dilakukan oleh salah seorang warga Sumba terhadap pengunjung pasar.
    “Iya, tadi malam ada 183 orang warga Sumba yang kita angkut dari Polsek,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah, saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2024).
    Isyrah menjelaskan, warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang tua terpaksa diungsikan karena ruang penampungan di Polsek tidak memadai.
    Rinciannya, sebanyak 103 orang dievakuasi ke kantor Dinsos Bima, sementara 80 orang lainnya diungsikan ke Mapolres Bima.
    Di dua lokasi pengungsian tersebut, posko telah dibangun untuk menampung warga yang merasa ketakutan akan adanya aksi susulan dari warga dan keluarga korban pelecehan seksual.
    Isyrah menegaskan bahwa kebutuhan makan dan minum para pengungsi dipastikan aman.
    “Makanan sudah dijamin pemerintah daerah dan secara gotong royong juga,” ujarnya.
    Sebelumnya, sekelompok warga di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membakar sejumlah kendaraan roda dua milik warga asal Sumba.
    Peristiwa tersebut terjadi di kompleks Pasar Raya Tente pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.
    Informasi yang diterima Kompas.com menyebutkan bahwa aksi massa ini merupakan reaksi terhadap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah seorang warga Sumba.
    “Pembakaran enam motor warga Sumba itu terjadi tadi pagi sekitar jam 10.00,” kata Nytha, salah seorang pengunjung Pasar Raya Tente, ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerusuhan Terjadi di Bima NTB, Motor Dibakar-Warga Diungsikan

    Kerusuhan Terjadi di Bima NTB, Motor Dibakar-Warga Diungsikan

    Jakarta

    Kerusuhan terjadi di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Massa membakar enam motor dan warga diungsikan imbas kerusuhan ini.

    Dilansir detikBali, Rabu (15/1/2025) peristiwa ini dipicu oleh dugaan pelecehan terhadap perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha. Pelaku pelecehan diduga merupakan seorang pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Seusai kejadian, massa mendatangi lokasi tempat warga Sumba bermukim di sekitar Pasar Tente untuk mencari pelaku. Massa melampiaskan kemarahan dengan membakar dan merusak sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi karena tak menemukan terduga pelaku.

    “Ada enam sepeda motor yang dibakar dan tiga unit lainnya dirusak,” ujar Kapolsek Woha AKP Sudirman.

    Dia mengatakan situasi di lokasi telah kondusif. Puluhan warga Sumba, termasuk anak-anak, perempuan, dan laki-laki, dievakuasi ke Polsek Woha, yang kemudian dipindahkan ke gedung Dinsos.

    “Dibawa ke kantor Dinsos, karena di sana sudah dibangun tenda untuk mengungsi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah.

    Baca selengkapnya di sini.

    (lir/haf)

  • Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu Tancap Gas Jalankan Tugas

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu Tancap Gas Jalankan Tugas

    Gresik (beritajatim.com) – Setelah resmi melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolda Jawa Timur, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu langsung memulai tugasnya sebagai pemimpin baru di wilayah hukum Polres Gresik.

    Alumni Akpol 2006 ini menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dengan latar belakang pengalaman di bidang reserse dan kriminal (Reskrim), AKBP Rovan membawa visi menjaga stabilitas kamtibmas di Gresik.

    “Program dari Kapolres sebelumnya akan kami lanjutkan. Bersama-sama kita jaga wilayah hukum Polres Gresik agar tetap aman, tenteram, rukun, dan damai,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu, Rabu (15/1/2025).

    Sebelumnya, pria kelahiran Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini disambut secara resmi melalui upacara pedang pora di halaman Mapolres Gresik. Kehadirannya juga diramaikan oleh siswa-siswi SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.

    Prosesi penyambutan dilanjutkan dengan laporan kesatuan dan sesi ramah tamah. Dalam sambutannya, AKBP Rovan mengharapkan dukungan penuh dari seluruh personel Polres Gresik dan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

    “Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Gresik wajib dijaga. Saya butuh dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.

    Sebagai Kapolres baru, AKBP Rovan langsung dihadapkan dengan sejumlah pekerjaan rumah (PR). Beberapa kasus penting yang menjadi prioritas adalah:

    – Kasus perampokan di Driyorejo yang pelakunya hingga kini belum tertangkap.
    – Kasus pencurian mobil pick-up di Kecamatan Manyar.
    – Penetapan tersangka arisan bodong di Kecamatan Sidayu.
    – Penanganan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih marak terjadi di wilayah Gresik.

    Dengan pengalamannya yang luas dan dedikasi tinggi, masyarakat berharap AKBP Rovan dapat membawa perubahan signifikan dalam menciptakan rasa aman di Gresik. [dny/but]

     

     

  • Agar Menang Pilkada Sumba Barat Daya, Oknum KPPS Lumuri Pagar TPS dengan Oli, Saksi Diancam – Halaman all

    Agar Menang Pilkada Sumba Barat Daya, Oknum KPPS Lumuri Pagar TPS dengan Oli, Saksi Diancam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Sumba Barat Daya 2024, Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu mendalilkan terjadi intimidasi hingga pemukulan fisik terhadap saksi mandat dari pemohon yang bertugas pada 2 TPS Weri Lolo.

    Dalam perkara nomor 177/PHPU.BUP-XXIII/2025 ini, didalilkan Ketua KPPS tidak mengizinkan saksi mandat membawa alat perekam seperti handphone ke dalam lokasi TPS.

    Jika nekat, mereka yang melanggar akan dikeluarkan dengan dalil sesuai aturan pemilu.

    “Jika melanggar perintah tersebut akan dikeluarkan dari TPS dengan dalil sesuai aturan penyelenggaraan pemilihan,” kata kuasa hukum pemohon, Ramelan di persidangan panel III, Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    Selain itu pada lokasi TPS 1 Weri Lolo, terpasang pagar bambu yang disiram dan diolesi oli yang dimaksudkan sebagai pembatas antara TPS dengan pihak luar.

    Namun pagar bambu itu dipasang 50 meter dari lokasi TPS.

    Mereka yang tidak berkepentingan atau belum dipanggil namanya, tidak diizinkan melewati pagar bambu tersebut. 

    “Memasang pagar bambu sebagai pembatas dengan radius sekitar 50 meter yang telah disiram dan diolesi dengan pelumas kotor,” ucapnya.

    Bukan itu saja, pada lokasi TPS yang sama, saksi pemohon mendapati adanya pemilih yang tidak mencelupkan jari ke tinta, dan diberikan surat suara lebih dari semestinya. 

    Namun ketika saksi memprotes, Ketua KPPS secara tegas menyatakan mereka tidak bisa diintervensi, dan memerintahkan pihak keamanan mengeluarkan saksi mandat dari area TPS.

    Saksi mandat pun disebut pemohon, menerima kekerasan fisik dan pengancaman hingga membuat yang bersangkutan pergi karena ketakutan.

    “Karena rusuh, dipukulin, dia kabur jadi nggak bisa ikut,” katanya.

    Aksi kekerasan ini juga sudah dilaporkan ke Bawaslu selaku pengawas, namun dinyatakan kejadian itu tidak memenuhi unsur pidana.

    “Itu beberapa poin yang dapat kami sampaikan,” terangnya.

     

     

     

  • Inilah PR Kapolres Gresik yang Baru, AKBP Rovan Richard Mahenu

    Inilah PR Kapolres Gresik yang Baru, AKBP Rovan Richard Mahenu

    Gresik (beritajatim.com) – Jabatan Kapolres Gresik resmi berganti dari AKBP Arief Kurniawan kepada AKBP Rovan Richard Mahenu. Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Gedung Mahameru, Mapolda Jawa Timur, Selasa (14/1/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto.

    Sertijab ini berdasarkan Keputusan Kapolri nomor: Kep/2138/XII/2024 tanggal 29 Desember 2024 tentang pengukuhan, pemberhentian, dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

    Sebagai Kapolres Gresik yang baru, AKBP Rovan menghadapi sejumlah pekerjaan rumah penting. Beberapa kasus yang belum terungkap di wilayah hukum Polres Gresik meliputi perampokan di Perum De Naila Village Driyorejo, kasus arisan bodong yang menimpa warga Sidayu, serta pencurian mobil pikap di Manyar.

    Selain itu, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih marak di wilayah Gresik juga menjadi perhatian utama. Dengan pengalaman internasional, termasuk pelatihan bersama FBI dan ALERRT di Amerika Serikat, serta latar belakangnya sebagai Kasatreskrim dan pejabat strategis lainnya, AKBP Rovan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam penyelesaian kasus-kasus tersebut.

    Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan bahwa rotasi jabatan adalah hal biasa dalam organisasi kepolisian.

    “Mutasi adalah bagian dari tour of area and duty, sebagai penyegaran dan promosi dalam organisasi,” ujarnya.

    AKBP Rovan Richard Mahenu, kelahiran Sumba Barat pada 20 Juli 1985, dikenal sebagai perwira dengan rekam jejak gemilang di bidang reserse. Sebelum menjabat Kapolres Gresik, ia pernah menduduki posisi strategis seperti Kasatreskrim Polres Banjarbaru dan Kepala Subdit di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Dengan pengalaman tersebut, masyarakat Gresik berharap kepemimpinan AKBP Rovan akan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjawab kebutuhan warga akan situasi kamtibmas yang kondusif. [dny/but]

     

     

  • Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata ada ‘dunia hilang’ yang ditemukan di wilayah Indonesia. Fakta mengejutkan itu terungkap dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’.

    Wilayah tersebut tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba ternyata merupakan habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak beribu-ribu tahun yang lalu.

    Beberapa hewan punah tersebut adalah gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, sampai spesies komodo. Fosil hewan-hewan tersebut ditemukan di Sumba.

    Berdasarkan pengamatan terhadap fosil-fosil yang ditemukan, spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba, dikutip dari Mongabay, Sabtu (11/1/2025).

    Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi, hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’.

    Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

    Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    ‘Dunia Hilang’ di Spanyol

    Tak cuma Indonesia, ada pula ‘dunia hilang’ yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

    Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Berbagai temuan ‘dunia hilang’ yang dulunya ditinggali spesies punah kini sudah menjadi modern dengan masuknya peradaban teknologi. Temuan-temuan ini mengungkap sejarah perkembangan Bumi danmakhlukyang ada di dalamnya, sehingga bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (dce)