kab/kota: Sukoharjo

  • Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan, KM 07-08, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua pemudik tertabrak bus Sumber Selamat.

    Kecelakaan melibatkan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP dan sepeda motor Honda Beat bernopol W-6642-FI. Dua mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kejadian berawal saat Bus Sumber Selamat yang dikemudikan Fajar Gumilang (33) warga Desa Ngeblak Pojok, Mojoroto, Kediri melaju dari arah Solo ke arah Ngawi.

    Sementara itu, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sri Agung Setiawan (21) berboncengan dengan Freda Siti Mahela (28) warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo melaju dari arah berlawanan.

    “Menurut keterangan saksi, pengemudi bus Sumber Slamet mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan kanan bus menabrak bagian depan sepeda motor,” terang Yudhi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sri Agung Setiawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, Freda Siti Mahela mengalami luka pada kepala dan robek wajah. Dia dilarikan ke RS Widodo namun kemudian dia meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

    “Diduga, keduanya ini hendak mudik ke Sukoharjo dan melintasi wilayah Ngawi,” kata Yudhi.

    Petugas mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5.000.000.Diduga, kecelakaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi bus Sumber Selamat. [fiq/but]

     

  • Mudik Gratis ITS Surabaya Berangkatkan 12 Armada

    Mudik Gratis ITS Surabaya Berangkatkan 12 Armada

    Surabaya (beritajatim.com) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberikan fasilitas mudik gratis bagi mahasiswanya. Ada sebanyak 12 armada yang diberangkatkan dalam Mudik Gratis ITS 2024 ini.

    Koordinator Mudik Gratis ITS 2024 Imam Safawi Ahmad menyebut jika ini merupakan agenda rutin dalam rangka memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan akomodasi perjalanan balik ke kampung halaman.

    “Alhamdulillah, sejak tahun 2010 kegiatan ini telah dilakukan. Peserta hari ini jadi yang terbanyak seusai pandemi,” kata Isa, Kamis (4/4/2024).

    Mudik bareng kali ini memberangkatkan setidaknya 435 pemudik yang merupakan mahasiswa ITS dari berbagai departemen. Diberangkatkan ke 11 rute dengan menyasar sebanyak 38 kabupaten dan kota tujuan.

    Ia memaparkan, rute tersebut terbagi dalam area Jateng dan Jatim. Di Jatim, antara lain rute Jember-Lumajang, Banyuwangi, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Bondowoso, Kediri-Tulungagung-Trenggalek, Malang/Batu-Blitar, Nganjuk-Madiun-Ponorogo-Pacitan, Gresik-Lamongan-Tuban, dan Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    Sedangkan, di wilayah Jateng terbagi menjadi tiga rute yakni, Sragen-Salatiga-Semarang, Klaten-Purworejo-Sukoharjo-Surakarta-Yogyakarta, dan Demak-Jepara-Kudus-Pati-Rembang.

    “Di tahun ini, kami telah menambah rute baru di wilayah Jawa Tengah mengingat permintaan yang sangat banyak dari mahasiswa,” papar Isa.

    Isa berharap, agar seluruh pemudik dapat sampai di tujuan dengan selamat. “Tak lupa, kami titip salam kepada orang tua dan jangan lupa untuk terus berikan kesan terbaik ITS bagi sekitar,” tuturnya. [ipl/but]

  • Usai Antar Jenazah, Ambulans Ciganjur Terguling di Tol Ngawi 

    Usai Antar Jenazah, Ambulans Ciganjur Terguling di Tol Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Mobil ambulans asal Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menabrak Toyota Avanza dan kemudian terguling di Tol Ngawi-Solo KM 562B masuk Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2024) pukul 19.45 WIB.

    Akibatnya, enam orang mengalami luka. Dua di antaranya pengemudi dan penumpang ambulans. Para korban luka langsung dilarikan ke RS Widodo Ngawi.

    Pengemudi ambulans, Abd Rozak, warga Ciganjur, mengatakan, dirinya dan salah seorang rekannya menuju ke Jakarta setelah mengantar jenazah di wilayah Malang, Jawa Timur. Sesampainya di lokasi kejadian, mendadak ambulans yang dikendarainya oleng ke kiri hingga kemudian menabrak Mobil Avanza.

    Mobil Avanza itu berjalan searah di depan mobil ambulance, dan dikendarai oleh Saptono (61) warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Usai menabrak mobil Avanza, ambulance tersebut kemudian terguling ke pinggir jalan tol.

    “Saya buang ke kiri itu karena mengantuk dan menabrak belakang mobil Avanza, lalu saya terguling. Saya habis mengantar jenazah ke Malang, ini tadi mau balik ke Jakarta. Saya dan rekan bisa keluar dari mobil,” kata Abd Rozak.

    Polisi yang datang ke lokasi kejadian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi dan diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    “Betul, telah terjadi kecelakaan antara mobil ambulans dan minibus Avanza. Ada enam orang mengalami luka, termasuk pengemudi kedua kendaraan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami evakuasi,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto. [fiq/kun]

  • Kecelakaan di Tol Jombang, Satu Korban Meninggal di TKP

    Kecelakaan di Tol Jombang, Satu Korban Meninggal di TKP

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan antara truk engkel dengan truk tangki terjadi di jalan tol Jombang – Mojokerto (Jomo) KM 681+200 A, Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 13.40 WIB.

    Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal, satu korban luka berat, dan satu korban selamat. Awalnya kecelakaan ditangani PJR Polda Jatim. Namun kemudian dilimphkan ke Satlantas Polres Jombang.

    Yopi (28), saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk boks B-9218-FCC bermuatan sepatu yang dikemudikan Amirudin (27) melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya.

    Setiba di KM 681.600 A kendaraan tersebut menabrak truk tangki Nopol KB 8352 GF yang dikemudikan oleh Suntoro (45), warga Dusun Purwosar Desa Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.

    Karena benturan cukup keras, truk boks yang dikemudikan warga Desa Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah ini terguling dan melintang menghadap timur di lajur 1. Amirudian mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal di lokasi.

    Sedangkan penumpangnya, Wasis (17), warga Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah mengalami luka dan dirawat di RSUD Jombang. “Kecelakaan ditangani oleh petugas kepolisian. Ada satu yang meninggal,” kata Yopi.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Kendaraan yang merupakan barang bukti dievakuasi dan dibawa ke Satlantas Polres Jombang. Satu korban meninggal dalam peristiwa ini,” pungkas Anang. [suf]

  • Banjir di Bojonegoro, Waspadai Beberapa Penyakit ini

    Banjir di Bojonegoro, Waspadai Beberapa Penyakit ini

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah warga yang terdampak banjir genangan akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro mulai mengungsi. Selama banjir, warga diminta untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai beberapa penyakit yang sering muncul saat banjir.

    Salah seorang tenaga medis dari Puskesmas Wisma Indah Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro Dr Erni mengatakan, saat banjir warga diharapkan menjaga kesehatan dan mewaspadai beberapa penyakit yang rawan menyerang.

    Untuk itu, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi yang baru ke posko pengungsian di Gedung Serbaguna Jalan KH Mansyur. “Para pengungsi yang baru masuk posko pengungsian langsung kami tes kesehatannya,” terangnya, Senin (11/3/2024).

    Beberapa penyakit yang rawan mengidap para pengungsi seperti penyakit kulit seperti gatal-gatal, diare, pusing, serta demam. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.

    “Selain itu, jika merasakan gejala sakit bersegera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, banjir genangan akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro ini sejumlah masyarakat mulai mengungsi. Posko pengungsian banjir di antaranya di Gedung Serbaguna Jalan KH Mansyur Kabupaten Bojonegoro dan di Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu.

    Salah seorang pengungsi, Basri (67) Warga RT 07 RW 01 Kelurahan Ledokwetan Kabupaten Bojonegoro mengaku harus mengungsi karena sedang menderita infeksi saluran pernapasan (ISPA). Namun, sakit yang dideritanya itu sudah dirasakan lama.

    “Karena penyakit sesaknya kambuh, jadi memilih untuk mengungsi. Sementara kondisi rumah sekarang sudah tergenang sekitar 30 cm,” ujarnya yang didampingi istrinya, Yatinem (63) saat di pengungsian Gedung Serbaguna. [lus/ian]

  • 36 Desa di Bojonegoro Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    36 Desa di Bojonegoro Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mendata, jumlah wilayah yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo semakin meluas, Senin (11/3/2024) siang.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo bertambah. Saat ini ada 36 desa di 10 kecamatan terdampak banjir, dari sebelumnya 18 desa di 6 kecamatan.

    “Sedangkan untuk rumah yang terdampak ada 322 KK. Sebagian warga yang terdampak ini juga sudah ada yang mengungsi,” ujar Laela Nor Aeny.

    Beberapa warga yang mengungsi tinggal di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Bojonegoro. Pengungsian disediakan di Gedung Serbaguna Jalan KH Mansyur. Pada pukul 12.00 WIB sedikitnya sudah ada 16 orang dewasa yang sudah mengungsi.

    “Untuk warga yang terdampak di Kelurahan Ledokwetan ini ada enam RT dengan jumlah jiwa sekitar 178 jiwa. Namun, belum semuanya mengungsi, karena rumahnya masih bisa ditempati,” ujar Ketua RT di Kelurahan Ledokwetan, Sugihartono.Update dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro :

    1. Kec. Bojonegoro : 3 Desa (ledok wetan, Banjarejo, Campurejo)
    2. Kec. Padangan: 4 Desa (Tebon, Prangi, Nguken, Kuncen)
    3. Kec. Ngraho : 3 Desa (Tepalan, Luwihaji, Payaman)
    4. Kec. Dander : 2 Desa (Ngulanan, Ngablak)
    5. Kec. Trucuk : 7 Desa ( Tulung, Mori, Banjarsari, Pagerwesi, Sumbangtimun, Kandangan, Truck)
    6. Kec. Kalitidu : 4 Desa ( Mojo, Leran, Sukoharjo, Panjunan)
    7. Kec. Kasiman : 3 Desa (Batokan, Betet, Tembeling)
    8. Kec. Malo : 3 Desa ( Tanggi, Kacangan, Sudah)
    9. Kec. Baureno : 3 Desa ( Lebaksari, Tanggungan, Kalisari)
    10. Kec. Kanor : 4 Desa ( Gedungarum, Piyak, Kabalan, Tejo)

    Untuk jumlah total terdampak:
    • Kecamatan : 10
    • Desa : 36
    • Rumah yang terdampak : 322 KK

    [lus/beq]

  • BPBD Bojonegoro: 18 Desa Terdampak Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo

    BPBD Bojonegoro: 18 Desa Terdampak Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mendata ada 18 desa di 6 kecamatan yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo pada, Minggu (10/3/2024) malam.

    Kepala BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, memasuki status siaga merah Sungai Bengawan Solo menyebabkan air meluap hingga menggenangi sejumlah jalan, pemukiman, hingga lahan pertanian.

    “Hingga Minggu 10 Maret 2024, pukul 21.00 WIB, jumlah wilayah terdampak banjir luapan sungai Bengawan Solo ada sebanyak 18 desa di 6 kecamatan,” ujarnya.

    Kondisi Sungai Bengawan Solo pada malam hari ini, kondisi air Sungai Bengawan Solo terus mengalami kenaikan. Pada pukul 24.00 WIB TMA Sungai Bengawan Solo pada angka 14.68 peilschaal. Naik jika dibanding pukul 23.00 WIB di angka 14.65 peilschaal.

    Untuk mengantisipasi kenaikan air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, pihaknya mengaku telah melakukan beberapa antisipasi. Seperti melakukan pengecekan pintu-pintu doorlock di seputaran kota seperti di Kelurahan Jetak, Ledok Wetan, hingga Banjarejo.

    Selain itu, lanjut Laela, pihaknya juga telah menyiapkan sandbag, tenda pengungsian, logistik, serta material lain. “Seperti di Desa Ngulanan Kecamatan Dander, tadi juga mengajukan bantuan berupa terpal,” ungkapnya.

    Tinggi genangan air sejumlah wilayah yang tergenang ini sekitar 50 centimeter. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo agar tetap waspada. [lus/ted]

    Berikut dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro;

    1. KECAMATAN DANDER
    – Desa Ngulanan RT. 1, RT. 2, RT.3, RT. 6 Kecamatan
    2. KECAMATAN BOJONEGORO
    – Kelurahan Ledok Wetan
    3. KECAMATAN PADANGAN:
    1. Desa Tebon
    2. Desa Prangi
    3. Desa Nguken
    4. Desa Kuncen
    4. KECAMATAN NGRAHO:
    1. Desa Tapelan
    2. Desa Luwihaji
    3. Desa Payaman
    5. KECAMATAN KALITIDU:
    1. Desa Leran
    2. Desa Sukoharjo
    3. Desa Mojo
    6. KECAMATAN TRUCUK:
    1. Desa Tulung
    2. Desa Mori
    3. Desa Banjarsari
    4. Desa Pagerwesi
    5. Desa Sumbangtimun
    6. Desa Kandangan
    JUMLAH TOTAL TERDAMPAK
    – Kecamatan : 6
    – Desa : 18
    – Jumlah pengungsi : 21 orang (desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu)

  • Komplotan Pencuri Mesin Traktor di Ngawi Ternyata Bersaudara 

    Komplotan Pencuri Mesin Traktor di Ngawi Ternyata Bersaudara 

    Ngawi (beritajatim.com) – Komplotan pencuri traktor di Ngawi ternyata bersaura. Itu diketahui setelah Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Ngawi kembali berhasil menangkap seorang terduga pencuri traktor yang kabur saat dilakukan penyergapan pada Rabu (22/11/2023).

    Satu pelaku ditangkap saat bersembunyi di perkebunan milik warga di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Ngawi, pada Kamis (23/11/2023) siang. Pelaku terpaksa dihadiahi timah panas pada kedua kakinya karena melawan saat dilakukan penangkapan.

    Oleh petugas, pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi untuk mendapatkan pertolongan medis. Pelaku adalah Martono (37) warga Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Martono tak lain adalah adik kandung dari Maryanto (40) terduga pencuri traktor yang lebih dulu diamankan petugas pada Rabu (22/11/2023) siang. Usai menjalani perawatan, pelaku oleh petugas langsung dibawa ke Mapolres Ngawi, menyusul kakaknya.

    BACA JUGA: Polres Ngawi Amankan Pencuri Mesin Traktor, Upaya Penangkapan Dramatis 

    Kedua kakak beradik itu merupakan residivis kasus serupa di Sukoharjo, Jawa Tengah. Kepada polisi mereka kakak beradik kompak mengaku mencuri traktor dan hasilnya untuk membayar hutang di bank. “Saya bagian melepas baut terus saya angkat dengan kakak saya, uangnya untuk membayar hutang di bank,” kata Martono, pelaku.

    “Pelaku yang baru saja kita tangkap dengan yang kemarin ternyata kakak beradik residivis kasus serupa di Sukoharjo, ditangkap di perkebunan warga di sekitar lokasi,” ujar AKP Joshua Peter Krisnawan, Kasat Reskrim Polres Ngawi.

    Pihaknya juga mengimbau agar seorang rekan pelaku lainnya yang kabur untuk segera menyerahkan diri.

    Sebelumnya, Tim Resmob Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, menangkap satu dari tiga orang kawanan spesialis pencurian mesin traktor milik petani. Penangkapan ini dilakukan di Jalan Raya Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, pada Rabu (22/11/2023).

    Pelaku yang ditangkap adalah Maryanto (40), seorang residivis kasus serupa asal Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

    BACA JUGA: Proyek MPP Ngawi Minus 4,5 Persen, Ini Penyebabnya

    Penangkapan berawal dari patroli Tim Resmob yang memergoki mobil kawanan pelaku diteriaki maling oleh warga.Petugas kemudian melakukan pengejaran hingga mobil kawanan pelaku tidak bisa bergerak karena putus ball jointnya. Kawanan pelaku yang panik langsung kabur begitu saja meninggalkan mobilnya yang berisi mesin traktor curian di pinggir jalan.

    Upaya penangkapan berlangsung dramatis. Petugas mengejar ketiga pencuri yang mencoba kabur diantara ilalang dekat sungai. Polisi bahkan melepaskan tembakan peringatan. Hingga akhirnya, salah aatu dari tiga pencuri diamankan.

    Mesin traktor tersebut salah satunya dicuri dari sawah milik Abdul Aziz (37), petani Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Mesin yang berhasil dilepas dari bajak langsung digotong dimasukkan ke dalam mobil. Tak hanya itu, kawanan pelaku juga menggasak mesin traktor milik petani lainnya yang lokasinya masih berdekatan.

    “Saya ditelpon teman trator saya dicuri, saya datang mesinnya sudah tidak ada, pencuri juga mengambil mesin trator milik teman saya di sebelah itu,” kata Abdul Aziz.

    BACA JUGA: Cabai Rawit Ngawi Rp90 Ribu, Pemilik Warung Makan Mengeluh

    “Saya dan rekan lepas baut, saya bawa mesin ke pinggir jalan, baru masukin satu mesin sudah kepergok warga, saya langsung lari, teman saya yang dua tidak tau itu mesin curian pesanan,” kata Maryanto.

    Oleh Tim Resmob, pelaku berikut mobil dan dua unit mesin traktor curian langsung dibawa ke Kantor Polres Ngawi. Hingga kini Tim Resmob masih memburu dua orang rekan pelaku lainnya yang berhasil kabur.

    Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, mengatakan penangkapan itu merupakan hasil kerja keras Tim Resmob. Pihaknya akan terus mengejar dua orang pelaku lainnya yang masih buron. “Kami akan terus memburu dua orang pelaku lainnya yang masih buron,” tegas Argo. [fiq/suf]

  • Polres Ngawi Amankan Pencuri Mesin Traktor, Upaya Penangkapan Dramatis 

    Polres Ngawi Amankan Pencuri Mesin Traktor, Upaya Penangkapan Dramatis 

    Ngawi (beritajatim.com) – Tim Resmob Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, menangkap satu dari tiga orang kawanan spesialis pencurian mesin traktor milik petani. Penangkapan ini dilakukan di Jalan Raya Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, pada Rabu (22/11/2023).

    Pelaku yang ditangkap adalah Maryanto (40), seorang residivis kasus serupa asal Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Penangkapan berawal dari patroli Tim Resmob yang memergoki mobil kawanan pelaku diteriaki maling oleh warga.Petugas kemudian melakukan pengejaran hingga mobil kawanan pelaku tidak bisa bergerak karena putus ball jointnya. Kawanan pelaku yang panik langsung kabur begitu saja meninggalkan mobilnya yang berisi mesin traktor curian di pinggir jalan.

    Upaya penangkapan berlangsung dramatis. Petugas mengejar ketiga pencuri yang mencoba kabur diantara ilalang dekat sungai. Polisi bahkan melepaskan tembakan peringatan. Hingga akhirnya, salah aatu dari tiga pencuri diamankan.

    Mesin traktor tersebut salah satunya dicuri dari sawah milik Abdul Aziz (37), petani Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Mesin yang berhasil dilepas dari bajak langsung digotong dimasukkan ke dalam mobil. Tak hanya itu, kawanan pelaku juga menggasak mesin traktor milik petani lainnya yang lokasinya masih berdekatan.

    “Saya ditelpon teman trator saya dicuri, saya datang mesinnya sudah tidak ada, pencuri juga mengambil mesin trator milik teman saya di sebelah itu,” kata Abdul Aziz.

    “Saya dan rekan lepas baut, saya bawa mesin ke pinggir jalan, baru masukin satu mesin sudah kepergok warga, saya langsung lari, teman saya yang dua tidak tau itu mesin curian pesanan,” kata Maryanto.

    Oleh Tim Resmob, pelaku berikut mobil dan dua unit mesin traktor curian langsung dibawa ke Kantor Polres Ngawi. Hingga kini Tim Resmob masih memburu dua orang rekan pelaku lainnya yang berhasil kabur.

    Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, mengatakan penangkapan itu merupakan hasil kerja keras Tim Resmob. Pihaknya akan terus mengejar dua orang pelaku lainnya yang masih buron.

    “Kami akan terus memburu dua orang pelaku lainnya yang masih buron,” tegas Argo. [fiq/ted]

     

     

  • Curi Disel, EP Alias Kodok Ditangkap Polisi Kediri

    Curi Disel, EP Alias Kodok Ditangkap Polisi Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Unit Reskrim Polsek Pagu meringkus EP alias Kodok (31). Pasalnya, pria asal Desa Sukoharjo Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri itu telah mencuri mesin disel.

    Kapolsek Pagu Iptu Agus Winarto mengatakan peristiwa pencurian diesel itu dilakukan pelalu, pada Jumat (29/9/2023) lalu. Pelaku menggasak mesin diesel dompeng 16 PK warna hitam milik Solikin (48) petani warga Dusun Kandangan Kecamatan Pagu.

    “Korban melapor ke Polsek Pagu jika mesin diesel dompeng 16 PK warna hitam dimodifikasi seperti gerobak ditaruh dihalaman pelataran depan rumahnya itu hilang,” kata Iptu Agus, pada Selasa (31/10/2023).

    Lali, petugas Unit Reskrim Polsek Pagu melakukan serangkaian penyelidikan. Petugas mendapati salah seorang yang gerak geriknya mencurigakan yakni EP alias Kodok warga Desa Sukoharjo Kecamatan Kayen Kidul.

    Baca Juga : Wali Kota Kediri Serahkan Bansos RTLH 4 Rumah

    Petugas mendapat informasi jika pelaku EP ini berada di rumah mertuanya di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

    “Diamankan dirumah mertuanya, kemarin Minggu (22/10/2023) malam. Saat itu terduga pelaku sedang tidur,” terang Kapolsek Pagu.

    Kepada petugas, EP mengaku telah mencuri mesin diesel dompeng 16 PK dengan menggunakan sarana sepeda motor.

    “Pelaku mengakuinya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 5 juta,”ungkap Iptu Agus.

    “Untuk pasal yang disangkakan terhadap terduga pelaku pasal 363 KUHP ayat 1 ke 3 Sub pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan,”tambahnya.

    Kapolsek Pagu mengimbau kepada para petani agar lebih berhati-hati bila menaruh mesin dieselnya.

    Apalagi ini musim kemarau kebutuhan alat diesel dompeng sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk mengairi sawah.

    “Kami mengimbau kepada para petani agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap para pelaku tindak kejahatan. Apalagi ini musim kemarau bila menaruh mesin dieselnya agar ditaruh ditempat yang aman,” tutup Iptu Agus. [nm/ted].